Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, No. 12, Desember 2022
LITERATUR
REVIEW: DAMPAK COVID 19 TERHADAP PENDIDIKAN
Purnamaliyah, Denni Affandi, Cerah, Royana, Susilawati, Hamzah Hasyim
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected]
Abstrak
Karena
wabah yang mendunia dan kejadian di Indonesia, kebijakan tinggal di rumah kini dapat
digunakan dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak wabah Covid-19. Kondisi virus yang dikenal sebagai penyakit coronavirus 2019 disebabkan
oleh coronavirus 2 yang menyebabkan
sindrom pernapasan akut (COVID-19) (SARS-CoV-2). Hingga
50% masyarakat Indonesia melaporkan
pengurangan aktivitas di luar rumah, dan
30% memperkirakan bahwa pelanggan akan meningkatkan pembelian online mereka, menurut Nielsen Research,
yang dirilis dengan judul "Race Against the Virus, Respon
Konsumen Indonesia terhadap
COVID- 19." Untuk menghentikan
penyebaran Covid-19, kegiatan
kerja dilakukan secara daring, begitu pula dengan proses belajar mengajar. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) Mengkaji pengaruh Covid-19 terhadap keberhasilan pendidikan. 2) Evaluasi efisiensi pendidikan online di lingkungan
di mana ada jarak sosial. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengkaji sastra dalam konteks, yang mengaitkan sastra dengan kejadian di dunia nyata, seperti
Covid-19. Following the arrival of the Covid-19 outbreak in Indonesia in
mid-March 2020, the government created an education policy that called for a
temporary replacement of in-person instruction at the elementary, junior high, and tertiary levels with online instruction. Karakter guru, teknologi yang digunakan, dan karakteristik siswa semuanya berperan dalam berhasil atau tidaknya
pembelajaran online. Saat berpartisipasi,
guru dan dosen yang belum mahir memanfaatkan
teknologi dan media sosial sebagai media pembelajaran menghadapi beberapa tantangan. Selama masa isolasi sosial,
kegiatan belajar mengajar secara daring. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, jaringan internet, dan media sosial menjadi tantangan tambahan.
Kata
Kunci: Covid 19, Pembelajaran Online, Wabah
Global.
Abstract
Due to the
worldwide epidemic and events in Indonesia, the stay-at-home policy can now be
used in an effort to stop the spread of Covid-19. One of the countries affected
by the Covid-19 outbreak is Indonesia. Coronavirus 2 which causes acute
respiratory syndrome is the source of the infectious disease known as
coronavirus disease 2019 (COVID-19) (SARS-CoV-2). According to Nielsen Research
published under the title "Race Against the Virus, Indonesia's Consumer
Response to COVID-19", as many as 50% of Indonesians report reducing
activities outside the home, and 30% think consumers will do more online
shopping. Just as work activities are carried out online to reduce the spread
of Covid-19, so is the teaching and learning process. The research objectives
were to: 1) Assess the influence of Covid-19 on educational success. 2)
Evaluation of the efficiency of online education in an environment where there
is social distancing. This research uses a qualitative approach by examining
literature in context, which relates literature to real-world events, such as
Covid-19. After the Covid-19 outbreak arrived in Indonesia in mid-March 2020,
the government established an education policy that called for temporary
replacement of face-to-face learning with online learning at the elementary,
junior high and tertiary levels. Teacher character, technology used, and
student characteristics all play a role in the success or failure of online
learning. Teachers and lecturers who are not proficient in utilizing technology
and social media to become learning media face many obstacles when involved. online teaching and learning activities in the midst of a
situation of social isolation. Other obstacles are inadequate facilities and
infrastructure, internet networks, and social media.
Keywords: Covid 19, Online Learning, Global Outbreak.
Pendahuluan
Masalah
yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah penggunaan jarak sosial untuk
memutus mata rantai penularan Covid-19 yang berdampak pada sistem pendidikan
Indonesia. Pandemi ini memiliki tingkat penularan yang tinggi dan menyebar
dengan cepat. China memiliki 37.198 orang yang terinfeksi Covid-19 pada 8 Februari 2020, dengan angka kematian 2,1%. Pada 2 Maret
2020, pemerintah Indonesia mengungkapkan
bahwa dua orang dicurigai mengidap Covid-19. Oleh karena itu
universitas harus mengadopsi pendidikan online (Abdusshomad, 2020). Keadaan yang tidak terduga
ketika wabah virus Corona telah membawa perubahan
kritis ke berbagai wilayah. Virus ini dengan cepat
menyebar ke seluruh dunia seiring
perkembangannya (Gusty et al., 2020). Data global melaporkan
peningkatan prevalensi dan dampak COVID-19 setiap hari (Fauziyah, 2020).�
Worldo Meter melaporkan, hingga Sabtu, 16 Mei 2020, terdapat 95.187
kasus baru Covid-19, sehingga jumlah total orang yang terkena dampak menjadi
4.617.176. Terdapat 4.617.176 kasus di seluruh dunia, di mana 307.988 meninggal
dan 1.749.199 dinyatakan sembuh. Dengan 490 kasus baru, Indonesia saat ini
menempati urutan ke-34 dalam jumlah kasus Covid-19 sehingga total menjadi
16.496. Indonesia memiliki jumlah kematian akibat virus COVID-19 tertinggi di
Asia Tenggara, dengan 1.076 kematian dari total kasus (Rudiyanto & Kasanova, 2021). Penanganan yang dilakukan pemerintah
bertujuan untuk menekan jumlah korban. Penanganan virus COVID-19 di Indonesia dilakukan melalui lockdown atau karantina terbatas. Selain itu, peraturan
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Hastuti et al., 2020). Sekolah dan perguruan tinggi harus menerapkan
pembelajaran online sebagai
hasilnya. Istilah
"pembelajaran online" mengacu
pada jenis pendidikan berbasis teknologi di mana bahan ajar didistribusikan kepada siswa dari
jarak jauh melalui jaringan computer (Belawati, 2019). Di masa pandemi saat ini, pemerintah
mengklaim bahwa pembelajaran daring adalah metode pendidikan yang paling
efisien. Namun, banyak siswa yang menyatakan ketidakpuasan dengan pendidikan
daring karena dianggap tidak efektif (Fajriah, 2021). Dalam sistem pendidikan Indonesia, kurangnya
penguasaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi kendala
hingga saat ini. Hal ini menghambat akses siswa terhadap berbagai sumber
informasi, yang berdampak positif baik bagi kemajuan pendidikan secara
keseluruhan maupun masyarakat secara keseluruhan (Fauziyah, 2020).
Variasi baru dari coronavirus adalah sumber
penyakit menular yang dikenal sebagai COVID-19. Sebelum wabah Desember 2019 di
Wuhan, Cina, ini adalah virus dan penyakit baru. Sebuah keluarga besar virus
yang dikenal sebagai coronaviruses, juga dikenal sebagai zoonosis, bertanggung
jawab atas berbagai macam penyakit, mulai dari flu biasa hingga kondisi yang
lebih parah seperti MERS dan SARS (Rifaldi, 2021). Gejala infeksi COVID-19 yang paling umum adalah batuk
kering, kelelahan, dan demam. Sakit dan nyeri,
pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, diare, atau kondisi
lain adalah contoh dari pasien lain.� Gejala yang dimainkan selalu
lemah dan tersendat-sendat. Ada orang yang terinfeksi
yang tidak menunjukkan gejala krisis apa pun dan tetap sehat. Hampir 80% dari
mereka yang terinfeksi tidak diobati tanpa
penyembuhan yang tepat.
Satu dari setiap tiga
orang yang menjadi pembawa
COVID-19 mengalami sakit parah dan kesulitan
bernapas. Orang yang lebih tua dan
memiliki kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi,
atau masalah jantung lebih mungkin
memahaminya. Orang yang mengalami suara serak, batuk, dan
kesulitan bernapas harus memeriksakan diri ke dokter.
Penularan menyebarkan penyakit dari manusia
ke manusia telah dilaksanakan, dan tetesan pernapasan
dari batuk atau bersin dianggap
menyebarkan penyakit (Abdusshomad, 2020).
Metode
Penelitian
Kajian kali ini menggunakan metode kuantitatif untuk penelitian kualitatif (Sugiyono, 2018) yang dikenal dengan analisis kontekstual sastra, khususnya fenomena sastra terkait Covid-19. Penting untuk dicatat bahwa
�penelitian kepustakaan� mengacu pada tulisan
yang didasarkan pada perustakaan, seperti buku dan artikel
jurnal. Data yang dikumpulkan diambil dari buku dan
artikel lama tentang
Covid-19, pembelajaran daring, dan
riset operasional. Tujuan dari karya sastra
ini adalah untuk mengidentifikasi penelitian sebelumnya, teori, dan paradigma
yang digunakan untuk menjelaskan masalah dan telos yang kompleks. Akan ada informasi tentang efektivitas pengajaran dart atau panahan selama
Covid-19 dari temuan tersebut di atas
(Fauziyah, 2020).
Hasil
dan Pembahasan
A. Dampak Covid-19
Pada 31 Desember 2019, sekelompok orang di Tiongkok didiagnosis
menderita gangguan akut. Pada 7 Januari 2020, diketahui bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh virus Corona. Wabah dalam hal ini dengan cepat berpindah dari
satu orang ke orang lain. Virus Corona adalah virus terbesar yang diketahui
dengan gejala mulai dari yang ringan hingga yang parah. Virus baru yang
dimaksud dikenal dengan nama Disease (Covid-19). Istilah "virus
Corona" mengacu pada infeksi yang menyerang manusia dan hewan. Covid-19
yang menyebabkan kelumpuhan pernafasan manusia telah menjadi krisis kesehatan
global (Fauziyah, 2020).
B. Kebijakan Pemerintah
Daerah Bidang Pendidikan Pasca Pandemi Covid-19
Akibat pandemi virus Corona, telah dilakukan langkah-langkah proaktif
untuk menekan angka kejadian infeksi virus Corona di Indonesia (Siahaan, 2020). Penyebaran virus korona telah berdampak
signifikan terhadap ekonomi global, namun implikasinya kini juga dirasakan oleh
sektor lain, termasuk komunitas riset. Sebagian besar negara, termasuk
Indonesia, menganggap semua kegiatan ilmiah telah berhenti. Hal ini untuk
mendorong pemerintah dan kerangka kelembagaan yang ada untuk memberikan
kesempatan pendidikan alternatif bagi siswa yang tidak mampu untuk tinggal di
lembaga pendidikan (Dewi, 2020). Peraturan provinsi dan kabupaten di bidang
pendidikan mulai Maret 2020 diberlakukan untuk menekan jumlah mata pelajaran
masa lalu Covid-19. Hal ini menghasilkan penggantian secara bertahap dari
pengajaran tingkat awal hingga lanjutan dengan lebih banyak pengajaran di kelas
dan di tempat lain (Sugiarto, 2020)
Pemerintah
Indonesia juga telah membuat sejumlah imbauan lainnya, salah satunya adalah
mengimbau masyarakat untuk menutup jarak
fisik antar komunitas. Ini berarti menahan diri untuk tidak
terlibat dalam aktivitas di semua bidang perdagangan, bisnis, dan usaha
lain yang melibatkan banyak
orang. Posting ini dibuat dalam rangka
untuk mengatasi oordragketting pandemi COVID-19 saat ini. Work From Home (WFH) merupakan kebijakan yang sedang diterapkan oleh pemerintah. Kebijakan ini dimaksudkan
agar setiap orang dapat menyelesaikan pekerjaannya di rumah. Pandemi Covid-19 juga membekas
di masyarakat Indonesia. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia juga telah mengembangkan rencana untuk menutup
sekolah dan mengubah proses belajar mengajar (KBM) melalui kerangka kerja dengan interaksi terbatas. Saat menggunakan anlynleerstelsel
ini, ada sejumlah masalah yang dihadapi siswa dan instruktur. Salah satu contohnya adalah ketika seorang
peneliti ragu-ragu untuk mengisi kekosongan
dan kemudian mengubahnya dengan kekuatan lain. Para siswa tidak senang di sini karena mereka
membutuhkan lebih banyak pekerjaan (Siahaan, 2020)
C. Media � Media Untuk Pembelajaran Online
Setelah itu, media yang dikenal
untuk digunakan dalam aktivitas lynleer dapat digunakan. Beberapa contohnya adalah
WhatsApp, Tuisleer, Google
Education, Onderwyserskamer, Edmodo,
Jou Skool, Slimklasse, dan Quizizz. Poging Verskeie dari pihak
lain diperbolehkan dalam hal menjaga
jarak. Salah satu contohnya adalah berkolaborasi dengan beberapa organisasi komersial, seperti Google
Indonesia, Smart Classroom, Microsoft, Quipper, Ruang Guru, Sekolahmu, dan Zenius, untuk
mengembangkan perangkat lunak pendidikan lanjutan. . Organisasi lain mengizinkan Anda dan sekolah
Anda masuk. Setiap platform harus menyertakan fitur yang terbuka untuk umum dan
gratis, dan mereka harus menggunakan semua upaya mereka
untuk memberikan kelonggaran yang sesuai untuk mendukung penawaran usaha patungan. Menurut temuan, administrator menggunakan
platform tersebut untuk terhubung dengan pelanggan melalui Grup WhatsApp (390 pengguna: 28,14%). Menurut temuan, administrator menggunakan platform tersebut untuk terhubung dengan pelanggan melalui Grup WhatsApp
(390 pengguna: 28,14%).� Platform Rumah Belajar di posisi kedua adalah Google Suit for
Instruction (269 hari: 20,78%).
Microsoft Office 365 (89 pengguna: 19,41%), Ruang Guru (5,12 pengguna), Edmodo (66 pengguna: 4,76 pengguna), en jou Skool Aanlyn
Leer (3,32 pengguna), Smart Class (2, 09 pengguna), Moodle (26 pengguna:
1,88 pengguna), Quipper Skool (20 pengguna: 1,44 pengguna), dan Quizizz (14 pengguna: 1,01%) adalah platform pembelajaran
online terpopuler. Platform tambahan
termasuk That Quiz, Schoology,
Kahoot, Zenius, Candy CBT,
Cisco Webex Meeting, Classdojo,
Kejar.id, Padlet, Quick Edu,
Start Meeting, dan Talk Fusion, yang merupakan sistem manajemen pembelajaran yang sedang dikembangkan oleh sekolah. Ada juga 39 orang (2,81%) yang belum pernah menggunakan aanlynleerstelsel, dan 39 orang
(2,81%) belum pernah menggunakannya (Hafni, 2021).���������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
�������
D. Beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran daring
Keberhasilan pembelajaran online dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun efektivitas adalah yang paling penting. Pembelajaran
online dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1.
Siswa dan guru harus dapat dengan mudah mengakses informasi satu sama
lain melalui teknologi, yang terkait dengan pengaturan jaringan.
2.
Dampak pembelajaran daring ditentukan oleh karakter dan penerapan
instruksi guru. Jika guru pandai mengajar dan tahu cara menggunakan teknologi
dengan baik. Akan meningkatkan pengalaman belajar.
3.
Leidner telah menyatakan bahwa pembelajaran tradisional lebih baik
untuk siswa yang kurang memiliki tanggung jawab dasar dan disiplin diri, tetapi
pembelajaran analitis lebih baik untuk siswa yang ramping, disiplin, dan sadar
diri (Fauziyah, 2020).
E.
Kelebihan dan Kekurangan pembelajaran
�jarak jauh/daring
Ada beberapa tantangan dan manfaat pelaksanaan pembelajaran daring yang
dirasakan oleh semua pihak. Namun, mengingat kondisi saat ini, kejadian seperti
itu tidak dapat dihindari. Pelaksanaan pembelajaran daring memiliki banyak
kelebihan dan kekurangan. (Purwanto, 2020) mengatakan bahwa manfaat pembelajaran
daring antara lain waktu tidak terbatas, waktu luang banyak, dan hemat biaya
transportasi. Di sisi lain, kekurangannya antara lain penyampaian materi yang
tidak jelas, kebosanan dan lingkungan yang monoton, serta kurangnya interaksi
antara siswa dan guru.� Keunggulan
pembelajaran online antara lain waktu tidak terbatas, waktu luang banyak, dan
hemat biaya transportasi (Handayani, 2020).
Kesimpulan
Ini
adalah akademi dunia, Covid 19.
Setiap aspek kehidupan tercakup oleh pandemi
Covid-19, bahkan di bawahnya.
Pembiasaan
sudah dilakukan dari awal hingga
akhir untuk Covid 19 sejak pandemi mulai belajar.
Onvoldoende fasiliteite en infrastruktur,
serta onderwysers en dosente yang kurang diperlukan untuk penggunaan teknologi dan media sosial sebagai media pembelajaran, merupakan bagian dari kerangka struktural
untuk menganalisis peserta didik. Ontoeganklike jaringan internet.
Abdusshomad, A.
(2020). Pengaruh Covid-19 terhadap Penerapan Pendidikan Karakter dan Pendidikan
Islam. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(2),
107�115. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i2.407.
Belawati, T. (2019). Pembelajaran
online. Jakarta, Universitas Terbuka.
Dewi, W. A. F. (2020).
Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55�61.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89.
Fajriah, N. (2021). Gambaran
Kecemasan Siswa Selama Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Fauziyah, N. (2020).
Dampak Covid-19 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Islam. Al-Mau�izhoh,
2(2). https://doi.org/10.31949/am.v2i2.2294.
Gusty, S., Nurmiati, N.,
Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R., Manuhutu, M. A.,
Sudarso, A., Leuwol, N. V., Apriza, A., & Sahabuddin, A. A. (2020). Belajar
Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Medan: Yayasan
Kita Menulis.
Hafni, R. (2021).
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pendidikan Online. Seminar Nasional
Teknologi Edukasi Sosial Dan Humaniora, 1(1), 601�611.
https://doi.org/10.53695/sintesa.v1i1.368.
Handayani, L. (2020).
Keuntungan , Kendala, dan Solusi Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19:
Studi Ekploratif di SMPN 3 Bae Kudus. Journal Industrial Engineering &
Management Research (JIEMAR), 1(2), 15�23.
Hastuti, P., Harefa, D.
N., & Napitupulu, J. I. M. (2020). Tinjauan kebijakan pemberlakuan
lockdown, phk, psbb sebagai antisipasi penyebaran covid-19 terhadap stabilitas
sistem moneter. Prosiding WEBINAR Fakultas Ekonomi Unimed �Strategi Dunia
Usaha Menyikapi Status Indonesia Sebagai Negara Maju: Pra Dan Pasca Covid-19,�
57�70.
Purwanto, A. (2020).
Studi eksplorasi dampak Work from Home (WFH) terhadap kinerja guru selama
pandemi COVID-19. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and
Counseling, 2(1), 92�100.
Rifaldi, M. (2021). Pandemi
Virus Corona. Salam Rafflesia.
Rudiyanto, M., &
Kasanova, R. (2021). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pendidikan Karakter.
Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 1(5), 209�213.
https://doi.org/10.52436/1.jpti.43.
Siahaan, M. (2020).
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan. Jurnal Kajian Ilmiah,
1(1), 73�80. https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.265.
Sugiarto, A. (2020).
Dampak Positif Pembelajaran Online Dalam Sistem Pendidikan Keperawatan Pasca
Pandemi Covid 19. Jurnal Perawat Indonesia, 4(3), 432.
https://doi.org/10.32584/jpi.v4i3.555.
Sugiyono. (2018). Metode
Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Copyright holder: Purnamaliyah, Denni Affandi , Cerah, Royana, Susilawati, Hamzah Hasyim (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |