Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, No. 12,
Desember 2022
PENGARUH
KECERDASAN SPIRITUAL DAN KOMPENSASI KERJA�
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Muhammad
Ravi Akbar, Mustapa Khamal Rokan
Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dari
penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan spiritual
dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode
analisis kuantitatif, pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori,
membangun fakta, menunjukan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi
statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Objek pada penelitian ini adalah
PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M. Yamin. Data dalam penelitian ini menggunakan
data primer, yaitu data hasil kuisioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan
PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin. Hasil dari penelitian ini adalah tidak
terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel kecerdasan spiritual
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin yang
dibuktikan dengan nilai Sig. > α (0,363 > 0,05). Terdapat pengaruh
positif dan signifikan secara parsial variabel kompensasi tenaga kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin yang dibuktikan
dengan nilai Sig. < α (0,025 < 0,05).
Kata
Kunci:
Kecerdasan Spiritual, Kompensasi Kerja, Kinerja Karyawan.
Abstract
The purpose of
this study was to examine and analyze the effect of spiritual intelligence and
compensation on the performance of employees. This research using method a
quantitative analysis research, the quantitative approach aims to test
theories, build facts, show relationships between variables, provide
statistical descriptions, estimate and predict results. The object of this
research is PT. Bank Sumut Sharia KCP H.M. Yamin. The data in this study used
primary data, namely data from questionnaires distributed to all employees of
PT. Bank Sumut Sharia KCP H.M Yamin. The results of this study are that there
is no partial significant effect of the spiritual intelligence variable on
employee performance at PT. Bank Sumut Sharia KCP H.M Yamin. Which is evidenced
by the value of Sig. > α (0.287 > 0.05). There is a positive and
significant effect partially on labor compensation variables on employee
performance at PT. Bank Sumut Sharia KCP H.M Yamin which is evidenced by the
value of Sig. < α (0.012 < 0.05).
Keywords: Spiritual
Intelligence, Work Compensation, Employee Performance.
Pendahuluan
Terdapat bermacam-macam
sumber daya yang harus dikelola dengan baik pada suatu perusahaan, salah
satunya adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia merupakan aset
berharga bagi perusahaan. Hal itu dikarenakan sumber daya manusia ini akan
menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka untuk meraih tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan sangat memerlukan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Kesuksesan karyawan dalam memberikan kinerja yang baik memang salah
satunya ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ). Hal ini membuat banyak
orang berpendapat bahwa kecerdasan intelektual (IQ) merupakan faktor utama.
Tapi, sebenarnya ada banyak faktor untuk menentukan kesuksesan seseorang.
Goleman menjelaskan jika 20% yang menentukan kesuksesan seseorang adalah faktor
kecerdasan intelektual, sedangkan 80% sisanya adalah faktor-faktor lain
termasuk didalamnya kecerdasan spiritual. Lasman et al mengemukakan bahwa
kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh karyawan yang mampu meningkatkan
kinerjanya, hal itu karena mereka sadar bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah
ibadah yang nantinya akan mereka pertanggungjawabkan pada alam dunia dan alam
akhirat.
Selain kecerdasan spiritual ada faktor lain yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan yaitu kompensasi. Hal ini sejalan dengan dengan hasil
penelitian Lenni yang membuktikan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Menurut Luthans pembayaran yang sesuai
merupakan salah satu faktor penting yang sesuai kepada karyawan akan
menimbulkan kepuasan kerja didalam diri karyawan, sehingga mendorong karyawan
tersebut untuk meningkatkan kinerjanya.
Ada pun penelitian terdahulu yang serupa yang dilakukan oleh Siti
Nurhasanah, Rebin Sumardi (2018), dengan judul artikel Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Kompetensi dan Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Agregat Multicitra Siberkom (Detikcom). Penelitian ini bertujuan untuk menguji
dan menganalisis pengaruh kecerdasan emosional, kompetensi dan kompensas
finansial terhadap kinerja karyawan PTAgranet Multicitra Siberkom (Detikcom).
Data penelitian ini merupakan data primer dari penyebaran kuisioner kepada
karyawan PT. Agranet Multicitra Siberkom (Detikcom). Penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kecerdasan emosional, kompetensi dan kompensasi finansial secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Agranet
Multicitra Siberkom (Detikcom).
����������� Kiki Hendra Sitepu, Achmad Fauzi,
Zainur Hidayah (2020), dengan judul artikel Pengaruh Kecerdasan Intelektual,
Emosional, Dan Spiritual Terhadap Kinerja Pegawai Balai Besar Pom Di Banda
Aceh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual terhadap kinerja karyawan. Pada penelitian ini sampel
populasi adalah seluruh pegawai balai besar dan loka POM di Aceh yang berjumlah
157 orang dengan sampel yang diambil sebanyak minimal 60 sampel dengan
menggunakan teknik probability sampling dimana semua elemen populasi punya
kesempatan untuk dijadikan sebuah sampel. Pengumpulan data sampel menggunakan
sistem angket. Analisis data menggunakan regresi linier berganda berganda
diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional. Dan kecerdasan spiritual
berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja pegawai.
Nabila Ulfa,
Affandi Iss, Firman Shakti firdaus (2021), dengan judul artikel Pengaruh
Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual di Bappeda Provinsi Jawa Barat secara parsial dan simultan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode
kuantitatif, serta menggunakan program SPSS 26 untuk perhitungannya. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik sampling acak sederhana dengan responden
karyawan bappeda Provinsi Jawa Barat yang berjumla 59 orang. Hasil penelitian
ini memiliki kesimpulan bahwa kecerdasan emosional dan kinerja karyawan Bappeda
Provinsi Jawa Barat berada pada kategori baik, kecerdasan spiritual di Bappeda
Provinsi Jawa Barat berada pada kategori sangat baik, kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bappeda Provinsi
Jawa Barat secara parsial dan simultan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, bahwa perlu
dilakukan penelitian untuk menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan
spiritual dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Sumut KCP Syariah
H.M Yamin. Apabila kedua variabel tersebut terbukti berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan, maka perusahaan dapat menggunakannya
sebagai alat peningkatan kinerja karyawannya.
Objek pada penelitian ini
adalah PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M. Yamin. Data dalam penelitian ini
menggunakan data primer, yaitu data hasil kuisioner yang disebarkan kepada
seluruh karyawan PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin dengan basis kuesioner
berskala likert. Dan data sekunder yang berasal dari buku-buku, jurnal, makalah
dan lain sebagainya untuk membantu dalam mendapatkan teori-teori yang digunakan
dalam penelitian.��������
Metode Penelitian
Metode yang digunakan
dalam penelitian kali ini adalah metode pendekatan kuantitatif, metode ini
bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukan hubungan antar
variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Dengan
bantuan uji-uji yang dilakukan menggunakan SPSS 25, seperti uji t yang
mengungkapkan pengaruh secara parsial setiap variabel bebas yang digunakan
terhadap variabel terikat.
Hasil dan Pembahasan
Uji
Hipotesis
1.
Uji t (Parsial)
Uji
t digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen dengan variabel dependen
secara parsial atau masing-masing dari tiap variabel dependen yang digunakan.
Untuk menentukan ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, bisa dengan melihat t hitung dari tabel uji yang dilakukan. Jika
nilai t hitung > t tabel maka dapat dikatakan terdapat pengaruh positif atau
negatif. Selain itu, dapat dilihat pada nilai sig. Jika nilai sig. < α
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan (Sujarweni, 2014).
Hipotesis
yang diambil:
H1
diterima : jika nilai Sig. < α, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai PT. Bank
Sumut KCP Syariah H.M Yamin.
H2
diterima : jika nilai Sig. < α, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kompensasi tenaga kerja terhadap kinerja pegawai PT. Bank
Sumut KCP Syariah H.M Yamin.
Tabel
1. Uji t
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
3,864 |
7,574 |
|
,510 |
,621 |
Kecerdasan
Spiritual |
,200 |
,210 |
,229 |
,952 |
,363 |
|
Kompensasi |
,632 |
,240 |
,632 |
2,634 |
,025 |
|
a.
Dependent Variable: Kinerja Karyawan |
Sumber:
Olah data SPSS.
Dari tabel 1 menyatakan bahwa:
a.
Variabel
(X1) kecerdasan spiritual tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
(Y) kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin, hal ini dapat
dilihat dari nilai Sig. > α (0,363 > 0,05) itu artinya H1
ditolak.
b.
Variabel
(X2) kompensasi tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel (Y) kinerja karyawan PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin,
hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. < α (0,025 < 0,05) itu
artinya H2 diterima.
Pembahasan
Pengaruh
Variabel Kecerdasan Spiritual Terhadap Variabel Kinerja Keuangan
Hipotesis:
H0.1
diterima: Jika nilai Sig. > α, artinya tidak terdapat pengaruh variabel
kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M
Yamin.
H1
diterima: Jika nilai Sig. < α, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
variabel kecerdasan spiritual terhadap kinerja pegawai PT. Bank Sumut KCP
Syariah H.M Yamin.
Dari penjelasan hasil uji yang dilakukan
sebelumnya, variabel kecerdasan spiritual tidak memiliki pengaruh terhadap
variabel kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin, hal ini
dikarenakan nilai t hitung yang dihasilkan memiliki nilai yang kurang dari
nilai t tabel. Nilai t tabel dapat dilihat dari nilai df = (n-k) = 13 - 3 = 10
maka t tabel = 2,223, t hitung 0,952, t hitung < t tabel (0,952 < 2,223).
Pengaruh ini juga bisa dilihat dari nilai Sig.
< α, pada penelitian ini variabel kecerdasan spiritual memiliki nilai
signifikan > α (0,363 > 0,05) sehingga tidak ada pengaruh yang
diberikan dan H1 ditolak. Seperti yang kita ketahui bahwa kecerdasan
spiritual adalah kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian antar
sesama manusia, makhluk lain, dan alam sekitar berdasarkan keyakinan akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa (Depikbud, 1989). Jadi kecerdasan spiritual lebih mengarah
kepada rasa kesadaran diri yang dimiliki serta bagaimana cara bertanggung jawab
dan sabar terhadap setiap hal yang dilakukan sesuai dengan ajaran keagamaan (Djara, Fanggidae, & Nursiani, 2020).
Alasan mengapa kecerdasan spiritual ini
tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M
Yamin, karena banyak yang menganggap bahwa nilai keagamaan tidak terlalu
penting dalam bekerja, mereka tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang yang
beragama dan tetap mematuhi aturan beribadah yang ada. Dalam dunia perbankan masih
banyak pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan syariat agama (Yusuf, Sudiarti, & Harahap, 2022). Persinggungan nilai keagamaan
dalam kegiatan perbankan syariah sudah membuktikan bahwa nilai-nilai spiritual
yang ada tidak diterapkan dalam hati saat bekerja. Penelitian ini serasi dengan
penelitian sebelumnya milik (Djara et al., 2020) yang mengatakan bahwa dengan nilai
signifikan di atas 0,05 maka kecerdasan spiritual tidak mempengaruhi kinerja
karyawan kantor pusat PT. Bank Pembangunan Daerah NTT. Karena banyak indikator
yang ada pada kecerdasan spiritual tidak tertanam dalam diri setiap karyawan
yang bekerja dan pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan nilai
religiusitas diabaikan dalam pekerjaan.
Penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian milik (Oktariani, Setyanti, & Sumani, 2016) yang menyatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kecerdasan spiritual terhadap
kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Jember,
karena mayoritas karyawan memiliki umur ditahap awal dewasa yaitu 20 tahunan
sehingga masih banyak yang mencari jati diri dan belum terlalu memikirkan kerja
yang dilakukan. Banyak dari umur ini yang hanya mementingkan upah dalam
pekerjaan yang dilakukan bukan keikhlasan yang ditempuh dalam bekerja.
Peneliti juga berpendapat bahwasannya
kecerdasan spiritual itu didasarkan atas berbagai macam persepsi dan keyakinan
yang dimiliki setiap individu. Jika keyakinan yang dimiliki seseorang kurang
dan tidak maksimal, maka akan berdampak kepada kecerdasan spiritual dalam
kehidupannya. Ary Ginanjar menyebutkan faktor pembentuk kecerdasan spiritual
sebagai berikut (Agustian, 2015): (1) prasangka, (2)
prinsip-prinsip hidup, (3) pengalaman, (4) kepentingan dan prioritas, (5) sudut
pandang, (6) pembanding, dan (7) literatur.
Dapat dikatakan bahwa dari ketujuh elemen
yang diungkapkan Ary Ginanjar setiap orang yang ingin membentuk karakter
spiritual yang dominan harus memiliki ketujuh elemen tersebut, agar kehidupan
yang dijalankan menjadi seimbang antara dunia dan akhirat. Salah satu dari
ketujuh elemen tersebut dihilangkan, maka akan terjadi kegagalan dalam
pembentukan karakter pribadi spiritual dari seseorang. Ini yang dialami oleh
karyawan PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin yang lebih mementingkan
kepentingan dan prioritas kehidupan dibandingkan nilai ketuhanan yang berlaku.
Sehingga kecerdasan spiritual yang dimiliki tidak berdampak baik dari segala
macam kegiatan pekerjaan yang dilakukan.
Pengaruh
Kompensasi Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hipotesis
H0.2
diterima: Jika nilai Sig. > α, artinya tidak terdapat pengaruh variabel
kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin.
H2
diterima: Jika nilai Sig. < α, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. Bank Sumut KCP
Syariah H.M Yamin.
Pada penjelasan sebelumnya didapat hasil
bahwa kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin yang terlihat dari nilai Sig. <
α (0,025 < 0,05) dan nilai t hitung > t tabel (2,634 > 2,223),
sehingga H2 diterima. Alasan mengapa kompensasi berpengaruh pada
kinerja karyawan PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin dikarenakan upah tenaga
kerja yang diberikan merupakan hal yang sangat dinantikan setiap pegawai
setelah menyelesaikan pekerjaannya. Upah atau kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan tidak hanya berupa gaji pokok, terdapat uang makan, tunjangan hari
raya, reward jalan-jalan, bonus lembur, dividen dan promosi kenaikan
pangkat. Hal tersebut membuat pegawai-pegawai PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M
Yamin lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerjanya di perusahaan sehingga
hal tersebut mempengaruhi kinerja tiap karyawan yang ada.
Penelitian ini didukung oleh penelitian
milik (Rumere, Pio, & Tampi, 2018) yang mengatakan bahwa dari hasil
hipotesis terlihat bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Bank Tabungan Negara, karena kompensasi yang efektif diberikan
karyawan akan meningkatkan serta membuat karyawan berkomitmen terhadap visi,
misi serta tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dengan kompensasi yang baik
maka kinerja yang dilakukan pegawai akan ikut meningkat pula sehingga tujuan
perusahaan akan ikut tercapai.
Penelitian lain dari (M.A.N, Sunuharyo, & Utami, 2019) yang mengatakan bahwa kompensasi
memberikan pengaruh positif serta signifikan terhadap kinerja karyawan pada
karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang dikarenakan setiap kompensasi baik
finansial maupun non finansial yang tinggi diberikan perusahaan akan menaikkan
semangat bekerja pada para pegawai, sehingga kinerja karyawan akan naik menjadi
sangat besar.
Berdasarkan teori yang dimaksudkan didalam
kompensasi menurut Susilo Martoyo bertujuan untuk (Martoyo, 2017): (1) sebagai pemenuhan kebutuhan
ekonomi, (2) sebagai penguat bahwa dengan adanya kompensasi produktivitas kerja
yang dilakukan baik, (3) sebagai gambaran kesuksesan perusahaan, (4) sebagai
bentuk keadilan yang diberikan perusahaan.
Dari
teori ini peneliti berpendapat bahwa dengan pemberian kompensasi yang adil,
maka perusahaan bisa dikatakan sukses dan maju, dengan kemajuan ini maka
produktivitas kinerja yang dilakukan akan semakin bertambah sehingga
menghasilkan laba atau keuntungan yang memadai bagi perusahaan. Dari hasil ini,
akan tetap menjaga atau bahkan meningkatkan nilai kinerja yang dimiliki setiap
pegawai diperusahaan. Kinerja karyawan juga mempengaruhi kompensasi itu
sendiri, dengan kinerja dan dukungan loyalitas yang baik dari karyawan, maka
perusahaan akan mempertimbangkan kompensasi yang diberikan untuk keberlanjutan
perekonomian dari karyawan.
Kesimpulan
kompensasi tenaga kerja
terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin� didapat
kesimpulan sebagai berikut: (1) Tidak ada pengaruh yang signifikan secara
parsial variabel kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Sumut KCP Syariah H.M Yamin yang dibuktikan dengan nilai Sig. > α
(0,363 > 0,05). Hal ini terjadi karena minimnya pemahaman mengenai
kecerdasan spiritual yang dimiliki pegawai dalam bekerja, sehingga tidak
mendapatkan pengaruh terhadap kinerja pegawai, (2) Terdapat pengaruh positif
dan signifikan secara parsial variabel kompensasi tenaga kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Syariah H.M Yamin yang dibuktikan dengan nilai
Sig. < α (0,025 < 0,05). Pengaruh ini berasal dari pemberian
kompensasi yang diterapkan pihak perusahaan, sejalan dengan keinginan dan hasil
kinerja karyawan setiap pegawai, sehingga semangat bekerja yang dimiliki
pegawai meningkat sesuai dengan target yang ingin dicapai perusahaan.
Afandi, Pandi. (2016).
Concept & Indicator Human Resource Management For Management Research.
Yogyakarta: Deepublish.
Agustian, Ary Ginanjar.
(2015). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual: ESQ
(Emotional, Spiritual, Quotient). Jakarta: Penerbit Arga.
Depikbud. (1989). Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djara, Cindy Claudia F.
M., Fanggidae, Rolland E., & Nursiani, Ni Putu. (2020). Pengaruh Kecerdasan
Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pusat
Bank Pembangunan Daerah Ntt Journal Of Management (Sme�s). 11(1), 115�132.
M.A.N, Fahrian,
Sunuharyo, Bambang Swasto, & Utami, Hamidah Nayati. (2019). Pengaruh
Kompensasi Karyawan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Pada
Karyawan Ud. Dinikoe Keramik Malang). Jurnal Studi Manajemen Dan Organisasi,
1(1), 1�8.
Mangkunegara, A. A. Anwar
Prabe. (2009). Manajwmwn Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Martoyo, Susilo. (2017).
Manajemen Sumber Daya Manusia (5th ed.). Yogyakarta: BPFE.
Oktariani, Weny,
Setyanti, Sri Wahyu Lelly Hana, & Sumani. (2016). Pengaruh Kecerdasan
Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Serta Kepribadian Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt. Btn (Persero) Tbk. Cabang Jember. Bisma, 10(2), 144�155.
Rumere, Lidya Octafia,
Pio, Riane Johnly, & Tampi, Johny Revo Elia. (2018). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor
Cabang Manado. Jurnal Administrasi Bisnis, 1(1), 1�6.
Simamora, Henry. (2004).
Manajemen sumber daya manusia.
Sofyandi, Herman. (2008).
Manajemen Sumber Daya Manusia (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sujarweni, Wiratna.
(2014). SPSS Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukidi. (2002). Rahasia
Sukses Hidup Bahagia Kecerdaasan Spiritual: Mengapa SQ Lebih Penting Dari Pada
IQ dan EQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yusuf, Sudiarti, Sri,
& Harahap, Muhammad Ikhsan. (2022). Transaksi Uang Elektronik E-Martabe
Ditinjau dari Fiqh Muamalah Pada Bank Syariah. FINANSIA: Jurnal Akuntansi Dan
Perbankan Syariah, 5(2), 175�192.
Zohar, Danah, &
Marshall, Ian. (2000). Kecerdasan Spiritual (SQ) (IX). Bandung: PT. Mizan
Pustaka
Copyright holder: Muhammad Ravi Akbar, Mustapa Khamal Rokan (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |