How to cite:
Savira, D. D., Pinem, D., & Jubaedah, J. (2021) Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM Di Kota
Depok, Jawa Barat. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia 6(8). http://dx.doi.org/10.36418/ syntax-
literate.v6i8.3761
E-ISSN:
2548-1398
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia pISSN: 2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI PELAKU UMKM DI KOTA DEPOK,
JAWA BARAT
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Abstrak
Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan jenis bisnis yang memiliki peran
cukup besar pada peningkatan penyerapan tenaga kerja dan sebagai roda penggerak
perekonomian negara Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan, literasi keuangan,
herding, dan overconfidence terhadap keputusan investasi Pelaku UMKM di Kota
Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pelaku UMKM di Kota Depok,
Jawa Barat sebagai populasi dan menggunakan sampel sebanyak 100 responden.
Metode probability sampling, simple random sampling. Data dikumpulkan dengan
menyebarkan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan metode analisis PLS
(Partial Least Square) dengan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa variabel Pendapatan, Literasi Keuangan, Overconfidence
memiliki pengaruh positif terhadap keputusan investasi, namun variabel Herding
tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi. Dengan kata lain bahwa
indikator-indikator didalam variabel Pendapatan, Literasi Keuangan,
Overconfidence mempengaruhi Pelaku UMKM dalam pengambilan keputusan
investasi.
Kata Kunci: pendapatan; literasi keuangan; herding; overconfidence; keputusan
investasi
Abstract
Micro, small, and medium enterprises will have a large role in the workforce and
on the driving wheels of the Indonesian state. This research is a quantitative
research that aims to analyze the influence of income, financial literacy, herding
and overconfidence decisions in exchange for investment of MSMEs in Depok, West
Java. This study used MSMEs in Depok, West Java and sample functions as many
as 100 teraksati. Probability sampling method, simple random sampling. Data
collection with deployment questionnaires. Data analysis techniques using PLS
(Partial Least Square) analysis with Smart PLS 3.0 software. The results of this
study can be concluded that the variables of Income, Financial Literacy,
Overconfidence have a positive influence on investment decisions, but the Herding
variable has no influence on investment decisions. In other words, the indicators in
the variables of Income, Financial Literacy, Overconfidence affect MSME actors in
making investment decisions.
Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 3761
Keywords: income; financial literacy; herding; overconfidence; investment decisions
Pendahuluan
Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan jenis bisnis yang memiliki peran
cukup besar pada peningkatan penyerapan tenaga kerja dan sebagai roda penggerak
perekonomian negara Indonesia. Kondisi ini menunjukkan pergeseran sudut pandang
bahwa UMKM memiliki peran yang cukup penting dapat dilihat dari kontribusi dalam
peningkatan kesempatan kerja dan penurunan kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah
berupaya memajukan perekonomian negara Indonesia dengan adanya pertumbuhan
pengelolaan UMKM yang diharapkan masyarakat dapat mengurangi kemiskinan dan
tingkat pengangguran. Peningkatan jumlah UMKM di Kota Depok saat ini dari tahun
2010-2019 mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Gambar 1
Jumlah UMKM di Kota Depok
Sumber : Dinas Koperasi & UMKM, BPS (data diolah)
Pemerintah semakin memperhatikan peningkatan UMKM di Kota Depok karena
menurut pemerintah peningkatan tersebut masih belum cukup. Pemerintah mendukung
pelaku UMKM dengan menurunkan rasio PPh Final UMKM dari 1 persen menjadi 0.5
persen seperti yang telah disebutkan di peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor
23 tahun 2018, dengan intensi bahwa diskon PPh Final ini menjadi peluang untuk dapat
digunakan sebagai ekspansi usaha. Adapun pemerintahan Kota Depok memberikan
dukungan penuh kepada UMKM di Kota Depok guna melebarkan jangkauan mereka
dengan adanya perluasan akses pasar. Jumlah UMKM terdaftar di Kota Depok
mencapai 2746, jumlah tersebut hanya berapa persen dari jumlah UMKM di Indonesia
tahun 2019. Namun, pemerintah Kota Depok terus membuat suatu program sehingga
masyarakat ingin terus memperbaiki usahanya.
Umumnya para pelaku UMKM tidak lepas dari kendala dalam mengoperasikan
usahanya. Ada beberapa kendala yang terjadi diantaranya yaitu pengambilan keputusan
investasi yang sering di kaitkan dengan perilaku keuangan. Perilaku keuangan
menggenggam tugas penting dalam setiap keputusan seseorang yang dijelaskan dalam
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah
3762 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
literatur psikologi. Ini mudah dipahami karena pada dasarnya orang hidup mempunyai
akal dan emosional (Yusnia & Jubaedah, 2017).
Kebijakan atau tindakan berinvestasi pada satu atau lebih untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar di masa depan disebut dengan keputusan investasi (Putri &
Hamidi, 2019). Pengambilan keputusan investasi adalah sebuah langkah guna menarik
kesimpulan atau membuat keputusan tentang beberapa masalah tertentu, memilih antara
2 atau banyak investasi alternatif, atau mengubah input menjadi bagian dari output.
Pengetahuan mengenai keuangan diperlukan bagi pelaku UMKM supaya nantinya
tidak salah dalam mengambil suatu keputusan keuangan. Namun apabila dilihat dari
definisi literasi keuangan, literasi keuangan yaitu kemampuan untuk memahami,
mengelola dana yang dimiliki untuk pertumbuhan dan pengembangan dalam jangka
panjang.
Pengambilan keputusan investasi dipengaruhi faktor lain yaitu pendapatan.
Pendapatan merupakan indikator dari kesejahteraan seseorang. Penghasilan seseorang
adalah penghasilan yang diperoleh seseorang untuk mencapai kinerjanya dalam periode
tertentu baik itu harian, mingguan atau bulanan. Pendapatan menghasilkan nilai yang
lebih tinggi, sehingga orang tersebut menunjukkan perilaku keuangan yang lebih
bertanggung jawab, karena kepemilikan dana menjadi dasar dari perilaku keuangan
dalam pengelolaan keuangan (Safryani, Aziz, & Triwahyuningtyas, 2020).
Berdasarkan penelitian faktor yang mempengaruhi keputusan investasi pertama
yaitu pendapatan, menurut (Rasyid, Linda, Patrisia, Fitra, & Susanti, 2018) pendapatan
mempunyai pengaruh postif kepada keputusan investasi. Sedangkan menurut (Rasuma
Putri & Rahyuda, 2017) pendapatan tidak mempengaruhi keputusan investasi. Faktor
kedua yaitu literasi keuangan, menurut (wilantika Waskito Putri & Hamidi, 2019)
melakukan riset yang mencetuskan bahwa literasi keuangan sangat mempengaruhi
perilaku seseorang dalam keputusan investasi. Sedangkan menurut (Ramadhani Anendy
Putri & Yuyun, 2020) yang menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh literasi keuangan
pada pengambilan keputusan investasi.
Faktor ketiga yaitu Herding, menurut (Mutawally & Haryono, 2019) herding
memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi. Sedangkan menurut (Chhapra, Kahsif,
Rehan, & Bai, 2018) dan (Naomi, Kiprop, & Tanui, 2018) herding tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan investasi. Faktor yang terakhir yaitu overconfidence,
menurut (Kartini & Nugraha, 2015) overconfidence menghasilkan pengaruh positif
terhadap keputusan invesatsi. Sedangkan menurut (Afriani & Halmawati, 2019) terlihat
jelas bahwa overconfidence tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi.
Berdasarkan pemaparan pada penelitian terdahulu terdapat Research gap yang
menunjukkan adanya kontroversi pada setiap variabel independen yang tidak konsisten,
maka harus diadakannya pengujian ulang kembali pada variabel yang terdapat pada
penelitian ini agar diketahui apakah hasil yang didapat berpengaruh signifikan atau
tidak.
Pengelola UMKM di Kota Depok pada dasarnya mempunyai tingkat literasi
keuangan yang cukup baik dan mengetahui resiko dari suatu investasi. Namun pada
Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 3763
kenyataannya, masih ada saja pelaku UMKM di Depok yang tertipu oleh oknum-oknum
tidak bertanggung jawab dengan menyediakan investasi yang belum memiliki izin dari
pemerintah atau sering sekali disebut dengan investasi bodong. Salah satu Lembaga
yang melakukan investasi bodong itu adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) oleh
Pandawa Mandiri Group yang bertempat di Depok, Jawa Barat. Lembaga tersebut
menggunakan Lembaga Koperasi sebagai kedok untuk mengumpulkan dana dari
nasabah secara ilegal. Penawaran bunga yang tinggi sebesar 10% per bulan menjadi
tidak masuk akal dan patut di curigai karena akan menimbulkan kerugian bagi
masyarakat (investor), awalnya, insentif ini merupakan insentif untuk pedagang kecil
bisnis UKM dan nelayan mencari modal yang tidak terpengaruh oleh bank dengan
keuntungan bulanan 10% per bulan (www.m.merdeka.com).
Pelaku UMKM hanya mengandalkan informasi yang diperoleh dari orang sekitar
antara pelaku satu dan yang lainnya, melihat bahwa orang lain mendapatkan imbal hasil
dari investasi tersebut, dan tergoda untuk melakukan investasi sehingga memutuskan
untuk melakukan investasi tersebut atas dasar keputusan yang diambil oleh orang lain
serta menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Ini membuktikan bahwa
adanya perilaku tidak rasional dan menyebabkan perilaku pengambilan keputusan tanpa
memperdulikan kepercayaan individu dan mempercayai pendapat orang lain atau sering
disebut perilaku herding.
Perilaku tidak rasional lain dalam pengambilan keputusan investasi pada pelaku
UMKM di Kota Depok adalah terlalu percaya diri (overconfidence) yaitu faktor
psikologis individu yang mengambil keputusan dengan sikap tidak rasional yang
mempengaruhi seseorang dalam keadaan ketidakpastian. Mereka yakin dalam memilih
keputusan tersebut dengan akurat tanpa mempertimbangkan hal lainnya dan itu sangat
berpengaruh terhadap proses penempatan dana yang akan dialokasikan dalam investasi,
namun pada kenyataannya, investasi di lembaga-lembaga tersebut tidak sesuai dengan
apa yang diharapkan pelaku UMKM.
Untuk mensupport fenomena yang ada, maka peneliti melakukan pra riset melalui
kuesioner dan wawancara terbuka kepada 20 pelaku UMKM di Kota Depok, untuk
mengetahui masalah dan faktor penyebab pengambilan keputusan investasi. Hasil
menunjukkan bahwa pelaku UMKM di Kota Depok sebanyak 35% sudah melakukan
investasi tetapi sebanyak 65% pelaku UMKM belum melakukan investasi, hanya sedikit
pelaku UMKM di Depok memiliki investasi yang tersebar pada real assets seperti
tanah, dan emas, jarang sekali pelaku UMKM di Depok yang sudah melakukan
investasi untuk ekspansi usahanya. Dalam pra survei tersebut pelaku UMKM di Depok
menjelaskan bahwa mereka lebih banyak menggunakan pendapatan yang didapatkan
dari hasil usahanya untuk kebutuhan sehari-hari sebagai penunjang hidup karena
pendapatan yang mereka peroleh relatif kecil dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-
hari. Kemudian dalam pengelolaan pendapatan tersebut pelaku UMKM di Depok
belum memisahkan antara uang pribadi dan modal usaha, sehingga masih bercampur
aduk antara sistem pencatatan keuangan usaha dan pencatatan keuangan pribadi, hal
tersebut mengakibatkan usaha yang mereka jalani tidak mengalami kemajuan karena
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah
3764 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
pencatatan laporan keuangan yang tidak teratur. Mereka cenderung tidak pernah
melakukan apapun yanh berhubungan dengan akutansi atau manajemen pada usaha
yang mereka kelola.
Adapun pada fenomena penipuan pada investasi bodong tersebut, beberapa pelaku
UMKM yang terkena masalah tersebut dan membuat mereka kehilangan banyak dana,
mereka menyebutkan bahwa mereka mengikuti keputusan yang dilakukan orang sekitar
karena banyak yang sudah mendapatkan keuntungan dari investasi di Lembaga tersebut
sehingga mereka yakin dalam penempatan dana tersebut tanpa memikirkan resiko
sebelum penempatan dana yang mereka lakukan dalam Lembaga tersebut, ini
mengakibatkan adanya perilaku herding dan overconfidence pada pengambilan
keputusan investasi yang menyebabkan mereka berpikir kembali untuk melakukan suatu
keputusan investasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis
pengaruh pendapatan, literasi keuangan, herding dan overconfidence terhadap
keputusan investasi pengelola UMKM di Kota Depok, Jawa Barat.
Metode Penelitian
Penelitian menggunakan Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat dengan total
sampel 100 responden sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan empat
variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Keputusan Investasi (Y)
Keputusan Investasi yaitu sebuah perbuatan dan strategi yang diraih dalam
penanaman modal pada satu asset atau lebih (tanah, emas, modal usaha) untuk
mewujudkan keuntungan yang berupa lebih di masa depan. Keputusan investasi
diukur menggunakan model likert dilihat dari indikator yaitu keamanan berinvestasi,
resiko investasi, keuntungan yang diharapkan dan pertumbuhan investasi.
2. Pendapatan (X1)
Pendapatan adalah total keseluruhan uang yang diperoleh individu dari hasil
dan kinerja bisnis. Pendapatan yang diukur dari indikator yang menggunakan model
likert yaitu sumber pendapatan dan alokasi pendapatan investasi.
3. Literasi Keuangan (X2)
Literasi Keuangan mengacu pada pengetahuan, manajemen keuangan, dan
dapat digunakan untuk pedoman atau dasar pengambilan keputusan terbaik untuk
mencapai kemakmuran. Indikator dalam mengukur variabel literasi keuangan yaitu
personal finance, saving & borrowing, insurance dan investment.
4. Herding (X3)
Herding adalah perilaku seorang individu dalam pengambilan keputusan yang
berdasarkan keputusan mayoritas. Indikator dalam mengukur variabel herding
dengan menggunakan model likert yaitu kepercayaan diri yang rendah, dan meniru
opini orang lain.
Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 3765
5. Overconfidence (X4)
Overconfidence adalah sikap percaya diri berlebih dan keyakinan yang
bersangkutan dengan seberapa besar investasi menilai kemampuannya dalam sebuah
kegiatan investasi. Indikator dalam mengukur variabel overconfidence dengan
menggunakan model likert yaitu tingkat kepercayaan dan tingkat keyakinan.
Pada pengujian ini software SmartPLS 3.0 dengan Partial Least Square (PLS)
digunakan untuk mengulas hasil data. Penelitian ini menggunakan uji R
2
dan uji t
sebagai uji hipotesis.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
Berikut adalah hasil uji R-Square dan R-Square Adjusted menggunakan Smart
PLS 3.0:
Tabel 1
Nilai R-Square dan R-Square Adjusted
R-Square
R-Square Adjusted
Keputusan Investasi (Y)
0.674
0.661
Sumber: Hasil output smartPLS 3.0
Hasil nilai R-Square (R
2
) keputusan investasi yang diketahui adalah 0,674.
Nilai keputusan investasi yang disesuaikan R-Square Adjusted adalah 0,661 atau
66,1% yang artinya kontribusi dari variabel pendapatan, literasi keuangan, herding
dan overconfidence terhadap variabel keputusan investasi adalah sebesar 66,1 persen
dan selebihnya didominasi oleh variable lain seperti sikap keuangan dan faktor
demografi diluar penelitian ini.
Tabel 2
Hasil Nilai Koefisien Analisis Jalur (Uji t)
Original
Sample (O)
T Statistic
(|O/STDEV|)
P
Values
0,651
9,253
0,000
0,168
2,372
0,018
-0,093
1,510
0,132
0,141
2,180
0,030
Sumber: hasil output smartPLS 3.0.
Uji t-statistik untuk melihat apakah variabel bebas (X) berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y). T tabel = 1,985 hasil sisipan rumus df = nk atau df = 1005=95,
setelah itu hubungkan level signifikansi senilai 0,05 atau 5%.
Hasil Original Sample untuk keempat variable pada variabel pendapatan
berhubungan positif dengan keputusan investasi dan diperoleh nilai original sampel
sebesar 0,651. Literasi keuangan memiliki hubungan yang positif terhadap keputusan
investasi dengan nilai original sample yaitu 0,168. Variabel overconfidence memiliki
hubungan yang positif pada keputusan investasi terlihat dari nilai original sample
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah
3766 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
sebanyak 0,141. Adapun untuk variabel herding pada keputusan investasi
mempunyai hubungan yang negatif dengan original sampel sebesar -0,093.
Berdasarkan tabel 2. menunjukkan bahwa variabel pendapatan memiliki thitung
9,253 > ttabel 1,985 dan nilai signifikansi (P Values) 0,000 < 0,05 ini menunjukkan H
0
ditolak dan H
ɑ
diterima. Maka disimpulkan pendapatan berpengaruh dan signifikan
terhadap keputusan investasi.
Pada tabel 2. diatas menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan memiliki
thitung 2,372 > ttabel 1,985 dan nilai signifikansi (P Values) 0,018 < 0,05 ini
membuktikan H
0
ditolak dan H
ɑ
diterima. Dapat disimpulkan, literasi keuangan
memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi.
Pada tabel 2. diatas menunjukkan bahwa variabel herding memiliki thitung
1,510 < ttabel 1,985 dan nilai signifikansi (P Values) 0,132 > 0,05 dan ini
membuktikan H
0
diterima dan H
ɑ
ditolak yang artinya bahwa herding tidak memiliki
pengaruh dan tidak signifikan pada keputusan investasi.
Pada tabel 2. diatas menunjukkan bahwa variabel overconfidence memiliki
thitung 2,180 > ttabel 1,985 dan signifikansi nilai (P Values) 0,030 < 0,05 ini
membuktikan H
0
ditolak dan H
ɑ
diterima. Dapat disimpulkan overconfidence
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi.
B. Pembahasan
1. Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Investasi
Hasil penelitian pada pengujian hipotesis menunjukkan pendapatan
memiliki pengaruh positif secara signifikan pada keputusan investasi. Hal ini
ditunjukkan dari nilai t
hitung
9,253 > t
tabel
1,985, nilai signifikansi (P Values) 0,000
< 0,05 dan nilai original sampel sebesar 0,651 yang mengartikan bahwa adanya
pengaruh positif pendapatan terhadap keputusan investasi pengelola UMKM di
Kota Depok. Disimpulkan dalam keseluruhan indikator pendapatan seperti sumber
pendapatan dan alokasi pendapatan dapat mempengaruhi, keputusan investasi
UMKM di Kota Depok. Seseorang yang berpenghasilan rendah, menengah, dan
tinggi akan mempengaruhi keputusan investasinya. Hal ini menunjukkan baiknya
keputusan investasi bergantung pada pendapatannya. Pelaku UMKM yang
memiliki pengetahuan mengelola keuangan yang baik dan melakukan sebuah
perencanaan mengenai pendapatan yang diperoleh agar dalam pengalokasian dana
dari hasil usahanya dapat ditempatkan dengan bijak dan terarah sehingga
pendapatan yang diperoleh dari hasil kinerja usaha dapat berkembang karena
dialokasikan pada instrumen-instrumen investasi usaha seperti pembelian mesin
baru untuk memperlancar proses produksi, membangun toko sendiri agar
memperluas ekspansi usaha atau meningkatkan kualitas dari produk usahanya.
Jadi kesimpulannya bahwa pelaku UMKM mampu pandai mengelola
pendapatannya agar pendapatan dapat meningkat dari segi usaha maupun dapat
disisihkan dalam bentuk tabungan/investasi bentuk lain.
Hasil pengujian ini searah dengan (Mertha Dewi & Purbawangsa, 2018),
(Artina & Cholid, 2018) serta (Rasyid et al., 2018) yang mengeneralisasikan
Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 3767
bahwa variabel pendapatan berpengaruh positif pada keputusan investasi.
Hipotesis yang telah dibuat diatas sejalan dengan hasil hipotesis yang dilakukan
pada pengujian ini yaitu pendapatan berpengaruh positif terhadap keputusan
investasi UMKM di Depok Jawa Barat.
2. Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi
Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
literasi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi.
Hasil diperoleh dari nilai t
hitung
2,372 > t
tabel
1,985, nilai signifikansi (P Values)
0,018 < 0,05 dan nilai original sampel senilai 0,168 yang mengartikan bahwa
literasi dan keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif pada pengelola
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok.
Dalam hal ini, indikator-indikator yang termasuk dalam variabel literasi
keuangan seperti personal finance, saving and borrowing, insurance, and
investment sebagai peran penting dalam mempengaruhi seseorang untuk
mengambil keputusan investasi. Dari indikator yang ada pada penelitian ini wajib
dimiliki oleh setiap pelaku UMKM agar nantinya dapat mengatur atau
merencanakan keuangan dengan baik serta lebih paham mengenai masalah-
masalah didalam keuangan dan jawaban responden menunjukan nilai tertinggi
dari butiran pernyataan literasi keuangan yang dilakukan oleh pelaku UMKM
adalah indikator asuransi. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi mengenai literasi
keuangan terutama pada asuransi karena asuransi sangat penting bagi usaha agar
resiko-resiko yang ada dapat terminimalisir. Pelaku UMKM perlu mendapatkan
pelatihan mengenai cara mengelola keuangan dan investasi agar mencapai tujuan
keuangan dimasa depan agar usaha yang dijalaninya dapat berkembang.
Penelitian ini searah dengan (Mertha Dewi & Purbawangsa, 2018),
(Kalsum, Sarita, & Wawo, 2018), (Faidah, Rini, & Asri, 2020) dan (Alaarah &
Bakri, 2020), dan penelitian mereka menyimpulkan bahwa variabel literasi
keuangan memiliki pengaruh positif pada keputusan investasi. Artinya semakin
tinggi tingkat literasi keuangan maka semakin baik pula perilaku individu dalam
pengambilan keputusan investasi. Hipotesis yang telah dibuat sebelumnya sejalan
dengan hasil hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bahwa literasi keuangan
berpengaruh secara positif pada pengambilan keputusan investasi UMKM di Kota
Depok, Jawa Barat.
3. Pengaruh Herding Terhadap Keputusan Investasi
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa hasil pada pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa herding tidak memberikan pengaruh secara signifikan pada
keputusan investasi. Hasil ini diperoleh dari nilai t
hitung
1,510 < t
tabel
1,985, nilai
signifikansi (P Values) 0,132 > 0,05 dan sebesar -0.093 didapatkan dari nilai
original sampel. Hal ini membuktikan bahwa herding tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan investasi.
Adapun indikator-indikator yang terdapat pada variabel herding tidak
memainkan kontribusinya dalam mempengaruhi keputusan investasi. Hasil ini
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah
3768 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
dapat dijelaskan bahwa keputusan investasi tidak dipengaruhi oleh variabel
herding. Pelaku UMKM di Depok tidak percaya bila keputusan orang lain adalah
keputusan yang tepat. Dikarenakan sebagian besar peserta UMKM mengambil
suatu keputusan mengenai keuangan tanpa didasari oleh keputusan orang lain,
sehingga banyak pelaku UMKM cenderung melakukan keputusan atas informasi
yang mereka kumpulkan sendiri tanpa ada dorongan dari informasi orang lain ini
membuktikan bahwa pelaku UMKM mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
mengabaikan keputusan orang sekitar.
Searah dengan penelitian yang dilakukan oleh (Chhapra et al., 2018) dan
(Naomi et al., 2018) bahwa keputusan investasi tidak dipengaruhi oleh variabel
herding dan herding memiliki pengembalian resiko yang tinggi karena investor
cenderung mengabaikan kepercayaan terhadap kemampuan pribadi nya dan
menirukan keputusan investor lain atau tindakan sekelompok orang serta
mengabaikan resiko dan informasi yang dimilikinya. Oleh karena itu, hasil
penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang sudah diajukan. Ringkasnya,
herding tidak berdampak signifikan terhadap keputusan investasi UMKM di Kota
Depok Jawa Barat.
4. Pengaruh Overconfidence Terhadap Keputusan Investasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa overconfidence memberikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. Hasil ini diperoleh
dari nilai t
hitung
2,180 > t
tabel
1,985, nilai signifikansi (P Values) 0,030 < 0,05 dan
sebesar 0,141 didapatkan dari nilai original sampel yang mengartikan bahwa
terdapat pengaruh perilaku overconfidence terhadap keputusan investasi pelaku
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. Indikator-indikator
dalam overconfidence yaitu tingkat keyakinan dan tingkat kepercayaan dapat
mempengaruhi, keputusan investasi UMKM di Kota Depok.
Pada indikator tersebut telah memberikan kontribusi sebagai perannya yang
cukup dalam mempengaruhi keputusan investasi. Pelaku UMKM yang memiliki
perilaku terlalu percaya diri menempatkan seseorang kepada resiko yang lebih
besar, dapat diartikan bahwa seseorang yang mempunyai pengetahuan keuangan
yang baik namun tidak terlepas dari keterampilan dalam keputusan keuangan
secara psikologis dan sangat beresiko dalam pengambilan keputusan investasi.
Pelaku UMKM di Kota Depok mempunyai kepercayaan diri yang tinggi sehingga
dapat membuat komitmen atas keputusan-keputusan yang mereka ambil baik itu
keputusan yang terlalu beresiko dan tingkat resiko yang tinggi mereka tetap akan
percaya akan keputusan dan dapat bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
Hasil penelitian ini, sejalan dengan (Kartini & Nugraha, 2015), (Jannah,
2017), dan (Chhapra et al., 2018) yang didalam penelitiannya menyimpulkan
bahwa variabel overconfidence berpengaruh secara positif terhadap keputusan
investasi. Menyimpulkan semakin tinggi overconfidence maka semakin tinggi
pula perilaku individu dalam pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu,
ketika tingkat percaya diri individu tinggi, individu akan lebih memikirkan
Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 3769
keterampilan pribadinya. Mereka yakin bahwa pendapatannya akan meningkat,
sehingga mereka yakin bahwa mereka dapat memprediksi situasi dan memperoleh
keuntungan atau berinvestasi dan melakukan investasi secara terus menerus. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hipotesis bahwa overconfidence berpengaruh positif
terhadap keputusan investasi UMKM di Kota Depok Jawa Barat.
Kesimpulan
Disimpulkan bahwa variabel Pendapatan, Literasi Keuangan, dan Overconfidence
adalah positif berpengaruh, berdasarkan analisis dan pembahasan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan investasi partisipan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) di Kota Depok, Jawa Barat dengan menggunakan Partial Least Squares
(PLS). Pada variabel Herding tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi para
pengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok, Jawa Barat.
Adapun saran dari peneliti untuk Pelaku UMKM sebaiknya mengikuti pelatihan
dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat agar menambah
pengetahuan dan mengurangi masalah keuangan. Bagi Dinas Koperasi dan UMKM
lebih memperhatikan perkembangan para pelaku UMKM Kota Depok dan memberikan
sosialisasi serta pembinaan tentang pentingnya pengetahuan mengenai keuangan dalam
pengelolaan keuangan yang baik dan agar pelaku UMKM tertarik untuk megembangkan
usahanya dan dapat terlepas dari oknum yang bertindak sewenang dan tidak
bertanggung jawab serta dapat menghindari masalah investasi bodong. Untuk Peneliti
Selanjutnya mampu menambahkan variabel dan faktor lain pada penelitian selanjutnya
agar semakin bervariasi lagi, menambahkan kembali jumlah responden, dan
menentukan objek penelitian yang berbeda.
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah
3770 Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
BIBLIOGRAFI
Afriani, Dila, & Halmawati. (2019). Pengaruh Cognitive Dissonance Bias ,
Overconfidence Bias Dan Herding Bias Terhadap Pengambilan Keputusan
Investasi. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(4), 16501665. Google Scholar
Alaarah, Hassan, & Bakri, Ahmed. (2020). The Effect of Financial Literacy on
Investment Decision Making in Southern Lebanon. International Business and
Accounting Research Journal, 4(1), 3743.
https://doi.org/10.24856/mem.v35i1.1246. Google Scholar
Artina, Nyimas, & Cholid, Idham. (2018). Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan dan
Faktor Demografi Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus
Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan). Jurnal Keuangan
Dan Bisnis, 16(1), 8499. https://doi.org/10.32524/jkb.v16i1.365. Google Scholar
Chhapra, Imran Umer, Kahsif, Muhammad, Rehan, Raja, & Bai, Ashow. (2018). An
empirical investigation of investor’s behavioral biases on financial decision
making. 8(3), 99109.
https://doi.org/10.18488/journal.1007/2018.7.3/1007.3.99.109. Google Scholar
Faidah, Faridhatun, Rini, filang puspita, & Asri, vikha indri. (2020). Analisis Keputusan
Investasi Pelaku UMKM Di Kudus. Ekonomi Bisnis, 21(1), 111. Google Scholar
Jannah, Waiqotul. (2017). Analisis Fundamental, Suku Bunga, Dan Overconfidence
Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Investor Di Surabaya.
Ekspektra : Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 1(2), 138.
https://doi.org/10.25139/ekt.v0i0.338. Google Scholar
Kalsum, Ummy, Sarita, Buyung, & Wawo, Andi Basru. (2018). Investment Decision In
Small Business. 9(10), 16701675. Google Scholar
Kartini, Kartini, & Nugraha, Nuris Firmansyah. (2015). Pengaruh Illusions of Control,
Overconfidence Dan Emotion Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada
Investor Di Yogyakarta. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(2), 115123.
https://doi.org/10.20885/ajie.vol4.iss2.art6. Google Scholar
Mertha Dewi, Iga, & Purbawangsa, Ida Bagus Anom. (2018). Pengaruh Literasi
Keuangan, Pendapatan Serta Masa Bekerja Terhadap Perilaku Keputusan Investasi.
E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 7, 1867.
https://doi.org/10.24843/eeb.2018.v07.i07.p04. Google Scholar
Mutawally, Faris Wildan, & Haryono, Nadia Asandimitra. (2019). Pengaruh Financial
Literacy, Risk Perception, Behavioral Finance Dan Pengalaman Investasi Terhadap
Keputusan Investasi Mahasiswa Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 7(4),
942953. Google Scholar
Naomi, Chelangat, Kiprop, Symon, & Tanui, John. (2018). Influence of Herding
Analisis Keputusan Investasi Pelaku UMKM di Kota Depok, Jawa Barat
Syntax Literate, Vol. 6, No. 8, Agustus 2021 3771
Behavior on Investment Decision of SMEs in Bomet County , Kenya. East African
Scholars Journal of Economics, Business and Management, 4464(2), 3439.
Google Scholar
Putri, Ramadhani Anendy, & Yuyun, Isbanah. (2020). Faktor-Faktor Yang
Mempengarui Keputusan Investasi Pada Investor Saham Di Surabaya. Jurnal Ilmu
Manajemen, 8(1), 197209. Google Scholar
Putri, wilantika Waskito, & Hamidi, Masyhuri. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan,
Efikasi Keuangan, Dan Faktor Demografi Terhadap Pengambilan Keputusan
Investasi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas Padang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen,
4(1), 398412. Google Scholar
Rasuma Putri, Ni Made Dwiyana, & Rahyuda, Henny. (2017). Pengaruh Tingkat
Financial Literacy Dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Keputusan
Investasi Individu. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 9, 3407
3434. https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v06.i09.p09. Google Scholar
Rasyid, Rosyeni, Linda, Muthia Roza, Patrisia, Dina, Fitra, Halkadri, & Susanti, Yuliza.
(2018). The Effect of the Locus of Control, Financial Knowledge and Income on
Investment Decisions. 57(January), 258265. https://doi.org/10.2991/piceeba-
18.2018.55. Google Scholar
Safryani, Ulfy, Aziz, Alfida, & Triwahyuningtyas, Nunuk. (2020). Analisis Literasi
Keuangan, Perilaku Keuangan, Dan Pendapatan Terhadap Keputusan Investasi.
Jurnal Ilmiah Akutansi Kesatuan, 8(3), 400. Google Scholar
Yusnia, & Jubaedah. (2017). Pengaruh pendapatan, Lokus Pengendalian Dan
Pengetahuan Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan Pelaku UMKM Kecamatan
Cinere. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 4(2), 173196. Google Scholar
Copyright holder:
Deta Dini Savira, Dahlia Pinem, Jubaedah (2021)
First publication right:
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
This article is licensed under: