1566 http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i12.1875
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia pISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 5, No. 12, Desember 2020
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MINUMAN BOBBA YANG DIMEDIASI DENGAN STRATEGI
PROMOSI
Hery Winoto Tj
Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, Indonesia
Abstract
The business world is growing very rapidly in this 21st Century era, so it has
metamorphosis in its development. This era of globalization also resulted in the
number of brands and products competing in the market becomes so much that
consumers have many alternatives and choices in choosing the desired product
according to consumer needs. This study aims to examine the direct influence
between product quality and price on purchasing decisions, as well as to see the
influence indirectly when in mediation by promotional strategies. The study
population was a consumer of Chatime outlets in the Tanjung Duren area where
researchers sampled as many as 100 respondents. Non-probability sampling
technique is used as sampling technique using purposive sampling. In analyzing the
data used Structural Equation Modelling analysis to see the influence directly and
indirectly of the model studied. The results showed that all hypotheses are supported
by existing data, where it is proven that there is a direct influence between product
quality and price on purchasing decisions, and it is also proven that promotional
strategies are able to mediate the relationship between the two.
Keywords: product quality; price; promotion strategy; purchasing decision.
Abstrak
Dunia bisnis berkembang dengan sangat pesat di era Abad ke-21 ini, sehingga
mengalami metamorphosis dalam perkembangnya. Era globalisasi ini juga
mengakibatkan jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi
sangat banyak sehingga konsumen memiliki banyak alternative dan pilihan dalam
memilih produk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Penelitian ini
bertujuan untuk meneliti pengaruh langsung antara kualitas produk dan harga
terhadap keputusan pembelian, serta melihat pengaruh secara tidak langsung ketika
di mediasi oleh strategi promosi. Populasi penelitian merupakan konsumen gerai
Chatime di wilayah Tanjung Duren dimana peneliti mengambil sampel sebanyak
100 orang responden. Teknik Non-probability sampling digunakan sebagai teknik
sampling menggunakan purposive sampling. Di dalam menganalisis data digunakan
analisis Structural Equation Modelling untuk melihat pengaruh secara langsung dan
tidak langsung dari model yang diteliti. Hasil menunjukkan bahwa seluruh hipotesis
terdukung oleh data yang ada, dimana terbukti terdapat pengaruh secara langsung
antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian, serta terbukti pula
bahwa strategi promosi mampu memediasi hubungan antara keduanya.
Hery Winoto Tj
Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1567
Kata kunci: kualitas produk; harga; strategi promosi; keputusan pembelian.
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara besar dengan menempati urutan ke-4 di dunia.
Setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera
dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) dan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Soedibyo Alimoesa dalam (Ong, 2013) jumlah penduduk Indonesia
sekitar 250 juta jiwa. Setiap tahunnya jumlah penduduk Negara Indonesia semakin
meningkat. Angka jumlah generasi milenial pun semakin meningkat setiap tahunnya.
Kondisi tersebut berdampak pada semakin meningkatnya kebutuhan serta keinginan
dari setiap individu. Hal tersebut merupakan peluang bagi setiap perusahaan untuk dapat
berinovasi serta berusaha memenuhi setiap keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah
satu industri yang cukup berkontribusi di dalam pemenuhan kebutuhan konsumen dalam
hal ini adalah industi food and beverage. Sejalan dengan pendapat ketua Gapmmi yaitu
gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Lukman dalam
(Ong, 2013) pertumbuhan bisnis makanan dan minuman mencapai 12,75% pada tahun
2012. Perusahaan yang bergerak pada industri tersebut saling berlomba-lomba untuk
berinovasi di dalam menghasilkan makanan maupun minuman yang enak dan menarik,
sehingga mampu menarik perhatian dari para konsumen. Salah satu produk minuman
yang cukup menjadi trend di kalangan anak muda masa kini adalah bubble tea atau
yang dikenal dengan sebutan Boba. Industri ini didorong oleh keinginan pemilik gerai
untuk mengembangkan serta menambah pilihan produk minuman bubble yang ada pada
saat ini dengan menghadirkan menu-menu yang berbeda dari pesaing, serta mengubah
pola konsumsi minuman bersoda (berkarbonasi) menjadi minuman yang lebih sehat
bagi tubuh. Industri minuman bobba ini di dalam memasarkan produknya
memanfaatkan media cetak, media social serta media promosi lainnya yang mampu
menjangkau banyak konsumen khususnya kalangan generasi muda (Tj, 2014). Produk
ini mampu menarik perhatian para konsumennya terkhususnya kalangan generasi
milenial dari segi kualitas produk, kemasan, cita rasa, harga yang terjangkau, maupun
strategi promosi yang digunakan di dalam memasarkan produk tersebut.
Industri minuman Boba ini mulai merambah dunia food and beverage di
Indonesia pada sekitar awal tahun 2011. Beberapa jenis gerai yang menjual minuman
Boba tersebut antara lain seperti Chatime, Share Tea, Gulu-Gulu, Xinf Fu Tang, dan
masih banyak lagi. Chatime termasuk salah satu gerai yang menjadi pioneer dalam
menjual minuman Boba. Gerai ini membuka cabang di banyak tempat seperti pusat
perbelanjaan, perkantoran, ruko, dan lain sebagainya. Kesuksesan dari gerai Chatime
tentunya tidak terlepas dari kualitas produk yang ditawarkan, lokasi yang mudah
dijangkau oleh banyak konsumen, penawaran harga yang terjangkau, serta yang
terpenting ialah bagaimana strategi promosi yang digunakan oleh gerai Chatime. (Asri
Fajar & Aziz Fathoni, 2015) menjelaskan di dalam penelitiannya bahwa kualitas
produk, promosi, maupun harga merupakan aspek penentu yang penting di dalam
menghasilkan keputusan pembelian dari konsumen.
Hery Winoto Tj
1568 Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020
Sesuai dengan studi yang telah dilakukan oleh (Gerung, Sepang, & Loindong,
2017) dimana ditemukan bahwa kualitas produk dan harga signifikan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. (Devi, 2019) menyatakan di dalam penelitiannya bahwa
kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hasil
tersebut tentunya tidak konsisten dengan hasil penelitian ini. (Triwahyuni, 2017)
memperoleh hasil bahwa kualitas produk, harga maupun promosi berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian, hasil tersebut terbukti konsisten dengan hasil dari
studi ini. Konsistensi hasil lainnya juga ditunjukkan melalui hasil studi yang telah
dilakukan oleh (Prabowo & Farida, 2014), (Wicaksono, 2017) dan (Weenas, 2013).
Di dalam industri food and beverage, seorang konsumen melakukan pembelian
terhadap makanan maupun minuman dengan mempertimbangkan beberapa aspek,
kualitas ataupun manfaat dari produknya (makanan atau minuman) seperti cita rasa
yang dimiliki produk tersebut, manfaat yang dapat diperoleh jika mengkonsumsi produk
tersebut, kemasan yang menarik, inovasi yang ditawarkan dari produk, serta harga dari
produk tersebut. Seluruh aspek tersebut menjadi faktor penentu di dalam seorang
konsumen mempertimbangkan untuk membeli suatu produk. Akan tetapi, strategi
promosi yang ditawarkan oleh perusahaan secara tidak langsung merupakan faktor
pendukung yang dapat berpengaruh terhadap keputusan seorang konsumen di dalam
melakukan pembelian produk. Berdasar dari beberapa penelitian diatas, maka di dalam
penelitian ini akan dibahas terkait Pengaruh dari Kualitas Produk dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian konsumen Chatime dengan dimediasi oleh Strategi Promosi.
Kualitas dari suatu produk merupakan karakteristik dari suatu produk ataupun
layanan (jasa) yang memiliki kemampuan di dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
yang tersirat (Kotler & Armstrong, 2015). Berdasar kepada (Sunyoto, 2015) dapat
dikatakan pula bahwa kualitas produk ialah sejauh mana suatu produk mampu
memenuhi spesifikasinya. Kualitas produk dari suatu perusahaan merupakan “senjata
strategis” dari suatu perusahaan yang dapat menciptakan keunikan tersendiri bagi
perusahaan. Keunikan tersebut merupakan nilai tambah bagi perusahaan yang dapat
menciptakan suatu keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaingnya.
Konsumen memiliki preferensi terhadap produk dimana memiliki mutu serta
kualitas yang baik yang mampu mendatangkan manfaat bagi konsumen tersebut.
Beberapa karakteristik atau dimensi dari produk yang menjadi pertimbangan konsumen
di dalam melakukan pembelian (Kotler & Armstrong, 2016):
1. Bentuk produk
2. Ciri produk
3. Kinerja dari produk
4. Kesesuaian produk dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen
5. Daya tahan produk
6. Adanya kemudahan perbaikan produk
7. Desain produk
Harga merupakan suatu komponen yang menjadi salah satu faktor penentu dari
banyaknya jumlah permintaan pasar. Kondisi ini sesuai dengan gambaran dari teori
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Minuman Bobba
yang Dimediasi oleh Strategi Promosi
Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1569
permintaan, dimana ketika harga dari suatu produk ditetapkan cukup tinggi, maka
permintaan akan produk tersebut menjadi rendah. Di sisi lainnya, apabila harga yang
ditetapkan terhadap suatu produk cenderung rendah maka permintaan akan produk
tersebut menjad meningkat. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa mayoritas
konsumen cenderung memilih produk dengan harga yang lebih terjangkau, yang
tentunya juga diikuti dengan kualitas yang memadai.
Dalam konteks ini setiap perusahaan akan menentukan harga produknya dengan
tepat, dimana pada satu sisi terjangkau di mata konsumen akan tetapi juga
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Terdapat beberapa tujuan dari penetapan
harga (Kotler & Armstrong, 2016):
1. Kemampuan Bertahan (Survival)
Kemampuan bertahan perusahaan di tengah persaingan dengan kompetitor lainnya.
2. Maximum Current Profit
Kemampuan perusahaan di dalam membuat perkiraan terhadap permintaan
konsumen serta biaya produksi yang seminim mungkin, akan tetapi tetap mampu
menghasilkan dan memaksimalkan laba yang diperoleh.
3. Maximum Market Share
Perusahaan memiliki persepsi dimana semakin tinggi volume penjualan, jika
memiliki biaya unit yang rendah sehingga mampu menghasilkan laba jangka panjang
yang semakin tinggi.
4. Maximum Market Skimming
Suatu persepsi dimana perusahaan akan menetapkan harga yang cukup tinggi
terhadap produknya, kemudian harga akan menurun secara perlahan seiring waktu.
5. Product Quality Leadership
Menjadikan produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan bernilai serta
unggul di dalam benak konsumen.
Terdapat dua strategi dari penetapan harga di dalam perusahaan (Kotler &
Armstrong, 2016) antara lain market skimming pricing strategy dan market penetration
pricing strategy. Strategi market skimming pricing merupakan strategi dimana
perusahaan menetapkan harga yang cukup tinggi terhadap produk baru perusahaan
dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan secara maksimum berasalkan dari segmen
yang bersedia membayar dengan harga yang cukup tinggi. Faktor harga seringkali
dijadikan sebagai indicator yang mencerminkan kualitas dari suatu produk oleh
konsumen (Tj & Ng, 2013). Untuk itu, strategi di dalam penentuan harga merupakan
suatu hal yang signifikan di dalam menciptakan nilai terhadap konsumen serta
keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk.
Perusahaan yang memiliki produk yang berkualitas baik dengan harga yang
terjangkau tidak akan mampu memasarkan produknya dengan baik apabila tidak
memiliki strategi promosi yang baik. Promosi bertujuan untuk menginformasikan,
mengkomunikasikan produk yang ditawarkan perusahaan, sehingga konsumen tertarik
dan terdorong untuk membeli produk perusahaan tersebut (Tjiptono, 2002). Terdapat
tiga tujuan promosi yang dirinci sebagai berikut:
Hery Winoto Tj
1570 Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020
1. Menginformasikan produk yang dimiliki perusahaan kepada konsumen
2. Mendorong dan membujuk konsumen sasaran untuk membeli produk perusahaan
3. Menciptakan kesan ataupun citra terhadap produk perusahaan yang tertanam dalam
benak konsumen
Berdasarkan pemaparan dari (Tjiptono, 2002) terdapat beberapa fungsi dari
promosi yang dilakukan perusahaan :
1. Mencari serta mendapatkan perhatian dari calon pembeli.
2. Menciptakan serta menumbuhkan minat dalam diri calon pembeli terhadap produk
yang ditawarkan perusahaan.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu dari calon pembeli terhadap produk yang
ditawarkan.
Ketika seorang konsumen melakukan suatu keputusan pembelian, mereka akan
mempertimbangkan beberapa dimensi berikut (Kotler & Armstrong, 2016) antara lain
pilihan produk, penyalur, merek, waktu pembelian, jumlah kuantitas pembelian, dan
metode pembayaran. (Malau, 2017) memaparkan bahwa proses keputusan pembelian
meliputi langkah-langkah berikut:
1. Membutuhkan pengakuan: Perusahaan dapat meneliti kebutuhan konsumen.
2. Pencarian informasi: Menciptakan rasa keinginan yang kuat dalam diri konsumen
untuk membeli produk perusahaan.
3. Mengevaluasi alternative: Di dalam memilih merek meliputi proses bagaimana
tahapan konsumen di dalam mengevaluasi barang subtitusi (alternative) yang
diinginkan.
4. Keputusan pembelian: Konsumen akan berkeputusan untuk melakukan pembelian
terhadap produk yang disukai.
5. Perilaku pasca pembelian: Perilaku ini meliputi repeat order yang akan dilakukan
konsumen setelah pembelian produk pertama.
Berdasarkan penjelasan diatas penelitian ini bermaksud untuk mengetahui
pengaruh langsung antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian,
serta melihat pengaruh secara tidak langsung ketika di mediasi oleh strategi promosi.
Metode Penelitian
Di dalam penelitian ini populasi ialah seluruh konsumen gerai Chatime di
Wilayah Tanjung Duren. Pengambilan sampel studi ini menggunakan teknik non-
probability sampling, dengan metode purposive sampling. Sampel yang diambil di
dalam studi ini berjumlah 100 konsumen. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden. Analisis data yang
digunakan di dalam penelitian ini ialah Structural Equation Modelling (SEM)
menggunakan SmartPLS. Pengujian meliputi uji outer model, inner model, dan
pengujian hipotesis.
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Minuman Bobba
yang Dimediasi oleh Strategi Promosi
Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1571
Hasil dan Pembahasan
Pengujian outer model di dalam penelitian ini dapat ditunjukkan melalui hasil berikut:
Table 1
Construct Reliability & Validity
Cronbach’s Alpha
Composite
Reliability
AVE
Kualitas Produk
0,798
0,822
0,665
Harga
0,873
0,875
0,711
Strategi Promosi
0,842
0,850
0,612
Keputusan
Pembelian
0,837
0,846
0,635
Sumber: Data Olahan Peneliti
Berdasarkan analisis data dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Produk, Harga,
Strategi Promosi dan Kepuasan Pembelian memiliki nilai AVE di atas 0,5 serta nilai
Cronbach alpha melebihi 0,7. Jika dilihat dari nilai composite reliability, seluruh
variabel telah memiliki nilai lebih tinggi dari 0,7. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh
variabel sudah valid dan reliabel.
Table 2
Nilai R-Square
R-Square
Strategi Promosi
0,813
Keputusan Pembelian
0,778
Sumber: Data Olahan Peneliti.
Analisis R-Square bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependennya. R-square mengukur
kekuatan prediksi dari suatu model. Berdasarkan hasil diperoleh bahwa kemampuan
variabel kualitas produk dan harga di dalam menjelaskan strategi promosi sebesar
81,3%, sedangkan kemampuan variabel-variabel tersebut ditambah dengan variabel
strategi promosi di dalam menjelaskan keputusan pembelian adalah sebesar 77,8%.
Berdasarkan nilai R-Square yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kekuatan prediksi
model penelitian ini cukup kuat.
Table 3
Construct Reliability & Validity
Coeff.
Kualitas Produk Strategi Promosi Keputusan
Pembelian
0,143
Harga Strategi Promosi Keputusan Pembelian
0,151
Kualitas Produk Keputusan Pembelian
0,337
Harga Keputusan Pembelian
-0,286
Sumber: Data Olahan Peneliti.
Berdasarkan hasil analisa regresi pada tabel dapat dikemukakan bahwa strategi
promosi memediasi pengaruh positif antara kualitas produk dengan keputusan
Hery Winoto Tj
1572 Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020
pembelian konsumen. Hal ini ditunjukkan melalui hasil p-value (0,023) yang lebih
rendah dari taraf signifikan (0,05). Kondisi ini menunjukkan bahwa kualitas produk
merupakan salah satu aspek yang penting dan menjadi pertimbangan konsumen di
dalam membuat keputusan pembelian. Akan tetapi dengan adanya strategi promosi yang
dilakukan perusahaan mampu memperkuat hubungan positif tersebut dan mampu
mendorong konsumen untuk membeli produk perusahaan tersebut.
Jika ditinjau dari hipotesis kedua (H2), harga memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian jika dimediasi oleh strategi promosi. Hal
tersebut ditunjukkan melalui nilai p-value (0,037) yang lebih rendah dibandingkan taraf
signifikan (0,05). Harga merupakan suatu aspek yang cukup berperan bagi konsumen di
dalam mengambil keputusan pembelian produk. Dengan adanya strategi promosi dalam
konteks harga contohnya mampu mendorong konsumen di dalam membeli produk.
Dilihat dari hipotesis ketiga (H3), kualitas produk signifikan berpengaruh secara
positif terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut ditunjukkan melalui nilai p-value
sebesar 0,000 yang lebih rendah dari taraf signifikan. Hipotesis empat (H4)
menunjukkan harga signifikan berpengaruh secara negative terhadap keputusan
pembelian. Hal ini menandakan bahwa ketika harga yang ditawarkan suatu produk
tinggi maka konsumen akan cenderung untuk tidak melakukan pembelian terhadap
produk tersebut. Sebaliknya, apabila harga yang ditawarkan relative rendah maka
konsumen cenderung lebih mudah untuk melakukan pembelian terhadap produk
tersebut.
Konsumen di dalam mempertimbangkan pembelian suatu produk melihat dari dua
aspek utama, yakni harga dengan kualitas yang dimiliki suatu produk. Ketika ekspektasi
konsumen terpenuhi terhadap kedua aspek tersebut, maka konsumen mampu
memutuskan untuk membeli produk tersebut. Di sisi lainnya, strategi promosi yang
dilakukan juga merupakan suatu aspek menarik di dalam menjembatani antara
pertimbangan konsumen terhadap kualitas dan harga produk dengan keputusan
pembeliannya. Gerai Chatime yang ramai akan pengunjung dan konsumen tidak
terlepas dari kedua aspek tersebut. Ketika konsumen mendatangi gerai Chatime, mereka
mengharapkan suatu minuman yang memiliki kualitas yang baik serta memiliki
keunikan rasa tersendiri dibandingkan para kompetitornya. Harga minuman yang
terjangkau juga menjadi salah satu factor pendorong konsumen untuk melakukan
pembelian pada gerai Chatime. Pada satu sisi, gerai ini sering membuat strategi promosi
yang menarik seperti pengumpulan point, promo cashback, promo buy 2 get 1, dan
sebagainya. Strategi tersebut sengaja diciptakan perusahaan untuk menarik minat dari
segmen konsumennya, khususnya untuk menjangkau generasi milenail. Strategi
promosi tersebut menjadi salah satu factor penting yang membuat gerai Chatime ramai
didatangi oleh pelanggan.
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Minuman Bobba
yang Dimediasi oleh Strategi Promosi
Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1573
Kesimpulan
Melalui pemaparan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini
antara lain: Kualitas produk signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian dengan dimediasi oleh strategi promosi. Kondisi ini menggambarkan bahwa
kualitas produk pada gerai Chatime adalah salah satu aspek yang penting dan menjadi
pertimbangan konsumennya di dalam membuat keputusan pembelian. Akan tetapi
dengan adanya strategi promosi yang dilakukan Chatime mampu memperkuat hubungan
positif tersebut dan mampu mendorong konsumen untuk membeli produk perusahaan
tersebut, khususnya generasi milenial. Ketika kualitas produk yang ditawarkan Chatime
baik dan kemudian diperkuat dengan strategi promosi yang menarik, maka akan mampu
mendorong pembelian konsumen terhadap prodiuk tersebut.
Harga signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dengan
dimediasi oleh strategi promosi. Melalui adanya strategi promosi dalam konteks harga
mampu mendorong konsumen di dalam membeli produk. Ketika harga yang ditawarkan
cukup tinggi, akan tetapi diperkuat melalui promosi yang diberikan dan ditawarkan
Chatime kepada para konsumen maka konsumen memiliki kecenderungan untuk tetap
membeli produk Chatime tersebut.
Kualitas produk signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Ketika produk yang ditawarkan Chatime berkualitas tinggi dan bermutu baik, maka
konsumen tidak akan merasa ragu untuk melakukan pembelian terhadap produk
tersebut.
Harga signifikan berpengaruh negative terhadap keputusan pembelian. Jika dilihat
secara langsung, ketika harga yang ditetapkan tinggi maka konsumen cenderung tidak
akan melakukan pembelian produk. Akan tetapi jika harga yang ditawarkan terjangkau,
konsumen akan cenderung untuk melakukan pembelian.
Hery Winoto Tj
1574 Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020
BIBLIOGRAFI
Asri Fajar, S., & Aziz Fathoni, Leonardo Budi H. (2015). Pengaruh Harga, Kualitas
Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Lemari ES Merek LG di PT.
Global Elektronik Banyumanik Semarang. Journal of Management, 1(1).
Devi, Lenggang Kurnia Intan. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
terhadap Keputusan Pembelian pada Marketplace Shopee (Studi Kasus pada
Mahasiswa di Surabaya). Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Gerung, Christy Jacklin, Sepang, Jantje, & Loindong, Sjendry. (2017). Pengaruh
Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Mobil Nissan
X-Trail Pada PT. Wahana Wirawan Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 5(2).
Kotler, Philip, & Armstrong, Gary. (2015). Marketing an Introducing Prentice Hall.
England: Pearson Education Inc.
Kotler, Philip, & Armstrong, Gary. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran (Jilid 1 Ed).
Jakarta: Erlangga.
Malau, Harman. (2017). Manajemen Pemasaran; Teori dan Aplikasi Pemasaran Era
Tradisional sampai Era Modernisasi Global. Bandung: Alfabeta.
Ong, Ian Antonius. (2013). Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek,
Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan di Cincao
Station Grand City, Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 1(2), 111.
Prabowo, Ganjar Priyambodo Adi, & Farida, Ida. (2014). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek
Blackberry di Semarang. Semarang: Dinus Press.
Sunyoto, Danang. (2015). Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: CAPS.
Tj, Hery Winoto. (2014). Strategy Cooperative Approach Distribution System For
Improving Business Performance (A Study In Bubble Jelly Soft Drink Products in
West Jakarta). Bandung: Universitas Padjadjaran.
Tj, Hery Winoto, & Ng, Wandy Noviga. (2013). Pengaruh Citra, Harga, dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Study Kasus pada Produk Electro
Voice). Jakarta: Ukrida Press.
Tjiptono, Fandy. (2002). Strategi pemasaran (Edisi 2). Yogyakarta: Andi.
Triwahyuni, Naning. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian HP OPPO pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UN PGRI
Kediri. Jurnal Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Minuman Bobba
yang Dimediasi oleh Strategi Promosi
Syntax Literate: Vol. 5, No. 12, Desember 2020 1575
Nusantar PGRI Kediri, 1, 115.
Weenas, Jackson R. S. (2013). Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(4).
Wicaksono, Adik Wahyu. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiomi di Surakarta.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.