Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia - ISSN : 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
Vol. 2, No 10 Oktober 2017
PENGARUH
KEPRIBADIAN
WIRAUSAHA,
PENGETAHUAN
KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT
BERWIRAUSAHA MAHASSWA/I AKADEMI MINYAK DAN GAS
BALONGAN INDRAMAYU JAWA BARAT
Ahmad Zaelani Adnan
Akademi Minyak Bumi dan Gas Balongan Indramayu
[email protected]
Abstrak
Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Lingkungan
terhadap Minta Berwirausaha Mahasiswa/i Akamigas Balongan. Tujuan penelitian
untuk mengungkapkan pengaruh potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan
kewirausahaan, dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha. Penelitian
menggunakan pendekatan ex post facto. Populasi adalah Mahasiswa/i Akamigas
Balongan. Sampel sebanyak
103 responden ditentukan menggunakan teknik
proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan instrumen angket dan
tes. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensia.
Penelitian menunjukkan minat berwirausaha relatif rendah
(48,67%), potensi
kepribadian wirausaha memberi pengaruh cukup berarti terhadap minat
berwirausaha (27,3%), pengetahuan kewirausahaan berpengaruh berarti terhadap
minat berwirausaha (13,7%), lingkungan keluarga memberi pengaruh yang berarti
terhadap minat berwirausaha (22%). Terdapat pengaruh secara bersama-sama
antara potensi kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan
lingkungan keluarga sebesar 42,2 persen terhadap minat berwirausaha.
Kata kunci: Kepribadian, Minat Berwirausaha
Pendahuluan
Pengangguran dan kemiskinan bisa terjadi dikarenakan jumlah perbandingan
antara kesempatan kerja tidak sesuai dengan jumlah Sumber Daya Manusia di segala
Level Pendidikan (Saiman, 2009: 22). Menurut data yang bersumber dari BPS tahun
2017 pada awal tahun bulan Februari tahun 2017 angkatan yang sudah bekerja sebanyak
131,55 juta orang, hasil ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnyayaitu 6,11 juta
pada bulan Agustus tahun 2016, naik sebanyak 3,88 juta orang.
Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) pada awal tahun 2017 sebesar 5,33%.
Mengalami perunan yang cukup signifikan sebesar 0,28% dibandingkan dengan akhir
tahun 2016 dan turun sebesar 0,17% dibandingkan awal tahun 2016.
1
Ahmad Zaelani Adnan
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi, khususnya pengembangan
kewirausahaan di seluruh warga Indramayu, Bupati Indramayu telah mencanangkan
Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Pebruari 2017. Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan.
Minat dapat diartikan sebagai kemampuan yang membangkitkan perhatian pada
sesuatu atau suatu hal. Minat sebagai salah satu faktor fundamental yang mampu
mengetahui apa yang diinginkan dan dilaksanakan oleh masyarakat. Jika seseorang
sudah berminat, maka segala sesuatu yang ia kerjakan dan laksanakan mengarahkannya
pada minatnya tersebut.
Minat berwirausaha yang ada di Indonesia masih sangat rendah. Jumlah
wirausahawan yang ada di Indonesia baru 0,18 persen dari seluruh penduduk, masih
sangat jauh di bawah negara lain yaitu dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Suatu negara akan maju dan stabil perekonomiannya jika penduduk yang menjadi
wirausahawan minimal 2 persen dari jumlah penduduk.
Akademi Minyak dan Gas Balongan mempunyai peluang yang cukup besar
untuk ikut serta dalam membangun sistem perekonomian dengan memanfaatkan tahap
perkembangan remaja, mendidik mahasiswa/i agar berminat menjadi wirausaha. Tahap
perkembangan remaja akhir ditandai dengan adanya minat yang makin mantap terhadap
fungsi-fungsi intelek
(Sarwono, 2011: 30). Menurut Mappiare (1982: 88) “... jenis
pekerjaan/jabatan yang dipilih oleh seorang remaja akhir dipengaruhi oleh minat ...”.
Minat berwirausaha yang muncul diharapkan akan membentuk kecenderungan
membuka usahausaha baru secara mandiri di masa mendatang. “Kewirausahaan adalah
suatu cara berpikir, menelaah, dan bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis,
pendekatan holistik, dan kepemimpinan yang seimbang” (Timmons & Spinelli, 2004:
31).
Proses kewirausahaan menuntut kemauan untuk mengambil resiko dengan
penuh perhitungan sehingga dapat mengatasi rintangan untuk mencapai kesuksesan
yang diharapkan.
Metodologi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto. Penelitian telah
dilaksanakan di Akademi, yaitu Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu.
2
Syntax Literate, Vol. 2, No. 10 Oktober 2017
Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan
Populasi berjumlah
157 orang dan sampel penelitian sebanyak
114 orang yang
ditentukan dengan teknik proportional random sampling. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas (independent variable).
Tabel 1 Variabel Penelitian
Variabel
Simbol
Potensi Kepribadian X1
Wirausaha
Pengetahuan
X2
Kewirausahaan
Lingkungan
X3
Keluarga
Minat Berwirausaha Y
Variabel tersebut diberi simbol X1, X2 dan X3, yaitu Potensi Kepribadian
Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga. Variabel terikat
(dependent variable) diberi simbol Y yaitu Minat Berwirausaha. Data variabel Y, X1,
dan X3 dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner
(angket). Skala yang
digunakan dalam mengukur aspek ini adalah skala Likert dengan empat alternatif
jawaban. Data variabel X2 menggunakan tes objektif bentuk pilihan ganda.
Untuk mengukur tingkat validitas, penelitian ini menggunakan teknik korelasi
Product Moment dari Cals Pearson dan untuk reliabilitasnya menggunakan analisis Alfa
Cronbach’s. Sedangkan instrumen yang digunkan untuk tes pengujian validitas
menggunakan teknik korelasi point biserial (RPBI) dan instrumen reliabilitas dianalisis
dengan pendekatan Single Test yang menggunakan formula C.Hoyt. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensia.
Untuk mendeskripsikan data digunakan kategorisasi menurut Mardapi (2004:
117). Pembagian empat kategori dimana M = skor rerata dan SB = simpangan baku
adalah sebagai berikut. Tabel 1. Pembagian empat kategorri X ≥ (M+1SB) = sangat
tinggi (M+1SB) > X ≥ (M) = tinggi (M) > X ≥ (M-1SB) = rendah X < (M-1SB) =
sangat rendah Dalam penelitian ini diuji tiga asumsi, yaitu normalitas,
homoskedastisitas, dan multikolinieritas. Pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi ganda. Sebagai kriteria penerimaan dan penolakan digunakan tingkat
signifikansi
5%. Untuk mengetahui korelasi dan besarnya pengaruh masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi sederhana.
Syntax Literate, Vol. 2, No. 10 Oktober 2017
3
Ahmad Zaelani Adnan
Hasil dan Pembahasan
Distribusi Minat Berwirausaha
(Y), Potensi Kepribadian Wirausaha
(X1),
Pengetahuan Kewirausahaan
(X2), dan Lingkungan Keluarga
(X3) mahasiswa/i
Akamigas Balongan NO Kategori Y X1 X2 X3 Frek. % Frek. % Frek. % Frek. % 1
Sangat tinggi 15 13,27 18 15,93 6 5,31 12 10,62 2 Tinggi 29 25,66 31 27,43 74 65,49
34 30,09 3 Rendah 55 48,67 46 40,71 21 18,58 46 40,71 4 Sangat rendah 14 12,4 18
15,93 12 10,62 21 18,58 317 Pengaruh Potensi Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan
Kewirausahaan dan Lingkungan Siswa sebagian besar memiliki kecenderungan minat
berwirausaha yang masih rendah. sebanyak
55 orang atau
48,67% dari seluruh
responden pada kategori rendah. Minat berwirausaha pada kategori tinggi hanya dicapai
oleh 29 orang responden atau 25,66% dari seluruh responden.
Sementara kategori minat berwirausaha di bidang pertanian sangat tinggi dan
sangat rendah cenderung sebanding masing-masing 15 orang (13,27%) dan 14 orang
(12,40%) dari seluruh responden. Potensi kepribadian wirausaha mahasiswa/i Akademi
masih rendah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 46 orang atau 40,71% dari
seluruh responden potensi kepribadian wirausahanya berada pada kategori rendah.
Potensi kepribadian wirausaha pada kategori tinggi hanya dicapai oleh
31 orang
responden atau
27,43% dari seluruh responden. Sedangkan potensi kepribadian
wirausaha dengan kategori sangat tinggi dicapai oleh 18 orang responden atau 15,93%
dari seluruh responden sebanding dengan potensi kepribadian wirausaha kategori sangat
rendah. Pengetahuan kewirausahaan di mahasiswa/i Akademi Minyak dan Gas
Balongan Indramayu cukup tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi
sebanyak 74 orang atau 65,49% dari seluruh responden pengetahuan kewirausahaannya
berada pada kategori tinggi. Sementara pengetahuan kewirausahaan di bidang pertanian
6 orang responden atau 5,31% dari seluruh responden pada kategori sangat tinggi.
Pengetahuan kewirausahaan pada kategori rendah dicapai oleh 21 orang responden atau
18,58% dari seluruh responden. Sedangkan pengetahuan kewirausahaan bidang
pertanian kategori sangat rendah dicapai oleh 12 orang responden atau 10,62% dari
seluruh responden. Gambar 1. Distribusi Minat Berwirausaha (Y), Potensi Kepribadian
Wirausaha (X1), Pengetahuan Kewirausahaan (X2), dan Lingkungan Keluarga (X3)
mahasiswa Akademi 13,27% 15,93% 5,31% 10,62% 25,66% 27,43% 65,49% 30,09%
48,67% 40,71% 18,58% 40,71% 12,4% 15,93% 10,62% 18,58% 0 10 20 30 40 50 60 70
4
Syntax Literate, Vol. 2, No. 10 Oktober 2017
Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan
80 Y X1 X2 X3 Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah, mahasiswa Akademi
memiliki dukungan lingkungan keluarga yang masih rendah pada minat berwirausaha
siswa di bidang pertanian.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini menunjukan hasil sebanyak 46 orang atau 40,71% dari
seluruh responden yang diteliti menghasilkan dukungan lingkungan keluarga berada
pada kategori yang rendah. Namun 34 responden atau 30,09% dari semua responden
termasuk kategori tinggi.
Dukungan yang sangat tinggi pada lingkungan keluarga dicapai oleh 12 orang
responden atau 10,62 dari total seluruh responden. Sedangkan 18,58% atau 21 orang
responden memiliki dukungan keluarga yang rendah terhadap minat berwirausaha
pertanian.
Syntax Literate, Vol. 2, No. 10 Oktober 2017
5
Ahmad Zaelani Adnan
BIBLIOGRAFI
Andi, Mappire. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Badan Pusat Statistik RI, 2011
Brooks, J.G. dan Brooks, M.G. 1990. In Search of Understanding: The Case For
Constructivist Classrooms. Alexandria,VA : Association For Supervision and
Curiculum Development.
Hisrich, R,D.,et al. 2005. Entrepreneurship. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
Leonardus Saiman. 2009. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Sarwono, S. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Timmons, J.A. & Spinelli, S. (2004). New Venture Creation. (Terjemahan Julianto
Agung Saputro). London: McGraw. (Buku asli diterbitkan tahun 2004)
www.jpnn.com diakses pada tanggal 02 Januari 2017 Pukul 17:00 WIB.
6
Syntax Literate, Vol. 2, No. 10 Oktober 2017