Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN:
2548-1398
Vol.
6, No. 6, Juni 2021
�
RANCANGBANGUN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH PERJALANAN
DINAS PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PAPUA BARAT BERBASIS WEB
Dian Novianti, Syahril Amin
Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen Informatikan dan Komputer (STIMIK) Kreatindo Manokwari, Papua,
Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstract
Globally, global mediocrity has become commonplace as science evolves in
information and communication. This research is the hope to de-decrypt and
build a service information information system at the Web-based West Papua
Education Quality Assurance Agency (LPMP). This research was conducted in West
Papua (LPMP) in this research process using waterfall method and which system
is the tool for UML. A word for developing a waterfall system consisting of 4
stages. Namely the stages of analysis, manufacturing, implementation (coding)
and testing (testing). The language of the language is easy which language is
the edge of PHP and MySQL. The results of this study are education of the West
Papua Education Quality Assurance Institute where the results of black point
results are good results with a high score of 100% and can be used in lpmp West
Papua.
Keywords: information system; SPPD; LPMP
Abstrak
Keunggulan kompetitif secara
global menjadi hal yang sudah biasa seiring perkembangan ilmu pengetahuan dalam
bidang informasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan
membangun sistem informasi sistem informasi surat perjalanan dinas pada Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua Barat berbasis Web. Penelitian ini
dilakukan pada (LPMP) Papua Barat dalam proses penelitian ini menggunakan
metode waterfall dan perancangan sistem yang
digunakan adalah alat pemodelan untuk merancang UML. Metode yang digunakan
untuk megembangkan sistem adalah metode waterfall yang terdiri dari 4 tahap.
Yaitu tahap analisis, perancangan, implementasi (coding) dan pengujian (testing).
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah pemrograman PHP dan MySQL. Hasil penelitian
ini menunjukan suatu sistem informasi perjalanan dinas Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Papua Barat dimana hasil pengujian black box menunjukan hasil yang baik dengan persentase keberhasilan 100% dan
dapat di gunakan di LPMP Papua Barat.
Kata Kunci: sistem informasi; SPPD;
LPMP
Pendahuluan
Keunggulan kompetitif secara global menjadi hal yang sudah
biasa seiring perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi
dan komunikasi. Perkembangan tersebut mampu menghasilkan
perangkat-perangkat untuk mendukung
persaingan
penerapan teknologi informasi, baik penerapan alat komunikasi
yang searah
maupun dua arah (Amin, 2020).
Teknologi informasi berkembang secara bersamaan dengan sistem informasi yang
dapat diterapkan di berbagai instansi menjadi sistem yang otomatis dan
terkomputerisasi.
Sistem pengelolaan data pada kantor LPPM Papua Barat belum
terpadu dan
masih dilakukan secara manual dalam artian masih berdiri
sendiri-sendiri. Sistem manual tersebut mencakup pengelolaan Surat Perintah Tugas
(SPT), Surat Perjalanan Dinas (SPPD), daftar penerimaan biaya perjalanan dinas
dan laporan rekapitulasi kegiatan SPPD. Pembuatannya masih menggunakan aplikasi Microsoft
Word dimana harus dilakukan pengeditan setiap kali akan melakukan
perjalanan dinas. Selain itu staff pembuat SPPD harus mencari data setiap
pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas pada kumpulan data yang disimpan dalam
file Microsoft Excel, sehingga sering ditemui
kekurangan,
antara lain kesalahan pengetikan dalam menginputkan data sehingga
pembuatan SPPD dilakukan berulang-berulang. Hal ini mengakibatkan pemborosan kertas dan waktu yang digunakan menjadi
lebih lama.
1. Sistem
Definisi Sistem,
�Sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan
mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika
komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu
lingkaran yang tidak dapat dipisahkan�, sedangkan menurut (Harfizar, Albar,
& Afiffudin, 2017),
�Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan� (Nasaruddin &
Indra, 2013).
Agar
sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :
a. Komponen
Sistem (Components)
Sistem merupakan satu
kesatuan yang
terbentuk oleh kelompok komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama yang terdiri dari sub sistem dan merupakan bagian dari
sebuah suprasistem yang lebih besar dimana setiap subsistem
memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batasan
Sistem (Boundary)
Ruang lingkup
sistem merupakan bagian yang membatasi satu sistem dengan sistem lainnya. Sehingga suatu sistem dapat dipandang
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
c. Lingkup
Luar Sistem (Environment)
Apapun yang ada
di luar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem disebut dengan
lingkungan luar sistem yang dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem
tersebut yang
harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung
Sistem (Interface)
Interface merupakan penghubung satu sistem
dengan sistem lain yang memungkinkan sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lain. Setiap keluaran suatu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain melalui interface sehingga terjadi suatu
integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan
Sistem (Input)
Di dalam suatu unit
sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara "data" adalah
signal input yang akan diolah menjadi informasi. Program dan data yang dimasukan
kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance
input) dan sinyal (signal input).
f. Keluaran
Sistem (Output)
Sistem informasi menghasilkan informasi sebagai keluaran sistem, dimana
informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau menjadi input
bagi subsistem lainnya.
g. Pengolahan
Sistem (Process)
Sebuah sistem memiliki sebuah proses
untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Misalnya sistem akademik mahasiswa
yang akan menghasilkan keluaran berupa nilai matakuliah dari data transaksi
berupa nilai-nilai dari variabel penilaian kepada mahasiswa.
h. Sasaran Sistem
(Objective)
Setiap sistem memiliki tujuan
dan sasaran yang
pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem
tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang
telah direncanakan (Hutahaean, 2015).
2. Informasi
Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya (Hutahaean, 2015).
Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang
dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut (Djahir & Pratita,
2014). Jadi, informasi
adalah sumberdaya
data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
Menurut Gordon
B. Davis, fungi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran
tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan
keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar aturan maupun
indikator bagi pengambilan keputusan (Hutahaean, 2015).
3. Sistem
Informasi
Sistem informasi
adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi
untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang
namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna (Taufiq, 2013) suatu
sistem didalam suatu organisasi yang pertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Hal tersebut berfungsi untuk membantu
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan
rangkuman rutin dan laporan tertentu (Hutahaean, 2015).
Dapat disimpulkan
bahwa tahapan analisis sistem dilakukan sebelum dibuat tahapan perancangan sistem untuk menghindari
kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.
Sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building
block), yaitu:
a. Blok
masukan (input block)
Input merupakan data
yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud termasuk
metode-metode serta media
yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa
dokumen dasar.
b. Blok
model (model block)
Bagian ini terdiri dari
kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan pangkalan data dengan cara tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok
keluaran (output block)
Informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem merupakan
keluaran dari sistem informasi.
d. Blok
teknologi (technologi block)
Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:
1) Teknisi adalah human
ware atau brain ware;
2) Perangkat
lunak adalah software;
3) Perangkat
keras adalah hardware.
e. Blok
basis data (database block)
Merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya. Kumpulan data
tersimpan diperangkat keras komputer dan akan dimanipulasi oleh
perangkat lunak.
f. Blok
kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat
merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperature tinggi, air,
debu, kecurangan-kecurangan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung diatasi (Hutahaean, 2015).
4. Surat
Surat adalah
alat komunikasi tertulis yang berasal dari suatu pihak yang ditujukan kepada
pihak lain untuk menyampaikan tujuan surat. Jadi berdasarkan definisi, surat
merupakan suatu alat atau media yang digunakan untuk berkomunikasi secara
tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap pihak lain untuk
menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmi agar
tersampaikan walaupun tidak harus berhadapan secara langsung (Setiabudi, 2017).
5. Surat
Tugas
Surat penugasan
(letter of assignment) adalah dokumen yang digunakan oleh pemberi tugas
untuk memberikan hak kepada pihak ketiga (Llamazares, 2015). Surat
tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditunjukkan kepada
bawahan untuk dilaksanakan sesuai
dengan perintah atasan. Surat tugas ini berisi perintah untuk melaksanakan
tugas tertentu. Sebagai surat pengantar dalam melaksanakan tugas dalam
pekerjaannya, atau surat tugas berfungsi sebagai bukti bahwa orang yang diberi
surat tugas telah memiliki wewenang untuk melakukan tugas yang telah dibebankan
kepadanya
adalah fungsi dari surat tuhas. Surat tugas juga bermanfaat sebagai
bukti bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sebagaimana yang tertuang dalam
surat tugas.
Surat tugas
paling sedikit berisi nama pemberi tugas, jenis pelaksanaan tugas, tanggal dan
waktu pelaksanaan tugas, dan tempat pelaksanaan tugas. Beberapa hal yang
harus dimiliki dalam surat tugas, yaitu:
a. Dilakukan sesuai
dengan perintah atasan oleh pelaksana surat tugas yang tertuang
dalam surat tugas.
b. Surat
tugas diterbitkan oleh kepala satuan kerja untuk perjalanan dinas yang
dilakukan oleh pelaksana surat tugas.
6. SPPD
Surat perintah
perjalanan dinas (SPPD) merupakan surat perintah yang dibutuhkan oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugas kerja dan harus pergi ke daerah lain (luar
kota). Tugas kerja tersebut bisa berupa study banding, audit ke
perusahaan cabang, rapat kerja nasional maupun pekerjaan-pekerjaan lain yang
dilakukan di luar kota (Mamase, 2016). Rapat kerja
nasional maupun pekerjaan-pekerjaan lain yang di lakukan di luar kota (tidak di
lingkungan kantor sendiri) adalah contoh tugas kerja ke luar kota yang membutuhkan
biaya tambahan dan itu harus ditanggung oleh dinas, maka surat tugas dibutuhkan
sebagai bukti bahwa seorang pegawai melaksanakan tugas kerja ke luar kota dan berfungsi
sebagai bukti perintah dari atasan kepada bawahannya.
Dalam SPPD, beberapa hal yang
dicantumkan antara lain:
a. Pejabat
yang memberikan perintah,
b. Pegawai atau
karyawan yang diberikan perintah berikut dengan orang-orang yang ikut dalam
perjalanan dinas,
c. Maksud dan
tujuan perjalanan dinas,
d. Lama
perjalanan dinas dilakukan,
e. Tempat
asal dan tempat tujuan dinas,
f. Pembebanan
anggaran
terhadap biaya perjalanan dinas,
g. Tanda
tangan pejabat terkait,
h. Keterangan
perjalanan yang diisi oleh pegawai yang melakukan perjalanan dinas.
7. Basis data
Database atau
basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis diartikan sebagai
markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi, atau kombinasinya (Terstruktur, Maju,
& Objek, 2017).
Basis data adalah kumpulan
data yang terintegrasi dan diatur sedemikian agar dapat
dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat. Basis data terbentuk dari
sekumpulan data-data yang memiliki jenis atau sifat yang sama (Raharjo, 2011).
Sebagai salah
satu istilah, Basis Data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Himpunan
data yang saling berhubungan dan diatur sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan.
b. Kumpulan
data yang disimpan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu.
c. Kumpulan
file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronis.
Dapat ditarik
kesimpulan bahwa basis data merupakan penyimpanan data yang terstruktur dan
sistematik untuk digunakan memperoleh informasi.
8. UML
UML adalah
bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan,
menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak dan merupakan hasil pemodelan
pada OOAD (Object Oriented Analysis and Design)
terdokumentasikan. UML adalah metodologi untuk mengembangkan
sistem berorientasi objek dan sebagai alat untuk pengembangan sistem. UML
banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar bahasa
pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan sistem. Alat
bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML
adalah UseCase Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan Activity
Diagram (Suendri, 2019).
9. Konsep
Dasar Website
Menurut Hidayat,
website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (Syukron & Hasan,
2015).
Website adalah
sekumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau
gerak, data animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaring-jaring halaman (Raditya &
Adnyana, 2019).
Website
merupakan halaman-halaman yang di dalamnya terdapat teks, gambar, suara,
animasi, dan video yang dapat diakses menggunakan browser di internet.
10. Jenis-Jenis
Website
Jenis-jenis web berdasarkan sifat
atau style
nya:
a. Website statis
Website statis kontennya
diperbarui
dalam jangka waktu yang lama. Untuk membangun website statis dapat menggunakan bahasa
pemrograman HTML. Website jenis ini belum memanfaatkan database (Syukron & Hasan,
2015).
b. Website dinamis
Website dinamis menyediakan
konten atau isi yang berubah secara realtime. Untuk membangun website
dinamis dapat menggunakan bahasa pemrograman PHP, ASP.NET dan MYSQL atau
MSSQL.
Website adalah
kelompok
halaman yang saling berhubungan untuk mendapatkan informasi.
11. PHP
PHP (Perl
Hypertext Preprocessor) adalah merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan di proses di server (Prihatna, 2005). PHP merupakan bahasa
pemrograman HTML (Hypertext Markup Language) yang dibuat oleh
Rasmus Lerdorf sebagai personal project pada awalnya dan
disempurnakan oleh group six of developers dan diberi nama PHP yang dirancang
untuk membentuk web dinamis yang membentuk suatu tampilan sesuai permintaan dan memiliki
kemampuan yang baik dalam hal perhitungan matematika, informasi jaringan E-mail dan
regular expression. PHP juga memiliki kemampuan sebagai interface
dengan basis
data secara baik, support dengan berbagai bahasa database
server seperti MySQL, ORACLE, Sybase.
PHP dapat
berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem operasi
yang berbeda pula seperti sistem operasi UNIX, Windows, Android dan MacOS. PHP
adalah bahasa yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang
dinamis dan dijalankan pada sisi server.
Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim ke browser hanya hasilnya.
12. Waterfall
Model waterfall
disebut juga klasik life
Cycle yang
merupakan model klasik bersifat sistematis dan berurutan (Pressman, 2012) yang menggunakan
dokumentasi lengkap.
Penelitian ini
bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi sistem informasi surat
perjalanan dinas pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua Barat
berbasis Web.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk megembangkan sistem adalah metode
waterfall yang terdiri dari 4 tahap. Yaitu tahap analisis, perancangan,
implementasi (coding) dan pengujian (testing), seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 1
Model
Pengembangan Waterfall
Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode waterfall, sebagai
beirkut:
1.
Analisis
Analisis
adalah tahap awal yang merupakan tahap
menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak dengan menganalisis dokumen-dokumen yang digunakan dalam pembuatan
surat perjalanan dinas di LPMP Papua Barat.
2.
Perancangan (Design)
Tahap
Perancangan adalah tahap representasi
keperluan yang dianalisis dalam bentuk yang lebih
mudah dipahami oleh pengguna
dengan menampilkan rancangan dalam model UML (Unified Modelling Language) serta perancangan antarmuka (interface).
3.
Implementasi (Coding)
Tahap
implementasi merupakan tahap
penerapan pemecahan masalah software
dalam bahasa pemrograman PHP
untuk membangun sistem.
4.
Pengujian (Testing)
Pengujian
sistem dilakukan sebagai salah satu
tahap untuk menguji perangkat lunak yang
dibangun dengan menggunakan
metode black box
testing. Pengujian
ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk
setiap fungsi pada perangkat lunak kemudian dilanjutkan pada interface
untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua
berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan
yang diinginkan. Sistem informasi surat perintah perjalanan Dinas LPMP Papua Barat yang
sedang berjalan dapat dilihat pada flowchart diagram gambar 2 dibawah ini:
Gambar 2
Flowchart Sistem
Berjalan
Pada sistem
informasi surat perjalanan Dinas LPMP Papua Barat, terdapat 3 faktor yaitu administrator, user dan
bagian keuangan untuk Verifikasi Pembiayaan Surat Perjalanan Dinas.�
1.
Rancangan Use
Case
Adapun diagram use case masing-masing
aktor terlihat pada gambar 3, 4, dan 5.
Gambar 3
Use Case
Diagram Aktor Administrator
Gambar 4
Use Case
Diagram Aktor User
Gambar 5
Use Case
Diagram Aktor Bagian Keuangan
2.
Activity
Diagram
Berikut adalah activity diagram dari aplikasi
yang akan dibangun.
Gambar 6
Activity Diagram Tambah
Data Pegawai
Gambar 7
Activity Diagram Edit Data
Pegawai
Gambar 8
Activity Diagram Tambah
Data Kegiatan
Gambar 9
Activity Diagram Edit Data
Kegiatan
Gambar 10
Activity Diagram Cetak SPPD
Hasil dan Pembahasan
1. Implementasi
Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dan database
yang digunakan adalah MySql. Berikut hasil dari implementasi perancangan yang
telah dibuat:
Gambar 12
Halaman Login
Gambar 12 merupakan tampilan halaman login sebagai tampilan
halaman utama yang otomatis terbuka saat aplikasi diakses,
digunakan oleh administrator, user, maupun
bagian keuangan sebelum bisa mengakses halaman utama aplikasi. Pengecekan hak akses user juga dilakukan pada
saat proses login. User diwajibkan memiliki nama
pengguna (username) dan kata sandi (password) agar bisa mengakses fitur-fitur di dalam aplikasi.
Gambar 13
Halaman Utama
Setelah username
dan password diisi dengan
benar, pengguna akan masuk pada
halaman utama aplikasi dengan tampilan data
perjalanan dinas serta biaya perjalanan dinas yang telah dikeluarkan.
Pada halaman ini terdapat menu Home, Data Pegawai, Data
Kegiatan Tugas, Surat Perintah Tugas, Surat Perjalanan Dinas, Satuan Biaya
Harian, Surat Pembatalan, Rekap Laporan dan Admin Aplikasi. Untuk melihat data pegawai, user memilih menu
data pegawai. Pada tampilan halaman data pegawai terdapat beberapa pilihan aksi
yaitu tambah data pegawai, edit data pegawai dan hapus data pegawai.� Adapun tampilan halaman data pegawai seperti
pada gambar 14.
Gambar 14
Halaman Data Pegawai
Pengguna
dapat menambahkan data pegawai dengan menekan
tombol data pegawai setelah pengguna berada pada halaman data pegawai, seperti pada
gambar 14. Pengguna
menginput data pegawai kemudian menekan tombol
simpan untuk menyimpan data pegawai.
Gambar 15
Halaman Form Tambah Data Pegawai
Pengguna memilih menu Kegiatan Tugas untuk melihat data
kegiatan tugas. Pada tampilan halaman kegiatan tugas terdapat beberapa pilihan aksi yaitu tambah data
kegiatan, edit data kegiatan dan hapus data kegiatan. Tampilan halaman data kegiatan seperti pada gambar 16.
Gambar 16
Halaman Data Kegiatan Tugas
Gambar 17
Halaman Tambah Data Kegiatan Tugas
Gambar 17 merupakan tampilan form untuk menambah data
kegiatan tugas. Pengguna mengisi form yang ada kemudian menekan tombol simpan untuk menyimpan data kegiatan
tugas. Pengguna memilih menu
surat perintah tugas untuk melihat
data surat perintah tugas. Pada halaman surat perintah tugas terdapat pilihan
aksi yaitu tambah data surat� tugas, edit
surat tugas, serta melakukan pemilihan penandatangan surat tugas dan
mencetak surat tugas. Halaman data surat perintah tugas seperti pada gambar
18.
Gambar 18
Halaman Data Surat Perintah Tugas
Pengguna dapat menekan tombol tambah surat tugas pegawai
untuk menambah data surat perintah tugas. Pengguna
dapat memilih pegawai yang akan diberi tugas
serta kegiatan yang akan diikuti dan mencetak surat perintah tugas dengan menekan icon print. Halaman tambah data surat perintah tugas seperti pada
gambar 19 dan gambar 20.
Gambar 19
Halaman Tambah Surat Perintah Tugas Pegawai
Gambar 20
Tampilan Surat Perintah Tugas Pegawai
Pengguna memilih menu surat perintah perintah perjalanan
dinas untuk melihat
data surat perintah perjalanan dinas. Pada halaman surat perintah tugas
terdapat data pegawai serta deskripsi dari perjalanan dinas. Untuk mengelola
data perjalanan dinas, pengguna dapat menekan icon pada nama pegawai untuk
mencetak serta melakukan pelaporan perjalanan dinas berdasarkan surat perintah
tugas. Adapun tampilan dari halaman surat perjalanan dinas seperti pada gambar 21 dan tampilan halaman kelola SPPD berdasarkan SPT
pada gambar 22.
Gambar 21
Halaman
Surat Perjalanan Dinas
Gambar 22
Halaman Kelola SPPD berdarkan No SPT
(a)
(b)
Gambar 23
Print Out SPPD
2. Pengujian
Untuk mengetahui
tingkat keberhasilan fungsionalitas sistem, maka dilakukan pengujian sistem.
Pegujian sistem dilakukan menggunakan metode black box testing yaitu
pengujian yang berfokus pada fungsionalitas sistem.
Tabel 1
Pengujian Black Box
Skenario |
Test Case |
Hasil yang
diharapkan |
Hasil
Pengujian |
Keterangan |
Input field username dan password� kemudian mengklik tombol login |
Input Field password dan username benar |
User masuk ke halaman utama |
User masuk ke halaman utama |
Berhasil |
Input field username dan password� kemudian mengklik tombol login |
Salah satu field dinput secara
tidak benar |
Muncul pesan Kesalahan Username
atau Password Salah |
Terdapat pesan Kesalahan Username
atau Password salah |
Berhasil |
Menginput Form Tambah data pegawai kemudian menekan
tombol simpan |
Semua Field terisi
dengan benar kemudian menekan tombol simpan |
Data tersimpan ke database |
Data berhasil tersimpan ke database |
Berhasil |
Menginput Form Tambah
data pegawai kemudian menekan tombol simpan |
Salah Satu Field tidak terisi
kemudian menekan tombol simpan |
Muncul Pesan pada Field yang
kosong |
Terdapat Pesan pada Field yang
kosong |
Berhasil |
Menginput Form Tambah data
Kegiatan tugas kemudian menekan tombol simpan |
Semua Field terisi
dengan benar kemudian menekan tombol simpan |
Data tersimpan ke database |
Data berhasil tersimpan ke database |
Berhasil |
Menginput Form Tambah
data kegiatan tugas kemudian menekan tombol simpan |
Salah Satu Field tidak terisi
kemudian menekan tombol simpan |
Muncul Pesan pada Field yang
kosong |
Terdapat Pesan pada Field yang
kosong |
Berhasil |
Menginput Form Tambah Surat
Perintah Tugas kemudian menekan tombol simpan |
Memilih Nomor Surat Sesuai Kegiatan dan
kemudian meekan tombol simpan |
Muncul data kegiatan dan data tersimpan
ke database |
Muncul data kegiatan dan data berhasil
tersimpan ke database |
Berhasil |
Sumber: Hasil Penelitian
Tahun 2021
Tingkat Keberhasilan� =
Tingkat
Keberhasilan� =
Kesimpulan
Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa
telah dihasilkan suatu sistem informasi perjalanan Dinas Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan Papua Barat dimana hasil pengujian black box
menunjukan hasil yang baik dengan persentase keberhasilan 100% dan dapat di gunakan
di LPMP Papua Barat.
BIBLIOGRAFI
Amin, Syahril. (2020). Perancangan Aplikasi
Pengenalan Alat-Alat Praktik Laboratorium Kimia Berbasis Augmented Reality. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(8), 681�694. Google
Scholar
Djahir, Yulia, & Pratita, Dewi. (2014).
Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish. Google
Scholar
Harfizar, Harfizar, Albar, Fauzan Manafi,
& Afiffudin, Muh. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana
Bantuan Siswa (Bos) Berbasis Web. Journal Cerita, 3(2), 228�244. Google
Scholar
�
Hutahaean, Jeperson. (2015). Konsep
Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. Google
Scholar
�
Llamazares, Bonifacio. (2015). Constructing
Choquet Integral-Based Operators That Generalize Weighted Means And Owa
Operators. Information Fusion, 23, 131�138. Google
Scholar
Mamase, Saprina. (2016). Rancang Bangun
Sistem Informasi Surat Perintah Perjalanan Dinas. Energy, 6(2),
7�11. Google
Scholar
Nasaruddin, Djafar Imran, & Indra,
Samsie. (2013). Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (Scm) Pada
Cv Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal Ccit, 6(2),
226�227. Google
Scholar
Pressman, Roger S. (2012). Rekayasa
Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi Google
Scholar
Prihatna, Henky. (2005). Kiat Praktis
Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo. Google
Scholar
Raditya, I. Gusti Lanang Agung, &
Adnyana, I. Wayan Diana Putra. (2019). Evaluasi Tatakelola Sistem Informasi
Akademik Stmik Primakara Menggunakan Framework Cobit 5. Jurnal Teknologi
Informasi Dan Komputer, 5(1). 1-10. Google
Scholar
Raharjo, Budi. (2011). Belajar Otodidak
Membuat Database Menggunakan Mysql. Bandung: Bandung Informatika. Google
Scholar
Setiabudi, Dika. (2017). Manajemen
Kearsipan Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Karanganyar Kabupaten Purbalingga.
Iain Purwokerto. Google
Scholar
Suendri, Suendri. (2019). Implementasi
Diagram Uml (Unified Modelling Language) Pada Perancangan Sistem Informasi
Remunerasi Dosen Dengan Database Oracle (Studi Kasus: Uin Sumatera Utara
Medan). Algoritma: Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 2(2), 1.
Google
Scholar
Syukron, Akhmad, & Hasan, Noor. (2015).
Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong. Bianglala
Informatika, 3(1). 28-34. Google
Scholar
Taufiq, Rohmat. (2013). Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Google
Scholar
�
Terstruktur. (2017), Informasi
Menggunakan Model, Maju, Operasional Lebih, & Objek, Berorientasi. Abdulloh,
Rohi. (2016). Easy Dan Simple Web Programming. Jakarta: Elex Media
Komputindo. Asropudin, Pipin. (2013). Kamus Teknologi Informasi
Komunikasi. Bandung: Cv. Angkasa. Fathansyah. (2015). Basis Data.
Bandung: Informatika Bandung. Google
Scholar
Copyright holder: Dian
Novianti, Syahril Amin (2021) |
First publication right: |
This article is licensed
under: |