Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 1, Januari 2023

 

PENGARUH LITERASI KEUANGAN SYARIAH DAN RISK TOLERANCE TERHADAP PERILAKU BERINVESTASI DI BANK SYARIAH DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERATING

 

Nurul Farizka Siregar, Tuti Anggraini

UIN Sumatera Utara, Indonesia

Email: [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Pergerakan jumlah investor syariah mengalami peningkatan yang signifikan, perbankan syariah pun sudah membuka peluang investasi yang lebih luas, namun masih banyak mahasiswa yang tidak memanfaatkan dengan baik peluang investasi yang ada.Penelitian ini bertujuan untuk manganalisa literasi keuangan syariah, dan risk tolerance terhadap perilaku berinvestasi dengan gender sebagai variabel moderating pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara. Penelitian ini memakai jenis penelitian kuantitatif sebab penelitian ini bermaksud mendapatkan data primer yang bisa diukur dan diolah memakai SPSS versi 20. Dengan menggunakan sampel sebanyak 40 disertai penggunaan teknik pengumpulan data berbentuk kuesioner. Hasil penelitian ini mennjukkan bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Literasi Keuangan Syariah dan Risk Tolerance terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.� Kemudian, pola hubungan variabel Gender tidak dapat memoderasi pengaruh Literasi Keuangan Syariah terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah. Meski begitu secara simultan Gender dapat memoderasi pengaruh Risk Tolerance terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.

 

Kata Kunci: Literasi Keuangan Syariah, Risk Tolerance, Gender, Perilaku Berinvestasi.

 

Abstract

The movement of the number of sharia investors has increased significantly, sharia banking has also opened up wider investment opportunities, but there are still many students who do not make good use of the existing investment opportunities. This study aims to analyze Islamic financial literacy, and risk tolerance for investment behavior with gender as a moderating variable in students of the Faculty of Islamic Economics and Business, UIN North Sumatra. This type of research is a quantitative research, because this research aims to obtain primary data that can be calculated and processed through SPSS version 20. Using a sample of 40 and using a data collection technique in the form of a questionnaire. The results of this study indicate that there is a direct influence between the variables of Islamic Financial Literacy and Risk Tolerance on the behavior of investing in Islamic banks in students of the Faculty of Economics and Islamic Business, UIN North Sumatra. Then, the relationship pattern of the Gender variable cannot moderate the effect of Islamic Financial Literacy on investing behavior in Islamic Banks. However, simultaneously Gender can moderate the influence of Risk Tolerance on investment behavior in Islamic Banks in students of the Faculty of Economics and Islamic Business, UIN North Sumatra.

 

Keywords: Islamic Financial Literacy, Risk Tolerance, Gender, Investment Behavior.

 

Pendahuluan

Ahli ekonom dari Belanda bernama Pierson menyebutkan: Bank merupakan badan/organisasi yang melayani masyarakat dengan menerima simpanan dengan wujud tabungan, deposito berjangka serta giro. Sehingga investasi direalisasikan dalam penyaluran dana demi membayar biaya operasional bank dan mengelola simpanan dana masyarakat, demi kebutuhan spekulasi, serta kredit besar-besaran yang diberikan pada pemerintah ataupun perbankan lainnya. Bank syariah merupakan media intermediasi dimana bank berperan sebagai penghimpun dana serta menyalurkan dana yang telah dihimpun, dalam proses ini bank syariah menggunakan prinsip Islam. Dari waktu ke waktu peningkatan kerap terjadi dalam perkembangan dan kemajuan perbankan syariah, pangsa pasar bank-bank syariah yang semakin terdorong memicu predikat penyangga dual banking disematkan oleh Bank Indonesia untuk Perbankan Syariah. Peranan industri keuangansyariah Indonesia terus mengalami peningkatan yang terlihatdengan pertumbuhan perbankan syariah hingga 2021 tiap tahunnya dalam DPK (Dana Pihak Ketiga), PYD (Pembiayaan Yang Disalurkan) dan perkembangan asset. (Zulfiana & Hakim, 2020)

Ada empat bank syariah dalam perkembangan industri perbankan syariah yang telah aktif beroperasi pun juga sahamnya sudah tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) hingga April 2021 yaitu: PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS). Meskipun masih sedikit diantara banyaknya bank syariah di Indonesia, pasar modal syariah di Indonesia mengalami kenaikan dan perkembangan yang terbilang potensial. Hal itu bisa diperlihatkan dan digambarkan melalui total investor yang meningkat. Setidaknya ada 33.123 SID (Single Investor Identification) investor saham syariah di Sumatera Utara yang tercatat hingga oktober 2020 oleh BEI (Bursa Efek Indonesia). Dibandingkan Desember 2019, sebesar 43,6% bertambah dalam total investor ini dengan 23.125 jumlah SID nya. Total SID saham syariah Sumut lebih jauh jumlahnya pada Desember 2018 yakni sekitar 16.604 SID. (Manik, 2020)

Hal ini memperlihatkan, tiap tahunnya pola perilaku masyarakat dalam berinvestasi kerap bertambah. Pemerintah juga turut mendukung peeningkatan jumlah investor tersebut, yang beruntun menggelar sosialisasi sehubungan dengan pasar modal pada masyarakat umum melalui program Galeri Investasi BEI maupun perluasan produk dan aktivitas bank syariah, dimana Perguruan Tinggi memiliki peran didalamnya. Bursa Efek Indonesia (BEI) selalu memberikan kesempatan kepada ahasiswa diperguruan tingi guna berpartisipasi dalam kegiatan memperluas pemahaman serta sikap terhadap bergunanya berinvestasi pada pasar modal syariah.

Pengetahuan keuangan ataupun literasi keuangan merupakan hal mendasar yang berpedoman pada survei terbaru OJK, menyebutkan kenaikan dialami literasi keuangan Indonesia dan saat ini ada dikisaran 40% di tahun 2020. (Wiranto, 2020). Kegiatan investasi merupakan kegiatan yang penuh dengan ketidakpastian. Adanya ketidakpastian tersebut membuat elemen risiko hadir pada kegiatan investasi. Risiko merupakan konsekuensi yang timbul berupa kerugian karena adanya ketidakpastian. Dalam rangka untuk mengantisipasi serta menghindari risiko ketidakpastian tersebut maka diperlukan sebuah perencanaan. Dengan adanya perencanaan yang matang serta wawasan keuangan yang memadai nantinya membuahkan keputusan investasi yang baik pula sehingga akan meminimalisasikan kerugian investasi.

Sejumlah temuan sebagai behavior factors (faktor-faktor perilaku) memperlihatkan aneka permasalahan sehubungan dengan teori financial modern yang memicu pergerakan aneka model perilaku. Janor mengatakan dalam penelitiannya bahwa faktor demografi mempengaruhi sikap investor termasuk didalamnya pendidikan, nilai-nilai pribadi, informasi, ciri khas gaya hidup, penasihat profesional, risk tolerance, fundamental saham, pengaruh psikologis, keperluan keuangan personal dan sebagainya.

Dalam penelitiannya, Pratiwi juga menyatakan bahwa percaya diri yang over, literasi keuangan dan toleransi penerimaan akibat mempengaruhi keputusan investasi. (Pratiwi, 2016)Serta Widayat menuliskan bahwa aneka individual different yakni jenis kelamin, status pernikahan, aspek psikologis, pemasukan, usia, pendidikan, suku, dan efek lingkungan menentukan sikap berinvestasi. (Widayat, 2010). Dalam penelitian ini, literasi keuangan syariah dan risk tolerance menjadi variabel yang berpengaruh pada sikap berinvestasi sementara variabel moderatingnya yakni gender.

Melalui pemaparan tersebut, karenanya peneliti bermaksud untuk mengulas dan
mengembangkan sebuah
pengamatan terkait faktor yang dirasa secara langsung mempengaruhi perilaku berinvestasi di Bank Syariah yakni pembelajaran literasi keuangan syariah, risk tolerance, dan pengaruh gender yang memperkuat ataupun memperlemah ditetapkan sebagai variabel moderating pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

 

 

Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud menganalisa korelasi sebab akibat sehingga tergolong dalam penelitian kausalitas, dipakai dalam memaparkan pengaruh variabel independen, yaitu literasi keuangan dan risk tolerence terhadap variabel dependen berupa perilaku berinvestasi di Bank Syariah dengan Gender sebagai variable moderasi. Selain itu, penelitian ini termasuk kuantitatif, sebab bermaksud untuk mendapat data primer yang bisa diukur dan diolah memakai SPSS versi 20. Supaya lebih rinci dan fokus pada pengamatan yang dilaksanakan, karenanya ranah penelitian dikhususkan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Sumatera Utara. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer yang asalnya dari data asli oleh pengumpul data dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data terhadap 40 responden. Uji kualitas data validitas dan reabilitas, selanjutnya uji hipotesis diterapkan sebagai teknik menganalisa data. Berikut indicator yang digunakan dalam pengumpulan datanya:

 

Tabel 1.

Defenisi Operasional

Variabel

Indikator

Literasi Keuangan

Unsur kepentingan transaksi

Uncertainty numeracy

Nilai waktu uang

Memahami perkembangan keuangan sekitar

Risk Tolerance

Pilihan risiko umum.

Risiko yang terkait pengetahuan dan pengalaman.

Kesediaan penerimaan risiko

Gender

Pengetahuan dasar

Pemahaman dan analisa

Perhitungan

Peramalan

Perilaku Berinvestasi di Bank Syariah

Perencanaan investasi

Investasi berdsarkan intuisi

Kesediaan penerimaan risiko

Investasi dengan pertimbangan dan jaminan

 

Hasil dan Pembahasan

A.  Hasil Uji Kualitas Data

Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Pearson Corelation dalam uji validitas dipakai untuk melihat sebuah kuesioner penelitian bernilai valid atau justru kebalikannya. Manakala nilainya < 0,05 untuk tingkat signifikansi maknanya disebut valid untuk tiap point pertanyaan dalam kuesioner. Hasil uji validitas diperlihatkan dalam tabel dibawah menggunakan variabel dalam penelitian ini berupa Literasi Keuangan Syariah, Risk Tolerance,Gender, dan Perilaku Berinvestasi. Uji reabiliitas diterapkan agar instrument penelitian semakin konsisten, sebuah kuisioner disebut realiabel atau handal kalau respon personal terhadap pertanyaannya dari masa ke masa ialah kerap stabil dan konsiten. Uji reabilitas dilaksanakan memakai uji statistic Cronbach�s Alpha > 0.70.

 

Tabel 2.

Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Variabel

Item Pertanyaan

Sig (2-Tailed)

Cronbach�s Alpha

Kesimpulan

Literasi Keuangan Syariah

4

0,000

0,821

Valid dan Realibel

Risk Tolerance

4

0,000

0,782

Valid dan Realibel

Perilaku Berinvestasi

4

0,000

0,875

Valid dan Realibel

Gender

4

0,000

0,908

Valid dan Realibel

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Terlihat jelas bahwa nilai signifikansi < 0,05 untuk tiap point pertanyaan secara keseluruhan sehingga dipastikan memiliki kriteria valid dalam variabel Literasi Keuangan Syariah, Risk Tolerance, Perilaku Berinvestasi serta Gender. Selain itu, nilai Cronbach�s Alpha pun juga disajikan pada tabel diatas pada variabel Literasi Keuangan Syariah sebesar 0,821, variabel Risk Tolerance sebesar 0,782, variabel Perilaku Berinvestasi sebesar 0,875, dan untuk variabel Gender sebesar 0,908. Dengan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa pernyataan dalam kuesioner penelitian ini realibel karena mempunyai nilai Cronbach�s Alpha lebih besar dari 0,70. Hal ini menjelaskan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan akan memperoleh data yang konsisten apabila petanyaan tersebut diajukan kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatife sama dengan jawaban sebelumnya.

B.  Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bermaksud mengkaji tiap variabel independen apakah didapat korelasi atau tidaknya dalam sebuah model regresi. Baiknya, sebuah model regresi tidak ditemukan kemunculan korelasi antar independen.

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 3.

Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

1

(Constant)

1.540

1.644

 

.937

.355

 

 

X1

.288

.127

.312

2.261

.030

.428

2.334

X2

.354

.146

.332

2.423

.021

.435

2.299

Mo

.323

.118

.321

2.739

.010

.597

1.675

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Bagi semua variabel, > 0,10 diperlihatkan sebagai nilai tolerance dan <10 sebagai nilai VIF. Karenanya pun diperlihatkan nilai tolerance bagi variabel Literasi Keuangan Syariah senilai 0,428, variabel Risk Tolerance senilai 0,435, dan variabel Gender senilai 0,597. Lain daripada itu, nilai VIF untuk variabel Literasi Keuangan Syariah senilai 2,334, variabel Risk Tolerance senilai 2,299, dan variabel Gender senilai 1,675. Manakala nilai VIF < 10, sebuah model regresi bisa dipastikan terbebas dari permasalahan multikolinearitas. Karenanya bisa dibuat kesimpulan bahwa dalam penelitian ini tidak muncul masalah multikolinearitas dalam model regresi antar variabel independen sehingga bisa dipakai dalam pengamatan.

Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk melihat dalam sebuah model regresi distribusinya normal atau kebalikannya dalam variabel bebas maupun variabel terikat. Manakala sebaran data mendekati normal atau justru normal bisa dipastikan model regresinya bernilai baik. Karenanya uji non parametik Kolmogrov Smirnov (K-S) dipilih untuk menguji normalitas data yang nantinya menjadi pedoman penentuan keputusan. Pada uji ini, nilai yang dipakai untuk membuat keputusan ialah nilai probabilitas signifikansi dari data residual. Manakala bernilai > 0,05 untuk tingkat signifikansinya, sebuah data dipastikan normal atau berdistribusi normal. Berikut adalah tabel yang menyajikan hasil uji Kolmogorov Smirnov (K-S):

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 4.

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N

N

Normal Parametersa,b

Normal Parametersa,b

Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences

Most Extreme Differences

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Uji Kolmogrov Smirnov (K-S) yang didapat yakni senilai 0,097 > 0,05. Maknanya, sebuah data yang dipakai dalam penelitian ini memadai uji asumsi klasik normalitas sebab sebaran datanya normal atau berdistribusi normal.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dimaksudkan untuk melihat dalam model regresi apakah muncul perbedaan varians dari residual dari sebuah penelusuran ke penelusuran lain. Homokedastisitas terjadi kalau varians dari residual sebuah penelusuran ke penelusuran lain bernilai stabil. Homokedastisitas sangat diharapkan dalam sebuah model regresi agar dikatakan layak dan tentunya tidak muncul heteroskedastisitas dengan nilai Sig. > 0,05.

 

Tabel 5.

Hasil Uji Heteroskedasitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

2.360

.897

 

2.630

.012

 

X1

-.022

.069

-.079

-.321

.750

 

X2

-.048

.080

-.147

-.598

.553

 

Mo

-.010

.064

-.034

-.161

.873

 

a.� Dependent Variable: ABS_RES

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Dalam sebuah variabel, nilai tolerance yang nampak senilai > 0,05. Hal ini diperlihatkan dengan nilai Sig. bagi variabel Literasi Keuangan Syariah senilai 0,750, variabel Risk Tolerance senilai 0,553, dan variabel Gender senilai 0,873 maknanya model regresi ini tak mengalami heteroskedastisitas, karenanya bisa dan baik dipakai dalam memprediksi kinerja karyawan didasarkan pada variabel yang mempengaruhinya, yakni Literasi Keuangan Syariah, Risk Tolerance, dan Gender.

C.  Hasil Uji Hipotesis

Uji Hipotesis Regresi Berganda

Model regresi dalam penelitian ini terbebas dari permasalahan normalitas data, ketiadaan heteroskedastisitas, serta ketiadaan multikolinearitas sehingga cocok diterapkan didasarkan pada pelaksanaan uji asumsi klasik. Kemudian, koefisien determinasi, uji t dan uji F dapat dilakukan untuk langkah selanjutnya guna memperkuat asumsi penelitian. Uji regresi linier berganda diinterprestasikan sebagai berikut:

 

Tabel 6. Hasil Uji t (Parsial)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

2.983

1.688

 

1.767

.085

X1

.393

.132

.427

2.989

.005

X2

.465

.152

.437

3.059

.004

a.� Dependent Variable: Y

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Model persamaan regresi berganda kalau didasarkan pada tabel diatas yaitu:

Y = a + bX1 + bX2

Y = 2,983 + 0,393X1 + 0,465X2

Keterangan :

Y��������������� : Kinerja Karyawan

a����������������� : konstanta

b���������������� : koefisien regresi

X1������������� : Organizational Citizenship Behavior

X2������������� : Self Efficacy

 

Variabel Literasi Keuangan Syariah diperlihatkan dengan nilai t 2.989 dengan signifikasi sebesar 0,05. Nilai t hitung 2,98 > 1,984984. Nilai signifikasi lebih besar dari 5% (0,05). Sehingga Literasi Keuangan Syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah. Variabel Risk Tolerance bernilai t senilai 3.059 dengan signifikasi senilai 0,04. t hitung bernilai 3,05 > 1,984984. Nilai signifikasi lebih besar dari 5% (0,05), maka H2. Karenanya Risk Tolerance berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah.

 

Tabel 7. Hasil Uji f (Uji Simultan)

ANOVAa

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

155.858

2

77.929

33.482

.000b

Residual

86.117

37

2.327

 

 

Total

241.975

39

 

 

 

a.    Dependent Variable: Perilaku Berinvestasi

b.    Predictors: (Constant), Risk Tolerance, Literasi Keuangan Syariah

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Literasi Keuangan dan Risk Tolerance secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perilaku berinvestasi didasarkan pada tabel 4.6. Nilai F-tabel pada penelitian ini adalah 33,48. Nilai F-hitung sebesar 33,48 > 3,25. Nilai signifikasi 0,000. Nilai Sig.� < 0,05, karenanya H3 diterima. Maknanya Literasi Keuangan Syariah dan Risk Tolerance� berpengaruh secara simultan terhadap Perilaku Berinvestasi di Bank Syariah.

Uji Koefisien Determinan

 

Tabel 8. Hasil Uji f (Uji Simultan)

Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.803a

.644

.625

1.526

a.    Predictors: (Constant), Risk Tolerance, Literasi Keuangan Syariah

b.    Dependent Variabel : Perilaku Berinvestasi

 

Nilai R2 yakni 0,644 diperlihatkan dalam tabel 4.7. nilai tersebut mengindikasikan bahwa variasi variabel Literasi Keuangan Syariah dan Risk Tolerance� cuma bisa menjelaskan 64,4% variasi perilaku berinvestasi. Sementara 35,6% sisanya diuraikan melalui factor lain yang tak diikutkan dalam model regresi penelitian ini.

Uji regresi moderate

Uji residual dipakai dalam penelitian ini dalam uji hipotesis secara regresi moderate. Pengaruh deviasi (penyimpangan) diuji dalam uji moderating melalui uji residual dalam sebuah model. Ketidakserasian (lack of it) yang diperoleh dari deviasi hubungan linier antar variabel independen menjadi sasaran inti dalam pengujian yang dilakukan. Nilai residual menunjukkan Lack of it di dalam regresi. Dibawah ini hasil uji residual yang disajikan antara Literasi Keuangna Syariah (X1) dan Risk Tolerance (X2) dengan Gender (X3) mempengaruhi Perilaku Berinvestasi (Y menggunakan MRA (Modern Regression Analysis), dengan hasil dibawah ini:

 

Tabel 9.

Hasil Uji Residual Gender sebagai variabel Moderasi Hubungan antara X1 dan Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

2.974

1.632

 

1.823

.076

X1

.467

.110

.507

4.240

.000

Mo

.402

.120

.400

3.340

.002

a.    Dependent Variable: Y

 

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

2.090

7.803

 

.268

.790

 

X1

.521

.475

.565

1.097

.280

 

Mo

.470

.595

.467

.790

.435

 

X1Mo

-.004

.035

-.112

-.116

.908

 

a.    Dependent Variable: Y

Sumber: SPSS Versi 20.

 

Pengaruh dari Mo terhadap Y pada output pertama (Signifikan) karna memiliki nilai 0,002 yang kurang dari (<) 0,05. Dan pengaruh interaksi Mo * X1 pada output kedua tidak signifikan karena memiliki nilai 0,908 yang > 0,05. Maknanya H4 ditolak dan bisa dibuat kesimpulan Gender tak bisa memoderasi anatara Literasi Keuangan Syariah terhadap Perilaku Berinvestasi di Bank Syariah.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 10.

Hasil Uji Residual Gender sebagai variabel Moderasi Hubungan antara X2 dan Y Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

1.952

1.722

 

1.133

.264

X2

.545

.125

.513

4.359

.000

Mo

.403

.118

.401

3.406

.002

a. Dependent Variable: Y

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-20.013

10.716

 

-1.868

.070

X2

2.018

.720

1.897

2.803

.008

Mo

1.890

.726

1.877

2.605

.013

X2Mo

-.098

.047

-2.555

-2.074

.045

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data primer yang diolah 2022

Pengaruh dari Mo terhadap Y pada output pertama (Signifikan) karna memiliki nilai 0,002 yang < 0,05. Dan pengaruh interaksi Mo * X2 pada output kedua signifikan karena memiliki nilai 0,045 yang < dari 0,05. Maknanya H5 diterima dan bisa diputuskan Gender dapat memoderasi anatara Risk Tolerance terhadap Perilaku Berinvestasi di Bank Syariah.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh literasi keuangan syariah dan risk tolerance terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah, karenanya bisa diambil kesimpulan yaitu; Terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Literasi Keuangan Syariah terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah pada maahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara. Serta terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Risk Toleranceterhadap perilaku berinvestasi di bank syariah pada maahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara. Ditinjau dari Adjusted R Square (R2) senilai 0,644 atau 64,4% yang menandakan bahwa variabel independen (Literasi Keuangan Syariah dan Risk Tolerance) memperlihatkan munculnya perubahan pada variabel dependen (perilaku berinvestasi di Bank Syariah). Sementara sebesar 35,6% lebihnya dijabarkan oleh faktor lain yang tak diikutkan dalam model regresi penelitian ini. Polahubungan variable Gender tidak dapat memoderasi pengaruh Literasi Keuangan Syariah terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.Adapula pola hubungan variabel Gender dapat memoderasi pengaruh Risk Tolerance terhadap perilaku berinvestasi di Bank Syariah pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara.

Berpedoman pada hasil penelitian dan analisa yang sudah dilaksanakan, sehingga bisa disarankan berapa hal diantaranya; teruntuk pihak penyedia layanan investasi dapat meningkatkan kegiatan pengetahuan serta sosialisasi demi menarik masyarakat terutama kalangan muda, khususnya mahasiswa. Teruntuk penelitian kedepannya, besar harapan agar lebih memperluas� serta memperbanyak variabel yang bisa memoderasi secara signifikan terhadap perilaku berinvestasi demi menemukan hasil yang lebih baik lagi.

BIBLIOGRAFI

 

Darwati, J. T., Zulkifli, Z., & Rachbini, W. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan, Self Control Dan Risk Tolerance Terhadap Keputusan Investasi Melalui Perilaku Keuangan (Studi Kasus Karyawan Bank BUMN di Kota Depok). Jurnal Ilmiah PERKUSI, 2(1), 8. https://doi.org/10.32493/j.perkusi.v2i1.17616.

 

Dewi, L. G. K., Latrini, M. Y., & Penindra, I. M. D. B. (2021). Risk Perception, Gender, dan Pengetahuan Investasi, pada Niat Berinvestasi. E-Jurnal Akuntansi, 31(11), 2912. https://doi.org/10.24843/eja.2021.v31.i11.p18.

 

Dewi, N. P. P. K., & Krisnawati, A. (2020). Pengaruh Financial Literacy, Risk Tolerance Dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Usia Produktif Di Kota Bandung. Jurnal Mitra Manajemen, 4(2), 236�250. https://doi.org/10.52160/ejmm.v4i2.344.

 

HC, R. H. K., & Gusaptono, R. H. (2020). The Impact of Financial Literacy on Investment Decisions Between Saving and Credit: Studies on Sharia Bank Customers in the Special Region of Yogyakarta. Journal of Economics and Business, 3(4). https://doi.org/10.31014/aior.1992.03.04.291.

 

Imsar, Armayani, R. R., Daulay, A. N., Syahbudi, M., Manjasari, & Amelia, R. (2019). Ekonomi Makro Islam.

 

Janor, H., Rubayah Yakob, Hashim, N. A., Zanariah, & Wel, C. A. C. (2016). Financial literacy and investment decisions in Malaysia and United Kingdom: A comparative analysis. Malaysian Journal of Society and Space 12 Issue 2, 2.

 

Manik, C. E. (2020, November 17). Ada 33.213 Investor Saham Syariah Baru di Sumut. Bisnis.Com. https://sumatra.bisnis.com/read/20201117/534/1318618/ada-33213-investor-saham-syariah-baru-di-sumut.

 

Masruroh, D., & Sari, R. P. (2021). Pengaruh Risk Tolerance Terhadap Keputusan Mahasiswa Surabaya Berinvestasi Dengan Financial Literacy Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomi, 6(3), 32�39. https://doi.org/10.29407/jae.v6i3.16155.

 

Pratiwi, N. P. A. I. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan, Percaya Diri Berlebih dan Toleransi Risiko pada Pengambilan Keputusan Investasi Masyarakat Sidoaro. Jurnal Ekonomi, 4(3), 1�13.

 

Purwanti, P., & Seltiva, E. S. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan, Risk Tolerance dan Overconfidence pada Keputusan Investasi Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 1�14. https://doi.org/10.51263/jameb.v6i2.142.

 

Rahmawani, R. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan dan Gender terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Kredit pada PT. BNI Syariah KC. Makassar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/21429%0Ahttp://repositori.uin-alauddin.ac.id/21429/1/9050017083 Rahmawani.pdf.

 

Soemitra, A. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (2nd ed.). Prenadamedia Group.

 

Suryakusuma Kholid Hidayatullah, S. P. (2022). Literasi Dan Inklusi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Investasi Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderasi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng. Aktual, Jurnal Trisna, Stie Issn, Negara, 20(1), 1�9.

 

Widayat, W. (2010). Penentu Perilaku Berinvestasi. Ekonomika-Bisnis, 1(2), 111�128.

 

Wiranto, Y. (2020). Akademisi UI: OJK signifikan perkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Kontan.Co.Id, Keuangan. https://keuangan.kontan.co.id/news/akademisi-ui-ojk-signifikan-perkuat-literasi-dan-inklusi-keuangan-masyarakat.

 

Zulfiana, V. N., & Hakim, L. (2020). Peran gender sebagai variabel moderating pembelajaran perbankan syariah, literasi keuangan syariah dan risk tolerance terhadap perilaku berinvestasi di bank syariah. Iqtishadia Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 7(1), 97�110. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v7i1.3369.

 

Copyright holder:

Nurul Farizka Siregar, Tuti Anggraini (2023)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: