Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 5, No. 9, September 2020
STRATEGI
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PT ADOP INDO LESTARI DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA
DENGAN PUBLISHER
Novia
dan Djudjur
Luciana Radjagukguk
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik� (FKIP) Universitas Nasional Jakarta, Indonesia
Email: [email protected] dan [email protected]
Abstract
ADOP is a leading advertising platform that provides a comprehensive
solution to facilitate the advertising process. This company does business and
cooperates with publishers (website or blog owners). One of them is advertising
on the internet. The purpose of this research is to find out and analyze PT
ADOP Indo Lestari to conduct an Integrated Marketing Communication Strategy to
Increase Collaboration with Publishers. This study uses a qualitative approach,
descriptive research type and the data in this study were obtained using
interviews with, observation, and document analysis. The theory used is
Integrated Marketing Communication (IMC). Based on the data analysis, it was
concluded that PT ADOP Indo Lestari has implemented an Integrated Marketing
Strategy using the planning and implementation stages of marketing, namely
using the marketing mix and promotional mix. integrated marketing communication
strategy activities carried out by PT ADOP Indo Lestari is to provide the best
service and create brand awareness so as to create a good relationship with the
publishers. the planning and implementation of PT ADOP Indo Lestari's
integrated marketing communication strategy is concluded to always obtain and
produce improvements for collaboration with publishers every year.
Keywords: Integrated Marketing Communication Strategy; Advertising
Abstrak
ADOP merupakan platform periklanan terkemuka yang menyediakan solusi komprehensif untuk memfasilitasi proses pemasangan iklan. Perusahaan ini melakukan bisnis dan bekerjasama dengan para publisher (pemilik website atau blog). Salah satunya adalah beriklan di internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis PT ADOP Indo Lestari melakukan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk Meningkatkan Kerjasama dengan Publisher. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan wawancara terhadap, observasi, dan analisis dokumen. Teori �yang digunakan Integrated Marketing Communication (IMC). Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa PT ADOP Indo Lestari telah menerapkan Strategi Pemasaran Terpadu menggunakan tahap perencanaan dan pelaksanaan pemasaran yakni menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) dan bauran promosi (promotional mix). Kegiatan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan PT ADOP Indo Lestari adalah melakukan pelayanan yang terbaik dan menciptakan brand awareness sehingga terciptalah hubungan yang baik dengan para publisher. kegiatan perencanaan dan pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu PT ADOP Indo Lestari disimpulkan selalu memperoleh dan menghasilkan peningkatan untuk kerjasama dengan publisher setiap tahunnya.
Kata kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu; Iklan
Pendahuluan
Perkembangan �kemajuan
ilmu dan teknologi sekarang ini membuat periklanan sangat berkembang pesat dan cepat
dengan jaringan pemasaran yang semakin global. Periklanan sebagai salah satu
sarana informasi antara produsen dan konsumen, dan juga sebagai salah satu
media perusahaan dalam memperkenalkan produk atau jasa ke masyarakat. Tampilan
menarik dan mampu memikat target konsumen yang semakin jeli dan pintar adalah
tuntutan untuk iklan. Sebagai sarana dalam memperkenalkan produk atau jasa ke
masyarakat melalui berbagai macam media. Kini iklan dapat ditampilkan di dalam
berbagai media, baik melalui cetak maupun elektronik.
Iklan merupakan suatu komunikasi yang bertujuan untuk
membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi
pihak pembuat iklan (Hasan, 2010). Ada beberapa manfaat
iklan pembangunan masyarakat dan ekonomi yaitu 1) Iklan memperluas alternatif
bagi konsumen; 2) Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi
konsumennya; 3) Iklan membuat orang kenal, ingat, dan percaya (Kasali, 2019).
Digital
Marketing atau E-Marketing adalah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti
blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu
saja digital marketing bukan hanya berbicara
tentang marketing internet (Tarigan & Sanjaya, 2013) (Hidayat, Krisnawati & Tobing, 2012).dikatakan bahwa pemasaran dengan digital marketing mempunyai kaitan yang sangat kuat. jika seseorang
mulai mengeksplorasi bisnis pemasaran melalui internet ia akan segera
menemukannya bahwa daripada mencari beberapa pelanggan, dia sekarang akan
memiliki kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari pendekatan global dan
kelompok yang lebih spesifik dan juga dari pelanggan yang lebih dekat dengannya
juga, daya tarik juga lebih luas daripada bisnisnya yang di miliki sebelumnya.
Bisa menggunakan media sosial sebagai pasar, dan juga memiliki pasar yang
ditargetkan (Hidayat, Krisnawati & Tobing, 2012).
Salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang efektif sangat
dibutuhkan yaitu pada saat beriklan. Sehingga dilakukannya strategi pemasaran
agar menjadi efektif sekaligus paling umum digunakan dalam upaya mengarahkan
komunikasi persuasif pada konsumen (Damarjati, Kusumawati, &
Mawardi, 2016). Segala jenis strategi iklan ditujukan agar mempengaruhi
perasaan, pengetahuan, dan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk atau
merek. Peran suatu iklan dalam mempengaruhi konsumen untuk membuat konsumen
mengkonsumsi suatu merek diyakini sangat berperan penting. Menurut (Armstrong & Kotler, 2012), komunikasi pemasaran terpadu adalah kegiatan yang berupa
memadukan antara periklanan dengan alat-alat komunikasi pemasaran lainnya
seperti humas, pemasaran langsung, promosi penjualan serta event
sponsorships untuk bisa bekerja bersama-sama.
Berikut ini adalah tujuan-tujuan dari komunikasi pemasaran
terpadu (Mudzanani, 2015) yaitu: a) Menjaga konsistensi positioning supaya
mengarah pada reputasi yang di harapkan; b) Memelihara interaksi komunikasi
sehingga terjalin hubungan yang kokoh dengan stakeholder; c) Menerapkan
pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah. Komunikasi pemasaran
terpadu diawali dengan perkembangan dari perencanaan bauran pemasaran yang
merupakan dasar dari perancangan keseluruhan komunikasi pemasaran terpadu.
Delapan langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi total yang
efektif, yaitu a) Mengindetifikasikan khalayak yang di tuju; b) Menentukan
tujuan komunikasi pemasaran; c) Menetapkan anggaran komunikasi pemasaran; d)
Merancang pesan; e) Memilih saluran komunikasi; f) Membuat keputusan atas
bauran promosi (promotion mix); g) Mengukur hasil promosi tersebut; h)
mengelola dan mengoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi (Shkurupskaya & Litovchenko,
2016).
Pelaksanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu dapat dilakukan
dengan pertama Bauran Pemasaran (Marketing Mix) maka dapat disimpulkan
bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, people,
physical evidence, dan process. Adapun pengertian 7P menurut (Amstrong & Kotler, 2012), yaitu: a) Product (produk); b) Price (harga); c) Place (tempat
atau distribus); d) Promotion (promosi); e) Physical evidence (sarana
fisik); f) People (orang atau sumber daya manusia); g) Process (proses). Kedua� dengan Bauran promosi (Promotional Mix)
yaitu untuk menjalankan seluruh rencana yang telah dibuat dalam Komunikasi
Pemasaran Terpadu, memerlukan alat yang sangat penting yaitu bauran dari
promosi itu sendiri (Promotion Mix). Menurut Nickels, bauran promosi (promotion
mix) yang lengkap meliputi 6 (enam) saluran, yaitu: a) Periklanan (Advertising);
b) Penjualan perseorangan (personal selling); c) Promosi penjualan (sales
promotion); d) Hubungan masyarakat (Public Relations); e) Publisitas
(Publicity); f) Dari mulut ke mulut (Word of mouth).
Hal ini menjadikan kegiatan periklanan yang efektif dipandang
mampu mempengaruhi kecenderungan konsumsi masyarakat. Tujuan akhirnya tentu
saja untuk memperkenalkan dan membujuk
masyarakat untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Perusahaan tentu
perlu memikirkan cara yang tepat untuk hal tersebut, salah satunya lewat
strategi komunikasi pemasaran. Selain itu, tidak jarang pelaku bisnis membuat
perubahan pada sistem bisnis tradisional menjadi modern, tidak terkecuali pada
sistem pemasarannya. Dengan sistem pemasaran yang modern tersebut menuntut
pelaku bisnis untuk lebih kreatif dan maju agar bisa memperoleh keunggulan dari
perusahaan lain. Dapat diartikan strategi adalah rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam waktu dan
ukuran. Dalam sebuah perusahaan, strategi merupakan salah satu faktor
terpenting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Strategi menggambarkan
arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk
mengalokasikan sumber daya usaha organisasi (Mihart, 2015).
Menurut (Riyanto, Triyono, & Sos, 2017) bahwa pada
prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan empat tipe strategi yaitu,
strategi manajemen, strategi investasi, strategi bisnis, dan strategi pemasaran.
Sehingga strategi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi menjadi suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Strategi
adalah serangkaian dari rancangan besar sebuah perusahaan harus beroperasi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Ukuran keberhasilan perusahaan adalah
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang
menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini
berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih
pelanggan sebanyak mungkin, hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi
yang dijalankan sudah cukup baik.
Pada dasarnya produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli atau konsumen. Salah
satu cara yang digunakan perusahaan adalah dengan komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa
komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui
keberadaan produk di pasar.
Saat ini perusahaan besar maupun kecil cenderung mengeluarkan
biaya yang cukup banyak untuk melakukan promosi demi mempertahankan sebuah
produk dan penguatan sebuah merek. Selain itu, demi meningkatkan angka
penjualan dan persaingan pasar yang semakin ketat, perusahaan gencar melakukan
promosi baik melalui periklanan maupun alat-alat komunikasi pemasaran lainnya
seperti humas, pemasaran langsung, penjualan personal, dan promosi penjualan
dalam memasarkan produknya (Laurie & Mortimer, 2019). Untuk itu dibutuhkan pendekatan baru dimana alat-alat
komunikasi pemasaran tersebut bisa berjalan efektif dan terintegrasi. Salah
satunya dengan cara melakukan strategi komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication).
Komunikasi pemasaran terpadu adalah kegiatan yang berupaya memadukan antara
periklanan dengan alat-alat komunikasi pemasaran lainnya seperti humas, pemasaran
langsung, promosi penjualan, serta penjualan personal untuk bisa bekerja
bersama- sama menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat.
Berdasarkan konsep komunikasi pemasaran terpadu, perusahaan
secara seksama memadukan dan mengkoordinasikan semua bauran pemasaran untuk
menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat. Komunikasi
pemasaran terpadu terbentuk identitas merek yang kuat dengan mengikat bersama
serta memperkuat citra dan pesan yang ingin disampaikan perusahaan. Selain itu,
komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan dapat menghasilkan konsistensi
komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih efektif, dan dampak
penjualan yang lebih besar. Dalam perjalanannya sebuah perusahaan membutuhkan
adanya strategi komunikasi pemasaran, salah satunya PT ADOP Indo Lestari yang
bergerak dalam bidang periklanan. Perusahaan ini melakukan bisnis dan
bekerjasama dengan para publisher (pemilik website
atau blog). Salah satunya adalah
beriklan di internet.
PT ADOP Indo Lestari menyediakan layanan dan mengembangkan
teknologi iklan yang diinginkan oleh publisher. Dengan ini, publisher dapat
fokus pada pembuatan konten unik untuk lingkungan Internet yang lebih baik. PT
ADOP Indo Lestari didirikan pada tahun 2011. Perusahaan yang bergerak dibidang
periklanan ini awal mulanya didirikan di Korea. Namun pada tanggal 9 November
2015 secara resmi berlokasi di Indonesia. Saat ini ADOP sudah bekerja sama dengan lebih dari 40 jaringan iklan
seperti Google,� facebook,� dan�
membantu� untuk� memonitisasi�
iklan� lebih� dari�
2,200 publisher domestik dan global yang sudah bekerjasama dengan ADOP.
Persaingan bisnis yang semakin pesat menuntut para pelaku
bisnis harus memiliki strategi yang bagus dan tepat, agar mampu bertahan
sekaligus memenangkan pasar. Strategi Integrated Marketing Communication
adalah tujuan jangka panjang dari perusahaan serta pendayagunaan dan alokasi semua
sumber daya penting untuk mencapai tujuan sehingga menjadikan seluruh kegiatan pemasaran
dan promosi untuk� dapat menghasilkan citra
dan konsisten bagi pelanggan. Upaya ini menuntut agar setiap�� pesan yang keluar harus berasal dari sumber
yang sama sehingga segala informasi yang diumumkan perusahaan memiliki kesamaan
tema serta positioning yang sama di mata pelanggan (Andrews & Shimp, 2017).
Dalam menjalankan bisnis sekarang ini urgensi memiliki strategi
untuk memenangkan persaingan bisnis cukup tinggi karena semuanya tampak tumbuh
sangat cepat sehingga sangat mudah untuk tertinggal. Pesaing tampaknya akan selalu
muncul dari segala arah, sedangkan perusahaan besar dapat selalu merubah strategi marketing yang merubah perilaku
konsumen dalam pasar (Nissa & Triyono, 2017); (Hasri & Lubis, 2017). Strategi pemasaran
yang baik memerlukan suatu pengetahuan tentang apa yang sedang diminta oleh
konsumen sehingga dapat dilakukan penyesuaian pihak perusahaan terhadap
keinginan tersebut terutama dalam menghadapi persaingan. Beberapa perusahaan
kompertitor sejenis PT ADOP Indo Lestari seperti Acceleration, Acqua Media, AddApptr, Geniee, Marfeel, TotalMedia,
YieldBird. Mengacu hasil penelitian (Nasarruddin & Hermawan, 2010) untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan
strategi khusus dalam memasarkan kepada khalayak maupun dalam usaha meraih
pendapatan iklan. Dalam konteks pemasaran terkini, suatu lembaga perlu
menjalankan kegiatan pemasaran secara holistik dalam proses promosi serta dalam
menyerahkan value kepada konsumen. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik
untuk membahas tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh PT ADOP Indo Lestari dalam upaya meningkatkan kerjasama dengan publisher.
Oleh sebab itu, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang
permasalahan bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu PT. ADOP Indo
Lestari dalam meningkatkan kerjasama dengan publisher?
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif yang didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati (Sugiyono,
2017). Penentuan informan dalam penelitian
ini penulis menggunakan teknik prosedur purposive atau purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang
diteliti (Sugiyono,
2017).
Pengambilan teknik pengumpulan data
dengan cara : 1) Wawancara mendalam karena peneliti sudah mempersiapkan daftar
pertanyaan yang akan ditanyakan secara langsung bertatap muka dengan Jouvan. M
sebagai key-informan, Puji Christianto sebagai informan I, dan M. Irwan
Ariefyanto sebagai informan II, dan sisanya informan pendukung; 2) Observasi yang digunakan �Non Participant Observation. Dimana
�tidak berpartisipasi secara langsung
dengan kegiatan dari subyek penelitian. Namun mengamati apa yang mereka
lakukan, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan mencatat agenda kegiatan
serta rapat yang mereka lakukan. 3) Berusaha untuk mendapatkan
data-data yang mendukung dan terdokumentasi dalam kegiatan pemasaran PT. ADOP
Indo Lestari dan beberapa dokumen yang dapat mendukung penelitian ini.
Dokumentasi dapat berupa penjabaran fakta-fakta yang ditemukan dalam penulusuran
arsip berupa Company Profile (Profil Perusahaan
PT. ADOP Indo Lestari), hasil laporan pandangan mata penulis selama observasi,
catatan pekerjaan selama observasi tidak langsung,
Teknik pengolahan dan analisis data
yang dilakukan �interactive model
Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga komponen yaitu, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono,
2017). Teknik ini dipilih untuk memudahkan
penulis dalam mengemukakan gambaran atau memberikan pemahaman mengapa dan bagaimana
realitas yang diteliti serta memudahkan peneliti dalam memilih data-data yang
diperlukan, diambil. Dan disajikan sehingga mampu menjawab permasalahan yang diteliti
yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan. Serta analisis data �yang digunakan analisis data kualitatif. Analisis
data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
dapat diceritakan kepada orang lain dengan total keseluruhan informan berjumlah
8 (Delapan) orang.
Hasil dan Pembahasan
Analisis penelitian ini akan dibahas hasil penelitian tentang
strategi komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication)
pada PT ADOP Indo Lestari yang berdasarkan kepada perencanaan, pelaksanaan,
hasil kegiatan strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) yang dilakukan oleh
PT ADOP Indo Lestari.
1.
Perencanaan
Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu diawali dengan perkembangan dari
perencanaan bauran pemasaran yang merupakan dasar dari perancangan keseluruhan
komunikasi pemasaran terpadu pada PT ADOP Indo Lestari di mulai dengan delapan
langkah mengembangkan program komunikasi dan promosi total yang efektif.
a.
Mengidentifikasi khalayak yang dituju;
1)
Segmentasi; Kemudian sasaran client yang dituju oleh
PT ADOP Indo Lestari adalah media-media online, pemiliki website/blog
yang sudah berpotensi untuk dipasangkan iklan.
2)
Target; Target client yang dibidik oleh� PT ADOP Indo Lestari adalah client yang
aktif dan mengerti dibidang internet, media-media online, dan pemilik website/blog
khususnya diberbagai daerah.
3)
Positioning; Untuk melakukan positioning diperlukan strategi
yang tepat karena ini berkaitan erat dengan bagaimana cara kita melakukan
komunikasi agar tertanam suatu citra tertentu dibenak para client.
b.
Menentukan tujuan komunikasi tersebut; Tujuan komunikasi PT
ADOP Indo Lestari yaitu kepuasan client yang utama sehingga terbentuklah
citra perusahaan yang baik dimata client. Melalui kegiatan pemasaran
terpadu berupa penggunaan alat-alat bauran promosi (promotion mix),
yaitu periklanan (advertising), humas dan publisitas (public relation
& publicity), penjualan personal (personal selling), promosi
penjualan, dan cerita dari mulut ke mulut (word of mouth).
c.
Menetapkan anggaran komunikasi pemasaran; Menentukan anggaran
komunikasi pemasaran PT ADOP Indo Lestari kini memutuskan pada pembagian
anggaran tersebut ke alat-alat promosi yang digunakan saat kegiatan promosi
pemasaran.
d.
Merancang pesan; Pesan yang disampaikan adalah mengenai
produk, pelayanan, fasilitas, promosi, informasi-informasi mengenai pencapaian.
Sehingga pesan tersebut harus diselaraskan dalam pola yang strategi dengan
menyeimbang isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan. Dalam
perencanaan kegiatan komunikasi pemasaran, pada PT ADOP Indo Lestari menitik
beratkan pada kegiatan pencitraan perusahaan dengan memberikan pelayanan kepada
client untuk membangun citra perusahaan sehingga memiliki tujuan
komunikasi pemasaran yang ingin dicapai yaitu citra baik perusahaan dimata client.
e.
Memilih saluran komunikasi; PT ADOP Indo Lestari memilih
saluran komunikasi personal yaitu face to face dan saluran non personal
dengan menggunakan media sosial, media elektronik, dan media display.
f.
Membuat keputusan atas bauran promosi (promotion mix);
Perusahaan mendistribusikan total anggaran promosi untuk beberapa alat promosi
yang digunakan yaitu: personal selling (penjualan personal), sales
promotion (promosi penjualan), public relation (hubungan
masyarakat), dan word of mouth (daru mulut ke mulut).
g.
Mengukur hasil promosi tersebut; Pengukuran hasil promosi
dilakukan dengan cara dapat mempersilahkan client untuk memberikan
komentar atau testimoni dibeberapa sosial media yang dimiliki ADOP Indonesia
seperti pada akun Facebook���� yang dimiliki PT ADOP Indo Lestari.
2.
Pelaksanaan
Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
a.
Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)
1) Product (produk); Produk yang ditawarkan oleh PT ADOP Indo
Lestari adalah produk jasa. Dimana produk jasa yang ditawarkan oleh PT ADOP
Indo Lestari adalah berupa bentuk pemasangan iklan pada website/blog.
2) Price (harga); Pada PT ADOP Indo Lestari
sistem yang diberlakukan untuk memperoleh keuntungan dari para client
yaitu dengan cara bagi hasil. Keuntungan terbesar akan diperoleh client
sebagai penyedia website/blog.
3) Place (tempat atau distribusi); Untuk dapat
menjangkau dan mendapatkan banyaknya client, perusahaan ADOP membuka
beberapa cabang di negara-negara besar. Salah satunya yaitu dinegara Indonesia
yang berlokasi di Jakarta Pusat. Penempatan perusahaan dilokasi yang sangat
strategis, hal tersebut dapat mempermudah aksesnya para client PT ADOP
Indo Lestari.
4) Promotion (promosi); Adanya kegiatan promosi maka
calon client akan mengetahui bahwa perusahaan PT ADOP Indo Lestari bergerak
dalam pemasangan iklan di website/blog dengan menjelaskan semua program
kinerja yang dilakukan PT ADOP Indo Lestari kepada client-nya. Hal ini
mampu mendorong minat serta mempopulerkan layanan PT ADOP Indo Lestari.
5) Physical evidence (fasilitas fisik); Physical evidence
merupakan lingkungan tempat jasa disampaikan dan tempat penyedia jasa yang
menjadi nilai tambahan bagi konsumen dalam perusahaan jasa. Unsur yang termasuk
dalam sarana fisik antara lain dapat berupa interior, perlengkapan bangunan, tata
ruang, perlengkapan logo, warna, dan barang-barang lainnya. Bangunan pada PT
ADOP Indo Lestari mengusung konsep yang minimalis dengan design interior
ruangan yang modern untuk mengedepankan kenyamanan para karyawan dan client
ketika berkunjung ke PT ADOP Indo Lestari.
6) People (Orang atau sumber daya manusia); PT
ADOP Indo Lestari sangat mementingkan pelayanan kepada clien-nya seperti
menyediakan PIC untuk mamberikan informasi serta menangani setiap masalah client.
Hal tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan jangka panjang dengan client.
7) Prosess (proses); Bahwa proses dalam bauran
pemasaran yang dilakukan oleh PT ADOP Indo Lestari adalah dengan memberikan
pelayanan jasa yang terbaik kepada client. PT ADOP Indo Lestari juga
menyediakan PIC untuk client-nya agar dapat mendengarkan segala
keinginan, masukan, kritikkan serta menawarkan bantuan.
b.
Bauran
Promosi (Promotion Mix)
1)
Periklanan (Advertising); Dalam mengiklankan perusahaannya,
PT ADOP Indo Lestari memanfaatkan media elektronik, internet, dan cetak sebagai
sarana promosi.
2)
Personal selling (penjualan personal); Penjualan personal pada PT ADOP
Indo Lestari dilakukan pada saat kunjungan langsung dan kegiatan event.
3)
Sales promotion (promosi penjualan); PT ADOP Indo Lestari juga melakukan
kegiatan promosi penjualan kepada client-nya. Promosi yang ditawarkan PT
ADOP Indo Lestari yaitu memberikan penawaran harga yang cukup tinggi pada
sistem bagi hasil yang ditawarkan oleh PT ADOP Indo Lestari kepada clientnya.
4)
Public Relations (Hubungan Masyarakat) & Publicity (publisitas);
Salah satu kegiatan yang dilakukan PT ADOP Indo Lestari yaitu menunggunakan
kegiatan event dalam memperkenalkan informasi mengenai pelayanan jasa
atau kegiatan perusahaan yang diberikan ADOP kepada clientnya.
5)
Word Of Mouth (Dari mulut ke mulut); Adanya kegiatan promosi melalui word
of mouth sangat berpengaruh besar terhadap PT ADOP Indo Lestari dalam
meningkatkan kerjasama dengan publisher yang terlihat simple tanpa harus
membutuhkan atau mengeluarkan biaya tambahan yang besar. Hal tersebut dapat
mempersuasi dan meyakinkan publisher lainnya untuk menggunakan jasa PT
ADOP Indo Lestari (Andrews & Shimp, 2017).
Berdasarkan analisa temuan dilapangan dan
hasil wawancara dengan Jouvan. M sebagai key-informan,
Puji Christianto sebagai informan I, dan M. Irwan Ariefyanto sebagai informan
II terhadap strategi komunikasi pemasaran
terpadu PT ADOP Indo Lestari sebagai berikut:
Meningkatkan
kerjasama dengan publisher terdapat beberapa langkah-langkah dalam strategi komunikasi
pemasaran terpadu. Sebagai sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang jasa, PT ADOP Indo Lestari yang melakukan pelayanan jasa
untuk pemasangan iklan pada website/blog para publisher. PT ADOP Indo Lestari
selalu melakukan yang terbaik demi memenuhi, melakukan, dan menyajikan
kebutuhan dan keinginan para publisher pemilik website/blog (Hasil wawancara
dengan key-informan, 2019)
Strategi komunikasi
pemasaran terpadu yang dilakukan oleh pihak PT ADOP Indo Lestari yaitu
mempertahankan posisinya dan memberikan pelayanan terbaik dalam bentuk jasa agar
terbentuk citra perusahaan (brand image) serta meningkatkan kerjasama dengan
para publisher. (Hasil wawancara dengan Informan I, 2019)
Menciptakan suatu hubungan
pelanggan yang baik perlu membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan produk
yang baik, menetapkan harga untuk produk itu secara atraktif, dan menyediakan produk
itu bagi pelanggan sasaran. Namun sebaiknya kita perlu memperhatikan bahwa suatu
perusahaan dapat mengkomunikasikan proposisi nilai mereka kepada pelanggan, dan
apa yang mereka komunikasikan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Apapun bentuk
komunikasinya mereka gunakan harus sudah diintegrasikan secara cermat dan
tepat. Komunikasi yang baik adalah kunci bagi sebuah usaha perusahaan untuk
membangun hubungan pelanggan yang akan menguntungkan bagi perusahaan tersebut. (Hasil wawancara
dengan Informan II)
Dalam melakukan komunikasi pemasaran untuk
meningkatkan kerjasama dengan publisher, PT ADOP Indo Lestari telah melakukan
dan menerapkan komunikasi pemasaran dengan merepresentasikan gabungan semua
unsur dalam bauran pemasaran merk yang memfasilitasi terjadinya pertukaran
dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan. Terkait hal
tersebut maka PT ADOP Indo Lestari dan tim marketingnya menerapkan komunikasi
pemasaran untuk memperkenalkan PT ADOP Indo Lestari dalam meningkatkan
kerjasama dengan publisher. Adapun kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan
seperti periklanan (advertising),
penjualan perseorangan (personal selling),
promosi penjualan (sales promotion),
hubungan masyarakat (public relations),
publisitas (publicity), dan dari
mulut ke mulut (word of mouth).
Dalam penerapannya pun strategi komunikasi
pemasaran terpadu dalam meningkatkan kerjasama dengan publisher menggunakan
bauran komunikasi yang dianggap meliputi strategi komunikasi pemasaran terpadu
itu sendiri akan tetapi dalam hal meningkatkan kerjasama dengan publisher pada
PT ADOP Indo Lestari bauran komunikasi kurang digunakan dengan secara baik. Hal
tersebut dikarenakan PT ADOP Indo Lestari hanya menggunakan beberapa elemen
bauran komunikasi pemasaran. Upaya tersebut dianggap lebih efektif saat
melakukan kegiatan promosi sehingga bisa fokus dengan tujuan yang akan dicapai
PT ADOP Indo Lestari. Dalam kegiatan publicity dan humas yang terdapat dalam bauran komunikasi pemasaran
juga mempunyai peran penting yang harus digunakan agar dapat menimbulkan
ketertarikan minat dari sponsor atau para publisher untuk bergabung dengan event yang diadakan oleh PT ADOP Indo
Lestari.
Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan
kerjasama dengan publisher yaitu dengan melakukan kegiatan promosi menggunakan
berbagai macam media cetak. Penggunakaan media cetak pada saat kegiatan
berpromosi bisa dikatakan cukup efektif karena dapat menghemat biaya, waktu,
serta dapat menjangkau para publisher lebih luas lagi. Saat kegiatan komunikasi
pemasaran dalam meningkatkan kerjasama dengan publisher juga perlu pelayanan
yang lebih lagi terutama dalam sarana SDM (Sumber Daya Manusia). Seringnya
pergantian pagawai dalam bidang marketing dan PIC (Person In Charge) menjadi suatu hambatan antara para publisher
dengan PT ADOP Indo Lestari. Apabila PT ADOP Indo Lestari dalam kegiatan
promosi dan memperbaiki sarana SDM lebih ditingkatkan pasti akan menimbulkan
dampak yang sangat bagus untuk selanjutnya. Hal tersebut membuat publisher akan
merasa nyaman dan menciptakan hubungan yang baik karena tidak selalu berganti PIC
(Person In Charge) yang baru.
Strategi komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan PT ADOP
Indo Lestari sangat menarik pelanggan dengan kategori dan spesifikasi produk yang
berbeda. Kesemuanya produk tersebut dibuat agar memudahkan orderan dan memudahkan
para konsumen melihat spesifikasi produk dan karyanya. Strategi melalui media
promosi ini dianggap yang paling bagus dibandingkan yang lainnya selain
dilakukan media sosial lainnya seperti instagram dianggap juga sebagai media
yang paling ampuh untuk pemasaran, karena selain mudah dijangkau orang banyak,
juga sederhana sebagai media promosi sekaligus sebagai media pemesanan. Mengingat
bahwa kegiatan bauran pemasaran merk yang memfasilitasi
terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada
pelanggan sehingga prospek secara
langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan
penjualan produk dan jasa, sebagaimana mengacu pendapat (Andrews & Shimp, 2017) bahwa Promotional
mix merupakan gabungan dari berbagai jenis alat promosi yang dilakukan
sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan yang maksimal.
Demi membangun merk, tidak sedikit perusahaan yang melakukan beberapa
kegiatan pemasaran dan promosinya dengan biaya yang cukup tinggi. Namun kenyataannya,
banuak juga yang gagal dan gulung tikar dari persaingan. Hal ini dikarenakan untuk
ukuran keberhasilan promosi maupun komunikasi pemasarannya masih belum efektif.
Agar memperoleh hasil yang optimal maka bauran pemasaran sebagai alat
komunikasi pemasaran harus lebih di-efektifkan dan diintegrasikan dengan tepat
agar dapat membidik tepat kepada �target market�.
Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai strategi
komunikasi pemasaran terpadu pada PT ADOP Indo Lestari dalam meningkatkan
pemasang iklan. PT ADOP Indo Lestari merupakan perusahaan yang melakukan bisnis
dan kerjasama dengan para publisher (pemilik website atau blog). Salah satunya
adalah dengan beriklan di internet. Tantangannya pada saat ini adalah
memperkenalkan dan menciptakan brand
awareness dalam benak para publisher
(pemilik website/blog). Hal inilah yang menjadi pemikiran awal dibentuknya
strategi komunikasi pemasaran terpadu PT ADOP Indo Lestari. Perancangan dan
pelaksanaan pada strategi komunikasi pemasaran terpadu dibuat dengan meliputi
kegiatan bauran pemasaran (marketing mix)
dan bauran promosi (promotional mix).
Tujuan dari kegiatan strategi komunikasi
pemasaran terpadu yang dilakukan PT ADOP Indo Lestari adalah melakukan
pelayanan yang terbaik dan menciptakan brand
awareness sehingga terciptalah hubungan yang baik dengan para publisher. Dari hasil kegiatan perencanaan dan pelaksanaan strategi
komunikasi pemasaran terpadu PT ADOP Indo Lestari disimpulkan selalu memperoleh
dan menghasilkan peningkatan untuk kerjasama dengan publisher setiap tahunnya.
BIBLIOGRAFI
Amstrong, Gary, & Philip, Kotler. (2012). Dasar-dasar Pemasaran,
jilid 1, alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta:
Penerbit Prenhalindo.
Andrews, J. Craig, & Shimp, Terence A. (2017). Advertising,
promotion, and other aspects of integrated marketing communications. South-Western: Nelson
Education.
Damarjati, Ikbar Haskara, Kusumawati, Andriani, & Mawardi, M. Kholid.
(2016). The influence of integrated marketing communication (IMC) on brand
equity and purchase decision (survey on indosat-M3 customers among members of
unit Aktivitas band Universitas Brawijaya class of 2014). Jurnal
Administrasi Bisnis, 34(1), 29�37.
Hasan, Ali. (2010). Marketing. Yogyakarta: MedPress.
Hasri, Mustiar, & Lubis, Evawani Elysa. (2017). Strategi Komunikasi
Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication (IMC)) Yang Diterapkan
Oleh Re Caffe Platinum Pekanbaru Dalam Meningkatkan Pelanggan. Riau
University.
Hidayat, Nila Krisnawati, & Tobing, Rudy. (2012). Enhancing Netizen As
A Digital Marketing Activity Toward Strategic Branding: A Case Study of �XYZ�
Brand. The Winners, 13(1), 58�65.
Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip, & Armstrong, Gary. (2001). Manajemen Pemasaran:
Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: PT Prehallindo.
Laurie, Sally, & Mortimer, Kathleen. (2019). How to achieve true
integration: the impact of integrated marketing communication on the client/agency
relationship. Journal of Marketing Management, 35(3�4), 231�252.
Miler, Goerge Stainer dan Jhon. (2008). Manajemen Strategik.
Jakarta: Erlangga.
Nasarruddin, Razie Bin, & Hermawan, Anang. (2010). Strategi Komunikasi
Pemasaran Terpadu pada Suratkabar Malaysia (Studi Deskriptif Harian Sinar
Harian Selangor). Jurnal Komunikasi, 4(2), 183�196.
Nissa, Fairuz Shalicha Khairun, & Triyono, Agus. (2017). Strategi
Komunikasi Pemasaran Terpadu Bella Quarta (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan
Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk mempertahankan Loyalitas pada
Pelanggan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Riyanto, Edi, Triyono, Agus, & Sos, S. (2017). Komunikasi Pemasaran
Terpadu (Imc) Sekolah Dasar Islam Terpadu Di Karanganyar (Studi Deskriptif Kualitatif
di SDIT Insan Kamil, SDIT Muhammadiyah Jumapolo, dan SDIT MTA Matesih). Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Shkurupskaya, I. O., & Litovchenko, I. L. (2016). The development of
marketing communications under the influence of the Industry 4.0. Stumejournals Industry 4.0, 1(2), 103�106.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sulaksana, Uyung. (2007). Integrated marketing communications: teks dan
kasus. Pustaka Pelajar.
Tarigan, Josua, & Sanjaya, Ridwan. (2013). Creative Digital
marketing. Jakarta: Elex Media Komputindo.