Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 7, No. 12, Desember 2022
PENERAPAN DISIPLIN KERJA DALAM
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI TOKO BANGUNAN ENGGAL FAMILY
Iqbal
Rizkia, Suroso, Flora Patricia Anggela
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Buana Perjuangan Karawang, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Di era perkembangan zaman seperti saat ini, perusahaan sangat membutuhkan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan kompetitif untuk menjadi lebih
unggul, cerdik, kreatif dan mampu bekerja dengan penuh humor di depan kemajuan
zaman. Penelitian ini ditujukan guna mengetahui bagaimana disiplin dapat
diterapkan untuk meningkatkan kinerja karyawan di Toko Bangunan Keluarga Enggal
Karawang dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menanamkan rasa tanggung
jawab di antara karyawan atas tugas yang diberikan kepada mereka. Jdata yang digunakan
dalam riset ini yaitu data primer, data ini diperoleh dari observasi, tanya
jawab atau wawancara, dan dokumentasi yang ditransformasikan menjadi alat
informasi untuk menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini dijelaskan secara
rinci melalui wawancara dengan informan menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa grade kedisiplinan
karyawan� cukup baik, namun tidak menutup
kemungkinan juga beberapa kekurangan seperti tidak memahami tugas yang
diberikan atasan, manajemen belum melakukan pendekatan dalam memberikan tugas,
status timekeeping juga masih manual. digunakan, sehingga ketepatan waktu
karyawan tidak terkontrol dengan baik dan masih menggunakan waktu istirahat
yang tidak teratur. Kedepannya, manajemen diharapkan dapat mengevaluasi kinerja
karyawan yang kurang disiplin, guna memberikan efek jera.
Kata
Kunci:
Disiplin kerja; Kinerja pegawai, Meningkatkan kerja.
Abstract
In today's global era, the world of work is in
dire need of human resources who have competitive abilities to be advanced,
intelligent, creative, and able to work with humor in the future. This study
aims to find out how discipline can be applied to improve employee performance
at the Enggal Karawang Family Building Store and what companies should do to
instill a sense of responsibility among employees for the tasks assigned to
them. The type of data needed in this study is primary data, namely data
obtained from observations, interviews, and documents that are transformed into
information tools to draw conclusions. In this study, it is explained in detail
through interviews with informants using qualitative descriptive methods. The
results showed that the level of employee discipline was good, but it did not
rule out some shortcomings such as not understanding the tasks assigned by
superiors, management had not approached in assigning tasks, the timing of
status was also still manual. used, so that the timeliness of employees is not
well controlled and uses irregular breaks. In the future, management is
expected to be able to provide heavier penalties to provide a deterrent effect
for undisciplined employees.
Keywords: Labor
discipline; Employee performance, Improving work.
Pendahuluan
Era global didunia kerja sangat membutuhkan pegawai yang mempunya pikir berkesinambungan dikarenakan membangun keterampilan non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam persaingan, bukan hanya fisik progresif, cerdas, inovatif, dan mampu berkarya dengan gemilang dalam menghadapi kemajuan zaman. Tidak hanya itu, peran sumber daya manusia yang memegang peran penting dalam organisasi juga ditekankan dari segi manajemen yang matang. Pegawai itu sendiri yang bergabung dalam organisasi
harus berusaha meningkatkan seluruh elemen yang dalam organisasi masing-masing
bertujuan mencapai keberhasilan
tujuan perusahaan (Fitriastuti, 2013).
Sumber daya manusia (SDM)
harus dikelola dan dilatih dengan andal untuk mencapai keseimbangan antara
kebutuhan karyawan dan kebutuhan bisnis. Untuk mewujudkan pegawai yang
profesional dan beretika sebagai sumber daya manusia, mereka menciptakan
semangat dalam hal kewajiban, perintah dan sanksi disiplin yang dapat
dijatuhkan kepada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran (Lubis, Dhevi, & Yasid, 2020). Perkembangan
bisnis suatu perusahaan sangat bergantung pada produktivitas karyawan
perusahaan karena hal ini merupakan faktor penting yang menentukan berhasil
tidaknya suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan (Samsuni, 2017).
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya organisasi yang memegang pengaruh dalam keberhasilan proses mencapai tujuan perusahaan. �Sedangkan menurut (Nurjaya,
Affandi, Ilham, Jasmani, & Sunarsi, 2021) SDM
sebagai aset penting organisasi harus dijaga dengan baik. Orang berperan aktif dalam kegiatan kelembagaan untuk mencapai pencapaian tujuan kelembagaan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Prestasi karyawan adalah
kinerja pekerjaan karyawan dalam hal berkontribusi pada bisnis.
Kinerja pegawai yang tinggi dapat
dicapai jika elemen-elemen organisasi terintegrasi dan berfungsi dengan baik (Rabiah,
2019). Kinerja
adalah fungsi dari motivasi, dan seseorang harus memiliki beberapa derajat
kemauan dan kemampuan untuk melakukan tugas atau pekerjaan. Kemauan dan
keterampilan seseorang tidak cukup untuk melakukan sesuatu secara efektif tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya (Zannah & Zain, 2022). Dari sudut pandang di atas dapat disimpulkan bahwa
kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang dalam menjalankan fungsi dan
tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya sesuai dengan kriteria yang berlaku
pada setiap organisasi atau perusahaan.
Penulis
mengambil penelitian di UMKM dengan kriteria usaha Menengah yaitu dengan Toko
Bangunan yang berada di karawang yaitu Toko Bangunan Enggal Family. UMKM ini
didirikan pada tahun 1996. Perusahaan Toko bangunan Enggal Family ini didirikan
oleh Bapak H. Enda dari tahun 1996, lalu diturunkan kepada anaknya yang bernama
Naufal agung. Alamat perusahaan ini berada di Jln. Wirasaba No. 70, Kelurahan.
Nagasari, Kecamatan. Karawang barat, Kabupaten Karawang. Dengan kegiatan bisnis
yaitu Usaha dagang, Usaha ini sudah memiliki surat ijin seperti, surat ijin
usaha, surat ijin dagang perorangan dan surat ijin tempat usaha.
Dalam kehidupan pekerjaan atau Setiap hari, di mana pun
orang berada, aturan dan hukum diperlukan untuk mengatur dan membatasi semua
aktivitas dan perilaku mereka. Oleh karena itu, suatu perusahaan sangat
mewajibkan anggotanya untuk mentaati peraturan dan perundang-undangan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan (Asyhadie,
Adha, & Kusuma, 2021). Dengan kata lain, disiplin kerja karyawan sangat diperlukan. Tanpa disiplin kerja, sulit untuk mencapai tujuan perusahaan. Karyawan adalah kekuatan pendorong kegiatan agensi. Saat melakukan aktivitas, karyawan memerlukan instruksi kerja dari penyedia layanan untuk kinerja yang direncanakan dan harus didukung oleh aturan kerja sementara untuk membentuk disiplin kerja.
Menurut Time (2022) Faktor pegawai menentukan kinerja suatu organisasi karena penampilan people performance harus diukur ketika menentukan kinerja suatu organisasi. Kami telah memperkenalkan disiplin kerja untuk mendorong karyawan mematuhi berbagai standar dan aturan dan untuk mencegah perilaku menyimpang. Tujuan utamanya yaitu untuk mendorong disiplin diri karyawan dengan datang ke tempat kerja tepat waktu dan menyelesaikan tugas sesuai dengan tugasnya. Biasanya, karena seseorang berhasil dalam pekerjaannya, seseorang berharap untuk tampil lebih baik karena mencerminkan kekuatan disiplin mereka
(Hafizh, 2021). Seseorang yang memiliki disiplin kerja yang baik. Kedisiplinan pegawai harus dibentuk dan ditegakkan untuk mencapai keberhasilan organisasi (Setiawan, 2013). Oleh karena itu, disiplin adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Uraian di atas, dijelas bahwa disiplin sangat diutamakan dalam peningkatkan
kinerja karyawan, karena ketekunan karyawan merupakan faktor kunci dalam
menjaga kelancaran perusahaan� dan
mencapai tujuannya. Berdasarkan komentar dan observasi awal penulis di Toko
Bangunan Enggal Family, ternyata kinerja kariyawan malah kurang efektif karena
disiplin pegawai tidak ditegakkan sepenuhnya. Penilaian kinerja karyawan
terganggu oleh kurangnya pemahaman yang maksimal tentang tugas yang diberikan
oleh atasan, metode manajemen dalam memberikan tugas dan tanggung jawab, dan
adanya logbook, atau bahkan manual yang tidak digunakan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui cara meningkatkan kesiplin dalam kinerja
karyawan dan apa yang harus dilakukan perusahaan guna menanamkan rasa tanggung
jawab karyawan terhadap tugas-tugas yang ditetapkan perusahaan. Dengan disiplin
kerja yang tinggi akan mampu mencapai kinerja yang maksimal, baik disiplin waktu,
tata tertib atau peraturan yang ditertibkan oleh perusahaan dan mampu
menciptakan semangat kerja dan kinerja yang akan meningkat.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini
bersifat deskriptif dimana penelitian ini menjadi salah satu metode yang
menggambarkan suatu objek yang sesuai dengan kenyataan atau apa adanya. Menurut
(Sugiyono, 2017) Analisis
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek
dengan cara� menarasikan data� yang telah dikumpulkan tanpa maksud
mengeneralisasi apapun. Menurut Surya (2021), Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami fenomena yang dialami
subjek, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan perilaku lainnya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi
(Sugiyono, 2017). Wawancara
adalah pertemuan di mana dua orang bertukar informasi dan ide dalam format
tanya jawab sehingga makna dapat dibangun ke dalam topik. Wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan informasi jika peneliti ingin melakukan penelitian
pendahuluan untuk mengetahui pertanyaan yang akan diteliti, dan jika peneliti
ingin mempelajari sesuatu dari responden, jawaban yang lebih dalam dari
responden yang lebih sedikit (Rembulan & Putra, 2018).
Jenis data yang digunakan
dalam penelitian adalah data primer merupakan data yang diperoleh oleh Perusahaan Toko Bangunan Enggal Family
yang menjadi tempat penelitian (Pongajouw et al., 2022) Data primer adalah
sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (tanpa
perantara).
Instrumen
penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
penelitian (Nasution, 2016). Alat
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri,
karena penelitian ini bersifat kualitatif dan kehadiran peneliti di lapangan
merupakan syarat mutlak untuk memenuhi syarat kualitatif. Data kualitatif
adalah Data berupa informasi tertulis, yaitu data non-numerik/tekstual yang
berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Informasi ini dikumpulkan dari hasil
wawancara dengan pemilik dan karyawan Toko Bangunan Enggal Family.
Hasil dan Pembahasan
Wawancara adalah suatu metode untuk
memperoleh data dan informasi dengan cara�
mengajukan pertanyaan secara langsung kepada orang yang mengenal subjek
penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pemilik perusahaan dan
para pegawai Toko Bangunan Enggal Family sebagai sumber yang di anggap tepat.
A.
Informan 1 selaku Pemilik Toko Bangunan Enggal Family��
Informan
pertama selaku pemilik Toko Bangunan Enggal Family yaitu Bapak Naufal agung.
Saat ditanya mengenai Disiplin kerja dalam upaya meningkatkan kinerja dengan
cara sebagai pimpinan agar karyawan meningkat dalam kinera atau disiplin yaitu
dengan cara pendekatan kepada karyawan, memberi upah lebih, kenaikan jabatan
dan diberikan nya bonus upah. Dan keteladan pimpinan lah yang membuat karyawan
melihat contoh atau panutan agar para menjadi lebih baik terhadap kinerjanya.
Disini untuk kedisiplinan karyawan masih kurang dan ada beberapa karyawan tidak
mematuhi peraturan serta memenuhi standar operasional perusahaan. Disini peran
pimpinan turun memperbaiki akan lemahnya kedisiplinan para karyawan dengan cara
memberi upah lebih untuk para karyawan sudah mengikuti tanggung jawab
masing-masing dan setiap tahun akan adanya undian untuk karyawan terbaik.
B.
Informan 2 selaku Admin atau cashir di Toko Bangunan
Enggal Family
Informan
kedua selaku admin Toko Bangunan Enggal Family Yaitu Ibu Mae. Saat ditanyai
mengenai Disiplin kerja dalam upaya meningkatkan Kinera yaitu bahwa disiplin
akan meningkat dengan cara pimpinan memberi contoh yang baik pada karyawannya
dikarena para karyawan itu melihat keteladanan pimpinan menjadi contoh pada
para karyawannya dan adil, tegas akan memberi perintah, teguran untuk para
karyawan yang masih saja melanggar kedisiplinan kerjanya. Yaitu� dengan cara mengikuti peraturan-peraturan
yang diberikan dan berkerja dengan tugas-tugas yang diberikan masing-masing
agar dalam kinerjanya meningkat akan disiplinan nya.
C.
Informan 3 selaku Admin atau Cashir di Toko Bangunan
Enggal Family
Informan
ketiga selaku admin Toko Bangunan Enggal Family Yaitu Ibu Cucu. Ditanyai
mengenai Disiplin kerja dalam upaya meningkatkan Kinerja yaitu Bahwa
membiasakan mengikuti peraturan-peraturan atau tanggung jawab masing-masing
yang sudah diberikan oleh pimpinan agar terbiasanya Disiplin kerja akan
meningkatkan kinerja dan mampu mengikuti keteladanan pimpinan agar mampu
berkerja dengan baik dan tidak kena teguran oleh pimpinan jika pekerjaan sudah
sesuai dengan standar operasional yang sudah diberikan agar tidak terjadinya
pekerjaan menjadi berantakan dikarenakan tidak mengikuti tanggung jawab tugas
masing-masing.
D.
Informan 4 selaku Kepala gudang di Toko Bangunan
Enggal Family
Informan
ketiga selaku Kepala gudang Toko bangunan Enggal Family yaitu Bapak Yayan.
Ditanyai mengenai Disiplin Kerja dalam upaya meningkatkan kinerjan yaitu
Biasanya yang saya terapkan agar disiplin yaitu dengan mengingat sanksi yang
akan saya dapatkan, dampaknya yaitu tidak dapat kenaikan upah. Dan masalah
dalam hal karyawan masih kurang disiplin waktu dikarenakan� masih ada pegawai yang telat datang karena
tidak semua pegawai tempat tinggalnya dekat dengan pekerjaan jadi disini masih
menjadi alasan akan telatnya masuk kerja. masih lemahnya peraturan disiplin
kerja karena masih menggunakan absensi manual dan hanya mendapatkan teguran
dari pimpinan tidak ada sanksi lain jika untuk telat masuk kerja. Pimpinan
seharusnya bisa tegas akan memberikan sanksi terhadap pelanggar datang telat,
untuk alpa atau tidak masuk kerja tanpa alasan tertentu sudah mendapatkan sanksi
pemotongan upah harian nya.
Dari
hasil wawancara diatas diketahui masalah akan kurangnya disiplin kerja dalam
meningkatkan kinerja yaitu masih nya menggunakan absensi yang menggunakan
manual tertulis tidak tau akan datangnya jam berapa, pulang jam berapa� disini pimpinan harus menerapkan Absensi yang
lebih akurat mengikuti Toko-toko yang lebih modern dengan cara Absensi
menggunakan Finger print agar tau nya masuk nya karyawan tersebut jam berapa
dan keluar pulang kerjanya jam berapa. Dan disini keteladan dan adilnya
pimpinan menjadi alasan untuk meningkatnya Disiplinnya para karyawan
dikarenakan pimpinan menjadi contoh para karyawannya.
E.
Penerapan Disiplin Kerja yang diterapkan di Toko
Bangunan Enggal Family������
Tiba
di tempat kerja dan mematuhi peraturan jam kerja adalah kewajiban setiap
karyawan tiba di tempat kerja tepat waktu dan tertib. Penenetapan waktu guna
memudahkan karyawan mengerjakan jobdesk yang sudah disiapkan perusahaan.
Hasil
wawancara peneliti dengan Pemilik Toko Bangunan Enggal Family mengatakan bahwa
:
Mengenai
ketepan waktu pada Toko Bangunan Enggal Family Menurut aturan perusahaan masuk
toko jam 8:00 dan meninggalkan toko jam 16:00. Istirahat 1 jam bergantian. Jam
kerja diatur dan karyawan ditunjukkan untuk patuh terhadap memenuhi tugas dan
tanggung jawab masing-masing. Selanjutnya, untuk status kehadiran karyawan
berdasarkan ringkasan penutupan Agustus 2022, kita dapat melihat bahwa tingkat
kehadiran karyawan Toko Bangunan Enggal Family secara umum cukup baik.
Tabel 1
Jam Kerja Karyawan Toko Bangunan Enggal
Family
Sumber : Pemilik Toko Bangunan Enggal
Family
Berdasarkan
Tabel diatas menujukan jadwal bahwa karyawan harus hadir sesuai jam kerja yang
sudah ditetapkan, apabila terlambat atau tidak hadir tanpa keterangan akan
mendapatkan sanksi yaitu mendapatkan potongan upah harian.
1.
Kehadiran
di tempat kerja
Merupakan
Indikator dasar untuk melihat kedisiplinan, dan biasanya pekerja yang memiliki
kesiplinan kerja rendah terbiasa untuk terlambat bekerja.
2.
Mengikuti
peraturan kerja
Pegawai
yang mematuhi peraturan ketenagakerjaan tidak mengabaikan proses kerja dan
selalu mematuhi pedoman yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3.
Mematuhi� standar kerja
Pegawai
yang telah menyelesaian tugasnya dibebankan kepadanya sesuai prosedur dan
tanggung jawab atas hasil kerjanya.dan memiliki disiplin kerja yang baik.
4.
Tingkat
kewaspadaan tinggi
Karyawan
yang waspada tinggi selalu bekerja dengan cermat, penuh perhitungan, dan
cermat, serta selalu menggunakan barang secara efektif dan efisien.
5.
Bekerja
secara etis
Beberapa
karyawan mungkin berperilaku tidak pantas terhadap pelanggan. Oleh karena itu,
bekerja secara etis sebagai wujud disiplin kerja karyawan.
F.
Penerapan disiplin kerja
Hasil
wawancara menunjukkan bahwa faktor manusia diutamakan, terutama dalam semangat
kerja efektif - mentalitas memprioritaskan pekerjaan dan tepat waktu dijadikan
sebagai kebiasaan yang baik. Meningkatkan kinerja. Salah satu faktor terpenting
untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah jika suatu organisasi ingin mencapai
tingkat kinerja yang optimal maka salah satu faktor yang terpenting adalah
peningkatan kedisiplinan pegawai.
Faktor-farktor
masalah pegawai dalam hasil penelitian di lapangan yaitu:
1)
Pelanggaran
terhadap jam kerja.
2)
Kelalaian
penyelesaian perintah kerja.
3)
Pelanggaran
tata tertib kerja
Saat
mengambil tindakan disilin terhadap karyawan Toko Bangunan Enggal family,
pedoman berikut digunakan:
1)
Kelalaian
yang memerlukan teguran lisan, keterlambatan, tidak hadir tanpa keterangan,
tidak menyelesaikan tugas dengan baik.
2)
Untuk
pelanggaran yang memerlukan teguran tertulis, yaitu tidak masuk kerja dalam
waktu 3 hari atau lebih tanpa keterangan yang jelas, tidak menuntaskan tugas
yang diberikan secara berulang-ulang, dan lain-lain, karyawan harus memberikan
teguran lisan. Anda akan diberitahu secara tertulis jika masih tersedia. Tidak
ada yang berubah untuk karyawan.
3)
Pelanggaran
yang memerlukan pemecatan termasuk pencurian atau hak non-properti dan
merugikan banyak orang.
Dari hasil wawancara, jika perusahaan memberikan
sanksi langsung kepada karyawan yang tidak taat aturan, perusahaan harus
mengambil tindakan tegas untuk menangani karyawannya. Staf. Karena dimaksudkan
untuk meningkatkan kedisiplinan, mendidik karyawan untuk mengikuti semua
peraturan perusahaan dan tidak mengulangi kesalahan. Dengan adil dan tekad yang
teguh, tujuan pemidanaan tercapai. Aturan tanpa sanksi keras untuk pelanggaran
bukanlah alat pendidikan karyawan. Organisasi bisnis harus menegakkan aturan
guna mencapai tujuan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, perusahaan
akan kesulitan mencapai tujuannya. Jadi disiplin merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Tindakan
disipliner, di sisi lain, harus positif, mendidik, dan korektif, bukan negatif.
memiliki berbagai efek buruk. Tindakan disipliner yang tepat dan konsisten
berarti bahwa bengkel konstruksi keluarga Engal memberikan bimbingan dan saran
kepada karyawan dan menciptakan pekerjaan yang baik disiplin dalam perusahaan.
Disiplin yang baik meningkatkan semangat berkerja karyawan, etos kerja,
efisiensi, dan efektifitas kerja. Ini meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja
karyawan yang baik memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan.
Dalam
penjelasan diatas maka hal yang mempengaruhi kedisiplinan kerja yaitu:
a)
Tingkat
absensi,� ketidakhadiran karyawan yang
tinggi mengganggu kelancaran organisasi dan mempengaruhi karyawan lainnya.
b)
Motivasi
kerja sangat penting Karena hal itu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
baik dan meningkatkan loyaitas kerja mereka.
c)
Gaya
kepemimpinan, kepemimpinan yang baik dan keramahan karyawan menciptakan suasana
nyaman di toko.
d)
Komunikasi:
Komunikasi yang baik antara rekan kerja dan manajemen memungkinkan pekerjaan
dilakukan dengan cepat dan tepat. Tetapi tanpa hubungan dan komunikasi yang
baik dan jelas, pekerjaan menjadi terhambat.
e)
Lingkungan
kerja yang aman memotivasi karyawan dan meningkatkan kinerja mereka. Namun,
jika tempat kerja tidak aman, mungkin karena lokasi, kepemimpinan, fasilitas, rekan
kerja yang tidak nyaman, dll, kinerja karyawan secara otomatis akan menurun dan
hasil kerjanya pasti tidak akan optimal.
Beberapa
strategi penerapan disiplin kerja�
perusahaan guna mengoptimalkan disiplin kerja karyawan adalah sebagai
berikut :
Karena
faktor-faktor diatas maka Toko Bangunan Enggal Family membuat solusi dengan
cara :
a)
Masukkan
penghasilan yang sesuai dengan pekerjaan
b)
Kami
membutuhkan fasilitas istirahat yang menenangkan
c)
Tempatkan
karyawan Anda pada lokasi yang tepat
d)
Lingkungan
toko selalu menciptakan suasana yang aman
e)
Menjalin
komunikasi yang baik dengan seluruh karyawan Upaya
Adapun
usaha-usaha yang dilakukan Engal family untuk mengembangkan disiplin kerja
karyawan antara lain:
a)
Disiplin
dengan tingkat kepedulian yang diberikan
b)
Ciptakan
insentif
c)
Memotivasi
beserta mendorong karyawan
d)
Pendekatan
kepemimpinan
e)
Pergi
berlibur Bersama
f)
Kinerja
Pegawai Toko Bangunan Enggal Family
Dari
pembahasan ini, terlihat jelas adanya hubungan antara disiplin dengan kinerja
pegawai. Hal ini terlihat dari beberapa faktor yang menguasai peningkatan kinerja.
Motivasi kerja Ini
tentang mengetahui karyawan untuk mencoba mengembangkan kinerja pekerjaan
mereka karena mereka percaya bahwa mereka akan mendapat keuntungan dari
peningkatan kinerja mereka sendiri. Disiplin kerja Merupakan perilaku yang
berupa ketaatan secara sadar terhadap aturan-aturan yang berlaku di lingkungan,
berdasarkan keyakinan bahwa aturan tersebut dapat dicapai. Etika kerja adalah
seperangkat nilai atau standar yang diterima yang memandu perilaku karyawan.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan wawancara diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pelaksanaan
disiplinnya kerja di toko bangunan Enggal family masih sering terjadi
pelanggaran disiplin terutama dalam hal waktu, karyawan tidak datang tepat
waktu dan memanfaatkan waktu istirahat yang lama serta kurangnya kesadaran.
banyak. Terapkan disiplin pada lingkungan kerja karyawan. Jenis masalah
karyawan Perusahaan Konstruksi Keluarga Engga adalah pelanggaran aturan jam
kerja, keterlambatan penyelesaian perintah kerja, dan kesalahan aturan kepegawaian.
Hal-hal yang mengetahui disiplin kerja karyawan perusahaan bangunan Enggal
family adalah kualitas absensi, motivasi kerja, kualitas atasan, komunikasi dan
lingkungan kerja.
BIBLIOGRAFI
asyhadie, Zaeni, Adha,
Lalu Hadi, & Kusuma, Rahmawati. (2021). Peranan Dan Tanggung Jawab Serikat
Pekerja Dalam Menciptakan Hubungan Kerja Yang Harmonis. Private Law, 1(2),
231�249.
Fitriastuti, Triana.
(2013). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Komitmen Organisasional Dan
Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Karyawan. Jdm (Jurnal
Dinamika Manajemen), 4(2).
Hafizh, Herman. (2021). Strategi
Penerapan Disiplin Kerja Dalam Meningkatkan Produktivitas Kinerja Kerja Karyawan
Di Mashol Screen Printing. Iain Metro.
Lubis, Muhammad Ansori,
Dhevi, Ria Sinta, & Yasid, Muhammad. (2020). Penegakan Hukum Terhadap
Aparat Sipil Negara Yang Melakukan Pelanggaran Hukum Dalam Mewujudkan Good
Governance. Jurnal Darma Agung, 28(2), 269�285.
Nasution, Hamni Fadlilah.
(2016). Instrumen Penelitian Dan Urgensinya Dalam Penelitian Kuantitatif. Al-Masharif:
Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Keislaman, 4(1), 59�75.
Nurjaya, Nurjaya,
Affandi, Azhar, Ilham, Dodi, Jasmani, Jasmani, & Sunarsi, Denok. (2021).
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Kemampuan Pemanfaatan Teknologi
Terhadap Kinerja Aparatur Desa Pada Kantor Kepala Desa Di Kabupaten
Gunungkidul, Yogyakarta. Jenius (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya
Manusia), 4(3), 332. Https://Doi.Org/10.32493/Jjsdm.V4i3.10460
Pongajouw, C., Arie, A.
L. Tumbel F. V, Tumbel, Altje L., Ekonomi, Fakultas, Ratulangi, Universitas
Sam, Pongajouw, C., & Arie, A. L. Tumbel F. V. (2022). Analisis Swot
Sebagai Landasan Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Relasional ( Studi Kasus
Bengkel Bro Auto Care ) � Swot Analysis As A Basis In Determining A
Relationship Marketing Strategy ( Case Study Bro Auto Care Workshop ) � Jurnal
Emba Vol . 10 No. 10(2), 932�941.
Rabiah, Sitti. (2019).
Manajemen Pendidikan Tinggi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Sinar
Manajemen, 6(1), 58�67.
Rembulan, Aini, &
Putra, Rizki Wahyu Yunian. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Gamifikasi Pada
Materi Statistika Kelas Viii. Jmpm: Jurnal Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 3(2), 84�98.
Samsuni, Samsuni. (2017).
Manajemen Sumber Daya Manusia. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman Dan
Kemasyarakatan, 17(1), 113�124.
Setiawan, Agung. (2013).
Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kanjuruhan Malang. Jurnal Ilmu Manajemen, 1(4),
1245�1253.
Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kualitatif : Untuk Penelitian Yang Bersifat :
Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, Dan Konstruktif. Bandung: Alfabeta.
Surya, Prastio, &
Rofiq, Muhammad Husnur. (2021). Internalisasi Nilai Karakter Jujur Dalam Proses
Pembelajaran Di Kelas Viii Madrasah Tsanawiyah Unggulan Hikmatul Amanah Pacet
Mojokerto. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(1),
31�37.
Time, Full, Hm, Yakubu,
Cranfield University, Executive, Health &. Safety, Thermo Fisher
Scientific, Kingdom, United, Office, International, Street, Wulfruna, Kingdom,
United, Service, Colleges Admissions, Lane, New Barn, Authorities, Local,
Nurjanah, Melani Sinta, V.A.R.Barao, R.C.Coata, J.A.Shibli, M.Bertolini, J.G.S.Souza,
Data, Personal, Attended, Institutions, Date, With, Law, Commercial, Eastwood,
D., Hamed, Shimaa R., Mohamed, Samah A., Sanad, Samah A., & Elkhouly, Doaa
M. A. (2022). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. Material Safety Data Sheet,
33(1), 1�12.
Zannah, Miftahul, &
Zain, Jenny. (2022). Analisis Peranan Bagian Sumber Daya Manusia Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Bpjs Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan
Kota. Akrab Juara: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 7(3), 14�26.
Copyright holder: Iqbal Rizkia, Suroso, Flora Patricia Anggela (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |