������ ����������
����������������� �Syntax Literate : Jurnal
Ilmiah Indonesia � ISSN : 2541-0849
�����
e-ISSN : 2548-1398
�����
Vol. 3, No 5 Mei 2018
PENGARUH
PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) �KHARISMA�
DESA LOYANG KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU
Wawan Yuswanto
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi STMY Majalengka
Email:
[email protected]
��������������������
Abstrak
Secara makro
dapat dilihat peranan koperasi yang semakin meningkat dalam perekonomian,
antara lain; meningkatnya manfaat koperasi bagi masyarakat dan lingkungan. Namun sampai saat ini koperasi kurang berkembang jika melihat perkembangan lembaga
perekonomian lainnya. Penyebab ketertinggalan ini, karena banyaknya persoalan pengelolaan koperasi yang
agak kurang apik dalam memanajnya. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif
analitik. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling (penarikan
sampel proporsional acak berstruktur dengan sampel sebanyak 54 responden.
Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis
koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji t. Hasil perhitungan
koefisien korelasi secara manual menghasilkan nilai yaitu sebesar 0,6636. nilai
koefisien korelasi sebesar 0,6636 menunjukan
pengaruh yang kuat antara
keikutsertaan anggota dengan kemajuan dari koperasi KSU �KHARISMA�.
model regresi sebagai berikut: Y = 6,47 + 0,73X Nilai konstanta a memiliki arti
bahwa ketika X bernilai 0 maka Y bernilai 6,47. Sedangkan koefisien regresi b
memiliki arti bahwa pada setiap partisipasi anggota (X) yang bersifat positif,
maka keberhasilan koperasi (Y) akan meningkat sebesar 0,73.Dari hasil analisis,
diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,4403 (44,03%). Hal ini
memberikan arti bahwa variable partisipasi anggota (X) memberikan pengaruh
sebesar 44,03% terhadap variable keberhasilan koperasi (Y), dan sisanya sebesar
55,97% dipengaruhi oleh variable lain diluar penelitian ini. Karena nilai thitung (6,396032) lebih besar dari nilai
ttabel (1.67469) maka pada tingkat kekeliruan 5% H0 ditolak.
�
Kata kunci
: Partisipasi anggota dan keberhasilan koperasi
Pendahuluan
Koperasi
merupakan wujud bagian dari wajah ekonomi Indonesia.
Mengapa demikian, karena ekonomi Indonesia menganut asas kekeluargaan. Hal
tersebut sebagaimana dijelaskan dalam UUD 1945 pada Bab XIV. Di dalamnya dijelaskan
bahwa seluruh kegiatan ekonomi harus berdasarkan pada asas kekeluargaan, asas
yang berdasar pada kemaslahatan bersama. Karena itu, dari sisi sifatnya,
koperasi memiliki karakteristik yang sangat lokalitas. Nilai-nilai yang
dibangun dalam perkoperasian adalah keluarga, tolong menolong, perserikatan
atau bentuk kerjasama yang menghasilkan keuntungan bagi seluruh anggota
koperasi.
Keberadaan koperasi di Indonesia
sebenarnya mengikut sertakan dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi rakyat.
Hal ini menjadi utama yang
diharapkan akan mampu memberikan point tersendiri dalam usahanya untuk
menjawab persoalan kesejahteraan masyarakat, terutama masalah kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat,
serta pemerataan pembangunan. Dalam upaya memajukan koperasi, maka
perlu adanya upaya konkrit dalam meningkatkan dan memberdayakan koperasi.
Sehingga koperasi akan menjadi alternatif baru bagi persoalan kesejahteraan
masyarakat dikancah nasional.
Koperasi di Indonesia mengalami pasang
surut, hal ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan SDM dalam menghadapi
persaingan global ekonomi. Namun demikian, koperasi akan bertahan ketika sifatnya
yang demokratik dan kekeluargaan tetap dijaga. Untuk menjaga stabilitas dan
perkembangan koperasi perlu diawasi oleh kebijakan-kebijakan, sehingga berbagai
kekurangan dan hambatan yang menjadi masalah dalam koperasi dapat diatasi
secara baik dan komprehensif. Karena itu, perlu mencarikan solusi dan kebijakan
baru untuk arah koperasi yang lebih baik.
Permasalahan
yang dihadapi koperasi sangat variatif dan banyak faktornya,
karena sifatnya internal dan eksternal. Dalam masalah internal, masalah yang
dihadapi koperasi adalah salah satunya masalah SDM. SDM memiliki faktor yang
cukup dominan dalam keberhasilan dari koperasi itu sendiri. Untuk itu, pengembangan SDM perlu
diawasi dan terus ditingkatkan. Sehingga perjalanan koperasi dapat dikendalikan
dengan cara yang profesional dan handal. Dengan demikian koperasi akan tumbuh
dan berkembang secara baik, jika koperasinya diisi dengan SDM yang handal dan
profesional. Namun ada persoalan lainnya, yaitu rendahnya pengelolaan/
manajemen koperasi itu sendiri. Umumnya buruknya manajemen dalam perkoperasian
diawali dari masalah modal dan pembinaan masih minim dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Jochen
Ropke (2003:170) mengemukakan bahwa �keberhasilan dan perkembangan usaha
koperasi dipengaruhi oleh faktor internal antara lain; (1) pengelola, (2)
pelayanan, (3) permodalan, (4) partisipasi anggota,
sementara faktor eksternal
antara lain pembinaan pemerintah. Koperasi sebagai
suatu lembaga yang terdiri dari
kumpulan orang membutuhkan adanya kontribusi dari para anggotanya berupa
partisipasi.
Partisipasi
dari anggota koperasi penting dalam upaya pengembangan koperasi, karena fakta
menunjukkan bahwa keikutsertaan anggota dalam koperasi mampu menentukan maju dan mundurnya dari usaha
koperasi. Dengan adanya prinsip identitas, anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pelanggan
atau pengguna jasa. Dengan demikian koperasi sangat
ketergantungan pada peran
anggotanya.
Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka peneliti ingin mendalami lebih jauh tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan keberhasilan koperasi. Karena itu
peneliti ingin mengajukan tema penelitian dengan judul �Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan
Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Serba Usaha (KSU) �KHARISMA� Desa Loyang
Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu�.
Metode Penelitan
Metode yang
digunakan adalah metode explanatory
�(survey verifikatif).
Metode explanatory atau juga disebut dengan survey verifikatif, yang umumnya
digunakan dalam penelitian untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya
pengaruh antar variabel penelitian. Fungsi dari metode ini adalah mengumpulkan
data dan informasi di lapangan guna mengkonfirmasi kebenaran dari hipotesis
penelitian. Dalam
Penelitian ini metode
explanatory (survey verifikatif) akan menjadi cara
peneliti untuk menentukan seberapa kuat pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan pada
koperasi serba usaha (KSU) �Kharisma� Majalengka. Adapun
jumlah populasi
yang ada sebanyak 115
anggota dan jumlah sampel sebanyak 54 anggota. Metode analisa data menggunakan
analisa korelasi sederhana, regresi sederhana, uji koefisien determinasi dan
pengujian hipotesis dengan uji t.
Pembahasan
Karakteristik Responden
Tabel 1.
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
No |
Jenis Kelamin |
Jumlah (orang) |
Persentase (%) |
1 |
laki-laki |
39 |
72.22 |
2 |
perempuan |
15 |
27.78 |
�
|
�
|
54 |
100 |
�
Melalui
hasil survei, diperoleh gambaran bahwa responden terbanyak adalah laki-laki,
yaitu sebesar 72,22 persen dan perempuan sebesar 27,78 persen. Hal tersebut
menggambarkan bahwa pelaku koperasi di Kota Indramayu didominasi oleh
laki-laki. Hasil ini juga menggambarkan bahwa laki-laki lebih berperan dalam
perekonomian dari pada wanita.
Tabel 2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No |
Usia |
Jumlah (orang) |
Persentase (%) |
1 |
20 tahun - 25 tahun |
0 |
0.00 |
2 |
26 tahun - 30 tahun |
2 |
3.70 |
3 |
31 tahun - 40 tahun |
26 |
48.15 |
4 |
41 tahun - 50 tahun |
19 |
35.19 |
5 |
51 tahun � 55 tahun |
7 |
12.96 |
�
|
Total |
54 |
100 |
�
Dari
Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak adalah
responden yang berusia antara 31-40 tahun sebanyak 26 orang (48,15 persen),
responden terbanyak kedua adalah responden yang berusia 41 - 50 tahun sebanyak
19 orang (35,19 persen) sedangkan responden yang berusia 51-55 tahun sebanyak 7
orang atau hanya 12,96 persen. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa
dari segi usia pada umumnya responden yang�
merupakan anggota koperasi adalah mereka yang masih berusia produktif.
Tabel 3.
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan
No |
Pendidikan Terakhir |
Jumlah (orang) |
Persentase (%) |
2 |
SMA |
17 |
31.48 |
3 |
Akademi/D3 |
12 |
22.22 |
4 |
Sarjana/ S1 |
14 |
25.93 |
5 |
Lainnya |
11 |
20.37 |
�
|
Total |
54 |
100.00 |
Dari
sisi pendidikan menunjukkan bahwa proporsi terbesar adalah pada tingkat SMA
sebanyak 17 orang (31,48 persen), D-3 sebanyak 12 orang (22,22 persen), dan
responden yang berpendidikan S1 sebanyak 14 orang (25,93persen), sedangkan
responden yang berpendidikan lainnya 11 orang (20,37 persen). Hal ini
menunjukkan bahwa pada umumnya pelaku utama koperasi di Kota Indramayu adalah
mereka yang masih berpendidikan rendah sehingga menyebabkan sulitnya untuk
mengembangkan usaha koperasi.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Tabel 4.
Rekapitulasi uji validitas
Variabel
|
No.
Item |
thitung |
ttabel
|
Kriteria
|
Partisipasi
Anggota (X) |
1
|
3.29431 |
1.67469 |
Valid |
2
|
7.88548 |
1.67469 |
Valid |
|
3
|
7.29084 |
1.67469 |
Valid |
|
4
|
3.70043 |
1.67469 |
Valid |
|
5
|
9.75338 |
1.67469 |
Valid |
|
6
|
5.37275 |
1.67469 |
Valid |
|
Keberhasilan
Koperasi (Y) |
1
|
7.06305 |
1.67469 |
Valid |
2
|
7.03711 |
1.67469 |
Valid |
|
3
|
10.0038 |
1.67469 |
Valid |
|
4
|
4.9972 |
1.67469 |
Valid |
|
5
|
4.17121 |
1.67469 |
Valid |
|
6
|
4.11239 |
1.67469 |
Valid |
Sesuai
dengan pengertian validitas bahwa data dapat dikatakan valid Jika nilai thitung > ttabel, maka alat ukur yang
digunakan tersebut valid. Dari data uji validitas diatas dapat disimpulkan
bahwa variable partisipasi anggota adalah valid, begitu pula dengan pariabel
keberhasilan koperasi.
Uji Reliabilitas
Berdasarkan
hasil perhitungan diperoleh nilai bahwa nilai thitung adalah 9,4297 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikan
sebesar α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 54 � 2 = 52 adalah sebesar
1.67469. Karena thitung
> ttabel atau 9,4297
> 1.67469 maka alat ukur yang digunakan adalah reliabel.
Analisis Verifikatif
Uji Normalitas
Tabel 5.
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data
No�
|
Variabel� |
l0 |
ltabel |
Keterangan� |
1 |
Partisipasi anggota |
0.09 |
0.12 |
Normal |
2 |
Keberhasilan koperasi |
0.08 |
Normal |
����������� Berdasarkan
hasil pengujian data, dapat dilihat bahwa untuk Lhitung (Lo)
lebih kecil dari Ltabel dengan taraf nyata 0.05 yang berarti data
tersebut berdistribusi normal.
Uji Regresi
Dari
perhitungan yang dilakukan secara manual, diperoleh kesimpulan model regresi
sebagai berikut:
Y
= 6,47 + 0,73X
Nilai
konstanta a memiliki arti bahwa ketika X bernilai 0 maka Y bernilai 6,47.
Sedangkan koefisien regresi b memiliki arti bahwa pada setiap partisipasi
anggota (X) yang bersifat positif, maka keberhasilan koperasi (Y) akan
meningkat sebesar 0,73.
Uji Korelasi
Hasil
perhitungan koefisien korelasi secara manual menghasilkan nilai yaitu sebesar
0,6636. Berdasarkan pedoman penafsiran nilai koefisien korelasi menurut
Sugiyono (2010:231), nilai koefisien korelasi sebesar 0,6636 menunjukkan
hubungan yang kuat antara partisipasi anggota dengan keberhasilan koperasi pada
KSU �KHARISMA�. Artinya peningkatan nilai partisipasi anggota diiringi pula
oleh peningkatan nilai keberhasilan koperasi pada KSU �KHARISMA�.
Koefisien Determinasi
Dari
hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut:
KD
���� �= 0,66362 x 100%
�= 0,4403 x 100%
����������� �= 44,03%
Dari
hasil analisis di atas, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,4403
(44,03%). Berdasarkan interpretasi yang dikemukakan Sugiyono (2009:108)
pengaruh sebesar 44,03% menunjukkan pengaruh yang kuat dari kompensasi terhadap
kepuasan kerja karywan KSU �KHARISMA�. Hal ini memberikan arti bahwa variable
partisipasi anggota (X) memberikan pengaruh sebesar 44,03% terhadap variable
keberhasilan koperasi (Y), dan sisanya sebesar 55,97% dipengaruhi oleh variable
lain diluar penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Kriteria
pengujian hipotesis ini adalah �tolak Ho jika thitung > ttabel�.
Karena nilai thitung
(6,396032) lebih besar dari nilai ttabel
(1.67469) maka pada tingkat kekeliruan 5% H0 ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat pengaruh
yang bermakna antara partisipasi anggota terhadap keberhasilan koperasi pada
KSU �KHARISMA�.
Kesimpulan
1.
Hasil
perhitungan koefisien korelasi secara manual menghasilkan nilai yaitu sebesar
0,6636 yakni menggambarkan hubungan kuat antara partisipasi anggota dengan keberhasilan
koperasi pada KSU �KHARISMA�.
2.
Perhitungan regresi menghasilkan
persamaan: Y = 6,47 + 0,73X. Nilai konstanta a memiliki arti bahwa ketika X
bernilai 0 maka Y bernilai 6,47. Sedangkan koefisien regresi b memiliki arti
bahwa pada setiap partisipasi anggota (X) yang bersifat positif, maka
keberhasilan koperasi (Y) akan meningkat sebesar 0,73.
3.
Perhitungan koefisien determinasi
sebesar 0,4403 (44,03%) artinya variable partisipasi anggota (X) memberikan
pengaruh sebesar 44,03% terhadap variable keberhasilan koperasi (Y), sisanya
sebesar 55,97% dipengaruhi oleh variable lain diluar penelitian ini.
4.
Karena nilai thitung (6,396032) lebih besar dari nilai ttabel (1.67469) maka pada
tingkat kekeliruan 5% H0 ditolak artinya dengan tingkat kepercayaan
95% terdapat pengaruh yang bermakna antara partisipasi anggota terhadap
keberhasilan koperasi pada KSU �KHARISMA�.
BIBLIOGRAFI
Hanel, Alfred. 2000. Organisasi Koperasi (pokok-pokok) Pikiran
Mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan Pengembangannya di Negaranegara
Berkembang, Universitas Padjadjaran: Bandung.
Ropke, J. 2003. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen (Edisi Revisi), Salemba Empat:
Jakarta.
Rully Indrawan. 2004. Ekonomi Koperasi (Ideologi, Teori, dan
Praktik Koperasi), Lemlit UNPAS: Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta,
_______. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.