Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
5, No. 9,
September 2020
�
KONSULTAN PUBLIC RELATIONS DI ERA DIGITALISASI (STUDI
PADA KONSULTAN PR MEDIA BUFFET)
Dwi Kartikawati
dan Siti Sekar Ayu Fadillah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Nasional Jakarta, Indonesia
Email: [email protected] dan [email protected]
Abstract
The
existence of Public Relations Consultants today in the digitalization era,
companies are increasingly needed to improve their reputation and relationships
with the public. Media Buffet Consultant was founded in 2017, providing
services to its clients, especially in PR activities related to the Media.
Therefore, Media Buffet has a vision and mission to help startup companies grow
and compete in their business fields. So the focus of
this research is to find out how the Public Relations Consultant Strategy in
the digitalization era is related to the media. By using a qualitative
approach, and data collection techniques carried out through in-depth
interviews, observation, and document study. The results show that the Public
Relations Strategy in the digitalization era leads to the PR Consultant
Strategy to create a positive impression, good relationships, and increasing
the visibility of brands and companies. So the
strategy is made by building a more intense relationship with the media by
developing communication and content management skills, the strength of the
News Value of each Event, Quality of Press Release, combined with the SEO
Optimization Strategy.
Keywords: Strategy;
Public Relations Consultant; Digitalization
Abstrak
Keberadaan Konsultan Public
Relations sekarang ini
di era digitalisasi, semakin
dibutuhkan perusahaan-perusahaan
untuk untuk meningkatkan reputasi dan hubungan perusahaan dengan publiknya. Konsultan Media Buffet berdiri
pada tahun 2017, memberikan
pelayanan pada kliennya khususnya pada kegiatan PR yang bersentuhan dengan media. Maka dari itu
Media Buffet mempunyai Visi
dan Misi untuk membantu perusahaan startup dalam bertumbuh dan bersaing pada bidang bisnisnya. Fokus riset ini adalah
untuk mengetahui bagaimana Strategi Consultan
Public Relations di era digitalisasi dalam kaitan dengan
media. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi
Public Relations di era digitalisasi mengarah kepada Strategi Konsultan PR dengan tujuan menciptakan kesan yang positif, hubungan yang baik dan meningkatkan visibilitas brand
dan perusahaan. Maka
Strategi yang dijalin dengan
cara membangun hubungan dengan media yang lebih intens dengan
mengembangkan skills komunikasi
dan managemen konten, kekuatan pada News Value dari
tiap Event, Kualitas
Press Release, yang dipadukan dengan Strategi SEO Optimization Strategy.
Kata kunci: Strategi; Konsultan
Public Relation; Digitalisasi
Pendahuluan
Kemunculan industri Konsultan Public Relations
berkembang pesat pada abad ke-20 di Amerika Serikat tidak lepas dari semakin pentingnya kebutuhan
komunikasi korporasi baik internal maupun eksternal perusahaan pembuat
pertumbuhan jasa. Consultan Public Relations merupakan penyelenggara
jasa-jasa teknis dan kreatif tertentu oleh seseorang atau sekelompok orang yang
memiliki keahlian berdasarkan pengalaman serta latihan yang telah mereka
dapatkan sebelumnya, dan dalam menjalankan fungsi-fungsi itu mereka memiliki
suatu identitas perusahaan yang sah menurut hukum. Keseluruhan atau pokok
penghasilan yang diterima oleh perusahaan Public Relations tersebut adalah upah
atau pembayaran profesional atas jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak-pihak
pelanggan atau klien berdasarkan kontrak konsultasi (Vusparatih, 2013).
Kegiatan public relations memegang peranan
yang sangat penting dalam menjaga citra sebuah perusahaan. Adapun fungsi public relations adalah
membangun hubungan baik
antara pihak manajemen interperusahaan dan juga dengan pihak pelanggan atau customer, sehingga tercipta pemahaman
dan pengertian yang baik, dengan sasaran agar dapat menumbuhkan citra yang baik terhadap perusahaan
itu sendiri (Khairunnisa, 2016). Jasa Konsultan PR banyak bermunculan di Indonesia seiring dengan
perkembangan dunia bisnis yang mulai paham akan kebutuhan aktivitas Public
Relations untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Beberapa perusahaan
Konsultan PR yang didirikan praktisi public relations nasional antara
lain:� Inke Maris PR, Fortune PR, Agrakom
PR, Maverick, Intermatrix, IPM, Kiroyan Partners (Magdalena, 2010). Pada faktanya, Konsultan PR di Jakarta jauh lebih
cepat progress-nya dibandingkan dengan kota lain (Erlita, 2015). Konsultan PR adalah suatu perusahaan yang bekerja
bagi sejumlah klien. Klien dapat berupa suatu organisasi, badan usaha, individu
atau kelompok yang menggunakan jasa �pelayanan jasa profesi� pada suatu
konsultan PR untuk suatu program proyek tertentu,� acara atau event tertentu yang berkaitan
dengan promosi, publikasi, dan hingga untuk mengatasi suatu permasalahan atau
persoalan tertentu pada suatu lembaga bersangkutan dapat berbentuk
konsultasi/nasehat (advice) atau perencanaan dan hingga kepelaksanaannya
(eksekusi) yang telah disetujui untuk jangka waktu tertentu dengan
persyaratan-persyaratan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak (Ruslan, 2010).
��������� Media
Buffet adalah salahsatu Konsultan Public Relations yang berdiri pada tahun
2017. Founder konsultan PR ini bernama Bima Marzuki yang� sekaligus sebagai Chief Executive Office
(CEO). Konsultan ini secara khusus menargetkan klien mereka berasal dari
perusahaan rintisan/startup. Perusahaan Startup adalah perusahaan yang masih
baru dalam masa rintisan, untuk perusahaan bidang teknologi dan informasi yang
berkembang di dunia internet (Alrizal, 2018). Berdasarkan visi dan misi perusahaan, Media Buffet memiliki
keprihatinan terhadap perusahaan startup yang tidak menggunakan cara yang benar
dalam berkomunikasi dengan publik. Dalam hal ini dalam menjalin hubungan dengan
media. Pada perkembangan di era digitalisasi maka tidak ada sesuatu yang sulit
untuk mendapatkan informasi, sebab media berjaringan tersebut akan memberitakan
secara cepat kepada publik jika ada peristiwa. Digitalisasi adalah proses
perubahan dari organisasi yang melibatkan orang, proses, strategi, struktur,
melalui penggunaan teknologi dan model bisnis untuk meningkatkan kinerja (Westerman, Calm�jane, Bonnet,
Ferraris, & McAfee, 2011). Dengan adanya transformasi digital tersebut maka
perusahaan akan melakukan banyak sekali inovasi yang mengubah perusahaan yang
tujuannya adalah supaya� lebih efektif dan efisien dalam�
menjalankan usaha bisnisnya (Westerman, Bonnet, & McAfee,
2014).
��������� Maka
salah satu yang dilakukan oleh� konsultan
PR di era digitalisasi tersebut, adalah menjalin hubungan baik dengan media
dengan memanfaatkan teknologi, hal ini merupakan added value tersendiri
agar lebih dipercaya klien perusahaan yang menggunakan jasanya. Artinya
hubungan baik dengan media� akan dapat
memberi peluang baik kemitraan bagi konsultan PR itu sendiri ditengah
persaingan konsultan PR yang sangat kompetitif maka relationship yang
baik dengan media membawa� advantage
bagi konsultan PR tersebut. Consultan Public Relation
menekankan dalam memberikan pelayanan konseling serta perencanaan strategis
yang profesional dibandingkan dengan taktik komunikasi yang diciptakan agen
pers dan agen publisitas (Cutlip, Center, & Broom, 2011). Karena pekerjaan Public Relations sebanyak
80% dalam pelaksanaan� kegiatan PR
nya� berhubungan dengan media. Maka riset
ini memfokuskan pada bagaimana Strategi Konsultan Public Relations di era
digitalisasi dalam kaitan dengan media?
Metode Penelitian
��������� Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan penelitian kualitatif dapat mendorong pemahaman substansi pada peristiwa tertentu. Dengan demikian, dalam penelitian ini tidak hanya
digunakan untuk memenuhi keinginan peneliti dalam rangka mendapatkan gambaran/penjelasan, namun dapat
membantu untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam. Maka peneliti perlu
membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai mengenai permasalahan yang
ditelitinya.
��������� Dalam
pengumpulan data peneliti melakukan teknik wawancara mendalam dengan
mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan key
informant dan para informant agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.
Wawancara dilakukan dengan berulang-ulang secara intensif (Ardianto, 2011). Penelitian ini menggunakan� 1(satu) orang informan kunci (Key
informant)� dan 2(dua) orang
informan.� Dalam penelitian ini, peneliti
diwajibkan untuk menyerap pandangan menurut informan itu sendiri dengan cara
mengumpulkan data berupa cerita rinci dari informan yang diungkapkannya apa
adanya, sesuai dengan bahasa dan pandangan informan (Harnawansyah, 2019).
��������� Dalam
pengolahan data, penulis mulai mengolah data sementara yang dikumpulkan dan
kemudian data yang dipeoleh dilakukan analisis data secara bersamaan.� Pengolahan data dimulai dari reduksi data,
penyajian data dan interpretasi data dan penarikan kesimpulan.
��������� Sedangkan
pada teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan atau mengecek ulang
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.
Sedangkan triangulasi metode merupakan upaya�
mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan riset. Triangulasi
metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik. Triangulasi
yang menggunakan kombinasi teknik triangulasi sumber data dan metode akan
membentuk seperti lingkaran (Anggito & Setiawan, 2018). Lingkaran tersebut dapat diawali dari penemuan data
sumber mana saja lalu di cek dengan menggunakan sumber lain dengan metode lain
pula.
Hasil dan Pembahasan
1.
Sejarah singkat Media Buffet
PT. Integritas Komunikasi
yang terkenal dengan perusahaan Konsultan Public Relations merupakan
perusahaan baru di dunia Konsultan Public Relations.
Foundernya adalah Bima Marzuki yang memiliki pengalaman sebagai reporter dan presenter di berbagai
media nasional Indonesia seperti,
Kompas TV, SCTV, Berita
Satu dan media lainnya.� Selama menjadi wartawan Bima Marzuki sebagai
Key Informant menjadi
saksi lahirnya Startup di Indonesia seperti
Gojek, Bukalapak,
Tokopedia, Olx dan lain-lain. Ia
melihat lemahnya komunikasi yang terjalin antara perusahaan dengan publik dan terkesan gagap. Sehingga perkenalan Brand perusahaan
dengan publik menjadi lambat. Sementara Startup-Startup
ini lah yang akan menjadi pelaku
ekonomi di Indonesia. Masalah
lain muncul ketika banyak Konsultan PR yang tidak mau membantu
Startup karena
dananya servicenya yang sedikit.� Melihat fenomena tersebut, pada tahun 2017 Bima Marzuki memberanikan
diri membuat Konsultan PR bernama Media Buffet.
Awal berdiri perusahaan ini hanya memiliki
satu Karyawan pembantu dengan Klien Pertama mereka
ada Tokopedia pada tahun
2017 yang memiliki tantangan
Krisis Manajemen. Selesai menangani Tokopedia dengan baik nama
Media Buffet melejit dan menarik
banyak perusahaan lain yang
ini menggunakan jasa Konsultan PR Media Buffet seperti, Viu, Google, Amartha, Kormo, Paxel, ZAP dan lain-lain.
Konsultan PR Media Buffet memiliki
visi antara lain:� Memajukan dan membantu Industri Startup untuk tumbuh dengan baik
di Indonesia.� Sedangkan� misinya adalah: Membantu Startup untuk berkomunikasi dengan baik kepada publik,
membantu Startup
memperkenalkan Brand nya kepada
publik dan membantu Startup menjalin
hubungan yang baik dengan Pelaku Media.
2.
Strategi Konsultan Public Relations Media Buffet di Era Digitalisasi
Pada era perkembangan digitalisasi
ini maka Strategi Konsultan Public
Relations secara umum lebih banyak memanfaatkan
media berbasis internet. Tujuannya
adalah untuk menciptakan kesan yang positif, hubungan yang baik, dan meningkatkan visibilitas brand
(dan juga organisasi). Konsultan
Public Relations menggunakan
bantuan media berbasis
internet terutama dengan berbagai kemanfaatan. Trend PR di
Indonesia 80% dalam pelaksanaan� kegiatan PR nya� berhubungan dengan media, maka menjadi keuntungan
tersendiri bagi Media
Buffet yang foundernya
memiliki background
Jurnalistik. Media merupakan
rekanan PR dalam sebuah konsultan untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Konsultan PR adalah suatu perusahaan yang bekerja bagi sejumlah
klien yang sering kali meliputi sector-sektor yang berbeda, meskipun salah satu ciri konsultan
PR modern adalah meningkatkan
spesialisasinya pada sektor-sektor
tertentu. Konsultan-konsultan
PR tidak hanya akan melakukan kampanye-kampanye, mereka juga akan membantu merancang
dan mengukur keberhasilan mereka (Morissan,
2008).
Melihat kebutuhan akan PR semakin tinggi dan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, Public Relation dituntut
untuk dapat menjalin komunikasi dan Relations di semua
aspek baik internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Tujuan menjalin hubungan yang baik dengan eksternal perusahaan agar informasi dari perusahaan untuk publik dapat
cepat terjalin dan meminimalisir kemungkinan krisis karena salahnya
informasi yang diterima publik. Selain seorang Public
Relations Officer dituntut untuk
dapat menjalin hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder, PR juga harus
memiliki analisa dan kepekaan yang kuat agar dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu perusahaan meraih simpatik publik, atau sekedar
mempromosikan diri di hadapan publik. Komunikasi yang dijalin dalam hal ini
adalah dengan stakeholder media adalah
two way communications, sebagaimana
yang disebut sebagai Model Two-Way Symetric.
Dalam model ini, PR menerapkan komunikasi dua arah timbal balik, di mana organisasi yang dalam riset ini
adalah Konsultan Media
Buffet dengan Media sebagai
mitra yang berupaya untuk mengadaptasikan dirinya untuk kepentingan
bersama. Terbuka untuk
proses negosiasi sehingga terjalin relasi jangka panjang. Komunikasi berfungsi sebagai alat negosiasi
dan kompromi dalam mewujudkan pemecahan masalah yang �win-win
solutions�.
Balanced
����������������������������������������������� communication
�����������������������������������������������
flow
Gambar 1 Komunikasi Konsultan Media Buffet dengan
Media
�(hasil olahan penulis)
Konsultan PR Media Buffet memposisikan
Media sebagai teman mereka, lebih dari
sekedar rekan kerja saja, bahkan
tak sungkan untuk mengajak wartawan pergi makan atau datang
pada sebuah konser bersama. Hal ini terjadi karena Media Buffet menciptakan situasi yang sangat nyaman sehingga
wartawan juga menjadikan Konsultan PR Media Buffet sebagai
teman mereka. Hal itu dirujuk dari
pernyataan Informan satu selaku Konsultan
PR Media Buffet yang menjelaskan bahwa
Media Relations itu
secara sederhana dibagi dua, yaitu
yang tujuannya untuk perusahaan dan ada juga tujuannya untuk menjalin hubungan lebih dekat atau
akrab yang dapat berupa obrolan atau hangout. Biasanya pihak konsultan PR Media Buffet memulai
hubungan personal dengan
media melalui teknologi chatting, dimulai
dari sekedar memberikan semacam ucapan doa ulang
tahun misalnya. Sehingga pada saatnya nanti, misalnya ada event tertentu maka hubungan
yang terjalin menjadi seperti hubungan pertemanan yang dekat.
Hal yang sama pun dinyatakan
oleh Key Informant: �kalau ada media ulang tahun kita
kasih hadiah yang proper atau
paling nggak kasih ucapan ulang tahun,
dan kech up dengan
media. Ngobrol bareng. Tanpa ada kepentingan
perusahaan. Jadikan mereka seperti teman kita aja.�
Ketika sudah terbentuk yang
namanya hubungan media yang
hubungannya menjadi hubungan komunikasi dua arah (Two ways communications).� Bahkan lebih jauh
key informant menjelaskan
banyak dari� beberapa
wartawan tersebut kemudian melakukan komunikasi melalui� whatsapp menanyakan adakah� Startup-startup� baru yang perlu diliput dan lain-lain.� Jadi para wartawan justru minta tolong
ke mereka. Jadi hubungannya bukan sekedar transaksional. Lebih jauh Key Informant menyatakan bahwa dari pihak
konsultan Media Buffet bisa
mendatangi suatu acara misal ada konser
tertentu secara bersama-sama. Di situlah terjadi hubungan yang akrab dengan pihak
media.
Kedudukan media sangat
penting untuk melakukan publisitas terkait informasi perusahaan pihak ketiga (klien) dalam membentuk citranya dimata publik. Hubungan itu tidak
hanya sebatas hubungan kerja semata tetapi juga menyangkut hubungan harmonis yang berkelanjutan dengan menjadikan wartawan sebagai teman/kawan. ����
Media Buffet merupakan konsultan
PR yang konsen terhadap perubahan tren PR yang mengarah ke digitalisasi.
Pada proses digitalisasi ini
proses dan semua datanya ada dalam format digital, maka sangat memungkinkan
organisasi untuk memantau dan mengelola kinerjanya dengan lebih akurat dengan
bantuan Key Performance Indicators (KPI). Segala informasi penting perusahaan dapat lebih mudah
dibagi ke seluruh organisasi untuk meningkatkan transparansi serta bisa digunakan dalam membantu pengambilan keputusan. Maka dari itu
mereka memiliki cara yang berbeda untuk membantu perusahaan menciptakan Brand awareness di hadapan
publik.� Key Informant juga mengatakan
banyak PR yang hanya konsen melaksanakan kegiatan konvensional, mereka banyak yang tidak mengerti bahwa pekerjaan PR sangat erat dengan
media dan saat ini sudah memasuki era digital dimana narasi yang dibentuk dapat berdampak pada pencarian pada laman Google. Penjelasan Key Informant sebagai
berikut:
�Kalau skup nya di Indonesia PR itu sebenarnya masih tradisional, artinya 80% kerjaan PR itu masih lewat
Publisitas Media, 20% nya bisa di bagi ke
internal komunikasi, Komunitas,
Sedikit social
media dan Kris. Jadi porsinya masih
sangat kecil, di Indonesia kerjanya masih tradisional tapi mau merangkak ke
digital. Makanya banyak pembahasan terkait 4.0, Big Data.
Tapi yang terjadi adalah itu semua
masih pembahasan, karena mostly PR
di Indonesia biasanya aja masih belum paham.
Contohnya Pitch Story, mendefinisikan
media Relation itu seperti apa, membuat konten
yang news valuenya dapat tapi juga yang mau di jual perusahaannya itu dapat.�
Media Buffet berusaha memahami kebutuhan kegiatan PR saat
ini dengan menganalisa suatu kegiatan strategi yang dirancang juga melalui
pembahasan konten digitalnya, bagaimana narasi pemberitaan ini dapat muncul
dihalaman pertama google pencarian. Seperti apa
digital kita untuk mendengarkan pendapat masyarakat lewat social media melalui
social listening. Karena banyak krisis PR yang saat ini bersumber
dari social media, sebut saja Tokopedia, traveloka. Apa itu digital PR, yang membuat konsultan Media Buffet membuat Strategy PR
untuk menaikan reputasi dan awareness
di platform digital. Jadi Media Buffet memadukan Publisitas media dengan SEO Optimization Strategy.
Adapun manfaat nya adalah mendeteksi potensi isu yang berkaitan dengan brand di internet,merespon isu lebih dini
sehingga dapat mencegah krisis,� menyebarluaskan konten secara publik
sehingga kesadaran publik meningkat. Menurut Key Informant:
�Analisanya banyak. Pertama kita mendengarkan dengan baik baik,
dengerin mau perusahaan seperti apa dan situasi di luar seperti apa.
Lalu kita perlu cek juga ke orang orang luar benar
gak kondisinya seperti ini. Misalnya kita
cek digital proses mereka seperti apa pakai
tools,lalu
kita cek opini masyarakat dengan mereka seperti
apa. Baik dari media atau power of mouth. Kita juga analisa perusahaan mereka seperti apa industri mereka
seperti apa nantinya akan mengerucut
ke beberapa kesimpulan dan nantinya akan dibuat sebagai
strategi. Dari itu semua kita bisa tahu
SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats) bagaimana sebagai dasar strategi PR- nya.�
Media Buffet melakukan publisitas
dalam upaya pengelolaan relasi yaitu� mengelola relasi dengan media massa sebagai institusi
dan wartawan sebagai pekerja media massa, dengan cara Media Buffet melakukan hubungan personal dengan media dan terus memberikan informasi kepada media setiap satu bulan dan berupaya� pengelolaan relasi dengan media berjalan dengan baik. Kemudian
Media Buffet juga mengembangkan Strategi: (1) terus mengembangkan materi PR untuk media massa, (2) menggunakan berbagai media yang ada untuk menyampaikan pesan kepada publik,
(3) membangun dan memelihara
kontak dengan media massa, (4) memposisikan organisasi sebagai sumber informasi handal untuk media massa, (5) memposisikan pimpinan organisasi sebagai juru bicara,
(6) selalu berkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan sehingga selalu mendapatkan informasi mutakhir.
Penuturan informan kedua, selaku wartawan
yang memiliki kedekatan dengan Media Buffet, perbedaan
pada aktivitas Media
Relations yang dilakukan oleh Media Buffet dan Konsultan lain. Lebih jauh informan 2 ini� menggambarkan
Media Buffet sebagai konsultan
PR yang friendly dan berbeda dari konsultan
lain. Ia mengatakan dalam wawancaranya sebagai berikut �Sebenarnya, dari awal Media Buffet email media aja
udah beda. Ada ciri sendiri mereka
pakai body
email kasih salam ke media jadi kayak udah ada standar
nya. Kalau yang lain nih, boleh lihat
mereka kasih undangan yaa undangan
aja gak ada basa basinya press release kasih kasih
aja gitu.� Disinilah diperlukan skill management
konten yg baik dari mulai
hal kecil.
Cara managemen isi konten komunikasi menurut Key Informan dijelaskan sebagai berikut.
�Iya pertama dinilai dari cara berkomunikasi,
cara berkomunikasi kita tidak boleh
memberi tahu kepada orang banyak. Tapi kita harus
memberitahu kepada satu orang tapi banyak. Misalnya pada umumnya banyak menggunakan kalimat hallo teman teman media. Nah ini mereka memberikan
pengumuman. Kalau kita, kita berbicara
dengan mereka, bahasanya jelas beda dan bahasanya kayak kita lagi berbicara.
Misalnya kita kenalan dulu �halo mas bla bla saya
Bima dari Media Buffet, kemarin saya melihat
mas menulis artikel ini, saya tertarik
untuk mengundang mas ke acara ini dan di acara ini mas/mbak akan
mendapatkan data terkait lalala�nanti kalau
mereka balas dan tertarik baru kita
balas� maka : mohon izin ya
mas saya kirimkan undangannya mas.� Wah
banyak juga yang fatal Konsultan
PR melakukan undangan media
hanya dengan mengirim flyer saja.�
Kedekatan Wartawan dengan Konsultan PR Medi Buffet dijelaskan oleh informan 2 yaitu; �Rasanya kalau dikasih salam
dan lain-lain itu, ya pasti mereka trying to friendly ke media. Karena kan gimana juga media ini rekanan konsultan
PR jadi ya hubungannya mesti dijaga banget lah.�
Jadi Media Buffet selalu mencoba
menciptakan kesempatan lain
dari mitra-mitra kliennya.� Kemudian dengan cara seperti ini
memberi kesempatan untuk menawarkan kerjasama antara kliennya dengan media. Jadi cara komunikasinya baik dengan medium komunikasi seluler ataupun langsung dengan cara mendekat
dengan personal
approach.
Maka dapat dikatakan
bahwa strategi konsultan secara umum dilakukan
dengan cara membangun hubungan dengan media yang lebih intens dengan mengembangkan
skill dana komunikasi pada managemen
konten, kekuatan pada News Value dari
tiap Event, kualitas Press Release. Fungsi
dari hubungan dengan media atau Media Relations. Media Relations memang bagian dari
fungsi PR yang harus dikerjakan secara sempurna. Hubungan tersebut dapat memberikan manfaat seperti membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab perusahaan dan media massa, membangun kepercayaan saling memberikan manfaat satu sama lain, sebagai sarana efektif dalam hal
memperoleh informasi yang akurat, jujur sehingga
dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang berguna kepada publik. Strategi Media
Relations, memadukan publisitas
media dengan
SEO Optimization Strategy dan membuat key word narasi
perusahaan klien. Hal ini� merupakan perpaduan strategi pemasaran online yang bertujuan untuk menampilkan website klien� di halaman pertama google. SEO
sangat berhubungan erat dengan cara
kerja algoritma Google.
Kesimpulan
Media Buffet adalah salah satu Konsultan Public Relations yang berdiri
pada tahun 2017. Founder konsultan PR ini bernama Bima Marzuki yang� sekaligus sebagai Chief Executive Office
(CEO). Konsultan ini secara khusus mentargetkan klien mereka berasal dari perusahaan rintisan/startup. Pada era
digitalisasi, memberikan pelayanan pada kliennya terutama pada kegiatan PR
khususnya yang bersentuhan dengan Media, mengingat sebanyak 80% dalam
pelaksanaan kegiatan PR berhubungan
dengan media.� Strategi yang dijalin
dengan cara membangun hubungan dengan media yang lebih intens dengan
mengembangkan skill komunikasi dan managemen konten, kekuatan pada News
Value dari tiap Event, Kualitas Press Release, yang dipadukan
dengan� Strategi SEO Optimization
Strategy. Hubungan tersebut dapat memberikan manfaat seperti membangun
pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab perusahaan dan media,� membangun kepercayaan saling memberikan
manfaat satu sama lain.
BIBLIOGRAFI
Alrizal, Chapin. (2018).
Proses Perancangan Logo Tim Startup Duapertiga. ETD Unsyiah.
Anggito, Albi, &
Setiawan, Johan. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak
(Jejak Publisher).
Ardianto, Elvinaro.
(2011). Metodologi penelitian untuk public relations kuantitatif dan
kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Cutlip, S. M., Center, A.
H., & Broom, G. M. (2011). Effective public relations (BS Tri Wibowo,
Trans.). Jakarta: Kencana Prenada Media.
Erlita, Novi. (2015).
Peran dan strategi konsultan pr dalam kampanye politik indonesia (studi kasus
di tangerang selatan). Jurnal Visi Komunikasi/Volume, 14(02),
207�222.
Harnawansyah, M.
Fadhillah. (2019). Dinamika Politik Daerah Dalam Pelaksanaan Sistem Pemilu Umum
Legislatif Daerah. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9),
50�64.
Khairunnisa, Yunizar.
(2016). Strategi Public Relations PT. Telkom Indonesia, TBK di Makassar
dalam Menjaga Citra Perusahaan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Magdalena, M. (2010). Public
Relations ala Wima. Jakarta: PT Grasindo.
Morissan, M. A. (2008).
Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Prenada Media Group.
Ruslan, Rosady. (2010).
Manajemen public relations dan media komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers,
134.
Vusparatih, Dina Sekar.
(2013). Biro Konsultan PR dan Kompetensi Praktisi PR di Era Industrialisasi
Komunikasi dan Pencitraan. Humaniora, 4(1), 287�295.
Westerman, George, Bonnet,
Didier, & McAfee, Andrew. (2014). The nine elements of digital
transformation. MIT Sloan Management Review, 55(3), 1�6.
Westerman, George,
Calm�jane, Claire, Bonnet, Didier, Ferraris, Patrick, & McAfee, Andrew.
(2011). Digital Transformation: A roadmap for billion-dollar organizations. MIT
Center for Digital Business and Capgemini Consulting, 1, 1�68.