http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i12.1846 1715
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia pISSN: 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
Vol. 5, No. 12, Desember 2020
TINDAK TUTUR DALAM DEBAT CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL
PRESIDEN PEMILU TAHUN 2019
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Politeknik Purbaya Tegal Jawa Tengah, Indonesia
Abstract
This research aims to describe the speech acts of locus, illocution, and perlocution
that will be in the debate between the candidates for President and Vice President
(presidential and vice presidential andidates) of the Republic of Indonesia in the
2019 election, listen free to engage competently. Reseachers only make observation
and do not partipate in the process of speech events. Then proceed with the note-
taking technique. The date analysis technique of this research uses qualitative
analysis techniques. This research focuses on locus, illocutionary, and perlocutions
speech acts. The subjects in this study were all speeches in the fifthround session
discussing the themes of economy, social welfare, finance and investment as well
as trade and industry. Meanwhile, the object of research is in the form of speech
acts of locus, illocution, and perlocution in the fifthround session discussing the
themes of economy, social we; fare, finance and investment as well as trade and
industry. Based on the analysis that has been done, that in the debates between the
presidential and vicepresidential candidate, various speech acts are found in locus,
illocution, and perlocution.
Keywords: speech acts; locusions; illocution; perlocution; debate.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur lokusi, ilokusi dan
perlokusi yang ada dalam debat antar calon Presiden dan Wakil Presiden (capres
dan cawapres) Republik Indonesia pada pemilu tahun 2019. Penelitian ini
menggunakan metode simak, melalui dua tahapan yaitu yang pertama dengan
teknik dasar simak bebas libat cakap. Peneliti hanya sekedar melakukan
pengamatan dan tidak ikut dalam proses peristiwa tutur. Kemudian dilanjutkan
dengan teknik catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik
analisis kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada tindak tutur lokusi, ilokusi dan
perlokusi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan pada sesi putaran
kelima yang membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan
investasi serta perdagangan dan industri. Sedangkan objek penelitian berupa tindak
tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada sesi putaran kelima yang membahas tema
ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan
industri. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, bahwa dalam debat antar
capres dan cawapres ditemukan berbagai tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi.
Kata kunci: tindak tutur; lokusi; ilokusi; perlokusi; debat.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1716 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
Pendahuluan
Bahasa merupakan kunci utama dalam komunikasi (Yuliarti, Rustono, &
Nuryatin, 2015). Dengan bahasa seseorang dapat mengungkapkan ide, gagasan, pikiran
dan keinginan dalam menyampaikan pendapat dan informasi (Sari, 2015). Komunikasi
dengan bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan, saling belajar dan
mengungkapkan segala sesuatu yang ingin dikemukakannya (Susmiati, 2013). Bahasa
merupakan alat untuk berinteraksi satu sama lain yang dikeluarkan melalui alat ucap
yang berbentuk suatu ujaran atau tindak tutur. Setiap ujaran yang dituturkan oleh
penutur memiliki makna dan maksud tertentu sesuai dengan tujuan masing-masing.
Tindak tutur merupakan tindakan yang dimanifestasikan dalam bentuk tuturan
(Hermaji, 2013). Tindak tutur menyatakan bagian dari perkataan menurut situasi yaitu
proses komunikasi. Austin dalam (Tarigan, 2015) berpendapat bahwa tindak tutur
dibagi menjadi beberapa golongan yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi.
Tindak tutur lokusi yaitu tindak mengucapkan sesuatu dengan kata dan kalimat sesuai
dengan makna didalam kamus dan menurut kaidah sintaksisnya. Tindak tutur ini
diucapkan penutur dan memiliki makna secara umum bisa disertai dengan maksud bisa
pula tidak. Tindak tutur ilokusi yaitu tindak tutur yang mengandung maksud berkaitan
dengan siapa bertutur kepada siapa, kapan dan dimana tindak tutur itu dilakukan, dsb.
Tindak tutur ini disertai dengan maksud tertentu antara pembicara dan lawan bicara.
Tindak tutur perlokusi yaitu tindak tutur yang pengucapannya dimaksudkan untuk
mempengaruhi mitra tutur. Tindak tutur ini menyebabkan lawan tutur bertindak
sebagai akibat dari tuturan tersebut. Jadi bisa disimpulkan tindak tutur ini
menyebabkan lawan tutur bertindak sebagai akibat dari tuturan tersebut. Jadi dapat
disimpulkan tindak tutur adalah suatu bahasa yang digunakan dalam berinteraksi
dengan mitra tutur.
Komunikasi adalah sebuah proses terjadinya pertukaran informasi baik dilakukan
secara verbal maupun non verbal (Amalia, 2018). Komunikasi tidak dapat dipisahkan
dari setiap aktivitas yang dijalani oleh individu. Eksistensinya jauh menembus ruang
dan waktu, untuk tujuan yang sangat bervariasi dan menyentuh segala aspek kehidupan
manusia (Hariko, 2017). Komunikasi diperlukan untuk menjalin hubungan saling
menghargai, hormat-menghormati sesamanya dalam rangka satu tujuan untuk
mensukseskan pekerjaan dengan baik (Lakoy, 2015). Dalam kegiatan komunikasi,
manusia memberikan informasi yakni melalui pikiran, secara langsung dengan
memakai bahasa sebagai medianya. Komunikasi akan berhasil apabila pesan yang
disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference)
(Romli, 2017). Selain itu, komunikasi dikatakan berhasil jika pembicara
menyampaikan informasi dengan baik dan lawan bicara memahami arti dari informasi
yang disampaikan oleh pembicara. Oleh karena itu dalam setiap proses komunikasi
terjadilah yang disebut peristiwa tutur dan tindak tutur atau perilaku bahasa. Untuk itu
setiap ucapan berkaitan erat dengan konteks. Peristiwa tindak tutur dapat dipandang
dalam debat capres dan cawapres yang banyak memproduksi tindak tutur yang bisa
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1717
dijadikan pedoman, pelajaran atau dapat dijadikan contoh dalam bertutur sehari-hari
sehingga penutur dan mitra tutur mampu mengetahui tuturan sesuai dengan konteks.
Mengacu pada penelitian sebelumnya yakni menurut Sarifudin, tindak tutur
dalam debat capres merupakan salah satu cara dalam menyampaikan sebuah visi dan
misi bagi kalangan politisi, agar dapat memperoleh dukungan masyarakat luas
(Sarifudin & Sabardila, 2019). Debat presiden Indonesia adalah serangkaian acara
debat yang diadakan dalam rangka pemilihan umum presiden Indonesia yang
mengikutsertakan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko
Widodo-Ma’ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiago Uno Dalam
debat tersebut pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dipandu oleh dua
orang moderator, yaitu Balques Manisang dari TV One dan Tomy Ristanto dari NET
TV dengan tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan
dan industri.
Debat adalah salah satu bentuk seni berbicara dialogika (Kusmiati, Sudiana, &
Astika, 2017). Debat merupakan kegiatan konkret untuk melihat kemampuan berbicara
seseorang. Selain itu, debat mempunyai peran penting bagi masyarakat demokratis
karena menjembatani calon pemilih untuk menentukan pilihannya (Fitriani, 2020).
Debat antara pasangan calon presiden dan wakil presiden banyak memproduksi
kalimat yang diujarkan seorang politisi yang merujuk kepada jenis tindak tutur. Dalam
debat kelima pemilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden terdapat tindak
tutur yang bervariasi artinya kedua pasangan calon menggunakan tindak tutur lokusi,
ilokusi dan perlokusi untuk menyampaikan pikiran, harapan dan tindakan kepada mitra
tuturnya. Tindak tutur yang bervariasi yang digunakan oleh pasangan calon
memberikan daya tarik kepada peneliti untuk mengkaji lebih dalam tindak tutur lokusi,
ilokusi dan perlokusi supaya orang mengenal dan menerapkan dalam berkomunikasi
sehari-hari sehingga mampu menyatakan suatu makna sesuai dengan konteks yang
terdapat dalam peristiwa tutur.
Berdasarkan latar belakang di atas alasan peneliti memilih studi tindak tutur
adalah untuk meneliti tindak tutur seorang politisi yang bisa dilihat dan dicermati saat
perdebatan berlangsung, banyak produksi kalimat yang diujarkan pembicara yang
merujuk kepada jenis tindak tutur, mengetahui bagaimana seseorang yang
dilatarbelakangi konteks sosial yang berbeda-beda menggunakan pengetahuan yang
mereka miliki untuk menyatakan suatu makna yang terdapat dalam peristiwa tutur,
bahwa tindak tutur sangat penting dalam berkomunikasi untuk mengetahui maksud
penutur kepada mitra tutur sehingga komunikasi berlangsung dengan baik.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, karena
dalam penelitian ini menggunakan data sebagai sumber data yang berupa kata atau
kalimat dan bukan menggunakan angka yang mengkaji data berupa uraian serta
pernyataan. Menurut (Mahsun, 2011) mengemukakan bahwa analisis kualitatif hanya
fokus pada penunjukkan makna, deskriptif atau penjelasan data pada bagiannya
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1718 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
masing-masing dan lebih sering ditunjukkan dengan berupa kata-kata atau kalimat
daripada dalam bentuk angka-angka atau perbandingan pada sebuah data. Pendekatan
yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode
kualitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan induktif yaitu data dikumpulkan,
dianalisis, diabstraksikan dan akan muncul teori-teori yang berkaitan dengan tindak
tutur sebagai penemuan penelitian kualitatif (Moeloeng, 2010).
Teknik analisis data dalam penelitian adalah teknik analisis data berdasarkan
pendapat Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2010) yang mencakup :
1. Reduksi Data; mengarah pada hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak dibutuhkan.
2. Penyajian Data; setelah melakukan reduksi data, peneliti akan melakukan
penyajian data, sehingga data terorganisasi dan semakin mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi); data yang sudah didapat kemudian dianalisa
untuk disimpulkan sementara. Bila tahap awal sudah mendapatkan bukti-bukti
kebenaran dan konsisten ketika dilakukan penelitan kembali, maka kesimpulan
yang dijelaskan adalah kesimpulan yang bisa dipercaya.
Sumber data berupa beberapa kalimat yang terdapat pada debat capres dan
cawapres putaran kelima. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan
catat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi. Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari
dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik berupa catatan
transkrip, buku, surat kabar, video dan lain sebagainya dengan cara mencari video
debat capres-cawapres pemilu tahun 2019, kemudian mendengarkan dan mencatat hal-
hal yang menyatakan tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi (Sugiyono, 2010).
Berdasarkan dari hasil analisis tuturan dalam debat didalamnya terdapat tindak tutur
lokusi, ilokusi dan perlokusi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan pada
sesi putaran kelima yang membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan
investasi serta perdagangan dan industri. Sedangkan objek yang diteliti berupa debat
capres dan cawapres pada pemilu tahun 2019.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data pada debat capres-cawapres pemilu tahun 2019
ditemukan data jenis tindak tutur lokusi sebanyak 13 data, tindak tutur ilokusi
sebanyak 28 data dan tindak tutur perlokusi sebanyak 6 data. Data diperoleh dari debat
calon presiden dan calon wakil presiden pemilu tahun 2019 putaran kelima dengan
tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri.
Berikut ini beberapa uraian penggambaran tindak tutur capres-wapres pemilu tahun
2019 sebagai berikut.
A. Tindak Tutur Lokusi
Tindak tutur lokusi yaitu tindak tutur mengucapkan sesuatu dengan kata
berdasarkan dengan makna berdasarkan kaidah sintaksisnya. Tindak tutur yang
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1719
diucapkan penutur dan memiliki makna secara umum bisa disertai dengan maksud
bisa pula tidak.
a. Tema Ekonomi.
1. Ini sudah terbukti bahwa kita telah menyimpang dari cita-cita pendiri
bangsa kita.
Konteks:
Pak Prabowo bertindak sebagai pembicara, moderator memberi kesempatan
kepada beliau untuk menyampaikan visi dan misi sebagai calon presiden
kepada mitra tutur. Pak Prabowo menyampaikan kepada publik bahwa
warga negara Indonesia telah menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa
Indonesia. Tindak tutur ini dikatakan lokusi karena isi tindak tuturnya
menyatakan memberikan informasi kepada publik dengan penanda lingual
terbukti yang menyatakan penguatan pernyataan atas gejala ekonomi yang
terjadi.
2. Sangat jelas rancang bangun ekonomi kita. Sangat jelas bahwa kita tidak
bisa membiarkan kekayaan nasional mengalir ke luar negeri. Dan
kenyataannya adalah dan diakui oleh pemerintah sekarang bahwa kekayaan
nasional Indonesia mengalir ke luar negeri. Lebih banyak uang milik warga
negara Indonesia di luar daripada di dalam negeri. Kemudian telah terjadi
de-industrialisasi, kalau negara lain industrialisasi, kita de-industrialisasi
Konteks:
Pak Prabowo menyampaikan kepada mitra tutur bahwa dalam rencana
membangun ekonomi di negara Indonesia, kekayaan yang dihasilkan oleh
negara Indonesia terus mengalir keluar negeri bukan ke negara kita. Tuturan
tersebut merupakan tindak tutur lokusi mengandung pernyataan yang
bertujuan untuk memberitahukan kepada mitra tutur bahwa pernyataan
Prabowo sudah sangat jelas yang merupakan ciri dari penanda lingual
menjelaskan untuk memberitahukan bahwa tidak perlu ada lagi yang harus
dijelaskan.
3. Kemudian telah terjadi de-industrialisasi, kalau negara lain industrialisasi,
kita de-industrialisasi.
Konteks:
Dalam penyampaian visi dan misinya, Pak Prabowo menyatakan kepada
mitra tutur bahwa di Indonesia telah terjadi de-industrialisasi dan negara
lain adalah industrialisasi. Tuturan di atas termasuk dalam bentuk tindak
tutur lokusi karena penutur (Prabowo) menyatakan detail dari apa yang
terjadi dan merupakan informasi berita kepada publik atau masyarakat.
4. Selama empat setengah tahun saya dengan Pak Jusuf Kalla, telah berusaha
keras, telah berjuang keras dalam rangka mengembalikan watak asli dari
pembangunan di negara kita Indonesia yaitu tidak bertumpu kepada
pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga bertumpu kepada pemerataan.
Karena pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan adalah sebuah
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1720 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
ketimpangan, baik itu ketimpangan antara kaya dan miskin, ketimpangan
antar wilayah dan juga akan menyebabkan yang namanya ketidakadilan.
Konteks:
Pak Jokowi memberitahukan kepada mitra tutur bahwa selama empat
setengah tahun saya (Jokowi) dengan Pak Jusuf Kalla, telah berusaha keras,
telah berjuang keras dalam rangka mengembalikan watak asli dari
pembangunan di negara kita Indonesia, sehingga mitra tutur bisa mengerti
apa yang disampaikan oleh penutur. Adanya pernyataan untuk
memberitahukan kepada publik atau masyarakat merupakan ciri dari tindak
tutur lokusi.
5. Untuk apa dengan infrastruktur-infrastruktur itu
Konteks:
Pak Jokowi menanyakan kepada mitra tutur tentang kegunaan dari
infrastruktur-infrastruktur tersebut. Tuturan tersebut adalah bentuk tindak
tutur lokusi karena mengandung pertanyaan dari Jokowi yang diberikan
kepada mitra tutur dengan harapan bisa mendapatkan jawaban.
6. Oleh sebab itu, sumber daya alam strategis yang sebelumnya dikelola oleh
asing, dikuasai oleh negara, seperti Blok Mahakam, Blok Rokan, dan juga
Freeport. Kemandirian ini sangat penting sekali, karena dengan
kemandirian ini, ekonomi yang adil dan kesejahteraan masyarakat akan bisa
kita lakukan.
Konteks:
Pak Jokowi menyatakan kepada mitra tutur bahwa dalam pengelolaan
sumber daya alam perlu adanya kemandirian untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Tuturan diatas termasuk kedalam tindak tutur
lokusi karena penutur (Pak Jokowi) hanya menyampaikan informasi kepada
publik atau masyarakat.
7. Pak Prabowo Pak Sandi, mengelola ekonomi makro itu berbeda dengan
mengelola ekonomi mikro. Karena ekonomi makro itu agregat produksi dan
sisi, sisi permintaan dan sisi suplai itu harus dipengaruhi dan dijaga oleh
kebijakan-kebijakan pemerintah.
Konteks:
Moderator memberikan kesempatan kepada Pak Jokowi untuk menjawab
pertanyaan dari Tim Panelis dengan waktu yang disediakan. Kemudian Pak
Jokowi menyampaikan kepada mitra tutur bahwa untuk manajemen
ekonomi makro berbeda dengan ekonomi mikro. Tindak tutur diatas
merupakan tindak tutur lokusi karena berisi pendapat dari Pak Jokowi
kepada pasangan calon presiden nomer urut dua yaitu tentang pengelolaan
ekonomi makro dan ekonomi mikro.
8. Saya itu hanya membaca di media Pak Prabowo, bahwa Bapak akan
melakukan lompatan besar dari 11% ke 16%, sehingga tadi saya sampaikan
seperti itu.
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1721
Konteks:
Pak Jokowi menanggapi jawaban dari Pak Prabowo dan Pak Sandiago
ketika mereka menjawab dari Tim Panelis pada segmen dua. Pak Jokowi
menyampaikan kepada Pak Prabowo tentang rasio peningkatan pajak.
Ucapan tersebut dikatakan tindak tutur lokusi yang merupakan informasi
berita kepada publik atau masyarakat.
9. Sekarang Bapak menyampaikan SPT tahunan itu lewat e-filing sudah bisa
dari rumah bisa, jam berapapun bisa diterima. Inilah reformasi dibidang
perpajakan yang telah kita lakukan.
Konteks:
Pak Jokowi diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat setelah Pak
Sandiago menyampaikan pendapatnya pada segmen tiga dengan tema
keuangan dan investasi. Penutur (Pak Jokowi) memberikan informasi
kepada mitra tutur bahwa Setoran Pajak Tunai sekarang sudah bisa diakses
sendiri lewat rumah, sehingga ucapan diatas merupakan tindak tutur lokusi
karena menyampaikan informasi berita kepada publik atau masyarakat
bahwa memantau perekonomian sangat mudah di era kemajuan teknologi
sekarang.
10. Saya baru saja kemarin berkampanye menemukan produk halal Network
International yang ternyata produk herbal Indonesia yang memiliki
kemampuan untuk ekspor.
Konteks:
Pak Sandiago diberi kesempatan oleh moderator untuk menyampaikan
pendapatnya setelah Pak Jokowi menyampaikan argumennya dalam segmen
tiga yang mengkaji tema perdagangan dan industri. Penutur (Pak Sandiago)
telah melakukan kampanye produk halal network international yakni
produk herbal lokal yang mempunyai kualitas ekspor. Tuturan di atas
merupakan tindak tutur lokusi karena terdapat penanda lingual menemukan
yang merupakan pernyataan untuk memberitahukan yang merupakan ciri
dari tindak tutur lokusi.
11. Sebenarnya kita sudah lama membangun soal ekonomi keuangan syariah
dan juga produk-produk halal dan sekarang sudah banyak hasil yang
dicapai. Bahkan produk sukuk kita terbesar sekarang di dunia.
Konteks:
Pak Ma’ruf Amin memberikan pendapat setelah Pak Sandiago
menyampaikan pendapatnya dalam segmen tiga dengan tema perdagangan
dan industri. Dalam argumennya, Pak Ma’ruf Amin telah berupaya untuk
membangun ekonomi syariah dan produk-produk halal negara Indonesia
telah tercapai diseluruh dunia. Ucapan diatas merupakan tindak tutur lokusi
karena adanya penanda lingual sebenarnya merupakan pernyataan untuk
memberitahukan merupakan ciri dari tindak tutur lokusi, penanda lingual
dan juga merupakan detail dari apa yang telah terjadi.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1722 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
12. Apa yang akan Bapak Prabowo lakukan dalam rangka pengembangan
ekonomi digital ?
Konteks:
Pak Jokowi memberikan pertanyaan kepada Pak Prabowo dalam segmen
empat yakni tanya-jawab. Dalam segmen ini, masing-masing calon presiden
dan calon wakil presiden diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan
kepada calon pasangan presiden dan wakil presiden yang lain dengan waktu
yang disediakan oleh moderator. Dalam ucapan tersebut, Pak Jokowi ingin
mengetahui langkah-langkah yang dilakukan Pak Prabowo untuk
mengembangkan ekonomi digital. Tuturan tersebut merupakan bentuk
tuturan lokusi karena mengandung pertanyaan dari Jokowi yang diberikan
kepada mitra tutur dengan harapan bisa mendapatkan jawaban.
b. Tema Keuangan dan Investasi
1. Tax amnesty ada deklarasi 4.800 triliun dan kita mendapatkan income dari
sana 114 triliun tahun itu.
Konteks:
Pak Jokowi menanggapi pendapat dari calon presiden dan calon wakil
presiden Prabowo Subianto dan Sandiago Uno disegmen tiga tentang
keunganan dan investasi. Dalam ucapan tersebut, Pak Jokowi akan
meluncurkan uang 4.800 triliun tax amnesty dan kemudian akan
memperoleh 114 triliun. Tuturan di atas merupakan bentuk tindak tutur
lokusi yang merupakan informasi berita kepada publik atau masyarakat.
B. Tindak Tutur Ilokusi
Tindak tutur ilokusi yaitu tindak tutur yang mengandung maksud berkaitan
dengan siapa bertutur kepada siapa, kapan dan dimana tindak tutur itu dilakukan.
Dengan kata lain, tindak tutur yang disertai dengan maksud tertentu antara penutur
dan lawan bicara.
a. Tema Ekonomi
1. Kami berpandangan bahwa bangsa kita sekarang ini dan sudah berjalan
lama, berada dalam arah yang salah. Arah ini kalau diteruskan tidak akan
memungkinkan membawa kesejahteraan yang sebenarnya bagi bangsa
Indonesia.
Konteks:
Pak Prabowo menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu. Dalam
ucapan diatas, pembicara berpendapat kita telah berada dijalan yang tidak
tepat dan tidak mungkin mengangkat kesejahteraan bagi warga Indonesia.
Ucapan diatas merupakan tindak tutur ilokusi karena terdapat penanda
lingual berpandangan dan memungkinkan yang dikandung maksud adanya
harapan yang merupakan ciri dari tindak tutur ilokusi.
2. Sekarang bangsa Indonesia tidak produksi apa-apa, kita hanya bisa
menerima bahan produksi dari bangsa-bangsa lain. Ini keliru, ini harus kita
rubah. Prabowo Sandi mempunyai strategi untuk merubah. Kami menilai
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1723
bangsa ini sekarang menyimpang dari filosofi, kemudian tidak punya
strategi pembangunan.
Konteks:
Pak Prabowo menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu. Dalam
ucapan diatas, pembicara menyampaikan bahan produksi yang kita terima
berasal dari negara-negara lain bukan dari negara Indonesia. Tindak tutur
yang menyatakan adanya penanda lingual waktu sekarang yang merupakan
informasi yang sedang terjadi dan ini keliru harus kita rubah adanya saran
dan harapan merupakan ciri dari tindak tutur ilokusi.
3. Terima kasih Pak Prabowo.
Konteks:
Pak Sandiago Uno menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu.
Tindak tutur tersebut dinyatakan ilokusi karena adanya pernyataan
terimakasih yang diucapkan oleh pak Sandiago kepada pak Prabowo yang
merupakan wujud dari terimakasih karena sudah diberikan ijin untuk
memaparkan.
4. Alhamdulillah kampanye delapan bulan lebih di 1550 kunjungan, saya
bertemu dan mengharu biru. Rakyat menebarkan semangat optimisme,
rakyat menitipkan amanah, bahwa keluh kesah dari kaum ibu, emak-emak,
dari millenials anak muda, bapak-bapak, petani, nelayan, guru honorer, para
pekerja, semua menginginkan tema hari ini yaitu tema ekonomi menjadi
tema utama, dan kita sebut sebagai referendum ekonomi. Kami melihat dan
mendengar langsung dari masyarakat, bahwa kita perlu kerja keras, kerja
cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Ekonomi yang bertumbuh sekarang
belum dirasakan oleh masyarakat, karena lapangan pekerjaan belum
tercipta. Pertumbuhan 5% yang sekarang kita sebut sebagai jebakan 5%,
dikeluhkan oleh Ibu Nurjanah di Langkat, Sumatera Utara. Ibu Nurjanah
menyatakan bahwa sepi sekarang, pembeli yang datang ke tokonya yang
ada di pasar tradisional
Konteks:
Pak Sandiago Uno menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu.
Dalam ucapan diatas, Pak Sandiago memberi informasi tentang kejadian
kampanye yang telah dia lakukan dan menyampaikan tentang keluhan
warga tentang kondisi tokonya. Pernyataan di atas merupakan tindak tutur
ilokusi. Adanya penanda lingual semangat optimisme merupakan harapan
untuk bisa lebih baik di bidang ekonomi seperti yang diharapkan.
5. Kami merasa bahwa ekonomi harus bertumbuh dengan memberi
kesempatan membuka lapangan kerja dan memastikan harga-harga bahan
pokok terjangkau, sehingga beban hidup terutama yang dirasakan oleh ibu-
ibu, masyarakat tidak membebani.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1724 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
Konteks:
Pak Sandiago Uno menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu.
Dalam ucapan diatas, Pembicara ingin pertumbuhan ekonomi melalui
membuka lapangan kerja, harga bahan pokok stabil sehingga hidup
masyarakat dapat sejahtera. Pernyataan di atas merupakan tindak tutur
ilokusi.
6. Prabowo Sandi berkeyakinan dengan membuka lapangan kerja dan menjaga
harga bahan pokok, kita akan bisa menang.
Konteks:
Pak Sandiago Uno menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu.
Dalam ucapan diatas, Pembicara ingin menyampaikan program dengan
membuka lapangan kerja dan menstabilkan harga bahan pokok. Pernyataan
di atas merupakan tindak tutur ilokusi.
7. Kami ingin ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa, baik
berupa kawasan industri kecil, baik berupa kawasan ekonomi khusus, baik
berupa kawasan ekonomi khusus, pariwisata yang juga akan berefek,
berimbas pada barang-barang kerajinan yang dihasilkan oleh desa.
Konteks:
Pak Jokowi menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu. Dalam
ucapan diatas, pembicara merencanakan daerah-daerah pertumbuhan
ekonomi diluar jawa yaitu berupa industri kecil. Tindak tutur di atas
merupakan tindak tutur ilokusi dikarenakan adanya keinginan dari Pak
Jokowi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa.
8. Kami juga akan mengeluarkan Kartu Sembako Murah. Yang kita harapkan
ibu-ibu dapat membeli sembako dengan harga yang sudah didiskon oleh
pemerintah, karena ini akan kita subsidi.
Konteks:
Pak Jokowi menyampaikan visi dan misi dalam debat segmen satu. Dalam
ucapan diatas, pembicara berencana mengeluarkan Kartu Sembako Murah
supaya ibu-ibu bisa membeli sembako dengan harga yang murah. Tindak
tutur di atas merupakan tindak tutur ilokusi, dikarenakan Pak Jokowi punya
rencana program mengeluarkan kartu sembako murah dengan harapan
masyakat tidak terbebani jika akan membeli sembako karena akan disubsidi
oleh pemerintah.
9. Kita tergantung kepada pasar-pasar luar negeri dan kita sudah terlalu lama
mengekspor dalam bentuk mentahan, raw material, baik itu karet, baik itu
kelapa sawit, baik itu perikanan, baik itu komoditas-komoditas pertanian,
sehingga strategi kedepan baik di bidang perikanan maupun di bidang
pertanian adalah hilirisasi adalah industrialisasi.
Konteks:
Pak Jokowi menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Tim panelis KPU
dengan tema ekonomi dengan waktu yang disediakan oleh moderator.
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1725
Pembicara menyampaikan negara kita telah mengekspor barang mentahan
ke luar negeri. Tindak tutur di atas merupakan tindak tutur ilokusi.
10. Kita tekan agar dikirim dalam bentuk barang jadi dan juga untuk bidang-
bidang yang berkaitan dengan produk pertanian.
Konteks:
Pak Jokowi menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Tim Panelis KPU
dengan tema ekonomi dengan waktu yang disediakan oleh moderator.
Penutur (Pak Jokowi) telah memberitahu kepada mitra tutur yaitu barang
jadi yang telah dikirim dalam bentuk produk pertanian. Pernyataan di atas
merupakan tindak tutur ilokusi.
11. Tadi, niat Pak Jokowi bagus, tapi Pak Jokowi sudah berkuasa 4,5 tahun,
kenapa mengizinkan impor? Petani hancur.
Konteks:
Pak Prabowo ingin tahu kenapa negara Indonesia terus mengizinkan impor
selama Pak Jokowi menjadi presiden selama 4,5 tahun. Tindak tutur di atas
merupakan tindak tutur ilokusi karena penutur (Pak Prabowo)
menginginkan mendapatkan jawaban dari mitra tutur (Pak Jokowi) kenapa
mengizinkan impor?
12. Saya kira tidak semudah itu, artinya memerlukan tahapan-tahapan besar.
Konteks:
Pak Jokowi memberi informasi kepada mitra tutur tentang pengelolaan
ekonomi sangat sulit. Tindak tutur di atas merupakan tindak tutur ilokusi
dikarenakan adanya saran yang bisa digunakan untuk membenahi dibidang
ekonomi.
13. Infrastruktur yang kita bangun ini nanti akan terhubung dengan kawasan-
kawasan industri, akan terhubung dan kawasan-kawasan pariwisata.
Komteks:
Pak Jokowi menyampaikan kepada mitra tutur bahwa penutur
merencanakan pembangunan infrastruktur akan terkoneksi dengan kawasan
industri dan kawasan pariwisata. Tindak tutur di atas merupakan tindak
tutur ilokusi karena berisi informasi tentang pembangunan dikawasan
industri dan kawasan pariwisata
14. Ibu-Ibu kita itu mengeluh bahwa harga-harga bahan pokok mahal dan ini
merupakan fakta.
Konteks:
Pak Sandiago memberitahukan kepada mitra bicara bahwa kebutuhan bahan
pokok sangat mahal sehingga dikeluhkan oleh ibu-ibu. Tindak tutur di atas
merupakan tindak tutur ilokusi, dikarenakan penutur menyampaikan ada
keluhan dari ibu-ibu bahwa harga barang-pokok mahal dan menginginkan
adanya penurunan harga.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1726 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
b. Tema Kesejahteraan Sosial.
1. Dalam upaya pemberdayaan ibu-ibu, selain juga ekonomi tingkat tinggi,
tapi juga kami telah melakukan yaitu kredit umi, usaha mikro dan juga
bank wakaf mikro yang ada di pesantren-pesantren dan saya tahu persis
bahwasanya nasabahnya 100% perempuan. Dan ini adalah upaya
pemberdayaan bahkan sudah beribu-ribu ibu-ibu merasa tertolong dan
bahkan mereka merasa bangga, bukan hanya cita-cita. Oleh karena itu
upaya ini akan terus kami bangun, akan kami kembangkan. Dan juga di
desa-desa kami juga akan menciptakan namanya itu dewi-dewi dan dedi-
dedi, dedi dewi itu apa namanya Desa Wisata dan Desa Digital.
Konteks:
Pak Ma’ruf Amin menyampaikan kepada mitra tutur tentang kredit umi,
mikro, dan bank wakaf mikro dan munculnya nama desa yang disebut desa
wisata dan desa digital. Tindak tutur di atas merupakan tindak tutur ilokusi,
karena menyatakan penjelasan pak Jokowi tentang upaya yang sudah
dilakukan, memaparkan dan untuk terus melanjutkan apa yang sudah baik
dilakukan di bidang kesejahteraan sosial.
2. Kami melihat di gerakan OK OCE, program OK OCE juga dominasi
emak-emak perempuan luar biasa.
Konteks:
Pak Sandiago menyampaikan kepada mitra tutur bahwa di dalam
programnya terdapat perempuan yang sangat hebat. Tindak tutur di atas
merupakan tindak tutur ilokusi, karena menyatakan penjelasan tentang
upaya yang sudah dilakukan, memaparkan dan untuk terus melanjutkan apa
yang sudah baik dilakukan di bidang kesejahteraan sosial.
3. Kami yakin gerakan OK OCE bisa memberdayakan perempuan.
Konteks:
Pak Sandiago menyampaikan gerakan programnya yakin dapat
memberdayakan perempuan kepada mitra bicara. Pernyataan di atas
merupakan tindak tutur ilokusi, adanya penanda lingual yakin menunjukan
bahwa penutur optimism program yang direncanakan bisa memberdayakan
perempuan.
4. Kami meyakini, Insya Allah program-program tadi akan bisa memberikan
kemandirian kepada ekonomi keluarga.
Konteks:
Pak Jokowi menyampaikan bahwa program mekaar, UMI, dan KUR akan
menumbuhkan ekonomi keluarga secara mandiri. Tindak tutur diatas
merupakan tindak tutur ilokusi, karena penutur optimism programnya bisa
mengatasi perekonomian keluarga.
c. Tema Keuangan dan Investasi
1. Kami akan genjot rasio pajak. Salah satunya adalah dengan memotong
pajak pekerja. Kami akan kurangi tarif pajak perorangan dengan menaikan
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1727
PTKP. Hasilnya nanti akan dirasakan langsung oleh masyarakat, bahwa
lebih banyak uang yang ada di kantong masyarakat sehingga bisa
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, meningkatkan konsumsi dan
akhirnya Insya Allah bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Konteks:
Pembicara menyampaikan kepada mitra tutur bahwa akan menekan rasio
pajak dengan mengurangi tarif pajak perorangan dengan meningkatkan
PTKP. Pernyataan di atas merupakan tindak tutur ilokusi. Adanya penanda
lingual kami akan merupakan harapan untuk bisa lebih baik di bidang
ekonomi seperti yang diharapkan.
2. Menurut saya di bidang penerimaan pajak ini, kalau kita konsisten
melakukan reformasi di bidang pajak, pelayanan pajak, online pajak, itu
akan memberikan dampak yang signifikan terhadap para pembayar pajak,
untuk datang membayar pajaknya, karena mereka merasa dilayani dengan
baik dan itu sudah kita lakukan.
Konteks:
Penutur (Pak Jokowi) menyampaikan kepada mitra tutur bahwa penutur
fokus kepada reformasi pajak, pelayanan pajak sehingga masyarakat akan
merasa puas terlayani. Pernyataan di atas merupakan tindak tutur ilokusi,
karena adanya penanda lingual menurut saya merupakan harapan untuk
bisa lebih baik di bidang ekonomi seperti yang diharapkan.
3. Tetapi memang masih banyak yang perlu kita benahi yang perlu kita
kerjakan dalam hal penerimaan pajak ini.
Konteks:
Pak Jokowi menyampaikan bahwa masih banyak yang perlu kita benahi.
Tindak tutur di atas merupakan tindak tutur ilokusi dikarenakan adanya
saran yang bisa digunakan untuk membenahi dibidang keuangan dan
investasi perpajakan.
d. Pada Tema Perdagangan Dan Industri
1. Pertama, untuk mengembangkan ekonomi keuangan syariah kita sudah
membentuk komite nasional keuangan syariah yang disebut KNKS, yaitu
yang diketuai oleh Bapak Presiden sendiri. Ini untuk mengembangkan
ekonomi dan ini menjadikan Indonesia sebagai Islamic Finance Center di
dunia ini.
Konteks:
Pak Ma’ruf Amin memberi tahu kepada mitra tutur tentang ekonomi
keuangan syariah yang dinamakan KNKS. Pernyataan tindak tutur di atas
mengandung maksud menyarankan agar supaya untuk meningkatkan
perdagangan di keuangan syariah capres Jokowi mempunyai program kerja
yang meminta untuk dilaksanakan ketika nantinya terpilih menjadi
presiden 2019-2024.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1728 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
2. Kami ingin mendorong agar industri halal sesuai dengan visi misi kami
akan kami stimulis, bukan hanya untuk dalam negeri tetapi juga untuk luar
negeri.
Konteks:
Pak Ma’ruf Amin memberi tahu kepada mitra tutur bahwa industri halal
harus sesuai dengan visi dan misi program Calon Presiden dan Calon
Wakil Presiden. Pernyataan yang dilontarkan oleh pak Jokowi tersebut
merupakan tindak tutur ilokusi dikarenakan adanya penanda lingual kami
ingin yang merupakan adanya harapan yang merupakan ciri dari tindak
tutur ilokusi.
3. Kita harusnya memposisikan diri sebagai negara yang bisa memproduksi
barang-barang halal. Kuncinya menurut saya adalah harus menciptakan
ekosistem, bahwa ini bukan hanya keuangan syariah tapi ekonomi syariah
secara komprehensif, secara menyeluruh.
Konteks:
Pak Sandiago menyampaikan bahwa negara harus dapat memproduksi
barang-barang halal dengan kunci harus membuat ekosistem, bukan hanya
ekonomi syariah secara komprehensif. Pernyataan di atas termasuk ke
dalam tindak tutur ilokusi dikarenakan adanya saran menurut saya untuk
keuangan syariah tapi ekonomi syariah secara komprehensif, secara
menyeluruh.
4. Kami mencanangkan bahwa kekuatan kita adalah kekuatan kewirausahaan
kita. Khususnya di bidang ekonomi syariah. Banyak sekali produk-produk
syariah.
Konteks:
Pak Sandiago memberikan argument dalam segmen tiga tanya-jawab.
Dalam pembicaraanya, Pembicara merencanakan kekuatannya di aspek
kewirausahaan, terutama bidang ekonomi syariah. Pernyataan di atas
mengandung maksud perencanaan dalam wacana program kerja. Dimana
adanya penanda lingual kami mencanangkan masih dalam tataran harapan
termasuk dalam tindak tutur ilokusi.
5. Kami yakin dengan semangat kita untuk memperkuat produksi kita produk-
produk halal kita bisa merajai, jangan kita terus dibanjiri oleh produk-
produk impor.
Konteks:
Pak Sandiago yakin bisa memperkuat produksi dalam negeri serta produk-
produk halal kita bisa menguasai perdagangan. Adanya harapan yang
penuh, semangat, serta optimism tinggi merupakan ciri dalam tindak tutur
ilokusi.
6. Saya meyakini bahwa pariwisata halal yang jumlahnya sekarang
potensinya ada di 3.300 triliun.
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1729
Konteks:
Dalam ucapan yang diatas, penutur berkeyakinan pariwisata dinegara kita
mempunyai jumlah 3.300 triliun. Tindak tutur tersebut termasuk tindak
tutur ilokusi karena adanya harapan yang penuh semangat, serta optimism
tinggi yang merupakan ciri dalam tindak tutur ilokusi.
7. Karena itu kita bertekad agar perbankan kita juga menjadi terbesar di dunia
dan juga asuransi kita, pasar modal kita menjadi terbesar di dunia dan
bahkan juga produk-produk halal kita juga akan menjadi produk-produk
halal andalan kita untuk di seluruh dunia.
Konteks:
Pak Ma’ruf Amin berencana akan perbankan negara Indonesia menjadi
yang terbesar di dunia dan pasal modal menjadi terbesar didunia. Hal ini
disampaikan kepada mitra tutur dalam segmen tanya-jawab. Tindak tutur di
atas dikemukakan oleh capres Jokowi yang termasuk tindak tutur ilokusi.
Penanda bertekad merupakan harapan yang akan dilakukan untuk lebih baik
dibidang perdagangan dengan menjadikan produksi berlabel halal yang
merupakan ciri dalam tindak tutur ilokusi.
C. Tindak Tutur Perlokusi
Tindak tutur perlokusi, yaitu tindak tutur yang pengujarannya dimaksudkan
untuk mempengaruhi lawan bicara. Tindak tutur yang menyebabkan mitra tutur
bertindak sebagai akibat dari tuturan tersebut.
a. Tema Ekonomi
1. Kita tahu anak-anak muda sekarang sudah membangun ekosistem online
yang kalau ini bisa disambungkan dengan ekosistem offline dari produk-
produk pertanian akan memudahkan petani-petani langsung berhubungan
dengan konsumen, berhubungan dengan pembeli lewat digital ekonomi.
Konteks:
Dalam segmen dua yaitu menjawab pertanyaan dari Tim Panelis, Pak
Jokowi memberi info bahwa anak-anak mileniar sudah mengetahui
pembangunan ekosistem online dan ekosistem offline. Tindak tutur di atas
merupakan tindak tutur perlokusi, karena penutur (Jokowi) bermaksud
memberikan motivasi kepada anak-anak muda untuk mengembangkan
sistem ekosistem online maupun sistem offline.
2. Kami melihat memang perempuan hebat perempuan mandiri ini bisa
menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.
Konteks:
Pak Sandiago menyampaikan informasi dalam debat segmen dua yaitu
tanya-jawab, informasi tersebut yaitu perempuan yang hebat dapat menjadi
tulang punggung keluarga dalam aspek ekonomi. Tuturan di atas
merupakan bentuk tuturan perlokusi, karena tuturan tersebut bermaksud
memotivasi perempuan agar bisa mandiri untuk memperbaiki
perekonomian keluarga.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1730 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
3. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki
sebuah kekuatan besar di dalam keuangan syariah, ekonomi syariah dan kita
tahu bahwa Indonesia sekarang ini dinobatkan sebagai nomor satu di bidang
wisata halal.
Konteks:
Dalam segmen tiga tanya-jawab, Pak Jokowi menyampaikan bahwa
Indonesia telah dinobatkan sebagai nomor satu di aspek wisata halal.
Tuturan di atas merupakan tindak tutur perlokusi, karena penutur
bermaksud agar dalam pemerintahan punya sikap, berinovasi terhadap
kualitas ekonomi kita yang mayoritas disokong oleh penduduk muslim.
Harapannya mitra tutur untuk merespon maksud penutur dengan berinovasi
atau dengan tindakan lainnya.
4. Dalam Global Islamic Economic Index, kita melihat bahwa Indonesia masih
peringkat 10, padahal kita sebagai negara dengan duduk muslim terbesar.
Mestinya bisa lebih memberikan ranking yang lebih baik dalam urutan
negara dengan pengimpor sebagai pengimpor produk-produk halal, kita
nomor 4 terbesar.
Konteks:
Dalam segmen tiga tanya-jawab, penutur (Pak Sandiago) memantau Global
Islamic Economic Index bahwa negara kita peringkat 10, seharusnya urutan
negara dengan pengimpor produk-produk halal berada di nomor 4.
Pernyataan di atas mempunyai maksud untuk meningkatkan kualitas ekspor
impor bisa ditopang dengan memberikan ranking yang lebih baik dalam
urutan negara dengan pengimpor sebagai pengimpor produk-produk halal.
Tuturan di atas termasuk kedalam tindak tutur perlokusi dikarenakan
adanya pernyataan yang memerlukan respon dari mitra tutur.
5. Rumah siap kerja untuk anak muda siap mengembangkan dan langsung
konkrit untuk memberikan strategi khusus pengembangan e-sport.
Konteks:
Dalam segmen empat, penutur (Pak Sandiago) menyiapkan rumah siap
kerja bagi anak milenial untuk mengembangkan e-sport. Tuturan di atas
merupakan tindak tutur perlokusi, karena dengan adanya rumah siap kerja
anak-anak muda termotivasi untuk mengembangkan e-sport.
6. Saya kagum mereka memiliki komitmen banyak menyatakan bahwa
milenial ini, ya pasti akan ke kota meninggalkan pedesaan.
Konteks:
Dalam segmen empat, penutur (Pak Sandiago) merasa kagum kepada anak-
anak muda yang mempunyai komitmen untuk meninggalkan desa menuju
kota. Tindak tutur tersebut merupakan tindak tutur perlokusi karena
pernyataan di atas mempunyai maksud bahwa penutur (Sandiago) kagum
terhadap kaum milenial dengan harapan anak-anak muda akan melakukan
Sri Lestari dan Maulana Teguh Perdana
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1731
perubahan yang berarti demi kemajuan desanya dengan menerapkan
teknologi digital.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam debat capres dan cawapres
Pemilu Tahun 2019 terdapat 3 jenis tindak tutur, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi dan
perlokusi. Penjelasan lebih lanjut bahwa Tindak tutur lokusi berupa tindak tutur yang
bermakna umum, Tindak tutur ilokusi yaitu tindak tutur yang disertai dengan maksud,
Sedangkan Tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang mengakibatkan mitra tutur
bertindak.
Tindak Tutur dalam Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Pemilu Tahun 2019
1732 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
BIBLIOGRAFI
Amalia, Nadia Rizky. (2018). Pengaruh Strategi Debat Aktif untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran PKN Kelas V MIN 6
Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung.
Fitriani, Eka. (2020). Tindak Tutur Ilokusi dalam Debat Calon Presiden Republik
Indonesia 2019: Suatu Kajian Pragmatik. Repository UNPAD.
Hariko, Rezki. (2017). Landasan Filosofis Keterampilan Komunikasi Konseling.
Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(2), 4149.
Hermaji, Bowo. (2013). Tindak Tutur Penerimaan dan Penolakan dalam Bahasa
Indonesia. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 7(1), 1-10.
Kusmiati, Made Lia, Sudiana, I. Nyoman, & Astika, I. Made. (2017). Analisis Retorika
Calon Gubernur pada Debat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017. Jurnal
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 7(2),1-11.
Lakoy, Amanda Carolina. (2015). Pengaruh Komunikasi, Kerjasama Kelompok, dan
Kreativitas terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Aryaduta Manado. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3), 981-991
Mahsun, M. S. (2011). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode dan
Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moeloeng, J. (2010). Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Romli, Khomsahrial. (2017). Komunikasi Massa. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Sari, Beta Puspa. (2015). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja
Terhadap Bahasa Indonesia. Repository Unib.171-176.
Sarifudin, Imam, & Sabardila, Atiqa. (2019). Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur
Kalimat pada Debat Presiden Periode II Pemilihan Umum 2019. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susmiati, Sutik. (2013). Tindak Tutur Ekspresif Guru terhadap Siswa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 7 Jember. Repository
Unej.
Tarigan, H. G. (2015). 12997. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.
Yuliarti, Yuliarti, Rustono, Rustono, & Nuryatin, Agus. (2015). Tindak Tutur Direktif
dalam Wacana Novel Trilogi Karya Agustinus Wibowo. Seloka: Jurnal
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 78-85.