Syntax
Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
Vol.
6, No. 3, Maret 2021
ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK EWOM TERHADAP NIAT PEMBELIAN KEMBALI SECARA ONLINE: MEMEDIASI PERAN KEPERCAYAAN DAN KEGUNAAN YANG DIRASAKAN
M.
Reza Guntara
Universitas
Lampung, Indonesia
Email: rezaguntara.ak@gmail.com
Abstract
Technological developments
such as the internet can help small, medium and large businesses to provide
information about the products and services offered through websites. In online
shopping, it is synonymous with uncertainty and has risks when people want to
make purchases rather than transact conventionally. For that, there needs to be
customer certainty before making a purchase. One of the efforts of consumers to
convince themselves before making a purchase is to read the reviews on the
visited website or e-commerce. In this study, it is known that E-WOM is
important in generating repurchase intentions on websites or e-commerce.The purpose of this study
was to determine whether EWOM mediated by trust and perceived usefulness
affects customer repurchase intentions in the online marketplace in Indonesia.
This research will use quantitative methods and researchers will share Google
Forms. The data was collected through an online questionnaire to 230
respondents. The results of this study indicate that most of the EWOM
characters mediated by trust and perceived usefulness influence repurchase
intention. The results showed that E-WOM is important in generating repurchase
intentions on websites or e-commerce.
Keywords: EWOM; trust; perception of usability; repurchase intention
Abstrak
Perkembangan teknologi
seperti internet dapat membantu usaha kecil, menengah dan besar untuk memberikan
informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan melalui situs web. Dalam belanja online identik dengan ketidakpastian dan memiliki resiko ketika orang ingin melakukan pembelian daripada bertransaksi secara konvensional. Untuk itu, perlu adanya
kepastian pelanggan sebelum melakukan pembelian. Studi ini ingin melihat apa
saja yang membuat konsumen melakukan pembelian kembali secara online. salah satu upaya konsumen dalam meyakinkan diri sebelum melakukan
pembelian adalah dengan membaca ulasan yang ada di situs web atau e-commerce yang dikunjungi.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa
E-WOM merupakan hal yang penting dalam memunculkan
niat pembelian Kembali pada
situs web atau e-commerce. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah EWOM yang dimediasi
oleh Kepercayaan dan persepsi
kegunaan mempengaruhi niat
beli kembali pelanggan di pasar online di Indonesia. Penelitian
ini akan menggunakan metode kuantitatif dan peneliti akan membagikan Formulir Google. Pengumpulan data
dilakukan melalui kuesioner online kepada 230 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar Karakter EWOM yang dimediasi
oleh Kepercayaan dan Persepsi
Kegunaan mempengaruhi Niat Pembelian Kembali. Hasil penelitian menunjukan
bahwa E-WOM merupakan hal yang penting dalam memunculkan niat pembelian Kembali pada situs
web atau e-commerce.
Kata kunci: EWOM; kepercayaan; persepsi
kegunaan; niat pembelian kembali
Coresponden Author
Email: rezaguntara.ak@gmail.com
Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Semua situs web e-commerce diatas menyediakan fasilitas online review bagi para konsumennya untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait dengan produk dan layanan yang dijual. Dengan banyaknya persaingan antar e-commerce yang juga sama-sama menyediakan review pada produk yang dijual situs web yang memiliki banyak review dapat membantu konsumen untuk merasionalisasi keputusan pembelian mereka serta mengurangi risiko yang dirasakan karena telah melihat konsumen sebelumnya telah membeli produk atau layanan yang sama, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap e-commerce (Chatterjee, 2001; Park & Lee, 2009). Selain itu, pada penelitian ini juga mengeksplorasi peran mediasi Persepsi Kegunaan dari situs web pada e-commerce. Menurut (Dharma, 1996), Persepsi kegunaan mengacu pada sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.
Konsumen menganggap
ulasan online pada platform toko sebagai berguna untuk membantu mereka dalam
proses keputusan pembelian mereka. Pertimbangan kepercayaan
dan persepsi kegunaan merupakan masalah mendasar dalam penelitian ini. Hal tersebut penting untuk memahami apakah ulasan pelanggan
online berkontribusi untuk menciptakan kepercayaan pada e-commerce,
dan jika informasi tersebut juga memfasilitasi keputusan pembelian mereka. Untuk mengatasi
masalah ini, tujuan utama makalah
ini adalah untuk mengusulkan dan menguji kerangka integratif yang mempertimbangkan efek langsung dari
karakteristik EWOM pada niat
pembelian Kembali secara
online.
Berdasarkan penelitian
terdahulu yang dilakukan
oleh Jorge Matute, Yolanda Polo-Redondo, Ana Utrillas dengan penelitian yang berjudul
"The influence of EWOM characteristicson online
repurchase intention: Mediating roles of trust and perceived usefulness", maka peneliti tertarik
untuk mengkaji lebih dalam terkait
karakteristik ewom terhadap niat pembelian
kembali secara online. Urgensi dari penelitian
ini untuk melihat apakah ada pengaruh ewom
terhadap niat pembelian kembali yang dimediasi oleh kepercayaan dan persepsi kegunaan pada masyarakat bandar lampung yang pernah melakukan pembelian secara online di situs
web atau e-commerce. Hal yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian lain yaitu subjek penelitian
yang diteliti berbeda karakteristik dan jumlah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh e-wom yang memiliki dimensi Kuantitas, Kredibilitas, dan Kualitas terhadap minat pembelian kembali yang dimediasi oleh Kepercayaan dan Persepsi Kegunaan. Penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat
informasi terkait bagaimana perilaku para pelanggan saat melakukan pembelian secara online dan dapat
digunakan untuk menentukan strategi yang cocok
pada e-commerce dari
temuan yang diperoleh dari penelitian ini.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan responden yang turut berpartisipasi ialah masyarakat yang pernah melakukan pembelian produk atau jasa secara online di situs web atau e-commerce dengan total sampel sebanyak 230 orang.
Sesuai kerangka konseptual penelitian ini dimana terdapat
variabel dependen, variabel independen dan variabel moderator, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil dan Pembahasan
A.
Analisis
Deskriptif
Menurut (Dewi,
2014) menyatakan
bahwa analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran kecenderungan responden pada saat menjawab pertanyaan
yang ada pada kuesioner penelitian. Pembahasan statistik deskriptif pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai minimum, maksimum, mean, serta standar deviasi
dari setiap indikator variabel dalam penelitian ini.
1.
Analisis Deskriptif E-WOM
E-WOM yang memiliki karakteristik Kuantitas, Kredibilitas, dan Kualitas memiliki 12 item pertanyaan yang diadaptasi dari penelitian (Matute, Polo-Redondo,
& Utrillas, 2016) dengan menggunakan
skala likert dari satu sampai
lima. Berikut merupakan hasil olah data deskriptif statistik E-WOM
Kuantitas:
Tabel 1
Hasil Uji Analisis
Deskriptif E-WOM Kuantitas
Indikator |
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
EKUAN1 |
230 |
2 |
5 |
3,97 |
0,832 |
EKUAN2 |
230 |
2 |
5 |
3,93 |
0,873 |
EKUAN3 |
230 |
2 |
5 |
4,07 |
0,766 |
EKRED1 |
230 |
2 |
5 |
3,98 |
0,78 |
EKRED2 |
230 |
2 |
5 |
3,98 |
0,811 |
EKRED3 |
230 |
3 |
5 |
4,15 |
0,757 |
EKUAL1 |
230 |
2 |
5 |
4,29 |
0,712 |
EKUAL2 |
230 |
2 |
5 |
4,23 |
0,725 |
EKUAL3 |
230 |
2 |
5 |
3,84 |
0,835 |
EKUAL4 |
230 |
2 |
5 |
3,89 |
0,76 |
EKUAL5 |
230 |
2 |
5 |
4,15 |
0,737 |
EKUAL6 |
230 |
2 |
5 |
3,89 |
0,808 |
Sumber: Hasil Output SPSS, 2020
Tabel 1 menggambarkan bahwa
nilai mean dari setiap indikator
variabel E-WOM berada pada interval
kelas tinggi
karena masuk pada rentang nilai 3,84 – 5. Hal ini dapat
menyatakan bahwa para responden setuju dengan indikator-indikator pertanyaan
dari variabel E-WOM.
Dari 12
indikator tersebut, mean terbesar ada
pada indikator
EKUAL1
dengan nilai 4,29 yang menyatakan bahwa ulasan di situs web atau e-commerce
yang dikunjungi cukup luas dan dalam.
Selain itu indikator lainnya yang juga memiliki mean yang tidak jauh berbeda menyatakan bahwa ulasan di situs web atau e-commerce
yang dikunjungi cukup memenuhi kebutuhan responden. Ulasan yang dibaca oleh para responden memiliki manfaat dalam pengumpulan infromasi yang dibutuhkan sebelum menentukan apakah akan membeli
produk di situs web atau e-commerce. .
2. Analisis Deskriptif Kepercayaan
Variabel kepercayaan peserta memiliki dua pertanyaan yang diambil dari penelitian
(Matute et al., 2016) dengan menggunakan skala likert dari satu sampai lima. Berikut
merupakan hasil olah data deskriptif statistik kepuasan :
Tabel 2
Hasil Uji Analisis Deskriptif Kepercayaan
Indikator |
N |
|
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
K1 |
230 |
|
2 |
5 |
4,03 |
0,777 |
K2 |
230 |
|
2 |
5 |
3,86 |
0,815 |
K3 |
230 |
|
2 |
5 |
3,84 |
0,835 |
K4 |
230 |
|
2 |
5 |
4,15 |
0,757 |
Sumber: Hasil Output SPSS, 2020
Tabel 2 menggambarkan bahwa
nilai mean dari setiap indikator
variabel Kepercayaan berada pada interval
kelas tinggi
karena masuk pada rentang nilai 3.86
– 5.
Hal ini dapat menyatakan bahwa para responden setuju dengan indikator-indikator
pertanyaan dari variabel kepercayaan. Dari keempat indikator tersebut mean terbesar yaitu pada indikator K4 dengan nilai 4.15 yang menyatakan bahwa secara keseluruhan responden berpikir bahwa responden
berpikir bahwa e-commerce tidak akan melakukan
hal yang merugikan konsumen dengan sengaja. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa responden percaya terhadap proses bisnis yang dilakukan oleh situs web atau e-commerce.
Indikator kedua yaitu
K1 juga memiliki mean
dengan rentang nilai 4,03 yang menyatakan bahwa informasi
yang diberikan e-commerce tersebut benar dan dapat dipercaya. Hal ini dikarenakan semua ulasan yang dibaca oleh responden mempengaruhi tingkat kepercayaan mereka terhadap situs web atau e-commerce yang sedang
dikunjungi.
3.
Analisis
Deskriptif Persepsi Kegunaan
Variabel loyalitas peserta memiliki tiga pertanyaan yang diambil dari penelitian
(Matute et al., 2016) dengan menggunakan skala likert dari satu sampai lima. Berikut
merupakan hasil olah data deskriptif persepsi kegunaan:
Tabel 3
Hasil Uji Analisis
Deskriptif Loyalitas Peserta
Indikator |
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
PK1 |
230 |
2 |
5 |
4,01 |
0,743 |
PK2 |
230 |
1 |
5 |
3,86 |
0,815 |
PK3 |
230 |
2 |
5 |
4,06 |
0,763 |
PK4 |
230 |
1 |
5 |
3,75 |
0,666 |
Sumber: Hasil Output SPSS, 2020
Tabel 3 menggambarkan bahwa
nilai mean dari setiap indikator
variabel persepsi kegunaan berada
pada interval kelas tinggi karena masuk pada
rentang nilai 3,75 – 5. Hal ini dapat
menyatakan bahwa para responden setuju dengan indikator-indikator pertanyaan
dari variabel persepsi kegunaan. Dari keempat mean tersebut, indikator terbesar yaitu pada indikator PK3 yang menyatakan bahwa situs web yang dikunjungi
memungkinkan responden untuk mencari serta membeli produk dan jasa dengan lebih
cepat. Indikator dengan mean yang hampir
serupa yaitu PK1 yang menyatakan bahwa situs
web yang dikunjungi bermanfaat untuk mencari informasi yang responden butuhkan
dalam melakukan pembelian.
4.
Analisis
Deskriptif Niat Pembelian kembali
Variabel niat pembelian kembali peserta memiliki 3 pertanyaan yang diambil dari penelitian (Matute et al., 2016) dengan menggunakan skala likert dari satu sampai lima. Berikut
merupakan hasil olah data deskriptif statistik niat pembelian
kembali:
Tabel 4
Hasil Uji Analisis Deskriptif Word Of Mouth
Indikator |
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
NPK1 |
230 |
1 |
5 |
3,84 |
0,809 |
NPK2 |
230 |
1 |
5 |
3,86 |
0,772 |
NPK3 |
230 |
1 |
5 |
4,18 |
0,770 |
Sumber: Hasil Output SPSS, 2020
Tabel 4 menggambarkan bahwa
nilai mean dari setiap indikator
variabel niat pembelian kembali berada
pada interval kelas tinggi karena masuk pada
rentang nilai 3,84 – 5. Hal ini dapat
menyatakan bahwa para responden setuju dengan indikator-indikator pertanyaan
dari variabel niat pembelian kembali. Dari ketiga indikator tersebut mean terbesar yaitu pada indikator NPK3 dengan nilai 4,18 yang menyatakan bahwa sangat
mungkin responden akan terus membeli produk dari situs web yang dikunjungi di
masa mendatang.
Niat pembelian
kembali ini tercipta karena responden merasakan kepercayaan dan adanya kegunaan dari ulasan yang dibaca dan menjadikan hal tersebut sebagai
pertimbangan untuk melakukan pembelian Kembali pada
situs web atau e-commerce.
H4: 1,474 H5: 4,34 H6: 3,292 H7: 2,586 H8: 0,83 H9: 6,253 H1: 2,31
H2: 1,11 H3: 2,94 KARAKTERISTIK
EWOM Kepercayaan Persepsi Kegunaan Niat
Pembelian Kembali Kredibilitas Kuantitas Kualitas
Gambar 1
Model Struktural (t-value)
H1: E-Wom Kuantitas Berpengaruh Terhadap
Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model yang ada pada Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa t-value yang telah
diperoleh sebesar 2,31 yang
mana nilai tersebut
>1,96. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis pertama didukung oleh data yang mana E-Wom kuantitas berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali. Hasil analisis tersebut, menyatakan bahwa E-Wom kuantitas berpengaruh terhadap niat pembelian kembali. Dengan kata lain semakin tinggi pengaruh E-Wom kuantitas maka niat pembelian
kembali yang dirasakan oleh
konsumen akan semakin meningkat.
H2: E-Wom Kredibilitas Berpengaruh Terhadap Niat Pembelian Kembali.
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model yang ada pada Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa t-value yang telah
diperoleh sebesar 1,11 yang mana nilai
tersebut <1,96.
Hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis kedua tidak didukung oleh data yang
mana E-Wom kredibilitas tidak berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali.Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan
oleh (Matute et al., 2016) dimana bahwa E-Wom kredibilitas tidak berpengaruh terhadap niat pembelian
kembali. Responden menganggap ulasan
lebih berguna jika mereka memberikan
informasi yang dapat diandalkan untuk membuat keputusan pembelian, namun seringkali ulasan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
responden menghilangkan keinginan untuk melakukan pembelian.
H3:
E-Wom
Kualitas Berpengaruh Terhadap Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value
yang telah diperoleh sebesar 2,94
yang mana nilai tersebut >1,96. Hal tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis ketiga didukung
oleh data yang mana E-Wom
kredibilitas tidak berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali. Hasil
ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh (Matute et al., 2016) dimana E-Wom
kualitas berpengaruh terhadap niat pembelian
kembali. Hal ini dikarenakan responden merasa bahwa ulasan yang dibaca pada situs web memberikan informasi yang luas dan akurat sehingga dapat mencukupi kebutuhan responden dalam melakukan keputusan pembelian.
H4 : E-Wom Kuantitas Yang Dimediasi
Oleh Kepercayaan Berpengaruh Terhadap
Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value
yang telah diperoleh sebesar 1,474
yang mana nilai tersebut < 1,96. Hal tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis keempat tidak didukung oleh data yang mana E-Wom kuantitas yang dimediasi
oleh kepercayaan tidak berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali. Hasil
ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh (Matute et al., 2016) dimana E-Wom kuantitas yang
dimediasi oleh kepercayaan tidak berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali. Sebuah situs web yang berisi banyak ulasan dapat
membantu konsumen untuk merasionalkan keputusan pembelian mereka dan mengurangi risiko yang dirasakan karena pengguna lain sebelumnya telah membeli produk atau layanan yang sama (Chatterjee,
2001; Park & Lee, 2009). Dengan demikian,
kuantitas EWOM dapat berkontribusi untuk mengembangkan reputasi vendor (Moldovan,
Goldenberg, & Chattopadhyay, 2011).
H5 : E-Wom Kredibilitas Yang Dimediasi
Oleh Kepercayaan Berpengaruh Terhadap Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value
yang telah diperoleh sebesar 4,34 yang
mana nilai tersebut >1,96. Hal tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis kelima didukung
oleh data yang E-Wom kredibilitas yang
dimediasi oleh kepercayaan berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali.
Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh (Matute et al., 2016) bahwa ketidakpercayaan responden
terhadap informasi yang tersedia di situs web atau e-commerce
membuat responden sulit untuk menentukan
keputusan pembelian. Pentingnya kepercayaan
online dalam e-commerce karena
dapat secara positif meningkatkan transaksi komersial elektronik, meminimalkan tingkat risiko yang dirasakan dan meningkatkan Pembelian Kembali (Kim
& Lennon, 2008).
H6 : E-Wom Kualitas Yang
Dimediasi Oleh Kepercayaan Berpengaruh Terhadap
Niat Pembelian
Kembali.
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value
yang telah diperoleh sebesar 3,292 yang
mana nilai tersebut >1,96. Hal ini dapat diambil kesimpulan
bahwa hipotesis keenam didukung oleh data yang mana E-Wom kualitas yang dimediasi
oleh kepercayaan berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Matute et al., 2016). kepercayaan pada situs web dimotivasi oleh adanya informasi terbaru, lengkap, relevan, dan akurat yang disediakan oleh
platform penjual (Shin,
Chung, Oh, & Lee, 2013). Dengan demikian,
kemampuan dan kemauan penjual untuk memenuhi
kewajiban dan menawarkan produk dengan informasi
yang berkualitas akan membantu pelanggan mengunjungi kembali toko online untuk melakukan pembelian di masa mendatang.
H7 : E-Wom
Kuantitas Yang
Dimediasi Oleh Persepsi Kegunaan Berpengaruh
Terhadap Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value
yang telah diperoleh sebesar 2,586 yang
mana nilai tersebut >1,96. Hal ini dapat diambil kesimpulan
bahwa hipotesis ketujuh didukung oleh data yang mana E-Wom kuantitas yang dimediasi
oleh persepsi kegunaan berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali. Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Matute et al., 2016). Pelanggan menganggap sejumlah besar ulasan yang diposting di situs web vendor sebagai
elemen perwakilan dari persepsi kegunaan
situs web (Park & Lee, 2009). EWOM Kuantitas menawarkan
lebih banyak variasi informasi kepada pelanggan, yang akan meningkatkan Persepsi kegunaan platform online
dan memfasilitasi keputusan
pembelian. Oleh karena itu, semakin besar
jumlah rekomendasi, semakin besar jumlah
pesan yang diproses oleh pengguna, yang akan merasakan kegunaan yang lebih tinggi saat
mengunjungi situs web (Luo, Luo, Schatzberg, & Sia, 2013).
H8 : E-Wom
Kredibilitas Yang Dimediasi
Oleh Persepsi Kegunaan Berpengaruh
Terhadap Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan
menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value
yang telah diperoleh sebesar 0,83 yang
mana nilai tersebut <1,96. Hal ini dapat diambil kesimpulan
bahwa hipotesis ketujuh tidak didukung oleh data yang
mana E-Wom kredibilitass yang
dimediasi oleh persepsi kegunaan berpengaruh terhadap
niat pembelian kembali. Jenis informasi pribadi yang dituliskan sebagai ulasan pada situs web meningkatkan
Persepsi kegunaan, karena konsumen menganggapnya tidak memihak dan independen (Yeap et al., 2014). Faktanya, konsumen
akan menganggap ulasan pengguna lain lebih otentik, nyata dan berguna daripada informasi yang diberikan oleh penjual (Hennig-Thurau, Gwinner, Walsh, & Gremler, 2004). Akibatnya, jika
pelanggan merasa bahwa ulasan online yang diposting di platform vendor dapat
dipercaya, mereka akan menganggapnya berguna dan relevan dalam proses keputusan pembelian mereka (Sussman & Siegal, 2003).
H9 : E-Wom
Kualitas Yang
Dimediasi Oleh Persepsi Kegunaan Berpengaruh
Terhadap Niat Pembelian Kembali
Hasil uji statistik dengan menggunakan metode structural equation model di atas menunjukkan bahwa t-value yang telah diperoleh sebesar 6,253 yang mana nilai tersebut >1,96. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis ketujuh didukung oleh data yang mana E-Wom kualitas yang dimediasi oleh persepsi kegunaan berpengaruh terhadap niat pembelian kembali. Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Matute et al., 2016), konsumen yang sebelumnya melakukan pembelian dapat memposting ulasan mereka sendiri di situs web, berkontribusi untuk menawarkan informasi praktis kepada konsumen lain, meningkatkan Persepsi kegunaan situs web tersebut .EWOM kualitas berperan penting dalam lingkungan pembelian secara online . konten ulasan harus cukup luas dan komprehensif dan memberikan informasi yang berguna dan berkualitas untuk membuat keputusan pembelian. Jika pembeli menganggap platform online penjual menyediakan kualitas informasi, mereka akan melihat bahwa penjual sedang berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat, relevan, terkini dan mendalam.
Kesimpulan
Penelitian ini berkontribusi
di bidang pemasaran, dimana bagi situs web adanya ulasan yang baik mampu membuat calon
konsumen tertarik, sehingga studi ini ingin melihat
apa saja yang membuat konsumen melakukan pembelian kembali secara online. Dalam penelitian ini diketahui bahwa
E-WOM merupakan hal yang penting dalam memunculkan
niat pembelian Kembali pada
situs web atau e-commerce. Dalam penelitian ini, responden yang turut berpartisipasi ialah masyarakat yang pernah melakukan pembelian produk
atau jasa secara online di situs web atau
e-commerce.
BIBLIOGRAFI
Dewi, Siyami Intan Kumala. (2014). Analisis
kesalahan siswa kelas viii dalam menyelesaikan soal pada materi faktorisasi
bentuk aljabar smp negeri 1 kamal semester gasal tahun ajaran 2013/2014. MATHEdunesa,
3(2).
Hennig-Thurau, Thorsten, Gwinner, Kevin P.,
Walsh, Gianfranco, & Gremler, Dwayne D. (2004). Electronic word-of-mouth
via consumer-opinion platforms: what motivates consumers to articulate
themselves on the internet? Journal of Interactive Marketing, 18(1),
38–52.
Kim, Minjeong, & Lennon, Sharron. (2008).
The effects of visual and verbal information on attitudes and purchase
intentions in internet shopping. Psychology & Marketing, 25(2),
146–178.
Limbu, Y.B., Wolf, M. and Lunsford, D. (2012), “Perceived ethics of online retailers and consumer behavioral intentions: the mediating roles of trust and attitude”, Journal of Researchin Interactive Marketing, Vol. 6 No. 2, pp. 133-154.
Lin, H.F. (2011), “An empirical investigation of mobile banking adoption: the effect of innovation attributes and knowledge-based trust”, International Journal of Information Management, Vol. 31 No. 3, pp. 252-260.
Luo, Ch., Luo, X., Schatzberg, L. and Sia, Ch. (2013), “Impact of informational factors on online recommendation credibility: the moderating role of source credibility”, Decision Support Systems, Vol. 56 No. 1, pp. 92-102.
Mathwick, C., Mosteller, J. (2016), Online reviewer
engagement. J. Serv. Res.
Matute, J., Redondo, P. Y. and Utrillas, A. (2016), “The influence of EWOM characteristics on online repurchase intention: Mediating roles of trust and perceived usefulness”. Online Information Review, Vol. 40 Issue: 7, pp.1090-1110.
Moldovan, S., Goldenberg, J. and Chattopadhyay, A.
(2011), “The different roles of product originality and usefulness in
generating word-of-mouth”, International
Journal of Research in Marketing, Vol. 28 No. 2, pp. 109-119.
Morgan, R.M. and Hunt, S.D. (1994), “The commitment-trust
theory of relationship marketing”, Journal
of Marketing, Vol. 58 No. 3, pp. 20-38.
Park, Cheol, & Lee, Thae Min. (2009).
Information direction, website reputation and eWOM effect: A moderating role of
product type. Journal of Business Research, 62(1), 61–67.
Shin, Jae Ik, Chung, Ki Han, Oh, Jae Sin,
& Lee, Chang Won. (2013). The effect of site quality on repurchase
intention in Internet shopping through mediating variables: The case of
university students in South Korea. International Journal of Information
Management, 33(3), 453–463.
Sussman, S.W. and Siegal, W.S. (2003), “Informational influence in organizations: anintegrated approach to knowledge adoption”, Informational Systems Research, Vol.14 No. 1, pp. 47-65.
Taylor, S. and Todd, P.A. (1995), “Understanding information technology usage: a test of competing models”, Information Systems Research, Vol. 6 No. 2, pp. 144-176.
Wang, Y.D. and Emurian, H.H. (2005), “An overview of online trust: concepts, elements, and implications”, Computers in Human Behavior, Vol. 21 No. 1, pp. 105-125.
Wen, I. (2009), “Factors affecting the online travel buying decision: a review”, International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 21 No. 6, pp. 752-765.
Yeap, Bu B., Alfonso, Helman, Chubb, S. A.
Paul, Handelsman, David J., Hankey, Graeme J., Almeida, Osvaldo P., Golledge,
Jonathan, Norman, Paul E., & Flicker, Leon. (2014). In older men an optimal
plasma testosterone is associated with reduced all-cause mortality and higher
dihydrotestosterone with reduced ischemic heart disease mortality, while
estradiol levels do not predict mortality. The Journal of Clinical
Endocrinology & Metabolism, 99(1), E9–E18.