Indikator Penentu Naik Turunnya Harga Saham pada Perusahaan High Deviden 20
Periode Tahun 2014-2019
1592 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
Pendahuluan
Dengan investor yang melakukan investasi diharapkan mampu meningkatkan
kekayaan di masa depan, yakni dengan menerima dividen serta capital gain. Investor
tersebut memerlukan laporan yang cermat untuk mampu memberi keuntungan di
kemudian hari (Megawati & Linda, 2013). Beragam keterangan yang didapat boleh
digunakan menjadi subjek kajian saham secara fundamental ataupun teknikal. Pasar
modal menggambarkan sektor berarti dari ekonomi dunia di masa kini. Kebanyakan
perusahaan menggunakan pasar modal sebagai wadah untuk mengadakan investasi guna
meningkatkan posisi keuangannya. Pasar modal berperan bagaikan mediator antara
investor dengan perusahaan ataupun pemerintah melalui transaksi instrumen keuangan
(Rusdin, 2008).
Menurut peneliti terdahulu (Adnyasuari & Darma, 2017; Budiasni & Darma, 2016;
Handayani et al., 2018; Patni & Darma, 2017; Sukariana & Darma, 2015; Sari & Sudjarni,
2015; Sukerta dan Darma, 2014), ditemukan current ratio serta debt equity mempunyai
dampak yang relevan atas dividend payout. Selanjutnya (Lapian & Dewi, 2018),
mengemukakan return equity mempunyai dampak yang relevan atas dividend payout.
Akan tetapi penelitian lain menjumpai ketidaksamaan hasil penelitian, oleh (Cahyani &
Badjra, 2017), menjumpai current ratio tidak mempunyai dampak atas dividend payout.
(Pamungkas et al., 2017), ditemukan debt equity serta return equity tidak mempunyai
dampak atas dividend payout ratio. (Samrotun, 2015) menemukan return assets
berdampak positif atas dividend payout. (Yasa & Wirawati, 2016) menemukan bahwa net
profit margin mempunyai pengaruh terhadap dividend payout.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, maka terdapat ketidak konsistenan.
Sehingga penulis terdorong untuk mengkaji lagi aspek-aspek yang bisa memberi
pengaruh dividend payout serta harga saham atas perusahaan yang termuat di IDX
Dividend 20. Indeks IDX Dividend 20 dipilih oleh penulis karena perusahaan yang
termasuk IDX Dividend 20 dapat membagikan dividen untuk para pemegang saham (PT
Bursa Efek Indonesia, 2018a). Berlandaskan latar belakang tersebut lalu rumusan
masalah pada riset ini ialah dampak dari rasio laporan keuangan enam periode dari 2014
hingga 2019 yang tergolong IDX Dividend 20.
Pasar modal ialah pasar beragam instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
di perjualbelikan, antara lain saham, derivatif, obligasi, reksa dana, dan instrumen lain.
Pasar modal adalah media bagi perusahaan dan lembaga lainnya (seperti pemerintah)
untuk menyediakan dana, sekaligus menjadi sarana untuk kegiatan investasi. Pasar modal
memegang kontribusi berharga pada perekonomian sebuah negara, lantaran pasar modal
mempunyai dua kegunaan yakni selaku media pembiayaan usaha, ataupun menjadi media
perusahaan mendapat dana oleh kelompok investor. Dana yang dihasilkan pasar modal
bisa dipakai sebagai ekspansi, peningkatan modal dan lainnya. Selanjutnya pasar modal
tersebut sebagai media masyarakat buat investasi atas instrumen keuangan semacam
obligasi, reksa dana, serta saham. Dengan begitu, masyarakat mampu mengalokasikan
dana cocok dengan karakter keuntungan serta risiko tiap-tiap instrument (PT Bursa Efek
Indonesia, 2018b).