Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN :
2548-1398
Vol. 6, No. 6, Juni 2021
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI ULANG DI TOKO BANGUNAN CANGKIRAN
SEMARANG
Alfi Ramdhani
Putrakoranto, Harry Soesanto
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstract
Economy in Indonesia has an effect
on human life, one in the entrepreneurial world in the current era. This study
is to analyze what are the factors that are aged to energy ansd
interest in re-buying interest in Toko Bangunan Cangkiran Semarang. A
study which one uses quantitative. Which data source in the study is primary
data. Sampling techniques using random sampling with census type. The initial
level that times the interval of the rate. In the study processed using
Structural Equation Modelling (SEM) using the help of AMOS Software 22.
Variable hypothesis that times research on his research was first influence
perception of price promotion on the product, second influence perception of
price promotion on service, three good products to customers, water service
influence to customer service, and the influence of excellent customer interest
repurchase. The results of the research is from the hypothesis is a positive
result and can be recognized.
Keywords:� building materials, customer
satisfaction, quality of service, product quality, re-purchase interest,
Structural Equation Modelling (SEM)
Abstrak
Perkembangan geliat ekonomi di Negara Indonesia
memiliki dampak terhadap kehidupan manusia, salah satunya pada dunia wirausaha
pada era saat ini. Penelitian tersebut bertujuan guna menganalisa apa saja faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta terhadap minat beli ulang di Toko
Bangunan Cangkiran Semarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian tersebut adalah data primer. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jenis sensus. Pengukuran level yang
digunakan adalah level interval. Pada penelitian tersebut diolah menggunakan Structural Equation
Modelling (SEM) menggunakan bantuan Software AMOS 22.
Variabel hipotesis yang digunakan pada penelitian tersebut adalah pertama pengaruh persepsi promosi harga
terhadap kualitas produk, kedua pengaruh persepsi promosi harga terhadap
kualitas pelayanan, ketiga pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan
pelanggan, keempat pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, dan
kelima pengaruh kepuasan pelanggan terhadap minat pembelian ulang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari kelima hipotesis tersebut menunjukan hasil
yang positif dan dapat diterima.
Kata Kunci: bahan bangunan; customer satisfaction; kualitas pelayanan; minat beli ulang; Structural Equation Modelling (SEM)
Pendahuluan
Perkembangan geliat ekonomi di Negara
Indonesia memiliki dampak terhadap kehidupan manusia, salah satunya pada dunia wirausaha pada era saat ini.
Fenomena tersebut dapat dilihat pada sekitar, dimana terdapat
�pelaku usaha
bermunculan, salah satu contoh adalah pelaku usaha jual
beli dibidang material bahan bangunan.
Semakin besarnya suatu kebutuhan akan
material bahan bangunan mendorong pribadi seseorang guna membuka usaha (Zhao, 2016).
Seiring perkembangan zaman bertambahnya jumlah
penduduk tentunya meningkat pula jumlah permintaan akan material bahan
bangunan. Dalam memulai usaha material bahan
bangunan merupakan satu
dari beberapa opsi keputusan yang tepat dalam berwirausaha. Apabila dalam menentukan harga
didasarkan pada suatu kualitas produk yang telah disediakan, serta
pelanggan akan kembali lagi ke penjual guna membeli kebutuhan
yang akan dicari (Richards & Padilla, 2009).
Konsumen akan mencari
toko material
bahan bangunan dengan standar harga yang terjangkau guna
terpenuhi kebutuhan akan material bahan bangunan,
sehingga oleh sebab itu para pelaku
usaha material bahan bangunan
memberikan harga sesuai serta terjangkau
pelanggan. Harga adalah sejumlah uang dimana
dibutuhkan guna memperoleh kombinasi dalam sebuah produk
serta pelayanan
tertentu dengan beberapa kriteria produk yang memungkinkan (Sinambow & Trang,
2015). Dua penetapan
harga cukup penting dikarenakan pada jangka waktu panjang akan memberikan pengaruh
profitabilitas serta kelangsungan dalam
dunia usaha. Pada (Sinambow & Trang,
2015) tujuan
pedagang dalam menentukan suatu harga
adalah sebagai berikut:
1. Penjualan
suatu produk mengalami peningkatan
2. Mempertahankan
serta kedepannya memperoleh pangsa
pasar
3. Memberikan kestabilan harga sebuah barang
4. Memperoleh tujuan
investasi
5. Memperoleh profit yang maksimal
Pada gambaran umum, pada pelaku
perusahaan memiliki cita-cita harapan guna memperoleh tujuan �suatu perusahaan,
seperti contoh pada umumnya beberapa pelaku usaha pada Kota Semarang khususnya
Kecamatan Mijen adalah perusahaan yang bergerak pada suatu bidang usaha bahan
bangunan. Toko Bangunan Murah
Jujur, Toko Bangunan Andy Putra, Toko Bangunan Sumber
Rejeki, Toko Bangunan Majuo, serta Toko Bangunan
Cangkiran dengan menyediakan beberapa merek cat seperti contoh Fanilux,
Spectrum, Seiv, Lektone, Kemtone, serta produk
lainnya yang masih banyak. Adapun berbagai
macam jenis pelapis dinding yang dipasarkan
dipasaran diantaranya pelapis dinding, pelapis dinding ubin,
pelapis dinding kayu, pelapis dinding gypsum, pelapis dinding besi,
pelapis dinding otomotif, cat, tiner dan lain-lain (Almohaimmeed, 2017). Sehingga guna tidak
terjadi penurunan pangsa pasar penjualan cat pelapis
dinding, perusahaan wajib aktif dimana selalu
memperhatikan dunia
perkembangan geliat pangsa pasar.
Perusahaan wajib memperhatikan minat
pelanggan guna memilih suatu produk
agar dapat melaksanakan kegiatan pemasaran pada saat ini serta pedoman dimasa mendatang, disebabkan pada umumnya produk
yang akan dibeli pelanggan atau pelanggan dapat terpenuhi
kebutuhan yang ada dimana pelanggan merasa puas terhadap suatu produk yang ada.
Maka dari itu, untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada tersebut serta membuat
pelanggan merasa terpuaskan, produk
cat dinding tersebut dapat memberikan kepuasan
pada pelanggan dalam memperindah kebutuhan pelanggan dikarenakan pesatnya
perkembangan berbagai macam lini usaha
pada bidang pemerintahan serta swasta dimana
permintaan untuk bahan bangunan yang dibutuhkan (Jana, 2014).
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai critical
ratio hubungan antara variabel persepsi promosi harga terhadap kualitas
produk sebesar 2.209 dengan probabilitas 0.047. Dengan demikian, penelitian kali ini
mendukung penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Indikator
yang dipergunakan dalam mengukur variabel tersebut telah dibentuk pada telaah
pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tampilan fisik (kondisi layout
toko bangunan) dan assurance (rasa nyaman dan kepercayaan) merupakan
media yang sangat tepat untuk meningkatkan persepsi kualitas layanan. Namun,
perbedaan yang ada dalam penelitian terdahulu dan sekarang terletak pada teknik pengumpulan data yakni menggunakan data kualitatif.
Berdasarkan fenomena yang ada, persaingan
dunia perdagangan antar pelaku usaha bahan
bangunan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan menjadi
perhatian utama para pelaku penggiat dunia usaha, sehingga Toko Bangunan
Cangkiran Semarang melakukan improvisasi
kualitas pada segi
pelayanan maupun pada segi kualitas suatu produk. Adapun strategi lain
yang dilakukan Toko Bangunan
Cangkiran Semarang adalah dengan melaksanakan suatu promo
harga, promo
harga dapat dilakukan dengan melakukan pemberian potongan harga
atau dengan memberikan suatu harga khusus apabila pelanggan membeli suatu produk
cat pelapis tertentu. Pada saat
kualitas pelayanan serta kualitas cat yang ditawarkan
kepada suatu pelanggan bernilai
positif, serta ditambah dengan adanya promo harga sehingga hal
tersebut memberikan harapan dapat� menghasilkan dampak pada kenaikan
pelanggan yang merasa puas pada selanjutnya alhasil mendapatkan dampak
pada kenaikan minat beli ulang pada suatu produk
cat pada masa yang akan
datang. Permasalahan penelitian tersebut yang dijabarkan adalah bagaimana langkah
meningkatkan minat beli ulang pelanggan pada produk pelapis dinding melalui
kepuasan pelanggan ? Penelitian tersebut
bertujuan guna menganalisa apa saja faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta disisi lain terhadap minat beli ulang pada Toko Bangunan Cangkiran
Semarang.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Populasi menganut (Sekaran, 2006) merupakan
sekumpulan individu dimana digunakan guna memenuhi persyaratan
dimana berkaitan dengan suatu penelitian.
Adapun bagian pada sejumlah
populasi yang dijadikan suatu objek penelitian
dapat disebut sebagai sampel. Sampel merupakan bagian dari suatu
populasi. Oleh sebab itu banyak kendala
seperti biaya serta waktu, melakukan
suatu penelitian tidak mewajibkan mengkaji semua jumlah populasi. Beberapa sampel yang memenuhi suatu kriteria penelitian sudah cukup mewakili,
hal tersebut disebut sebagai pengambilan suatu sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian tersebut adalah dengan menggunakan
metode purposive sampling (Sugiyono, 2010). Adapun responden yang digunakan adalah pelanggan yang telah membeli suatu
produk di Toko Bangunan Cangkiran Semarang lebih dari 3 kali atau� > 3 kali. Apabila
responden melakukan pembelian suatu produk di Toko Bangunan Cangkiran Semarang kurang dari 3 kali atau < 3 kali, secara otomatis tidak dapat dilanjutkan kedalam pertanyaan karena terdapat filter pertanyaan yang wajib diisi sebelum mengisi
kuesioner yang ada. Pada form
identitas responden tersebut juga disertakan nama, nomor handphone serta email yang wajib diisi oleh responden agar data
yang didapatkan lebih
valid. Adapun pedoman sampel
yang dapat ditentukan atas suatu indikator
pada seluruh varian variabel 5 - 10.
Minimal jumlah
sampel �������� =
Jumlah indikator x variabel
�������������������������� ����������� = 15 x 10
�������������������������� ����������� = 150 responden
Sampel responden yang
ditentukan dalam penelitian tersebut berjumlah 150 responden dengan kalkulasi jumlah responden pada nilai minimal yang sudah terhitung dengan jumlah rumus sebelumnya.
Penelitian tersebut menggunakan data kualitatif yang telah direpresentasikan dengan nilai bilangan
atau bilangan yang telah diolah menggunakan
suatu teknik perhitungan matematis atau suatu skala
pengukuran statistika.
Gambar 1
Research Model
Sumber : (Armstrong,
Shakespeare-Finch, & Shochet, 2016), (Nitiswati,
Nugroho, & Tjiptono, 2010), (Lewis,
2014), (Wu,
2011), dan (Rahardjo,
2017)
Hasil dan Pembahasan
Uji validitas
dipergunakan guna
mengukur valid atau tidaknya sebuah kuesioner. Sebuah kuesioner dapat disebut valid apabila
suatu pertanyaan
pada kuesioner tersebut
yang telah
disusun dalam kedepannya mampu menjabarkan sesuatu yang akan diukur dengan kuesioner yang telah
disusun. Uji tersebut
dilakukan dengan cara melakukan
komparasi nilai r
hitung dengan r tabel pada Degree Of Freedom (DF) = n � 2, pada kondisi tersebut n merupakan jumlah sampel. Pada penelitian tersebut, jumlah sampel (n) = 150 serta besarnya DF dapat dihitung 150 � 2 = 148 serta DF = 148 dan alpha =
0.05 mendapatkan r tabel
= 0.1622. Apabila
nilai r hitung
lebih besar dari nilai r tabel serta bernilai positif, maka butir atau pertanyaan atau
suatu indikator
pada kuesioner tersebut dapat
dikatakan valid (Ghozali,
2017).
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Item Pertanyaan |
R hitung |
R tabel |
Hasil |
Kualitas Pelayanan 1 |
0,581 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Pelayanan 2 |
0,730 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Pelayanan 3 |
0,723 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Pelayanan 4 |
0,618 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Pelayanan 5 |
0,682 |
0,159 |
Valid |
Sumber:
data primer yang diolah, 2021
Diketahui pada tabel tersebut dimana nilai r hitung > r tabel
alhasil semua item
pertanyaan pada variabel kualitas pelayanan tersebut dapat dikatakan valid (Denniswara, 2016). Pada selanjutnya merupakan hasil pengujian validitas dalam
variabel persepsi promosi harga:
Tabel 2
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Promosi Harga
Item pertanyaan |
R hitung |
R tabel |
Hasil |
Persepsi Promosi Harga 1 |
0,760 |
0,159 |
Valid |
Persepsi Promosi Harga 2 |
0,576 |
0,159 |
Valid |
Persepsi Promosi Harga 3 |
0,667 |
0,159 |
Valid |
Persepsi Promosi Harga 4 |
0,534 |
0,159 |
Valid |
Persepsi Promosi Harga 5 |
0,625 |
0,159 |
Valid |
Sumber:
data primer yang diolah, 2021
Diketahui pada tabel tersebut dimana nilai nilai r hitung >
nilai r tabel alhasil semua
item pertanyaan dalam variabel persepsi promosi harga dapat dikatakan
valid. Pada langkah selanjutnya merupakan hasil pengujian validitas untuk variabel kepuasan
pelanggan:
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan
Item pertanyaan |
R hitung |
R tabel |
Hasil |
Kepuasan Pelanggan 1 |
0,626 |
0,159 |
Valid |
Kepuasan Pelanggan 2 |
0,628 |
0,159 |
Valid |
Kepuasan Pelanggan 3 |
0,452 |
0,159 |
Valid |
Kepuasan Pelanggan 4 |
0,596 |
0,159 |
Valid |
Kepuasan Pelanggan 5 |
0,742 |
0,159 |
Valid |
Sumber: data primer yang
diolah, 2021
Diketahui pada tabel tersebut dimana nilai r hitung >
nilai r tabel alhasil semua
item pertanyaan pada variabel kepuasan pelanggan tersebut dapat disebut valid.
Alhasil selanjutnya
adalah hasil pengujian validitas untuk variabel minat pembelian ulang:
Tabel 4
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Pembelian Ulang
Item pertanyaan |
R hitung |
R tabel |
Hasil |
Minat Pembelian Ulang 1 |
0,585 |
0,159 |
Valid |
Minat Pembelian Ulang 2 |
0,619 |
0,159 |
Valid |
Minat Pembelian Ulang 3 |
0,672 |
0,159 |
Valid |
Minat Pembelian Ulang 4 |
0,716 |
0,159 |
Valid |
Minat Pembelian Ulang 5 |
0,642 |
0,159 |
Valid |
Sumber: data primer yang
diolah, 2021
Diketahui pada tabel tersebut dimana nilai r hitung > r tabel alhasil semua
item pertanyaan pada variabel minat pembelian ulang tersebut dapat dikatakan
valid. Kemudian selanjutnya adalah hasil pengujian validitas untuk variabel
kualitas produk:
Tabel 5
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk
Item pertanyaan |
R hitung |
R tabel |
Hasil |
Kualitas Produk 1 |
0,798 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Produk 2 |
0,769 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Produk 3 |
0,767 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Produk 4 |
0,783 |
0,159 |
Valid |
Kualitas Produk 5 |
0,653 |
0,159 |
Valid |
Sumber: data primer yang
diolah, 2021
Reliabilitas adalah sebuah
alat guna mengukur suatu kuesioner dimana merupakan sebuah
indikator dari suatu konstruk atau variabel. Satu kuesioner dapat
dikatakan reliabel atau handal apabila hasil
jawaban seseorang terhadap suatu pernyataan dapat
dikatakan konsisten
atau stabil dari waktu hingga
ke waktu (Ghozali,
2017). Suatu konstruk atau variabel dapat disebut
reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunally,
Knott, Duchnowski, & Parker, 1967) dikutip dari (Ghozali,
2017). Dilihat pada tabel tersebut dimana diketahui untuk masing-masing nilai variabel pada penelitian tersebut memiliki nilai
yang lebih besar dari 0,6 alhasil
dapat dikatakan reliabel.
Tabel 6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
Cronbach Alpha |
Keterangan |
Kualitas Pelayanan |
0.887 |
Reliabel |
Persepsi Promosi Harga |
0.839 |
Reliabel |
Kepuasan Pelanggan |
0.896 |
Reliabel |
Minat Pembelian Ulang |
0.929 |
Reliabel |
Kualitas Produk |
0.905 |
Reliabel |
Sumber:
data primer yang diolah, 2021
Uji normalitas
memiliki tujuan guna menguji apakah didalam model regresi, variabel
terikat serta variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik merupakan model yang memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal (Ghozali,
2017). Structural Equation Model (SEM) mengisyaratkan guna dipenuhinya asumsi normalitas. Agar dapat menguji
normalitas distribusi data dapat digunakan pengujian statistik. Adapun pengujian yang paling mudah adalah dengan cara memperhatikan skewness value dari data yang telah
digunakan. Nilai statistik dalam menguji
normalitas nilai
tersebut disebut Z-value. Apabila nilai Z
lebih besar dibandingkan nilai kritis alhasil dapat diduga bahwa distribusi data dapat disebut tidak
normal. Sebuah nilai teoritis dapat disebut berdasarkan tingkat signifikansi yang dikehendaki.
Normalitas data dapat diperlihatkan dengan adanya nilai
Critical Ratio (CR) dengan nilai ambang batas atau disebut
skewness data pada rentang nilai
antara � 2.58 pada tingkat nilai signifikansi 0.01 (1%) (Augusty,
2011).
Pada pengujian
konstruk eksogen ( I ) dengan menggunakan Chi-square, CFI, TLI, CMIN/DF,
serta RMSEA pada nantinya output atau hasil yang diharapkan masuk ke
dalam rentang nilai yang diharapkan, alhasil dipergunakan guna mengevaluasi seberapa jauh kelayakan full model
SEM. Berikut tabel pada Confirmatory Factor Analysis konstruk eksogen (I):
Tabel 7
Indeks Pengujian Confirmatory Factor Analysis Konstruk
Eksogen ( I )
Goodness of Fit Index |
Cut-off Value |
Hasil
Analisis |
Evaluasi Model |
X2 � Chi square |
Diharapkan Kecil |
22.329 |
Baik |
Significance Probability |
0.05 |
0.268 |
Baik |
RMSEA |
0.08 |
0.041 |
Baik |
GFI |
0.90 |
0.948 |
Baik |
AGFI |
0.90 |
0.901 |
Baik |
TLI |
0.95 |
0.996 |
Baik |
CFI |
0.95 |
0.997 |
Baik |
CMIN/DF |
2.00 |
1.175 |
Baik |
Sumber: data primer yang
diolah, 2021
Adapun
pengujian konstruk endogen dengan menggunakan Chi-square, CFI, TLI,
CMIN/DF serta RMSEA dimana hasil yang diharapkan dapat masuk pada rentang nilai yang diharapkan, sehingga dipergunakan untuk
mengevaluasi kelayakan full model SEM (Gnoth, Andreu, Kozak,
Campo, & Yag�e, 2009). Berikut tabel Confirmatory Factor Analysis konstruk
endogen:
Tabel 8
Indeks Pengujian Confirmatory Analysis
Konstruk Endogen
Goodness of Fit Index |
Cut-off Value |
Hasil Analisis |
Evaluasi Model |
X2 � Chi
square |
diharapkan kecil |
8.772 |
Baik |
Significance probability |
0.05 |
0.362 |
Baik |
RMSEA |
0.08 |
0.031 |
Baik |
GFI |
0.90 |
0.972 |
Baik |
AGFI |
0.90 |
0.927 |
Baik |
TLI |
0.95 |
0.997 |
Baik |
CFI |
0.95 |
0.999 |
Baik |
CMIN/DF |
2.00 |
1.096 |
Baik |
Sumber: data primer yang
diolah, 2021
Dengan
didapatkannya sebuah model yang sesuai
alhasil dilakukan
pengujian parameter sebagaimana yang dihipotesiskan dapat diinterpretasikan.
Uji kesesuaian serta uji statistik dilakukan guna mendapatkan analisis hasil pengolahan data pada tahapan
full model SEM (Canny, 2013). Berdasarkan hasil nilai
penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Gambar 1
Structural Equation Model (SEM)
Sumber:
data primer yang diolah, 2021
Tabel 9
Indeks Pengujian Confirmatory Analysis
Structural Equation Model
Goodness of Fit
Index |
Cut-off Value |
Hasil Analisis |
Evaluasi Model |
X2 � Chi square |
diharapkan kecil |
129.725 |
Baik |
Significance probability |
0.05 |
0.134 |
Baik |
RMSEA |
0.08 |
0.038 |
Baik |
GFI |
0.90 |
0.879 |
Marginal |
AGFI |
0.90 |
0.836 |
Marginal |
TLI |
0.95 |
0.991 |
Baik |
CFI |
0.95 |
0.993 |
Baik |
CMIN/DF |
2.00 |
1.148 |
Baik |
Sumber: data primer yang
diolah, 2021
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat
ditarik kesimpulan bahwa nilai
critical ratio hubungan antara
variabel persepsi promosi harga terhadap
kualitas produk sebesar 2.209 dengan nilai probabilitas 0.047. Adapun hasil penelitian mengemukakan bahwa tampilan fisik (kondisi layout toko bangunan) serta assurance
(rasa nyaman dan kepercayaan)
merupakan media yang cukup tepat guna meningkatkan
persepsi kualitas pelayanan. Adapun nilai critical
ratio hubungan antara variabel persepsi promosi harga dengan
kualitas pelayanan sebesar 3.031 dimana probabilitas 0.030. Hasil penelitian
menunjukan bahwa persepsi promosi harga adalah langkah
yang tepat dalam menarik perhatian minat pelanggan. Dengan harga suatu
produk yang bersaing dengan kompetitor alhasil pelanggan akan memperoleh tambahan nilai ekonomis pada harga yang terjangkau pelanggan. Pada akhirnya pelanggan akan lebih tertarik
kepada pelaku usaha bahan bangunan
yang dapat memberikan penawaran harga bersaing dengan Langkah strategi seperti promosi harga apabila dibandingkan
dengan toko bahan bangunan lain. Nilai critical ratio hubungan
antara variabel kualitas produk dengan kepuasan pelanggan sebesar 2.758 dengan probabilitas 0.045, kualitas produk yang ditawarkan membuat sample pelanggan yang diambil guna melakukan penelitian menjatuhkan pilihan dalam memilih
toko bahan bangunan Cangkiran sebagai tempat berbelanja bahan bangunan. Nilai critical ratio hubungan
variabel antara kualitas pelayanan dengan nilai kepuasan
pelanggan sebesar 2.689 dengan probabilitas 0.046, kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Reputasi sebagai pelaku lini usaha toko
bahan bangunan dimana dimata pelanggan
telah menjadikan pelanggan berminat guna berkunjung serta berbelanja suatu saat kembali
pada waktu yang akan datang. Memberikan kepastian pelayanan tepat waktu (on time
performance) membuat pelanggan
mendapatkan kepastian kelancaran dalam urusan pelanggan, alhasil sehingga membuat pelanggan mengandalkan toko bahan bangunan Cangkiran guna mencari keperluan bahan bangunan. Harga yang sesuai serta bersahabat
akan memberikan tambahan nilai ekonomis untuk pelanggan alhasil memberikan competitive advantage untuk pelaku usaha
bahan bangunan Cangkiran serta hingga akhirnya akan selalu menjadi
pilihan pelanggan pada daerah tersebut. Nilai critical
ratio pada hubungan variabel
antara variabel kepuasan pelanggan dengan variabel minat pembelian ulang sebesar 3.966 dengan nilai probabilitas
0.025, variabel kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap minat pembelian ulang. Toko Bangunan
Cangkiran Semarang merupakan
suatu brand dari pelaku usaha toko
bahan bangunan di Kota
Semarang yang sudah memiliki
reputasi pada mata pelanggan, alhasil dapat menjadikan pilihan pelanggan serta menjadikan pelanggan yang ada memilih toko bahan
bangunan tersebut.
BIBLIOGRAFI
Almohaimmeed, Bader M. A. (2017).
Restaurant Quality And Customer Satisfaction. International Review Of
Management And Marketing, 7(3). Google
Scholar
Armstrong, Deanne, Shakespeare-Finch, Jane,
& Shochet, Ian. (2016). Organizational Belongingness Mediates The
Relationship Between Sources Of Stress And Posttrauma Outcomes In Firefighters.
Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, And Policy, 8(3),
343. Google
Scholar
Augusty, Ferdinand. (2011). Metode
Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, Dan
Disertasi Ilmu Manajemen, Edisi 3. Agf Books, Fakultas Ekonomika Dan
Bisnis. Google Scholar
Canny, Ivyanno U. (2013). The Role Of Food
Quality, Service Quality, And Physical Environment On Customer Satisfaction And
Future Behavioral Intentions In Casual Dining Restaurant. The 7th National
Research Management Conference, Sriwijaya University-Palembang, Indonesia
(27-28 November 2013). Google
Scholar
Denniswara, Edo Praditya. (2016). Pengaruh
Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Intensi Membeli Ulang Produk My
Ideas. Journal Of Business Management, 1(4). Google
Scholar
Ghozali, Imam. (2017). Pengaruh Motivasi
Kerja, Kepuasan Kerja Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Banjar. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 3(1).
Google
Scholar
Gnoth, Juergen, Andreu, Luisa, Kozak,
Metin, Campo, Sara, & Yag�e, Mar�a Jes�s. (2009). Exploring
Non‐Linear Effects Of Determinants On Tourists� Satisfaction. International
Journal Of Culture, Tourism And Hospitality Research. Google
Scholar
Jana, Abhisek. (2014). Impacts Of The
Attributes Of Service Quality On Customer Satisfaction And The
Interrelationship Among Service Quality, Customer Satisfaction And Customer
Loyalty. Johar, 9(2). Google
Scholar
Lewis, Ted G. (2014). Booms. In Book Of
Extremes (Pp. 51�67). Springer. Google
Scholar
Nitiswati, Sri, Nugroho, D. H., &
Tjiptono, T. (2010). In Service Inspection To Assure The Safety And Long
Term Operation Of Batan Research Reactors. Google
Scholar
Nunally, J. C., Knott, P. D., Duchnowski,
A., & Parker, R. (1967). Pupillary Response As A General Measure Of
Activiation. Percept. Psychophys., 2, 149�155. Google
Scholar
Rahardjo, Mudjia. (2017). Studi Kasus
Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya. Google
Scholar
Richards, Timothy J., & Padilla, Luis.
(2009). Promotion And Fast Food Demand. American Journal Of Agricultural
Economics, 91(1), 168�183. Google Scholar
Sekaran, Uma. (2006). Research Methods
For Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Buku 2. Google
Scholar
Sinambow, Sandy, & Trang, Irvan.
(2015). Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Toko Komputer Game Zone Mega Mall Manado. Jurnal Emba: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3). Google
Scholar
Sugiyono, Sugiyono. (2010). Metode
Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D. Alfabeta Bandung. Google
Scholar
Wu, Wei Biao. (2011). Asymptotic Theory For
Stationary Processes. Statistics And Its Interface, 4(2),
207�226. Google
Scholar
Zhao, Jian. (2016). Investigating How
Restaurant Week�s Price Promotion Affects Diners� Online Perceptions. Google
Scholar
Copyright holder: Alfi Ramdhani
Putrakoranto, Harry Soesanto
(2021) |
First publication right: |
This article is licensed
under: |