Hery Winoto Tj
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1567
Kata kunci: kualitas produk; harga; strategi promosi; keputusan pembelian.
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara besar dengan menempati urutan ke-4 di dunia.
Setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera
dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) dan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Soedibyo Alimoesa dalam (Ong, 2013) jumlah penduduk Indonesia
sekitar 250 juta jiwa. Setiap tahunnya jumlah penduduk Negara Indonesia semakin
meningkat. Angka jumlah generasi milenial pun semakin meningkat setiap tahunnya.
Kondisi tersebut berdampak pada semakin meningkatnya kebutuhan serta keinginan
dari setiap individu. Hal tersebut merupakan peluang bagi setiap perusahaan untuk dapat
berinovasi serta berusaha memenuhi setiap keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah
satu industri yang cukup berkontribusi di dalam pemenuhan kebutuhan konsumen dalam
hal ini adalah industi food and beverage. Sejalan dengan pendapat ketua Gapmmi yaitu
gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Lukman dalam
(Ong, 2013) pertumbuhan bisnis makanan dan minuman mencapai 12,75% pada tahun
2012. Perusahaan yang bergerak pada industri tersebut saling berlomba-lomba untuk
berinovasi di dalam menghasilkan makanan maupun minuman yang enak dan menarik,
sehingga mampu menarik perhatian dari para konsumen. Salah satu produk minuman
yang cukup menjadi trend di kalangan anak muda masa kini adalah bubble tea atau
yang dikenal dengan sebutan Boba. Industri ini didorong oleh keinginan pemilik gerai
untuk mengembangkan serta menambah pilihan produk minuman bubble yang ada pada
saat ini dengan menghadirkan menu-menu yang berbeda dari pesaing, serta mengubah
pola konsumsi minuman bersoda (berkarbonasi) menjadi minuman yang lebih sehat
bagi tubuh. Industri minuman bobba ini di dalam memasarkan produknya
memanfaatkan media cetak, media social serta media promosi lainnya yang mampu
menjangkau banyak konsumen khususnya kalangan generasi muda (Tj, 2014). Produk
ini mampu menarik perhatian para konsumennya terkhususnya kalangan generasi
milenial dari segi kualitas produk, kemasan, cita rasa, harga yang terjangkau, maupun
strategi promosi yang digunakan di dalam memasarkan produk tersebut.
Industri minuman Boba ini mulai merambah dunia food and beverage di
Indonesia pada sekitar awal tahun 2011. Beberapa jenis gerai yang menjual minuman
Boba tersebut antara lain seperti Chatime, Share Tea, Gulu-Gulu, Xinf Fu Tang, dan
masih banyak lagi. Chatime termasuk salah satu gerai yang menjadi pioneer dalam
menjual minuman Boba. Gerai ini membuka cabang di banyak tempat seperti pusat
perbelanjaan, perkantoran, ruko, dan lain sebagainya. Kesuksesan dari gerai Chatime
tentunya tidak terlepas dari kualitas produk yang ditawarkan, lokasi yang mudah
dijangkau oleh banyak konsumen, penawaran harga yang terjangkau, serta yang
terpenting ialah bagaimana strategi promosi yang digunakan oleh gerai Chatime. (Asri
Fajar & Aziz Fathoni, 2015) menjelaskan di dalam penelitiannya bahwa kualitas
produk, promosi, maupun harga merupakan aspek penentu yang penting di dalam
menghasilkan keputusan pembelian dari konsumen.