PENGARUH SIMPANAN POKOK DAN SIMPANAN WAJIB TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KPRI MITRA SMA NEGERI 1 MAJA KABUPATEN MAJALENGK

  • Yelsha Dwi Pasca

Abstract

Dalam kegiatan operasionalnya, setiap perusahaan pasti membutuhkan modal demi tercapainya tujuan perusahaan. Termasuk koperasi, lembaga keuangan ini pun membutuhkan dana dalam menggerakan roda perusahaannya. Misalnya saja dalam kebutuhan kesejahteraan anggota, koperasi memiliki kebutuhan modal yang bisa digunakan dalam usahannya untuk mendapatkan SHU bagi anggotanya secara maksimal. Modal koperasi tersebut bisa dihimpun melalui simpanan pokok dan simpanan wajib dari anggota koperasi. Dengan demikian dalam hal ini peneliti, ingin mendalami tentang bagaimana pengaruhnya dua jenis simpanan tersebut terhadap SHU pada koperasi KPRI Mitra SMAN I Maja Kabupaten Majalengka. Berdasarkan analisis regresi berganda, kedua jenis simpanan anggota tersebut memiliki pengaruh terhadap SHU dari anggota koperasi. Hal tersebut dapat dilihat dari SHU (Y) sebagai berikut : Y= -3.006.800 + 3,341 X1 + 0,822 X2 Nilai Konstanta -3.006.800 yang menunjukan bahwa apabila tidak ada faktor Simpanan Pokok (X1) dan Simpanan Wajib (X2), maka koperasi akan berdampak menurunnya SHU sebesar Rp. 3.006.800. Variabel Simpanan Pokok (X1) berdampak positif 3,341 pada SHU (Y). Dengan demikian menunjukan bahwa simpanan pokok anggota pada koperasi memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap SHU. Jika Simpanan Pokok dinaikkan Rp. 1 maka akan menaikkan SHU Rp. 3,341. Hal tersebut disebabkan karena modal usaha koperasi sendiri berasal dari simpanan pokok anggota yang selama menjadi nasabah koperasi tidak bisa ditarik. Variabel Simpanan Wajib (X2) berpengaruh positif pada SHU (Y) sebesar 0,822. Apabila menaikkan Simpanan Wajib Rp. 1 maka akan menaikkan SHU Rp. 0,822. Ini menunjukkan bahwa variabel positif karena modal koperasi berasal dari simpanan wajib anggota yang disetor terus menerus oleh nasabah yang telah ditentukan oleh koperasi. Besarnya pengaruh simpanan pokok (X1) dan simpanan wajib (X2) terhadap sisa hasil usaha (Y) sebesar 92,20% dan sisanya 7,80 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Adapun dari hasil pengujian diperoleh 0,030 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikan adalah sebesar 0,050. Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini dapat diterima.

Kata Kunci : Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Sisa Hasil Usaha

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-06-02