Syntax Literate : Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol.
5, No.
4 April 2020
����������
PENGARUH
BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BPR
WAHANA SENTRA ARTHA KABUPATEN MAJALENGKA
Ade Sobariah Hasanah
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) STMY Majalengka
Email: [email protected]
Abstract
Low employee performance is a problem
that cannot be ignored, because it will adversely affect the development of the
company. The existence of organizational culture and work motivation in a
company can affect the work performance of its employees. The purpose of this
study was to determine the effect of organizational culture and motivation on
employee work performance at PT. BPR Wahana Sentra Artha Kadipaten Majalengka District.
The method used is a survey. Data collection techniques using a questionnaire.
The population is 68 people, because of the relatively small number, the entire
population will be examined so that it is a census study. Research data were analyzed
using SPSS software version 23. The results of this study indicate that there
is a positive and significant influence of organizational culture on employee
work performance by 2.2%. Motivation has a positive and significant effect on
employee work performance by 60.0%. Organizational culture and motivation
together have a positive and significant effect on employee work performance by
71.0%. In enhancing organizational culture towards employee work performance,
employees must be able to show their level of participation in the
organization, respond to changes in the external and internal environment, and
must be firm and focus on things that are considered important by the
organization concerned. To increase motivation for employee work performance, it
can be done by fulfilling the need for achievement, affiliated needs, the need
for power, the need for appreciation, and the fulfillment of employee
self-actualization needs.
Keywords: Organizational
Culture, Motivation, and Work Performance of Employees
Abstrak
Prestasi kerja karyawan yang rendah merupakan masalah
yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena akan berdampak buruk terhadap
perkembangan perusahaan. Keberadaan budaya organisasi dan
motivasi kerja pada sebuah perusahaan dapat berpengaruh pada prestasi kerja
karyawannya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi dan motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. BPR Wahana
Sentra Artha Kadipaten Kabupaten Majalengka. Metode
yang digunakan adalah survey. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Populasi berjumlah 68 orang, karena jumlah yang
relatif sedikit, maka seluruh populasi akan diteliti
sehingga merupakan penelitian sensus. Data penelitian
dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi
terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 2,2%.
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan
sebesar 60,0%. Budaya organsiasi dan motivasi secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan sebesar 71,0%. Dalam
meningkatkan budaya organisasi terhadap prestasi kerja karyawan, karyawan harus
dapat menunjukkan tingkat partisifasi
mereka dalam organisasi, memberikan respon perubahan pada lingkungan eksternal
maupun internal, dan harus teguh serta fokus pada hal-hal yang dianggap penting
oleh organisasi yang bersangkutan. Untuk meningkatkan motivasi terhadap prestasi
kerja karyawan, dapat dilakukan dengan cara pemenuhan kebutuhan akan prestasi,
kebutuhan berafiliasi, kebutuhan akan kekuasaan, kebutuhan akan penghargaan,
dan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri karyawan.
Kata kunci : Budaya organisasi, motivasi
dan prestasi kerja karyawan
Pendahuluan
Suatu perusahaan
didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai
tujuannya setiap perusahaan dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang
yang ada di perusahaah tersebut. Manajemen sumber daya manusia merupakan
pilar yang memiliki tuntutan utama bagi organisasi (Pane,
2019), dalam mendukung pola penentuan strategi dan
kebijakan secara terpadu. Keberhasilan suatu organisasi,
salah satunya dipengaruhi oleh budaya organisasi dan motivasi kerja karyawan.
Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan
membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari
dirinya sendiri. Meskipun ide-ide ini telah menjadi
bagian budaya itu sendiri yang bisa datang dimanapun organisasi itu berada.
Keberadaan budaya organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan gambaran dari
suatu pola yang ada dan dikembangkan serta dilaksanakan oleh seluruh anggota
organisasi dengan tujuan agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan aturan
yang berlaku, sehingga apabila terdapat permasalahan dalam organisasi maka akan
dapat diatasi dan ditangani oleh anggota organisasi tersebut (Lako, 2004).
Setiap anggota organisasi
memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda, namun jika individu telah
masuk ke dalam sebuah organisasi maka perbedaan tersebut akan
dilebur sehingga membentuk satu kesatuan yang disebut budaya organisasi. Setiap
individu akan dituntut untuk dapat bekerjasama dan
berkontribusi terhadap perusahaan dimana mereka bergabung dengan satu visi
yaitu bersama-sama mencapai tujuan perusahaan. Akan tetapi
dalam berjalannya roda organisasi tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa
individu yang setuju dan tidak setuju terhadap budaya organisasi yang berjalan
diperusahaan, hal ini dikarenakan budaya perusahaan bisa saja bertentangan
dengan budaya yang sudah mereka miliki dalam kesehariannya.
�Adapun motivasi merupakan sikap
mental yang ditimbulkan oleh adanya suatu rangsangan yang mendorong manusia
untuk melakukan sesuatu. Perangsang yang dimaksud
merupakan mesin penggerak motivasi, sehingga menimbulkan pengaruh pada perilaku
individu yang bersangkutan. Motivasi berperan sangat
penting dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. Dengan adanya
motivasi, karyawan akan senantiasa dirangsang untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Timbulnya
prestasi kerja karyawan salah satunya disebabkan adanya kesesuaian dari budaya
organisasi diperusahaan dan motivasi kerja yang dimiliki karyawan sehingga
dapat mendorong karyawan untuk dapat bekerja secara maksimal dan dalam jangka
waktu yang lama.
Oleh sebab itu, kegiatan pelayanan yang diberikan oleh
karyawan PT. BPR Wahana Sentra Arha selalu memperhatikan kualitas dan kuantitas
dari sumber daya manusianya sebagai cermin dari baiknya budaya organisasi yang
ada pada perusahaan. Semakin baik tingkat budaya organiasi pada
perusahaan akan mencerminkan semakin tinggi juga
prestasi kerja dari karyawannya. Dan hal tersebut dijadikan
pedoman baik oleh pimpinan maupun karyawan PT. BPR Wahana Sentra Artha untuk
terus memberikan pelayanan prima pada nasabah.
Bertitik tolak dari permasalahan
di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
mengenai pelaksanaan budaya organsiasi dan motivasi dalam kaitannya dengan prestasi
kerja karyawan sebagai bahan penelitian dengan judul: �Pengaruh Budaya
Organisasi dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja pada PT. BPR Wahana Sentra
Artha Kabupaten Majalengka�.
Metode Penelitian
Subjek dalam
penelitian ini sebanyak 68 orang karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian berupa angket, dan terlebih dahulu dilakukan uji instrumen dengan
uji validitas dan uji reliabilitas. Sebelum melakukan
pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui
apakah sampel-sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak, yakni
menggunakan uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas,
uji autokorelasi, uji linearitas, dan uji heterokedastisitas. Setelah
uji asumsi klasik terpenuhi, maka dilanjutkan pada analisa data menggunakan
analisis jalur (path analysis) dengan
bantuan software SPSS versi 23, dan
untuk memudahkan uji hipotesis maka struktur hubungan antar variabel dijabarkan
dalam sub struktur hubungan variabel penelitian yaitu menggambarkan pengaruh budaya
organisasi dan motivasi terhadap prestasi kerja karyawan.
Hasil dan Pembahasan
Berikut adalah hasil pengujian korelasi,
regresi dan uji hipotesis dengan menggunakan software SPSS versi 23.
Tabel 1
Correlations |
||||
|
Budaya Organisasi |
Motivasi |
Prestasi Kerja |
|
Budaya
Organisasi |
Pear on Correlation |
1 |
,381** |
,444** |
Sig.
(2-tailed) |
|
,001 |
,000 |
|
N |
68 |
68 |
68 |
|
Motivasi |
Pearson
Correlation |
,381** |
1 |
,831** |
Sig.
(2-tailed) |
,001 |
|
,000 |
|
N |
68 |
68 |
68 |
|
Prestasi Kerja |
Pearson Correlation |
,444** |
,831** |
1 |
Sig.
(2-tailed) |
,000 |
,000 |
|
|
N |
68 |
68 |
68 |
|
**.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). |
Tabel 2
Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,843a |
,710 |
,701 |
3,655 |
a. Predictors:
(Constant), Motivasi , Budaya Organisasi |
Tabel 3
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
2124,051 |
2 |
1062,026 |
79,509 |
,000b |
Residual |
868,228 |
65 |
13,357 |
|
|
|
Total |
2992,279 |
67 |
|
|
|
|
a. Dependent
Variable: Prestasi Kerja |
||||||
b. Predictors:
(Constant), Motivasi , Budaya Organisasi |
Tabel 4
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
3,297 |
4,289 |
|
,769 |
,445 |
Budaya
Organisasi |
,261 |
,127 |
,149 |
2,056 |
,044 |
|
Motivasi |
,711 |
,066 |
,775 |
10,721 |
,000 |
|
a. Dependent
Variable: Prestasi Kerja |
Diagram
jalur hasil penelitian dijelaskan dalam gambar berikut:
Gambar 1
Struktur Hubungan Kausal X1,
X2, �terhadap Y
Berdasarkan
hasil perhitungan analisis jalur, maka memberikan informasi secara ringkas dan
objektif pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5
Koefisien
Jalur Budaya Organisasi(X1); Motivasi (X2); Prestasi
Kerja (Y)
Variabel |
Kontribusi |
Kontibusi
Bersama |
|
Langsung |
Tidak
Langsung |
||
X1 �� Y |
0,149 |
- |
0,149 |
X2 �� Y |
0,775 |
- |
0,775 |
X1
X2 �� Y |
0,710 |
- |
0,710 atau
71,0% |
e |
0,290 |
- |
0,290 |
X1
dan X2 |
- |
- |
0,381 atau
38,1% |
Sumber: hasil
pengolahan peneliti
Berdasarkan pada Tabel 5 diatas, maka hasil penelitian secara objektif bahwa:
a)
Kontribusi budaya
organisasi (X1) yang secara langsung mempengaruhi prestasi kerja (Y)
sebesar (0,149)� = 0,022 atau 2,2%
b)
Kontribusi motivasi (X2) yang secara langsung mempengaruhi prestasi
kerja (Y)� sebesar (0,775)� = 0,600 atau
60,0%
c)
Kontribusi budaya organisasi (X1) dan motivasi (X2) secara simultan yang secara langsung mempengaruhi prestasi
kerja (Y) sebesar 0,710 = 71,0%. Sisanya sebesar 0,290 = 29,0% dipengaruhi
faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.
1. Pengaruh
Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja
Pengaruh
budaya organisasi terhadap prestasi kerja karyawan pada uji hipotesis
menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan. Budaya organisasi berisi norma perilaku dan
nilai-nilai yang dipahami dan dapat diterima oleh semua anggota yang ada dalam
organisasi tersebut. Organisasi yang baik dapat memberikan gambaran keadaan
yang baik pula, yang dapat membangun suasana kerja yang dinamis dan sehat
sehingga dapat berdampak pada meningkatnya prestasi kerja karyawan. Semakin baiknya
budaya orgasnisasi yang ada diperusahaan dapat dilihat dari semakin tingginya
tingkat partisifasi karyawan dalam kegiatan perusahaan, karyawan memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap perubahan demi kemajuan perusahaan dan karyawan
fokus pada tujuan untuk memajukan perusahaan. Semakin tinggi budaya organisasi
maka akan semakin tinggi prestasi kerja karyawannya. Hal ini sejalan dengan
hasil penelitian (Suwandi & Si, 2008)
yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap prestasi
kerja karyawan.
2. Pengaruh
Motivasi Terhadap Prestasi Kerja
Pengaruh motivasi
terhadap prestasi kerja karyawan pada uji hipotesis menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.
Motivasi kerja karyawan merupakan aset berharga yang dimiliki perusahaan yang
dinilai dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan, maka perusahaan harus berusaha
agar karyawan yang ada diperusahaan dapat selalu menjaga dan meningkatkan
motivasi kerjanya yaitu dengan cara memenuhi kebutuhan karyawan akan prestasi,
afiliasi, mengarahkan pada pencapaian kekuasaan dan kedudukan terbaik pada
perusahaan, memberikan penghargaan serta memberikan kesempatan untuk
senantiasan mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki. Semakin tinggi motivasi kerja
karyawan maka akan semakin tinggi pula prestasi kerja
karyawan. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Meilani & Suryalena, 2018) yang mengatakan
bahwa motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan.
3. Pengaruh
Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Pengaruh
budaya organisasi dan motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada uji
hipotesis menunjukkan bahwa budaya organisasi dan motivasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Budaya organisasi dan motivasi
kerja karyawan yang baik dapat menjadi pendorong meningkatnya prestasi kerja
karyawan, sehingga menunjang pula pada pencapaian tujuan dan keberhasilan
perusahaan. Sebaliknya jika budaya organisasi dan motivasi kerja menurun maka
akan menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Hal ini didukung oleh
hasil penelitian yang dilakukan oleh (Djaitun, Margono, & Irawan, 2017) yang menjelaskan bahwa
budaya organisasi dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja pegawai.
Kesimpulan
Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari budaya organisasi terhadap prestasi kerja karyawan. Artinya semakin tinggi tingkat budaya organisasi maka semakin tinggi pula tingkat prestasi kerja karyawan. Sebaliknya rendahnya tingkat budaya kerja rendah pula tingkat prestasi kerja karyawan.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi terhadap prestasi kerja karyawan. Artinya semakin tinggi tingkat motivasi maka semakin tinggi pula tingkat prestasi kerja karyawan. Sebaliknya rendahnya tingkat motivasi rendah pula tingkat prestasi kerja karyawan.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari budaya organisasi dan motivasi terhadap prestasi kerja karyawan. Artinya semakin tinggi budaya organisasi dan motivasi maka semakin tinggi pula tingkat prestasi kerja karyawan. Sebaliknya rendahnya tingkat budaya organisasi dan motivasi rendah pula tingkat prestasi kerja karyawan.
�������������
BIBLIOGRAFI
Djaitun, Siti, Margono, Anthonius, & Irawan, Bambang.
(2017). Pengaruh Faktor Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai pada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrative
Reform (JAR), 1(3), 582�595.
Lako, Andreas. (2004). Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi
Isu Teori dan Solusi. Yogyakarta: Amara Books, 80.
Meilani, Nely, & Suryalena, Suryalena. (2018). Pengaruh
Pemberian Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Kantor
(Studi pada PT. Andika Permata Sawit Lestari Pekanbaru). Riau University.
Pane, Diapari Sosagaon Putra. (2019). Pengaruh Budaya
Organisasi, Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Sebagai Variabel
Intervening Terhadap Kinerja Dosen Politeknik di Kota Bekasi. Syntax Literate;
Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 1�14.
Suwandi, Basrowi Dan, & Si, M. (2008). Memahami
Penelitian Kualitatif Jakarta: PT. Reneka Cipta.