Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 8, No. 5, Mei 2023
ANALISIS IMPELEMTASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN QUALITY OF WORK LIFE PADA KARYAWAN PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK (PTP) CABANG TELUK BAYUR
Jose Beno, Adhi
Pratistha Silen
Politeknik
Pelayaran Sumatera Barat
E-mail:
[email protected], [email protected]
Abstrak
Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat dibutuhkan
impelentasi oleh perusahaan dan telah diatur dalam perundang-undangan, Bahwa K3
berfungsi sebagai perlindungan tenaga kerja dari berbagai bahaya, kecelakaan
atau penyakit yang dapat menimpanya. Perusahaan yang dapat menjalankan program
K3 dengan optimal dapat menimbulkan keamanan, kenyamanan, serta kesejahteraan
kehidupan kerja pegawai yang menjadi unsur terwujudnya quality of work life (QWF) karyawan pada perusahaaan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis impelemtasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan quality of work life
(QWF) karyawan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mixed method yaitu menggabung penelitian kuanitatif dan
kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur dan didapatkan sampel penelitian
sejumlah 47 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui administrasi questioner,
wawancara, observasi. Analisis data dilakukan menggunakan berdasarkan hasil
wawancara serta observasi dan hasil pengumpulan questioner dianalisis
korelasional menggunakan teknik person corelasion dan regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap
quality of work life (QWF) karyawan.
Dimana semakin baik implementasi K3 maka akan mewujudkan quality of work life yang tinggi pula. Hal ini menunjukkan bahwa PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur
telah mengimpelemtasikan K3 dengan baik sehingg para karyawan memiliki quality
of work life yang tinggi.
Kata
Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Quality of Work Life, karyawan.
Abstract
The occupational safety and health (K3) program is
needed for implementation by the company and has been regulated in the
legislation, that K3 functions as labor protection from various hazards,
accidents or diseases that can befall it. Companies that can run the K3 program
optimally can cause security, comfort, and welfare of employees' work lives
which are elements of the realization of the quality of work life (QWF) of
employees in the company. This study aims to analyze the implementation of occupational
safety and health (K3) with the quality of work life (QWF) of employees of PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Teluk Bayur Branch. The method used in this study
is a mixed method, which combines quantitative and qualitative research. The population in this study was employees of
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Teluk Bayur Branch and a research sample of 47
people was obtained. Data collection is done through administrative
questioners, interviews, observations. Data analysis was carried out based on
the results of interviews and observations and the results of questioner
collection were analyzed correlationally using person corelation techniques and
simple linear regression. The results showed that there was a significant
relationship between occupational safety and health (K3) to the quality of work
life (QWF) of employees. Where the better the implementation of K3, the higher
the quality of work life. This shows that PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP)
Teluk Bayur Branch has implemented K3 well so that employees have a high
quality of work life.
Keywords:
Occupational Safety and Health (K3), Quality of Work Life, employees.
Pendahuluan
Implementasi
program keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) merupakan salah satu upaya yang dapat
dilakukan perusahaan untuk menyejahterakan karyawannya. Tujuan implementasi ini
tidak lain adalah untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya yang dapat timbul
dikarenakan lingkungan kerja yang tidak aman ataupun faktor manusia itu sendiri. Mengacu pada
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan
Pasal 86 Bab X Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 yang mengatur tentang ketenaga kerjaan, K3 dapat
dijadikan acuan bagi perlindungan tenaga kerja dari bahaya/kecelakaan dan penyakit menular seperti virus covid-19 yang menyebar
di Indonesia (Firmansyah, 2014; Handayani, 2019).
Kesehatan kerja adalah
kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para karyawan. Sedangkan, keselamatan
Kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari risiko kecelakaan
atau kerusakan atau dengan risiko yang relatif sangat kecil di bawah tingkat
tertentu. Dengan kata lain,
kondisi kerja yang aman menjadi salah satu perspektif pada quality of work life (QWL) karyawan di perusahaan (Firmanzah, Hamid, & Djudi, 2017; Handayani, 2019).
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kehidupan kerja menurut (Cascio, 1988) terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi quality of work life
karyawan, yaitu lingkungan yang aman, rasa bangga, partisipasi karyawan,
pengembangan karir, penyelesaian konflik, komunikasi, program kesehatan,
keamanan kerja, dan kompensasi yang adil. Berdasarkan faktor-faktor yang ada di
variabel terikat tersebut maka peneliti memilih faktor tentang lingkungan yang
aman. Lingkungan yang aman artinya tersedia lingkungan kerja yang kondusif, dan
harus dirancang sedemikian rupa agar tercipta keadaan sehat, aman, bersih, suasana
nyaman dan menyenangkan yang dapat mengurangi tekanan fisik dan mental serta
meningkatkan produktivitas dan kualitas kehidupan kerja (Cascio, 1988; Kartika & Maarif, 2011; Naufalia et al., 2022).
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa quality of work life (QWL) dipengaruhi
oleh Keselamatan dan Kesehatankerja sebesar 41,4% (Firmansyah, 2014). Kemudian persepsi
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan menunjukkan kontribusi 44,1%
terhadap quality of work life (Handayani, 2019). Selanjutnya berdasarkan data International Labor
Organization (ILO), di Indonesia rata-rata per tahun terdapat 99.000 kasus
kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, sekitar 70 persen berakibat fatal
yaitu kematian dan cacat seumur hidup,
kemudian
terdapat beberapa karyawan yang meninggal disebabkan oleh penularan virus covid
19, hal ini harus menjadi fokus utama bagi perusahaan untuk mengimpelemtasikan
Keselamatan dan Kesehatankerja karyawan agar dapat
terwujudnya kehidupan kerja yang baik (Firmanzah, et al., 2017).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi hal yang sangat
vital bagi perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan pelabuhan seperti Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur yang sangat perlu
implementasi program K3 untuk mewujudukan kehidupan kerja karyawan yang optimal
dan produktif (Hadiguna & Sari, 2013).
Untuk mempelajari hal ini lebih dalam, maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis implementasi
program K3 terhadap Quality of work life
karyawan yang dijalankan oleh Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur. Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian
bertujuan untuk menganalisis Implementasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta
relevansi terhadap Quality of Work Life Pada Karyawan Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis mix method atau penelitian gabungan Penelitian gabungan (Mix method) adalah suatu metode
penelitian antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan
secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data
yang lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif (Creswell & Creswell, 2005; Sugiyono, 2008). Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur dan didapatkan sampel penelitian
sejumlah 47 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui administrasi questioner,
wawancara, observasi. Analisis data dilakukan menggunakan berdasarkan hasil
wawancara serta observasi dan hasil pengumpulan questioner dianalisis
korelasional menggunakan teknik person corelasion dan regresi linear sederhana.
Hasil dan Pembahasan
Setelah
data sebelumnya telah dideksripsikan mengenai gambaran kondisi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan Quality Of Work
Life pada karyawan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur yang ditinjau dari data demografis
seperti usia, pendidikan, lama bekerja serta jabatan pada karyawan. Selanjutnya
dianalisis bagaimana hubungan dan kontribusi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) terhadap Quality Of Work Life yang
akan dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 1
Deskripsi data Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Quality of work life
|
Mean |
Std.Deviation |
N |
Quality of
Work Life |
1.2632 |
12.185 |
47 |
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) |
60.4894 |
5.128 |
47 |
Pada
tabel didapatkan informasi deskripsi rata-rata skor Quality of Work Life sebesar 1,2632 dengan standar deviasi 12,185. Kemudian
rata-rata skor Keselamatan dan KesehatanKerja (K3) sebesar 60,4894 dengan
standar deviasi 5,128.
Tabel 2
Hubungan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan
Quality of work life
|
Quality of
Work Life |
Keselamatan
dan KesehatanKerja (K3) |
|
Pearson
Correlation |
Quality of
Work Life |
1.000 |
.729 |
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) |
.729 |
1.000 |
|
Sig.
(1-tailed) |
Quality of
Work Life |
. |
.000 |
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)) |
.000 |
. |
|
N |
Quality of
Work Life |
47 |
47 |
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)) |
47 |
47 |
Berdasarkan
hasil perhitungan diatas didapatkan nilai Sig.
(1-tailed) sebesar 0,000 hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Quality Of Work Life.
Gambar 1
Kurva Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dengan Quality Of Work Life
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan kurva berada pada titik
[0,834] yang berada pada posisis mendekati angka 1 Hal ini menunjukkan bahwa
kriteria hubungan kuat, artinya bahwa terdapat hubungan yang kuat antara Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Quality Of Work Life.
Gambar 2
Arah Hubungan
Variabel Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Meningkat
Maka Quality Of Work Life
Gambar merupakan arah hubungan antara variabel,
berdasarkan dari gambar menunjukkan sebaran data menunjukkan garis yang linear
dan merupakan hubungan yang positif, kondisi dimana ketika Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) meningkat maka Quality
Of Work Life karyawan juga akan meningkat. Begitu sebaliknya ketika terjadi
penurunan kondisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)maka di sertai penurunan Quality Of Work Life karyawan PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur.
Tabel 3
Koefisien determinasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
terhadap Quality Of Work
Life
Model |
R |
R Square |
Adjusted R
Square |
Std. Error
of the Estimate |
Change
Statistics |
||||
R Square
Change |
F Change |
df1 |
df2 |
Sig. F
Change |
|||||
1 |
.729a |
.532 |
.521 |
8.43257 |
.532 |
51.054 |
1 |
45 |
.000 |
����������� Berdasarkan
tabel didapatkan informasi bahwa nilai koefisien determinasi aatu R Square
sebanyak 0,532. Hal in menunjukkan bahwa Keselamatan dan KesehatanKerja (K3)
berkontribusi terhadap Quality Of Work
Life sebesar 53,2 % dan 46,8%
dipengaruhi oleh faktor lainnya.
����������� Dapat disimpulkan berdasarkan hasil
penelitian bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap
Quality Of Work Life Karyawan PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur. Penelitian
menunjukkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki kontribusi dalam
meningkatkan Quality Of Work Life karyawan. Kondisi Quality Of Work Life dapat ditingkatkan melalui pengotimalan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) oleh perusahaan. Pada PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur kondisi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) berada
pada kategori tinggi serta Quality Of
Work Life karyawan juga pada kategori tinggi.
����������� Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada hari
Rabu, 05 Oktober 2022 dengan beberapa responden didapatkan informasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)dan Quality Of Work Life Karyawan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur sebagai berikut. Berdasarkan dari beberapa jawaban dari sesi wawancara didapatkan
informasi bahwa terdapat kegiatan seperti sosialisasi K3 sehingga karyawan
dapat merasa nyaman ketika bekerja dan dapat memiliki kualitas kerja yang
optimal. Berdasarkan hasil wawancara memiliki kesesuaian dengan hasil
penelitian yang menujukkan bahwa impelemtasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilakukan secara baik sehingga
mewujudkan kondisi quality of work life karyawan yang tinggi. Sehingga ketika
kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diterapkan dengan baik maka akan
mewujudkan kualitas kerja karyawan yang maksimal dan optimal.
Berdasarkan
hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa perusahaan PT Pelabuhan Tanjung
Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur telah
menerapakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik, kemudian juga
pada karyawan memiliki quality of work life yang tinggi juga. Begitupun hasil
perhitungan data secara kuantitatif menunjukkan bahwa kondisi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) berkontribusi dalam meningkatkan quality of work life
karyawan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja tentu dipengaruhi oleh karyawan yang mampu mematuhi
peraturan-peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang telah
ditentukan oleh perusahaan (Sulaeman,
2019; Wangi, 2020).
Dampak tingginya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan akan
memengaruhi persepsi yang positif terhadap kualitas kehidupan kerja (Quality of work life), sehingga suasana
kerja yang aman dan nyaman akan menciptakan kualitas kehidupan kerja karyawan
yang baik untuk tercapainya tujuan perusahaan (Kartika &
Maarif, 2011; Purwanti
& Musadieq, 2017).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian melalui perhitungan
satasitik serta hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa impementasi Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada perusahan berada pada kategori tinggi atau
telah terlakasana dengan baik, kemudian kondisi quality of work life (QWF) karyawan juga berada pada kategori
tinggi. Kemudian Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berkontribusi sebesar 53,2
% terhadap quality of work life (QWF) karyawan PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya
mendapatkan tempat kerja dan suasana kerja yang nyaman untuk mendukung
pencapaian produktivitas yang setinggi-tingginya. Dengan terlaksanaanya program K3 dengan optimal dalam perusahaan akan
mewujudkan kulitas kehidupan kerja yang baik atau quality of work life (QWF) karyawan khususnya pada PT
Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Cabang Teluk Bayur. Diharapakan melalui penelitian ini dapat
menjadikan acuan bagi berbagai perusahaan untuk dapat mengimpelemtasikan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk membentuk kehidupan kerja
karyawan yang optimal dan produktif.
BIBLIOGRAFI
Cascio, W. F.
(1986). Managing human resources: Productivity, quality of work life, profits.
Sugiyono.
(2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta:Bandung, 25.
Sugiyono, P.
D. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: CV.
ALVABETA.
Copyright holder: Jose Beno, Adhi Pratistha Silen (2023) |
First publication right: Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |