Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
��e-ISSN : 2548-1398
�Vol. 5, No.
10, Oktober 2020
EFEKTIFITAS PEMBERIAN
SUPLEMEN KALSIUM DAN BUAH PISANG AMBON TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA
IBU HAMIL HIPERTENSI GESTASIONAL
Desi Evitasari dan Rina Nuraeni
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) YPIB Majalengka Jawa Barat, Indonesia
Email:
[email protected] dan [email protected]
Abstract
This study aims to
determine the effectiveness of calcium supplement and Gros Michel banana on
blood pressure among pregnant women with gestational hypertension at DTP Sumberjaya Unit Majalengka District.
This was a pre-experimental study with a comparative design. The population in
this study were all pregnant women for ANC visit at Sumberjaya
Unit Majalengka District and the samples were 30
pregnant women who had gestational hypertension, which were assigned into two
groups, namely 15 people who were treated with calcium supplement and Gros
Michel banana (experimental group), whereas 15 people were only given calcium
supplementation (control group). The results showed that the mean blood pressure
among pregnant women in the experimental group before consuming calcium
supplement and Gros Michel banana fruit was 148.6 mmHg and after consuming
calcium supplements and Gros Michel banana it was 133.3 mmHg. The
administration of calcium supplement and Gros Michel banana was effective for
the changes in blood pressure among pregnant women with gestational
hypertension ( value = 0.005). It is recommended that healthcare
providers provide care for pregnant women who experience gestational hypertension
by administering calcium supplement and Gros Michel banana, motivating women to
control blood pressure regularly to healthcare providers, and advising women to
consume foods that can lower blood pressure other than Gros Michel banana such
as melon, avocado, oranges, spinach and so on.
Keywords: Gestational
Hypertension; Calcium Supplement; Gros Michel banana
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian suplemen kalsium dan pisang Ambon terhadap
perubahan tekanan darah ibu hamil.
Jenis penelitiannya menggunakan penelitian pre-eksperimen dengan desain komparatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
ibu hamil yang melakukan ANC ke UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka dan sampelnya adalah ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional sebanyak 30 orang
yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu
15 orang yang diberi perlakuan
suplemen kalsium dan pisang
ambon (eksperimen), sedangkan 15 orang yang diberi perlakuan suplemen kalsium saja (kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tekanan darah pada ibu hamil kelompok eksperimen sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah pisang ambon diperoleh rata-rata sebesar 148,6 mmHg dan sesudah mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah pisang ambon diperoleh rata-rata sebesar 133,3 mmHg. Pemberian suplemen kalsium dan buah pisang ambon ternyata efektif terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi
gestasional (r
value = 0,005). Disarankan petugas
kesehatan agar memberikan asuhan kepada ibu
hamil yang mengalami hipertensi gestasional dengan mengkonsumsi kalsium dan buah pisang Ambon, memotivasi ibu untuk melakukan kontrol tekanan darah secara teratur
kepada petugas kesehatan, serta menyarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan untuk menurunkan
tekanan darah selain pisang ambon seperti melon, alpukat, jeruk, bayam dan sebagainya.
Kata kunci: Hipertensi Gestasional; Suplemen Kalsium; Buah Pisang Ambon
Pendahuluan
Menjaga dan memelihara kesehatan ibu
mulai dari kehamilan, persalinan dan nifas merupakan prioritas dalam pelayanan
kebidanan. Salah satu penyakit pada kehamilan yang mendapat perhatian dunia
adalah hipertensi gestasional (Manuaba,
2012). Menurut
data World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, angka hipertensi gestasional
di seluruh dunia adalah 0,51%-38,4%. Di negara
berkembang, angka kejadian hipertensi gestasional berkisar antara 5-6%. Di dunia, 80%
kematian ibu hamil disebabkan karena perdarahan pasca persalinan adalah 25%, hipertensi
pada ibu hamil sebesar 12%, partus
macet sebesar 8%, aborsi sebesar 13% dan karena
sebab lain (7%) (Anggraeni, Nurdiati, & Padmawati, 2016 dalam WHO, 2016).
Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia saat ini
masih bisa dikategorikan tinggi dibanding negara lainnya di Asia,
pada tahun 2015 sebesar
305 per 100.000 kelahiran hidup. Masih terjadinya kematian ibu, hal ini
disebabkan karena masih banyaknya ibu hamil risiko tinggi yang salah satunya
adalah terkena hipertensi gestasional (Kemenkes RI, 2019). Proporsi penyebab utama
kematian ibu karena hipertensi gestasional di Indonesia sejak tahun 2014 sampai
tahun 2017 selalu meningkat berbeda dengan penyebab kematian lainnya yaitu
perdarahan dan infeksi yang cenderung menurun. Pada tahun 2014, hipertensi
gestasional berkontribusi sebesar 21,5%, tahun 2015 sebesar 24,7%, tahun 2016
sebesar 26,9% dan tahun 2017 naik menjadi 27,1% (Kemenkes RI, 2019). Jumlah kematian ibu di
Propinsi Jawa Barat pada tahun 2017 diketahui sebanyak 804 kematian dengan AKI
sebesar 86,3 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu yaitu
perdarahan sebesar 25%, infeksi sebesar 15%, hipertensi gestasional sebesar
13%, aborsi sebesar 13%, sepsis sebesar 10%, serta partus lama sebesar 8% (Barat, 2018).
Hipertensi gestasional dapat
berakibat buruk bagi ibu dan janinnya. Sehinga hipertensi
gestasional perlu dicegah baik secara farmakologis maupun non farmakologis
karena dampaknya dapat berisiko seperti kurangnya aliran darah ke plasenta
sehingga pertumbuhan janin lambat dan berat lahir rendah, abrupsi plasenta
yaitu dimana plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum persalinan,
kelahiran prematur dan bedampak pada penyakit jantung (Marmi,
2014).
Menelaah data dan dampak dari hipertensi
gestasional, maka ibu hamil perlu mendapatkan perhatian melalui upaya
pencegahan secara farmakologis dan non farmakologis. Secara farmakologis WHO merekomendasikan
suplementasi kalsium 1500-2000 mg/hari pada ibu hamil adalah bagian
dari antenatal care (ANC) untuk pencegahan hipertensi pada masa kehamilan
dan cara alternatif non farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi buah pisang
Ambon.
Hasil studi pendahuluan di UPTD
Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka, pencegahan dan penanganan
hipertensi gestasional yaitu dengan cara farmakologis yaitu dengan pemberian
kalsium pada ibu hamil setiap hari. Sedangkan cara non farmakologis dengan
pemberian buah pisang Ambon belum dijadikan sebagai salah satu asuhan. Hal inilah
yang menjadi urgensi penelitian ini untuk memberikan informasi pada bidang
pelayanan kesehatan pada ibu hamil dalam mencegah hipertensi gestasional.
Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah �bagaimanakah efektifitas pemberian kalsium dan buah pisang Ambon
terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi gestasional di UPTD
Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2020?�.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui efektifitas pemberian kalsium dan buah pisang Ambon terhadap perubahan
tekanan darah pada ibu hamil hipertensi gestasional di UPTD Puskesmas DTP
Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2020.
Metode Penelitian
Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian pre-eksperiment dengan desain komparatif
yang artinya membandingkan kelompok perlakuan yang diberi kombinasi suplemen kalsium dan buah pisang Ambon dengan kelompok pembandinya yaitu kelompok yang hanya diberi suplemen
kalsium terhadap perubahan tekanan darah. Populasinya seluruh ibu hamil
dan melakukan antenatal care di UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya dan sampelnya sebanyak 30 ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional yang terdiri dari 15 orang yang diberi perlakuan yaitu kombinasi suplemen kalsium dan buah pisang Ambon dan
15 orang yang diberi perlakuan
suplemen kalsium. Kriteria inklusi penelitiannya adalah ibu hamil yang melakukan antenatal care di UPTD Puskesmas
DTP Sumberjaya dan mengalami
hipertensi gestasional dan untuk kelompok eksperimen bersedia mengikuti prosedur penelitian untuk mengkonsumsi kombinasi suplemen kalsium dan buah pisang Ambon selama satu minggu, sedangkan
kriteria eksklusinya adalah ibu hamil
yang mengalami komplikasi lainnya seperti anemia dab perdarahan, serta tidak bersedia mengikuti prosedur penelitian karena sedang menjalankan prosedur pengobatan dari bidan. Penelitian
ini dilakukan di UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka bulan April�Juni 2020. Data diambil secara langsung dari hasil
perlakuan dan observasi.
Adapun langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut: memberikan informed concent kepada responden dan menjelaskan prosedur penelitian. Analisis datanya yaitu analisis
univariat dan bivariat.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1.
Analisis
Univariat
a. Gambaran Tekanan Darah
pada Ibu Hamil Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah Perlakuan (Suplemen
Kalsium dan
Buah Pisang Ambon)
Tabel 1
Distribusi Tekanan Darah pada Ibu Hamil
Kelompok Eksperimen Sebelum dan Sesudah Perlakuan
(Suplemen Kalsium dan Buah Pisang Ambon)
Tekanan Darah (Kelompok Eksperimen) |
Mean |
Median |
Standar Dev |
Min-Max |
95% CI |
Sebelum Perlakuan |
148,6 |
150,00 |
6,399 |
140-160 |
145,1-152,2 |
Sesudah Perlakuan |
133,3 |
130,00 |
8,997 |
120-150 |
128,3-138,3 |
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
tekanan darah pada ibu hamil kelompok
eksperimen sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah pisang ambon didapatkan rata-ratanya 148,6 mmHg, median
150 dengan standar deviasi sebesar 6,399. Tekanan darah yang
paling rendah 140 mmHg dan yang paling tingginya 160 mmHg. Hasil 95% CI, diyakini bahwa tekanan darah pada ibu hamil kelompok
eksperimen sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah
pisang ambon berkisar antara 145,1 mmHg sampai
152,2 mmHg. Adapun tekanan darah pada ibu hamil sesudah mengkonsumsi
suplemen kalsium dan buah
pisang ambon diperoleh rata-rata sebesar
133,3 mmHg, median 130 mmHg dan standar deviasi sebesar 8,997. Tekanan darah yang paling
rendah adalah 120 mmHg dan
yang paling tinggi adalah
150 mmHg. Menurut hasil 95% CI, diyakini
bahwa tekanan darah pada ibu hamil sesudah
mengkonsumsi suplemen kalsium
dan buah pisang ambon berkisar antara 128,3 mmHg sampai dengan 138,3 mmHg.
b.
Gambaran Tekanan Darah pada Ibu Hamil Kelompok Kontrol
Sebelum dan Sesudah Perlakuam (Pemberian Suplemen Kalsium)
Tabel 2
Distribusi Tekanan Darah pada Ibu Hamil
Kelompok Kontrol Sebelum dan Sesudah Perlakuam (Pemberian Suplemen Kalsium)
Tekanan Darah (Kelompok Kontrol) |
Mean |
Median |
Standar Dev |
Min-Max |
95% CI |
Sebelum Perlakuan |
148,6 |
150,0 |
6,399 |
140-160 |
145,1-152,2 |
Sesudah Perlakuan |
143,3 |
140,0 |
7,237 |
130-150 |
139,3-147.3 |
Berdasarkan tabel 2, bahwa tekanan darah ibu hamil kelompok
kontrol sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium diperoleh rata-rata
148,6 mmHg, nilai median 150 dan standar
deviasinya 6,399. Tekanan darah paling rendah
140 mmHg dan paling tinggi adalah
160 mmHg. Menurut hasil 95% CI, diyakini
bahwa tekanan darah pada ibu hamil kelompok
kontrol sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium berkisar
antara 145,1 mmHg sampai dengan 152,2 mmHg. Sementara tekanan darah ibu hamil sesudah
mengkonsumsi suplemen kalsium
diperoleh rata-ratanya 143,3 mmHg, median
140 mmHg dan standar deviasinya
adalah 7,237. Tekanan darah paling rendah
adalah 130 mmHg dan paling tinggi
adalah 150 mmHg. Menurut hasil 95% CI, bahwa tekanan darah
pada ibu hamil sesudah mengkonsumsi suplemen kalsium berkisar antara 139,3 mmHg sampai dengan 147,3 mmHg.
2.
Uji
Normalitas
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas
Variabel |
N |
P
value |
Keterangan |
TD pretest Eksperimen |
15 |
.003 |
Tidak normal |
TD postest Eksperimen |
15 |
.049 |
Tidak normal |
TD pretest Kontrol |
15 |
.003 |
Tidak normal |
TD postest Kontrol |
15 |
.002 |
Tidak normal |
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Saphiro Wilk test, diketahui
nilai p value untuk data tekanan darah sebelum
perlakuan (eksperimen) yaitu 0,003, data tekanan darah sesudah perlakuan
(eksperimen) yaitu 0,049,
data tekanan darah sebelum perlakuan (kontrol) yaitu 0,003 dan data tekanan darah sebelum
perlakuan (kontrol) yaitu 0,002. Karena nilai p <
0,05 maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal maka analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon.
3.
Efektifitas
Pemberian Suplemen Kalsium dan Buah Pisang Ambon Terhadap Perubahan Tekanan
Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi Gestasional
Tabel 4
Efektifitas Masing-masing Kelompok
Kelompok |
Tekanan Darah pada Ibu Hamil |
Wilcoxon
Test |
|||
Mean |
N |
SD |
r value |
||
Eksperimen |
Pretest |
148,6 |
15 |
6,399 |
0,002 |
Postest |
133,3 |
15 |
8,997 |
||
Kontrol |
Pretest |
148,6 |
15 |
6,399 |
0,011 |
Postest |
143,3 |
15 |
7,237 |
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbedaan rata-rata pada kelompok
eksperimen setelah pemberian suplemen kalsium dan buah pisang ambon sebesar 15,3 mmHg sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 5,3 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah yang lebih besar terjadi
pada kelompok eksperimen di
banding dengan kelompok kontrol. Secara statistik dengan Wilcoxon Test menunjukkan
bahwa baik pada kelompok eksperimen dan kontrol efektifitas terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi gestasional dengan nilai p = 0,002 (eksperimen) dan
p = 0,011 (kontrol). Selanjutnya
untuk mengetahui apakah penurunan pada kelompok eksperimen lebih afektif dibanding
kelompok kontrol maka dilakuan uji Mann whitney sebagai berikut:
Tabel 5
Efektifitas
Pemberian Suplemen Kalsium dan Buah Pisang Ambon Terhadap Perubahan Tekanan
Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi Gestasional
Kelompok |
Mann Whitney |
|||
Mean |
N |
SD |
r value |
|
Postest Eksperimen |
133.3 |
15 |
8.997 |
0,005 |
Postest Kontrol |
143.3 |
15 |
7.237 |
Berdasarkan hasil uji
tersebut dengan Mann Whitney menunjukkan
bahwa nilai p = 0,005 yang artinya < 0,05 dengan demikian maka terbukti
bahwa efektif pemberian suplemen kalsium dan buah pisang ambon terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi gestasional.
B. Pembahasan
1. Gambaran Tekanan Darah (Hipertensi Gestasional) pada Ibu Hamil
Berdasarkan hasil penelitian,
menunjukkan bahwa tekanan darah pada ibu hamil kelompok
eksperimen sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah pisang ambon diperoleh rata-rata sebesar
148,6 mmHg dan sesudah mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah pisang ambon diperoleh
rata-rata sebesar 133,3 mmHg. Hal ini berarti dengan mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah
pisang ambon dapat menurukan tekanan darah sebesar
15,3 mmHg. Ibu hamil yang mengalami
hipertensi gestasional dapat dikarenakan ibu pada masa kehamilannya kurang memperhatikan pola hidup sehat
seperti kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil akibatnya ibu mengalami hipertensi
gestasional dan jika tidak ditangani akan berdampak buruk bagi ibu
dan janinnya seperti kelahiran prematur.�
Setelah ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional melakukan perlakuan berupa mengkonsumsi buah
pisang Ambon sebanyak 3 kali sehari
selama 7 hari terjadi penurunan tekanan darah sebesar
14,5 mmHg. �Hasil penelitian ini lebih rendah dibanding
dengan hasil penelitian (Kartikasari & Lestari, 2016) menunjukkan bahwa rata-rata tekanan
darah (Sistolik) ibu hamil sebelum
diberi perlakuan adalah 150 mmHg dan setelah diberi perlakuan mengalami penurunan menjadi 130 mmHg atau mengalami penurunan sebesar 20 mmHg. Juga lebih rendah dibanding dengan hasil penelitian
�(Tangkilisan,
Kalangi, & Masi, 2013) di Kota Bitung menunjukkan bahwa tekanan darah
sebelum perlakuan rata-ratanya yaitu 165 mmHg dan setelah diberi perlakuan rata-ratanya menjadi 120 mmHg atau penurunan sebesar 35 mmHg.
Penyebab hipertensi gestasional hingga kini belum
diketahui dengan jelas (Prawirohadjo, 2014). Sedangkan menurut
(Marmi, 2014) terdapat beberapa
faktor risiko penyebab hipertensi dalam kehamilan yaitu hamil di usia
tua (di atas 35 tahun), obesitas (kegemukan), pengentalan darah saat hamil,
berlebihan dalam mengonsumsi kafein, kurang olahraga, mengonsumsi garam berlebihan, merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol, stres berlebihan, kurangnya asupan nutrisi, memiliki riwayat hipertensi kronis, mengidap gangguan ginjal dan faktor genetik. Menurut Proverawati dan Wati, faktor nutrisi sangat penting �mempengaruhi hipertensi gestasional. Nutrisi merupakan
salah satu faktor risiko penyebab hipertensi dalam kehamilan. Buah-buahan
seperti pisang ambol sangat penting bagi ibu hamil
(Marmi, 2014).
Buah dan sayur merupakan komponen penting dalam pencegahan
hipertensi dalam kehamilan (Utami, 2017). Salah satu buang pisang yang dapat berguna untuk mencegah
hipertensi adalah pisang
Ambon. Kandungan pisang Ambon dalam
setiap 100 gram menurut Wardhany (2014) yaitu magnesium
27 mg, fosfor 22 mg fosfor,
unsur
mangan 13%, dan tembaga
18%, kalsium 5 mg, Vitamin B, folat 20 mikrogram asam folat,� 0,26 mg zat besi, Vit C, dan dalam 100 gram
pisang terdapat 3,58 gram kalium dan sedikit kandungan natrium 0,01
gram.
Masih terdapatnya ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional, maka upaya petugas kesehatan yaitu memberikan asuhan kepada ibu hamil dengan memberikan penyuluhan tentang perlunya melakukan pengontrolan atau pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan teratur pada masa kehamilan melalui pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar yaitu minimal 4 kali, memotivasi ibu hamil untuk meningkatkan pola hidup sehat salah satunya dengan menkonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan, serta menyarankan pada ibu hamil yang mengalami hipertensi gestasional untuk melakukan penanganan secara non farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi buah pisang Ambon sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari. Bagi ibu hamil agar melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin melalui pemeriksaan kehamilan yang sesuai dengan standar (> 4 kali) atau jika ada keluhan, mengkonsumsi makanan yang dapat menurunkan tekanan darah salah satunya pisang Ambon.�
2. Efektifitas Pemberian Suplemen Kalsium dan Buah Pisang Ambon
Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Hipertensi Gestasional
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pemberian suplemen kalsium
dan buah pisang ambon efektif terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil hipertensi gestasional (r value = 0,005). Sejalan dengan
(Utami,
2017) di Kabupaten
Indramayu pisang ambon dapat berpengaruh sebagai terapi membantu menurunkan tekanan darah. Juga sejalan dengan hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Kartikasari & Lestari, 2016) di Kecamatan Tanjung
Sari Sumedang menunjukkan bahwa
buah pisang efektif terhadap penurunan tekanan darah diastolik
pada ibu hamil hipertensi. Juga sejalan dengan hasil penelitian
(Tangkilisan
et al., 2013) di Kota
Bitung menunjukkan bahwa secara signifikan bahwa pisang ambon menurunkan tekanan. .
Sejalan juga dengan teori bahwa pisang Ambon memiliki kandungan eloktrolit yang cukup lengkap salah satunya adalah kalium (pottasium) dimana dalam 100
gram pisang terdapat 3,58 gram kalium dan sedikit kandungan natrium 0,01
gram. Dapat dilihat untuk dewasa kebutuhan
kalium hariannnya adalah 4,7 gram perhari sehingga bila dalam
satu hari orang dewasa mengkonsumsi dua buah pisang maka lebih dari
cukup untuk memenuhi asupan kadar kalium yang dibutuhkan. Buah pisang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi
dan melindungi tubuh dari aterosklerosis karena memperkecil beban kerja tekanan
darah (Wardhany, 2014).
Pisang Ambon bermanfaat
juga untuk menurunkan tekanan darah karena
memiliki aktivitas Angiotensin
Converting Enzyme Inhibitor (ACE-I) di dalam tubuh. Disamping mempunyai ACEI, ternyata buah pisang mengandung tinggi kalium dan natrium rendah sehingga baik untuk
penderita hipertensi (RI, 2016). Hasil penelitian
ini juga sejalan dengan teori Palmer dan William, dalam (Bahtiar, 2016), bahwa pisang Ambon mengandung angiotensin converting enzyme alami atau ACE inhibitor alami. Konsumsi pisang terbukti dapat menghentikan terjadinya penyempitan pembuluh darah. Dengan demikian
ACE inhibitor dalam pisang dapat
memperlebar pembuluh darah sehingga akan mengurangi tekanan darah. Menurut penelitian (Rohaeni N, 2014), nutrisi mempengaruhi kejadian hipertensi. Juga sejalan dengan penelitian (Radjamuda & Montolalu,
2014), nutrisi adalah
faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada ibu hamil.
Terbukti pada penelitian
ini bahwa pisang Ambon dapat menurunkan tekanan darah sehingga
mampu mencegah hipertensi gestasional
pada ibu hamil. Maka dari itu
petugas kesehatan dapat memberikan asuhan kepada ibu
hamil yang mengalami hipertensi gestasional dengan penanganan non farmakologis yaitu mengkonsumsi buah pisang Ambon sebanyak
3 kali sehari selama 7 hari, memotivasi ibu untuk melakukan
kontrol tekanan darah secara rutin
melalui pemeriksaan kehamilan sesuai standar (> 4 kali) atau jika
ada keluhan, serta menyarankan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang dapat menurunkan tekanan darah selain pisang ambon. Bagi ibu
hamil untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara
teratur, juga mengkonsumsi suplemen dan pisang Ambon sesuai dengan nasehat petugas kesehatan.
Kesimpulan
Tekanan darah pada ibu hamil kelompok
eksperimen sebelum mengkonsumsi suplemen kalsium dan buah pisang ambon
diperoleh rata-rata sebesar 148,6 mmHg dan sesudah mengkonsumsi suplemen
kalsium dan buah pisang ambon diperoleh rata-rata sebesar 133,3 mmHg.�
Pemberian suplemen kalsium dan buah
pisang ambon pada
penelitian ini tebukti efektif terhadap perubahan tekanan darah
pada ibu hamil hipertensi gestasional dengan nilai r sebesar 0,005.
Anggraeni, Intan Agustina, Nurdiati, Detty
Siti, & Padmawati, Retna Siwi. (2016). Keberhasilan ibu bekerja memberikan
ASI eksklusif. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of
Nutrition and Dietetics).
Bahtiar. (2016). Faktor Resiko Kejadian
Hipertensi dalam Kehamilan. Jurnal Unimus, 2(1).
Barat, Dinkes Jawa. (2018). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017. Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Kartikasari, Ratih Indah, & Lestari,
Dwi. (2016). Efektivitas Buah Pisang Untuk Menurunkan Tekanan Darah Diastolik
Pada Wanita Hamil Dengan Hipertensi. Jurnal Kebidanan Midwiferia, 2(2),
8�16.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan
Indonesia 2018. https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html
Manuaba, Ida Bagus Gde. (2012). Ilmu
kandungan, penyakit kandungan, dan KB. Jakarta: EGC.
Marmi. (2014). Asuhan Kebidanan Ibu dan
Anak. Jakarta: EGC.
Prawirohadjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Radjamuda, Nelawati, & Montolalu,
Agnes. (2014). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi
Pada Ibu Hamil Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. VL
Ratumbuysang Kota Manado. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 2(1),
33�40.
RI, Kementerian Kesehatan. (2016). Infodatin
Hipertensi. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Rohaeni N. (2014). Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigasong.
Majalengka: STIKes YPIB.
Tangkilisan, Lizel R., Kalangi, Sonny,
& Masi, Gresty. (2013). Pengaruh Terapi Diet Pisang Ambon (Musa Paradisiaca
Var. Sapientum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Di
Kota Bitung. Jurnal Keperawatan, 1(1).
Utami, Nurul. (2017). Konsumsi Pisang Ambon
sebagai terapi Non Farmakologis Hipertensi. Jurnal Majority, 6(2),
120�125.
Wardhany, K. (2014). Khasiat Ajaib
Pisang�Khasiatnya A to Z, dari Akar Hingga Kulit Buahnya. Edisi I.
Yogyakarta: Rapha Publishing.
WHO. (2016). Angka Kematian Ibu di Dunia.
World Health Organization.