Ketuban Pecah Dini (KPD) Sebagai Determinan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Panembahan Senopati Bantul

  • Meli Deviana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Indonesia
  • Agi Yulia Ria Dini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
  • Dewi Rokhanawati Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
Keywords: Ketuban Pecah Dini (KPD), bayi baru lahir, asfiksia

Abstract

Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran dan terjadinya infeksi khorioamnionitis sampai sepsis yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan infeksi ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui Ketuban Pecah Dini (KPD) sebagai faktor determinan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Panembahan Senopati Bantul DIY Tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, metode survei, dan pendekatan case control study (retrospektif). Teknik sampling menggunakan simpel random sampling dengan jumlah sampel 74 BBL, dibagi menjadi 37 kelompok kasus dan 37 kelompok kontrol. Analisa data menggunakan Chi Square dan Odss Ratio. Hasil penelitian kejadian asfiksia pada riwayat persalinan KPD 25 orang (64,6%), sedangkan bayi yang lahir tanpa asfiksia dengan riwayat Ketuban Pecah Dini (KPD) 10 orang (27 %). Dengan α = 5% diperoleh nilai p = 0,000 (Ï<0,05) dan nilai Odss Ratio 5,625>1. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persalinan dengan riwayat Ketuban Pecah Dini (KPD) memiliki hubungan yang bermakna dengan kelahiran bayi dengan asfiksia. Besar risiko terjadinya asfiksia bayi baru lahir pada riwayat persalinan ketuban pecah dini adalah 5 (lima) kali lipat lebih besar dibandingkan pada bayi baru lahir dari ibu tanpa riwayat ketuban pecah dini. Oleh karenanya, perlu dilakukan persiapan perawatan atau asuhan bayi dengan asfiksia apabila ditemukan kasus KPD sehingga hal ini dapat berperan untuk mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh kejadian asfiksia bayi baru lahir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinar Hasanah, Farida. (2017). Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Pada Ny. N Masa Hamil Sampai Dengan Keluarga Berencana Di Bpm Siti Saudah, Polorejo, Ponorogo. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Diakses dari http://eprints.umpo.ac.id/3315/. Google Scholar

Hanifah, Laila. (2019). Hubungan Antara Faktor-Faktor Risiko Dengan Kejadian Plasenta Previa Di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Tahun 2014-2017. Universitas Unja. Diakses dari https://repository.unja.ac.id/11850/. Google Scholar

Kusumaningrum, Arie. (2011). Frekwensi Nafas Bayi Yang Menggunakan Ventilator Sebelum Dan Sesudah Pronasi. Majalah Keperawatan Nursing Journal Of Padjadjaran University, 12(2), 1–8. Google Scholar

Lismiati, Lia, & Mufdlilah, Mufdlilah. (2013). Hubungan Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Periode 2010-2012. Stikes’aisyiyah Yogyakarta. Diakses dari http://digilib.unisayogya.ac.id/1448/. Google Scholar

Maryunani, Anik, & Puspita, Eka. (2013). Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. CV. Trans Info Media: Jakarta. Google Scholar

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Google Scholar

Nugroho, Taufan. (2010). Kasus Emergency Kebidanan: Untuk Kebidanan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Google Scholar

Prawirohardjo, Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Google Scholar

Prianita, Anna Widi, & Cahyanti, Ratnasari Dwi. (2011). Pengaruh Faktor Usia Ibu Terhadap Keluaran Maternal Dan Perinatal Pada Persalinan Primigravida Di Rs Dr. Kariadi Semarang Periode Tahun 2010. Faculty Of Medicine. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/32864/. Google Scholar

Pudiastuti, Ratna Dewi. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal Dan Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika. Google Scholar

Purnamaningrum, Yuliastieka. (2010). Penyakit Pada Neonatus, Bayi Dan Balita. Jakarta: Egc. Google Scholar

Rosiana, Heny, Sundari, Ana, & Ruspita, Mimi. (2019). Identifikasi Ibu Bersalin Ketuban Pecah Dini Dengan Kejadian Partus Prematurus Di Rsud Dr. H. Soewondo Kendal. Midwifery Care Journal, 1(1), 1–9. Google Scholar

Sudarto, Sudarto, & Tunut, Tunut. (2016). Risiko Terjadinya Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Hamil Dengan Infeksi Menular Seksual. Jurnal Vokasi Kesehatan, 2(2), 126–131. Google Scholar

Sukarni, Icesmi. (2014). Patologi: Kehamilan, Persalinan, Nifas, Dan Neonatus Resiko Tinggi. Manado: Nuha Medika. Google Scholar

Supriyanto, Yeyen, Paramashanti, Bunga Astria, & Astiti, Dewi. (2018). Berat Badan Lahir Rendah Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal Of Nutrition And Dietetics), 5(1), 23–30. Google Scholar

Tahir, Rahmah. (2018). Risiko Faktor Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading Kota Palopo Tahun 2012. STIKES Mega Buana Palopo. https://osf.io/wsn58/. Google Scholar

Tahir, Suriani, Seweng, Arifin, & Abdullah, Zulkifli. (2012). Faktor Determinan Ketuban Pecah Dini Di Rsud Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Diakses dari https://docplayer.info/40953522-Faktor-determinan-ketuban-pecah-dini-di-rsud-syekh-yusuf-kabupaten-gowa.html. Google Scholar

Tanto, Chris, Liwang, Frans, Hanifati, Sonia, & Pradipta, Eka Adip. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius, 329–330. Google Scholar

Waqar, Talal, & Haque, K. (2012). Birth Asphyxia: Brief Review Of Pathogenesis And Pragmatic Guidelines For Its Management In Resource Limited Countries. Pakistan Paediatric Journal, 36(2), 61–69. Google Scholar

Yulianti, Luli, Sjahruddin, Herman, & Tahir, Bungatang. (2017). Implementasi Customer Relationship Management (Crm) Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Pengguna Smartphone Android Merek Samsung. Surabaya: Universitas Brawijaya. Diakses dari https://osf.io/preprints/inarxiv/dvb48/. Google Scholar
Published
2021-06-20