Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 5, No.
9, September 2020
�
SHARIA CAPITAL MARKET AS A
HALAL LIFESTYLE
Dini Selasi
dan Cory Vidiati
Sekolah
Tinggi Agama Islam Ma�had Ali (STAIMA) Cirebon Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected] dan [email protected]
�Abstract
The Islamic capital market has
become a part of life for the people and part of the Indonesian economy, its
development until now has had extraordinary achievements, namely being the
number one best in the world, this shows that the Islamic capital market is
truly halal and can be a part of it. the halal lifestyle that is growing in
society. This study aims to provide information and education to the community
that the halal lifestyle is not limited to basic food and drinks, but the investment
is also halal. Researchers use library research methods (library research). The
result of this research is that the development of the Islamic capital market
with a Muslim population of Indonesia is 80% Muslim with the potential to
generate growth in securities and investor growth in the 7 years of development
reaching 2000%. The Islamic capital market is part of the halal lifestyle as
evidenced by the existence of a legal basis derived from the Al-Quran and
hadith, ijma, Qiyas, and MUI's DSN fatwas. The conclusion of this study is that
investment in the Islamic capital market is halal which can be used as a halal
lifestyle for the community.
�
Keywords: sharia� capital market; halal; lifestyle.
�
Abstrak
Pasar
modal syariah sudah menjadi bagian dari kehidupan bagi masyarakat dan bagian
dari perekonomian Indonesia, berkembangnya sampai dengan sekarang sudah
mempunyai prestasi yang luar biasa yaitu menjadi yang terbaik nomor satu di
dunia hal ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah benar-benar halal dan bisa
menjadi bagian dari halal lifestyle yang sedang berkembang di masyarkat.
Penelitian ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarkat
bahwa halal lifestyle bukan terbatas pada makanan dan minuman dasa
tetapi investasi pun sudah ada yang halal. Peneliti menggunakan metode
penelitian kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah
bahwa perkembangan pasar modal syariah dengan populasi muslim Indonesia sebesar
80% muslim dengan potensi sebesar menghasilkan pertumbuhan efek dan pertumbuhan
investor dalam 7 tahun berkembang mencapai 2000%. Pasar modal syariah menjadi
bagian dari halal lifestyle dibuktikan dengan adanya dasar hukum yang
berasal dari Al-Quran dan hadits, ijma, Qiyas serta fatwa DSN MUI. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah bahwa investasi di pasar modal syariah adalah halal
yang bisa dijadikan halal lifestyle bagi
masyarkat.
�
Kata
kunci :
pasar modal syariah; halal; lifestyle.
�
Pendahuluan
Saat ini pasar modal telah
berkembang dengan pesat yang menandakan adanya kemajuan perekonomian Indonesia
yang dibuktikan dengan tumbuhnya investor berkali lipat besarnya, banyaknya
perusahaan yang sudah go publik, bertambahnya perusahaan sekuritas dan
lain-lain. Hal seperti itupun terjadi pada pasar modal syariah sejak lahirnya
pada tahun 2000an bahkan pasar modal syariah terus mengejar keberadaan pasar
modal konvensional dan keadaannya lebih stabil dibanding dengan pasar modal
konvensional beberapa tahun terakhir, investor berkembang dengan pesat, banyak
perusahaan yang go publik yang menjadi perusahaan menggunakan �sistem
syariah� (telah melewati screening OJK) begitupun dengan perusahaan
sekuritas.
Masyarakat sudah sadar akan
pentingnya sesuatu yang halal, tidak terbatas pada makanan dan minuman ataupun
segala sesuatu untuk konsumsi sehari-hari namun saat ini �halal� sudah menjadi
budaya pada masyarkat muslim. Budaya halal sudah menyebar di masyarakat saat
ini lebih dikenal dengan halal lifestyle, semuanya base on
syariah Islam. Halal lifestyle gaya hidup tidak hanya terbatas pada
mengkonsumsi produk makanan dan minuman, penggunaan kosmetik halal atau hanya
terbatas pada busana muslim juga mencakup pada higienitas dalam produksinya,
keadilan dan kenyamanan dalam mengkonsumsi hal-hal tersebut sehingga halal lifestyle
dapat berguna bagi masyakat tidak hanya bagi kaum muslim namun bagi seluruh
lapisan masyarkat, sehingga mampu secara nyata mendorong perekonomian
(Setiawan, 2017). Halal lifestyle
sudah menjadi tren bagi penduduk muslim Indonesia, konsep halal bersifat
universal karena mengandung manfaat bagi manusia secara umum melalui aktivitas
gaya hidupnya (Adinugraha
& Sartika, 2019)
Halal
lifestyle yang kita tahu hanya berkecimpug di bidag makanan, minuman,
pariwisata, cosmetik dll sementara pada bidang keuangan yang di dalamnya ada
pasar modal syariah hanya memiliki potensi US$ 36,0 Triliun atau hanya memiliki
market share 3% saja (Nirwandar, 2015).
Merubah pandangan menabung menjadi investasi syariah masih sangat berat karena
masih kurangnya edukasi tentang hal tersebut, produk investasi syariah
sebenarnya untuk mengalahkan inflasi yang disesuaikan dengan resiko
masing-masing, segmentasi pasar modal tidak terbatas bagi investor religius
saja tetapi investor rasionalis dimana percepatannya dapat dilakukan dengan
sosialisasi pasar modal syariah dengan menggeser gaya hidup saving
menjadi gaya hidup investing(Yoyok Prasetyo & Sy, n.d.)
Lifestyle atau gaya hidup merupakan
gambaran dari tingkah laku dan pola hidup yang sesuai dengan aktivitas
seseorang dan minat seseorang pada sesuatu, jika dilihat dari segi ekonomi, lifestyle
adalah gaya hidup seseorang dalam memanfaatkan atau menggunakan bahkan
membelanjakan uangnya serta mengalokasikan penggunaan uang dengan baik dan
benar. Salah satu tempat untuk penggunaan atau pemanfaatan uang tersebut dengan
menjadi investor syariah di pasar modal syariah dimana banyak dari investor
tersebut adalah investor pasar modal syariah. Pada kajian penelitian saat ini,
peneliti sangat tertarik untuk membahas bagaimana hubungan antara halal lifestyle
dengan pasar modal syariah sehingga rumusan masalah yang akan dibahas
adalah bagaimana perkembangan pasar modal syariah saat ini, mengapa pasar modal
menjadi bagian dari halal lifestyle.
Metode
Penelitian
Banyak metode yang
digunakan untuk mengetahui keabsahan sebuah penelitian, dengan menggunakan
berbagai teknik pula. Peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan (library
research) (Bungin, 2007). Peneitian yang menggunakan data dari jurnal
ilmiah, dokumentasi,
buku-buku, laporan keuangan, hasil seminar dal lain-lain yang mendukung
penelitian ini.
Hasil
dan Pembahasan
1. Perkembangan Pasar modal
Indonesia
Pasar modal syariah merupakan
bagian dari industri keuangan syariah dimana porsinya masih sangat banyak, menurut
data dari Bank Indonesia hanya sekitar 8% saja sehingga masih banyak kesempatan
untuk berkembang dikemudain hari. Regulasi pada pasar modal sudah banyak
diciptakan oleh pemerintah diantaranya adanya fatwa DSN MUI, peraturan OJK
(Otoritas Jasa Keuangan). Perkembangan pasar modal syariah pada bulan maret
2019 suda ada 403 saham syariah dari total 625 emiten yang listing di bursa,
Bank Indonesia menargetkan 20% peningkatan dalam industri keuangan syariah pada
tahun 2023. Perkembangan indeks pada saham syariah; ISSI berpotensi positif
pada tahun 2019 dengan menguat 3,44% ke level 190,32 poin (Laoli, 2019) .
Efek syariah merupakan objek produk
investasi untuk memenuhi prinsip Islam yang diperjualbelikan di pasar modal
syariah yang mencakup proses penerbitan; aset yang dijadikan underlying,
akad dan skema penerbitan dan proses transaksi; pemenuhan prinsip syariah dalam
transaksinya. Efek syariah di Indonesia yang ditransaksikan yaitu saham
syariah, sukuk, reksadana syariah, ETF (exchange Traded Funds) syariah
(Abdalloh, 2019b). Dalam perkembangannya pasar modal syariah telah
berkembang pesat sejak pertama kalinya didirikan berdasarkan komitmen,
konsistensi, dan kerja keras BEI selama delapan (8) tahun terakhir dalam mendorong
pengembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia diwujudkan dalam beberapa
pencapaian di antaranya sebagai berikut (Fawzi, 2019a)
a. Pasar Modal Syariah
Indonesia dianggap paling inovatif dan satu-satunya di dunia yang memiliki
produk terlengkap yang mengintegrasikan investasi Syariah di Pasar Modal dan
filantropi Islam. Pasar Modal Syariah Indonesia memiliki beragam pilihan produk
investasi maupun sarana untuk filantropi, berupa wakaf Saham, zakat saham,
sedekah saham dan wakaf sukuk.
b. Pasar Modal Syariah
Indonesia dianggap sangat mendukung pengembangan green investment, yang sejak
tahun 2018 telah konsisten menerbitkan green sukuk dan BEI menjadi anggota
Suistanable Stock Exchanges (SSE) Initiative.
c. BEI adalah Bursa Efek
pertama di dunia yang mengembangkan sistem transaksi secara online yang memenuhi
prinsip Syariah (Shariah Online Trading System - SOTS) yang terintegrasi secara
end to end mulai dari layanan pembukaan rekening saham Syariah pada Anggota
Bursa penyedia SOTS, proses penyelesaian efek sampai dengan fasilitas Rekening
Dana Nasabah (RDN) pada Bank Syariah.
d. Pasar Modal Syariah
Indonesia merupakan satu-satunya Pasar Modal di dunia yang mempunyai fatwa
khusus tentang transaksi saham Syariah di Bursa Efek, yaitu Fatwa DSN MUI No.
80 Tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat
Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek dan fatwa khusus tentang penyelesaian dan
penyimpanan efek yaitu fatwa DSN MUI No. 124 tentang Penerapan Prinsip Syariah
dalam Pelaksanaan Layanan Jasa Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Serta
Pengelolaan Infrastruktur Investasi Terpadu.
e. BEI merupakan sebagai salah
satu Bursa Efek di dunia yang berhasil mengembangkan konsep edukasi Pasar Modal
Syariah terintegrasi dengan melibatkan beragam jaringan komunitas di
masyarakat, mulai dari komunitas mahasiswa, ibu rumah tangga, profesional
sampai dengan komunitas pendakwah dan jaringan pesantren.
f. ��Pasar Modal Syariah Indonesia menunjukkan
kinerja pertumbuhan jumlah investor saham Syariah sangat signifikan dan salah
satu yang tertinggi di dunia dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 122%.
Sampai dengan Juli 2019, investor saham Syariah telah mencapai 5,6% dari total
investor saham di Indonesia.
Pasar Modal Syariah Indonesia
memiliki Perusahaan Efek yang mengembangkan sistem perdagangan Syariah (Islamic
Windows Securities Companies) terbanyak di dunia dengan pertumbuhan yang paling
cepat, yang dalam waktu delapan tahun terdapat 15 Anggota Bursa yang
mengembangkan sistem perdagangan online Syariah, yaitu PT Indopremier
Sekuritas, PT Mirae Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, PT
Panin Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Phintraco Sekuritas, PT SucorInvest
Sekuritas, PT First Asia Capital Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT Henan Putihrai
Sekuritas, PT Phillip Sekuritas, PT RHB Sekuritas, PT Samuel Sekuritas, dan PT
Maybank Sekuritas. Begitu banyak perkembangan pasar modal syariah di Indonesia,
bahkan negara lain menjadi cemburu atas perkembangan yang dicapai oleh pasar
modal syariah Indonesia, berdasarkan data yang ada pada tahun 2017 investor
syariah mencapai 23.207 investor jika dibandingkan tahun selanjutnya yaitu
tahun 2018 ada perkembangan jumlah investor sebesar 44.536 atau tumbuh menjadi
92% dengan masing-masing perumbuhan investor Indonesia pada tahun 2018 yang
tersebar di 34 provinsi dengan sebaran sebagai berikut (ekonomison,
2018):
Tabel 1 Investor Indonesia
Sebaran Investor di
Indonesia |
Jumlah Investor |
Perusahaan Sekuritas |
Pangsa Pasar |
Jawa Timur |
4.374 |
Mandiri Sekuritas |
44% |
Jawa Barat |
3.784 |
Indopremier Sekuritas |
40% |
Daerah Istimewa Jakarta |
3.423 |
Indopremier Sekuritas |
31% |
Jawa Tengah |
2.827 |
Phintraco Sekuritas |
47% |
D.I Jogjakarta |
2.191 |
FAC Sekuritas |
86% |
Sumatera barat |
1.265 |
Indopremier Sekuritas |
51% |
Banten |
1.088 |
Indopremier Sekuritas |
49% |
Bengkulu |
965 |
FAC Sekuritas |
85% |
Kalimantan Barat |
670 |
MNC Sekuritas |
82% |
Sulawesi Barat |
668 |
Indopremier Sekuritas |
97% |
Sumber:
www.ekonomisyariah.org
Berdasarkan data dari 2018 tertera
diatas perkembangannya cukup menggembirakan untuk pasar modal syariah. Berikut
adalah data 2019 sesuai dengan aset yang ada pada pasar modal syariah;
a. Saham Syariah
1. Tahun 2017 ; jumlah investor
sebesar 23.207 atau sebesar 52% dari total investor.
2. Tahun 2018 ; jumlah
investor sebesar 44.536 atau sebesar 92% dari total investor. Dengan jumlah SID
(Single Investor Identification) ; pada 2018 sebesar 1,61 dengan
pertumbuhan naik sebesar 44,06%, dimana jumlah SID sebagai berikut : Saham ;
851.622 SID Reksadana ; 988.446 SID SBN ; 195.119 SID (Abdalloh,
2019a)
3. Tahun 2019 ; saham syariah
per agustus 57.314 investor ini berarti tumbuh sebesar 58.64% dari nilai
kapitalisasi dengan volume transaksi saham 7,11 M atau 53% dari total transaksi
dengan transaksi harian 46% transaksi saham syariah dengan nilai transaksi
Rp.4,99 T dari total nilai transaksi Rp.10.75 T (Abdalloh,
2019b)
Perkembangan saham syariah sudah
sangat jauh berkembang sejak tahun 2013 sampai dengan 2019 (Otoritas
Jasa Keuangan, 2020b) berikut adalah
perkembangannya :
Sumber : DES periode II� tahun 2019�
ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor
KEP-76/D.04/2019� tentang Daftar Efek
Syariah, yang berlaku 1 Desember 2019 sampai dengan 31 Mei 2020.
Saham syariah memiliki indeks saham
sebagai acuan bagi para investor syariah untuk memilih saham-saham yang akan
dijadikan investasi dimasa yang akan datang
Tabel 2 Pertumbuhan Indeks saham Syariah dan Indeks Seluruh Saham
Indeks |
2015 |
2016 |
2017 |
2018 |
2019 |
Kenaikan 2015-2019 |
JII 30 |
603,35 |
694,13 |
759,07 |
685,22 |
698,09 |
15,70% |
JII 70 |
- |
- |
- |
227, 55% |
233,38 |
2,56% |
ISSI |
145,06 |
172,08 |
189,86 |
184 |
187,73 |
29,42 % |
Sumber: OJK
2015 � 2019 *) Data JII 70 dimulai per Mei 2018
b. Reksadana
Ada berbagai macam platform untuk
investasi reksadana syariah, dengan memanfaatkan sistem SOTS (Sharia online
Trading System). Perkembangan ecommerce dan pembayaran digital akan
memudahkan investor retail untuk memiliki efek pasar modal seperti saham,
reksadana, sukuk dan lainnya. Transaksi reksadana pada tahun 2016 yang
dilakukan secara online Rp. 34,49 trilliun menjadi 56.00 trilliun atau
berkembang sebesar 62,36%. Sekuritas yang telah memiliki sistem SOTS untuk
pembelian reksadana syariah� yaitu Indo
premier sekuritas, Mandiri Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, BNI Sekuritas
dan MNC Trade Syariah. selanjutnya reksadana juga bisa dibeli pada supermarket
reksadana; Xdana Syariah, Bibit, Bareksa, Tanam Duit. Selain itu reksadana bisa
menggunakan gerai online seperti Bukalapak, Tokopedia, Bibit (Darmasaputra,
2019).
Perkembangan reksadana syariah
Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu regulasi yang di keluarkan
oleh pemerintah serta pendukung lainnya yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan reksadana syariah seperti perkembaggan inovasi produk (Zakariya,
2017). Berikut adalah
perkembangan reksadana syariah sampai dengan Juli 2020 (OJK,
2020)
Tabel 3 Statistik Perkembangan Reksadana Syariah
Tahun |
Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Reksadana Syariah (Rp Triliun) |
Jumlah Reksa dana Syariah |
2015 |
11,02 |
93 |
2016 |
14,91 |
136 |
2017 |
28,31 |
182 |
2019 |
53,74 |
265 |
2020 (Juli) |
63,52 |
282 |
Sumber
: OJK 2020
Jenis reksa dana syariah banyak
sekali seperti reksadana syariah pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran,
terproteksi, indeks, reksadana syariah berbasis efek syariah luar negeri,
berbasis sukuk, ETF ( exchange traded
funds ) penyertaan terbatas dan target waktu (Otoritas
Jasa Keuangan, 2020a)
c. Sukuk
Sukuk seperti obligasi di
konvensional tetapi menggunakan prinsip syariah; sebagai surat berharga jangka
panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang
obligasi syariah yang mewajibkan emiten membayar pendapatan kepada pemegang
obligasi syariah berupa bagi hasil margin atau fee, serta membayar kembali dana
obligasi saat jatuh tempo (Republika,
2009).
Sebutan lain dari susuk adalah
Surat Berharga Syaria Negara Ritel (SBSN). Pemerintah akan merilis sukuk hijau
pada november 2018, sukuk tersebut akan digunakan untuk membiayai APBN 2019.
Penerbitan green sukuk bertujuan selain untuk pembiayaan tetapi juha
untuk keestarian lingkungan hidup karena yang dibiayai adalah proyek-proyek
yang berorientasi pada pelestarian lingkungan midalnya, pengembangan energi
baru terbarukan, proyek transportasi minim emisi karbon. Indonesia berhasil
menerbitkan green sukuk pertama di kawasan Asia Tenggara pada 22 Februari 2018.
Kala itu, pemerintah menerbitkan green sukuk bertenor lima tahun sebesar
US$1,25 miliar dan green bond bertenor 10 tahun senilai US$1,75 miliar. Kedua
sukuk itu didaftarkan di bursa Singapura dan NASDAQ Dubai (Mulyani,
2018).
