����������� Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia � ISSN : 2541-0849

����������� e-ISSN : 2548-1398

����������� Vol. 2, No 12 Desember 2017

 

 

 


PENGARUH PEMBELAJARAN IPS TERHADAP PEMAHAMAN NILAI SOSIAL DAN BUDAYA STUDI PADA PESERTA DIDIK SMK AL- IHYA SELAJAMBE

 

Yogi Iskandar

Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Email: [email protected]

 

Abstrak

Dalam penelitian ini mendeskrifsikan mengenai pemasalahan pemahaman nilai sosial dan budaya yang dapat dipecahkan melalui pembelajaran IPS pada peserta didik SMK Al-Ihya Selajambe. Metode Penelitian menggunakan analisis deskrifsi yang terdiri dari uji validitas, reliabilitas, analisis deskrifsi, koefisien korelasi, normalitas data, regresi dan uji hipotesis dengan alat bantu angket yang dibagi kepada 156 responden yang dihasilkan melalui perhitungan sampel dengan rumus slovin dari 256 peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahawa terdapat pengaruh positif antara pembelajaran IPS terhadap pemahaman nilai sosial dan budaya. Hal ini ditunjukan melalui perhitungan hipotesis dimana t hitung = 10,788 > 0,159 t tabel. Dengan demikian peserta didik dan guru sebaiknya melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar pada mata pelajara IPS dilaksanakan sebaik mungkin

 

Kata Kunci: Pembelajaran IPS, Nilai Sosial Budaya

 

Pendahuluan

Disadari atau tidak perkembangan teknologi dan informasi menumbukan sikap individualisme dan melemahkan nilai sosial serta budaya. Sehingga membentuk manusia yang tidak mau melaksanakan kegiatan gotong royong. Hal ini tentunya berakibat fatal pada perkembangan negara. Karena sebuah negara akan berkembang jika masyarakatnya bersatu. Dengan demikian pemahaman nilai sosial dan budaya perlu di tumbuhkan kembali, salah satunya melalui pembelajaran IPS.

Sikap individualisme yang tumbuh pada peserta didik mengakibatkan peserta didik kesulitan dalam melakukan komunikasi. Sehingga karena peserta didik mengalami kesulitan dalam melakukan komunikasi. Disaat peserta didik memiliki sebuah ide peserta didik tidak dapat mengkomunikasikannya dan pada akhirnya ide tersebut tersimpan.

Aspek penting dalam kegiatan belajar dan mengajar terbagi atas tiga bagian yakni Kognitif, Apektif dan Psikomotorik. Pada saat kegiatan belajar dan mengajar telah dilaksanakan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah tentang peningkatan kemampuan siswa. Setelah pembelajaran dilaksanakan siswa dapat meningkatkan pengetahuannya. Begitupun dengan keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh siswa.

Dalam menigkatkan kamampuan komuninikasi peserta didik,peserta didik hendaknya dapat mengetahui nilai sosia dan budaya. Pemahaman nilai sosial dan budaya yang dimiliki oleh peserta didik membuat peserta didik dapat melakukan komunikasi. Hal ini karena, peserta didik dapat menentukan bentuk sikap yang harus dilakukan oleh peserta didi dalam melakukan komunikasi.

Pemahaman nilai sosial dan budaya dapat di termia melalui kegiatan pembelajaran IPS peserta didik dapat memahami kondisi sosial dan budaya indonesia. Dalam pengertian yang lebih luas, sebagaimana yang disampaikan Budiono Kusumohamidjojo (2009), menurutnya nilai secara umum adalah sesuatu yang penting, dianggap baik, dihargai tinggi, harus diterpakan, harus dicapai, atau paling sedikit diaspirasikan demikian. Adapun nilai sosial menurut Jujun S. Suriasumantri (2015) lebih berorientasi kepada hubungan antarmanusia dan penekanan segi kemanusiaan yang luhur.

Buchori Alma (2010) menjelaskan budaya dalam arti luas adalah suatu keadaan akibat prilaku manusia yang secara perorangan atau kelompok bermasyarakat dan bernegara yang dapat mempengaruhi kehidupan yang damai dan tentram, sejahtra dalam arti bahwa semua dapat hidup sehat diatas garis kemiskinan tidak membedakan suku, ras, etnik, dan jenis kelamin, tidak mencemari dan merusak lingkungan, tidak meracuni sumber daya alam terbaharukan dan tidak terbaharukan, yang secara demokratis menjunjung tinggi hak dan kewajiban asasi manusia, memberikan kebebasan untuk beragama, kebebasan mengeluarkan pendapat dan kebebasan dapat menikmati pendidikan sesuai bakat dan keinginan. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Koentjaraningrat dalam Arifin Noor (1999).

Melalui pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran IPS secara tidak langsung akan menumbuhkan nilai sosial dan budaya. Hal ini sesuai dengan ungkapan Ahmad Susanto (2014), IPS merupakan integrasi dari berbagai ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Yakni: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya.

Seperti apa yang diungkapkan oleh Ahmad Susanto bahwasanya dalam pembelajaran IPS terdapat pembelajaran ilmu sosial dan ilmu budaya. Dengan demikian melaui kegiatan pembelajaran IPS yang dilaksanakan di sekolah dapat memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi sosial dan budaya indonesia. Sehingga peserta didik dapat menentukan langkah apa yang harus dilakukan oleh peserta dalam melakukan komunikasi.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS memiliki pengaruh terhadap pemahaman nilai sosial dan budaya peserta didik. Dalam pengertian yang lebih luas, sebagaimana yang disampaikan Budiono Kusumohamidjojo (2009), menurutnya nilai secara umum aalah sesuatu yang penting, dianggap baik, dihargai tinggi, harus diterpakan, harus dicapai, atau paling sedikit diaspirasikan demikian. Adapun nilai sosial menurut Jujun S. Suriasumantri (262:2015) lebih berorientasi kepada hubungan antarmanusia dan penekanan segi kemanusiaan yang luhur.

Dari latar belakang sebagaimana yang telah disebutkan di atas tersebut, penulis kemudian melaksanakan penelitian terkait dengan pengaruh yang dapat ditumbulkan dari pembelajaran IPS terhadap pemahaman nilai sosial dan budaya siswa SMK Al-Ihya Selajambe.

 

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti. Pada kesempatan kali ini penulis, mendefisinikan mengenai penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis. Adapun bentuk penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis ialah penelitian deskriftif. Penelitian deskriftif yang akan dilakukan oleh penulis, mengenai hal- hal yang berkaitan dengan Pembelajaran IPS dan Pemahaman Nilai Sosial dengan Pemahaman Nilai Budaya.

Suharsismi Arikunto (1992) menyebutkan bahwa metode penelitian deskriftif adalah penelitian ditinjau dari hadirnya variabel dan saat terjadinya, maka penelitian ini dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang.

Adapun jumlah populasi dalam melakukan penelitian ini adalah adalah 256 siswa. Untuk menentukan sampel penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 156 Siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket

Dengan demikian dalam penelitian ini penulis akan mendeskrifsikankorelasi antara variabel Pembelajaran IPS serta bagaimana korelasinya dengan variabel Pemahaman Nilai Sosial dan Pemahaman Nilai Budaya.

 

Hasil dan Pembahasan

A.      Hasil Penelitian

1.      Analisis Data Deskriptif

a.       Deskrifsi Variabel Pembelajaran IPS

Adapun hasil perhitungan analisis deskripsi Pembelajaran IPS adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Perhitungan Data Deskrifsi X

Pembelajaran IPS

 

Statistics

Variable_X_Pem_IPS

N

Valid

156

Missing

0

Mean

54,14

Median

56,00

Mode

57

 

Berdasarkan hasil perhitungan diatas terlihat perhitungan mean, median dan modushampir sama. Dengan demikian hal tersebut menggambarkan bahwa pembelajaran IPS yang laksanakan di SMK Al- Ihya Selajambe Baik.

 

 

b.      Deskrifsi Variabel Pemahaman Nilai Sosial

Adapun hasil perhitungan analisis deskripsi Pemahaman Nilai Sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Hasil Perhitungan Data Deskriptif Y1

Pemahaman Nilai Sosial

 

Statistics

Variabel_Y1_Pem_Nilai_Sosial

N

Valid

156

Missing

0

Mean

53,66

Median

51,00

Mode

44

 

Berdasarkan hasil perhitungan diatas terlihat perhitunga mean, medianhampir sama dan terdapat perbedaan di hasil perhitungan mode. Dengan demikian hal tersebut menggambarkan bahwa Pemahaman Nilai Sosial yang laksanakan di SMK Al- Ihya Selajambe Cukup Baik.

c.       Deskrifsi Variabel Pemahaman Budaya

Adapun hasil perhitungan analisis deskripsi Pemahaman Nilai Sosial adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Hasil Perhitungan Data Deskriptif Y2

Pemahaman Nilai Budaya

 

Statistics

Variabel_X2_Pem_Nilai_Budaya

N

Valid

156

Missing

0

Mean

52,83

Median

54,00

Mode

47

 

Berdasarkan hasil perhitungan diatas terlihat perhitunga mean, medianhampir sama dan terdapat perbedaan di hasil perhitungan mode. Dengan demikian hal tersebut menggambarkan bahwa Pemahaman Nilai Budaya yang laksanakan di SMK Al- Ihya Selajambe Cukup Baik.

 

2.       Analisis Statistik

a.       Konversi Data

Hasil penghitungan konversi data menggunakan Methode of Successive Interval (MSI) dalam Microsoft Excel. Dengan hasil perhitungan pada variabel X Pembelajaran IPS sejumlah 9606,859, variabel Y1 dengang sejumlah 9911,322 dan variabel Y2 sejumlah 9611,9498.

b.      Uji Normalitas Data

Adapun hasil perhitungan normalitas data dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4

Hasil Perhitungan Normalitas Data

 

 

Var_Y_Pemb_

IPS

Var__X1_Pem_Nilai_

Sosial

Var_X2_Pem_

Nilai_

Budaya

N

156

156

156

Normal Parametersa,b

Mean

61,54

63,56

61,62

Std. Deviation

7,580

10,779

10,724

Most Extreme Differences

Absolute

,140

,139

,084

Positive

,075

,139

,084

Negative

-,140

-,080

-,064

Kolmogorov-Smirnov Z

1,746

1,739

1,053

Asymp. Sig. (2-tailed)

,004

,005

,217

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

 

Berdasarkan hasil perhitungan di atas terdapat nilai Asymp.Sig pada variabel Y Pembelajaran IPS Sbesar 0,004 lebih kecil dari 0,05. Maka distribusi variabel Y Pembelajaran IPS tidak normal. Asymp.Sig pada variabel Y Pembelajaran IPS Sebesar 0,005 sama dengan dari 0,05. Maka distribusi variabel X1 Pemahaman Nilai Sosial normal dan Asymp.Sig pada variabel Y Pembelajaran IPS Sbesar 0,217 lebih kecil dari 0,05. Maka distribusi variabel X2 Pemahaman Nilai Budaya berdistribusi normal.

c.       Analisis Koefisien Korelasi

Tabel di bawah ini adalah hasil perhitungan koefisen korelasi dengan menggunakan SPSS:

Tabel 5

Hasil Perhitungan Normalitas Data

 

 

Var_Y_Pemb_IPS

Var__X1_Pem_Nilai_Sosial

Var_X2_Pem_Nilai_Budaya

Var_Y_Pemb_IPS

Pearson Correlation

1

,375**

,463**

Sig. (2-tailed)

 

,000

,000

N

156

156

156

Var__X1_Pem_Nilai_Sosial

Pearson Correlation

,375**

1

,586**

Sig. (2-tailed)

,000

 

,000

N

156

156

156

Var_X2_Pem_Nilai_Budaya

Pearson Correlation

,463**

,586**

1

Sig. (2-tailed)

,000

,000

 

N

156

156

156

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

 

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS 21 terdapat Sig. (2-tailed) pada variabel Y Pembelajaran IPS, X1 Pemahaman Nilai Sosial dan X2 Pemahaman Nilai Budaya dengan hasil 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ke tiga variabel tersebut diatas memiliki korelasi yang signifikan.

d.      Analisis Regresi

Tabel di bawah ini adalah hasil perhitungan Regresi dengan menggunakan SPSS:

Tabel 6

Hasil Perhitungan Regresi

 

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

38,351

3,555

 

10,788

,000

Var__X1_Pem_Nilai_Sosial

,111

,062

,158

1,804

,073

Var_X2_Pem_Nilai_Budaya

,262

,062

,371

4,234

,000

a. Dependent Variable: Var_Y_Pemb_IPS

Berdasarkan hasil perhitungan Coefficients dengan menggunakan SPSS 21 terdapat hasil t= 10,788 dengan Sig=0,000. Dengan demikian 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pembelajaran IPS terhadap Pemahaman Nilai Sosial dan Budaya.

e.       Uji Hipotesis

Dalam melakukan uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji signifikansi koefisien korelasi. Dengan hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 7

Hasil Perhitungan Hipotesis

 

Model

t

Sig.

1

(Constant)

10,788

,000

 

Var__X1_Pem_Nilai_Sosial

1,804

,073

 

Var_X2_Pem_Nilai_Budaya

4,234

,000

 

a. Dependent Variable: Var_Y_Pemb_IPS

 

 

Berdasarkan hasil perhitungan Coefficients dengan menggunakan SPSS21 terdapat hasil t hitung= 10,788 > 0,159 t tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Positif antara Pembelajaran IPS terhadap Pemahaman Nilai Sosial dan Budaya.

 

B.     Pembahasan

Berdasarkan perhitungan Deskripsi Variabel menggambarkan bahwa pembelajaran IPS yang laksanakan di SMK Al-Ihya Selajambe Baik. Hal ini menunjukan bahwa peserta didik melaksanakan pembelajaran IPS denganbaik. Di sisi lain juga bahwa Pemahaman Nilai Sosial di SMK Al-Ihya Selajambe cukup baik. Hal ini dipersepsikan bahwa pembelajaran IPS memiliki pengaruh terhadap pemahaman nilai sosial pada peserta didik. Untuk perhitungan pemahaman nilai budaya pada peserta didik SMK Al-Ihya Selajambe menggambarkan Cukup Baik. Konotasinya menunjukan bahwa dari pembelajaran IPS memberikan pemahaman nilai budaya.

Setelah melakukan perhitungan normalitas data menunjukanvariabel Y Pembelajaran IPS Sbesar 0,004 lebih kecil dari 0,05. Maka distribusi variabel Y Pembelajaran IPS tidak normal.Sedangkan X1 Pemahaman Nilai Sosial Sebesar 0,005 sama dengan dari 0,05. Maka distribusi variabel X1 Pemahaman Nilai Sosial normal dan untuk Pemahaman Nilai Budaya 0,217 lebih kecil dari 0,05 Pemahaman Nilai Budaya berdistribusi normal. Hal ini menunjukan bahwa peserta didik belum memiliki kesadara mengenai pentingnya nilai sosial danbudaya pada kehidupan.

Hasil perhitungan koefisien korelasi variabel Y Pembelajaran IPS, X1 Pemahaman Nilai Sosial dan X2 Pemahaman Nilai Budaya dengan hasil 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ke tiga variabel tersebut diatas memiliki korelasi yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang penting guna membangun sikap dan mentalitas manusia agar manusia yang dihasilka melalui lembaga pendidikan dapat berguna bagi masyarakat.

Dalam perhitungan Regresi menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara Pembelajaran IPS terhadap Pemahaman Nilai Sosial dan Budaya. Oleh karena itu peserta didik sebaiknya mengikuti pembelajaran IPS dengan baik. Hal ini agar peserta didik dapat menyiapkan diri dalam merealisasikan ilmu yang di dapatkan di sekolah.

Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh Positif antara Pembelajaran IPS terhadap Pemahaman Nilai Sosial dan Budaya.seperti yang sudah dibahas di atas bahwasanya pembelajaran IPS memberikan gambaran tentang realitas kehidupan. Dengan demikian bahwa pembelajarn IPS sangat penting dilakukan disekolah. Melalui pembelajaran IPS peserta didik dapat memiliki pemahaman nilai sosial artinya peserta didik dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang benar. Disisi lain juga dengan pembelajaran IPS peserta didik dapat memahani nilai budaya. Sehingga pada saat peserta didik lulus dari sekolah peserta didik dapat memahami culutur atau budaya yang terdapat pada daerah tertentu. Melalui pemahaman peserta didik tersebut, maka peserta didik memiliki kemampuan untuk interaksi sosial.

 

 

 

 

 

Kesimpulan

Di bawah ini adalah beberapa kesimpulan yang dapat penulis tangkap dari pembahasan di atas:

1.      Merujuk pada perhitungan uji deskripsi, uji normalitas data, regresi, koefisien korelasi dan uji hipotesis. Menunjukan bahwa pembelajaran IPS memiliki pengaruh terhadap pemahaman nilai sosial dan budaya;

2.      Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa pembelajaran IPS di SMK Al-Ihya Selajambe terselenggara dengan baik;

3.      Pemahaman nilai sosial peserta didik sangat baik sehingga pesera didik SMK Al-Ihya Selajambe dapat berinteraksi dengan sesama teman dan guru maupun masyarakat;

4.      Pemahaman nilai budaya peserta didik SMK Al-Ihya Selajambe sangat baik. Hal inimenunjukan bahwa peserta didik memiliki pemahaman nilai budaya. Sehingga peserta didik bergaul dengan masyarakat di wilayah tertentu;

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Ahmad Susanto. 2014. Pengenalan Pembelajaran IPS. Jakarta: Prenada Media Grup.

 

Arifin, Noor. 1999. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.

 

Buchori Alma, dkk. 2010. Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.

 

Budiono Kusumohamidjojo. 2009. Filsafat Kebudayaan Proses Realisasi Manusia. Yogyakarta: Jalasutra.

 

Jujun S. Suryasumantri. 2005. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sutya Multi Grafika.

 

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.