� Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
� e-ISSN: 2548-1398
��Vol. 5, No. 9, September 2020
�
PENGARUH
KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK CAKE CIREBON KELANA
Nasir Asman dan Dian Indriyani
Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected] dan [email protected]
Abstract
This research aims to determine the influence
of Product Quality and Promotion toward Purchasing Decision on Cirebon Kelana
Cake Product. This research is quantitative, the data source used is primary
data. this research is from customers who buy Cirebon Kelana cake products.
There are three variables in the study, namely the independent variables
(Product Quality and Promotion) and the dependent variable (Purchasing
Decision). Data analysis in this study uses a validity test, reliability test,
normality test, multicollinearity test, and hypothesis test (t-test and f test)
with the help of IBM SPSS version 23. This study uses data collection
techniques through interviews, questionnaires, and documentation. In collecting data, the author uses
questionnaires distributed to 100 respondents who are Cirebon Kelana cake
product customers. The results showed that the Quality of Products and
Promotions had a Purchasing Decision. It can be proved that the value of �= 39,488, while the value of �in the area of freedom (dk) = 97 significant
level α = 5% is 3,09. This means that , then Ho is rejected
and Ha is accepted. This means that there is a significant influence on Product
Quality and Promotion on Purchasing
Decision.
Keywords: Quantitative
Research Method; Product Quality; Promotion;
Purchasing Decision
Abstrak
Penelitian ini,
bertujuan untuk mengetahui pangaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian pada produk cake
Cirebon Kelana. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif,
sumber data yang digunakan yaitu data primer dimana data yang diperoleh dari
pelanggan yang membeli produk cake
Cirebon Kelana. Terdapat tiga variabel yang ada dalam penelitian yaitu variabel independen (Kualitas Produk dan
Promosi) dan variabel dependen (Keputusan
Pembelian). Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji
reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji hipotesis (uji t
dan uji f) dengan bantuan IBM SPSS versi 23. Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data melalui interview,
kuesioner/angket dan dokumentasi. Dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan angket yang disebarkan kepada 100
responden yang merupakan pelanggan produk cake
Cirebon Kelana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Produk dan Promosi
memiliki pengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
nilai �= 39,488, sedangkan nilai �pada daerah kebebasan
(dk) = 97 taraf signifikan α = 5% sebesar 3,09. Artinya, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat
pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian secara
signifikan.
Kata
kunci: Metode
Penelitian Kuantitatif; Kualitas
Produk; Promosi;
Keputusan Pembelian
Pendahuluan
Bisnis
di era globalisasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Seiring
perkembangan bisnis, tidak menutup kemungkinan adanya persaingan bahkan dengan
jenis bisnis yang sama. Salah satu jenis bisnis tersebut adalah bisnis untuk
memproduksi produk makanan atau kuliner. Tingginya peminat untuk
berbisnis kuliner dapat dilihat dengan
semakin banyaknya pebisnis kuliner bermunculan dimana-mana, seperti kafe, restoran,
toko kue dari kaki lima hingga berjualan secara online (Meisya, 2019). Produk kuliner
merupakan hal utama yang apabila terdesak harus segera terpenuhi, contohnya
yaitu produk kue.
Setiap
perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup dan berkembang dalam menjalankan
bisnis usahanya sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dalam rangka
ini, setiap perusahaan menetapkan dan menerapkan strategi dalam kegiatan
pemasarannya. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam persaingan usaha menciptakan perubahan kebutuhan pelanggan, pengelolaan produk serta pangsa
pasar (Djodjobo & Tawas,
2014). Kegiatan pemasaran yang
dilakukan bertujuan untuk mencapai target perusahaan seperti memperoleh laba
dan unit penjualan dalam jangka waktu tertentu. Salah satu strategi pemasaran
yang terpadu adalah bauran pemasaran (marketing
mix) (Ulus, 2013).
Menurut (Assauri, 2015) �marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Terdapat empat
unsur atau variabel dalam bauran pemasaran yaitu produk, harga,
penyaluran/distribusi dan promosi�.
Saat
ini, kita ketahui bahwa produk makanan kue atau dengan bahasa kekinian cake tau kue, sering kita jumpai bahkan
diwarung terdekat menyediakan berbagai jenis cake atau kue, bolu dan sejenisnya. Cirebon
merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Jawa Barat yang saat ini
sedang berkembang. Memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri dengan
keanekaragaman seni dan budaya membuat Cirebon menjadi incara para pengusaha
yang ingin berinvestasi membuka usaha. Saat ini, yang sedang marak di Cirebon
adalah banyak bermunculan bisnis produksi makanan berupa cake yang didirikan
oleh artis ternama Indonesia. Salah satunya Cirebon Kelana, produk makanan
berupa cake ini mengusung nama daerah
yaitu Cirebon dan nama kesenian tari asal Cirebon yaitu Kelana, menjadi daya
tarik tersendiri bagi penikmat produk cake.
Banyaknya jenis usaha produksi makanan cake
yang sejenis dari para artis menimbulkan persaingan usaha yang semakin ketat,
sehingga untuk terus menjaga dan mempertahankan eksistensinya di masyarakat
perlu dilakukan strategi dalam menjaga loyalitas masyarakat. Strategi tersebut
yaitu kualitas produk, kualitas produk menjadi salah satu poin penting dalam
mencapai keberhasilan perusahaan.
Sesuai
namanya Cirebon Kelana yang diambil dari salah satu kesenian tari topeng kelana
serta ciri khas yang dimiliki Cirebon seperti pengemasan produk pada box dengan
didominasi warna merah tua dan putih, hal ini identik dengan karakter topeng
Kelana khas kesenian Cirebon yang berwarna merah tua. Ciri khas atau
karakteristik lain pada produk Cake
Cirebon Kelana yaitu tampilan cake yang
terdapat pada topping varian rasa green tea red bean yang menyerupai
bentuk batik dengan motif mega mendung dan pada topping varian rasa red
velvet dengan tampilan cake
menyerupai bentuk batik dengan motif liris. Untuk pengemasannya Cirebon Kelana
mengemas produknya dengan lebih higenis terbukti dengan terdapat satu lapisan
kertas pembungkus cake. Untuk menjaga
eksistensi produk yang ditawarkan perusahaan selain dari menjaga kualitas
produk, perusahaan juga perlu menentukan bauran pemasaran lain yaitu dengan
cara promosi.
Menurut
(Wijayanti, 2017) �promosi merupakan salah
satu kegiatan bauran marketing
(pemasaran) yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang
atau jasa atau bisnis apapun�. Kaitannya dengan promosi, yaitu bertujuan agar
konsumen mengetahui informasi produk atau barang atau jasa yang ditawarkan. Mengetahui
perlunya mengadakan kegiatan promosi dalam menawarkan dan memperkenalkan produk
kepada konsumen, Cirebon Kelana melakukan kegiatan promosi dari berbagai
kegiatan atau sarana promosi seperti periklanan, promosi� penjualan, personal selling, dan publisitas. Semakin baik perusahaan dalam
melakukan kegiatan bauran pemasaran salah satunya yaitu meningkatkan kualitas produk
dan menjaga eksistensi produk dengan cara melakukan kegiatan promosi yang tepat
sasaran, maka konsumen akan mudah mendapatkan informasi produk yang ditawarkan
perusahaan. Dengan
demikian, tujuan perusahaan dalam memperoleh laba/ keuntungan akan tercapai
melalui adanya Keputusan Pembelian.
Menimbang
dari uraian diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh
Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian pada produk cake Cirebon Kelana, baik secara parsial maupun secara
simultan.
Metode Penelitian
Kegiatan penelitian diperlukan
sebuah metode penelitian dalam memperoleh data penelitian. Sehingga dengan
adanya metode kegiatan penelitian dapat dilakukan
sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Pada penelitian ini, metode yang
digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2016) �metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada
filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Dengan penggunaan medote penelitian kuantitatif, penulis menetapkan
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei. (Tukiran, 2012) menjelaskan bahwa
�penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok�. Penelitian
survei ini dilakukan pada pelanggan produk cake Cirebon Kelana yang beralamat
di Jalan Siliwangi No. 169 Kejaksan Kota Cirebon, Jawa Barat 45123.
Sedangkan
menurut (Sugiyono, 2017) �populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek
dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
pada obyek / subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik /
sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu�.
Menurut (Sugiyono, 2017) �sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk
itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili)�.
Berdasarkan
penyataan teori tersebut, karena jumlah populasi yang akan dijadikan sampel
dalam penelitian ini tidak diketahui serta adanya keterbatasan waktu dan dana
maka jumlah sampel akan ditentukan dengan rumus.
Menurut
Purba (Sujarweni, 2015)
�jika populasi tidak diketahui, maka jumlah sampel minimal ditentukan dengan
rumus�, sebagai berikut:
n = Z2/4 (Moe)2
dimana:
N |
: Jumlah sampel |
Z |
: Tingkat distribusi
normal pada taraf signifikan 5% = 1,96 |
Moe |
: Margin Of Error Max, yaitu tingkat
kesalahan maksimal � pengambilan sampel yang masih dapat
ditoleransi atau yang � diinginkan |
Dengan
menggunakan margin of error max sebesar 10%, maka jumlah sampel minimal yang
dapat diambil sebesar:
Berdasarkan
perhitungan tersebut maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100
pelanggan produk cake Cirebon Kelana
Adapun
teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Non probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini
meliputi, sampling sistematis, sampling
kuota, sampling insidental, sampling purposive, sampling jenuh, snowball sampling (Sujarweni, 2015)
Jadi
teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling purposive, yang merupakan
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu (Sujarweni, 2015) Dalam hal ini pengambilan
sampel ditujukan bagi pelanggan produk cake
Cirebon Kelana dengan kriteria sebagai berikut:
a)
Mengetahui dan pernah
melakukan pembelian produk cake
Cirebon Kelana
b)
Mengetahui promosi yang
dilakukan Cirebon Kelana (spanduk, baligo, iklan dll)
Berikut
adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Interviu (Interview)
Menurut
(Arikunto, 2014) �Interviu yang sering
disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara�.
2.
Kuesioner (Angket)
Menurut
(Sugiyono, 2016) �kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden�.Dalam
penelitian, peneliti melakukan penyebaran kuesioner yang ditujukan bagi
pelanggan Cirebon Kelana dengan cara penyebaran angket secara langsung pada
store Cirebon Kelana yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 169 Kejaksan Kota
Cirebon Jawa Barat 45123.
3.
Dokumentasi
Dokumentasi
yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2014)
Penelitian
ini, menggunakan teknik analisis data, sebagai berikut:
1.
Uji Validitas
Menurut Ghozali (Sujarweni, 2015) �uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan sah atau valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner itu�.
2.
Uji Reliabilitas
Menurut (Ghozali, 2016) �yang dinamakan uji
reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari konstruk atau variabel�.
3.
Uji Asumsi Klasik
a. Uji
Normalitas
Uji normalitas bertujuan
untuk mengetahui apakah variabel independen, dependen atau kedua distribusi
normal, mendekati normal atau tidak.
b. Multikolonieritas
Menurut (Umar, 2014)�uji
multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi
ditemukan adanya antar variabel independen, jika terjadi korelasi, terdapat
masalah multikolinearitas yang harus diatasi�. Menurut Ghozali (2013:105),
�model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Jika diantara variabel saling berkorelasi, maka variabel-variabel
ini tidak orthogonal�.
4.
Uji Regresi Berganda
Sebagaimana yang telah
dijelaskan, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kualitas produk
dan promosi (baik secara parsial maupun simultan) berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian. Oleh karena itu, untuk menganalisis masalah penelitian tersebut
digunakan uji regresi berganda. Hal ini digunakan untuk mengetahui kebenaran
hipotesis yang telah diajukan dalam penenlitian.
5.
Uji Hipotesis
a. Uji
t
Menurut (Sujarweni, 2015), �uji t adalah pengujian
koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen (X1) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y)�.
b. Uji
F
Uji F digunakan untuk
memenuhi apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap variabel independen. Derajat kepercayaan yang digunakan
adalah 0,05 apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai F
menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel
independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.
Hasil
dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1.
Hasil Uji
Asumsi Klasik
Gambar 1 Hasil
Uji Normalitas
Sumber:
Hasil Output SPSS 23,0 for windows
Gambar tersebut menunjukkan grafik di atas
di dapat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2.
Hasil Uji
Multikolonieritas
Tabel 1 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa |
||||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
Collinearity Statistics |
|||
B |
Std. Error |
Beta |
Tolerance |
VIF |
||||
(Constant) |
7,687 |
3,412 |
|
2,253 |
,027 |
|
|
|
Kualitas Produk |
,284 |
,067 |
,391 |
4,258 |
,000 |
,676 |
1,480 |
|
Promosi |
,368 |
,092 |
,366 |
3,987 |
,000 |
,676 |
1,480 |
|
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian |
Sumber: Hasil Output SPSS 23,0 for
windows
Tabel
tersebut menunjukkan output di atas diketahui bahwa : Nilai Tolerance variabel Kualitas Produk (X1) = 0,676 dan variabel
Promosi (X2) = 0,676, semuanya lebih besar dari 0,100, Sementara itu, Nilai VIF variabel Kualitas Produk (X1)
= 1.480 dan variabel Promosi (X2) = 1.480 lebih kecil dari 10,000, Sehingga
dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolonieritas.
3.
Hasil Uji
Regresi Berganda
Tabel 2 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
7,687 |
3,412 |
|
2,253 |
,027 |
Kualitas Produk |
,284 |
,067 |
,391 |
4,258 |
,000 |
|
Promosi |
,368 |
,092 |
,366 |
3,987 |
,000 |
|
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian |
Sumber:Hasil Output SPSS 23,0 for windows
Tabel tersebut menunjukkan uji regresi berganda,
diperoleh model persamaan regresi:
Y= 7,687+ 0,284X1
+ 0,368X2
Bersadarkan
persamaan tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut:
1)
Nilai konstanta (bo) = 7,687, artinya jika variabel Kualitas Produk dan Promosi
tidak memberikan kontribusi sama dengan nol maka Keputusan Pembelian hanya akan
meningkat sebesar 7,687 satuan.
2)
Koefisien
regresi b1 = + 4,258, artinya jika terjadi peningkatan Kualitas
Produk sebesar� 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian akan naik sebesar 4,258 dengan asumsi variabel lain tetap (cateris paribus). Hasil penelitian ini
menunjukan b1 bertanda positif, sehingga apabila terjadi kenaikan
Kualitas Produk menyebabkan naiknya Keputusan Pembelian dan sebaliknya.
3)
Koefisien
regresi b2 = + 3,987, artinya jika terjadi peningkatan
Promosisebesar� 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian naik sebesar 3,987 dengan asumsi variabel lain tetap (cateris paribus). Hasil penelitian ini
menunjukan b2 bertanda positif, sehingga apabila terjadi kenaikan
Promosi menyebabkan naiknya Keputusan Pembelian dan sebaliknya.
4.
Hasil Uji
Hipotesis
Tabel 3 Hasil Uji
t (Uji Parsial)
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
7,687 |
3,412 |
|
2,253 |
,027 |
Kualitas Produk |
,284 |
,067 |
,391 |
4,258 |
,000 |
|
Promosi |
,368 |
,092 |
,366 |
3,987 |
,000 |
|
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian |
Sumber: Hasil
Output SPSS 23,0 for windows
1)
Pada
variabel Kualitas Produk, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung
sebesar 4,258 lebih besar dari t tabel (1.98447), maka nilai t
hitung berada di daerah penolakan Ho sehingga keputusannya menolak Ho dan
menerima Ha, dengan tingkat signifikan (α) = 0,05 (5%) diperoleh nilai signifikan = 0,000, Berarti ada pengaruh
yang signifikan antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian.
2)
Pada
variabel Promosi, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung
sebesar 3,987 lebih besar dari t tabel (1.98447), maka nilai t
hitung berada di daerah penolakan Ho sehingga keputusannya menolak Ho dan
menerima Ha, dengan tingkat signifikan (α) = 0,05 (5%) diperoleh nilai signifikan = 0,000, Berarti ada pengaruh
yang signifikan antara Promosi terhadap Keputusan Pembelian.
Tabel 4 Hasil Uji F (Uji
Simultan)
���������� ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
2047,169 |
2 |
1023,584 |
39,488 |
,000b |
Residual |
2514,391 |
97 |
25,922 |
|
|
|
Total |
4561,560 |
99 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian |
||||||
b. Predictors: (Constant), Promosi,
Kualitas Produk |
Sumber: Hasil
Output SPSS 23,0 for windows
Tabel tersebut menunjukkan dari hasil uji SPSS di dapat bahwa Uji Anova atau F test,
didapat F hitung� adalah 39,488 dengan
tingkat signifikasi 0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari
0,05 (5%), maka nilai ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel, dengan
didasarkan pada dk (derajat kebebasan
) pembilang = 2 dan dk (derajat
kebebasan) penyebut (100-2-1) = 97 untuk taraf kesalahan 5% adalah 3.09 (Sugiyono,
2016) Karena Fhitung (39,488)> Ftabel
(3.09), maka model regresi berganda bisa dipakai untuk memprediksi
Keputusan Pembelian. Atau bisa dikatakan, Kualitas Produk dan Promosi,� secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian.
B.
Pembahasan
1.
Variabel
Kualitas Produk (X1)
Berdasarkan rumusan masalah, untuk
menjawab rumusan masalah tersebut penulis melakukan penelitian di Store Cirebon
Kelana. Sesuai dengan hasil penelitian dan hasil pengujian dikatakan bahwa
kualitas produk memiliki pengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Kualitas produk
yang baik, akan memberikan dampak yang baik untuk Keputusan Pembelian.
Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, penelitian ini menggunakan beberapa
indikator dari variabel kualitas produk seperti bentuk, fitur, kesan kualitas,
keandalan, desain dan ketahanan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai �kualitas produk sebesar 4,258, hal ini nilai �lebih besar dari pada �sebesar 1,98447. Maka dengan tingkat
signifikan 0,05 (5%) diketahui bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh X1
terhadap variabel Y adalah sebesar 0,000 dan nilai �4,258 >�1,98447. Dalam hal ini, diartikan bahwa
kualitas produk yang ditawarkan perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan Pembelian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tinggi rendahnya
Kualitas Produk dapat berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Seorang
konsumen pasti akan memilih produk dengan kualitas yang baik sehingga dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhannya sesuai yang diharapkan.
2.
Variabel
Promosi (X2)
Berdasarkan
rumusan masalah, untuk menjawab rumusan masalah tersebut penulis melakukan
penelitian di Store Cirebon Kelana. Sesuai dengan hasil penelitian dan hasil
pengujian dikatakan bahwa promosi memiliki pengaruh terhadap Keputusan
Pembelian. Promosi yang baik dan tepat sasaran, akan memberikan dampak yang
baik untuk Keputusan Pembelian.
Untuk
mengetahui bagaimana promosi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian,
penelitian ini menggunakan beberapa indikator dari variabel promosi seperti
periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi. Berdasarkan
hasil perhitungan diperoleh nilai �promosi sebesar 3,987, hal ini nilai �lebih besar dari pada �sebesar 1,98447. Maka dengan tingkat
signifikan 0,05 (5%) diketahui bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh X2
terhadap variabel Y adalah sebesar 0,000 dan nilai �3,987 >�1,98447. Dalam hal ini, diartikan bahwa
promosi yang digunakan perusahaan memeberikan pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang
baik dan tepat sasaran akan berdampak positif bagi tujuan perusahaan dalam
Keputusan Pembelian.
3.
Variabel
Kualitas Produk dan Promosi terhadap Variabel Keputusan Pembelian
Berdasarkan rumusan masalah, untuk
menjawab rumusan masalah tersebut penulis melakukan penelitian di Store Cirebon
Kelana. Sesuai dengan hasil penelitian dan hasil pengujian, dikatakan bahwa
kualitas produk dan promosi bersama sama memiliki pengaruh terhadap Keputusan
Pembelian. Kualitas produk yang baik dengan didukung promosi yang baik dan
tepat sasaran, akan memberikan dampak yang baik pada Keputusan Pembelian.
Untuk mengetahui kualitas produk dan
promosi bersama sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Penelitian ini, dilihat
dari hasil
uji SPSS 23,0 for windows didapat
dengan menggunakan Uji Anova atau F test, didapat F hitung� adalah 39,488. Maka diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar
0,000 hal ini lebih kecil dari 0,05 (5%) dan Fhitung (39,488) > Ftabel (3.09), maka model regresi berganda bisa dipakai
untuk memprediksi Keputusan Pembelian atau bisa dikatakan Kualitas Produk dan
Promosi secara bersama � sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
Kesimpulan
Sesuai hasil pengujian dapat diketahui bahwa hasil pada variabel kualitas produk menunjukkan adanya pengaruh yang positif. Dalam hal ini,
diartikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil pada variabel promosi menunjukkan adanya pengaruh positif. Dalam hal ini, diartikan
bahwa promosi yang digunakan perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang baik dan tepat sasaran akan berdampak
positif bagi perusahaan dalam mempengaruhi Keputusan konsumen untuk melakukan Pembelian.
Berdasarkan hasil Uji F yang bertujuan untuk menguji keseluruhan
variabel secara bersama sama atau
simultan, maka diketahui bahwa hasil uji variabel Kualitas Produk dan Promosi secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada
Produk Cake Cirebon Kelana.
Dalam pengujian tersebut menunjukkan bahwa variabel Kualitas produk yang baik dapat meningkatkan
jumlah pemintaan konsumen atas produk
yang ditawarkan dengan didukung adanya promosi yang baik dan tepat sasaran yang bertujuan mendekatkan produk kepada konsumen
dengan cara memberikan informasi dengan harapan konsumen membeli produk yang ditawarkan, maka Keputusan Pembelian bisa terjadi.
BIBLIOGRAFI
Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Assauri, Sofjan. (2015). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Tukiran, Effendi. (2012). Metode
Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Djodjobo, Cynthia Vanessa, & Tawas, Hendra N. (2014). Pengaruh
orientasi kewirausahaan, inovasi produk, dan keunggulan bersaing terhadap
kinerja pemasaran usaha nasi kuning di kota Manado. Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3).
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM
SPSS 23. Semarang: Undip.
Meisya, Tara Luana. (2019). Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Kue Jogja Scrummy Pada Followers Instagram@jogjascrummy.
Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis &
Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka baru press.
Ulus, Algrina Agnes. (2013). Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Pada PT. Astra Internasional Manado. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).
Umar, Husein. (2014). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis Bisnis
Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wijayanti, Titik. (2017). Marketing Plant Dalam Bisnis. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.