Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 5, Mei 2021
Santi Sucinngtyas
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Assholeh Pemalang Jawa Tengah, Indonesia
Email: [email protected]
Abstract
The
purpose of this study was to analyze and obtain empirical evidences of the
influence of professionalism, competence, work culture, and organizational
climate on the employee discipline. This study used a saturated sample
technique because the respondents of the study were 52 employees. The testing
in this study was carried out by validity, reliability, classical assumptions,
multiple linear regression analysis and hypothesis testing in the form of the t
test and F test. The results showed that to test the hypothesis partially using
the t test. The t value for the variable professionalism (X1) was
2,324, the competency variable (X2) was 2,119, the work culture
variable (X3) was 2,943 and the organizational climate variable (X4)
was 3,586. In conclution, all of the variables had an influence on the employee
discipline. Based on the results, it was obtained that the Fcount was 26,544
showing that they all had an influence. The determinant coefficient (R2)
was 69.3%, which means that the remaining 30.7% for other variables that were
not included in the equation model. From the description of the results, it was
shown that either partially or simultaneously all independent variables,
whether professionalism, competence, work culture, or organizational climate
had a significant influence on the dependent variabel, namely discipline.
Keywords: discipline; professionalism; competence; work culture; and
organizational climate
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis dan memperoleh bukti secara empirirs pengaruh
profesionalisme, kompetensi, budaya kerja, dan iklim organisasi terhadap
kedisiplinan pegawai Pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh karena
responden yang diteliti berjumlah 52 pegawai. Adapun pengujian pada penelitian
ini dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, analisis
regresi linier berganda dan uji hipotesis berupa uji t dan uji F.� Hasil pennelitian menunjukkan untuk pengujian
hipotesis secara parsial digunakan uji t, diperoleh nilai thitung untuk
variabel profesionalisme (X1) sebesar 2,324, variabel kompetensi (X2)
sebesar 2,119 variabel budaya kerja (X3) sebesar 2,943 dan variabel
iklim organisasi (X4) sebesar 3,586 dengan demikian dalam pengujian
ini berarti semuanya memiliki pengaruh. Dari hasil uji F diperoleh Fhitung
sebesar 26,544 yang menjelaskan bahwa secara bersama-sama juga mennjukkan
memiliki penggaruh. Koefisien determinan (R2) sebesar 69,3% yang
berarti sisanya 30,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak terdapat dalam model
persamaan tersebut.� Dari uraian hasil
penelitian tadi dapat disimpulkan bahwa baik secara parsial maupun simultan
semua variabel independen baik�
Profesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja, maupun Iklim Organisasi
memiliki pengaruh terhadap mariabel dependennya yaitu kedisiplinan.
Kata Kunci: kedisiplinan; profesionalisme; kompetensi; budaya kerja; iklim
organisasi.
Pendahuluan
Faktor sumber daya manusia merupakan komponen yang perlu mendapat
perhatian lebih, apalagi pada era globalisasi.�
Penekanan pada keunggulan bersaing memaksa perusahan untuk lebih ekstra.
Jadi manusia dapat dipandang sebagai penggerak utama dan penentu karena
ditangan manusia segala iovasi akan direalisasikan ssampai terwujudnya tujuan
perusahaan (Dkk, 2018).
Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan adalah salah satu perusahaan daerah di Kabupaten Pekalongan yang selalu mengedepankan prestasi baik prestasi
pegawainya. Seiring dengan pekembangan dan pembangunan PDAM senantiasa berbenah dalam segala hal agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Dari beberapa fakta yang ada dilapangan ada tingkat kedisiplinan pegawai PDAM masih perlu ditingkatkan� seperti menyelesaikan pekerjaan belum sesaui harapan lembaga secara maksimal, masih ada keterlambatan, semangat kerja harus di tambah lagi, dan etos dalam bekerja yang harus lebih rutin diingatkan
secara berkala.
Tabel 1
Data Tindak Pelanggaran
Disiplin Kerja Pegawai
No |
Tingkat hukuman |
Sanksi hukuman |
Jumlah |
1 |
Ringan |
Teguran lisan |
3 orang |
2 |
Sedang |
Surat peringatan Penundaan kenaikan pangkat / golonganata |
1 orang 1 orang |
3 |
Berat |
Penurunan pangkat / golongan Mutasi |
2 orang 1 orang |
Jumlah |
8 orang |
Sumber: data sekunder
Dari tabel di atas membuktikan bahwa tingkat kedisiplinan
pegawai terhadap peraturan disiplin masih kurang. Sehingga
perlu adanya pengawasan penerapan disiplin serta pendampingan dalam bekerja para pegawai pada PDAM Tirta Kajen Kabupaten
Pekalongan.
Profesionalisme dan kompetensi di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan harus dimiliki oleh pegawainya. Dalam praktek di lapangan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, para pegawai masih perlu
meningkatkan keandalan.
Pada saat jam sibuk terkadang ada masyarakat
yang membutuhkan pelayanan belum ditindaklanjuti secara langsung.
Dalam hal budaya kerja
dalam organisasi terlihat masih harus ditingkatkan seperti di perusahaan dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel� 2
Data Perkembangan budaya kerja
No. |
Indikator |
Penilaian |
||||
SB |
B |
CK |
TB |
STB |
||
1. |
Dedikasi |
|
Ν |
|
|
|
2. |
Loyalitas |
|
|
Ν |
|
|
3. |
Tanggungjawab |
|
|
Ν |
|
|
4. |
Kerjasama |
|
|
Ν |
|
|
5. |
Mutu kerja |
|
|
Ν |
|
|
Sumber : data sekunder
Kedisiplinan mnenjadi salah satu perilaku yang harus dimiliki oleh pegawai untuk tercapaiya tujuan suatu perusahaan.� Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
dan norma-norma sosial yang
berlaku (Hasibuan, 2011), sedangkan disiplin kerja adalah keadaan
tertib baik seorang maupun kelompok dalam suatu perusahaan� yang menjalankan peraturan perusahaan (Hidayat & Taufiq, 2012). Beberapa penelitian tentang budaya kerja terhadap
kedisiplinan antara lain (Ahmad, 2018; Sofyan, Jabbar, & Sunarti, 2019) dengan hasil penelitian
budaya kerja dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kedisiplinan pegawai.� Sedangkan penelitian (Puspita, 2018) juga menunjukkan bahwa budaya kerja dan iklim kerja dapat
mempengaruhi kedisiplinan. Beberapa jurnal yang menyunjukan pengaruh iklim organisasi dalam upaya pencapaian
tujuan perusahaan adalah (Ariyanti, Miyono, & Retnaningdyastuti, 2019; de
Jesus & Supartha, 2019; Zhra Mauli Hermaya, 2018). Jurnal tentang keterkaitan profesionalisme sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh (Reinhard J. Rumimpunu, Victor P.K. Lengkong, 2018;
Sudirman, 2018). Selain itu beberapa penelitian
tentang pengaruh kompetensi seperti yang tertulis dalam hasil penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui secara mendalam hubungan berbagai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan di PDAM Tirta Kajen Kabupaten
Pekalongan.� Terkait berbagai permasalahanyang sudah diuraikan diatas maka penulis tertarik
mengadakan penelitian dengan judul �Analisis
Pengaruh Profesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kedisiplinan Pegawai pada PDAM Tirta Kajen Kabupaten
Pekalongan�.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai PDAM Tirta Kabupaten Pekalongan semuannya berjumlah 52 orang.�
Karena jumlah populasinya
termasuk dalam populasi yang kecil yaitu di bawah 100 orang maka sekaligus sebagai sampel yang disebut sebagai sampel jenuh (Siyoto & Sodik, 2015).
Analisis data dalam penelitian ini adalah termasuk
dalam penelitian kuantitatif,� yaitu menyampaikan hasil penelitian dalam bentuk uraian
angka-angka hasil uji matematik (Siyoto & Sodik, 2015). Dalam penelitian ini menggunakan Program SPSS (Ghozali, 2016) untuk uji instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas, melakukan juga uji uji asumsi klasik
terdiri dari� uji linearitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi
serta analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa
variabel bebas terhadap satu variabel
terikat yang berskala interval.� Sedangkan Untuk pengujian hipotesis menggunakan Uji t (uji parsial), Uji F (uji simultan)
dan koefisien determinasi (R2).
Hasil
dan Pembahasan
1.
Analisis Data
a.
Uji Instrumen Tingkat Validitas dan Reliabilitas
1) Uji Validitas
Uji
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi. Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Profesionalisme (X1).
Tabel 3
Rangkuman Hasil Analisis�
Uji Validitas Item Pertanyaan
Masing-Masing Variabel
Profesionalisme |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
||
1. |
0,639 |
0,273 |
VALID |
||
2. |
0,809 |
0,273 |
VALID |
||
3. |
0,774 |
0,273 |
VALID |
||
4. |
0,830 |
0,273 |
VALID |
||
5. |
0,802 |
0,273 |
VALID |
||
6. |
0,703 |
0,273 |
VALID |
||
7. |
0,705 |
0,273 |
VALID |
||
�Kompetensi |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
||
1. |
0,727 |
0,273 |
VALID |
||
2. |
0,856 |
0,273 |
VALID |
||
3. |
0,880 |
0,273 |
VALID |
||
4. |
0,914 |
0,273 |
VALID |
||
5. |
0,882 |
0,273 |
VALID |
||
Budaya
Kerja������������������ ������������������ � |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
||
1. |
0,932 |
0,273 |
VALID |
||
2. |
0,928 |
0,273 |
VALID |
||
3. |
0,922 |
0,273 |
VALID |
||
4. |
0,906 |
0,273 |
VALID |
||
Iklim
Organisasi������������������ ������������������ ���� Iklim Organisasi |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
||
1. |
0,884 |
0,273 |
VALID |
||
2. |
0,881 |
0,273 |
VALID |
||
3. |
0,896 |
0,273 |
VALID |
||
4. |
0,868 |
0,273 |
VALID |
||
5. |
0,910 |
0,273 |
VALID |
||
6. |
0,758 |
0,273 |
VALID |
||
7. |
0,824 |
0,273 |
VALID |
||
Kinerja |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
||
1. |
0,902 |
0,273 |
VALID |
||
2. |
0,903 |
0,273 |
VALID |
||
3. |
0,844 |
0,273 |
VALID |
||
4. |
0,860 |
0,273 |
VALID |
||
Sumber :
Data primer yang diolah
2)
Uji Reliabilitas
Reliabilitas
ditunjukan pada tabel
rangkuman uji reliabilitas dari masing-msing variabel sebagai berikut :
Tabel 4
Rangkuman Hasil Analisis Uji Reliabilitas per Variabel
Variabel |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
Profesionalisme
(X1) |
0,869 |
0,273 |
Reliabel |
Kompetensi� (X2) |
0,905 |
0,273 |
Reliabel |
Budaya Kerja� (X3) |
0,940 |
0,273 |
Reliabel |
Iklim
Organisasi� (X4) |
0,941 |
0,273 |
Reliabel |
Kedisiplinan
Pegawai (Y) |
0,898 |
0,273 |
Reliabel |
Sumber : Data primer yang diolah
Jadi dapat disimpulkan
bahwa untuk item pertanyaan variabel Profesionalisme (X1), variabel Kompetensi (X2), variabel Budaya
Kerja (X3), variabel Iklim Organisasi (X4) dan variabel Kedisiplinan
Pegawai (Y) adalah reliabel karena nilai rhitung>rtabel.
b.
Uji Asumsi
Klasik
1)
Hasil Uji Linearitas
Tabel 5
Rangkuman
Hasil Analisis Uji Linearitas
Variabel |
Linearity |
Signifikansi |
Keterangan |
Profesionalisme
(X1) |
0,000 |
0,05 |
Linear |
Kompetensi
(X2) |
0,000 |
0,05 |
Linear |
Budaya
Kerja (X3) |
0,000 |
0,05 |
Linear |
Iklim
Organisasi (X4) |
0,000 |
0,05 |
Linear |
Sumber : Data primer yang diolah
Maka dapat
disimpulkan bahwa antara masing-masing variabel dan Kedisiplinan Pegawai (Y)
terdapat hubungan yang linear karena nilai signifikansi kurang dari 0,05.
2)
Hasil Uji Normalitas
Tabel 6
Hasil
Analisis Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test |
||||||
|
|
Profesionalisme_X1 |
Kompetensi_X2 |
Budaya_Kerja_X3 |
Iklim_Organisasi_X4 |
Kedisiplinan_Pegawai_Y |
N |
52 |
52 |
52 |
52 |
52 |
|
Normal Parametersa,,b |
Mean |
24.98 |
17.27 |
14.02 |
24.23 |
16.31 |
Std. Deviation |
2.783 |
2.801 |
2.974 |
3.974 |
2.356 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.131 |
.181 |
.155 |
.161 |
.173 |
Positive |
.127 |
.165 |
.155 |
.136 |
.112 |
|
Negative |
-.131 |
-.181 |
-.130 |
-.161 |
-.173 |
|
Kolmogorov-Smirnov Z |
.947 |
1.308 |
1.120 |
1.160 |
1.249 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.331 |
.065 |
.163 |
.135 |
.088 |
|
a. Test distribution is Normal. |
||||||
b. Calculated from data. |
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa
data pada variabel Profesionalisme (X1), variabel Kompetensi (X2),
variabel Budaya Kerja (X3), variabel Iklim Organisasi (X4)
dan variabel Kedisiplinan Pegawai (Y) berdistribusi normal.
3)
Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 7
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa |
|||
Model |
Collinearity Statistics |
||
Tolerance |
VIF |
||
1. |
(Constant) |
|
|
2. |
Profesionalisme_X1 |
706 |
1.416 |
3. |
Kompetensi_X2 |
660 |
1.516 |
4. |
Budaya_Kerja_X3 |
702 |
1.425 |
5. |
Iklim_Organisasi_X4 |
627 |
1.596 |
a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y |
Sumber : Data primer yang diolah
Karena nilai VIF (Variance Inflation Faction) jauh
dibawah angka 10. Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel bebas
memiliki nilai tolerance berada
dibawah 1 dan nilai VIF (Variance Inflation Faction) jauh di
bawah angka 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah
multikolinearitas.
4)
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 1
Uji Heteroskedastisitas
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Akan tetapi analisis dengan
grafik plot memiliki kelemahan dalam keakuratan menginterprestasikannya, oleh sebab itu perlu
dilakukan uji statistik untuk lebih menjamin keakuratan hasil.
5)
Autokorelasi
Uji Autokorelasi
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) hasilnya
sebagai berikut:
Tabel �8
Uji Durbin-Watson
Model Summaryb |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
.833a |
.693 |
.667 |
1.359 |
1.860 |
a. Predictors: (Constant), Iklim_Organisasi_X4,
Budaya_Kerja_X3, Profesionalisme_X1, Kompetensi_X2 |
|||||
b. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y |
Sumber: Data primer yang diolah
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan Program SPSS versi diperoleh hasil regresi linier
berganda pada persamaan sebagai berikut :
Y���� =
0,110
+ 0,189X1 + 0,177X2 + 0,225X3 + 0,217X4
+ error.
Dari hasil persamaan regresi linier
berganda di atas dapat diketahui bahwa peningkatan Kedisiplinan Pegawai �di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh Profesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja dan Iklim Organisasi.
d.
Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis secara parsial
dengan menggunakan Uji t
Untuk mengetahui thitung
digunakan uji t dengan tujuan menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga dan keempat berpengaruh terhadap
Kedisiplinan Pegawai (Y) dengan taraf kesalahan 0,05 atau 5% dengan level of significance 95% dengan rumus
sebagai berikut:
Tabel 9
Hasil Analisis Uji t
Coefficientsa |
|||||||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig |
|||||||
B |
Std.
Error |
Beta |
|||||||||
1. |
(Constant) |
110 |
1.830 |
|
060 |
952 |
|||||
2. |
Profesionalisme_X1 |
189 |
081 |
223 |
2.324 |
025 |
|||||
3. |
Kompetensi_X2 |
177 |
084 |
211 |
2.119 |
039 |
|||||
4. |
Budaya_Kerja_X3 |
225 |
076 |
284 |
2.943 |
005 |
|||||
5. |
Iklim_Organisasi_X4 |
217 |
061 |
366 |
3.586 |
001 |
|||||
a. Dependent Variable:
Kedisiplinan_Pegawai_Y |
|||||||||||
Sumber : Data primer yang diolah
Jadi, dengan demikian
hipotesis yang menyatakan secara
parsial variabel Profesionalisme (X1), Kompetensi (X2), Budaya Kerja (X3) dan
Iklim Organisasi (X4) secara parsial berpengaruh terhadap Kedisiplinan Pegawai (Y) diterima.
2. Uji keberartian koefisien
determinan (R2) dan regresi linier berganda secara
keseluruhan dengan Uji F.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas, maka digunakan analisa koefisien determinan (R2) sebagai
berikut :
Tabel 10
Hasil
Analisa Koefisien Determinan
(R2)
|
Model
Summaryb |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
|
1 |
833a |
693 |
667 |
1.359 |
|
a.
Predictors: (Constant), Iklim_Organisasi_X4, Budaya_Kerja_X3,
Profesionalisme_X1, Kompetensi_X2 |
|||||
b.
Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y |
|||||
Sumber : Data primer yang diolah
Untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel bebas (Profesionalisme, Kompetensi, Budaya
Kerja
dan Iklim Organisasi) secara bersama-sama
sebagai
berikut:
Tabel 11
Hasil Analisis
Uji F
ANOVAb |
||||||
|
Model |
Sum
of Squares |
Df |
Mean
Square |
F |
Sig |
1. |
Regression |
196.219 |
4 |
49.055 |
26.544 |
�000a |
2. |
Residual |
86.858 |
47 |
1.848 |
|
|
3. |
Total |
283.077 |
51 |
|
|
|
a. Predictors: (Constant), Iklim_Organisasi_X4, Budaya_Kerja_X3,
Profesionalisme_X1, Kompetensi_X2 |
||||||
b.
Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y |
Sumber : Data primer yang diolah
Oleh karena
itu, hipotesis yang menyatakan bahwa secara
simultan variabel
Profesionalisme (X1), Kompetensi (X2), Budaya Kerja (X3) dan Iklim Organisasi (X4) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap Kedisiplinan
Pegawai (Y) di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan diterima.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa bahwa baik secara
parsial maupun simultan variabel profesionalisme, kompetensi, budaya kerja dan
iklim organisasi memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan dari para pegawai di
PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan. Sedangkan apabila dilihat dari hasil
pengaruh masing-masing variabel maka variabel iklim organisasilah yang paling
dominan.� Dengan demikian pihak PDAM
perlu terus menupayakan supaya tetap terjaga situai bekerja yang nyaman
sehingga segala bentuk peraturan dan norma-norma yang ada akan dapat
dilaksnakan secara maksimal.
Ahmad, Mauledy. (2018). Pengaruh Budaya Kerja dan
Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai pada Badan Perencanaan dan
Pembangunan Kabupaten Kerinci. Kolektivita, Vol 1(1). Google Scholar
Ariyanti, Ika, Miyono, Noor, & Retnaningdyastuti, Retnaningdyastuti.
(2019). Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Iklim Organisasi
Terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang. Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP), 8(2). Google Scholar
De
Jesus, Luis, & Supartha, Wayan Gede. (2019). Pengaruh Iklim Organisasi,
Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Perdagangan Industri
Dan Lingkungan Hidup Di Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana, 61�78. Google Scholar
Deswin Liando Singal. (2018). Anlisis Pengaruh Iklim Organisasi, Komitmen
Oranisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Studi di Bank Mandiri Area Manado). Jurnal
EMBA, 6(4).
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23 Edisi 8 (8th ed.). Semarang: Universitas Diponogoro. Google Scholar
Hasibuan, Malayu. (2011). Manajemen Sumber dan Daya Manusia.
Jakarta: Bumi Aksara. Google Scholar
Hidayat, Zainul, & Taufiq, Muchamad. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja
dan Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang. Wiga: Jurnal Penelitian Ilmu
Ekonomi, 2(1), 36644. Google Scholar
Puspita, Gita. (2018). Pengaruh Budaya Kerja Dan Iklim Kerja Terhadap
Disiplin Kerja Pegawai Kantor Pertanahan Kota Bogor. Jurnal Visionida, 4(1),
23�33. Google Scholar
Reinhard J. Rumimpunu, Victor P.K. Lengkong, Jantje L. (2018). Pengaruh
Profesionalisme, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap kinerja Pegawai di
Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (BAPEDA) Provinsi Sulut. Jurnal EMBA,
6(4). Google Scholar
Siyoto, Sandu, & Sodik, Muhammad Ali. (2015). Dasar metodologi
penelitian. Literasi Media Publishing. Google Scholar
Sofyan, Sofyan, Jabbar, Abdul, & Sunarti, Sunarti. (2019). Pengaruh
Budaya Kerja Terhadap Kedisiplinan Pegawai Di Kantor Desa Bina Baru Kecamatan
Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan,
5(1), 56�69. Google Scholar
Sudirman, Sudirman. (2018). Pengaruh
Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Guru Di Smp It Budi Mulia Padang. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah,
3(2), 197�208. Google Scholar
Zhra Mauli Hermaya, Ahyar Yuniawan. (2018). Analisis Penaruh Iklim
Organisasi, Komunikasi Organisasi Terhadap Disiplin Kerja (Studi Kasus
PadaKaryawan Divisi Operasional PT. Plasa Simpanglima Semarang. Diponegoro
Journal Of Management, 7(1).
Copyright
holder: Santi Sucinngtyas (2021) |
First
publication right: Journal Syntax Literate |
This article
is licensed under: |