Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 6, Juni 2021
Universitas Gunadarma, Jakarta, Indonesia
Email: [email protected]
Abstract
The culinary
business is now widespread and not limited to traditional food only. Good
service quality, reasonable price, attractive promotion and strategic location
are essential in a franchise development. This study aims to analyze the
influence of service quality, price, promotion and location to customer
satisfaction at� McDonald's Cijantung.
The data of this study were obtained from the questionnaire (primary). The
research shows that the dimension of service quality, price, promotion and
location simultaneously have a significant effect on customer satisfaction of
McDonald's Cijantung. Partial Test (t test) obtained that dimension of service quality
and location have significant effect to consumer satisfaction, the price and
promotion dimension have an effect too but not significant to consumer
satisfaction.
Keywords:
service quality; price; promotion; location; customer satisfaction
Abstrak
Usaha kuliner saat ini kian
meluas dan tidak terbatas hanya pada makanan tradisional saja. Kualitas
pelayanan yang baik, harga yang terjangkau, promosi yang menarik dan lokasi
yang strategis sangat penting dalam suatu pembangunan waralaba. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, harga, promosi dan
lokasi terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung. Metode penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dimensi kualitas pelayanan, harga,
promosi dan lokasi secara serentak (simultan) berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung. Uji Parsial (Uji t) diperoleh
bahwa dimensi kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen dan dimensi harga dan promosi berpengaruh tetapi tidak
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Kata Kunci:
kualitas pelayanan; harga; promosi; lokasi; kepuasa konsumen
Pendahuluan
Usaha mikro, kecil dan menengah� merupakan tulang�� punggung�� pembangunan ekonomi� negara�
menunjukkan�
bahwa� untukmemenuhi� kebutuhan� lokal� sertatuntutan global��
yang�� memiliki�� keunikan�� karakter dari�� produk�� dan�� jasa (Megawati, Utami,
Hajar, & Hidayat, 2020). Pertumbuhan usaha kuliner saat ini
kian meluas dan tidak terbatas hanya pada makanan tradisional saja. Keragaman sajian, tempat yang nyaman, bersih, dan pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat membuat orang tertarik untuk datang selain faktor
utamanya yaitu menu yang disajikan. Kekhasan suatu jenis makanan
membuat ketertarikan tersendiri pada setiap konsumen yang ingin mencobanya, dalam hal ini dapat
kita lihat restoran McDonald�s dimana memiliki ciri khas
yang menarik dengan beragam menu makan fastfood dengan beragam tingkat yang membuat berbeda dari restoran fast food yang lain (Juwono, 2012).
Restoran McDonald�s merupakan perusahaan fast food
yang mempunyai visi dan misi menjadi restoran
cepat saji yang terbaik dan berpengalaman dalam melayani dan memberikan kesan puas pada konsumen McDonald�s.
McDonald�s selalu berorientasi
pada kebutuhan konsumennya sehingga strategi pemasarannya selalu bertujuan untuk memenuhi harapan konsumennya (Taufan, 2019).
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, untuk mengembangkan dan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam usaha menjual serta
meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen terhadap produk atau jasa
yang dihasilkannya. Menurut
(Tjiptono, 2008) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.� Ada dua faktor utama
yang mempengaruhi kualitas pelayanan perusahaan yaitu harapan pelanggan
(expectation) dan kinerja
perusahaan yang dirasakan konsumen (performance).
Menurut (Baharudin, Maulana,
& Aprilian, 2020), Kualitas� pelayanan� yang� baik,� akan� merasa puas� sehingga� membuat pelanggan� loyal� untuk� tetap� menggunakan� layanan� jasa� tersebut.
Salah satu aspek yang penting dalam sebuah proses pemasaran adalah bauran pemasaran, karena dengan bauran
pemasaran ini, perusahaan dapat menentukan pasar sasaran serta posisi produk
yang diinginkan dalam benak konsumen, perusahaan terlebih dahulu harus mendesain
program agar produk dapat memperoleh respon yang baik dari pasar sasaran. Salah satu unsur bauran pemasaran
yang terpenting adalah produk (Rachmawati, 2011). Keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran pemasaran yang lain, misalnya penentuan harga, kegiatan promosi, maupun kegiatan pendistribusiannya. Produk adalah segala
sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian atau konsumsi yang didapat konsumen, yang meliputi benda secara fisik,
jasa, tempat, orang dan organisasi.
Menurut (Amstrong &
Kotler, 2008), harga adalah jumlah
semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan
suatu produk atau jasa. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga adalah
sejumlah uang yang dibayarkan
oleh pelanggan untuk memperoleh produk maupun jasa. Harga terbentuk dari kompetensi produk dalam memenuhi tujuan produsen dan konsumen.
Pemasaran tidak hanya membicarakan
produk, harga produk dan mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat
agar produk itu dikenal dan dibeli oleh masyarakat. Menurut (Alma, 2009) mengungkapkan bahwa promosi merupakan suatu bentuk komunikasi
pemasaran, yang merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Menurut (Chandra, 2002) tempat atau lokasi
fasiltas jasa merupakan salah satu faktor krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi
erat kaitannya dengan pasar potensial penyedia jasa.
Secara garis besar, ada dua
kemungkinan pertimbangan dalam hal lokasi
fasilitas jasa. Pertama, pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa dan yang kedua adalah penyedia
jasa yang mendatangi pelanggan. Selain itu, penyedia jasa
dimungkinkan mengkombinasikan
keduanya (Nurhalimah,
Hasiholan, & Harini, 2018). Menurut (Kotler & Keller, Kevin,
2009) kepuasan (satisfaction)
adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau jasa
(atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Kinerja� dari� pegawai� menjadi� tolak� ukur� untuk� memberikan� pelayanan (Wijaya, 2020).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara kinerja dan hasil atau harapan yang dirasakan konsumen harapan. Dari hal-hal teresebut diatas maka saya tertarik
untuk membuat skripsi dan menuangkannya dengan judul "Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Restoran Mcdonald�s Cijantung". Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung, menganalisis pengaruh harga secara parsial terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung.
Metode Penelitian
Objek
dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian di
McDonald�s Cijantung.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah
data yang dibuat oleh penelitian
untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang diteliti, data dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber pertama
dengan melalui observasi dan kuesioner. Menurut (Abdurrahman & Juju, 2018) variabel adalah simbol atau
lambang yang melekat pada bilangan atau nilai.
Variabel yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah variabel
dependen dan variabel independen dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan (X1), Harga (X2), Promosi
(X3) dan Lokasi (X4).
Populasi dalam penelitian
ini adalah konsumen yang pernaha melakukan pembelian di McDonald�s
Cijantung yang diperkirakan
dalam dua minggu sebanyak 2.850 populasi. Adapun metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan
dari hasil perhitungan rumus diatas, dapat diperoleh
jumlah sampel yang akan diteliti sebesar
100 orang. Untuk memperoleh
data yang akurat dan informasi
yang lengkap penulis menggunakan metode penelitian melalui studi lapangan yaitu melakukan penelitian atau pengumpulan data secara langsung pada objek penelitian yang ingin diteliti dengan cara melakukan kuesioner dan studi pustaka (Library Research).
Hasil dan Pembahasan
A. Analisis Skala Likert
Skala
likert merupakan skala penilaian dan pengukuran butir-butir pertanyaan yang
memuat beberapa pilihan yang memiliki nilai.
Berdasarkan
jumlah responden 100 orang, maka dapat ditentukan bobot penilaian dengan
menggunakan jarak yang dapat dihitung melalui nilai tertinggi dan nilai
terendah dengan perhitungan.
Tabel 1
Tingkat
Interval Nilai Skala Likert
Kategori |
Interval |
Sangat Tidak
Setuju |
100-179 |
Tidak Setuju |
180-259 |
Netral |
260-339 |
B. Hasil Uji Validitas
Uji
validitas dilakukan dengan membandingkan rhitung�
dengan� rtabel, dengan membandingkan nilai rhitung dari hasil output (Corrected Item Total Correlation) dengan
rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaan tersebut
adalah valid, tetapi jika rhitung lebih kecil daripada rtabel maka butir pertanyaan tersebut
tidak valid (Ghozali, 2009).
Dalam
penelitian ini, jumlah sampel sebanyak 100 responden (n) = 100. Besarnya df
dapat dihitung 100-2 =98. Dengan df = 98 dan alpa = 0,05 sehingga didapat rtabel =0,196 (dengan melihat rtabel dengan uji dua sisi). Jika nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel dan bernilai positif, semua
indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini mempunyai koefisien yang lebih besar dari rtabel untuk sampel 100 yaitu 0,196.
C. Hasil Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui alat ukur apakah alat pengukuran yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konstans jika pengukuran tersebut
digunakan secara berulang, jika nilai Cronbach
Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan
tersebut tidak reliabel (Ghozali, 2009). Hasil Pengujian reliabilitas untuk
masing masing variabel.
Hasil
uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel mempunyai koefisien
Alpha yang cukup besar yaitu diatas atau (≥) 0,60 sehingga dapat
dikatakan semua konsep pengukuran masing-masing variabel dari kuesioner adalah
reliabel sehingga selanjutnya item-item atau indikator pada masing-masing
konsep variabel sebagai alat ukur.
D. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis
regresi linier berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara
dua atau lebih variabel independent atau bebas terhadap satu variabel dependent
atau terikat dan memprediksi variabel dependent dengan menggunkan variabel
independent (Siregar &
Widyawati, 2016).
Dari
penjelasan di atas maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y=a+B1X1+B2X2+B3X3+B4X4
Y=1,677+0,512X_1+0,012X_2+0,008X_3+0.364X_4
Berdasarkan
hasil dari analisis tersebut dapat diketahui sebagai berikut:
a. Nilai Konstanta sebesar 1,677
menunjukkan bahwa apabila kualitas pelayanan (X1), harga (X2),
promosi (X3) dan lokasi (X4) bernilai nol maka diperkirakan kepuasan konsumen
(Y) akan meningkat sebesar 1,677.
b. Nilai koefisien regresi kualitas
pelayanan(X1) sebesar 0,512 artinya, jika kualitas pelayanan meningkat satu
satuan maka kepuasan konsumen akan meningkat sebesar 0,512 dengan asumsi bahwa
variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
c. Nilai koefisien regresi harga (X2)
sebesar 0,012 artinya, jika harga meningkat satu satuan maka kepuasan konsumen
akan meningkat sebesar 0,012 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari
model regresi adalah tetap.
d. Nilai koefisien regresi promosi (X3)
sebesar 0,008 artinya, jika promosi meningkat satu satuan maka kepuasan
konsumen akan meningkat sebesar 0,008 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang
lain dari model regresi adalah tetap.
e. Nilai koefisien regresi lokasi (X4)
sebesar 0,364 artinya, jika lokasi meningkat satu satuan maka kepuasan konsumen
akan meningkat sebesar 0,364 dengan asumsi bahwa variabel bebas
yang lain dari model regresi adalah tetap.
E. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji
F dilakukan untuk melihat apakah signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap
variabel dependen serta mengetahui apakah persamaan regresi yang akan dibuat
dapat dipakai atau tidak untuk mempredikasi. Pada penelitian ini, jumlah
responden (n) sebanyak 100, jumlah variabel sebanyak 5 yang berarti df1 =
jumlah variabel � 1 = 4 dan df2 = n � k � 1 atau 100 � 4 � 1 =96 dan dengan
tingkat signifikan 0,05 makan nilai Ftabel adalah sebesar 2,47.
Hasil uji Anova, pengambilan keputusan juga dapat dilakukan
dengan melihat Fhitung dimana nilainya lebih besar dari Fhitung (28,114>
2,47) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya variabel kualitas pelayanan, harga, promosi dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependent (kepuasan konsumen).
F. Uji Parsial (Uji t)
Untuk
menguji signifikansi koefisien regresi yaitu apakah variabel
independent (X) berpengaruh secara nyata atau tidak maka digunakan uji t. Uji t
dilakukan dengan cara membandingkan antara thitung dengan tabel pada tingkat
signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (df) n- k -1 atau 100 - 4 - 1 = 95 (n
adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan demikian
diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985. Derajat signifikansi yang digunakan adalah
0,05 atau 5%. Berdasarkan dapat diketahui bahwa thitung (6,015) > ttabel (1,985) dan Sighitung (0,000) <
Sig tabel
(0,05) sehingga Ha diterima maka kualitas pelayanan secara statistik
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s
Cijantung.
1.�� Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen
Dapat diketahui bahwa thitung (0,174) < ttabel (1,985) dan Sighitung (0,862) >
Sig tabel
(0,05) sehingga H0 diterima maka variabel harga secara statistik berpengaruh
tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s
Cijantung.
2.�� Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Promosi
Terhadap Kepuasan Konsumen
Dapat diketahui bahwa thitung (0,119) < ttabel (1,985) dan Sighitung (0,906) > Sig� tabel (0,05) sehingga H0
diterima maka promosi secara statistik berpengaruh tetapi tidak signifikan
terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung.
3.�� Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Lokasi
Terhadap Kepuasan Konsumen
Dapat diketahui bahwa thitung (4,031) > ttabel (1,985) dan Sighitung (0,000) <
Sig tabel
(0,05) sehingga Ha diterima maka variabel lokasi secara statistik berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung.
G. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien
determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen (Ghozali, 2009). Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu. Nilai (R2) yang mendekati satu berati variabel-variabelnya
independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel depenedent.
Tabel 2
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary b������ |
|||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the
Estimate |
Durbin-Watson |
1 |
,736a |
,542 |
,523 |
1,356 |
1,930 |
a.
Predictors: (Constant), Lokasi, Promosi, Harga,
Kualitas Pelayanan |
|||||
b.
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen |
Sumber:
Lampiran output SPSS
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa
nilai Adjusted
R Square adalah 0,542, hal
ini berarti 54,2% menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (kualitas pelayanan, harga, promosi dan lokasi) terhadap variabel dependent (kepuasan konsumen) sebesar 54,2%. Sedangkan sisanya sebesar 45,8% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah di analisis oleh peneliti menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Regresi Linear Berganda, Uji T
dan Uji F, dapat ditarik kesimpulan� sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa secara parsial
variabel kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung.
Dan berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa secara parsial
variabel harga dan promosi berpengaruh tetapi tidak signifikan
terhadap kepuasan konsumen restoran McDonald�s Cijantung. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa secara simultan, variabel kualitas pelayanan, harga, promosi dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kepuasan konsumenpada restoran McDonald�s Cijantung.
BIBLIOGRAFI
Abdurrahman, Hilman, & Juju, H. Undang. (2018). Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Implikasinya Terhadap
Loyalitas Pelanggan (Survey Pada Pelanggan Bengkel Pt. Wijaya Toyota A. Yani
Bandung). Perpustakaan Feb-Unpas Bandung. Google Scholar
Alma, H. Buchari. (2009). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. �Bandung: CV
Alfabeta. Google Scholar
Amstrong, Gery, & Kotler, Philip. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Jakarta: Erlangga. Google Scholar
Baharudin, Baharudin, Maulana, Agus, & Aprilian, Yaswar. (2020).
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Cv
Rajawali Graha Motor Tembilahan. Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial, 2(1),
8�15. Google Scholar
Chandra, Gregorius. (2002). Strategi Dan Program Pemasaran. Yogyakarta:
Andi. Google Scholar
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
Spss (Edisi Keem). Semarang: Universitas Diponegoro. Google Scholar
Juwono, Onny. (2012). Analisis Manajemen Strategik Perusahaan Waralaba
(Franchise) Studi Kasus Di Restoran Cepat Saji Mcdonald�s. Jurnal Ekonomika
Dan Manajemen, 1(1),
1- 21. �Google Scholar
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran,
Edisi Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga. Google Scholar
Megawati, Ermayana, Utami, Sri Rejeki Laku, Hajar, Neli, & Hidayat,
Adib Wahyu. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah
(Umkm) Terhadap Sentra Pengolahan Kerupuk Petis Ikan Dan Udang Di Kendal. Literacy:
Jurnal Ilmiah Sosial, 2(2), 51�64. Google Scholar
Nurhalimah, Siti, Hasiholan, Leonardo Budi, & Harini, Cicik. (2018).
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Pelanggan (Studi Pada Bengkel Garasi Di Ungaran). Journal Of Management,
4(4). Google Scholar
Rachmawati, Rina. (2011). Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran). Jurnal
Kompetensi Teknik, 2(2). 143-150. Google Scholar
Siregar, Rifka, & Widyawati, Dini. (2016). Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei. Jurnal
Ilmu Dan Riset Akuntansi (Jira), 5(2), 1-7. Google Scholar
Taufan, Mohammad. (2019). Mcdonald�s Sebagai Aktor Pembentuk Fast Food
Branding Ala Amerika Di Indonesia. Jember: 2019. Google Scholar
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran Edisi 3. Yogyakarta:
Andi. Google Scholar
Wijaya, Vincentius Andhika. (2020). Analisis Kesalahan Tata Kelola
Rupbasan. Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial, 2(2), 88�100. Google Scholar
Copyright holder : Inang Sriwanti Soge Garoda (2021) |
First publication right : Journal Syntax Literate |
This article is licensed under: |