Sukuk dikeluarkan oleh pemerintah
yang bekerjasama dengan mitra distribusinya, berdasarkan roadmap pasar modal syariah
(Otoritas
Jasa Keuangan, 2020a) berikut adalah
perkembangan sukuk yaitu sukuk bberdasarkan akadnya serta perkembangan sukuk di
Indonesia
Tabel 4 Penerbitan Sukuk Berdasarkan Akadnya
Akad |
Nilai Penerbitan (dalam
Triliun Rp) |
Seri |
Ijarah |
16,62 |
96 |
Mudharabah |
11, 76 |
41 |
Wakalah |
1, 45 |
6 |
Total |
29,831 |
143 |
Sumber:
OJK 2019
Tabel 5 Pertumbuhan Sukuk
Korporasi yang Beredar
Tahun |
Nilai Sukuk Beredar |
Nilai Total Sukuk dan
Obligasi Beredar |
Market Share Sukuk % |
2015 |
9,90 |
250,60 |
3,95% |
2016 |
11,88 |
313,45 |
3,79% |
2017 |
15,74 |
395,81 |
5,04% |
2018 |
21,30 |
422,85 |
5,04% |
2019 |
29,83 |
457,02 |
6,53% |
Sumber:
OJK 2019
2. Pasar modal sebagai halal
lifestyle
Pasar modal syariah sudah
berkembangan dengan baik ditandai dengan makin bertambahnya jumlah investor
serta memastikan instrumennya tidak bertentangan dengan syariah dan tidak
melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, menggunakan akad bai al musawamah (tawar menawar yang
berkesinambungan), efek yang ditransaksikan sudah sesuai dengan syariah dan
pembeli boleh mejual efek setekah transaksi (qabdh hukmi), berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh DSN MUI yang
mendukung penerbitan efek di pasar modal syariah, untuk itu jelaslah bahwa
pasar modal itu sudah halal (Republika,
2011)
Perkembangan pasar modal syariah
sangat signifikan dengan pertumbuhan pasar modal secara menyeluruh, bahkan
peningkatan investor, volume transaksi, jumlah transaksi harian untuk efek yang
diperdagangkan di pasar modal syariah peningkatannya hampir sama dengan
peningkatan pasar modal konvensional yang jauh sudah berdiri jauh sebelum pasar
modal syariah ada. Pasar modal syariah merupakan pasar modal syariah terbaik di
dunia, hal ini dibuktikan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapatkan
penghargaan The Best Islamic Capital Market Award 2019 dalam ajang 9th Global
Islamic Finance Awards Ceremony di Cape Town, Afrika Selatan dimana sebelumnya
menerima penghargaan GIFA selama tiga tahun berturut-turut sebagai The Best Supporting
Institution for Islamic Finance of the Year 2016, 2017, & 2018 dan menerima
penghargaan sebagai The Best Emerging Islamic Capital Market of the Year 2018 (Fawzi,
2019). Hal ini membuktikan bahwa
pasar modal syariah dianggap merupakan satu-satunya pasar modal syariah yang
memilki produk lengkap seperti; saham syariah, wakaf saham, zakat saham,
sedekah saham, wakaf sukuk, sukuk, ETF, Reksadana syariah. Pasar modal syariah
Indonesia sangat mendukung green investment serta pasar modal didunia
yang menggunakan sistem transaksi online yang memenuhi prinsip syariah
dengan menggunakan SOTS (Sharia Online Trading System), sebagai
satu-satunya didunia yang mempunyai fatwa khusus tentang transaksi saham
syariah di bursa efek.
Prestasi pasar modal syariah
menjadi yang terbaik di dunia, menunjukkan bahawa transaksi di pasar modal
syariah telah memenuhi kewajiban atau telah sesuai dengan syariah Islam. Bukti
kehalalan dari pasar modal syariah adalah telah mempunyai dasar hukum
(Al-Qur�an dan Hadits), Ijma, Qiyas, Fatwa-fatwa DSN MUI dan hanya satu-satunya
didunia yang memiliki fatwa tentang transaksi saham syariah di bursa efek.
Untuk itu sudah tidak diragukan lagi kehalalannya serta sudah menjadi bagian
dari halal lifestyle masyarakat. Tren yang sedang terjadi di kalangan
masyarkat tentang halal lifestyle namun demikian hal tersebut jangan
hanya menjadi tren akan tetapi harus dijadikan pegangan bagi umat muslim yang
harus dipegang seumur hidupnya. Nilai halal taupun nilai-nilai Islam lainnya
harus dipegang teguh agar dapat keridhaan Allah SWT, niscaya akan mendapatkan
berbagai keutamaan seta bertingkat-tingkat kebaikan. Populasi muslim didunia
sebesar 1,6 M atau sebesar 25% dari populasi dunia yang berjumlah seluruhnya
ada 7 milliar yang tersebar diseluruh dunia pada 56 negara yang mempuyai
populasi muslim dengan pendapatan sebesar 6,7 trilliun dollar US, berkenaan
dengan halal lifestyle berdasarkan Global Islamic Economy Report (2014-2015),
berikut yang merupakan bidang-bidang yang merupakan halal lifestyle (Nirwandar,
2015).
Tabel 5 Halal Lifestyle Indonesia
No |
Halal lifestyle |
Keterangan |
1 |
Halal
Food |
Dengan
jumlah sebesar 1,292 Trilliun sebesar 17,7% dari keadaan pasar global 2013
dengan rata-rata pertumbuhan 10,8% |
2 |
Halal
Finance |
Berjumlah
1,658 milliar dengan jumlah 1,3% dari seluruh global asset dengan tingkat
rata-rata pertumbuhan 22% dan akan berpotensi naik 39% untuk tahun
berikutnya. |
3 |
Halal
Travel |
Sebesar
1,40 milliar atau sebesar 11% dari pasar global 2013 dan pertumbuhannya
rata-rata 7,7%. |
4 |
Halal
Clothing |
Berjumlah
266 milliar atau sebesar 11,9% dari pasar global tahun 2013 dengan
pertumbuhan rata-rata sebesar 11,9%. |
5 |
Halal
Media |
Bertumbuh
sebesar 5,2% dari pasar global dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 2,1%. |
6 |
Halal
Cosmetic |
Berkembang
sebesar 6,8% dari pasar global atau sebesar 46 milliar dengan rata-rata
pertumbuhan 1%. |
�
Penerapan halal lifestyleI
sudah banyak dilakukan pada berbagai bidang tersebut, jika dalam pasar modal
syariah penerapan halal lifestyle dengan mengubah investasi dalam
berbagai bentuk efek yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) diantararanya
adalah adanya perubahan dari saham konvensional yang tidak sesuai dengan
syariah kemudian saat ini sudah beralaih menjadi investasi saham syariah dengan
diterbitkannya fatwa-fatwa dari DSN MUI, peraturan OJK, adanya indeks saham
syariah seperti Jakarta Islamic Index (JII ; JII30 dan JII 70), Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI). Selain saham ada pula efek lainnya yaitu peralihan
investasi pada obligasi yang beralih pada penerbitan sukuk yang biasa
diterbitkan oleh koorporasi atau pemerintah. Efek lainnya adalah reksadana
dimana reksadana konvensional yang beralih pada reksadana syariah. Pasar modal
syariah di masa yang akan datang masih sangat besar berpotensi untuk
berkembang, diharapkan akan menjadi alternatif berinvestasi masyarkat khususnya
bagi yang berminat berinvestasi syariah serta dapat berkontribusi secara nyata
pada sistem perekonomian nasional.
Implikasi fenomena �halalisasi� di
Indonesia saat ini tidak hanya berkutat pada sektor makanan saja akan tetapi
sudah merambah ke sektor-sektor lainnya. Mulai dari wisata, pengobatan ketika
sakit, mode, peralatan make up bagi para wanita untuk menunjang penampilan, dan
pola hidup lainnya. Kebiasaan seseorang dalam mengkonsumsi barang/jasa yang
berorientasi pada mindset halal ini disebut juga dengan Halal lifestyle.
Mengamalkan halal lifestyle dapat menjamin dan mengelola moralitas dari apa pun
yang dilakukan oleh seseorang yang terlibat di dalamnya. Pada saat yang sama,
halal lifestyle juga menjaga harga diri, martabat dan kehormatan manusia;
mengontrol diri manusia; dan menjaga integritas dan individualitas manusia.
Mengamalkan halal lifestyle dalam kehidupan ini adalah hak setiap muslim,
tetapi itu adalah hak istimewa bagi setiap non-muslim, oleh karena itu, marilah
mulai bergaya hidup halal sejak dini karena halal adalah baik bagi diri sendiri
dan orang lain (Adinugraha
& Sartika, 2019).
Kesimpulan
Halal itu sesuatu yang baik
dan sudah jelas diatur oleh syariah Islam, sesuatu yang halal itu pasti baik
dalam berbagai industri untuk mendukung kegiatan manusia khususnya dalam hal
investasi. Kegiatan pasar modal syariah termasuk halal dilakukan oleh
masyarkat, sebagai alternatif berinvestasi hal ini dibuktikan dengan adanya
dasar hukum yang melandasinya (Al qur�an dan hadits), ijma, qiyas serta fatwa
DSN MUI sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan �kehalalannya�. Bisa
dikatakan bahwa pasar modal syariah menjadi bagian dari halal lifestyle
hal ini dibuktikan dengan selalu meningkatnya jumlah para investor dari
berbagai kalangan, meningkatnya frekwensi transaksi di bursa, bertambahnya
perusahaan go public berbasis syariah.
BIBLIOGRAFI
�Abdalloh,
Irwan. (2019a). Investor Pasar Modal Syariah 50.500 Orang. Retrieved October
29, 2019, from Cnbc Indonesia website:
https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20190506171551-29-70802/maret-2019-investor-pasar-modal-syariah-50500-orang
Abdalloh,
Irwan. (2019b). Pasar modal syariah kuartal I-2019 tumbuh 12%. Retrieved from
ainea.id website: https://www.alinea.id/bisnis/pasar-modal-syariah-kuartal-i-2019-tumbuh-12-b1XeF9j1j
Adinugraha,
Hendri Hermawan, & Sartika, Mila. (2019). HALAL LIFESTYLE DI INDONESIA. An-Nisbah:
Jurnal Ekonomi Syariah, 5(2).
https://doi.org/10.21274/an.2019.5.2.layout
Darmasaputra,
Karaniya. (2019). Gebrakan Bagi Investasi Online Indonesia - E commerce dan
Pembayaran Digital.
Ekonomison. (2018). Kini, Perkembangan Pasar Modal Syariah
Semakin Menjanjikan! Retrieved October 29, 2019, from ekonomisyariah.org
website: http://www.ekonomisyariah.org/6687/kini-perkembangan-pasar-modal-syariah-semakin-menjanjikan/
Fawzi,
Hasan. (2019, September 6). Pasar Modal Syariah RI Terbaik di Dunia. Media
Indonesia. Retrieved from
https://mediaindonesia.com/read/detail/260078-pasar-modal-syariah-ri-terbaik-di-dunia
Mulyani,
Sri. (2018). Pemerintah Bakal Rilis Sukuk Hijau pada November 2018. Retrieved
October 30, 2019, from CNN Indonesia website:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181009160324-532-336980/pemerintah-bakal-rilis-sukuk-hijau-pada-november-2018
Nirwandar,
Sapta. (2015). Halal Lifestyle In Indonesia. UNWTO Seminar.
OJK.
(2020). Statistik Reksadana Syariah. Retrieved from
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/reksa-dana-syariah/Pages/Statistik-Reksa-Dana-Syariah---Juli-2020.aspx
Otoritas
Jasa Keuangan. (2020a). Roadmap Pasar Modal Syariah 2020-2024.
Indonesia.
Otoritas
Jasa Keuangan. (2020b). Stastistik Saham Syariah - Januari 2020.
Retrieved from https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/saham-syariah/Documents/Pages/-Statistik-Saham-Syariah---Januari-2020/Statistik
Saham-2020 Januari.pdf
Republika.
(2009). Berharap dari Sukuk Ritel. Republica Online. Retrieved from
www.republika.com/berharapdari sukuk ritel
Republika.
(2011). Pasar Modal Syariah Dipastikan Halal. Retrieved August 25, 2018, from
Republika.co.id website:
https://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/05/13/ll4vjt-pasar-modal-syariah-dipastikan-halal
Yoyok
Prasetyo, S. T., & Sy, M. (n.d.). Merubah Paradigma Menabung Menjadi
Investasi Di Pasar Modal Syariah. The History of Indonesia since the
Independence up to Now Has Always Been Fulfilled with Mismanagements in Many
Aspects of Life, Including in Formal and Non-Formal Institutions. This
Condition Could Give Negative Impacts on the National Development so
Significantly That Mental Degradation Has Always Haunted This Country‟ s
Civilization., 527.
Zakariya,
Mukhamad. (2017). Pertumbuhan Lembaga Reksadana Syariah Di Indonesia. JES
(Jurnal Ekonomi Syariah), 1(2).
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�
