Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia – ISSN : 2541-0849 e-ISSN : 2548-1398

Vol. 3, No 4 April 2018


image


PENGARUH DIKLAT TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA FAJAR TOSERBA TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA


Wawan Yuswanto

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STMY Majalengka Email: [email protected]


Abstrak

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diklat terhadap disiplin dan prestasi kerja pada Fajar Toserba Talaga Kabupaten Majalengka. Penelitian ini di laksanakan di Fajar Toserba Talaga Kabupaten Majalengka. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan Fajar Toserba Talaga Kabupaten Majalengka yang berjumlah 65 orang. Dan sampel yang diambil sebanyak 56 orang. Penentuan responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Hasil perhitungan koefisien regresi berdasarkan data penelitian yang diperoleh dapat ditulis dalam persamaan regresi taksiran sebagai berikut: Y= -1,886 + 0,809x dan Y= 5,494 + 0,798x. Keeratan hubungan antara diklat (X) dengan disiplin (Y1) dan prestasi kerja (Y2) adalah sebesar 0,826 yang berarti hubungan antara kedua variabel memiliki derajat hubungan yang sangat kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar 66,91%, hasil ini menunjukkan bahwa diklat mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada disiplin kerja karyawan sebesar 66,91%, sedangkan diklat mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada prestasi kerja karyawan sebesar 75% dan sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diamati yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel bebas yang diteliti. Diperoleh nilai t-hitung untuk variabel bebas diklat (X) sebesar 10,45 berada pada daerah tolak H-0 , maka hasil keputusan pengujian adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari diklat terhadap disiplin kerja pada Fajar Toserba Talaga, sedangkan nilai t-hitung untuk variabel bebas diklat (X) sebesar 12,73 berada pada daerah tolak H-0 , maka hasil keputusan pengujian adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari diklat terhadap prestasi kerja pada Fajar Toserba Talaga.


Kata Kunci : Diklat, Disiplin, Prestasi Kerja.


Pendahuluan

Dalam memanajemen sumber daya manusia tidak cukup hanya dengan mengandalkan pada sisi kuantitas saja. Karena untuk mencapai hasil kerja yang maksimal, yang efisien dan efektif diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas.


141

Dari sinilah kunci awal keberhasilan dari manajemen sumber daya manusia. Namun ketika mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tentu dibutuhkan standar personalia perusahaan. Standar ini adalah persyarakat yang harus dimiliki oleh setiap pegawai atau karyawan perusahan. Sehingga efektitivitas kerja dapat dicapai dengan maksimal. Namun disamping itu, perusahaan harus melakukan langkah-langkah strategik dalam meningkatkan (up grading) mutu atau kualitas dari keterampilan karyawan. Dengan pelatihan dan pendidikan yang dilakukan oleh perusahaan bagi karyawan akan meningkatkan kemampuan serta keterampilan karyawan sehingga mampu berdayasaing tinggi bagi perkembangan perusahaan. Walaupun pendidikan dan pelatihan tersebut akan memakan dana yang cukup menguras, namun kegiatan tersebut harus dilakukan jika perusahaan menginginkan peningkatan kualitas kerja pada karyawannya. Karena mau tidak mau hal tersebut akan memiliki dampak yang sistematis dan manfaat yang cukup banyak bagi kemajuan perusahaan. Manfaatnya adalah karyawan akan lebih produktif, inovatif dan kreatif bahkan akan berdampak pada komitmen dan tanggungjawab karyawan pada perkerjaan yang diembannya. Hal ini tentu akan menguntungkan perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuan dengan lebih mudah.

Dengan dilaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) diharapkan karyawan akan semakin mampu memahami dan melaksanakan fungsinya dalam organisasi. Disamping itu juga adanya pelatihan atau pengembangan sikap, tingkah laku, pengetahuan serta keterampilan dari para pelaku organisasi agar tercapai tujuan perusahaan. Fajar Toserba menanamkan jiwa wirausaha dan ilmu dagang sesuai syariat islam kepada karyawannya. Setiap karyawan tidak akan lama-lama ditempatkan pada satu divisi. Bila dinilai sudah menguasai pekerjaannya, langsung dinaikkan jabatannya. Tujuannya agar memahami teknis dagang hingga manajemen.Untuk itu masalah sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang cukup serius dalam menghadapi persaingan sekarang ini, karena sumber daya manusia merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang, dan mendapatkan laba.

Meninjau berbagai hal diatas Fajar Toserba Talaga menyadari bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan perusahaan dan perusahaan menyadari betul bahwa mereka membutuhkan karyawan-

karyawan yang berkualitas untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Salah satu cara perusahaan mendapatkan karyawan-karyawan yang berkualitas yaitu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap karyawan tersebut sehingga dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang akhirnya dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Sehubungan dengan masalah yang diuraikan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pendidikan dan pelatihan karyawan pada Toserba Fajar Talaga dengan judul “Pengaruh Diklat Terhadap Peningkatan Disiplin Dan Prestasi Kerja Karyawan Pada Fajar Toserba Talaga Kabupaten Majalengka”


Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif (survey deskriptif) dan metode explanatory (survey verifikatif). Metode deskriptif biasa digunakan untuk menggambarkan mengapa suatu fenomena bisa terjadi. Dalam bukunya, Sugiyono (2010 :206) menyatakan bahwa “metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Metode deskriptif (survey deskriptif) dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan tentang gambaran pelaksanaan diklat di Toserba Fajar Talaga dan gambaran tingkat disiplin dan prestasi kerja karyawan. Sedangkan, metode explanatory (survey verifikatif) biasa digunakan untuk menguji teori yang ada dengan melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah ada pengaruh antar variabel yang diteliti. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data lapangan. Metode explanatory (survey verifikatif) dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh diklat terhadap disiplin dan prestasi kerja pada Fajar Toserba Talaga.


Hasil dan Pembahasan Karakteristik Responden

Karakteristik yang digambarkan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja karyawan.

Tabel 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No

Jenis Kelamin

F

%

1

Laki-laki

36

64,29

2

Perempuan

20

35,71

Jumlah

56

100,00


Berdasarkan tabel di atas, bahwa dari keseluruhan responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, yaitu berjumlah 36 orang atau 64,29%, sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan hanya hanya berjumlah 20 orang atau 35,71%.

Tabel 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


No

Usia

F

%

1

< 25 tahun

35

62,50

2

25 tahun s.d 35 tahun

13

23,21

3

36 tahun s.d 45 tahun

6

10,71

4

> 45 tahun

2

3,57

Jumlah

56

100,00


Berdasarkan data di atas bahwa sebagian besar responden memiliki usia kurang dari 25 tahun yaitu berjumlah 35 orang atau 62,50%, responden yang memiliki usia 25 tahun sampai 35 berjumlah 13 orang atau 23,21%, responden yang memiliki usian 36

tahun sampai 45 tahun berjumlah 6 orang atau 10,71%, sedangkan 2 orang atau 3,57% responden memiliki usia lebih dari 45 tahun.

Tabel 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir


No

Pendidikan Terakhir

f

%

1

SD/ sederajat

0

0

2

SMP/ sederajat

2

3,57

3

SMA/sederajat

46

82,14

4

Diploma

3

5,36

5

Sarjana

5

8,93

Jumlah

56

100,00


Berdasarkan data sebagian besar responden, yaitu 46 orang atau 82,14% memiliki pendidikan taraf Sekolah Menengah Atas atau sederajat, 2 orang atau 3,57% telah

mengenyam pendidikan hingga bangku Sekolah Menengah Pertama atau sederajat, 5 orang atau 8,93% memiliki gelar sarjana, dan hanya 3 orang atau 5,36% gelar Diploma.


Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Nilai r tabel yang diperoleh adalah 0,263 dengan taraf signifikansi (kesalahan) 5% dan jumlah responden 56 – 2 atau derajat kebebasan (n – 2). Nilai r hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah.


No.

image

Tabel 4 Hasil Uji Validitas

Item Variabel r hitung r tabel Ket.

image

1 0.821 0.263 Valid

image image

2 0.716 0.263 Valid

image

3 Diklat

image

4 (X)

image

0.814 0.263 Valid

image

0.792 0.263 Valid

image image

5 0.782 0.263 Valid

image image

image

6 0.794 0.263 Valid

1

image

image

  1. Peningkatan

  2. Disiplin

image

4 (Y1)

0.761 0.263 Valid

image

0.818 0.263 Valid

image

0.873 0.263 Valid

image

0.857 0.263 Valid

image image

5 0.837 0.263 Valid

image

1 0.536 0.263 Valid

image image

2 0.638 0.263 Valid

image

3 Prestasi

4 Kerja

5 (Y2)

image

0.702 0.263 Valid

0.751 0.263 Valid

0.801 0.263 Valid

6 0.779 0.263 Valid

7 0.794 0.263 Valid

8 0.687 0.263 Valid

image


Tabel 5

Hasil Uji Reliabilitas


No

Variabel

ri

rtabel

Ket.

1

Diklat (X)

0,897

0.263

Reliabel

2

Peningkatan Disiplin (Y1)

0,886

0.263

Reliabel

3

Prestasi Kerja (Y2)

0,858

0.263

Reliabel

Dari hasil uji coba instrument diperoleh kesimpulan bahwa variabel X, Y1, dan Y2 dinyatakan Reliabel, maka instrument dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data.


Analisis Verifikatif Uji Normalitas


Tabel 6

Hasil Uji Normalitas


No

Variabel

image


image

Ket.

1

Diklat (X)

12,016

12,592

Normal

2

Peningkatan Disiplin (Y1)

8,627

12,592

Normal

3

Prestasi Kerja (Y2)

8,551

12,592

Normal


Berdasarkan pengujian normalitas terhadap tiga variabel yang diteliti ternyata semuanya berdistribusi normal. Oleh karena itu penggunaan statistik parametris untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan.


Uji Koefisen Korelasi

Korelasi Diklat (X) dengan Peningkatan Disiplin (Y1-)

n xi yi xi  yi


rxy =

image

i

i

n x 2 x

i

i

2 n y 2 y

2


rxy =

562550213781010

image

56.34710 137856.19002 1010

2 2

1428112 1391780

image

rxy = 1943760 18988841064112 1020100

image

36332

rxy = 1975082512

36332


image

rxy = 44441,9004

rxy =

0,818

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka koefisien korelasi Diklat (X) dengan Peningkatan Disiplin (Y1) yang ditemukan sebesar 0,818 termasuk pada kategori sangat kuat. Jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara diklat dengan peningkatan disiplin


Korelasi Diklat (X) dengan Prestasi Kerja (Y2-)

n xi yi xi  yi


rxy =

image

i

i

n x 2 x

i

i

2 n y 2 y

2


rxy =

563518613781404

image

56.34710 137856.35876 1404

2 2

1970416 1934712

image

rxy = 1943760 18988842009056 1971216

image

35704

rxy = 1698107840

35704


image

rxy = 41208,1041

rxy =

0,866

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka koefisien korelasi Diklat (X) dengan Prestasi Kerja (Y2) yang ditemukan sebesar 0,866 termasuk pada kategori sangat kuat. Jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara diklat dengan prestasi kerja.


Korelasi Peningkatan Disiplin (Y1) terhadap Prestasi Kerja (Y2)

n xi yi xi  yi


rxy =

image

i

i

n x 2 x

i

i

2 n y 2 y

2


rxy =

562592410101404

image

56.19002 101056.35876 1404

2 2

1451744 1418040

image

rxy = 1064112 10201002009056 1971216

image

33704

rxy = 1665414080

33704


image

rxy = 40809,4852

rxy =

0,826

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka koefisien korelasi Peningkatan Disiplin (Y1) dengan Prestasi Kerja (Y2) yang ditemukan sebesar 0,826 termasuk pada kategori sangat kuat. Jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara peningkatan disiplin dengan prestasi kerja.


Uji Regresi

Persamaan regresi yang terjadi antara diklat terhadap peningkatan disiplin yaitu :


Y’ = -1,886 + 0,809X


Hal ini nilai konstanta sebesar -1,886 dan bernilai negative artinya apabila nilai variabel diklat (X) bernilai nol maka variabel peningkatan disiplin (Y1) akan mengalami penurunan sebesar 1,886. Nilai koefisien regresi variabel diklat (X) sebesar 0,809 merupakan koefisien arah regresi linier positif yang artinya bahwa setiap kenaikan diklat sebesar satu-satuan akan menyebabkan kenaikan pada peningkatan disiplin sebesar 0,809.


Persamaan regresi yang terjadi antara diklat terhadap prestasi kerja yaitu :

Y’ = 5,494 + 0,796X


Hal ini nilai konstanta sebesar 5,494 dan bernilai positif artinya apabila nilai variabel diklat (X) bernilai nol maka variabel prestasi kerja (Y2) akan mengalami kenaikan sebesar 5,494. Nilai koefisien regresi variabel diklat (X) sebesar 0,796 merupakan koefisien arah regresi linier positif yang artinya bahwa setiap kenaikan diklat sebesar satu-satuan akan menyebabkan kenaikan pada prestasi kerja sebesar 0,796.

Uji Koefisien Determinasi

Perhitungan koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar persentase Pengaruh diklat (X) terhadap peningkatan disiplin (Y1) :

Kd = r2 x 100%

= 0,8182 x 100%

= 0,6691 x 100%

= 66,91%

Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui besarnya nilai koefisien determinasi adalah 66,91%. Hal ini berarti 66,91% peningkatan disiplin dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen diklat dan memiliki nilai koefisien determinasi dengan pengaruh tinggi atau kuat. Sedangkan sisanya sebesar 33,09% (100% - 66,91%) dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


Perhitungan koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh diklat (X) terhadap prestasi kerja (Y2) :

Kd = r2 x 100%

= 0,8662 x 100%

= 0,7500 x 100%

= 75%

Dari perhitungan tersebut, dapat diketahui besarnya nilai koefisien determinasi adalah 75%. Hal ini berarti 75% prestasi kerja dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen diklat dan memiliki nilai koefisien determinasi dengan pengaruh tinggi atau kuat. Sedangkan sisanya sebesar 25% (100% - 75%) dijelaskan oleh faktor- faktor yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


Uji Hipotesis

Hasil Uji Hipotesis Deskriptif (T test satu sample)

image

Harga t hitung = 24,72. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = (56 – 1 = 55) dan taraf kesalahan = 5% untuk uji satu fihak (one tail test). Berdasarkan dk 55 dan = 5%, ternyata harga t tabel untuk uji satu fihak = 1,673. Harga t hitung (24,72) sehingga Ho- diterima dan Ha ditolak. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa diklat paling rendah 40% dari yang diharapkan dapat diterima, atau tidak terdapat perbedaan yang diduga dalam populasi dengan data yang terkumpul dari sampel. Hasil perhitungan terhadap data sampel

diperoleh nilai diklat = x 100% = 82% dari yang diharapkan.

Harga t hitung = -3,92. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = (56 – 1 = 55) dan taraf kesalahan = 5% untuk uji satu fihak (one tail test). Berdasarkan dk 55 dan = 5%, ternyata harga t tabel untuk uji satu fihak = 1,673. Harga t hitung lebih kecil dari harga t tabel maka Ho diterima dan Ha di tolak. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa peningkatan disiplin paling tinggi 80% dari yang diharapkan dapat diterima, atau tidak terdapat perbedaan yang diduga dalam populasi dengan data yang terkumpul dari sampel. Hasil perhitungan terhadap data sampel diperoleh nilai peningkatan disiplin = image x 100% = 72% dari

yang diharapkan Harga t hitung = 10,78. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan

dengan harga t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = (56 – 1 = 55) dan taraf kesalahan = 5% untuk uji satu fihak (one tail test). Berdasarkan dk 55 dan = 5%, ternyata harga t tabel untuk uji satu fihak = 1,673. Harga t hitung (10,78) sehingga Ho- diterima dan Ha ditolak. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa prestasi kerja paling rendah 50% dari yang diharapkan dapat diterima, atau tidak terdapat perbedaan yang diduga dalam populasi dengan data yang terkumpul dari sampel. Hasil perhitungan terhadap data sampel diperoleh nilai prestasi kerja = image x 100% = 63% dari yang

diharapkan.


Hasil Uji Hipotesis Asosiatif (Uji t)

Berdasarkan perhitungan diperoleh data Diklat terhadap peningkatan disiplin, diperoleh hasil thitung > ttabel dengan nilai thitung- 10,45 > ttabel 1,674. Maka dengan demikian Ho ditolak. Artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara diklat terhadap peningkatan disiplin kerja karyawan di Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Berdasarkan perhitungan diperoleh data Diklat terhadap prestasi kerja, diperoleh hasil thitung > ttabel dengan nilai thitung- 12,73 > ttabel 1,674. Maka dengan demikian Ho ditolak. Artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara diklat terhadap prestasi kerja kerja karyawan di Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.

Kesimpulan

  1. Besarnya diklat yang dilaksanakan Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka yaitu sebesar 82% dari yang diharapkan. Tingkat displin kerja karyawan Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka yaitu sebesar 72% dari yang diharapkan.

  2. Prestasi kerja karyawan Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka yaitu sebesar 63% dari yang diharapkan.

  3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara diklat terhadap peningkatan disiplin kerja karyawan pada Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, karena nilai t-hitung sebesar 10,45 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,674.

Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara diklat terhadap prestasi kerja karyawan pada Fajar Toserba Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka, karena nilai thitung sebesar 12,73 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,674.

BIBLIOGRAFI


Hanel, Alfred 2000. Organisasi Koperasi (pokok-pokok) Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan Pengembangannya di Negaranegara Berkembang. Universitas Padjadjaran. Bandung.


Hasibuan, Malayu. 2004. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.


Ropke, J . 2003. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen (Edisi Revisi), Salemba Empat. Jakarta.


Rully Indrawan. 2004. Ekonomi Koperasi (Ideologi, Teori, dan Praktik Koperasi).

Lemlit UNPAS. Bandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta.