Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
8, No. 1, Januari
2023
PENGARUH
LITERASI KEUANGAN SYARIAH DAN RISK TOLERANCE TERHADAP PERILAKU BERINVESTASI DI
BANK SYARIAH DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Nurul
Farizka Siregar, Tuti Anggraini
UIN
Sumatera Utara, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected]
Abstrak
Pergerakan
jumlah investor syariah mengalami peningkatan yang signifikan, perbankan
syariah pun sudah membuka peluang investasi yang lebih luas, namun masih banyak
mahasiswa yang tidak memanfaatkan dengan baik peluang investasi yang
ada.Penelitian ini bertujuan untuk manganalisa literasi keuangan syariah, dan
risk tolerance terhadap perilaku berinvestasi dengan gender sebagai variabel
moderating pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.
Penelitian ini memakai jenis penelitian kuantitatif sebab penelitian ini
bermaksud mendapatkan data primer yang bisa diukur dan diolah memakai SPSS
versi 20. Dengan menggunakan sampel sebanyak 40 disertai penggunaan teknik
pengumpulan data berbentuk kuesioner. Hasil penelitian ini mennjukkan bahwa terdapat
pengaruh secara langsung antara variabel Literasi Keuangan Syariah dan Risk
Tolerance terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.� Kemudian, pola hubungan variabel Gender tidak
dapat memoderasi pengaruh Literasi Keuangan Syariah terhadap perilaku
berinvestasi di Bank Syariah. Meski begitu secara simultan Gender dapat
memoderasi pengaruh Risk Tolerance terhadap perilaku berinvestasi di Bank
Syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.
Kata
Kunci:
Literasi Keuangan Syariah, Risk Tolerance, Gender, Perilaku Berinvestasi.
Abstract
The movement of
the number of sharia investors has increased significantly, sharia banking has
also opened up wider investment opportunities, but there are still many
students who do not make good use of the existing investment opportunities.
This study aims to analyze Islamic financial literacy, and risk tolerance for
investment behavior with gender as a moderating variable in students of the
Faculty of Islamic Economics and Business, UIN North Sumatra. This type of
research is a quantitative research, because this research aims to obtain
primary data that can be calculated and processed through SPSS version 20.
Using a sample of 40 and using a data collection technique in the form of a
questionnaire. The results of this study indicate that there is a direct
influence between the variables of Islamic Financial Literacy and Risk
Tolerance on the behavior of investing in Islamic banks in students of the
Faculty of Economics and Islamic Business, UIN North Sumatra. Then, the
relationship pattern of the Gender variable cannot moderate the effect of
Islamic Financial Literacy on investing behavior in Islamic Banks. However,
simultaneously Gender can moderate the influence of Risk Tolerance on
investment behavior in Islamic Banks in students of the Faculty of Economics
and Islamic Business, UIN North Sumatra.
Keywords: Islamic
Financial Literacy, Risk Tolerance, Gender, Investment Behavior.
Pendahuluan
Ahli ekonom dari Belanda bernama Pierson menyebutkan: Bank merupakan badan/organisasi yang melayani
masyarakat dengan menerima simpanan dengan wujud tabungan, deposito berjangka
serta giro. Sehingga investasi
direalisasikan dalam penyaluran dana demi membayar biaya operasional bank dan
mengelola simpanan dana masyarakat, demi kebutuhan spekulasi, serta kredit besar-besaran yang diberikan pada pemerintah
ataupun perbankan lainnya. Bank syariah merupakan media intermediasi dimana bank
berperan sebagai penghimpun dana serta menyalurkan dana yang telah dihimpun,
dalam proses ini bank syariah menggunakan prinsip Islam. Dari waktu ke
waktu peningkatan kerap terjadi dalam perkembangan dan kemajuan perbankan
syariah, pangsa pasar
bank-bank syariah yang semakin terdorong memicu predikat penyangga dual banking disematkan oleh Bank Indonesia untuk Perbankan Syariah. Peranan
industri keuangansyariah Indonesia terus mengalami peningkatan yang
terlihatdengan pertumbuhan perbankan syariah hingga 2021 tiap tahunnya dalam
DPK (Dana Pihak Ketiga), PYD (Pembiayaan Yang Disalurkan) dan perkembangan
asset. (Zulfiana
& Hakim, 2020)
Ada empat bank syariah dalam perkembangan
industri perbankan syariah yang telah aktif beroperasi pun juga sahamnya sudah
tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) hingga April 2021 yaitu: PT
Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank
BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS). Meskipun masih sedikit diantara
banyaknya bank syariah di Indonesia, pasar modal syariah di Indonesia
mengalami kenaikan dan perkembangan yang terbilang potensial. Hal itu bisa
diperlihatkan dan digambarkan melalui total investor yang meningkat. Setidaknya ada
33.123 SID (Single Investor Identification) investor saham syariah di Sumatera
Utara yang tercatat hingga oktober 2020 oleh BEI (Bursa Efek Indonesia). Dibandingkan
Desember 2019, sebesar 43,6% bertambah dalam total investor ini dengan 23.125
jumlah SID nya. Total SID
saham syariah Sumut lebih jauh jumlahnya pada Desember 2018 yakni sekitar
16.604 SID. (Manik, 2020)
Hal ini memperlihatkan, tiap tahunnya pola
perilaku masyarakat dalam berinvestasi kerap bertambah. Pemerintah
juga turut mendukung peeningkatan jumlah investor tersebut, yang beruntun
menggelar sosialisasi sehubungan dengan pasar modal pada masyarakat umum
melalui program Galeri Investasi BEI maupun perluasan produk dan aktivitas bank
syariah, dimana Perguruan Tinggi memiliki peran didalamnya. Bursa Efek
Indonesia (BEI) selalu memberikan kesempatan kepada ahasiswa diperguruan tingi
guna berpartisipasi dalam kegiatan memperluas pemahaman serta sikap terhadap
bergunanya berinvestasi pada pasar modal syariah.
Pengetahuan keuangan ataupun literasi keuangan merupakan
hal mendasar yang berpedoman pada survei terbaru OJK, menyebutkan kenaikan
dialami literasi keuangan Indonesia dan saat ini ada dikisaran 40% di tahun
2020. (Wiranto,
2020). Kegiatan investasi merupakan kegiatan yang
penuh dengan ketidakpastian. Adanya
ketidakpastian tersebut membuat elemen risiko hadir pada kegiatan investasi. Risiko merupakan konsekuensi yang timbul berupa
kerugian karena adanya ketidakpastian. Dalam
rangka untuk mengantisipasi serta menghindari risiko ketidakpastian tersebut
maka diperlukan sebuah perencanaan. Dengan adanya perencanaan yang matang serta
wawasan keuangan yang memadai nantinya membuahkan keputusan investasi yang baik pula sehingga akan
meminimalisasikan kerugian investasi.
Sejumlah temuan sebagai behavior factors (faktor-faktor
perilaku) memperlihatkan aneka permasalahan sehubungan dengan teori financial
modern yang memicu pergerakan aneka model perilaku. Janor
mengatakan dalam penelitiannya bahwa faktor demografi mempengaruhi sikap
investor termasuk didalamnya pendidikan, nilai-nilai pribadi, informasi, ciri
khas gaya hidup, penasihat profesional, risk tolerance, fundamental saham,
pengaruh psikologis, keperluan keuangan personal dan sebagainya.
Dalam
penelitiannya, Pratiwi juga menyatakan bahwa percaya diri yang over,
literasi keuangan dan toleransi penerimaan akibat mempengaruhi keputusan
investasi. (Pratiwi, 2016)Serta Widayat menuliskan bahwa aneka individual different yakni jenis kelamin,
status pernikahan, aspek psikologis, pemasukan, usia, pendidikan, suku, dan
efek lingkungan menentukan sikap berinvestasi. (Widayat, 2010). Dalam penelitian ini,
literasi keuangan syariah dan risk tolerance menjadi variabel yang berpengaruh
pada sikap berinvestasi sementara variabel moderatingnya yakni gender.
Melalui pemaparan tersebut, karenanya peneliti bermaksud untuk mengulas dan
mengembangkan sebuah pengamatan terkait faktor yang dirasa secara
langsung mempengaruhi
perilaku berinvestasi di Bank Syariah yakni pembelajaran literasi keuangan syariah, risk tolerance,
dan pengaruh gender yang memperkuat ataupun memperlemah
ditetapkan sebagai
variabel moderating pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Metode Penelitian
Penelitian ini
bermaksud menganalisa korelasi sebab akibat sehingga tergolong dalam penelitian
kausalitas, dipakai dalam memaparkan pengaruh variabel independen, yaitu
literasi keuangan dan risk tolerence terhadap variabel dependen berupa perilaku
berinvestasi di Bank Syariah dengan Gender sebagai variable moderasi. Selain
itu, penelitian ini termasuk kuantitatif, sebab bermaksud untuk mendapat data
primer yang bisa diukur dan diolah memakai SPSS versi 20. Supaya lebih rinci
dan fokus pada pengamatan yang dilaksanakan, karenanya ranah penelitian
dikhususkan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Sumatera Utara. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer yang asalnya
dari data asli oleh pengumpul data dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik
pengumpulan data terhadap 40 responden. Uji kualitas data validitas dan
reabilitas, selanjutnya uji hipotesis diterapkan sebagai teknik menganalisa
data. Berikut indicator yang digunakan dalam pengumpulan datanya:
Tabel
1.
Defenisi
Operasional
Variabel |
Indikator |
Literasi
Keuangan |
Unsur
kepentingan transaksi |
Uncertainty
numeracy |
|
Nilai
waktu uang |
|
Memahami
perkembangan keuangan sekitar |
|
Risk Tolerance |
Pilihan
risiko umum. |
Risiko
yang terkait pengetahuan dan pengalaman. |
|
Kesediaan
penerimaan risiko |
|
Gender |
Pengetahuan
dasar |
Pemahaman
dan analisa |
|
Perhitungan
|
|
Peramalan
|
|
Perilaku
Berinvestasi di Bank Syariah |
Perencanaan
investasi |
Investasi
berdsarkan intuisi |
|
Kesediaan
penerimaan risiko |
|
Investasi
dengan pertimbangan dan jaminan |
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Uji Kualitas Data
Hasil Uji Validitas dan
Realibilitas
Pearson Corelation dalam uji validitas dipakai untuk melihat sebuah
kuesioner penelitian bernilai valid atau justru kebalikannya. Manakala nilainya
< 0,05 untuk tingkat signifikansi maknanya disebut valid untuk tiap point
pertanyaan dalam kuesioner. Hasil uji validitas diperlihatkan dalam tabel
dibawah menggunakan variabel dalam penelitian ini berupa Literasi Keuangan Syariah,
Risk Tolerance,Gender, dan Perilaku Berinvestasi. Uji reabiliitas diterapkan
agar instrument penelitian semakin konsisten, sebuah kuisioner disebut
realiabel atau handal kalau respon personal terhadap pertanyaannya dari masa ke
masa ialah kerap stabil dan konsiten. Uji reabilitas dilaksanakan memakai uji
statistic Cronbach�s Alpha > 0.70.
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Variabel |
Item Pertanyaan |
Sig (2-Tailed) |
Cronbach�s Alpha |
Kesimpulan |
Literasi
Keuangan Syariah |
4 |
0,000 |
0,821 |
Valid
dan Realibel |
Risk Tolerance |
4 |
0,000 |
0,782 |
Valid
dan Realibel |
Perilaku
Berinvestasi |
4 |
0,000 |
0,875 |
Valid
dan Realibel |
Gender |
4 |
0,000 |
0,908 |
Valid
dan Realibel |
Sumber: SPSS Versi 20.
Terlihat jelas bahwa nilai signifikansi < 0,05 untuk tiap point
pertanyaan secara keseluruhan sehingga dipastikan memiliki kriteria valid dalam
variabel Literasi Keuangan Syariah, Risk Tolerance, Perilaku Berinvestasi serta
Gender. Selain itu, nilai Cronbach�s Alpha pun juga disajikan pada tabel diatas
pada variabel Literasi Keuangan Syariah sebesar 0,821, variabel Risk Tolerance
sebesar 0,782, variabel Perilaku Berinvestasi sebesar 0,875, dan untuk variabel
Gender sebesar 0,908. Dengan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa pernyataan
dalam kuesioner penelitian ini realibel karena mempunyai nilai Cronbach�s Alpha
lebih besar dari 0,70. Hal ini menjelaskan bahwa setiap item pertanyaan yang
digunakan akan memperoleh data yang konsisten apabila petanyaan tersebut
diajukan kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatife sama dengan jawaban
sebelumnya.
B. Hasil
Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji
Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bermaksud mengkaji tiap variabel independen apakah
didapat korelasi atau tidaknya dalam sebuah model regresi. Baiknya, sebuah
model regresi tidak ditemukan kemunculan korelasi antar independen.
Tabel
3.
Hasil
Uji Multikolonieritas
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
1 |
(Constant) |
1.540 |
1.644 |
|
.937 |
.355 |
|
|
X1 |
.288 |
.127 |
.312 |
2.261 |
.030 |
.428 |
2.334 |
|
X2 |
.354 |
.146 |
.332 |
2.423 |
.021 |
.435 |
2.299 |
|
Mo |
.323 |
.118 |
.321 |
2.739 |
.010 |
.597 |
1.675 |
Sumber: SPSS Versi 20.
Bagi semua variabel, > 0,10 diperlihatkan sebagai nilai tolerance dan
<10 sebagai nilai VIF. Karenanya pun diperlihatkan nilai tolerance bagi
variabel Literasi Keuangan Syariah senilai 0,428, variabel Risk Tolerance
senilai 0,435, dan variabel Gender senilai 0,597. Lain daripada itu, nilai VIF
untuk variabel Literasi Keuangan Syariah senilai 2,334, variabel Risk Tolerance
senilai 2,299, dan variabel Gender senilai 1,675. Manakala nilai VIF < 10,
sebuah model regresi bisa dipastikan terbebas dari permasalahan
multikolinearitas. Karenanya bisa dibuat kesimpulan bahwa dalam penelitian ini
tidak muncul masalah multikolinearitas dalam model regresi antar variabel
independen sehingga bisa dipakai dalam pengamatan.
Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat dalam sebuah model regresi
distribusinya normal atau kebalikannya dalam variabel bebas maupun variabel
terikat. Manakala sebaran data mendekati normal atau justru normal bisa
dipastikan model regresinya bernilai baik. Karenanya uji non parametik
Kolmogrov Smirnov (K-S) dipilih untuk menguji normalitas data yang nantinya
menjadi pedoman penentuan keputusan. Pada uji ini, nilai yang dipakai untuk
membuat keputusan ialah nilai probabilitas signifikansi dari data residual.
Manakala bernilai > 0,05 untuk tingkat signifikansinya, sebuah data
dipastikan normal atau berdistribusi normal. Berikut adalah tabel yang
menyajikan hasil uji Kolmogorov Smirnov (K-S):
Tabel 4.
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test |
||
N |
N |
|
Normal Parametersa,b |
Normal Parametersa,b |
Normal Parametersa,b |
Most Extreme Differences |
Most Extreme Differences |
Most Extreme Differences |
Kolmogorov-Smirnov Z |
Kolmogorov-Smirnov Z |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
Asymp. Sig. (2-tailed) |
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: SPSS Versi 20.
Uji Kolmogrov Smirnov (K-S) yang didapat yakni senilai 0,097 > 0,05.
Maknanya, sebuah data yang dipakai dalam penelitian ini memadai uji asumsi
klasik normalitas sebab sebaran datanya normal atau berdistribusi normal.
Hasil Uji
Heteroskedastisitas
Uji ini dimaksudkan untuk melihat dalam model regresi apakah muncul
perbedaan varians dari residual dari sebuah penelusuran ke penelusuran lain.
Homokedastisitas terjadi kalau varians dari residual sebuah penelusuran ke
penelusuran lain bernilai stabil. Homokedastisitas sangat diharapkan dalam
sebuah model regresi agar dikatakan layak dan tentunya tidak muncul
heteroskedastisitas dengan nilai Sig. > 0,05.
Tabel 5.
Hasil Uji Heteroskedasitas
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
|||||
B |
Std. Error |
Beta |
|||||||
1 |
(Constant) |
2.360 |
.897 |
|
2.630 |
.012 |
|
||
X1 |
-.022 |
.069 |
-.079 |
-.321 |
.750 |
|
|||
X2 |
-.048 |
.080 |
-.147 |
-.598 |
.553 |
|
|||
Mo |
-.010 |
.064 |
-.034 |
-.161 |
.873 |
|
|||
a.� Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: SPSS Versi 20.
Dalam sebuah variabel, nilai tolerance yang nampak senilai > 0,05. Hal
ini diperlihatkan dengan nilai Sig. bagi variabel Literasi Keuangan Syariah
senilai 0,750, variabel Risk Tolerance senilai 0,553, dan variabel Gender
senilai 0,873 maknanya model regresi ini tak mengalami heteroskedastisitas,
karenanya bisa dan baik dipakai dalam memprediksi kinerja karyawan didasarkan
pada variabel yang mempengaruhinya, yakni Literasi Keuangan Syariah, Risk
Tolerance, dan Gender.
C. Hasil
Uji Hipotesis
Uji Hipotesis Regresi
Berganda
Model regresi dalam penelitian ini terbebas dari permasalahan normalitas
data, ketiadaan heteroskedastisitas, serta ketiadaan multikolinearitas sehingga
cocok diterapkan didasarkan pada pelaksanaan uji asumsi klasik. Kemudian,
koefisien determinasi, uji t dan uji F dapat dilakukan untuk langkah
selanjutnya guna memperkuat asumsi penelitian. Uji regresi linier berganda
diinterprestasikan sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Uji t
(Parsial)
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
2.983 |
1.688 |
|
1.767 |
.085 |
X1 |
.393 |
.132 |
.427 |
2.989 |
.005 |
|
X2 |
.465 |
.152 |
.437 |
3.059 |
.004 |
a.� Dependent Variable: Y
Sumber: SPSS Versi 20.
Model persamaan regresi berganda kalau didasarkan pada tabel diatas
yaitu:
Y = a + bX1 + bX2
Y = 2,983 + 0,393X1 +
0,465X2
Keterangan :
Y��������������� : Kinerja Karyawan
a����������������� : konstanta
b���������������� : koefisien regresi
X1������������� : Organizational Citizenship Behavior
X2������������� : Self Efficacy
Variabel Literasi Keuangan Syariah diperlihatkan dengan nilai t 2.989
dengan signifikasi sebesar 0,05. Nilai t hitung 2,98 > 1,984984. Nilai
signifikasi lebih besar dari 5% (0,05). Sehingga Literasi Keuangan Syariah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berinvestasi di Bank
Syariah. Variabel Risk Tolerance bernilai t senilai 3.059 dengan signifikasi
senilai 0,04. t hitung bernilai 3,05 > 1,984984. Nilai signifikasi lebih
besar dari 5% (0,05), maka H2. Karenanya Risk Tolerance berpengaruh positif dan
signifikan terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah.
Tabel
7. Hasil Uji f (Uji Simultan)
ANOVAa
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
155.858 |
2 |
77.929 |
33.482 |
.000b |
Residual |
86.117 |
37 |
2.327 |
|
|
|
Total |
241.975 |
39 |
|
|
|
a.
Dependent
Variable: Perilaku Berinvestasi
b.
Predictors:
(Constant), Risk Tolerance, Literasi Keuangan Syariah
Sumber: SPSS Versi 20.
Literasi Keuangan dan Risk Tolerance secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap perilaku berinvestasi didasarkan pada tabel 4.6. Nilai
F-tabel pada penelitian ini adalah 33,48. Nilai F-hitung sebesar 33,48 >
3,25. Nilai signifikasi 0,000. Nilai Sig.�
< 0,05, karenanya H3 diterima. Maknanya Literasi Keuangan Syariah dan
Risk Tolerance� berpengaruh secara
simultan terhadap Perilaku Berinvestasi di Bank Syariah.
Uji Koefisien Determinan
Tabel 8. Hasil Uji f
(Uji Simultan)
Model Summary
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.803a |
.644 |
.625 |
1.526 |
a.
Predictors:
(Constant), Risk Tolerance, Literasi Keuangan Syariah
b.
Dependent
Variabel : Perilaku Berinvestasi
Nilai R2 yakni 0,644 diperlihatkan dalam tabel 4.7. nilai tersebut
mengindikasikan bahwa variasi variabel Literasi Keuangan Syariah dan Risk
Tolerance� cuma bisa menjelaskan 64,4%
variasi perilaku berinvestasi. Sementara 35,6% sisanya diuraikan melalui factor
lain yang tak diikutkan dalam model regresi penelitian ini.
Uji regresi moderate
Uji residual dipakai dalam penelitian ini dalam uji hipotesis secara
regresi moderate. Pengaruh deviasi (penyimpangan) diuji dalam uji moderating
melalui uji residual dalam sebuah model. Ketidakserasian (lack of it) yang
diperoleh dari deviasi hubungan linier antar variabel independen menjadi
sasaran inti dalam pengujian yang dilakukan. Nilai residual menunjukkan Lack of
it di dalam regresi. Dibawah ini hasil uji residual yang disajikan antara
Literasi Keuangna Syariah (X1) dan Risk Tolerance (X2) dengan Gender (X3)
mempengaruhi Perilaku Berinvestasi (Y menggunakan MRA (Modern Regression Analysis),
dengan hasil dibawah ini:
Tabel 9.
Hasil Uji Residual
Gender sebagai variabel Moderasi Hubungan antara X1 dan Y
Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
2.974 |
1.632 |
|
1.823 |
.076 |
X1 |
.467 |
.110 |
.507 |
4.240 |
.000 |
|
Mo |
.402 |
.120 |
.400 |
3.340 |
.002 |
a.
Dependent
Variable: Y
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
|||||
B |
Std. Error |
Beta |
|||||||
1 |
(Constant) |
2.090 |
7.803 |
|
.268 |
.790 |
|
||
X1 |
.521 |
.475 |
.565 |
1.097 |
.280 |
|
|||
Mo |
.470 |
.595 |
.467 |
.790 |
.435 |
|
|||
X1Mo |
-.004 |
.035 |
-.112 |
-.116 |
.908 |
|
|||
a.
Dependent
Variable: Y
Sumber: SPSS Versi 20.
Pengaruh dari Mo terhadap Y pada output pertama (Signifikan) karna
memiliki nilai 0,002 yang kurang dari (<) 0,05. Dan pengaruh interaksi Mo *
X1 pada output kedua tidak signifikan karena memiliki nilai 0,908 yang >
0,05. Maknanya H4 ditolak dan bisa dibuat kesimpulan Gender tak bisa memoderasi
anatara Literasi Keuangan Syariah terhadap Perilaku Berinvestasi di Bank
Syariah.
Tabel 10.
Hasil Uji Residual
Gender sebagai variabel Moderasi Hubungan antara X2 dan Y Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
1.952 |
1.722 |
|
1.133 |
.264 |
X2 |
.545 |
.125 |
.513 |
4.359 |
.000 |
|
Mo |
.403 |
.118 |
.401 |
3.406 |
.002 |
|
a. Dependent Variable: Y |
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-20.013 |
10.716 |
|
-1.868 |
.070 |
X2 |
2.018 |
.720 |
1.897 |
2.803 |
.008 |
|
Mo |
1.890 |
.726 |
1.877 |
2.605 |
.013 |
|
X2Mo |
-.098 |
.047 |
-2.555 |
-2.074 |
.045 |
|
a. Dependent Variable: Y Sumber: Data primer yang diolah
2022 |
Pengaruh dari
Mo terhadap Y pada output pertama (Signifikan) karna memiliki nilai 0,002 yang
< 0,05. Dan pengaruh interaksi Mo * X2 pada output kedua signifikan karena
memiliki nilai 0,045 yang < dari 0,05. Maknanya H5 diterima dan bisa
diputuskan Gender dapat memoderasi anatara Risk Tolerance terhadap Perilaku
Berinvestasi di Bank Syariah.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian mengenai pengaruh literasi keuangan syariah dan risk tolerance
terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah, karenanya bisa diambil
kesimpulan yaitu; Terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Literasi
Keuangan Syariah terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah pada maahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara. Serta terdapat pengaruh
secara langsung antara variabel Risk Toleranceterhadap perilaku berinvestasi di
bank syariah pada maahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera
Utara. Ditinjau dari Adjusted R Square (R2) senilai 0,644 atau 64,4% yang
menandakan bahwa variabel independen (Literasi Keuangan Syariah dan Risk
Tolerance) memperlihatkan munculnya perubahan pada variabel dependen (perilaku
berinvestasi di Bank Syariah). Sementara sebesar 35,6% lebihnya dijabarkan oleh
faktor lain yang tak diikutkan dalam model regresi penelitian ini. Polahubungan
variable Gender tidak dapat memoderasi pengaruh Literasi Keuangan Syariah
terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.Adapula pola hubungan variabel Gender dapat
memoderasi pengaruh Risk Tolerance terhadap perilaku berinvestasi di Bank
Syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.
Berpedoman pada hasil
penelitian dan analisa yang sudah dilaksanakan, sehingga bisa disarankan berapa
hal diantaranya; teruntuk pihak penyedia layanan investasi dapat meningkatkan
kegiatan pengetahuan serta sosialisasi demi menarik masyarakat terutama
kalangan muda, khususnya mahasiswa. Teruntuk penelitian kedepannya, besar
harapan agar lebih memperluas� serta
memperbanyak variabel yang bisa memoderasi secara signifikan terhadap perilaku
berinvestasi demi menemukan hasil yang lebih baik lagi.
Darwati, J. T.,
Zulkifli, Z., & Rachbini, W. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan, Self
Control Dan Risk Tolerance Terhadap Keputusan Investasi Melalui Perilaku
Keuangan (Studi Kasus Karyawan Bank BUMN di Kota Depok). Jurnal Ilmiah PERKUSI,
2(1), 8. https://doi.org/10.32493/j.perkusi.v2i1.17616.
Dewi, L. G. K.,
Latrini, M. Y., & Penindra, I. M. D. B. (2021). Risk Perception, Gender,
dan Pengetahuan Investasi, pada Niat Berinvestasi. E-Jurnal Akuntansi, 31(11),
2912. https://doi.org/10.24843/eja.2021.v31.i11.p18.
Dewi, N. P. P. K.,
& Krisnawati, A. (2020). Pengaruh Financial Literacy, Risk Tolerance Dan
Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Usia Produktif Di
Kota Bandung. Jurnal Mitra Manajemen, 4(2), 236�250.
https://doi.org/10.52160/ejmm.v4i2.344.
HC, R. H. K., &
Gusaptono, R. H. (2020). The Impact of Financial Literacy on Investment
Decisions Between Saving and Credit: Studies on Sharia Bank Customers in the
Special Region of Yogyakarta. Journal of Economics and Business, 3(4).
https://doi.org/10.31014/aior.1992.03.04.291.
Imsar, Armayani, R. R.,
Daulay, A. N., Syahbudi, M., Manjasari, & Amelia, R. (2019). Ekonomi Makro
Islam.
Janor, H., Rubayah
Yakob, Hashim, N. A., Zanariah, & Wel, C. A. C. (2016). Financial literacy
and investment decisions in Malaysia and United Kingdom: A comparative
analysis. Malaysian Journal of Society and Space 12 Issue 2, 2.
Manik, C. E. (2020,
November 17). Ada 33.213 Investor Saham Syariah Baru di Sumut. Bisnis.Com.
https://sumatra.bisnis.com/read/20201117/534/1318618/ada-33213-investor-saham-syariah-baru-di-sumut.
Masruroh, D., &
Sari, R. P. (2021). Pengaruh Risk Tolerance Terhadap Keputusan Mahasiswa
Surabaya Berinvestasi Dengan Financial Literacy Sebagai Variabel Moderasi.
Jurnal Akuntansi Dan Ekonomi, 6(3), 32�39.
https://doi.org/10.29407/jae.v6i3.16155.
Pratiwi, N. P. A. I.
(2016). Pengaruh Literasi Keuangan, Percaya Diri Berlebih dan Toleransi Risiko
pada Pengambilan Keputusan Investasi Masyarakat Sidoaro. Jurnal Ekonomi, 4(3),
1�13.
Purwanti, P., &
Seltiva, E. S. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan, Risk Tolerance dan
Overconfidence pada Keputusan Investasi Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 1�14.
https://doi.org/10.51263/jameb.v6i2.142.
Rahmawani, R. (2021).
Pengaruh Literasi Keuangan dan Gender terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Kredit
pada PT. BNI Syariah KC. Makassar.
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/21429%0Ahttp://repositori.uin-alauddin.ac.id/21429/1/9050017083
Rahmawani.pdf.
Soemitra, A. (2009).
Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (2nd ed.). Prenadamedia Group.
Suryakusuma Kholid
Hidayatullah, S. P. (2022). Literasi Dan Inklusi Keuangan Syariah Terhadap
Keputusan Investasi Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderasi, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng. Aktual, Jurnal Trisna, Stie Issn, Negara,
20(1), 1�9.
Widayat, W. (2010).
Penentu Perilaku Berinvestasi. Ekonomika-Bisnis, 1(2), 111�128.
Wiranto, Y. (2020).
Akademisi UI: OJK signifikan perkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Kontan.Co.Id, Keuangan. https://keuangan.kontan.co.id/news/akademisi-ui-ojk-signifikan-perkuat-literasi-dan-inklusi-keuangan-masyarakat.
Zulfiana, V. N., &
Hakim, L. (2020). Peran gender sebagai variabel moderating pembelajaran
perbankan syariah, literasi keuangan syariah dan risk tolerance terhadap
perilaku berinvestasi di bank syariah. Iqtishadia Jurnal Ekonomi &
Perbankan Syariah, 7(1), 97�110. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v7i1.3369.
Copyright holder: Nurul Farizka Siregar, Tuti Anggraini (2023) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |