����������������������������������������� Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
�������������������������������� e-ISSN: 2548-1398
�������������������������������� Vol. 6, No. 1, Januari 2021
KAJIAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROSES JASA SARANA FISIK DAN DAMPAKNYA PADA KEPUASAN
MASYARAKAT
Aditya Christian Paulus dan Muhammad Iqbal Baihaqi
Universitas Katolik Parahyangan Bandung Jawa
Barat, Indonesia
Email: a[email protected] dan [email protected]�
Abstract
Marketing management plays an important role in increasing
customer satisfaction, one of which is the marketing mix of services consisting
of human resources, processes and physical facilities. This variable is very
important in increasing satisfaction. This study aims to determine how much
influence the human resources services and physical facilities on community
satisfaction of batujajar barat village in the government sector, both
partially and simultaneously where the research methods used are descriptive
and verification methods. The population of this study is the west batujajar
village community, which amounts to around 15,000 people with a sample of 100
respondents where the analysis of the data technique used is multiple linear
regression techniques of correlation and the coefficient of determination. The
results showed that the human resources of the village apparatus could be said
to be not good in terms of competence, attitude and knowledge, and the service
process, it could be said to be not good in terms of speed, ease of procedure
and time certainty. Furthermore, west batujajar village human resource services
and physical facilities significantly affect community satisfaction in the west
batujajar village both partially and simultaneously with a sign value <5%.
Keywords: service
marketing; customer satisfaction; human resources; physical facility
Abstract
Manajemen pemasaran memainkan
peran penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, salah satunya
adalah bauran pemasaran layanan yang terdiri dari sumber
daya manusia, proses dan fasilitas fisik. Variabel ini
sangat penting dalam meningkatkan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh layanan sumber daya manusia dan fasilitas fisik terhadap kepuasan masyarakat Desa
Batujajar Barat di sektor pemerintahan, baik secara parsial maupun simultan dimana metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Populasi penelitian ini adalah komunitas Desa Batujajar Barat, yang berjumlah sekitar 15.000 orang dengan sampel 100 responden dimana analisis teknik data yang digunakan adalah teknik
regresi linier berganda korelasi dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia
perangkat desa dapat dikatakan tidak baik dalam
hal kompetensi, sikap dan pengetahuan, serta proses pelayanan, dapat dikatakan tidak baik dalam
hal kecepatan, kemudahan prosedur dan waktu kepastian. Selanjutnya, layanan sumber daya manusia dan fasilitas fisik Desa Batujajar Barat secara
signifikan mempengaruhi kepuasan masyarakat di Desa Batujajar Barat baik secara parsial maupun simultan dengan nilai tanda
<5%.
Kata kunci: pemasaran jasa; kepuasan pelanggan; sumber daya manusia; fasilitas
fisik
Coresponden Author
Email:
[email protected]
Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
Pendahuluan
Pembangunan desa
mempunyai peranan penting dan strategis dalam rangka pembangunan nasional dan
pembangunan daerah, karena didalamnya terkandung unsur pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya menyentuh secara langsung kepentingan sebagian besar
masyarakat yang bermukim di pedesaan dalam rangka upaya meningkatkan
kesejahteraan desa.
Pemerintahan desa
merupakan sektor terdepan dalam negara sebagai pelaksana pembangunan. Pentingnya peran desa
pada masa pemerintahan saat ini dituntut harus mengedepankan pelayanan yang
baik kepada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pemerintahan desa
dituntut untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat karena sebagai
garda terdepan dalam pembangunan negara. Sesuai pasal
24 Undang-Undang nomor 6
(enam) tahun
2014 guna meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat secara optimal maka pemerintahan desa harus
menyelenggarakan pelayanan berdasarkan asas: (1) kepastian hukum;
(2) tertib
penyelenggaraan
pemerintahan; (3) tertib kepentingan umum;
(4)
keterbukaan (5) proporsionalitas;
(6)
profesionalitas; (7) akuntabilitas;
(8)
efektivitas; dan (9) efisiensi.
Pelaksanaan asas-asas tersebut akan mampu
meningkatkan kepuasan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kepuasan konsumen adalah kualitas produk atau jasa.
Setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata kualitas produk atau
jasanya baik dan didukung (Sufiyyah, 2011). Dapat ditekankan bahwa kualitas jasa
pemerintahan desa yang baik akan mempengaruhi kepuasan masyarakat. Kemudian
didukung dengan penelitian lainnya dari (Khoirul, 2012)
yang menjelaskan bahwa terdapat Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah. Kepuasan konsumen juga dapat diraih jika
konsumen turut mendapatkan keuntungan (Mulyawan &
Rinawati, 2017). Selain itu,
kepuasan konsumen juga mempengaruhi loyalitas konsumen (Nasution, 2011) yang didukung oleh (Qomariah, 2012). Menurut (Ilyas et al., 2010), kepuasan konsumen sangat penting untuk menghadapi
persaingan dengan kompetitor. Dilihat dari segi konsumen,
dimana gaya hidup konsumen mengalami perubahan, maka suatu organisasi
jasa perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut agar tercipta kepuasan konsumen yang konstan (Sudiarta, 2011) dan didukung oleh (Suprapti, 2010).
Desa berkewajiban untuk
terus meningkatkan kualitas jasa dan meningkat sarana prasarana
kepada masyarakat dan
mengembangkan kehidupan demokrasi mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa.
Sebagaimana di sebutkan dalam undang undang republik indonesia No 6. Tahun 2014 dikatakan
bahwa desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
negara kesatuan republik indonesia.
Berdasarkan undang-undang republik
indonesia No 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dijelaskan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Standar pelayanan adalah
tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan
acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur. Dengan melihat pentingnya peran pembangunan dan
pelayanan pemerintahan desa batujajar barat terhadap kepuasan masyarakat dan
berdasarkan uraian di atas maka penulis mengangkat judul �pemasaran jasa pada
sektor pemerintahan (studi kasus pemerintahan desa batujajar barat).
�Tujuan dari penelitian
ini diantaranya untuk mengetahui dan menganalisa tanggapan masyarakat tentang: 1. Kualitas Sumber daya manusia Aparatur Desa
Batujajar Barat 2. Proses jasa di Desa batujajar barat 3. Kualitas Sarana fisik
Desa batujajar barat 4. Tingkat kepuasan Masyarakat Desa Batujajar Barat 5. besarnya
pengaruh sumber daya manusia.
Proses jasa dan sarana fisik pemerintahan desa batujajar
barat terhadap kepuasan masyarakat
desa
Batujajar
Barat
baik secara farsial maupun simultan. Kegunaan dalam penelitian ini secara teoritis memberikan kontribusi terhadap perkembangan
ilmu Manajemen khususnya Manajemen Pemasaran dan dapat dijadikan acuan bagi
penelitian-penelitian
lainnya. Kegunaan praktis penelitian ini diharapkan untuk mengetahui bagaimana
kualitas sumber
daya manusia Aparatur desa proses pelayanan
dan kualitas sarana fisik
desa Batujajar Barat. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh
Sumber daya manusia Proses Pelayanan dan
sarana fisik pemerintahan desa batujajar barat terhadap kepuasan masyarakat desa batujajar barat baik secara farsial
maupun simultan. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada Pemerintahan desa batujajar barat
khususnya bagi pimpinan kepala desa batujajar barat untuk menjadi bahan acuan
akan perbaikan perbaikan kedepannya.
Organisasi
atau perusahaan pasti akan selalu berupaya untuk dapat mengatur segala kegiatan
pemasaran perusahaan tersebut agar dapat sesuai dengan tujuan yang telah dibuat agar
dapat mengelola dan juga mengatur seluruh kegiatan pemasaran tersebut dengan
baik dan benar maka peran dari manajemen pemasaran sangat dibutuhkan sehingga
dapat menunjang kegiatan pemasaran di perusahaan tersebut. Manajemen pemasaran
yaitu terdiri dari berbagai aktivitas seperti merencanakan, menganalisa dan
mengedalikan semua kegiatan pemasaran guna mencapai tujuan memilih pasar
sasaran untuk mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan jumlah pelanggan agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Menurut
Philip (Kotler & Keller,
2012), manajemen pemasaran adalah
�seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai� pelanggan�
yang unggul.� Selanjutnya
Menurut (Amstrong, 2012) pengertian manajemen
pemasaran adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan,
pelaksanaan, dan pengawasan, program-program yang ditujukan utuk mengadakan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
organisasi. Selanjutnya
Pengertian pemasaran menurut (Fandy, 2011) Dalam�
bukunya Service Quality
Satisfaction adalah sebagai berikut: �Pemasaran merupakan sistem sosial efektifitas
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan
dan� mendistribusikan produk, jasa, dan
gagasan yang mampu� memuaskan keinginan
pasar dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Dari berbagai pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa Manajemen
pemasaran adalah Suatu Seni atau ilmu pengetahuan tentang bagaimana
caranya perusahaan atau organisasi menentukan target pasar memilih targer pasar
dan menyiapkan strategi untuk merebut pasar tersebut dan meraih hati konsumen
sesuai dengan apa yang dicita-citakan
perusahaan yang pada dasarnya meraih laba menghantarkan nilai dan mencapai
kepuasan konsumen maupun pelanggan. Salah satu sub ilmu dari manajemen pemasaran adalah
pemasaran jasa. Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat,
atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak� berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan
akan sesuatu.
Menurut (Lupiyoadi & Hamdani, 2011),� jasa
dapat diklasifikasikan� berdasarkan tingkat kontak pelanggan dengan pemberi
jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan. Berdasarkan
tingkat kontak pelanggan jasa dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak
tinggi (high-contact system). Pada kelompok sistem kontak tinggi,
pelanggan harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa
pendidikan, rumah sakit dan transportasi. Sistem kontak rendah (low-contact
system).� kelompok sistem kontak
rendah, pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa,
contohnya jasa reparasi mobil dan jasa perbankan.� Pelanggan tidak harus dalam kontak pada saat
mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel. Dari pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa jasa adalah Nilai manfaat
yang ditawarkan oleh perusahaan atau organisasi kepada pelanggan yang
sifatnya� tidak berwujud tidak dapat
dilihat dan diraba hanya dapat dirasakan oleh konsumen yang telah berhasil
mencapai tingkat perasaan tertentu.
����������� Indikator pelayanan
publik menurut Kepmen PAN Republik Indonesia mengenai
pelayanan publik diantaranya sebagai berikut : Keterbukaan, Indikator keterbukaan ini hanya
terdapat dalam Kepmen PAN RI No. 58/2002. Indikator ini selanjutnya dibagi
dalam 3 sub indikator, yaitu keterbukaan prosedur pelayanan, keterbukaan
persyaratan pelayanan, dan keterbukaan biaya pelayanan. Kemudahan, Indikator kemudahan ini terdapat dalam dua Kepmen
PAN, yaitu Kepmen PAN No. 63/2003 dan Kepmen PAN RI No. 25/2004, yang berkaitan
dengan kemudahan alur pelayanan. Selain itu juga terdapat dalam servqual for
citizen (NPS). Hasil gabungan tersebut melahirkan 3 sub indikator, yaitu
kemudahan alur pelayanan, kemudahan memperoleh pelayanan dan kemudahan
mengakses tempat pelayanan. Kepastian, Indikator kepastian ini terdapat
dalam ketiga Kepmen PAN RI dan juga servqual serta servqual for citizen. Hasil
gabungan dari ketiga Kepmen PAN dan servqual tersebut melahirkan 4 sub indikator,
yaitu kepastian biaya pelayanan, kepastian waktu pelayanan, ketepatan waktu
penyelesaian sesuai standar dan kepastian (kejelasan) satuan/petugas yang
memberikan pelayanan. Keadilan,
Indikator keadilan ini terdapat dalam Kepmen PAN No. 25/2004. Selain itu juga
terdapat dalam servqual for citizen (NPS). Variabel ini hanya berkaitan dengan
satu hal yaitu adil atau perlakuan yang sama ketika menerima pelayanan. Profesionalisme Petugas, Indikator
ini terdapat dalam tiga Kepmen PAN, yaitu Kepmen PAN No. 58/2002, Kepmen PAN
No. 63/2003 dan Kepmen PAN No. 25/2004. Selain itu juga terdapat dalam servqual
Zeithml, dkk dan servqual for citizen (NPS). Hasil gabungan dari servqual dan
Kepmen PAN untuk dimensi ini melahirkan 6 sub indikator, yaitu kedisiplinan petugas,
tanggung jawab petugas, kemampuan petugas, kecepatan pelayanan, kesopanan dan
keramahan petugas serta kejujuran petugas (tidak pungli). Sarana dan Fasilitas , Indikator
ini terdapat tiga Kepmen PAN, yaitu Kepmen PAN No. 58/2002, Kepmen PAN No. 63/2003
dan Kepmen PAN No.25/2004.
Hasil gabungan dari servqual dan Kepmen PAN
melahirkan 3 sub indikator, yaitu:
ketersediaan sarana dan fasilitas, kenyamanan yang dirasakan dan ketersediaan
fasilitas penunjang. Sektor
jasa harus terus memperhatikan pelayanan prima untuk meningkatkan kepuasan
konsumen atau masyarakat Pelayanan prima yang
dikemukakan oleh (Barata, 2004) adalah �kepedulian kepada pelanggan
dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan� kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar
mereka selalu loyal kepada organisasi/perusahaan�. Menurut (Barata, 2004) pelayanan prima terdiri dari 6 unsur pokok, antara
lain: Kemampuan, Sikap, Penampilan, Perhatian, Tindakan, Tanggung jawab,
sebagaimana telah di jelaskan dari penelitian terdahulu (Dwi, 2009) bahwa pengaruh
pelayanan prima non akademik dan pelayanan prima berpengaruh terhadap
efektifitas organisasi.
Metode Penelitian
Penelitian
yang dilakukan di pemerintahan desa batujajar barat terhadap kepuasan
masyarakat di desa batujajar barat ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2013), metode kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan populasi
sebanyak 15000 dan sampel 100 responden dengan menggunaka rumus slovin.
Hasil dan Pembahasan
Model persamaan regresi yang dapat
dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi sebagai berikut:
Y =� 0,721
+ 0,489 X1 + 0,147 X2 +0,124 X3 + E
Adapun penjelesan dari� hasil regresi diatas sebagai berikut:
1. �= 0,721 artinya perpotongan garis regresi
dengan sumbu Y yang menunjukan tingkat kepuasan (Y) ketika variabel
independennya yaitu sumber daya manusia proses jasa dan sarana fisik bernilai 0
atau konstan.
2. = artinya setiap peningkatan sumber
daya manusia (X1) sebesar 1 premi maka akan berubah kepuasan masyarakat (Y)
sebesar 0,489 satuan, apabila variabel lainnya seperti proses jasa dan sarana
fisik dianggap konstan.
3. = artinya setiap peningkatan proses
jasa (X2) sebesar 1 premi maka akan berubah kepuasan masyarakat (Y) sebesar
0,147 satuan, apabila variabel lainnya seperti�
sumber daya manusia dan sarana fisik dianggap konstan.
4. = artinya setiap peningkatan sarana
fisik (X3) sebesar 1 premi maka akan berubah kepuasan masyarakat (Y) sebesar
0,124 satuan, apabila variabel lainnya seperti proses jasa dan sumber daya
manusia dianggap konstan.
A.
Uji hipotesis simultan
Dilakukan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
uji hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut:
H0 :� β1 β
2� =�
0 :� Tidak terdapat pengaruh
antara variabel sumber daya
manusia� (X1) proses jasa (X2) dan sarana fisik (X3)
terhadap kepuasan
H0 :� β1 β
2� ≠� 0 :�
Terdapat pengaruh antara variabel sumber daya manusia
(X1) proses jasa (X2) dan sarana fisik (X3) terhadap
kepuasan (Y)
dengan derajat kebebasan (df) = n-k = 96� k-1= 3
bahwa nilai F hitung sebesar 83,842
dimana kriteria penolakan Ho jika F hitung lebih besar dari F tabel maka
diperoleh nilai F tabel adalah 2,70 atau 83,842 > 2,70 dan probabilitas F
(Fsig) < 5%, H_a: ρ_(YX_1 )= ρ_(YX_2 )� ≠ 0 maka H0 ditolak artinya variabel
sumber daya manusia proses jasa dan sarana fisik secara simultan memiliki
pengaruh terhadap kepuasan masyarakat.
B.
Uji hipotesis parsial
Dilakukan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen secara parsial terhadap variabel independen. Berdasarkan
perhitungan yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
sumber daya manusia proses jasa sarana fisik terhadap variabel independen
kepuasan masyarakat didapatkan hasil sebagai berikut:
H0 : β1 =� 0 :
Tidak terdapat pengaruh antara variabel sumber daya manusia
��������������������
(X1) terhadap kepuasan (Y)
Ha : β1 ≠�
0 : Terdapat pengaruh antara variabel sumber daya manusia (X1)
� �������������������terhadap kepuasan (Y)
Berdasarkan Tabel 4.51 menunjukkan bahwa probabilitas t
(tsig) < 5%,
�≠ 0 maka H0 ditolak artinya
variabel sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kepuasan. Selain itu
probabilitas t (tsig) <
5%, �≠ 0 maka H0 ditolak artinya
variabel proses jasa memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan probabilitas t (tsig) < 5%, �≠ 0 maka H0 ditolak artinya
variabel sarana fisik memiliki pengaruh terhadap kepuasan masyarakat.
C.
Tanggapan Masyarakat Tentang Sumber Daya
Manusia
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan
melalui pembagian kuesioner terhadap responden didapatkan hasil bahwa tanggapan
masyarakat mengenai kemampuan aparatur desa dalam menyelesaikan pekerjaan
kepada masyarakat dinilai baik dalam hal�
penguasaha teknologi komputer. Kepala desa tetap dituntut melakukan
pengembangan pelatihan aparatur desa dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan
sehingga dapat melayani masyarakat desa batujajar barat dengan baik dan maksimal.
Selanjutnya pengetahuan aparatur
desa dalam menyelesaikan pekerjaan kepada masyarakat dinilai baik ini sejalan
dengan pertanyaan butir 1 dilihat dari kemampuan aparatur desa yang dinilai
baik hal tersebut menjelaskan bahwa kepala desa tetap dituntut melakukan
pengembangan pelatihan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan sehingga dapat
melayani masyarakat desa batujajar barat dengan baik dan maksimal.
Selanjutnya aparatur desa selalu
berprilaku sopan dalam bekerja kepada masyarakat dinilai baik aparatur desa
selalu berprilaku jujur dalam bekerja kepada masyarakat dinilai baik, aparatur
desa selalu berprilaku ramah ketika bekerja melayani masyarakat dinilai baik
aparatur desa selalu berprilaku disiplin ketika bekerja melayani masyarakat
dinilai baik aparatur desa selalu berpakaian rapih ketika bekerja melayani
masyarakat dinilai kurang rapih aparatur desa selalu bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya melayani masyarakat dinilai baik.
Dilihat dari ke 5 butir pertanyaan
diatas menunjukan sikap dan prilaku aparatur desa belum menunjukan sikap dan
prilaku yang baik untuk mengatasi hal tersebut perlu dikembangkan budaya
organisasi yang baik yang selalu mengedepankan senyum sapa salam kepada
masyarakat.
Dilihat dari tanggapan masyarakat
tentang sumber daya manusia aparatur desa secara akumulatif bahwa masyarakat
menilai aparatur desa batujajar barat memiliki kemampuan dan sikap yang baik
dan sejatinya harus ditunjukan kepada masyarakat peran aparatur desa sangatlah
penting karena aparatur desa berperan langsung kedalam proses penyampaian jasa
kepada masyarakat baik atau tidaknya suatu pemerintahan desa dilihat dari
kualitas sumber daya manusia aparatur desa oleh karena itu kepala desa harus
melakukan kegiatan pengembangan pelatihan terhadap aparatur desa yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan sikap dan prilaku agar penyampaian
jasa berjalan dengan baik.
D. Tanggapan Masyarakat Tentang Proses Jasa Desa
Batujajar Barat
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan melalui pembagian kuesioner terhadap responden didapatkan hasil bahwa tanggapan
masyarakat mengenai kecepatan aparatur desa dalam
menyelesaikan layanan kepada masyarakat dinilai baik.
Selanjutnya kecepatan aparatur desa
dalam menyelesaikan keluhan masyarakat dinilai baik. Dari kedua butir
pertanyaan diatas menjelaskan bahwa kemampuan aparatur desa yang salah satu
indikator nya adalah kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dinilai masyarakat
baik. Hal ini sejalan dengan kemampuan dan pengetahuan aparatur desa yang baik
maka solusi yang harus tetap dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan
pelatihan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan sehingga dapat
melayani masyarakat desa batujajar barat dengan baik.
Selanjutnya aparatur desa memberikan
kepastian waktu pelayanan kepada masyarakat aparatur desa memberikan kepastian
biaya pelayanan kepada masyarakat aparatur desa memberikan kepastian waktu
penyelesaian pelayanan kepada masyarakat aparatur desa kurang terbuka terhadap
biaya administrasi yang harus dibebankan oleh masyarakat aparatur desa kurang
terbuka terhadap prosedur pelayanan kepada masyarakat dilihat dari kelima butir
pertanyaan diatas dapat dijelaskan bahwa sikap dan prilaku aparatur desa
terbuka kepada masyarakat keterbukaan, dalam arti bahwa prosedur/ tata cara
persyaraan, satuan kerja/ pejabat dan hal-hal lain, yang berkaitan dengan
proses pelayanan umum wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui
dan dipahami masyrakat, baik diminta maupun tidak diminta, Efisien meliputi
persyaratan pelayanan umum hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung
dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan
antara persyaratan dengan produk pelayanan umum yang diberikan.
Selanjutnya kemudahan dalam
memperoleh pelayanan kepada masyarakat dinilai baik, Kemudahan alur prosedur
pelayanan kepada masyarakat dinilai kurang baik dari kedua butir pertanyaan
tersebut aparatur desa sebaiknya melakukan sosialiasi terhadap prosedur atau
tahap tahap yang harus ditempuh masyarakat dalam membuat layanan administrasi
seperti pembuatan surat ijin usaha, surat akta tanah dan yang lainnya yang
bertujuan untuk memnberikan informasi kepada masyarakat sehingga kemudahan alur
prosedur akan tercipta. Sosialiasi tersebut dapat dilakukan dengan membuat
poster diagram plow, banner atau spanduk mengenai alur prosedur kemudian di
tempel di gedung desa batujajar barat.
Dilihat dari tanggapan masyarakat
tentang proses jasa secara akumulatif bahwa masyarakat menilai proses jasa di
desa batujajar barat baik hal ini dapat disebabkan oleh baiknya kemampuan dan
pengetahuan aparatur desa. Solusi yang dapat dilakukan adalah tetap melakukan
pengembangan pelatihan aparatur desa dengan meningkatnya kemampuan dan
pengetahuan secara langsung akan meningkatkan proses jasa lebih efektif dan
efisien. Sesuai Pasal 24 UU Nomor 6 2014 guna meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat secara optimal maka pemerintahan desa harus menyelenggarakan
pelayanan berdasarkan asas: kepastian hukum, tertib, penyelenggaraan
pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan. proporsionalitas
profesionalitas, akuntabilitas efektivitas dan efisiensi dan pada akhirnya
untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
E. Tanggapan Masyarakat Tentang Sarana Fisik Desa Batujajar Barat
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan melalui pembagian kuesioner terhadap responden didapatkan hasil bahwa tanggapan masyarakat baik mengenai gedung serba guna pemerintahan desa dinilai sangat baik gedung desa batujajar barat dinilai sangat bersih kondisi gedung pemerintahan desa batujajar barat dinilai sangat baik pencahayaan gedung pemerintahan desa dinilai sangat
baik.
Selanjuntnya sarana parkir gedung
pemerintahan desa batujajar barat dinilai kurang baik ketersediaan ruang tunggu
desa batujajar barat dinilai kurang baik ruang pelayanan pemerintahan desa
dinilai kurang nyaman dari ke 6 butir pertanyaan diatas dapat disimpulan bahwa
sarana pendukung pelayanan jasa kepada masyarakat masih kurang baik maka dari
itu pemerintahan desa perlu melakukan perbaikan perbaikan seperti kenyamanan
ruang tunggu ketersediaan ruang tunggu yang bertujuan untuk meningkatkan
kenyamanan pengguna layanan jasa.
Selanjutnya masyarakat menilai
kualitas jalan desa dan kualitas irigasi di desa batujajar barat dinilai kurang
baik dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperlancar
roda perekonomian di desa maka pemerintahan desa harus memperbaiki sarana jalan
desa sesuai sebagaimana yang dikatakan dalam peraturan gubernur jawa barat no
45 tahun 2015 nomer 5 pembangunan desa adalah upaya untuk meningkatkan kualitas
hidup dan kehidupan dalam memperoleh layanan guna meningkatkan kualitas hidup.
F. Tingkat Kepuasan Masyarakat Desa Batujajar Barat
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan jumlah akumulasi rata-rata kepuasan masyarakat dalam kategori kurang puas. Tanggapan masyarakat tentang kepuasan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan terhadap ke 7 butir pertanyaan.
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan
melalui pembagian kuesioner terhadap responden didapatkan hasil bahwa tanggapan
masyarakat puas terhadap pelayanan aparatur desa batujajar barat masyarakat
puas terhadap kepemimpinan kepala desa batujajar barat masyarakat puas terhadap
kemudahan prosedur pelayanan masyarakat tidak puas terhadap kemudahan
memperoleh pelayanan masyarakat puas terhadap sarana parkir desa yang luas
masyarakat puas terhadap tempat pelayanan masyarakat puas terhadap gedung desa
batujajar barat.
Kepuasan merupakan perasaan senang
atau kecewa setelah membandingkan kinerja aktual dengan harapan. Apabila
kinerja melebihi harapan maka masyarakat akan merasa puas, sebaliknya apabila
kinerja di bawah harapan maka masyarakat akan merasa kecewa. Untuk itu
pemerintahan desa batujajar barat harus meningkatkan kinerja sumber daya
manusia yang paling utama karena dengan baik nya kualitas sumber daya manusia
akan berdampak pada baiknya proses jasa dan sarana fisik di desa batujajar barat
yang bertujuan untuk mencapai tingkat kepuasan masyarakat.
G.
Pengaruh Sumber Daya Manusia Proses Jasa dan Sarana Fisik Terhadap
Kepuasan Masyarakat Desa Batujajar Barat
Pada penelitian ini peneliti mencoba
meneliti pengaruh variabel sumber daya manusia proses jasa dan sarana fisik
terhadap kepuasan secara simultan berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan
hasil sumber daya manusia proses jasa dan sarana fisik secara simultan memiliki
nilai yang signifikan terhadap variabel kepuasan dilihat dari hasil uji F
dimana F sig < 5 % yang berarti H0 ditolak H1 diterima.� Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia
proses jasa dan sarana baik merupakan variabel yang penting atau berarti secara
simultan mempengaruhi kepuasan masyarakat. Hasil penelitian ini pun di dukung
dari teori yang menurut (Lupiyoadi
& Hamdani, 2011) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah bauran pemasaran yang terdiri dari: people (orang) yaitu mengenai kualitas orang yang terlibat dalam pemberian pelayanan, berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan manajemen sdm. Untuk mencapai kualitas terbaik, pegawai harus dilatih
untuk menyadari bahwa hal terpenting
adalah memberi kepuasan kepada konsumen. Process (proses) yaitu bagaimana proses dalam operasi pelayanan tersebut, adalah gabungan semua aktifitas yang umumnya terdiri dari prosedur,
jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana pelayanan dihasilkan dan disampaikan kepada masyarakat.
Hal yang mempengaruhi kepuasan
masyarakat terhadap pemerintahan desa batujajar barat berdasarkan hasil uji F
serempak adalah sumber daya manusia proses jasa dan sarana fisik dimana jika
sumber daya manusia aparatur desa baik memiliki kemampuan, pengetahuan sikap
dan prilaku yang baik berdasarkan hasil uji F secara langsung akan meningkat
kan kepuasan masyarakat.
Selanjutnya proses jasa semua
aktifitas yang umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas
dan hal-hal rutin, dimana pelayanan dihasilkan dan disampaikan kepada
masyarakat jika proses jasa tersebut cepat mudah terbuka tepat waktu dan
memberikan kepastian terhadap penyelesaian layanan masyarakat berdasarkan hasil
uji F akan meningkatkan kepuasan masyarakat.
Sarana fisik merupakan gambaran
langsung yang dapat dilihat oleh masyarakat untuk meningkatkan kepuasan, dimana
jika sarana fisik desa batujajar barat baik dan memadai seperti baiknya gedung
pemerintahan desa baiknya sarana tenpat duduk baiknya kualitas jalan desa
berdasarkan hasil uji F akan meningkatkan kepuasan masyarakat.
Selanjutnya peneliti melakukan
ujikorelasi diperoleh hasil yang paling kuat hubungan terhadap kepuasan adalah
variabel sumber daya manusia, sehingga dapat diartikan bahwa sumber daya
manusia variabel yang berperan penting terhadap kepuasan masyarakat dimana
sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan kemampuan prilaku sikap yang baik
akan mengahasilkan kualitas jasa yang baik dan dapat meningkatkan kepuasan.
Dari penjelasan dan hasil uji F
dapat disimpulkan bahwa hipotesis sumber daya manusia proses jasa dan sarana
fisik berpengaruh secara siginifikan terhadap kepuasan masyarakat secara
simultan dan dapat diterima.
Kesimpulan
Kesimpulan
menyeluruh untuk penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1) Tanggapan masyarakat
mengenai sumber daya manusia aparatur desa batujajar barat berada pada posisi
baik dalam hal kemampuan pengetahuan kompetensi sikap profesionalitas
penampilan sehingga perlu ditingkatkan mengenai kemampuan pengetahuan sikap
aparatur desa; 2) Tanggapan masyarakat mengenai proses jasa di
pemerintahan desa batujajar barat berada pada posisi baik dalam hal kecepatan
keterbukaan kepastian efektifitas efesiensi kemudahan sehingga perlu
ditingkatkan mengenai kecepatan kemudahan kepastian dan memberikan kepastian
waktu penyelesaian; 3) Tanggapan masyarakat mengenai sarana fisik desa
batujajar barat berada pada posisi baik sehingga perlu dilakukan pembenahan
seperti kualitas gedung pelayanan, sarana ruang, tunggu pelayanan, kualitas
jalan desa; 4) Tanggapan masyarakat mengenai kepuasan terhadap
pemerintahan desa batujajar barat secara kesuluruhan berada dalam posisi tidak
puas dimana indikator yang mempengaruhi terdiri dari variabel sumber daya
manusia, proses jasa dan sarana fisik yang ada di pemerintahan desa batujajar
barat; 5) Besarnya pengaruh sumber daya manusia proses jasa dan
sarana fisik mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial
dimana hubungan terbesar adalah variabel sumber daya manusia.
BIBLIOGRAFI
Amstrong. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid
1. Jakarta: Erlangga.
Barata, Atep Adya. (2004). Dasar-Dasar Pelayanan Prima.
Cetakan Kedua. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Dwi, Agustina B. (2009). Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui
Strategi Think Talk Write (TTW) Dan Pendekatan Realistic Mathematic Educations
(RME) Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Pada Siswa. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.
Fandy, Tjiptono. (2011). Service Management Mewujudkan Layanan Prima.
Edisi 2. Yogyakarta: Andi.
Ilyas, Muhammad, Sudaryanto, Agus, Setiawan, Iwan Eka, Riyadi, Adi Slamet,
Isobe, Tomohiko, Takahashi, Shin, & Tanabe, Shinsuke. (2010).
Characterization Of Polychlorinated Biphenyls And Brominated Flame Retardants
In Sediments From Riverine And Coastal Waters Of Surabaya, Indonesia. Marine
Pollution Bulletin, 62(1), 89�98.
Khoirul, Akbar
Irfan.
(2012). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Pt Bank X
Cabang Bandung Surapati. Universitas Sanata Dharma. Skripsi.
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane. (2012). Manajemen Pemasaran.
Edisi Ketiga Belas Jilid 1 dan 2. Dialih Bahasakan Oleh Bob Sabran.
Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat, & Hamdani, A. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa�
Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyawan, Ali, & Rinawati, Rinawati. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan
Akademik Terhadap Kepuasan Mahasiswa Serta Implikasinya Pada Loyalitas
Mahasiswa (Studi Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Di Kota
Bandung). Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 10(2),
119�131.
Nasution, Fitra Arlina. (2011). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Unit Deli Tua Medan. Universitas
Sumatera Utara. Skripsi.
Qomariah, Nurul. (2012). Pengaruh Kualitas Layanan Dan Citra Institusi
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Universitas Muhammadiyah
Di Jawa Timur). Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(1), 177�187.
Setiawan, T., Brahmantyo, B., & Irawan, D. E. (2008). Analisis
Kelurusan Morfologi Untuk Interpretasi Hidrogeologi Kars Cijulang, Kabupaten
Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Prosiding PIT IAGI Ke, 37.
Sudiarta. (2011). Strategi Pemasaran: Mengintegrasikan Konsep Pemasaran
Pariwisata, Gaya Hidup Konsumen dan Manajemen Destinasi Pariwisata Menuju
Kualitas Pengalaman Berkelanjutan. Jurnal Manajemen dan
Akuntansi, 16(2).
Sufiyyah, Arrafiatus. (2011). Pengaruh Kualitas Layanan Akademik dan
Birokrasi terhadap Kepuasan Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Aset, 13(2),
85�93.
Sugiyono, Prof Dr. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung:
Alfabeta, CV.
Suprapti, Ni Wayan Sri. (2010). Perilaku Konsumen: Pemahaman Dasar Dan
Aplikasinya Dalam Strategi Pemasaran. Denpasar: Udayana University Press
Suyanto, Bagong.(2013). Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana.