Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN:
2548-1398
Vol. 6, No. 8, Agustus 2021
ANALISIS MIGRASI DATA DALAM IMPLEMENTASI SAP
FINANCIAL AND CONTROLLING PADA PT POS INDONESIA
Mutia Dwi Rachmaningtyas, Rifky
Syaripudin, Aji Anggono
Universitas Kristen Maranatha Bandung Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Seiring persaingan industri yang semakin
ketat, perusahan menggantikan sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan
menjadi SAP. SAP merupakan
aplikasi yang mendukung berjalannya semua proses bisnis keuangan yang ada
disebuah perusahaan. PT Pos merupakan perusahaan yang berkaitan dengan bagian keuangan yang
memanfaatkan sistem pelaporan keuangan. Analisis migrasi proses bisnis dalam
implementasi SAP Financial and
Controlling (FICO) digunakan untuk
mengetahui tentang perubahan atau migrasi yang terjadi. Perubahan yang terjadi
dapat merubah budaya perusahaan dan juga proses bisnis perusahaan serta
bagaimana perusahaan mengatasi semua masalah baik dari segi komunikasi maupun
teknis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perubahan
atau migrasi yang terjadi telah merubah budaya perusahaan dan juga proses
bisnis perusahaan serta bagaimana perusahaan mengatasi semua masalah yang
terjadi dalam perubahan yang dilakukana baik dari komunikasi maupun teknis. Teori
yang digunakan adalah migrasi proses bisnis untuk menunjang analisis yang
dilakukan. Teknik untuk mengumpulkan, menyusun, dan menganalisis data
tergantung pada apa yang perlu diketahui tentang proses. Metode pengumpulan
data mungkin melibatkan wawancara, pertemuan kelompok fokus, kuesioner,
observasi, pengukuran atau pengujian. Pengumpulan data melibatkan menampilkan
data dalam format yang sesuai untuk analisis. Temuan analisis dalam migrasi
proses bisnis yang dilakukan yaitu semua perubahan proses bisnis yang terjadi
sesuai dengan Standar Operating
Procedure (SOP) dan menghasilkan
SAP Financial and Controlling untuk memenuhi tujuan bisnis yang
diharapkan oleh perusahaan.
Kata Kunci: SAP; kontrol keuangan; migrasi; proses
bisnis; migrasi proses bisnis
Abstract
As industry
competition grew tougher, the company replaced the information systems used in
the company into SAP. SAP is an application that supports the running of all
financial business processes in a company. PT Pos is a company related to the
financial department that utilizes the financial reporting system. Business
process migration analysis in SAP Financial and Controlling (FICO)
implementation is used to find out about changes or migrations that occur.
Changes that occur can change the company culture and also the company's
business processes and how the company overcomes all problems both in terms of
communication and technical. The purpose of this study is to find out about
changes or migrations that have changed the company culture and also the company's
business processes and how the company overcomes all the problems that occur in
changes made both from communication and technical. The theory used is the
migration of business processes to support the analysis carried out. Techniques
for collecting, compiling, and analyzing data depend on what there is to know
about the process. Data collection methods may involve interviews, focus group
meetings, questionnaires, observations, measurements or testing. Data
collection involves displaying data in a format suitable for analysis. The
findings of the analysis in the migration of business processes carried out are
all changes in business processes that occur in accordance with the Standard
Operating Procedure (SOP) and result in SAP Financial and Controlling to meet
the business objectives expected by the company.
Keywords: SAP financial
and controlling; migration; business process; business process migration; FICO.
Pendahuluan
Era globalisasi, teknologi informasi yang
dikombinasikan dengan proses bisnis berkembang dengan pesat dan dapat dilihat
dari berbagai aspek, antara lain dalam aspek aktivitas-aktivitas yang terjadi
di sebuah perusahaan, sehingga semua pekerjaan atau aktivitas yang dikerjakan
menjadi lebih efektif dan efisien. PT Pos Indonesia adalah salah satu
perusahaan yang menerapkan berbagai sistem informasi dalam bisnis yang� dijalankan�
serta dalam divisi yang� dimiliki (Hernes, 2014).
PT Pos merupakan sebuah perusahaan yang
memiliki cabang atau anak perusahaan yang sangat banyak, sehingga semua transaksi yang
terjadi harus tercatat dengan jelas secara detail (Mutmainnah, 2016). Selain itu sistem informasi
yang digunakan oleh perusahaan
berkaitan dengan bagian
keuangan yang biasanya
disebut sistem pelaporan keuangan. Seiring persaingan industri yang semakin ketat,
perusahan menggantikan sistem informasi yang digunakan dalam perusahaan menjadi
SAP. SAP merupakan aplikasi yang mendukung berjalannya semua proses bisnis
keuangan yang ada disebuah perusahaan (Wicaya N, 2015). Dalam hal ini,
PT Pos indonesia menggantikan sistem pelaporan keuangan ke SAP Financial and
Controlling (FICO). Lebih lanjut keberhasilan perusahaan dengan mengelola
belanja, mengoptimalkan sumber daya sesuai dengan persyaratan pelaporan keuangan dalam:
1. Mengevaluasi
dan menanggapi kondisi bisnis yang berubah dengan akurat, data keuangan tepat
waktu;
2. Laporkan,
menganalisis, dan mengalokasikan uang secara real time;
3. Mendukung
keuda standar pelaporan lokal dan kelompok tingakat hukum;
4. Beroprasi
di banyak tempat, industri, dan semua konsolidasi secara real time.
Gambar 1
Process Financial (Chandra, 2011)
Financial ada modul SAP Controlling tujuannya adalah untuk menyediakan organisasi dengan metode mengiris dan dicing data untuk melihat biaya dari perspektif manajemen internal dan memberikan pandangan profitabilitas luar itu pelaporan keuangan dasar (Spivak, 2012). Hal ini memungkinkan organisasi untuk menciptakan informasi dengan cara yang disesuaikan dengan pengukuran bisnis kebutuhan spesifik mereka. Mengontrol memungkinkan organisasi untuk merencanakan dan melacak biaya overhead dalam struktur organisasi spesifik perusahaan (Luluk, 2015).
Gambar 2
SAP Controlling
(Yao, Zhu, & Yang, 2012)
Diajukan untuk
memenuhi persyaratan akademik dalam menyelesaikan pendidikan pada program studi
S1 Sistem Informasi Universitas Kristen Maranatha dalam menganalisis migrasi
proses bisnis dalam implementasi SAP Financial and Controlling (FICO)
yang bertujuan untuk mengetahui tentang perubahan atau migrasi yang terjadi
telah merubah budaya perusahaan dan juga proses bisnis perusahaan serta
bagaimana perusahaan mengatasi semua masalah yang terjadi dalam perubahan yang
dilakukana baik dari komunikasi maupun teknis.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
A.
Mengidentifikasi
dan Memprioritaskan Peluang untuk Perubahan
Hal ini selama langkah pertama ini di
mana Proses Bisnis Auditing yang paling berguna. Proses Bisnis Auditing
menyediakan cara yang cepat dan relatif murah untuk mengidentifikasi proses
yang akan mendapat manfaat dari perbaikan. Teknik ini juga membantu tim
Perbaikan Proses Bisnis mengidentifikasi persis di mana, dalam proses yang
dipilih, mereka harus memusatkan upaya mereka. Pendekatan ini ditargetkan
menghemat waktu dan uang (Page, 2012).
B.
Menetapkan
Ukuran Kinerja
Setelah memiliki memutuskan apa aspek
proses bisnis yang perlu kita ubah, langkah berikutnya adalah untuk membangun
kinerja target untuk proses. Tujuan harus realistis, sehingga sering berguna
untuk memiliki semacam kerangka untuk menetapkan tujuan-tujuan tersebut.
Persyaratan yang paling penting adalah bahwa tujuan kinerja apapun harus
konsisten dengan tujuan bisnis tingkat yang lebih tinggi (Budhiningtias Winanti, 2011).
C.
Mendefinisikan
dan Memvalidasi proses yang sedang berjalan
Setelah dilakukannya penetapan tujuan
untuk proses tersebut, perusahaan perlu mencari tahu seberapa jauh untuk
mencapai tujuan itu dan hambatan apa yang terjadi di dalamnya.
D.
Mintalah
Komitmen dan Dukungan
Langkah berikut melibatkan tim
perbaikan proses bisnis dalam mengumpulkan data tentang kinerja proses. Hal ini
dapat mengganggu dan sumber daya intensif. Ini adalah praktek yang baik, oleh
karena itu, untuk meminta komitmen dan dukungan untuk kegiatan perubahan dari
pemilik proses dan mereka yang terlibat dalam operasi.
E.
Mengumpulkan,
Menyusun dan Analisis data
Teknik untuk mengumpulkan, menyusun,
dan menganalisis data tergantung pada apa yang perlu diketahui tentang proses.
Metode pengumpulan data mungkin melibatkan wawancara, pertemuan kelompok fokus,
kuesioner, observasi, pengukuran atau pengujian. Pengumpulan data melibatkan
menampilkan data dalam format yang sesuai untuk analisis (Anggito & Setiawan, 2018).
F.
Mengambil
Pilihan untuk Perubahan
Kegiatan proses analisis kemungkinan
memunculkan sejumlah pilihan untuk perubahan. Beberapa mungkin saling eksklusif,
hal ini memerlukan tim Perbaikan Proses Bisnis untuk membuat pilihan. Sejumlah
teknik yang tersedia untuk membantu proses ini termasuk teknik kelompok
nominal, multi-voting dan perbandingan berpasangan. Pilihan untuk perubahan
juga harus divalidasi untuk memastikan penerimaan stakeholder (Mainardes, Alves, & Raposo,
2012).
G.
Mendefinisikan
kembali proses
Setelah Tim meningkatkan Proses telah
dilunasi pada perubahan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah untuk
menggambarkan proses revisi dalam Diagram proses bisnis baru, ini menyediakan blue
print untuk revisi proses.
H.
Implementasi
Rencana
Cukup mendefinisikan ulang proses
tersebut tidak akan berdampak dengan sendirinya. Implementasi mungkin melibatkan
kegiatan seperti otomatisasi bagian dari proses, realokasi tanggung jawab,
pengenalan teknologi baru, pelatihan kembali atau bahkan outsourcing TI (Rahmiati, 2018).
I.
Keuntungan
Persetujuan Rencana
Ini adalah praktik yang baik pada
tahap ini untuk mengambil rencana kepada stakeholder. Ini melibatkan
menjelaskan kepada mereka mengapa merasakan perubahan yang diperlukan, pilihan
yang perusahaan telah dipertimbangkan dan satu yang telah dipilih, dan proses
yang telah mengikuti dalam mencapai kesimpulan itu. Umpan balik kemudian dapat
digabungkan, memberikan kemungkinan lebih tinggi bahwa rencana tersebut akan
berhasil pada tahap persetujuan.
J.
Evaluasi
Keberhasilan dan Penyelesaian
Setelah rencana perusahaan telah
diterapkan dan perubahan yang dilakukan, ada kebutuhan untuk mengkonfirmasi
realisasi manfaat yang diperkirakan. Di sinilah proses bisnis auditing
lagi dapat digunakan.
Migrasi data� adalah�
istilah� ilmu� komputer�
yang� digunakan� untuk�
proses memindahkan atau mentraformasikan data dari suatu konteks ke
konteks lainnya yang berbeda. Proses bisnis itu sendir beroperasi melalui
kombinasi manusia dan sistem aplikasi tindakan, sering diatur oleh alat manajemen proses bisnis.
Migrasi proses bisnis diperlukan bila badan usaha mengalami
perubahan struktural. Perubahan dapat dihubungkan dengan akuisisi atau merger
dengan bisnis baru atau memperluas atau memperbaiki bisnis, dalam hal ini staf
TI dapat melakukan migrasi data selama jam reguler operasi (Yunita & Wirawan, 2012). Dalam hal ini, langkah-langkah
dalam analisis migrasi data pada sistem pelaporan keuangan ke SAP Financial
and Controlling (FICO) (Imbar & Fendrianto, 2012) �PT Pos Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3
Tahapan
Penelitian dalam Analisis Migrasi Data Sistem Pelaporan Keuangan ke SAP Financial
and Controlling (FICO) PT Pos
Indonesia
Hasil dan Pembahasan
Gambar 4
Struktur Organisasi PT.POS Indonesia
Proses Bisnis yang dimiliki di SIMKUGPOS dan SAP FICO adalah sebagai berikut:
1. Proses bisnis anggaran
a. Proses bisnis pengajuan anggaran
b. Proses bisnis pengawasan anggaran
2. Proses bisnis pendapatan
a. Proses bisnis pendapatan transaksi tunai
b. Proses bisnis pendapatan transaksi kredit
c. Proses bisnis pendapatan penyewaan gedung
3. Proses bisnis pengadaan barang dan jasa
4. Proses bisnis pengelolahan kas
a. Proses bisnis permintaan dana kas atau bank
b. Proses bisnis pengawasan pagu kas atau bank
5. Proses bisnsis pengelolahan aktiva tetap
a. Proses bisnis mutasi aktiva tetap
b. Proses bisnis penyusutan aktiva tetap
6. Proses bisnis pelaporan akuntansi
7. Proses bisnis transfer pricing
8. Proses bisnis perhitungan HPP
9. Proses bisnis pelaporan PSO
Gambar
5
Proses
Bisnis Pengajuan Anggaran di
SPK
Terdapat pengajuan anggaran yang harus dikompilasi dan meminta persetujuan dahulu sebelum dikirim ke kantor pusat dan setelah itu baru bisa di input setiap alur atau proses yang dilakukan semua harus sesuai dan melewati proses yang berulang-ulang di beberapa tahap, dan semua dilakukan secara manual, sehinggal kemungkonan untuk salah menginput atau mengecek data.
Gambar 6
Proses
Bisnis Pengajuan Anggaran di SAP
Analisis Proses Migrasi Proses Bisnis dari sistem yang lama ke sistem SAP:
1. Mengidentifikasi dan Memprioritaskan Peluang untuk Perubahan
Perbaikan bisnis dalam proses bisnis ini dikarenakan adanya kekurangan dari proses bisnis sebelumnya, yaitu proses yang secara manual berjenjang yaitu dengan melalui berapa tahapan untuk dicek berulang-ulang sehingga tidak terjadi kemudahan dalam prosesnya dan tidak efisien dibuat menjadi efisien dan juga dilakukan melalui sistem yang akan mengurangi resiko kesalahan input dan juga tidak adanya proses yang berulang.
2. Menetapkan Ukuran Kinerja
Target kinerja dalam proses bisnis ini adalah dengan adanya pembuatan proses bisnis baru yang dibuat untuk memperlihatkan perbedaan dari proses sebelumnya. Proses bisnis SAP ini dibuat atas dasar tujuan yang menginginkan adanya sistem yang mengurangi kesalahan dan proses yang berulang dari sistem yang sebelumnya.
3. Mendefinisikan dan Memvalidasi proses yang sedang berjalan
Pada proses bisnis ini diberikan langkah-langkah migrasi untuk membuat proses bisnis baru, untuk setiap progress yang diberikan perusahaan memberikan dengan waktu yang sudah ditentukan.
4. Meminta Komitmen dan Dukungan
Perusahaan memberikan syarat keberhasilan proyek (komitmen) dan dukungan dari organisasi proyek yaitu dari bagian keuangannya, dukungan anggaran, SAP sebagai Change Driver, kesanggupan bisnis proses user, dan strategi piloting.
5. Mengumpulkan, Menyusun dan Analisis data
Proses bisnis dalam hal ini mengalami perubahan dikarenakan setiap pertemuan kelompok atau rapat banyaknya keluhan yang diberikan, sehingga perusahaan memikirkan untuk mengganti atau merubah sistem yang ada menjadi sistem SAP (Arikunto, 2010).����������
6. Mengambil Pilihan untuk Perubahan
Perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan perubahan adalah dikarenakan banyaknya kesalahan dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga menghambat dalam pengecekan karna semua dilakukan secara manual. Sehingga banyak terjadi kesalahan.
7. Mendefinisikan kembali proses
Dalam proses bisnis ini tidak ada revisi proses bisnis.
8. Implementasi Rencana
Perusahaan membedakan implementasi proyek menjadi 3 bagian atau 3 tahapan.
a.
Tahapan
implementasi SAP:
1)
Metode
standar ASAP (Accelerated SAP)
2)
Standar
urutan dan rincian aktifitas
3)
Organisasi
proyek
b.
Organisasi
Proyek:
1)
Internal
(workgroup dan suppoting)
2)
Konsultan
implementor
3)
Pricipal
SAP (QA/Advisor)
c.
Anggaran
Biaya Proyek:
1)
Lisensi
produk
2)
Konsultan
implementor
3)
Hardware
4)
CMO/Training
5) Administrasi Proyek
Perusahaan memberikan 3 bagian sesuai dengan bagiannya, untuk menjadikan perusahaan yang lebih baik dan sesuai dengan impelementasi dari rencana atau proyeknya. Agar memiliki tujuan atau pencapaian yang harus dicapai oleh perusahaan agar dijalanka dengan baik.
9. Keuntungan Persetujuan Rencana
Hasil analisis yang didapatkan terhadap status perubahan dan pelaporan yaitu semua perubahan yang dilakukan sudah disetujui oleh masing-masing fungsi yang terkait, baik dari fungsi� bisnis, fungsi akuntansi maupun lainnya. Setiap perubahan yang terjadi sudah dilakukan konfirmasi melalui pelaporan, rapat ataupun surat persetujuan yang telah ditandatangani oleh bagian yang bersangkutan
10. Evaluasi Keberhasilan dan Penyelesaian
Perusahaan mengevaluasi keberhasilan dari dukungan anggaran, organisasi Proyek, SAP sebagai change driver, kesanggupa bisnis proses user, serta strategi piloting yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 7
Proses Bisnis
Pengawasan Anggaran di SPK
Gambar 8
Proses
Bisnis Pengawasan Anggaran di SAP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan rumusan yang
ditemukan, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan proses bisnis yang terjadi pada
PT Pos Indonesia dari
sistem pelaporan keuangan ke SAP Financial and Controlling. PT Pos Indonesia telah melakukan perubahan sesuai dengan
kebutuhan bisnis serta segala perubahan yang terjadi telah dilakukan konfirmasi
oleh fungsi dan departemen terkait. Perubahan proses bisnis yang terjadi pada PT Pos Indonesia sudah berjalan
dengan baik, tetapi
masih ada banyak kekurangan dari pendokumentasian dan juga mengetahui
kekurangan yang terjadi atas migrasi proses bisnis yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia.
Anggito, Albi, & Setiawan, Johan. (2018). Metodologi
penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher). Google
Scholar
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktik (Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Google
Scholar
Budhiningtias Winanti, Marliana. (2011). Pengaruh
Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei pada PT. Frisian Flag Indonesia
Wilayah Jawa Barat). Majalah Ilmiah UNIKOM. Google
Scholar
Chandra, Prasanna. (2011). Financial management.
Tata McGraw-Hill Education. Google
Scholar
Hernes, Marcin. (2014). A cognitive integrated management
support system for enterprises. International Conference on Computational
Collective Intelligence, 252�261. Springer. Google
Scholar
Imbar, Radiant Victor, & Fendrianto, Evlin
Marcelline. (2012). Sistem Informasi Training & Development di HRD�PT. X. Jurnal
Sistem Informasi, 4(1). Google
Scholar
Luluk, Fitriyah. (2015). TA: Rancang Bangun Sistem
Informasi Pengendalian Pengadaan Material Proyek Berbasis Web Pada TJ
Construction & Engineering. Institut Bisnis dan Informatika Stikom
Surabaya. Google
Scholar
Mainardes, Emerson Wagner, Alves, Helena, &
Raposo, M�rio. (2012). A model for stakeholder classification and stakeholder
relationships. Management Decision. Google
Scholar
Mutmainnah, Nurul. (2016). Pengaruh Pengendalian
Intern Terhadap Efektifitas Pengelolaan Kas Pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Cabang Sinjai. Universitas Negeri Makassar. Google
Scholar
Page, Susan. (2012). The Secrets to Successfully
Marketing Your Book. Susan Page Books. Google
Scholar
Rahmiati, Rahmiati. (2018). Analisis Biaya-Manfaat dan
Aplikasi Model Penerimaan Teknologi Pada Keputusan Outsourcing TI. Performance:
Jurnal Personalia, Financial, Operasional, Marketing Dan Sistem Informasi, 10(1),
102�122. Google
Scholar
Spivak, David I. (2012). Functorial data migration. Information
and Computation, 217, 31�51. Google
Scholar
Wicaya N, Rachmasari. (2015). Pembuatan Perangkat Audit
Untuk Operasional Sistem Erp Modul Financial Dan Controlling Berdasarkan ERP
SAP Application Controls (Studi Kasus: SAP Di PT. Kai (PERSERO) DAOP VIII
Surabaya). Institut Teknology Sepuluh Nopember. Google
Scholar
Yao, Yan, Zhu, Yu, & Yang, Yingzi. (2012).
Incorporation superabsorbent polymer (SAP) particles as controlling
pre-existing flaws to improve the performance of engineered cementitious
composites (ECC). Construction and Building Materials, 28(1),
139�145. Google
Scholar
Yunita, Ria, & Wirawan, Setia. (2012). Pengaruh
Standar Kebaikan Sistem Terhadap Implementasi Sistem Informasi Akuntansi (SAP)
Pada PT. Timah (PERSERO) TBK Di Pangkalpinang Bangka. Google
Scholar
Copyright holder: Mutia Dwi Rachmaningtyas, Rifky
Syaripudin, Aji Anggono (2021) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |