Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
��������������������������������� e-ISSN:
2548-1398
��������������������������������� Vol. 6, No. 4,
April 2021
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DENGAN MODEL MODIFIED UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE TECHNOLOGY 2 (UTAUT2) PADA E-COMMERCE TOKOPEDIA
Bagus Maulana dan Adi Nurmahdi
Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstract
�This study aims to find out and analyze the
Modified Unified Theory Of Acceptance And Use
Technology 2 (UTAUT2) model in Tokopedia. The object of the research is all
online shoppers in Gunung Putri who have explored onlineshop accounts and or have purchased products via
Tokopedia. The method used in this study was descriptive and verificative
method using 100 samples of respondents. The result of data processing is done
using PLS-SEM method with the help of smartPLS 3
software. The results showed that performance expectation, effort expectancy,
social influence, facilitating condition, and price value, have a positive and
significant influence on behavioral intention. The highest statistical t is
effort expectancy of 3,429. While other independent variables such as hedonic
motivation, habit, and trust proved to have a positive and insignificant effect
on behavioral intentions. Meanwhile, facilitating condition, habit, and
behavioral intention are shown to directly have a positive and significant
effect on use behavior.
Keywords:� E-Commerce; UTAUT2
Abstrak
Kata Kunci: E-Commerce, UTAUT2
Pendahuluan
Pada saat ini
perkembangan teknologi dan komunikasi semakin pesat, ditandai dengan kemunculan
internet yang sangat memudahkan manusia dalam melakukan berbagai kegiatan.
Pengguna internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat
Indonesia. Berikut data penggunaan internet di Indonesia dari data Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang merilis survei penetrasi dan
perilaku pengguna. APJII mengungkapkan pengguna paling banyak terhubung
setiap harinya dengan internet lewat smartphone (93,9%). Pengguna
menyebutkan rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam sehari untuk menggunakan
internet 3-4 jam sehari (14,1%). Dari segi konten internet bersifat komersial
untuk membeli barang secara online, tertinggi menjawab tidak pernah
berkunjung (53,4%). Sedangkan mereka yang pernah, mayoritas menjawab shopee
(11,2%), Bukalapak (8,4%), Lazada (6,7%), Tokopedia (4,3%), dan Traveloka
(2,3%). Ini artinya ada potensi yang besar untuk e-commerce bahwa masih
ada banyak pengguna internet yang belum pernah memanfaatkan belanja online.
Pada penelitian
ini, penulis mengambil Tokopedia sebagai objek penelitian yang akan digunakan.
Data yang dihimpun iprice.co.id menunjukkan Tokopedia menduduki peringkat
pertama dengan rerata pengunjung situs web pada Q3 2019 mencapai 65.953.400,
dan disusul dengan Shopee mencapai 55.964.700 pengunjung. Dari tahun Q2 2018
Tokopedia sudah merupakan peringkat pertama e-commerce pengunjung
terbanyak dari data Iprice.com tetapi di Q4 2019 Tokopedia turun menjadi
peringkat kedua, dan Shopee menduduki peringkat pertama.
Dapat diartikan
bahwa mengalami penurunan peringkat pengunjung situs web yang tadinya konsisten
di peringkat pertama pada Q2 2018. Dalam hal ini, menjadi sebuah fenomena yang
menarik dalam kaitannya dengan aktivitas eksplorasi untuk melakukan belanja online.
Berdasarkan fenomena tersebut dapat kita duga bahwa Tokopedia perlu memahami
perilaku konsumen agar meningkatkan pengguna. Berdasarkan fenomena tersebut
dapat kita duga bahwa Tokopedia perlu memahami perilaku konsumen agar
meningkatkan pengguna. Perilaku konsumen merupakan studi mengenai bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan harapan mereka
menurut (Kotler & Keller, 2016). Dari definisi
tersebut mengenai perilaku konsumen, bisa ditarik kesimpulan bahwa perilaku
konsumen suatu proses keputusan pembelian dan tindakan dalam memperoleh,
memakai, dan menghabiskan produk.
Penelitian ini
dibuat untuk menganalisis perilaku konsumen dengan menggunakan teori UTAUT2
yang dikembangkan oleh (Venkatesh, Thong, & Xu, 2012). Pada tahun 2012, Teori
UTAUT2 untuk menganalisis bagaimana penerimaan sistem pada penggunaan teknologi
dalam sebuah organisasi.
Metode Penelitian
Penelitian yang
dipakai pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif.
Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
karakteristik variabel. Metode verifikatif dalam penelitian ini dilakukan
dengan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Berdasarkan
penelitian deskriptif dan verikatif tersebut, maka dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan dengan metode explonatory survei dengan
membagikan kuesioner kepada responden online shoppers. Berdasarkan
dimensi waktu, penelitian ini tergolong ke dalam cross sectional study
yaitu pengambilan data hanya dilakukan satu kali saja (Sekaran & Bougie, 2010).
Teknik sampling
yang digunakan adalah purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner
kepada sampel sebanyak 100 responden online shoppers di Gunung Putri
yang pernah eksplorasi account online shop dan atau pernah membeli via
Tokopedia. Metode analisis data yang digunakan adalah SEM-PLS menggunakan software
SmartPLS 3 untuk mengetahui besaran pengaruh variabel dalam penelitian dengan
pengujian model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner
model).
Hasil dan Pembahasan
Model Pengukuran (Outer Model) merupakan� analisis yang dilakukan untuk
memastikan bahwa measurement (model pengukuran) yang digunakan layak
untuk dijadikan pengukuran (valid dan reliabel).
Gambar 1
Hasil Uji Outer Model
Pengukuran model
dalam penelitian ini meliputi pengukuran convergent validity, composite
reliability dan cronbachalpha, dan average variance extracted (AVE).
Berdasarkan hasil uji convergent validity, diperoleh bahwa semua
dari loading factor > 0,7 sehingga dapat diartikan semua indikator
yang terdapat pada penelitian ini sudah valid dalam mengukur masing-masing
variabel latennya. Dan hasil uji semua variabel laten memiliki nilai composite
reliability > 0,7 dan cronbach alpha > 0,7 serta AVE > 0,5
maka dapat disimpulkan variabel laten�
reliabel dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa semua indikator memiliki
kekonsistenan dalam mengukur masing-masing konstruknya.
Model Struktural
(Inner Model) merupakan model
yang menghubungkan variabel laten endogen atau hubungan variabel endogen dengan
variabel endogen lainnya. Berdasarkan pengujian bootstraping diperoleh
hasil model struktural sebagai berikut :
Gambar 2
Hasil Uji Inner Model (Bootstraping)
Model struktural
dievaluasi dengan menggunakan R square dan Uji t serta signifikansi
koefisien parameter jalur struktural. Hasil uji R square dapat dilihat
pada tabel 1.
Tabel 1
Hasil Uji R Square
Variabel |
R Square |
Behavioral Intention |
0,828 |
Use Behavior |
0,807 |
Diketahui bahwa
nilai R square pada variabel behavioral intention adalah sebesar
0,828 atau 82,8%. Sehingga variabel performance expectancy, effort
expectancy, social influence, facilitating condition, hedonic motivation, price
value, habit, dan trust secara simultan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap behavioral intention sebesar 82,8%. Sedangkan
sisanya sebesar 17,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian.
Nilai R square pada variabel use behavior adalah sebesar 0,807
atau sebesar 80,7%. Sehingga variabel facilitating condition, habit, dan
behavioral intention, secara simultan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap use behavior sebesar 80,7%. Sedangkan sisanya sebesar 19,3%
dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian. Semakin besar angka R square
menunjukkan semakin besar variabel independen tersebut dapat menjelaskan
variabel dependen sehingga semakin baik persamaan strukturalnya.
Dalam tahap
pengujian hipotesis ini, maka akan di analisis apakah ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk
mengetahui signifikan atau tidak signifikan dilihat dari t tabel pada alpha
0.05 (5%) = 1,98. kemudian t tabel dibandingkan oleh t hitung (t statistik) jika
t hitung > t tabel maka signifikan dan sebaliknya jika t hitung < t tabel
maka tidak signifikan atau P values > 0,05 maka tidak signifikan dan
sebaliknya jika P values < 0,05 maka signifikan.
Tabel 2
Tabel Path Coefficent
No. |
Hipotesis |
Path Coefficent |
t Statistik |
P Values |
Keterangan |
1 |
PE → BI |
0,146 |
2,161 |
0,032 |
positif � signifikan |
2 |
EE → BI |
0,232 |
3,429 |
0,001 |
positif � signifikan |
3 |
SI → BI |
0,196 |
2,635 |
0,008 |
positif � signifikan |
4 |
FC → BI |
0,192 |
3,114 |
0,002 |
positif � signifikan |
5 |
FC → UB |
0,206 |
2,852 |
0,002 |
positif � signifikan |
6 |
HM → BI |
0,014 |
0,200 |
0,824 |
positif - tidak signifikan |
7 |
PV → BI |
0,148 |
2,409 |
0,020 |
positif � signifikan |
8 |
H → BI |
0,071 |
1,132 |
0,248 |
positif - tidak signifikan |
9 |
H → UB |
0,228 |
4,015 |
0,000 |
positif � signifikan |
10 |
T → BI |
0,130 |
1,712 |
0,094 |
positif - tidak signifikan |
11 |
BI → UB |
0,562 |
8,376 |
0,000 |
positif � signifikan |
Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor pengaruh adopsi e-commerce
Tokopedia yang ada di daerah Gunung Putri, Bogor. Penelitian ini menggunakan
model penerimaan dengan menggunakan UTAUT2 yang diadopsi dari penelitian yang
dilakukan oleh (Venkatesh et al., 2012) yang
dimodifikasi. Pada penelitian ini terdapat delapan konstruk yaitu performance
expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition,
hedonic motivation, price value, habit, dan trust. Serta konstruk
yang berpengaruh secara langsung yaitu behavior intention dan use
behavior. Berikut pembahasan hasil penelitian pengaruh adopsi e-commerce
Tokopedia antar variabel pada model modifikasi UTAUT2.
Berdasarkan
pengujian pengaruh dari variabel performance expectancy terhadap behavior
intention terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian
terdahulu yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Foon & Fah, 2011), (Tarhini, El-Masri, Ali, & Serrano, 2016), (Gupta, Dogra, & George, 2018), (Venkatesh et al., 2012). Penelitian
terdahulu tersebut juga menemukan pengaruh yang signifikan antara performance
expectancy dengan behavior intention. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis ini diterima dikarenakan tingkat kepercayaan dari
responden bahwa dengan belanja online menggunakan Tokopedia memberikan
manfaat yang optimal maupun keuntungan bagi masyarakat Gunung Putri.
Berdasarkan
pengujian pengaruh dari variabel effort expectancy terhadap behavior
intention terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian
terdahulu yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Handayani, 2007), (Foon & Fah, 2011), (Venkatesh et al., 2012), (Indrawati, 2014). Penelitian
terdahulu tersebut juga menemukan pengaruh yang signifikan antara effort
expectancy dengan behavior intention. Effort expectancy dapat
diartikan sebagai tingkat kemudahan yang dirasakan pengguna teknologi seperti
sejauh mana teknologi tersebut mempermudah aktivitas pengguna, tidak
mempersulit penggunanya untuk bekerja dan sejauh mana teknologi tersebut dapat
mempersingkat waktu kerja mereka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis ini diterima dikarenakan masyarakat di Gunung Putri Bogor sudah
merasakan dan menemukan tingkat kemudahan ketika belanja online dengan
menggunakan Tokopedia.
Berdasarkan
pengujian pengaruh dari variabel social influence terhadap behavior
intention terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian
terdahulu yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Venkatesh et al., 2012), (Tarhini et al., 2016), (Gupta et al., 2018), (Trojanowski & Kułak, 2017), (Putra & Ariyanti, 2014). Alasan
hipotesis ini menghasilkan nilai yang signifikan yaitu karena masyarakat Gunung
Putri yang sebagai responden di penelitian ini memiliki keyakinan bahwa
persepsi adopsi penggunaan dari e-commerce Tokopedia tumbuh berdasarkan
lingkungan eksternalnya. Jadi persepsi dari orang lain dan sekitarnya
mempengaruhi adopsi penggunaan layanan belanja online pada Tokopedia.
Berdasarkan
pengujian pengaruh variabel facilitating condition terhadap behavior
intention terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian
terdahulu yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Putra & Ariyanti, 2014), (Trojanowski & Kułak, 2017), (Handayani, 2007), (Tarhini et al., 2016). Penelitian
terdahulu tersebut juga menemukan pengaruh yang signifikan antara facilitating
condition dengan behavior intention. Hasil ini memungkinkan karena
responden memiliki perangkat teknis yang mendukung seperti smartphone,
juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan aplikasi dari Tokopedia.
Serta pengaruh facilitating
condition terhadap use behavior didapatkan hasilnya memiliki
pengaruh positif dan signifikan. Penelitian sebelumnya yang membuktikan
hipotesis dari facilitating condition terhadap behavior intention
dan facilitating condition terhadap use behavior adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Venkatesh et al., 2012), (Foon & Fah, 2011), (Putra & Ariyanti, 2014), (Trojanowski & Kułak, 2017). Alasan
hipotesis ini diterima karena masyarakat Gunung Putri Bogor adalah karena
mereka merasa sumber daya, infrastruktur, teknologi maupun fasilitas pendukung
lainnya yang diperlukan dan yang mendukung dalam penggunaan layanan ini
tersedia. Sehingga mereka dapat merasakan manfaat dan kegunaan dari layanan e-commerce
Tokopedia tersebut.
Berdasarkan
pengujian pengaruh variabel hedonic motivation terhadap behavior
intention terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan.
Penelitian terdahulu yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh (Harsono & Suryana, 2014; Indrawati & Utama,
2018). Namun terdapat
pula penelitian terdahulu yang hasilnya berbeda karena hedonic motivation� terbukti signifikan mempengaruhi behavioral
intention seperti penelitian yang dilakukan oleh (Trojanowski & Kułak, 2017), (Venkatesh et al., 2012), (Putri, 2018), (Ramdhani, Rachmawati, & Prabowo, 2017). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini ditolak dikarenakan belanja
online menggunakan Tokopedia belum memberikan tingkat kesenangan tertentu bagi
masyarakat Gunung Putri Bogor dari layanan-layanan yang diberikan oleh
Tokopedia. Karena responden belum merasa mendapatkan feedback seperti
terhibur dengan adanya promosi yang diberikan, kenyamanan menggunakan aplikasi
Tokopedia maupun merasa lebih bangga menggunakan Tokopedia dibandingkan e-commerce
lain.
Berdasarkan
pengujian pengaruh variabel price value terhadap behavior intention
terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian terdahulu yang
membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Venkatesh et al., 2012), (Putri, 2018), (Ramdhani et al., 2017), (Putra & Ariyanti, 2014). Hal ini
disimpulkan bahwa pengguna merasa mendapatkan perbandingan lebih antara manfaat
yang diterima dari penggunaan e-commerce Tokopedia dengan biaya yang
dikeluarkan sebanding, responden juga merasakan bahwa biaya yang dikenakan
terkadang lebih murah sehingga dengan adanya biaya lebih murah mempengaruhi
pengguna terhadap adopsi teknologi e-commerce Tokopedia ini.
Berdasarkan
pengujian pengaruh variabel habit terhadap behavior intention
terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan. Hal ini menunjukkan
bahwa penggunaan Tokopedia tidak menjadi prioritas utama dalam metode belanja online
bagi pengguna, meskipun telah beberapa kali menggunakan layanan tersebut. Hasil penelitian (Limayem, Hirt, & Cheung, 2007), (Cahyani, 2019), dan (Raman & Don, 2013) yang juga
mengatakan bahwa habit tidak berpengaruh signifikan terhadap behavior
intention. Dengan demikian hal ini berarti bahwa belum ada kebiasaan dari
adopsi penggunaan e-commerce Tokopedia seperti tidak terbiasa
bertransaksi dengan menggunakan� metode
belanja online ini dalam kehidupan sehari-hari karena lebih terbiasa
dengan metode belanja offline yang biasa dilakukan, sehingga hal ini
turut serta mempengaruhi responden dalam minat pada adopsi penggunaan e-commerce
Tokopedia.
Sementara
berdasarkan pengaruh habit terhadap use behavior didapatkan hasilnya
memiliki pengaruh positif dan signifikan. Hasil penelitian yang mendukung
hipotesis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Venkatesh et al., 2012) yang mengatakan
bahwa habit memiliki kekuatan untuk meningkatkan adopsi dari perilaku
pengguna untuk terus menggunakan aplikasi mobile. Penelitian lainnya yaitu
menurut (Putri, 2018), (Wibowo & Ariyanti, 2016) dan (Ramdhani et al., 2017). Hal ini dapat
diartikan bahwa kebiasaan dari responden dalam belanja online dengan
menggunakan e-commerce Tokopedia mempengaruhi perilaku seseorang dalam
menggunakan metode belanja online dari Tokopedia ini.
Berdasarkan
pengujian pengaruh variabel trust terhadap behavior intention
terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan. Penelitian terdahulu
yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Limantara, Jingga, & Surja, 2018), (Gusman & Ariyanti, 2019). Hal ini
disimpulkan bahwa responden masyarakat Gunung Putri Bogor belum sepenuhnya
percaya bahwa belanja online melalui Tokopedia mampu melindungi data
pribadi dan bisa mengalami kerugian finansial saat berbelanja online di
e-commerce Tokopedia. Selain itu pengguna Tokopedia belum percaya Tokopedia
dapat menjaga kerahasiaan data pengguna dalam belanja online.
Berdasarkan
pengujian pengaruh dari variabel behavioral intention terhadap use
behavior terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Penelitian
terdahulu yang membuktikan hipotesis ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Venkatesh et al., 2012), (Putra & Ariyanti, 2014), (Trojanowski & Kułak, 2017), (Gupta et al., 2018), dan (Ramdhani et al., 2017). Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat minat dari responden untuk menggunakan layanan e-commerce
Tokopedia dan kemungkinan akan digunakan dalam jangka waktu yang lama di
kemudian hari karna manfaat yang dirasakan sangat menguntungkan bagi pengguna
atau responden.
Kesimpulan
Performance
expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, dan price
value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral
intention. Artinya variabel tersebut merupakan faktor yang paling penting yang
mempengaruhi behavioral intention pada e-commerce Tokopedia di
Gunung Putri. Hedonic motivation, habit, dan trust memiliki
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap behavioral intention. Artinya
variabel tersebut merupakan bukan faktor yang paling penting yang mempengaruhi behavioral
intention pada e-commerce Tokopedia di Gunung Putri. Facilitating
condition, habit dan behavioral intention memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap use behavior. Artinya variabel tersebut
merupakan faktor yang paling penting yang mempengaruhi use behavior pada
e-commerce Tokopedia di Gunung Putri.
BIBLIOGRAFI
Cahyani, Esty Dwi. (2019). Analisis
Penerimaan Aplikasi Ruang Guru Sebagai Media Pemenuhan Informasi Akademik Siswa
Sma Di Kota Surabaya Ditinjau Dari Model Utaut2. Universitas Airlangga. Google Scholar
Foon, Yeoh Sok, & Fah, Benjamin Chan
Yin. (2011). Internet banking adoption in Kuala Lumpur: an application of UTAUT
model. International Journal of Business and Management, 6(4),
161. Google Scholar
Gupta, Anil, Dogra, Nikita, & George,
Babu. (2018). What determines tourist adoption of smartphone apps? Journal
of Hospitality and Tourism Technology. Google Scholar
Gusman, Rio, & Ariyanti, Maya. (2019).
Identification Of The Factors Affecting The Adoption Of The Use Of Mygrapari
Service Machines In Jakarta With The Unified Theory Of Acceptance And Use Of
Technology 2 Model (Utaut 2)�. Asian Journal of Management Sciences &
Education, 8(2), 1�12. Google Scholar
Handayani, Rini. (2007). Psikologi
Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Google Scholar
Harsono, Listyo D., & Suryana, Lisady
A. (2014). Factors affecting the use behavior of social media using UTAUT 2
model. Proceedings of the First Asia-Pacific Conference on Global Business,
Economics, Finance and Social Sciences, 1�14. Google Scholar
Indrawati. (2014). The Use of Modified
Unified Theory of Acceptance and Use of Technology to Predict the Behavioural
Intention toward Website. Switzerland: Trans Tech Publications. Google Scholar
Indrawati, Indrawati, & Utama, Kedar
Priya. (2018). Analyzing 4G Adoption in Indonesia Using a Modified Unified
Theory of Acceptance and Use of Technology 2. 2018 6th International
Conference on Information and Communication Technology (ICoICT), 98�102. IEEE. Google Scholar
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane.
(2016). Marketing management (15th global ed.). England: Pearson. Google Scholar
Limantara, Natalia, Jingga, Fredy, &
Surja, Stephanie. (2018). Factors Influencing Mobile Payment Adoption in
Indonesia. 2018 International Conference on Information Management and
Technology (ICIMTech), 373�377. IEEE. Google Scholar
Limayem, Moez, Hirt, Sabine Gabriele, &
Cheung, Christy M. K. (2007). How habit limits the predictive power of
intention: The case of information systems continuance. MIS Quarterly,
705�737. Google Scholar
Putra, Gioliano, & Ariyanti, Maya.
(2014). Pengaruh Faktor-Faktor dalam Modified Unified Theory of Acceptance and
Use of Technology 2 (UTAUT 2) terhadap Niat Prospective Users untuk Mengadopsi
Home Digital Services PT. Telkom di Surabaya. Jurnal Manajemen Indonesia,
14(1), 59�76. Google Scholar
Putri, Dianty Anggraini. (2018). Analyzing
Factors Influencing Continuance Intention of E-Payment Adoption Using Modified
UTAUT 2 Model. 2018 6th International Conference on Information and
Communication Technology (ICoICT), 167�173. IEEE. Google Scholar
Raman, Arumugam, & Don, Yahya. (2013).
Preservice teachers� acceptance of learning management software: An application
of the UTAUT2 model. International Education Studies, 6(7),
157�164. Google Scholar
Ramdhani, Bachri, Rachmawati, Indira, &
Prabowo, Fajar. (2017). Pengaruh Adopsi Teknologi Layanan Uang Elektronik
Telkomsel Cash Menggunakan Pendekatan Utaut 2. EProceedings of Management,
4(1). Google Scholar
Sekaran, Uma, & Bougie, Roger. (2010). Research
Methods For Business: A Skill Building Approach, Jhon Wiley dan Sons. Inc. Google Scholar
Tarhini, Ali, El-Masri, Mazen, Ali, Maged,
& Serrano, Alan. (2016). Extending the UTAUT model to understand the
customers� acceptance and use of internet banking in Lebanon. Information
Technology & People. Google Scholar
Trojanowski, Mariusz, & Kułak,
Jacek. (2017). The impact of moderators and trust on consumer�s intention to
use a mobile phone for purchases. Central European Management Journal, 25(2),
91�116. Google Scholar
Venkatesh, Viswanath, Thong, James Y. L.,
& Xu, Xin. (2012). Consumer acceptance and use of information technology:
extending the unified theory of acceptance and use of technology. MIS
Quarterly, 157�178. Google Scholar
Wibowo, Aditya, & Ariyanti, Maya.
(2016). Perilaku Penggunaan Smartphone Mewah Dengan Menggunakan Model Modified
Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology 2 Bandung. EProceedings
of Management, 3(2). Google Scholar
Copyright holder: Bagus Maulana dan Adi Nurmahdi (2021) |
First publication right: Journal Syntax
Literate |
This article is licensed under: |