Syntax
Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN :
2548-1398
Vol.
5, No. 5 Mei 2020
ANALISIS APLIKASI PENGAKUAN
PENDAPATAN MURABAHA DAN MUDARABA DENGAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN ISLAM
Jaelani dan Yudi
Febriansyah
Universitas Kuningan
(UNIKU)
Email:
[email protected] dan [email protected] �
Abstract
The
purpose of this research is to analyze
the extent to which the relationship Revenue Recognition Application of
Murabaha and Mudaraba with Quality Islamic
of Financial Statements on Sharia Islamic Bank
in the district of Kuningan. To
prove the hypothesis that has been formulated, researcher use the verifikative
method and descriptive analyze, it is a reseach use the proving to test the
result of the descriptive reseach hypothesis using the statistic calculation so
that it is going to get the result of the rejected or received of its proving
hypothesis. Based on the desciptive research achieved that the application of revenue
recognition murabaha, the application of revenue
recognition mudaraba, and
quality islamic of
financial statements in the very high category level. The result of t test
show that the
application of revenue recognition murabaha and the
application of revenue recognition mudaraba have
relationship with quality
Islamic of
financial statements.
Keywords: the application of revenue recognition murabaha, the
application of revenue recognition mudaraba, quality islamic financial statements
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis sejauh mana hubungan tersebut adalah Aplikasi Pengakuan
Pendapatan Murabahah dan Mudharabah dengan Kualitas Laporan Keuangan Syariah
pada Bank Syariah Syariah di Kabupaten Kuningan. Untuk membuktikan
hipotesis yang telah dirumuskan, peneliti menggunakan metode verifikasi dan
analisis deskriptif, penelitian ini menggunakan pembuktian untuk menguji hasil
hipotesis penelitian deskriptif dengan menggunakan perhitungan statistik
sehingga akan mendapatkan hasil dari ditolak atau diterima dari hipotesis
pembuktiannya. Berdasarkan penelitian deskriptif diperoleh bahwa penerapan
pengakuan pendapatan murabahah, penerapan pengakuan pendapatan mudharabah, dan
kualitas laporan keuangan syariah dalam kategori sangat tinggi. Hasil uji t
menunjukkan bahwa penerapan pengakuan pendapatan murabahah dan penerapan
pengakuan pendapatan mudharabah memiliki hubungan dengan kualitas laporan
keuangan syariah.
Kata kunci: penerapan murabahah pengakuan pendapatan, penerapan mudharabah ��pengakuan pendapatan, kualitas laporan keuangan islam.
Pendahuluan
Perekonomian yang baik dari suatu negara ditandai dengan berkembangnya
banyak perusahaan-perusahaan dan industri-industri. Perusahan dan industri
inilah yang nantinya akan memegang peranan yang penting dan strategis di dalam
menggerakan usaha guna terciptanya landasan yang kokoh bagi tahapan pembangunan
industri nasional. Selain dari industri dan perusahaan yang dapat memajukan
perkembangan ekonomi nasional adalah perkembangan di dunia perbankan.
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi
keuangan, umumnya didirikan dengankewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note. Katabankberasal
daribahasa Italiabancaberarti tempat penukaran uang (Munajim & Anwar, 2016).
Pada dasarnya
sistem keuangan dan perbankan syariah adalah merupakan bagian konsep yang lebih
luas tentang ekonomi Islam, dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan
dan� menerapkan nilai etika Islam ke
dalam lingkungan ekonomi, maka sistem keuangan dan perbankan bagi kebanyakan
umat Islam adalah bukan sekedar transaksi yang sifatnya komersial tapi
mempunyai unsur ibadah. Persepsi Islam dalam transaksi finansial yang sesuai
dengan syariat Islam itu dipandang baik oleh banyak kalangan muslim maupun non
muslim, kemampuan bank syariah dalam menarik investor dengan sukses bukan hanya
bergantung pada tingkat dan lembaga yang menghasilkan keuntungan banyak, tetapi
juga pada persepsi bahwa lembaga keuangan tersebut secara sungguh-sungguh menerapkan
syariat Islam dalam setiap transaksi juga dalam kegiatan operasionalnya.
Karakteristik kualitas
laporan keuangan syariah merupakan ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan syariah beruguna bagi pemakai. Apabila dilihat dari segi
kualitas berdasarkan Panduan Standar Akuntansi (PSAK)
menurut (Wasilah, 2013).
Oleh karena itu, semua bank syariah
harus memiliki laporan keuangan berbasis syariah yang berkualitas sesuai dengan
prinsip akuntansi syariah yang dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) tentang entitas syariah apabila dihubungkan dengan pencatatan
pengakuan pendapatan murabahah dan pengakuan pendapatan mudharabah. Namun
keberadaan bank-bank syariah yang ada di Kabupaten Kuningan kurang begitu
dipahami, baik cara kerjanya maupun�
produk-produk bank yang ditawarkan kepada masyarakat, hal ini akan
berdampak pada kualitas laporan keuangan yang ada pada Bank-bank syariah di
Kabupaten Kuningan itu sendiri. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang penerapan pengakuan
pendapatan murabahah dan mudharabah hubungannya dengan kualitas laporan
keuangan berbasis syariah pada Bank Syariah di Kabupaten
Kuningan.
Metode Penelitian
Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dan
metode verifikatif. Metode deskriptif dalam
penelitian ini digunakan untuk menggambarkan pengakuan pendapatan murabahah,
pengakuan pendapatan mudharabah dan kualitas laporan keuangan berbasis syariah
yang ada pada bank-bank syariah di Kabupaten Kuningan. Penggunaan
metode verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis
yang dilakukan melalui pengumpulan data, dimana dalam penelitian verifikatif
ini bertujuan untuk mengetahui �Hubungan pengakuan pendapatan murabahah dan
pengakuan pendapatan mudharabah dengan kualitas laporan keuangan berbasis
syariah yang ada pada bank-bank syariah di Kabupaten Kuningan�.
(Arikunto,
2010) berpendapat bahwa: �Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian�. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah yang ada di
Kabupaten Kuningan yaitu staff Bank Syariah Mandiri (BSM) sebanyak 15 orang dan
staff Bank Jabar Banten (BJB) Syariah sebanyak 17 orang. Jadi populasi dalam
penelitian ini sebanyak 32 orang. Berdasarkan hal tersebut, maka sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah staff Bank Syariah Mandiri (BSM) sebanyak
5 responden dan staff Bank Jabar Banten (BJB) Syariah sebanyak 5 responden.
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 responden.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas
dan korelasi rank spearman. Uji Validitas merupakan data yang digunakan untuk
mengetahui sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang ingin
diukur. Prosedur untuk melakukan uji validitas
instrumen dapat. Data pada penelitian
ini merupakan data ordinal maka perhitungan koefisien korelasi menurut (Maman,
2011) menggunakan rumus
koefisien korelasi Spearman Rank.
ρ = 1 -
Dimana:
r������������������ �� =��������� Koefisien korelasi Spearman Rank
n��������������������� =��������� banyaknya
ukuran sampel
��� ��������� =��������� jumlah kuadrat dari selisih rank
variabel x dengan rank variabel y
Menurut (Umar, 2003) �reliabilitas
adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran
di dalam mengukur gejala yang sama.�
Metode untuk
mencari reliabilitas intern
dengan rumus Cronbach�s
Alpha menurut (Arikunto, 2010) dalam
(Maman, 2011) adalah
sebagai berikut:
r11 = ���������� ���
Dimana:
r11������������������� =
Reliabilitas instrumen
k��������� ����������� = Banyak butir/pertanyaan
�������������� =
Jumlah varians bulir
����������������� =
Varians total
(suatu instrumen
dinyatakan reliabel apabila alphanya (σ) > 0,60 )
Adapun rumus statistik yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
rs = � ����������� (Maman, 2011)
Keterangan :
rs�������� =��������� Koefisien korelasi Rank Spearman
Σ x2���� =��������� Jumlah nilai pengamatan item kuadrat
�Σ y2��� =��������� Jumlah nilai pengamatan
total kuadrat
Σ di2��� =��������� Jumlah kuadrat dari selisih
antara variabel x dengan y
Hipotesis dapat didefinisikan
sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang berupa pernyataan
tentang dua hubungan variabel atau lebih, perbandingan, atau variabel mandiri (Sanusi, 2011).
Hasil dan Pembahasan
1.
Hubungan Penerapan Pengakuan Pendapatan Murabahah dengan Kualitas Laporan
Keuangan Berbasis Syariah.
Dari
hasil penelitian
terlihat bahwa koefisien
korelasi antara variabel X1 (Penerapan Pengakuan pendapatan murabahah)
dengan variabel Y (kualitas laporan keuangan berbasis syariah)
adalah sebesar -0,651. Jika dikaitkan dengan pedoman taksiran koefisien korelasi terlihat bahwa nilai koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori sedang yakni berada pada koefisien 0,40-0,699 artinya
bahwa hubungan antara Penerapan
Pengakuan pendapatan murabahah dengan kualitas
laporan keuangan berbasis syariah pada Bank Syariah di Kabupaten Kuningan adalah
cukup kuat.
Berdasarkan
pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar -2,426 sedangkan -ttabel untuk n � 2 = 8
pada � = 0,05 adalah -1,859. Hal ini menunjukan thitung -2,426
lebih kecil dari -ttabel -1,859
sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan diterima,
artinya Penerapan
Pengakuan pendapatan murabahah mempunyai hubungan
dengan kualitas
laporan keuangan berbasis syariah.
2.
Hubungan Penerapan Pengakuan Pendapatan Mudharabah dengan Kualitas Laporan
Keuangan Berbasis Syariah
Dari
hasil penelitian,
terlihat bahwa koefisin korelasi antara variabel X1 (Penerapan Pengakuan pendapatan mudharabah)
dengan variabel Y (kualitas laporan keuangan berbasis syariah)
adalah sebesar 0,656. Jika dikaitkan dengan pedoman taksiran koefisien korelasi terlihat bahwa nilai koefisien korelasi tersebut termasuk dalam kategori sedang yakni berada pada koefisien 0,40 � 0,699 artinya
bahwa hubungan antara Penerapan
Pengakuan pendapatan mudharabah dengan kualitas
laporan keuangan berbasis syariah pada Bank Syariah di Kabupaten Kuningan adalah cukup kuat.
Berdasarkan
pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,458 sedangkan ttabel untuk n � 2 = 8
pada � = 0,05 adalah 1,859. Hal ini menunjukan thitung 2,458 lebih besar dari ttabel 1,859
sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan diterima,
artinya Penerapan Pengakuan
pendapatan mudharabah mempunyai hubungan dengan
kualitas laporan
keuangan berbasis syariah.
Kesimpulan
Gambaran mengenai penerapan pengakuan
pendapatan murabahah, penerapan pengakuan pendapatan mudharabah dan kualitas
laporan keuangan berbasis syariah berada pada kategori sangat tinggi. Ini
berarti dalam pelaksanaannya, mayoritas staff pegawai bank syariah di Kabupaten
Syariah telah melakukan pencatatn sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang berlaku.
Penerapan pengakuan pendapatan murabahah
mempunyai hubungan dengan kualitas laporan keuangan berbasis syariah artinya
penerapan pengakuan pendapatan murabahah yang sesuai PSAK akan membuat laporan
keuangan berbasis syariah yang berkualitas.
Penerapan pengakuan pendapatan mudharabah
mempunyai hubungan dengan kualitas laporan keuangan berbasis syariah artinya
penerapan pengakuan pendapatan mudharabah yang sesuai PSAK akan membuat laporan
keuangan berbasis syariah yang berkualitas.
BIBLIOGRAFI
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur penelitian.
Jakarta: rineka cipta.
Maman, Sambas Ali Dan. (2011). Analisis Korelasi, Regresi
dan Jalur. Bandung: Pustaka Setia.
Munajim, Ahmad, & Anwar, Saeful. (2016). Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah. Syntax Literate; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 1(2), 41�52.
Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi penelitian bisnis.
Jakarta: Salemba Empat.
Umar, Husein. (2003). Metodologi penelitian untuk skripsi dan
tesis bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Wasilah, Sri Nurhayati Dan. (2013). Akuntansi Syariah Di
Indonesia Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.