Evaluasi Profil Pengobatan dan Outcome Klinis Penggunaan Insulin Analog pada Pasien BPJS DM Tipe 2 Di RSUP Persahabatan Jakarta

  • Rosdaniati Rosdaniati Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia
  • Yusi Anggriani Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia
  • Hesty Utami R Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia
  • Tri Kusumaeni Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Indonesia
Keywords: Insulin, obat DM, obat non DM, Diabetes Mellitus

Abstract

Insulin digunakan untuk menurunkan glukosa darah dan kadar HbA1C serta dapat mengurangi komplikasi mikrovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pengobatan, faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan terapi insulin dan untuk mengetahui perbedaan outcome klinis pasien diabetes melitus tipe 2 yang menggunakan insulin di RSUP Persahabatan. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif, yang dilakukan secara longitudinal time series. Populasi adalah pasien BPJS DM tipe 2 RSUP Persahabatan periode Januari 2017-Desember 2018 sejumlah 1.100 pasien. Sampel sebanyak 285 diambil dengan rumus Krecjie Morgan. Data berasal dari rekam medis di Instalasi Farmasi Rumah Sakit menggunakan formulir isian dan kuesioner dan diolah serta dianalisa dengan SPSS versi 23. Obat DM oral yang banyak diresepkan adalah Sulfonilurea. Obat non DM yang sering diresepkan adalah obat jantung. Insulin yang sering digunakan berdasarkan jenis adalah insulin Humalog, merk adalah Humalog Mix dan berdasarkan kerja adalah Insulin analog intermediate acting. Berdasarkan outcome klinik,  outcome klinik GDP, GDPP dan HbA1C pada pasien usia ≤ 60 tahun atau  > 60 tahun secara umum termasuk tidak terkendali/buruk. Berdasarkan hasil uji Kruskall Walls, pada outcome GDP ada perbedaan yang signifikan diantara golongan insulin (minimal ada satu pasang golongan yang berbeda nyata) terhadap outcome GDP. Pada outcome GDPP dan HbA1C tidak ada perbedaan yang signifikan diantara golongan insulin terhadap outcome GDPP dan HbA1C. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney, dengan 28 kelompok pasangan insulin, diperoleh hasil nilai outcome klinik GDP berbeda nyata yaitu pada perbandingan terapi antara insulin fast acting dengan insulin analog intermediate acting, begitupun antara insulin fast acting dan kombinasi insulin, baik kombinasi yang menggunakan 2 macam insulin analog, maupun kombinasi antara insulin analog dan ADO. Pada uji nilai outcome klinik GDPP berbeda nyata pada perbandingan terapi antara insulin fast acting maupun insulin long acting dengan kombinasi insulin intermediate acting dan ADO. Pada hasil HbA1c menunjukkan tidak ada perbedaan penggunaan terapi berbagai jenis insulin.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-08-21