������������������������� � ��Syntax Literate : Jurnal Ilmiah
Indonesia � ISSN : 2541 0849
��������������������������� e-ISSN : 2548-1398
��������������������������� Vol. 2,
No 5 Mei 2017
KORELASI
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU DENGAN KREATIVITAS
SISWA DI MA MAARIF PUTRA JAWA
KECAMATAN SELAWI KABUPATEN GARUT
Aceng Mahmud Paoji
Pengawas Madrasah Kemenag
Kab. Garut
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang kreatifitas siswa serta keterampilan dasar mengajar guru pendidikan agama Islam di
MA Maaarif Putra Jawa Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan Metode Penelitian Survei yaitu
penelitian/penyelidikan untuk memperoleh fakta-fakta atau gejala-gejala yang
ada dan mencari keterangan secara faktual. Pendekatan dalam penelitian ini
adalah Pendekatan Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dan akan diolah yang
berupa angka-angka dan membutuhkan pengujian statistik. Dan jenis penelitiannya
adalah Penelitian studi
korelasional yaitu penelitian untuk mempelajari
hubungan dua variabel yakni sejaum mana variasi dalam satu variabel berhubungan
dengan variasi dengan variabel lain. Adapun teknik pengumpulan data dalam hal ini dilakukan
dengan kuisioner/angket. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji
analisis korelasional. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara
ketrampilan dasar guru dalam mengajar dengan kretaivitas siswa sebesar 78,8%.
Kontribusi keterampilan dasar mengajar guru terhadap kretaivitas siswa sebesar
62%.
Kata
Kunci: Kompetensi Dasar Mengajar Guru, Kreativitas Siswa
Pendahuluan
Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Treffinger (dalam Reni Akbar Hawadi, dkk, 2001:13) mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreativitas. Dalam bahasa sederhana, kreativitas dapat diartikan sebagai suatu proses mental yang dapat melahirkan gagasan-gagasan atau konsep-konsep baru. Menurut National Advisory Committees UK (1999), bahwa kreativitas memiliki empat karakteristik, yaitu: (1) berfikir dan bertindak secara imajinatif, (2) seluruh aktivitas imajinatif itu memiliki tujuan yang jelas; (3) melalui suatu proses yang dapat melahirkan sesuatu yang orisinal; dan (4) hasilnya harus dapat memberikan nilai tambah. Keempat karakteristik tersebut harus merupakan suatu kesatuan yang utuh. Bukanlah suatu kreativitas jika hanya salah satu atau sebagian saja dari keempat karateristik tersebut.
Robert Fritz (1994) mengatakan bahwa �The most important developments in civilization have come through the creative process, but ironically, most people have not been taught to be creative.� Hal senada disampaikan pula Ashfaq Ishaq: �We humans have not yet achieved our full creative potential primarily because every child�s creativity is not properly nurtured. The critical role of imagination, discovery and creativity in a child�s education is only beginning to come to light and, even within the educational community, many still do not appreciate or realize its vital importance. Memang harus diakui bahwa hingga saat ini sistem sekolah belum sepenuhnya dapat mengembangkan dan menghasilkan para lulusannya untuk menjadi individu-individu yang kreatif. Para siswa lebih cenderung disiapkan untuk menjadi seorang tenaga juru yang mengerjakan hal-hal teknis dari pada menjadi seorang yang visioner (baca: pemimpin). Apa yang dibelajarkan di sekolah seringkali kurang memberikan manfaat bagi kehidupan siswa dan kurang selaras dengan perkembangan lingkungan yang terus berubah dengan pesat dan sulit diramalkan. Begitu pula, proses pembelajaran yang dilakukan tampaknya masih lebih menekankan pada pembelajaran �what is� yang menuntut siswa untuk menghafalkan fakta-fakta, dari pada pembelajaran �what can be�, yang dapat mengantarkan siswa untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh dan orisinal. Untuk mewujudkan generasi yang kreatif, peran guru sangat dibutuhkan.
Dalam konteks pendidikan Islam, secara etimologis guru disebut, murabbi (pembimbing), muallim (pengajar) dan� muaddib (pendidik). Secara terminologi, M. Fadhil al-Djamily (1977) menyatakan pendidik adalah orang yang mengarahkan mansia kepada kehidupan yang lebih baiksehingga terangkat kemanusiannya sesuai kemampuan dasar yang dimiliki manusia. Zakiyah Darojat (Nasrul HS, 2014:20) menyatakan individu yang akan memenuhi pengetahuan sikap dan tingkah laku peserta didik. Ahmad Tafsir (1994:74) berpendapat bahwa pendidika dalam islam, siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan perserta didik.
Dengan
demikian Islam telah mengajarkan bahwa guru harus mengarahkan peserta didik
untuk menjadi manusia yang lebih baik, salah satunya adalah mewujudkan insane
kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi antara keterampilan
mengajar guru dengan kretaivitas siswa.
Metode� dan
Hasil Penelitian
Metode penelitian
merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tersebut (Sugiyono, 2010: 2). Dalam
penelitian ini menggunakan metode survey. Menurut M.Nazir dalam bukunya Metode
Penelitian (1988:65), metode survey adalah�penyelidikan yang diadakan untuk
memperoleh faktor-faktor dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan
secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu
kelompok atau suatu daerah�.
Pendekatan
penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh�
Sugiyono (2010 : 14), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI berjumlah 22 orang. Adapun geknik sampling yang digunakan adalah sampling
jenuh dimana semua anggota populasi menjadi sampel.
Data penelitian diambil menggunakan Angket. Angket �merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi separangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Arikunto, 2006: 151). Angket diberikan
kepada siswa untuk memperoleh informasi mengenai korelasi keterampilan dasar
mengajar guru dengan kreatifitas siswa. Angket dibuat dalam bentuk pilhan ganda
dengan lima option. Adapun
analisis data menggunakan analisis korelasi product momen.
Hasil penelitian tersaji dalam table di bawah ini:
Table 1
Variabel X dan Y
Responden |
X |
Y |
1 |
���� 56 |
52 |
2 |
64 |
44 |
3 |
76 |
68 |
4 |
76 |
76 |
5 |
68 |
56 |
6 |
80 |
76 |
7 |
76 |
68 |
8 |
64 |
40 |
9 |
80 |
76 |
10 |
80 |
80 |
11 |
60 |
56 |
12 |
76 |
60 |
13 |
60 |
56 |
14 |
76 |
76 |
15 |
84 |
76 |
16 |
52 |
52 |
17 |
76 |
72 |
18 |
76 |
72 |
19 |
60 |
56 |
20 |
72 |
60 |
21 |
76 |
64 |
22 |
76 |
56 |
Selanjutnya
dilakukan uji normalitas data:
Variabel X
Tabel 2
One-sample Kolmogorov-smirnov
Test
|
VAR00001 |
|
N |
|
22 |
Normal Parameters a..b.. |
Mean |
71.0909 |
Std. Deviation |
8.98098 |
|
Most Extream Defference |
Absolute |
.299 |
Positive |
.199 |
|
Negative |
-.299 |
|
Kolmogorov-Smilnov Z |
1.400 |
|
Asymp-Sig (2-tailed) |
|
.040 |
a. test distribution is normal |
||
b. calculatide from data |
Tabel 3
One-sample
Kolmogorov-smirnov Test
|
VAR00001 |
|
N |
|
22 |
Normal Parameters a..b.. |
Mean |
71.0909 |
Std. Deviation |
8.98098 |
|
Most Extream Defference |
Absolute |
.299 |
Positive |
.199 |
|
Negative |
-.299 |
|
Kolmogorov-Smilnov Z |
1.400 |
|
Asymp-Sig (2-tailed) |
|
.040 |
a. test distribution is normal |
||
b. calculatide from data |
Tabel 4
One-sample
Kolmogorov-smirnov Test
|
VAR00001 |
|
N |
|
22 |
Normal Parameters a..b.. |
Mean |
62.2727 |
Std. Deviation |
11.21726 |
|
Most Extream Defference |
Absolute |
.167 |
Positive |
.167 |
|
Negative |
-.125 |
|
Kolmogorov-Smilnov Z |
.781 |
|
Asymp-Sig (2-tailed) |
|
.575 |
a. test distribution is normal |
||
b. calculatide from data |
Mengubah skor mentah
menjadi skor baku:
Gambar 1
Perubahan Skor Mentah Ke Skor Baku
Uji Linieritas
Variabel X dan Y:
Tabel 5
ANOVA Tabel
|
Sun of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
||
VAR00002 *VAR00001 |
Between
Groups |
(Combined)
|
1428.128 |
9 |
158.691 |
7.170 |
0.001 |
Linearity |
1051.449 |
1 |
1051.449 |
47.51 |
.000 |
||
Deviation
From Linearity |
376.769 |
8 |
47.096 |
2.128 |
0.115 |
||
|
Within
Groups |
|
265.6kk |
12 |
22.133 |
|
|
|
Total |
|
1693.818 |
21 |
|
|
|
Dari table tersebut
dapat dinyatakan uji linieritas terpenuhi sebab nilai F sebesar 47.505> dari
0,05.
Besar korelasi
variable X dan Y
Tabel 2
Correlations
VAR00001 |
VAR00002 |
||
VAR00001 |
Pearson Corellation |
1 |
.788** |
Sig. (2-tailed) |
.000 |
||
N |
22 |
22 |
|
VAR00002 |
Pearson Corellation |
.788** |
1 |
Sig. (2-tailed) |
.000 |
||
N |
22 |
22 |
����������������������� **. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed)
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa korelasi
antara ketrampilan dasar guru dalam mengajar dengan kretaivitas siswa sebesar
78,8%. Hasi ini sangat mendukung teori yang menyatakan bahwa kreativitas siswa
salah satunya ditentukan oleh guru sebagai pengajar.�
Kesimpulan
Guru menempati posisi
strategis dalam meningkatkan kreativitas siswa. Perannya tidak lagi sekedar
penyampaian materi yang sifatnya kognitif tetapi juga meningkatkan kretativitas
siswa sebagai makhuk pembelajar. Semakin baik keterampilan dasar mengajar guru
akan semakin baik pula pengetahuan anak bahkan hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kontribusi keterampilan asar mengajar guru terhadap kretaivitas siswa
sebesar 62%.
BIBLIOGRAFI
Tafsir,
Ahmad.
1994.
Ilmu
Pendidikan dalam Perspektif Islam.
Bandung: Remaja. Rosdakarya.
Arikunto S. 2006.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Ed Revisi VI,. Jakarta: Penerbit PT
Rineka Cipta.
Fadhil al-Djamily, dalam M. Arifin, 1991.
Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Hawadi, Reni
Akbar, dkk. 2001. Kreativitas.
Jakarta: PT Grasindo.
Kompasina. 2016. Pentingnya
Kreativitas dalam kehidupan. Disudur dari: http://www.kompasiana.com/novi_suprapti/pentingnya-kreativitas-dalam
kehidupan_550052e5a333115c735107bf ( 2 Maret 2016)
Nazir, Muhammad.
1988.
Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Sudrajat,
Akhmad. 2016. Kreativitas di Sekolah.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/05/18/kreativitas-di-sekolah/ (3 Maret 2016)
Sugiyono.
2010. Metode
Penelitian Kuantitatif ,kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta