Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
� e-ISSN: 2548-1398
� Vol. 5, No. 7, Juli 2020
�
PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SIM CARD AXIS
Nasir Asman dan Nina Apriliani
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon
Email: [email protected] dan [email protected]
Abstract
Price is one of the
important factors in terms of service providers to win a competition in
marketing their products. While promotion is a communication activity that aims
to inform and influence consumers to be interested in buying products or
services that are marketed. The formulation of the problem of this research is
how the partial effect of the price and promotion on the purchase decision of
the AXIS sim card, and how the price and promotion influence simultaneously to
the purchase decision of the AXIS sim card.This study aims to
determine the effect of price and promotion on the purchase decision of the
AXIS Sim card. The population is used in this study were students in FKIP
campus 2 Swadaya Gunung Jati Cirebon University with a total of 1339, a sample
of 93 respondents using Incidental Sampling techniques. The method used in this
study is quantitative with a survey approach. The results of the study show
that prices and promotions have a good influence on the purchase decision of
the AXIS sim card. Simultaneous testing results show that price and promotion
variables together have a positive and significant influence on purchasing
decisions. This can be proven by the simultaneous value of the determination
coefficient of 60.9%.
Keywords: Price; Promotion; Purchase Decision
Abstrak
Harga merupakan salah satu faktor penting
dari sisi penyedia jasa untuk memenangkan suatu persaingan dalam memasarkan
produknya. Sedangkan promosi adalah salah satu aktivitas komunikasi yang
bertujuan untuk menginformasikan dan memberi pengaruh kepada konsumen agar
tertarik membeli produk atau jasa yang dipasarkannya. Rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh harga dan promosi secara parsial
terhadap keputusan pembelian sim card AXIS, serta bagaimana pengaruh harga dan
promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian sim card AXIS. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan promosi secara parsial maupun
secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian sim card AXIS. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di FKIP kampus 2 Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon dengan jumlah 1339, sampel sebesar 93 responden
dengan menggunakan teknik sampling
insidental. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan
survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga dan promosi berpengaruh cukup
baik terhadap keputusan pembelian sim card AXIS. Hasil pengujian secara
simultan menunjukan bahwa variabel harga dan promosi secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal
ini dapat dibuktikan dengan nilai perolehan uji koefisien determinasi secara
simultan sebesar 60,9%.
Kata kunci : Harga; Promosi;
Keputusan Pembelian.
Pendahuluan
Peningkatan taraf hidup masyarakat berpengaruh terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi. Pada awalnya surat menjadi
alternatif dalam komunikasi kemudian berkembangan dengan telepon rumah dan di
susul dengan munculnya telpon genggam (handphone) yang merupakan dampak penyesuaian
terhadap mobilitas masyarakat yang semakin maju. Handphone kini mampu menemani
masyarakat dalam berbagai aktivitas dengan tingginya mobilitas masyarakat,
mampu mengupdate berita terkini dan mampu memiliki fitur pelayanan yang
lengkap. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap
perubahan perilaku dan lingkungan maupun masyarakat secara umum. Perubahan-perubahan yang terjadi mengarah pada efektifitas dan efisiensi
kerja, ini terjadi karena dampak adanya internet.
Dewasa ini
teknologi komunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum melainkan
sudah berkembang menjadi lading bisnis yang prospektif. Bisnis
operator saluler dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan
zaman. Selain itu didukung pula dengan hadirnya telepon saluler murah yang
mampu dijangkau bebagai lapisan masyarakat hingga bisnis operator saluler pun
semakin menjamur di Indonesia. Pergerakan pasar telepon saluler kini sudah
merambah kalangan masyarakat bawah, pasar bisnis saluler di Indonesia tampaknya
memang tergolong menggiurkan. Tidak heran jika para pelaku usaha bisnis saluler
begitu agresif dalam bersaing memperebutkan pasar. Awal dari kelahiran industri
saluler di Indonesia didominsai oleh dua operator saluler besar yang berbasis
GSM (Global system for Mobile
Communication), yaitu PT. Indosat Tbk dan PT. Telekomunikasi Saluler
(Telkomsel). Beberapa tahun kemudian hadirlah operator saluler dengan nama PT.
Exelcomindo Pratama. Kemudian disusul dengan munculnya berbagai operator,
seperti Three (3) yang merupakan produk keluaran Hutchison Charoenn Pokphand
Telekom, kemudian disusul PT. AXIS Telekom Indonesia dengan merk dagang AXIS.
Para perusahaan tersebut berlomba-lomba melakukan berbagai macam cara agar
dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap kebutuhan komunikasi yang terus meningkat.
Diantara begitu banyaknya perusahaan operator saluler, salah satunya adalah
AXIS.
PT.
AXIS Telekom Indonesia (sebelumnya bernama PT. Natrindo Telepon Saluler) dengan
merek dagang AXIS, meluncurkan layanan pada April 2008 dan tahun 2012 tersedia
dari 400 kota diseluruh pulau-pulau besar di Indonesia, termasuk Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok. Berkantor pusat di Jakarta,
AXIS merupakan operator saluler 2G,3G, dan 4G dengan pertumbuhan tercepat di
Indonesia, melayani lebih dari 15 juta pelanggan telepon saluler. Pada 30 Maret
2015, AXIS kembali hadir dengan wajah baru setelah bergabung dengan PT. XL
Axiata. Kini merek layanan yang identik dengan warna ungu itu menawarkan gaya
hidup baru dalam menggunakan layanan telekomunikasi melalui penyedia layanan
yang simpel, terutama untuk sekedar menelepon, SMS, dan data/internet sesuai
kebutuhan dengan tarif irit. Pengenalan kembali AXIS kali ini ditandai dengan
peluncuran program gaya hidup �iritology� yakni pelayanan ngobrol irit, ngenet irit,
awet irit, dan AXIS Hura-Hura. Paket
internet AXIS merupakan salah satu paket internet yang paling di cari oleh anak
muda dan anak sekolahan karena harganya yang bersahabat dan bonus-bonusnya
sangat menarik. Pada tahun 2018 ini, AXIS menawarkan
beberapa paket atau promo untuk pelanggan setianya diantaranya yaitu promo rabu
rawit, jum�at baik, paket bronet 4G owsem, paket kangen nelpon ke operator
lain, paket internet irit (2G/3G/4G), paket KZL, dan pekat irit nelpon dan sms.
Tabel 1
Top Brand Index SIM Card Prabayar
Merek |
Top
Brand Index 2016 |
Top
Brand Index 2017 |
Simpati |
35.5% |
34.6% |
IM3 |
15.4% |
13.6% |
XL Prabayar |
14.8% |
13.4% |
Tri 3 |
11.3% |
11.4% |
Kartu AS |
10.4% |
8.6% |
axis |
5.1% |
5.6% |
Sumber :www.topbrand-award.com
Berdasarkan
tabel di atas bahwa sim card AXIS mengalami kenaikan dari tahun� 2016 ke tahun 2017. Pada tahun 2016
presentasi peminat sim card AXIS sebesar 5.1% mengalami kenaikan sebesar 5.6%.
Dari kenaikan tersebut dapat diduga ada faktor yang mempengaruhinya.
Harga
merupakan salah satu faktor penting dari sisi penyedia jasa untuk memenangkan
suatu persaingan dalam memasarkan produknya. Harga adalah nilai tukar yang
harus dikeluarkan oleh seseorang untuk memperoleh suatu produk atau pelayanan
jasa yang diinginkan. Menurut Deliyanti 2012 dalam (Sudaryono, 2018),
�Harga (price) adalah suatu nilai
tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang
diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
tertentu dan tempat tertentu.�
AXIS
merupakan salah satu operator yang banyak digunakan oleh kalangan pelajar, seperti
siswa SMP, SMA, dan Mahasiswa. Di zaman modern seperti ini, telepon saluler
merupakan salah satu kebutuhan yang sangat�
penting,� disamping untuk
berkomunikasi telepon saluler digunakan untuk mencari berbagai informasi yang
dibutuhkan para pelajar. Apalagi dikalangan mahasiswa internet tidak lepas dari
berbagai kegiatan dalam perkuliahan. Untuk itu, mahasiswa membutuhkan operator
saluler yang sesuai dengan kondisi keuangan para mahasiswa dengan harga yang
terjangkau. Sehingga harga mempengaruhi suatu keputusan pembelian konsumen.
Menurut Schiffman dan Kanuk dialihbahasakan (Sumarwan, 2011)
mendefinisikan bahwa, �Keputusan pembelian adalah suatu keputusan sebagai
pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.�
Pengertian
di atas dapat dianalisis bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah suatu
proses memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dengan
pengenalan maupun penyelesaian masalah yang dikumpulkan oleh seorang konsumen
dan mewujudkannya dengan tindakan yang nyata. Setelah proses tersebut, barulah
konsumen dapat mengevaluasi pilihannya, dan menentukan akan sikap yang diambil
selanjutnya untuk menggunakan produk atau jasa tersebut.
AXIS
dalam mempromosikan produknya cukup menarik, dimedia televisi banyak terdapat
iklan AXIS yang dalam penyajiannya sangat menarik dan unik. Sehingga hal
tersebut mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan untuk
menggunakan sim card AXIS.
Promosi merupakan salah satu bagian
dari rangkaian pemasaran untuk menginformasikan suatu produk atau jasa. Promosi
adalah salah satu aktivitas komunikasi yang bertujuan untuk menginformasikan
dan memberi pengaruh kepada konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa
yang dipasarkannya. Menurut (Wijayanti, 2017), �promosi merupakan salah satu
kegiatan bauran marketing (pemasaran)
yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang atau jasa atau
bisnis apapun�.Semakin baik perusahaan dalam melakukan kegiatan bauran
pemasaran salah satunya yaitu meningkatkan kualitas produk dan menjaga
eksistensi produk dengan cara melakukan kegiatan promosi yang tepat sasaran,
maka konsumen akan mudah mendapatkan informasi produk yang ditawarkan
perusahaan. pelayanan terbaik pada pelanggan (excellent)
dan tingkat kualitas pelayanan merupakan cara terbaik yang eksternal dan biaya)
dan sistem kinerja cara pelayanan standar pelayanan internal, biaya dan
keuntungan konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen (standar
pelayanan eksternal dan biaya) dan sistem kinerja cara pelayanan standar
pelayanan internal biaya dan keuntungan (Yamit, 2010). Dengan demikian, tujuan perusahaan dalam memperoleh laba/
keuntungan akan tercapai melalui adanya Keputusan Pembelian. Menurut (Nugroho, 2017) proses�
pengambilan� keputusan
terbatas� terjadi� apabila�
konsumen� atau� pengambil�
keputusan� terlebih� dulu�
mengenali masalah produk.
Berdasarkan
uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul �Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Sim Card AXIS (Survei Pada Mahasiswa FKIP Kampus 2
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon)�
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif karena
adanya
hipotesis yang akan di uji menggunakan alat uji statistik. Pendekatan
kuantitatif dilakukan untuk mengkuantifikasi data dan membuat generalisasi
terhadap populasi berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap
sampel. Dalam penelitian ini data dikumpulkan secara terstruktur dan dianalisis
dengan menggunakan statistik.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei. Menurut (Sugiyono, 2017) mengungkapkan bahwa
secara umum metode survei, yaitu:
�Metode
survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah
(bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data,
misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes, wawanacara terstruktur dan
sebagainya (perlauan tidak seperti dalam eksperimen).�
Menurut Van Dalen dalam (Arikunto, 2014) �Survei merupakan
bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status) fenomena (gejala) dan
menentukan status dengan cara membandingkan standar yang sudah ditentukan.� �penelitian survei adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok�. Penelitian survei ini dilakukan pada
pelanggan produk cake Cirebon Kelana yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 169
Kejaksan Kota Cirebon, Jawa Barat 45123 (Tukiran, 2012).
Berdasarkan pemaparan tersebut,
dapat dianalisis bahwa penelitian survei adalah metode pengumpulan data dari
responden yang dapat diperoleh melalui berbagai pertanyaan atau pernyataan
dalam bentuk tes, kuesioner, maupun wawancara tersetruktur yang dapat
dilontarkan oleh peneliti dengan tujuan untuk mencari kedudukan atau fenomena
alamiah yang terjadi.
Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa FKIP Kampus 2 Unswagati Cirebon, Pengambilan
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel
secara sampling insidental �Sampling
Insidental adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan insidental
(kebetulan) ditemui dan sesuai dengan karakteristik tertentu sesuai dengan
sumber data� (Sugiyono, 2017). Adapun sampel yang diambil dari
prodi Ekonomi sebanyak 28 mahasiswa, prodi Matematika sebanyak 29 mahasiswa,
dan prodi Bahasa Indonesia sebanyak 36 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Kuesioner (angket)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono,
2018).
2.
Studi
Kepustakaan
Studi kepustakaan
merupakan pengumpulan data dengan cara menelususri sumber-sumber tulisan yang
pernah dibuat sebelumnya. Tulisan tersebut berkaitan dengan topik yang diangkat
dalam penelitian ini. Studi kepustakaan bisa didapatkan dari jurnal, buku, internet
dan lain sebagainya.
3. Studi
Dokumentasi
Riduwan mengatakan
bahwa �studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian� (Riduwan, 2015). Perlunya studi
dokumentasi adalah untuk menguatkan hasil penelitian serta mengabadikan secara
langsung kegiatan penelitian.
Hasil
dan Pembahasan
A. Hasil
Penelitian
1. Analisis Data
a.
Uji
Asumsi Klasik
Uji
asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk menilai apakah di dalam
sebuah model regresi linier Ordinary Least Square (OLS) terdapat
masalah-masalah asumsi klasik. Uji asumsi klasik bertujuan untuk menghasilkan
nilai parameter yang baik sehingga hasil penelitian dapat lebih diandalkan.
1)
Uji
Normalitas
Uji
normalitas data digunakan sebagai prasyarat untuk melakukan uji regresi. Uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan
digunakan dalam penelitian, apakah data yang di ambil dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data dapat dilihat dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Sujarweni, 2015). Perhitungan uji normalitas
dilakuakan dengan bantuan program SPSS versi 24.
Tabel
2
Hasil
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||||
|
Harga (X1) |
Promosi
(X2) |
Keputusan
Pembelian (Y) |
|
N |
93 |
93 |
93 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
59.62 |
59.41 |
59.20 |
Std. Deviation |
2.553 |
2.687 |
3.067 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.102 |
.095 |
.097 |
Positive |
.091 |
.077 |
.075 |
|
Negative |
-.102 |
-.095 |
-.097 |
|
Test Statistic |
.102 |
.095 |
.097 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.057c |
.076c |
.081c |
|
a. Test distribution is Normal. |
||||
b. Calculated from data. |
||||
c. Lilliefors Significance Correction. |
�������������� �������� (Sumber: Pengolahan data penulis menggunakan program
SPSS 24)
Kriteria Pengambilan
Keputusan:
Jika nilai
Signifikansi /P-value/ Sig. < 0,05 artinya data tidak normal
Jika nilai
Signifikansi /P-value/ Sig. > 0,05 artinya data normal
Berdasarkan tabel di atas pada data harga, promosi, dan keputusan
pembelian SIM Card dengan tingkat kepercayaan α = 0,05 diperoleh nilai
signifikansi (Sig.) uji Kolmogorov-Smirnov (0,057, 0,076 dan 0,0.81) kesemuanya
> 0,05, artinya data berdistribusi secara normal.
2)
Uji Multikolineritas
Menurut (Imam, 2011) �model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika diantara
variabel saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal�. Uji multikolineritas diperlukan
untuk mengetahui ada tidaknya variabel yang memiliki kemiripan antar variabel
independen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan
mengakibatkan korelasi sangat kuat. Menurut (Umar, 2014) �uji multikolinearitas
digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya antar
variabel independen, jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinearitas
yang harus diatasi�. Selain
itu uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam pengambilan keputusan
mengenai pengaruh pada uji parsial maing-maing variabel independen terhadap
variabel dependen. Jika VIF (Variance Inflation Factor) yang dihasilkan
diantara 1-10 maka tidak terjadi multikolineritas (Sujarweni,
2015). Perhitungan Multikolinieritas
dilakukan dengan program SPSS versi 24.
Tabel 3
Uji Multikolinieritas
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1 |
(Constant) |
|
|
Harga (X1) |
.744 |
1.344 |
|
Promosi (X2) |
.744 |
1.344 |
(Sumber: Pengolahan data penulis menggunakan
program SPSS 24
Apabila nilai tolerance value lebih tinggi
dari pada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinearitas. Karena data di atas semuanya > 0,10 & VIF
< 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieriti.
3)
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi
adalah Sebuah analisis statistik yang dilakukan untuk mengetahui adakah
korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan perubahan waktu.
Ketentuan
pengambilan keputusan:
Jika 0 < DW <
dL, maka terjadi autokorelasi
Jika dL ≤ DW
≤ dU, tidak dapat diketahui terjadi autokorelasi atau tidak
Jika 4 � dL < DW
< 4, maka terjadi autokorelasi
Jika 4 � dU ≤ DW
≤ 4 � dL, tidak dapat diketahui terjadi autokorelasi atau tidak
Jika dU < DW < 4
� dU, maka tidak terjadi autokorelasi.
Tabel 4
Uji Autokorelasi
Model |
Durbin-Watson |
1 |
1.061 |
����������������������� (Sumber: Pengolahan data penulis menggunakan program
SPSS 24)
Nilai Durbin-Watson = 1,061 berada pada
rentang 0 � 3, karena berada pada rentang tersebut maka disimpulkan tidak
terjadi autokorelasi.
4)
Uji
Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas
digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kemungkinan
adanya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan diagram
scatterpoot, dimana sumbu X adalah residul dan sumbu Y adalah nilai Y yang
diprediksi. Jika pada grafik tidak ada pola yang jelas serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah sumbu 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas dalam satu model regresi.
Gambar 1
Uji Heteroskedastisitas
(Sumber: Pengolahan data penulis menggunakan
program SPSS 24)
Grafik Scatter, jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik meyebar
tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu sumbu Y. Maka dapat disimpulkan
tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
2.
Pengujian Hipotesis
Pengujian
hipotesis adalah prosedur
yang mendasar pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan wajar tidaknya
pernyataan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis itu tidak
wajar dan oleh karena itu harus ditolak. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah harga dan
promosi berpengaruh terhadap keputuan pembelian sim card AXIS di Lingkungan
Mahasiswa FKIP Kampus 2 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
a.
Uji Regresi Ganda
Uji
regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Metode analisis ini digunakan dengan tujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel harga () dan promosi () terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut ini
adalah hasil uji regresi ganda menggunakan SPPS Versi 24:
Tabel 5
Hasil Output Regresi Ganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-3.236 |
5.306 |
|
.610 |
-.544 |
Harga (X1) |
.492 |
.092 |
.410 |
5.364 |
.000 |
|
Promosi (X2) |
.557 |
.087 |
.488 |
6.385 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) |
�
(Sumber: pengolahan data penulis menggunakan SPSS 24)
�����
Pada tabel di atas menunjukkan
regresi yang dicari. Nilai sig untuk variabel harga (X1), promosi (X2),
adalah (0,000, 0,000 < 0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai
pada kolom B adalah signifikan artinya persamaan yang paling tepat untuk
variabel tersebut adalah:
�=
-3.236+ 0,492X1 + 0,557X2
Keputusan pembelian
= -3.236+ 0,492X1 (harga) + 0,557X2
(promosi)
1.
Nilai konstanta -3.236, hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai
dari variabel harga (X1), dan promosi (X2), maka nilai
keputusan pembelian (Y) adalah -3.236 atau -3.236 poin.
2.
Koefisien regresi, Koefisien regresi X1 sebesar 0,492. Hal ini menyatakan bahwa setiap
terjadi penambahan satu skor atau nilai harga akan menaikan keputusan pembelian
sebesar 0,492 atau 4,92 poin.
3.
Sedangkan koefisien pada variabel X2
sebesar 0,557. Hal ini
menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan satu skor atau promosi akan
meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,557 atau 5,57 poin.
Selanjutnya dilakukan uji t, hal ini dimaksudkan untuk menguji
signifikansi konstanta dan variabel dependen. Kriteria uji koefisien regresi
dari variabel harga (X1) dan promosi (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y) sebagai berikut:
Ho ���������� =
harga dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha ���������� =
harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika nilai thitung
≥ ttabel, maka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan
Jika nilai thitung
≤ ttabel, maka Ho diterima artinya koefisien regresi tidak signifikan.
Berdasarkan koefisien
regresi X1, dan X2 diperoleh nilai thitung
sebesar 5,364 dan 6,385. Dengan tingkat
signifikansi α = 0,05 dan dk (n-2) = 93 � 2 = 91 dilakukan uji satu pihak,
sehingga diperoleh nilai ttabel adalah 1,986. Karena nilai thitung
≥ ttabel atau (5,364 dan 6,385 ≥ 1,986) maka Ha
diterima dan Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan atau dengan kata
lain harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
���������������������������������������������������������� Tabel
6
Uji Signifikansi dengan Perbandingan Nilai thitung
dan ttabel
Variabel |
thitung |
ttabel |
Ket |
Harga |
5,364 |
1,986 |
Signifikan |
Promosi |
6,385 |
1,986 |
Signifikan |
�(Sumber: pengolahan data penulis menggunakan
SPSS 24)
b. Uji Simultan (Uji F)
Fungsi uji F yaitu untuk mengetahui apakah semua
variabel antara variabel independen dan dependen saling berkaitan sehingga
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan. Uji simultan (uji f)
disini dilakukan untuk mengetahui variabel harga () dan promosi () secara bersama-sama berpengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y) atau tidak. Berikut ini adalah hasil uji F menggunakan
SPPS Versi 24:
�� Tabel 7
Hasil Output Uji F
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of
Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
526.568 |
2 |
263.284 |
69.991 |
.000b |
Residual |
338.551 |
90 |
3.762 |
|
|
|
Total |
865.118 |
92 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) |
||||||
b. Predictors: (Constant), Promosi (X2), Harga (X1) |
�
(Sumber: pengolahan data penulis menggunakan SPSS 24)
c.
Hipotesis
���� : Tidak terdapat pengaruh harga (X1)
dan promosi (X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y) sim card AXIS
Ha������ : Terdapat pengaruh harga (X1) dan
promosi (X2) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y) sim card AXIS
Dengan
kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1)
Jika F hitung > F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut
= n-k-1 dan �= 0,05,
maka Ho ditolak dan jika sebaliknya maka Ho diterima.
2)
Jika sig < 0,05, maka Ho ditolak dan jika sebaliknya diterima.
����
Pada tabel ini
terlihat bahwa Fhitung sebesar 69,991 dan Ftabel sebesar 3,097. Nilai Ftabel didapatkan
menggunakan rumus dk = n-2-1 = 93-2-1= 90, jadi Ftabel� = 3,087�
dengan nilai probabilitasnya atau sig. = 0,000 < 0,05. Jadi dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa harga dan promosi secara bersama-sama
berpengaruh posiitif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
d.
Uji Koefisien Determinasi
Pengujian koefisien determinasi bertujuan
untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh variabel variabel harga () dan promosi () terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut ini
adalah hasil uji F menggunakan SPPS Versi 24:
Tabel 8
Uji
Koefisien Determinasi
Model
Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R
Square |
Std. Error
of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.780a |
.609 |
.600 |
1.940 |
1.061 |
a. Predictors: (Constant), Promosi (X2), Harga (X1) |
|||||
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) |
�������������� (Sumber: pengolahan data penulis
menggunakan SPSS 24)
Pada tabel ini
terdapat R Square sebesar 0,609 dari
koefisien korelasi (0,780) R-Square
di sebut koefisien determinansi (D = r2 x 100% = 0,7802 x
100% = 60,9%) dalam hal ini 60,9% keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh
variabel harga dan promosi sedangkan sisanya (39,1%) di jelaskan variabel lain
selain variabel yang digunakan dalam penelitian dan penulis
abaikan.
B.
Pembahasan
Penelitian yang
dilakukan penulis meneliti mengenai pengaruh harga dan promosi terhadap
keputusan pembelian sim card AXIS di kalangan mahasiswa FKIP kampus 2
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
ini yaitu hasil data angket yang telah di sebar kepada responden. Hal ini
dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh harga dan promosi terhadap
keputusan pembelian sim card AXIS di lingkungan mahasiswa FKIP kampus 2
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Data yang sudah diperoleh tersebut
diolah dan dianalisis menggunakan program program
Microsoft Excel dan program SPSS
versi 23. Adapun pembahasan penelitian ini mengacu kepada rumusan masalah yang
telah tertulis pada bab sebelumnya dapat dilihat sebagai berikut:
1.
Bagaimana Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Sim Card AXIS
Harga
merupakan salah satu komponen penting yang digunakan untuk memutuskan suatu
pilihan yang dilakukan oleh konsumen, konsumen akan membandingkan harga dari
produk pilihan mereka dan kemudian mengevaluasi apakah harga tersebut sesuai
atau tidak dengan nilai produk serta jumlah uang yang harus dikeluarkan. Harga
yang ditawarkan oleh sim card AXIS terbilang cukup murah dan terjangkau hal ini
dapat dilihat dari hasil data angket yang menunjukan bahwa mahasiswa banyak
yang menjawab setuju.
Berdasarkan
hasil perolehan data angket, hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum
harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sim card AXIS yang dilakukan di
lingkungan mahasiswa FKIP kampus 2 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
Dilihat dari hasil rekapitulasi angket menunjukan bahwa harga memberi
kontribusi sebesar 79,50% yang artinya harga mempunyai pengaruh yang cukup baik
terhadap keputusan pembelian sim card AXIS.
Selain
dari hasil rekapitulasi angket, penulis juga melakukan uji t dengan menggunakan
SPSS v24 untuk menjawab apakah ada pengaruh antara variabel (X1) terhadap
variabel (Y), berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan maka hasilnya adalah
terdapat pengaruh antara variabel (X1) terhadap variabel (Y). Hal ini terbukti
dari nilai �variabel (X1) yaitu harga adalah 5,364 artinya
nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yaitu (5,364 >
1,986). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel harga (X1) terhadap keputusan pembelian (Y). Adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasi
bahwa terjangkaunya harga sebuah produk dapat meningkatkan keputusan pembelian
konsumen. Karena di era modern seperti ini dimana teknologi begitu sangat
dibutuhkan oleh konsumen dalam kegiatan sehari-hari, dengan begitu banyak
operator saluler yang bermunculan dengan menawarkan berbagai harga yang
terjangkau konsumen akan memilih dan memutuskan suatu produk atau jasa yang
sesuai dengan kondisi keuangannya. Terutama dikalangan mahasiswa yang dalam pengambilan
keputusannya untuk membeli barang atau jasa harus terjangkau dengan kondisi
keuangan mereka.
Hasil ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agus Susanto pada tahun 2013 yang
berjudul �Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Batik Tulis Karangmlati Demak� yang menyatakan bahwa harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
2.
Bagaimana Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Sim Card AXIS
Promosi
merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mempengaruhi
konsumen dalam memutuskan pembelian. Dengan adanya promosi yang dilakukan sim
card AXIS dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk atau jasanya.
Suatu perusahaan akan melakukan berbagai hal untuk kegiatan memasarkan produk
maupun jasanya agar dikenal oleh konsumen. Salah satunya dengan melakukan
kegiatan promosi, perusahaan menginformasikan produk ataupun jasa kepada
konsumen dalam bentuk promosi yang dilakukan melalui media cetak, massa maupun
media elektronik yang dikemas secara menarik dan unik. Kegiatan promosi sendiri
bisa dilakukan dengan mengadakan event-event tertentu maupun kegiatan pemasaran
langsung kepada konsumen.
Berdasarkan
hasil perolehan data angket, hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum
promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sim card AXIS yang dilakukan
di lingkungan mahasiswa FKIP kampus 2 Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
Dilihat dari hasil rekapitulasi angket menunjukan bahwa promosi memberi kontribusi
sebesar 79,21%� yang artinya promosi
mempunyai pengaruh yang cukup baik terhadap keputusan pembelian sim card
AXIS.Adanya pengaruh yang cukup baik� ini
mengindikasi bahwa semakin baik dan semakin
gencar suatu perusahaan melakukan promosi produk ataupun jasa yang ditawarkan
maka akan mengakibatkan semakin baik pula suatu keputusan pembelian konsumen.
Dengan promosi dan trobosan-trobosan yang dilakukan perusahaan untuk
mengenalkan produk ataupun jasa akan membuat konsumen tertarik untuk membeli.
Selain dari
hasil rekapitulasi angket, penulis juga melakukan uji t dengan menggunakan SPSS
v24 untuk menjawab apakah ada pengaruh antara variabel (X2) terhadap variabel
(Y), berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan maka hasilnya adalah terdapat
pengaruh antara variabel (X2) terhadap variabel (Y). Hal ini terbukti dari
nilai �variabel (X2) yaitu promosi adalah 6,385
artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yaitu
(6,385 > 1,986). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel promosi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).
Hasil ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Setiawati, 2006) yang berjudul �Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Kerupuk Rambak Dwijowo di Desa Penanggulan Kec. Pegandon
Kab. Kendal� menyatakan bahwa variabel promosi secara parsial juga mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan.
3.
Bagaimana Pengaruh Harga Dan Promosi Secara
Bersama-Sama Terhadap Keputusan Pembelian
Harga adalah suatu
atribut produk atau jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar
konsumen untuk mengevaluasi produk. Untuk sebagian konsumen indonesia yang
berpendapatan rendah maka harga merupakan faktor utama yang dipertimbangkan
dalam memutuskan untuk memilih suatu produk maupun jasa. Selain harga salah
satu bentuk persaingan dalam pelaku usaha adalah promosi. Suatu perusahaan
dalam mempromosikan produknya harus dikemas secara menarik, dimedia televisi
banyak terdapat iklan yang dalam penyajiannya sangat menarik dan unik. Hal ini
dilakukan agar produk atau jasa yang ditawarkannya dikenal oleh konsumen. Ketika
suatu produk maupun jasa sudah dikenal oleh konsumen maka otomatis konsumen
akan merasa tertarik dan berminat untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan tersebut.
Berdasarkan
hasil perolehan data angket, hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh secara
bersama-sama positif dan signifikan antara harga dan promosi terhadap keputusan
pembelian sim card AXIS di lingkungan mahasiswa FKIP kampus 2 Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon. Di lihat dari hasil uji F untuk menjawab apakah
ada pengaruh antara variabel (X1) dan (X2) secara bersama-sama terhadap
variabel (Y), berdasarkan hasil uji f yang telah dilakukan maka hasilnya adalah
terdapat pengaruh antara variabel (X1)�
dan (X2) terhadap variabel (Y). Hal ini terbukti dari nilai �variabel (X1) harga dan (X2) promosi secara
bersama-sama adalah 69,991 artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai Ftabel yaitu (69,991 > 3,087) dengan nilai probabilitasnya atau sig =
0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel harga (X1) dan promosi (X2) secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian (Y).
Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Mahardika, 2015) yang berjudul
�Pengaruh Tarif dan Promosi Terhadap Keputusan Membeli Kartu Prabayar Produk
Indosat IM3� menyatakan bahwa hasil nilai P Value sebesar 0,000 dimana lebih
kecil dari signifikasi 0,05. Ini artinya variabel tarif dan promosi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan membeli kartu indosata IM3.
4.
Implikasi
Penerapan Hasil Penelitian terhadap Dunia Pendidikan
Penelitian
ini membahas mengenai pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan pembelian. suatu
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas dari ilmu tentang
strategi pemasaran untuk dapat mempengaruhi minat beli konsumen dalam
memperkenalkan produk ataupun jasa. dalam hal ini ilmu dasar manajemen
pemasaran sangatlah diperlukan yang nantinya akan dijadikan acuan dalam
mejalankan bisnis suatu perusahaan. Maka jika dikaitkan dengan dunia pendidikan
kita mengenal manajemen pemasaran, dimana dalam ruang lingkup manajemen
pemasaran terdapat suatu pembahasan mengenai bauran pemasaran (Marketing Mix)
adalah variabel-variabel yang disusun oleh perusahaan dalam rangka untuk
memuaskan target market tersebut. Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,
yaitu : produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi.
Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil
suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar. Menurut (Assauri, 2015), �marketing mix merupakan kombinasi
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau
konsumen. Terdapat empat unsur atau variabel dalam bauran pemasaran yaitu
produk, harga, penyaluran/distribusi dan promosi�.
Harga
dan promosi merupakan variabel yang terdapat dalam kegiatan marketing mix yang
berpengaruh terhadap suatu keputusan pembelian konsumen. Dalam dunia pendidikan
pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan pembelian berkaitan dengan
pembelajaran manajemen pemasaran yang di dalamnya terdapat teori-teori tentang
bauran pemasaran (Marketing Mix) yang nantinya diterapkan dalam dunia kerja
mauapun dalam menjalankan wirausaha. Hal ini mempermudah pendidik untuk
menginformasikan kepada peserta didiknya mengenai bagaimana tata cara
menjalankan suatu perusahaan atau berwirausaha yang baik dan benar agar
produknya bisa bersaing dipasar dan banyak diminati oleh konsumen. Hal ini
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada peserta didik yang kelak bekerja di
perusahaan sebagai manajer marketing ataupun memiliki usaha sendiri, bahwa
dalam menjalankan suatu usaha bukan hanya modal dan tenaga kerja sebagai faktor
utama, tetapi harus bisa menentukan faktor pendukung lainnya yang pada saat
menjalankan usahanya dapat memberikan dampak positif seperti tercapainya tujuan
dan mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin. Dalam hal ini faktor pendukung
yang telah terbukti hasilnya sesuai dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan penulis adalah pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan
pembelian, dimana harga dan promosi dalam bauran pemasaran memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen yang menggunakan sim card AXIS.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil dari beberapa pengujian yang dilakukan oleh penulis, yaitu pengujian statistik
deskriptif, asumsi klasik, sampai dengan pengujian hipotesis, maka dapat
disimpulkan bahwa harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sim card AXIS di lingkungan mahasiswa FKIP kampus 2 Universitas Swadaya Gunung
Jati Cirebon. Berikut simpulan mengenaai hasil pengujian yang telah dilakukan
berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan:
Pertama,
Berdasarkan hasil perolehan data angket, hasil
penelitian menunjukan bahwa secara umum harga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sim card AXIS yang dilakukan di lingkungan mahasiswa FKIP kampus 2
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Dilihat dari hasil uji t, nilai �variabel (X1) yaitu harga adalah lima koma
tiga ratus enam puluh empat persen artinya nilai tersebut lebih besar dari
nilai ttabel
yaitu satu koma sembilan ratus delapan puluh enam persen. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga (X1)
terhadap keputusan pembelian (Y).
Kedua,
Berdasarkan hasil uji F yang bertujuan untuk menguji
secara keseluruhan variabel secara bersama-sama, maka diketahui bahwa hasil uji
f nilai �variabel (X1) harga dan (X2) promosi secara
bersama-sama adalah enam puluh sembilan koma sembilan ratus sembilan puluh satu
persen yang artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai Ftabel
yaitu tiga koma delapan puluh tujuh persen. Dapat disimpulkan variabel
harga dan promosi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sim
card AXIS.
BIBLIOGRAFI
Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta.
Assauri, Sofjan. (2015). Manajemen Pemasaran. Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada.
Imam, Ghozali. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan
program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Mahardika, Wahid Muslimin. (2015). Pengaruh tarif dan
promosi terhadap keputusan membeli kartu prabayar produk Indosat IM3 oleh
Mahasiswa UIN Walisongo. Semarang: Diss. UIN Walisongo.
Nugroho, Ari. (2017). Strategi Marketing Mix, Loyalitas
Konsumen, Dan Efektifitas Kerja Terhadap Keputusan Pembelian La Lights. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(7), 26�39.
Riduwan. (2015). Belajar Mudah Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Setiawati, Bekti. (2006). Pengaruh Kualitas Produk dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk Rambak �DWIJOYO� di Desa
Penanggulan Kec. Pegandon Kab. Kendal. Universitas Negeri Semarang.
Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Depok:
Rajawali Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitaif,
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv.
\
Sugiyono. (2018). Metode penelitian pendidikan pendekatan
kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Sujarweni, V. Wiratna. (2015). Metodologi Penelitian
Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka baru press.
Sumarwan, Ujang. (2011). Perilaku konsumen: Teori dan
penerapannya dalam pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tukiran, Effendi dan. (2012). Metode Penelitian Survei.
Jakarta: LP3ES.
Umar, Husein. (2014). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan
Thesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wijayanti, Titik. (2017). Marketing plan dalam bisnis. Penerbit
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.
Yamit, Zulian. (2010). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa,
Ekonisia. Yogyakarta.