Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, No. 12,
Desember 2022
ANALISIS
KEBUTUHAN BAHAN AJAR E-LKPD MENGGUNAKAN APLIKASI LIVEWORKSHEET PADA MATA
PELAJARAN IPA SMP
Nurjannah,
Rahmi Susanti, Riswan Jaenudin
Universitas
Sriwijaya, Indonesia
Email:
[email protected]
Abstrak
Pembelajaran IPA
tidak hanya sekedar mengetahui konsep IPA saja akan tetapi merupakan ilmu yang
didalamnya terdapat keterampilan yang dapat dikembangkan dengan mempergunakan
bahan ajar yang dapat menarik minta siswa untuk belajar dan memahami konsep
serta menerapkan keterampilan dengan LKPD. Maka penelitian ini bertujuan sebagai
studi awal untuk menganalisis kebutuhan siswa terhadap E-LKPD dengan aplikasi
liveworksheet. Data dikumpulkan melalaui angket, wawancara dan observasi
langsung kepada siswa. Data dianalisis secara deskriptif. Dari analisis data
tersebut diperoleh hasil sebesar 53,33% siswa membutuhkan media E-LKPD dan
sebanyak 33,33% siswa membutuhkan materi pendukung dalam E-LKPD tersebut.
Kata
Kunci:
E- LKPD, Liveworksheet, IPA.
Abstract
Science learning
is not just knowing science concepts but is a science in which there are skills
that can be developed by using teaching materials that can attract students to
learn and understand concepts and apply skills with LKPD. So this study aims as
an initial study to analyze students' needs for the E-LKPD with the
liveworksheet application. Data was collected through questionnaires,
interviews and direct observation of students. Data were analyzed
descriptively. From the analysis of the data, it was obtained that 53.33% of
students needed E-LKPD media and 33.33% of students needed supporting material
in the E-LKPD.
Keywords: E-LKPD,
liveworksheet, Science.
Pendahuluan
Perkembangan
teknologi yang maju begitu pesatnya mempengaruhi semua bidang tidak terkecuali
dalam dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan penerapan teknologi sebagai
upaya penerapan inovasi � inovasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
juga terus berkembang. Penerapan teknologi dalam pembalajaran sangat sesuai
dengan tuntutan dan tujuan pembelajaran abad 21 dengan menggunakan model
pembelajaran, strategi serta media dan bahan ajar yang inovatif yang sebelumnya
masih menggunakan pembelajaran secara konvensional� (Atep & Wahyu, 2020). Karakteristik pembelajaran IPA itu sendiri menurut
Permendikbud No.35 Tahun 2018 bahwasannya adalah integrasi dari mata pelajaran
yang dahulu pernah diajarkan secara terpisah yaitu fiika, kimia dan biologi
yang pada pengimplementasiannya diupayakan agar dapat menuingkatkan rasa ingin
tahu peserta didik dan juga meningkatkan motivasi belajarnya serta agar
ketrampilan juga ikut meningkat.
Penerapan
pembelajaran IPA itu sendiri agar tercipta suasana pembelajaran yang dapat
merangsang peserta didik berpikir kritis dan cara berfikit tingkat tingkat
tinggi serta memliki keterampilan terutama keterampilan proses sains yang
diperoleh peserta didik ketika pembelajaran berlangsung selaras yang
diungkapkan oleh (Risdyanti et al., 2019) bahwa pada dasarnya penerapan kurikulum 2013 bukan hanya
peserta didik mengetahui konsep � konsep saja dalam belajar akan tetapi
bagaimana siswa dapat mengembangkan keterampilan dalam proses pembelajarannnya
sehingga membuat pembalajaran bermakna kepada peseta didik itu sendiri ini juga
seiring dengan pendapat� (Santiawati et al., 2022), bahwasannya keterampilan ini dapat dilatihkan kepada
siswa sehingga pembelajaran mengarahkan kepada siswa sebagai pusat nya bukan
guru yang berperan utama seperti yang diungkapkan (Hidayat, 2021) bahwa peserta didik yang harus menjadi pusat pembelajaran
dalam konteks pembalajaran yang sebenarnya bukan guru yang memiliki pusat dalam
pembelajaran nya.
Keterampilan
proses sains itu sendiri dapat kita terapkan kepada peserta diidik dalam proses
pembelajaran berlangsung sehungga untuk melatih dan membiasakan siswa
menggunakan kemampuan berfikir tingkat tinggi nya dalam memecahkan suatu
permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran senada seperti yang dinyatakan
oleh (Sol�-Lluss� et al., 2020) bahwasannya keterampilan proses sains itu sendiri dapat
diterapkan dan diajarkan kepada peserta didik ketika proses pembalajaran
terjadi sebagai factor yang mendukung atau penunjang pembelajaran dapat
berhasil dengan baik. Agar tujuan pembalajaran yang kita inginkan tercapai maka
dibutuhkan suatu bahan ajar. Menurut (Magdalena et al., 2020) bahan ajar�
merupakan sekumpulan dari bahan atau materi yang diberikan kepada siswa
yang telah disusun sebagai arah atau landasan sehungga tujuan pembelajaran yang
diupayakan tercapai karena didalmnya juga tersedia konsep. Bahan ajar juga
dapat mengakomodir kegiatan siswa serta berisi materi � materi penunjang yang
dapat mengarahkan siswa untuk mandiri dan berperan secara langsung dalam proses
pembelajaran itu sendiri seperti Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) seperti pendapat
(Rahmatillah et al., 2017) bahwa dengan menggunakan LKPD dapat meningkatkan kemampuan
keterampilan proses sains peserta didik karena didalam LKPD itu senidiri berisi
rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan peserta didik serta didukung oleh
materi penunjang yang dapat merangsang peserta didik untuk menggunakan
kemampuan berfikirnya terutama kemampuan berfikir tingkat tingginya.
Dengan kemajuan
teknologi sehingga bahan ajar pun beralih dalam penggunaannya beradapatasi
dengan mengikuti arus perkembangan teknologi berinovasi sehingga terdapat
Lembar Kerja Peserta Didik Elekronik (E-LKPD) seperti yang diungkapkan oleh (Mispa et al., 2022) bahwa Lembar Kerja Peserta Didik Elektonik merupakan� Lembar Kerja Peserta Didik yang bersifat
interaktif juga didalamnya berisi tampilan multimedia yang bervariasi seperti
video pembelajaran. Dilengkapi lagi oleh (Kurniawati et al., 2021) mendeskripsikan E-LKPD sebagai sebuah inovasi dalam
pembelajaran yang merupakan aplikasi piranti lunak yang tidak dibatasi
pengggunaannya oleh ruang dan tempat dengan menggunakan jaringan internet,
didalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang tersusun secara sistematis yang
dapat dikerjakan peseta didik dengan mandiri. Menurut (Winarni et al., 2021) video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa� karena membuat minat peserta didik untuk
belajar bertambah dikarenakan desain konsep materi yang disajikan berupa video.
Seiring dengan
pendapat tersebut (Fitriani et al., 2021) menyatakan bahwa dengan Lembar Kerja Peserta Didik
Elektronik (E-LKPD) ini merupakan implementasi dari kamajuan teknologi dan
penerapan pembelajaran Abad 21 yang berlandaskan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran bersifat interkatif dan digunakan secara daring. (Pratiwi & Yuliani, 2021) juga mengungkapkan bahwa dalam penerapannya dapat
digunakan secara digital interakstif maka cenderung lebih efektif dan efesien
dan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat dijalankan secara online oleh
peserta didik. (Widiyanti, 2021) juga menyatakan bahwa sebagai bahan ajar alternatif
pendidik dapat menggunakan E-LKPD dikarenakan dalam penggunaannya tidak memakai
kertas sehingga lebih efesien, juga dapat menghilangkan kejenuhan siswa karena
terdapat variasi soal dalam penyajiannya dan juga dilengkapi dengan animasi,
gambar serta video pembelajaran yang akan membuat peserta didik tertarik untuk
belajar.
Perkembangan dalam
penyajian pembelajaran yang berbasis teknologi semakin beranekaragam alternatif
pilhan yang digunakan oleh pendidik dalam penyampaian E -LKPD sebagai bahan
ajar inovatif� hasil dari kemjuan
teknologi sehingga banyak diimplementasikan dalam pembuatan bahan ajar ELKPD
ini salah satunya aplikasi Liveworksheet . Seperti yang ada pada
liveworsheet, n. d bahwasannya liveworksheet merupakan sebagai salah satu
aplikasi yang digunakan menggunakan internet sebagai penghubungnya atau
dijalankan secara daring yang dapat membuat Lembar Kerja Peserrta Didik
berbentuk elektronik dari lembar kerja peserta didik konvensional berbentuk
dokumen dalam file Portable Document Format (PDF), yang didalamnya dapat kita
sertakan video, audio dan animasi sesuai keinginan dan desain yang kita
rancang. Lebih lanjut (Safitri et al., 2022)� menyatakan bahwa
E-LKPD dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar yang dapat dikerjakan
secara online, juga berdasarkan penelitiannya bahwasannya proses keterampilan
sains siswa terjadi peningkatan setelah melakukan pembelajaran mempergunakan
E-LKPD.
Materi yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah materi zat aditif dan zat adiktif yang
didalamnya terdapat konsep dalam kehidupan sehari � hari sehingga diharapkan
dengan adanya E -LKPD ini dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk
memahami materi tersebut karena didalam E-LKPD disajikan video pembelajaran,
artikel serta materi pendukung pelajaran juga disertai gambar � gambar contoh
serta variasi soal yang beragam, karena berdasarkan informasi dari hasil wawancara
dengan guru bidang studi IPA masih banyak peserta didik yang belum mencapai
nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Oleh karena itu peneliti akan membuat
bahan ajar E-LKPD menggunakan liveworksheet sehingga dapat membuat
peserta didik termotivasi dan tertarik untuk belajar serta juga dapat
meningkatkan ketarampilan proses sains dan�
hasil belajar siswa karena menurut (Suparman, A, 2018) hasil belajar sebagai factor yang menjadi indikasi
pencapaian tujuan dikatakan berhasil jika tujuan pembelajaran tercapai. Juga
senada diungkapkan oleh (Deviana et al., 2021) bahwa hasil belajar sebagai tolak ukur dari kemampuan
peserta didik dilihat dari penguasaan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakannya dalam proses pembelajarannya.
Adapun penelitian
sebelumnya yang menggunakan E-LKPD diantaranya adalah (Farman, (2021) bahwa dalam penelitiannya terlihat perbedaan anatara skor
sebelum digunakan E-LKPD dengan skor ketika telah menggunakan E-LKPD terlihat
selisih nilai sebesar 29,09 membuktikan bahwa penggunaan E-LKPD dapat
meningkatkan hasil belajar. Penelitian lainnya (Pratiwi & Yuliani, 2021) mendapatkan hasil dari nilai keefektivitasannya 90% dapat
dikelompokkan sangat baik dengan indicator meningkatnya hasil belajar dan
proses keterampilan sainsnya. Selanjutnya penelitian (Fitriasari & Yuliani, 2021) dengan pembelajaran menggunakan E-LKPD� efektif dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik terlihat dari nilai efektivitasnya 89,3 %. Adapun yang membedakan
penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah jenjang pendidikan yang
diteliti, materi yang digunakan serta indicator keterampilan proses sainsnya.
Berdasarkan uraian tersebut maka harapannya dengan penggunaan E-LKPD dalam materi zat adiitf dan zat adiktif membuat peserta didik mudah untuk memahami serta dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Maka penelitian ini bertujuan sebagai studi pendahuluan sebelum dikembangkannya bahan ajar menggunakan liveworksheet pada mata pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama.
Metode Penelitian
Lokasi penelitian
dilakukan di SMP Negeri 2 Sembawa Banyuasin. Adapun pengumpulan data yang
digunakaan dalam penelitian ini berasal dari angket dan wawancara serta observasi
langsung peserta didik kelas VIII sebanyak 30 orang untuk mengetahui analisis
kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran IPA Materi zat aditif dan zat
adiktif, selanjutnya data juga diperoleh dari hasil wawancara dilakukan dengan
guru IPA terhadap hasil pencapaian siswa dalam kriteria ketuntasan minimal
(KKM) siswa dan penggunaan LKPD disekolah tersebut. Berikutnya juga dilakukan
analisis terhadap hasil belajar serta LKPD yang telah digunakan selama sebelum
penelitian dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Setelah data didapat maka akan dianalisis
menggunakan analisis deskriptif.
Hasil dan Pembahasan
A. Analisis
Terhadap Ketersediaan Sarana Media Liveworksheet (Handphone)
Analisis sarana yang akan digunakan peserta didik
dalam mengerjakan E-LKPD berbasis aplikasi Liveworksheet yaitu kepemilikian
handphone (HP) dari hasil wawancara dengan siswa bahwa semua siswa memiliki
Handphone, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua siswa tidak memiliki kendala
terhadap sarana prasarana yang akan dikembangkan pada penelitian selanjutnya
dengan mengembangkan bahan ajar liveworksheet menggunakan Hp.
B. Analisis
Peserta Didik Dalam Penggunaan Handphone
Gambar 1.
Data penggunaan HP
Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa
semua siswa memiliki handphone tetapi hanya sebanyak 6,67 % yang menggunakan Hp
untuk browsing pelajaran, yang jika dibandingkan dengan penggunaan Hp untuk
gameonline sebesar 16,67% yang lebih banyak.
C. Analisis
Terhadap LKPD Yang Dipergunakan Sebelumnya.
Analisis terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
yang dipergunakan oleh siswa sebagai bahan ajar dalam proses pembelajarannya
selama ini adalah LKPD konvensional yang dibuat oleh guru dengan menggunakan
LKPD cetak yang diberikan oleh guru sehingga siswa juga mengerjakan secara
manual dengan cara menulis langsung pada LKPD yang disediakan oleh guru IPA
maka membuat siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran karena materi yang
terbatas hanya pada soal � soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
Gambar 2.
Kebutuhan E-LKPD interkatif
Dapat kita ketahui dari data diatas bahwa selama
ini peserta didik menggunakan E-LKPD cetak ketika pembelajaran IPA berlangsung
yang disediakan oleh guru sebagai penunjang pelajaran sehingga mereka sangat
memerlukan E-LKPD Interaktif untuk menarik minat mereka untuk belajar terlihat
dari angket sebanyak 56,67% peserta didik membutuhkan nya sebagai bahan ajar
interaktif yang belum pernah mereka pergunakan untuk belajar IPA. Begitu juga
dengan kebutuhan akan E-LKPD yang membuat peserta didik lebih memahami materi
pelajaran dengan sebanyak 63,33% peserta didik membutuhkan E-LKPD.
D. Analisis
Kriteria E-LKPD Yang Dibutuhkan.
Gambar 3.
Kriteria E-LKPD
Berdasarkan data yang
telah diperoleh dapat kita lihat bahwa sebesar 53,33% peserta didik membutuhkan
E-LKPD yang memiliki materi pelajaran berupa video pembelajaran dan juga
sebanyak 26,67% peserta didik mememerlukan E-LKPD yang dikombinasi antara video
pembelajaran serta berbasis teknologi aplikasi. Selain itu juga peserta didik
juga memerlukan E-LKPD yang memiliki materi pendukung selain materi pokok
pelajaran berupa artikel sebesar 30%.
E. Analisis Kebutuhan Pendidik Terhadap E-LKPD IPA.
Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan terhadap guru IPA, dan observasi peseerta didik
terdapat beberapa hasil bahwa :
1. Bahwa pada materi zat aditif dan zat adiktif hasil
belajar siswa masih banyak belum mencapai ketuntasan.
2. Media yang dipergaunakan oleh guru IPA masih berupa
LKPD konvensional menggunakan buku cetak saja.
3. LKPD masih belum mengakomodir Keterampilan Proses
Sains
4. Peserta didik terlihat kurang tertarik untuk belajar
mengerjakan LKPD konvensional sehingga hasil belajar peserta didik rendah.
Dari uraian analisis diatas dapat diketahui guru
membutuhkan bahan ajar yang inovatif dalam proses pembelajarannya agar menarik
minat siswa untuk belajar dan memahami materi pelajaran dengan baik. Begitu
juga peserta didik membutuhkan bahan ajar yang memiliki materi pendukung
pelajaran dalam bentuk video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi yang
dapat diakses melalui Hanphone peserta didik agar mereka dapat belajar secara
mandiri karena disertai dengan petunjuk pengerjaan dan artikel seperti yang mereka
harapkan.
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil
analisis kebutuhan diatas adalah pengembangan bahan ajar perlu dalam proses
pembelajaran IPA materi zat Aditif dan zat Adiktif dengan menggunakan aplikasi
liveworksheet. Dengan dikembangkan nya E-LKPD tersebut diharapkan siswa lebih
memahami materi pelajaran serta tertarik untuk belajar sehingga lebih� memotivasi siswa dan dapat meningkatkan hasil
belajar mereka. Dari sarana media nya berupa Handphone siswa memiliki Handphone
dan mereka sudah terbiasa menggunakan Handphone walaupun belum dimanfaatkan
dengan baik hanya sekedar untuk chatting dan gameonline semata maka dengan
E-LKPD ini HP dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran mereka.
Atep, S., & Wahyu,
S. (2020). Model - model Pembelajaran Inovatif Tori dan Implementasi.
PT. Raja Grfindo Persada. Google Scholar
Deviana, M., Subekti, E.
E., & Kuswandari, K. (2021). Peningkatan Hasil Belajar IPA pada
Pembelajaran Tema 9 Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Media
Powerpoint bagi Siswa Kelas V SDN 2 Tanggung. Jurnal Paedagogy, 8(3),
345. https://doi.org/10.33394/jp.v8i3.3891. Google Scholar
Farman. (2021). Journal
of Mathematics Education Development of E-LKPD Using Live Worksheets for Online
Mathematics Learning during Covid-19. Vol. 6, No, 37�42. Google Scholar
Fitriani, N., Hidayah, I.
S., & Nurfauziah, P. (2021). Live Worksheet Realistic Mathematics Education
Berbantuan Geogebra: Meningkatkan Abstraksi Matematis Siswa SMP pada Materi
Segiempat. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 5(1),
37. https://doi.org/10.33603/jnpm.v5i1.4526. Google Scholar
Fitriasari, D. N. M.,
& Yuliani, Y. (2021). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik-Elektronik
(E-LKPD) Berbasis Guided Discovery untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains
Terintegrasi pada Materi Fotosintesis Kelas XII SMA. Berkala Ilmiah
Pendidikan Biologi (BioEdu), 10(3), 510�522.
https://doi.org/10.26740/bioedu.v10n3.p510-522. Google Scholar
Hidayat. (2021). Pengembangan
Kurikulum Baru. PT. Remaja Rosda Karya. Google Scholar
Kurniawati, E. E.,
Sumarti, S. S., & Nuswowati, M. (2021). Pengaruh Project Based Learning
Berorientasi Chemoentrepreneurship berbantuan E-LKPD terhadap Keterampilan
Proses Sains dan Sikap Wirausaha. Chemistry in Education, 10(2252),
315�321. Google Scholar
Magdalena, I., Sundari,
T., Nurkamilah, S., Ayu Amalia, D., & Muhammadiyah Tangerang, U. (2020).
Analisis Bahan Ajar. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2),
311�326. Google Scholar
Mispa, R., Prahatama
Putra, A., & Zaini, M. (2022). Penggunaan E-Lkpd Berbasis Live Worksheet
pada Konsep Protista terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Sman 7
Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(1), 2134�2145.
https://doi.org/10.36418/japendi.v3i1.478. Google Scholar
Pratiwi, D. E., &
Yuliani. (2021). Pengembangan e-LKPD Berorientasi Learning Cycle 7E pada
Sub-materi Perkecambahan Biji untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Bioedu:
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, 10(3), 541�553. Google Scholar
Rahmatillah, R., Halim,
A., & Hasan, M. (2017). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis
Keterampilan Proses Sains Terhadap Aktivitas Pada Materi Koloid (Development of
Student Worksheets Based on Science Process Skills on Activities on Colloidal
Materials). Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 1(2), 121�130.
https://doi.org/10.24815/jipi.v1i2.9686. Google Scholar
Risdyanti, D., Kuswandi,
D., & Ulfa, S. (2019). Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dalam
Mengimplemetasikan Kurikulum 2013 Dengan Sistem Kredit Semester (SKS) Kelas VII
SMP Negeri 3 Malang. JKTP, 2(1). Google Scholar
Safitri, W., Budiarso, A.
S., & Wahyuni, S. (2022). Pengembangan E-Lkpd Berbasis Problem Based
Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan. Saintifika, 24(1),
30�41. Google Scholar
Santiawati, Yasir, M.,
Hidayati, Y., & Hadi, W. P. (2022). Analisis Keterampilan Proses Sains
Siswa SMP Negeri 2 Burneh. Jurnal Natural Science Educational Research, 4(3),
222�230. Google Scholar
Sol�-Lluss�, A., Aguilar,
D., & Ib��ez, M. (2020). Video-worked examples to support the development
of elementary students� science process skills: a case study in an inquiry
activity on electrical circuits. In Research in Science and Technological
Education (Issue c). https://doi.org/10.1080/02635143.2020.1786361. Google Scholar
Suparman, A, M. (2018). Desain
Instruksional Modern. Erlangga.
Widiyanti, A. (2021).
Pengembangan Bahan Ajar E-LKPD menggunakan live worksheet pada materi bangun
datar kelas IV sekolah dasar. Eprints UMM, 20. Google Scholar
Winarni, S., Kumalasari,
A., Marlina, M., & Rohati, R. (2021). fektivitas Video Pembelajaran
Matematika Untuk Mendukung Kemampuan Literasi Numerasi dan Digital Siswa. AKSIOMA:
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(2), 574. Google Scholar
Copyright holder: Nurjannah, Rahmi Susanti, Riswan Jaenudin (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |