Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN: 2548-1398

Vol. 6, No. 5, Mei 2021

 

ANALISIS PENGARUH PROFESIONALISME, KOMPETENSI, BUDAYA KERJA, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI PADA PDAM TIRTA KAJEN KAB. PEKALONGAN

 

Santi Sucinngtyas

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Assholeh Pemalang Jawa Tengah, Indonesia

Email: [email protected]

 

Abstract

The purpose of this study was to analyze and obtain empirical evidences of the influence of professionalism, competence, work culture, and organizational climate on the employee discipline. This study used a saturated sample technique because the respondents of the study were 52 employees. The testing in this study was carried out by validity, reliability, classical assumptions, multiple linear regression analysis and hypothesis testing in the form of the t test and F test. The results showed that to test the hypothesis partially using the t test. The t value for the variable professionalism (X1) was 2,324, the competency variable (X2) was 2,119, the work culture variable (X3) was 2,943 and the organizational climate variable (X4) was 3,586. In conclution, all of the variables had an influence on the employee discipline. Based on the results, it was obtained that the Fcount was 26,544 showing that they all had an influence. The determinant coefficient (R2) was 69.3%, which means that the remaining 30.7% for other variables that were not included in the equation model. From the description of the results, it was shown that either partially or simultaneously all independent variables, whether professionalism, competence, work culture, or organizational climate had a significant influence on the dependent variabel, namely discipline.

 

Keywords: discipline; professionalism; competence; work culture; and organizational climate

 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh bukti secara empirirs pengaruh profesionalisme, kompetensi, budaya kerja, dan iklim organisasi terhadap kedisiplinan pegawai Pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh karena responden yang diteliti berjumlah 52 pegawai. Adapun pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis berupa uji t dan uji F.Hasil pennelitian menunjukkan untuk pengujian hipotesis secara parsial digunakan uji t, diperoleh nilai thitung untuk variabel profesionalisme (X1) sebesar 2,324, variabel kompetensi (X2) sebesar 2,119 variabel budaya kerja (X3) sebesar 2,943 dan variabel iklim organisasi (X4) sebesar 3,586 dengan demikian dalam pengujian ini berarti semuanya memiliki pengaruh. Dari hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 26,544 yang menjelaskan bahwa secara bersama-sama juga mennjukkan memiliki penggaruh. Koefisien determinan (R2) sebesar 69,3% yang berarti sisanya 30,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak terdapat dalam model persamaan tersebut.Dari uraian hasil penelitian tadi dapat disimpulkan bahwa baik secara parsial maupun simultan semua variabel independen baikProfesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja, maupun Iklim Organisasi memiliki pengaruh terhadap mariabel dependennya yaitu kedisiplinan.

 

Kata Kunci: kedisiplinan; profesionalisme; kompetensi; budaya kerja; iklim organisasi.

 

Pendahuluan

Faktor sumber daya manusia merupakan komponen yang perlu mendapat perhatian lebih, apalagi pada era globalisasi.Penekanan pada keunggulan bersaing memaksa perusahan untuk lebih ekstra. Jadi manusia dapat dipandang sebagai penggerak utama dan penentu karena ditangan manusia segala iovasi akan direalisasikan ssampai terwujudnya tujuan perusahaan (Dkk, 2018).

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan adalah salah satu perusahaan daerah di Kabupaten Pekalongan yang selalu mengedepankan prestasi baik prestasi pegawainya. Seiring dengan pekembangan dan pembangunan PDAM senantiasa berbenah dalam segala hal agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Dari beberapa fakta yang ada dilapangan ada tingkat kedisiplinan pegawai PDAM masih perlu ditingkatkanseperti menyelesaikan pekerjaan belum sesaui harapan lembaga secara maksimal, masih ada keterlambatan, semangat kerja harus di tambah lagi, dan etos dalam bekerja yang harus lebih rutin diingatkan secara berkala.

 

Tabel 1

Data Tindak Pelanggaran Disiplin Kerja Pegawai

No

Tingkat hukuman

Sanksi hukuman

Jumlah

1

Ringan

Teguran lisan

3 orang

2

Sedang

Surat peringatan

Penundaan kenaikan pangkat

/ golonganata

1 orang

1 orang

3

Berat

Penurunan pangkat / golongan

Mutasi

2 orang

1 orang

Jumlah

8 orang

Sumber: data sekunder

 

Dari tabel di atas membuktikan bahwa tingkat kedisiplinan pegawai terhadap peraturan disiplin masih kurang. Sehingga perlu adanya pengawasan penerapan disiplin serta pendampingan dalam bekerja para pegawai pada PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan.

Profesionalisme dan kompetensi di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan harus dimiliki oleh pegawainya. Dalam praktek di lapangan, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, para pegawai masih perlu meningkatkan keandalan. Pada saat jam sibuk terkadang ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan belum ditindaklanjuti secara langsung.

Dalam hal budaya kerja dalam organisasi terlihat masih harus ditingkatkan seperti di perusahaan dapat dilihat dari tabel berikut:

 

Tabel2

Data Perkembangan budaya kerja

No.

Indikator

Penilaian

SB

B

CK

TB

STB

1.

Dedikasi

 

Ν

 

 

 

2.

Loyalitas

 

 

Ν

 

 

3.

Tanggungjawab

 

 

Ν

 

 

4.

Kerjasama

 

 

Ν

 

 

5.

Mutu kerja

 

 

Ν

 

 

Sumber : data sekunder

 

Kedisiplinan mnenjadi salah satu perilaku yang harus dimiliki oleh pegawai untuk tercapaiya tujuan suatu perusahaan.Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2011), sedangkan disiplin kerja adalah keadaan tertib baik seorang maupun kelompok dalam suatu perusahaanyang menjalankan peraturan perusahaan (Hidayat & Taufiq, 2012). Beberapa penelitian tentang budaya kerja terhadap kedisiplinan antara lain (Ahmad, 2018; Sofyan, Jabbar, & Sunarti, 2019) dengan hasil penelitian budaya kerja dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kedisiplinan pegawai.Sedangkan penelitian (Puspita, 2018) juga menunjukkan bahwa budaya kerja dan iklim kerja dapat mempengaruhi kedisiplinan. Beberapa jurnal yang menyunjukan pengaruh iklim organisasi dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan adalah (Ariyanti, Miyono, & Retnaningdyastuti, 2019; de Jesus & Supartha, 2019; Zhra Mauli Hermaya, 2018). Jurnal tentang keterkaitan profesionalisme sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh (Reinhard J. Rumimpunu, Victor P.K. Lengkong, 2018; Sudirman, 2018). Selain itu beberapa penelitian tentang pengaruh kompetensi seperti yang tertulis dalam hasil penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui secara mendalam hubungan berbagai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan.Terkait berbagai permasalahanyang sudah diuraikan diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judulAnalisis Pengaruh Profesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kedisiplinan Pegawai pada PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan�.

 

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai PDAM Tirta Kabupaten Pekalongan semuannya berjumlah 52 orang.Karena jumlah populasinya termasuk dalam populasi yang kecil yaitu di bawah 100 orang maka sekaligus sebagai sampel yang disebut sebagai sampel jenuh (Siyoto & Sodik, 2015).

Analisis data dalam penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian kuantitatif,yaitu menyampaikan hasil penelitian dalam bentuk uraian angka-angka hasil uji matematik (Siyoto & Sodik, 2015). Dalam penelitian ini menggunakan Program SPSS (Ghozali, 2016) untuk uji instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas, melakukan juga uji uji asumsi klasik terdiri dariuji linearitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi serta analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala interval.Sedangkan Untuk pengujian hipotesis menggunakan Uji t (uji parsial), Uji F (uji simultan) dan koefisien determinasi (R2).

 

Hasil dan Pembahasan

1.    Analisis Data

a.    Uji Instrumen Tingkat Validitas dan Reliabilitas

1)   Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Profesionalisme (X1).

 

Tabel 3

Rangkuman Hasil AnalisisUji Validitas Item Pertanyaan

Masing-Masing Variabel

Profesionalisme

rhitung

rtabel

Keterangan

1.

0,639

0,273

VALID

2.

0,809

0,273

VALID

3.

0,774

0,273

VALID

4.

0,830

0,273

VALID

5.

0,802

0,273

VALID

6.

0,703

0,273

VALID

7.

0,705

0,273

VALID

Kompetensi

rhitung

rtabel

Keterangan

1.

0,727

0,273

VALID

2.

0,856

0,273

VALID

3.

0,880

0,273

VALID

4.

0,914

0,273

VALID

5.

0,882

0,273

VALID

Budaya Kerja������������������ ������������������

rhitung

rtabel

Keterangan

1.

0,932

0,273

VALID

2.

0,928

0,273

VALID

3.

0,922

0,273

VALID

4.

0,906

0,273

VALID

Iklim Organisasi������������������ ������������������ ���� Iklim Organisasi

rhitung

rtabel

Keterangan

1.

0,884

0,273

VALID

2.

0,881

0,273

VALID

3.

0,896

0,273

VALID

4.

0,868

0,273

VALID

5.

0,910

0,273

VALID

6.

0,758

0,273

VALID

7.

0,824

0,273

VALID

Kinerja

rhitung

rtabel

Keterangan

1.

0,902

0,273

VALID

2.

0,903

0,273

VALID

3.

0,844

0,273

VALID

4.

0,860

0,273

VALID

Sumber : Data primer yang diolah

 

2)   Uji Reliabilitas

Reliabilitas ditunjukan pada tabel rangkuman uji reliabilitas dari masing-msing variabel sebagai berikut :

 

Tabel 4

Rangkuman Hasil Analisis Uji Reliabilitas per Variabel

Variabel

rhitung

rtabel

Keterangan

Profesionalisme (X1)

0,869

0,273

Reliabel

Kompetensi(X2)

0,905

0,273

Reliabel

Budaya Kerja(X3)

0,940

0,273

Reliabel

Iklim Organisasi(X4)

0,941

0,273

Reliabel

Kedisiplinan Pegawai (Y)

0,898

0,273

Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

 

Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk item pertanyaan variabel Profesionalisme (X1), variabel Kompetensi (X2), variabel Budaya Kerja (X3), variabel Iklim Organisasi (X4) dan variabel Kedisiplinan Pegawai (Y) adalah reliabel karena nilai rhitung>rtabel.

b.   Uji Asumsi Klasik

1)   Hasil Uji Linearitas

 

Tabel 5

Rangkuman Hasil Analisis Uji Linearitas

Variabel

Linearity

Signifikansi

Keterangan

Profesionalisme (X1)

0,000

0,05

Linear

Kompetensi (X2)

0,000

0,05

Linear

Budaya Kerja (X3)

0,000

0,05

Linear

Iklim Organisasi (X4)

0,000

0,05

Linear

Sumber : Data primer yang diolah

Maka dapat disimpulkan bahwa antara masing-masing variabel dan Kedisiplinan Pegawai (Y) terdapat hubungan yang linear karena nilai signifikansi kurang dari 0,05.

 

 

 

2)   Hasil Uji Normalitas

Tabel 6

Hasil Analisis Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 

 

Profesionalisme_X1

Kompetensi_X2

Budaya_Kerja_X3

Iklim_Organisasi_X4

Kedisiplinan_Pegawai_Y

N

52

52

52

52

52

Normal Parametersa,,b

Mean

24.98

17.27

14.02

24.23

16.31

Std. Deviation

2.783

2.801

2.974

3.974

2.356

Most Extreme Differences

Absolute

.131

.181

.155

.161

.173

Positive

.127

.165

.155

.136

.112

Negative

-.131

-.181

-.130

-.161

-.173

Kolmogorov-Smirnov Z

.947

1.308

1.120

1.160

1.249

Asymp. Sig. (2-tailed)

.331

.065

.163

.135

.088

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah

 

Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel Profesionalisme (X1), variabel Kompetensi (X2), variabel Budaya Kerja (X3), variabel Iklim Organisasi (X4) dan variabel Kedisiplinan Pegawai (Y) berdistribusi normal.

3)   Hasil Uji Multikolinearitas

 

Tabel 7

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1.

(Constant)

 

 

2.

Profesionalisme_X1

706

1.416

3.

Kompetensi_X2

660

1.516

4.

Budaya_Kerja_X3

702

1.425

5.

Iklim_Organisasi_X4

627

1.596

a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y

Sumber : Data primer yang diolah

 

Karena nilai VIF (Variance Inflation Faction) jauh dibawah angka 10. Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerance berada dibawah 1 dan nilai VIF (Variance Inflation Faction) jauh di bawah angka 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinearitas.

4)   Hasil Uji Heteroskedastisitas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 1

Uji Heteroskedastisitas

 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Akan tetapi analisis dengan grafik plot memiliki kelemahan dalam keakuratan menginterprestasikannya, oleh sebab itu perlu dilakukan uji statistik untuk lebih menjamin keakuratan hasil.

5)   Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) hasilnya sebagai berikut:

 

Tabel 8

Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.833a

.693

.667

1.359

1.860

a. Predictors: (Constant), Iklim_Organisasi_X4, Budaya_Kerja_X3, Profesionalisme_X1, Kompetensi_X2

b. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y

Sumber: Data primer yang diolah

 

c.    Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Program SPSS versi diperoleh hasil regresi linier berganda pada persamaan sebagai berikut :

Y���� = 0,110 + 0,189X1 + 0,177X2 + 0,225X3 + 0,217X4 + error.

Dari hasil persamaan regresi linier berganda di atas dapat diketahui bahwa peningkatan Kedisiplinan Pegawai di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh Profesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja dan Iklim Organisasi.

d.   Pengujian Hipotesis

1.    Pengujian Hipotesis secara parsial dengan menggunakan Uji t

Untuk mengetahui thitung digunakan uji t dengan tujuan menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga dan keempat berpengaruh terhadap Kedisiplinan Pegawai (Y) dengan taraf kesalahan 0,05 atau 5% dengan level of significance 95% dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 9

Hasil Analisis Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

 

 

 

T

 

 

 

Sig

B

Std. Error

Beta

1.

(Constant)

110

1.830

 

060

952

2.

Profesionalisme_X1

189

081

223

2.324

025

3.

Kompetensi_X2

177

084

211

2.119

039

4.

Budaya_Kerja_X3

225

076

284

2.943

005

5.

Iklim_Organisasi_X4

217

061

366

3.586

001

a. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y

Sumber : Data primer yang diolah

 

Jadi, dengan demikian hipotesis yang menyatakan secara parsial variabel Profesionalisme (X1), Kompetensi (X2), Budaya Kerja (X3) dan Iklim Organisasi (X4) secara parsial berpengaruh terhadap Kedisiplinan Pegawai (Y) diterima.

2.    Uji keberartian koefisien determinan (R2) dan regresi linier berganda secara keseluruhan dengan Uji F.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas, maka digunakan analisa koefisien determinan (R2) sebagai berikut :

 

Tabel 10

Hasil Analisa Koefisien Determinan (R2)

 

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

833a

693

667

1.359

a. Predictors: (Constant), Iklim_Organisasi_X4, Budaya_Kerja_X3, Profesionalisme_X1, Kompetensi_X2

b. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y

Sumber : Data primer yang diolah

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (Profesionalisme, Kompetensi, Budaya Kerja dan Iklim Organisasi) secara bersama-sama sebagai berikut:

Tabel 11

Hasil Analisis Uji F

ANOVAb

 

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig

1.

Regression

196.219

4

49.055

26.544

000a

2.

Residual

86.858

47

1.848

 

 

3.

Total

283.077

51

 

 

 

a. Predictors: (Constant), Iklim_Organisasi_X4, Budaya_Kerja_X3, Profesionalisme_X1, Kompetensi_X2

b. Dependent Variable: Kedisiplinan_Pegawai_Y

Sumber : Data primer yang diolah

 

Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa secara simultan variabel Profesionalisme (X1), Kompetensi (X2), Budaya Kerja (X3) dan Iklim Organisasi (X4) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap Kedisiplinan Pegawai (Y) di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan diterima.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa bahwa baik secara parsial maupun simultan variabel profesionalisme, kompetensi, budaya kerja dan iklim organisasi memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan dari para pegawai di PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan. Sedangkan apabila dilihat dari hasil pengaruh masing-masing variabel maka variabel iklim organisasilah yang paling dominan.Dengan demikian pihak PDAM perlu terus menupayakan supaya tetap terjaga situai bekerja yang nyaman sehingga segala bentuk peraturan dan norma-norma yang ada akan dapat dilaksnakan secara maksimal.

 

 

 


 

BIBLIOGRAFI

 

Ahmad, Mauledy. (2018). Pengaruh Budaya Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Kedisiplinan Pegawai pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Kerinci. Kolektivita, Vol 1(1). Google Scholar

 

Ariyanti, Ika, Miyono, Noor, & Retnaningdyastuti, Retnaningdyastuti. (2019). Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Iklim Organisasi Terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP), 8(2). Google Scholar

 

De Jesus, Luis, & Supartha, Wayan Gede. (2019). Pengaruh Iklim Organisasi, Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Perdagangan Industri Dan Lingkungan Hidup Di Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 61�78. Google Scholar

 

Deswin Liando Singal. (2018). Anlisis Pengaruh Iklim Organisasi, Komitmen Oranisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Studi di Bank Mandiri Area Manado). Jurnal EMBA, 6(4).

 

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 Edisi 8 (8th ed.). Semarang: Universitas Diponogoro. Google Scholar

 

Hasibuan, Malayu. (2011). Manajemen Sumber dan Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Google Scholar

 

Hidayat, Zainul, & Taufiq, Muchamad. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang. Wiga: Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 2(1), 36644. Google Scholar

 

Puspita, Gita. (2018). Pengaruh Budaya Kerja Dan Iklim Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Kantor Pertanahan Kota Bogor. Jurnal Visionida, 4(1), 23�33. Google Scholar

 

Reinhard J. Rumimpunu, Victor P.K. Lengkong, Jantje L. (2018). Pengaruh Profesionalisme, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap kinerja Pegawai di Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (BAPEDA) Provinsi Sulut. Jurnal EMBA, 6(4). Google Scholar

 

Siyoto, Sandu, & Sodik, Muhammad Ali. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi Media Publishing. Google Scholar

 

Sofyan, Sofyan, Jabbar, Abdul, & Sunarti, Sunarti. (2019). Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kedisiplinan Pegawai Di Kantor Desa Bina Baru Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), 56�69. Google Scholar

 

Sudirman, Sudirman. (2018). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Smp It Budi Mulia Padang. Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, 3(2), 197�208. Google Scholar

 

Zhra Mauli Hermaya, Ahyar Yuniawan. (2018). Analisis Penaruh Iklim Organisasi, Komunikasi Organisasi Terhadap Disiplin Kerja (Studi Kasus PadaKaryawan Divisi Operasional PT. Plasa Simpanglima Semarang. Diponegoro Journal Of Management, 7(1).

 

Copyright holder:

Santi Sucinngtyas (2021)

 

First publication right:

Journal Syntax Literate

 

This article is licensed under: