Pengaruh Pelayanan Prima terhadap
Kepuasan Nasabah Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) di KCP Depok Cirebon
Riri Andriani
Syntax Corporation
Jl. Perjuangan Majasem Cirebon 45135, Jawa Barat, Indonesia.
Telp:
+6289514812292� Email: riria6@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa
seberapa besar pengaruh pelayanan terhadap tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
nasabah yang menggunakan jasa mikro KOMIDA di KCP Depok Cirebon.
Dalam penelitian
ini ditetapkan bahwa variabel yang mempengaruhi kepuasan nasabah yaitu
pelayanan prima.Oleh karena itu, pemahaman terhadap pengaruh antara pelayanan
prima dapat dipandang sebagai basis strategi bagi pengembangan kepuasan
nasabah.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi sederhana. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
kuisioner, observasi, dan dokumentasi. Populasinya
menggunakan populasi tak terbatas yang bersifat homogen. Berdasarkan
hasil perhitungan secara uji parsial (uji t), maka pengaruh pelayanan prima
terhadap kepuasan nasabah di KOMIDA cabang Depok Cirebon diperoleh dari nilai t
hitung (X1) yaitu sebesar 4,643 sedangkan ttabel nya� pada taraf signifikansi 5%, df (n-k) 60-2 =
58 dapat diketahui sebesar 1,672. thitung>ttabel(4,643
>1,672).
Dengan demikian hipotesis yang berbunyi �pengaruh pelayanan prima
terhadap kepuasan nasabah� diterima. Artinya, hal ini mengandung arti bahwa pengaruh yang
mencakup dalam melayani nasabah secara baik terhadap kepuasan nasabah. Uji t
ini dilakukan dengan menggunakan bentuk hipotesis
alternative untuk menentukan arah uji statistik, apakah masuk dalam uji dua
pihak (Two Tailed) atau uji satu pihak (One Tailed). Sehingga
dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan uji dua pihak (Two tailed),
dikarenakan uji dua pihak (Two Tailed) yaitu sebagai hipotesis
alternative yang hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal yang satu
lebih tinggi atau lebih rendah dari hal yang lain.
Keyword : Pelayanan
Prima dan Kepuasan Nasabah
Pendahuluan
Koperasi ialah suatu bentuk usaha yang dapat menolong anggotanya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan seiring
berjalannya waktu koperasi ini tidak hanya pelayanan sosial saja, tetapi juga
mengarah pada tujuan ekonomi. Sesuai dengan sejarah timbulnya gerakan koperasi
Indonesia pada masa penjajahan belanda tahun 1896-1908, maka jenis koperasi
didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi ekonomi.
Kepuasan nasabah,
diukur dengan seberapa besar harapan nasabah mengenai produk dan pelayanan yang
sesuai dengan kinerja produk dan pelayanan yang aktual. Untuk itu diperlukan
suatu usaha untuk terus menarik calon nasabah menjadi nasabah yang potensial.
Masalah pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit ataupun rumit, tetapi
apabila kurang diperhatikan maka akan berdampak pada kurangnya kepuasan
nasabah, apalagi nasabah saat ini sangat pandai dalam memilah-milah produk.
Pelayanan nasabah yang
bermutu menuntut adanya upaya keseluruhan karyawan bukan hanya petugas di front
office yang berhadapan
langsung dengan nasabah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan
karyawan dalam hubungannya dengan kepuasan nasabah adalah pelayanan prima.
Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah excellent service yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik
atau sangat baik. Adapun disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan
standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan.
Metodelogi
Penelitian
Data
yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang
mempunyai kriteria tertentu yang valid. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang bersifat objektif serta mencakup
penelitian dan analisis data kuantitatif serta menggunakan data statistik.
Populasi dalam penelitian ini adalah 2.981 anggota nasabah yang telah menggunakan jasa mikro di bulan februari tahun 2016 serta mengikuti produk pada program yang ada di dalam Koperasi Mitra Dhuafa cabang Depok. Berdasarkan sifatnya penelitian
ini menggunakan populasi Homogen, yaitu sumber data yang unsurnya memiliki
sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif. Selain itu, adakalanya penelitian ini tidak melakukan pengumpulan
data secara populasi, tetapi mengambil sebagian dari populasi yang dianggap
mewakili populasi (representatif).
Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30
sampai dengan 500 (Sugiyono:2012).
Penelitian ini menggunakan ukuran sampel
homogenitas karena ukuran sampel yang diambil untuk pengambilan data hingga 60 saja. Dalam� pengambilan sampel ini peneliti menggunakan
teknik sampel Non-Probability Sampling dengan metode purposive sampling
(sampling pertimbangan) , yaitu teknik sampling yang tidak memberikan
kesempatan pada setiap anggota populasi untuk dijadikan sebagai anggota sampel.
Variabel
dapat di definisikan menjadi 2 macam yaitu: definisi teory dan definisi
operasional. Definisi teori adalah definisi yang telah menjadi teori sedangkan
definisi operasional adalah pengertian variable yang di ungkapkan kedalam
definisi konsep secara operasional, yaitu:
1.
Definisi teori
a.
Pelayanan
Pelayanan
merupakan hal terpenting dalam suatu kegiatan, dengan maksud agar Koperasi
Mitra Dhuafa (KOMIDA) ini, sehingga menajadi bahan acuan atau bahkan sebagai
moto bagi koperasi� itu sendiri.
b.
Kepuasan nasabah
Kepuasan
nasabah merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu usaha bagi Lembaga
Keuangan dan Non-perbankan, begitu pula bagi Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA)
yang saya jadikan untuk pengambilan data penelitian ini.
c.
Prilaku Nasabah
Perilaku
nasabah adalah studi mengenai proses yang terjadi pada saat individu atau
kelompok penyeleksi, membeli, menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk,
jasa mikro, ide, atau pengalaman dalam rangka memuaskan keinginan hasrat
tertentu.
2. Definisi
operasional
Dalam penelitian ini digunakan
beberapa istilah sehingga didefinisikan secara operasional sehingga menjadi
petunjuk dalam penelitian ini. Definisi operasional tersebut adalah :
a.
Pelayanan Prima (X) :
Pelayanan
yang diberikan oleh petugas kepada nasabah minimal sesuai dengan standar,
sehingga orang yang dilayaninya akan merasa puas, gembira, atau senang.
b.
Kepuasan nasabah (Y) :�
Perasaan
puas yang didapatkan oleh nasabah karena mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia jasa.
Pengukuran
dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert yang
digunakan untuk mengukur sikap pendapat seseorang tentang pelayanan petugas
terhadap kepuasan nasabah dalam hal ini variabel penelitian, dengan skala
likert maka variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel
kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun instrumen yang berupa pernyataan
atau pertanyaan. (Sugiono:2015).
Dalam
pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi. Teknik
pengolahan data menggunakan uji validitas dan reabilitas. Uji
validitas dilakukan secara statistik� dan
dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Sehingga, perhitungannya berdasarkan rhitung
dan rtabel, apabila rhitung lebih besar dari rtabel
pada signifikan 5% maka data dinyatakan valid dan juga untuk menentukan nilai rtabel
dengan menggunakan rumus df.
Uji
realibilitas menggunakan teknik alpha cronbach�s dan rtabel dengan
taraf significant 5%. Suatu data apabila dikatakan realibel sehingga bisa
dilihat pula dari nilai alpha, apakah nilainya lebih besar dari pada nilai rtabel
yang menggunakan significant 5%. Uji ini mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran yang
telah dilakukan dapat dipercaya. Instrumen yang sudah dipercaya yang realibel
akan menghasilkan data yang dapat di percaya juga. Selain
kedua uji diatas, digunakan juga uji normalitas ini yang bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau
residual mempunyai distribusi normal atau tidak. (Imam Ghozali:160) Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengansumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik.
Penelitian ini menggunakan uji
normalitas KS (Kolmogorov-Smirnov) yaitu uji ini dilakukan untuk menyelidiki
apakah data yang dikumpulkan mengikuti dugaan mengikuti distribusi normal atau
tidak. KS (Kolmogorov-Smirnov) merupakan uji normalitas untuk sampel besar.
Pada SPSS, jika dipilih tingkat signifikansi α = 0,05 < nilai sig SPSS
maka dapat dilakukan bahwa data mengikuti distribusi normal.
Uji
Validitas dan Uji Reabilitas
1. Uji
Validitas
Uji validitas
membandingkan antara rhitung dan rtabel dengan
menggunakan responden yang� berjumlah 60
orang. Maka rtabel dapat diperoleh dari df (degree of freedom). Nilai df dapat diperoleh dari rumus df = n � k.
k merupakan jumlah butir pertanyaan dari tiap variabel. Untuk pelayanan prima
nilai df=60�8=52 , maka rtabel adalah 0.268. Untuk kepuasan nasabah� nilai df=60�7=53, maka rtabel
adalah 0.265. Butir
pertanyaan di anggap valid apabila jika rhitung lebih besar dari rtabel.
Hasil pengujian
terhadap validitas pelayanan prima (x) dengan menggunakan SPSS versi 20, hanya
terdapat 6 item saja hasil dari kriteria valid yang menunjukkan bahwa nilai
yang valid dikarenakan nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel.
Sedangkan, yang tidak valid terdapat 2 item dan disebabkan karena nilai rhitung
nya lebih rendah dari nilai rtabel, sehingga dikatakan tidak valid.
Untuk kriteria data yang tidak valid, maka peneliti tidak� diikutkan dalam data variabel (di hilangkan).
Sedangkan, hasil Variabel kepuasan nasabah (y) yang menunjukkan bahwa semua
item hasil dari kriteria valid terdapat nilai yang valid. Dikarenakan nilai rhitung
�lebih besar dari pada nilai rtabel-nya.
Maka semua kriteria valid� untuk
variabel kepuasan nasabah (y) dapat dinyatakan valid dari semua itemnya.
2.
Uji Reliabilitas
Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan SPSS versi 20, untuk dapat mengetahui hasil dari
butir-butir pertanyaan kuesioner penelitiannya, yaitu sebagai berikut :
Pengajuan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas ini menggunakan metode koefisien alpha cronbach. Dari hasil data output,
sehingga variabel pelayanan prima (x) dan Kepuasan Nasabah (y) dapat dikatakan
bahwa nilai cronbach�s alpha yang
menggunakan SPSS Versi 20 yaitu pelayanan prima (x) = 0,526 dan kepuasan
nasabah (y) = 0,575, apabila diukur dengan kaidah pengukuran reliabilitas rtabel
dengan menggunakan �taraf� significant
5% (0,05) dan nilai rtabel �dari N = 60 yaitu 0,254. Maka,� dapat ditunjukkan bahwa nilai alpha cronbach lebih besar dari nilai rtabel� (rhitung > rtabel)
atau x=(0,526 > 0,254) dan y=(0,575 > 0,254), jadi data variabel
reliabilitas tersebut dapat dinyatakan reliabel. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur
semua variabel dapat dinyatakan reliabel atau mempunyai konsistensi tinggi.
3. Statistik
Deskriptif
Data interval
juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring
jawaban masing-masing bobot yang diperoleh dari 60 responden.
Berdasarkan skor yang telah
ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah skor yang menjawab STS dari
60 responden = 3x1:60 = 0,05%
Jumlah skor yang
menjawab TS dari 60 responden = 28x2:60 = 0,93%
Jumlah skor yang
menjawab AS dari 60 responden = 48x3:60 = 2,4%
Jumlah skor yang
menjawab S dari 60 responden = 620x4:60 = 41,33%
Jumlah skor yang
menjawab SS dari 60 responden = 201x5:60 = 16,75%
Jumlah
total� = 900
Maka dapat
dinyatakan bahwa hasil perhitungan jumlah skor yang menjawab (STS, TS, AS, S,
SS )� dari 60 responden, untuk mengetahui
nilai jumlah item yang tertinggi. Dapat dilihat bahwa Lebih banyak yang
menjawab setuju (S) dengan jumlah sebesar 620 menjadi skor tertinggi atau
presentasenya yaitu 41,33%, skor kedua paling banyak yang menjawab sangat
setuju (SS) yaitu 201 (16,75%), skor ketiga yang menjawab agak setuju (AS) yaitu
48 (2,4%), skor yang ke empat yang menjawab tidak setuju (TS) yaitu 28 (0,93%),
dan yang kelima yang menjawab sangat tidak setuju (STS) yaitu sebesar 3
(0,05%).
4. Transformasi
Data Ordinal menjadi Data Interval
Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah hasil pengukuran dengan skala data ordinal, sedangkan persyaratan
penggunaan statistik parametrik adalah selain data harus berbentuk
interval, tetapi data juga harus memiliki distribusi normal. Transformasi data
harus diadakan karena data yang dimiliki adalah data ordinal yang valid, maka
hal ini dilakukan dengan cara menaikkan data dari pengukuran skala ordinal
menjadi data dalam skala interval dengan metode Suksesive Interval.
Tabel
1. Data Interval Pelayanan Prima (x)
Succesive Interval |
Jumlah |
|||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
3.203 |
4.617 |
3.084 |
4.986 |
3.391 |
1.871 |
21.153 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
4.986 |
3.391 |
2.717 |
20.469 |
4.627 |
3.087 |
3.084 |
4.986 |
5.427 |
1.000 |
22.210 |
3.203 |
1.000 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
14.978 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
17.936 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
3.203 |
1.805 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
16.654 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
17.936 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
4.627 |
3.087 |
4.908 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
22.030 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
1.805 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
17.500 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
1.805 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
17.500 |
4.627 |
4.617 |
4.908 |
3.300 |
5.427 |
1.871 |
24.749 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
3.087 |
1.000 |
1.753 |
3.391 |
2.717 |
15.152 |
4.627 |
4.617 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
20.890 |
4.627 |
4.617 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
20.890 |
4.627 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
19.360 |
4.627 |
4.617 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
20.890 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
3.203 |
1.805 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
15.783 |
3.203 |
1.805 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
15.783 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
4.986 |
3.391 |
2.717 |
20.469 |
3.203 |
4.617 |
4.908 |
4.986 |
3.391 |
2.717 |
23.823 |
3.203 |
3.087 |
4.908 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
20.606 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
5.427 |
3.909 |
22.010 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
17.936 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
1.000 |
1.000 |
3.084 |
1.520 |
3.391 |
1.000 |
10.995 |
4.627 |
4.617 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
22.928 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
18.681 |
1.000 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
17.771 |
2.292 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
17.871 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
17.489 |
1.910 |
1.805 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
17.399 |
4.627 |
4.617 |
4.908 |
3.300 |
5.427 |
2.717 |
25.595 |
4.627 |
4.617 |
3.084 |
4.986 |
3.391 |
3.909 |
24.614 |
4.627 |
3.087 |
4.908 |
4.986 |
3.391 |
2.717 |
23.716 |
4.627 |
3.087 |
4.908 |
3.300 |
3.391 |
1.871 |
21.184 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
18.681 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
4.986 |
3.391 |
2.717 |
20.469 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
4.986 |
3.391 |
2.717 |
20.469 |
3.203 |
1.805 |
1.000 |
4.986 |
3.391 |
1.871 |
16.257 |
3.203 |
1.000 |
3.084 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
10.287 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
1.000 |
17.065 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
18.681 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
3.909 |
18.681 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
17.489 |
1.910 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
17.489 |
3.203 |
3.087 |
3.084 |
3.300 |
3.391 |
2.717 |
18.782 |
����������������������������������� Sumber :
data SPSS versi 20 tahun 2016
����������������������������������� Tabel 2. Data Interval Kepuasan
Nasabah (y)
Succesive Interval |
Jumlah |
||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
|
4.370 |
1.000 |
1.000 |
2.695 |
2.782 |
1.000 |
1.765 |
14.611 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
2.695 |
2.782 |
2.807 |
4.842 |
19.540 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
4.842 |
17.845 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.807 |
3.201 |
12.712 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
4.439 |
2.807 |
4.842 |
17.790 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
2.695 |
4.439 |
2.807 |
1.765 |
16.408 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
2.695 |
4.439 |
2.807 |
1.765 |
16.408 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
16.205 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
1.000 |
3.201 |
10.984 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
1.000 |
3.201 |
10.984 |
1.000 |
2.950 |
2.711 |
2.695 |
1.000 |
2.807 |
4.842 |
18.004 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
2.950 |
2.711 |
2.695 |
4.439 |
4.494 |
3.201 |
23.193 |
2.703 |
2.950 |
2.711 |
2.695 |
4.439 |
4.494 |
3.201 |
23.193 |
4.370 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
4.439 |
2.807 |
1.765 |
16.380 |
2.703 |
2.950 |
2.711 |
2.695 |
4.439 |
4.494 |
3.201 |
23.193 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
4.494 |
3.201 |
16.181 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
4.494 |
3.201 |
16.181 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
4.842 |
16.134 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
1.000 |
4.439 |
2.807 |
3.201 |
17.861 |
4.370 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
16.160 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
4.494 |
4.842 |
16.118 |
1.000 |
2.950 |
2.711 |
2.695 |
1.000 |
4.494 |
3.201 |
18.051 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
2.695 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
17.900 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
2.695 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
17.900 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
4.370 |
1.000 |
2.711 |
2.695 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
19.566 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
4.494 |
3.201 |
16.181 |
4.370 |
1.000 |
2.711 |
2.695 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
19.566 |
4.370 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
4.494 |
4.842 |
19.487 |
4.370 |
2.950 |
1.000 |
1.000 |
4.439 |
2.807 |
3.201 |
19.767 |
4.370 |
1.000 |
1.000 |
2.695 |
4.439 |
2.807 |
4.842 |
21.152 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
1.765 |
7.765 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
2.711 |
2.695 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
17.900 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
1.000 |
12.292 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
1.000 |
12.292 |
2.703 |
1.000 |
1.000 |
1.000 |
2.782 |
2.807 |
3.201 |
14.494 |
Sumber : data SPSS
versi 20 tahun 2016
Uji Prasyarat Analisis
1. Uji
Normalitas
Tabel
3. Uji Normalitas
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
60 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
0E-7 |
Std. Deviation |
2.46650325 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
.125 |
Positive |
.105 |
|
Negative |
-.125 |
|
Kolmogorov-Smirnov Z |
.967 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.307 |
|
a. Test distribution is
Normal. |
||
b. Calculated from data. |
��������������������� Sumber:
data SPSS versi 20 tahun 2016
Berdasarkan�
data tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai Z kolgomorov-smirnov sebesar 0,967 dengan taraf signifikan 5% =
0,05. Hasil nilai pelayanan prima (x) Asym. Sig ( 2 � tailed ) 0,307 > 0,05.
Maka bisa dikatakan data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji
Heteroskedastisitas
Tabel
4. Uji Heteroskedastisitas Data
Model |
t |
Sig |
Kesimpulan |
Pelayanan
Prima (x) |
4.643 |
0.000 |
Tidak
terjadi Heteroskedastisitas |
Sumber
: data diolah tahun 2016
Dari hasil out put SPSS versi 20 di atas, diketahui
bahwa nilai ttabel untuk variabel pelayanan prima (x) 4,643. Pada
taraf signifikan 5% diketahui nilai df (N-k) (60-2=58), maka dapat diperoleh
nilai ttabel sebesar 1,672, sehingga thitung > ttabel
(4,643 > 1,672). Maka dalam penelitian ini tidak terjdi gejala
heteroskedastisitas.
3. Uji
Linieritas
Tabel
5. Uji Linieritas (Anova)
ANOVA
Table |
|||||||
|
Sum of
Squares |
df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
||
y * x |
Between Groups |
(Combined) |
430.299 |
30 |
14.343 |
6.704 |
.000 |
Linearity |
133.406 |
1 |
133.406 |
62.357 |
.000 |
||
Deviation from Linearity |
296.892 |
29 |
10.238 |
4.785 |
.000 |
||
Within Groups |
62.042 |
29 |
2.139 |
|
|
||
Total |
492.341 |
59 |
|
|
|
Sumber : data SPSS versi 20 tahun 2016
Dari tabel 4,26
diatas, setelah kita mengubah data ordinal ke interval maka dapat diketahui
nilai fhitung sebesar 4,785 dengan menggunakan taraf signifikan 5%
sehingga dapat diketahui bahwa nilai ftabel pada df (n-k) (60-2=58)
sebesar 3.156. maka fhitung > ftabel (4,785 >
3.156). hal itu berarti bahwa hubungan antara pelayanan prima terhadap kepuasan
nasabah adalah linier.
Hipotesis
Pengujian
hipotesis bertujuan untuk membuktikan pengaruh antara pelayanan prima terhadap
kepuasan nasabah.
1. Analisis
Regresi Sederhana
Analisis
yang dilakukan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis
regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 20. Dari hasil analisis
regresi sederhana tersebut dapat diketahui sebagai berikut :
Y = a + b1X1
Y = 5,938 + 0,527X1
Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Nilai
5,983 adalah nilai konstanta yang artinya ketika variabel pelayanan prima
terhadap kepuasan nasabah dianggap konstan atau tidak ada perubahan maka
besarnya variabel Y (kepuasan nasabah) sebesar 5,983.
2) Nilai
0,527 pada variabel pelayana prima artinya bila pelayanan prima (X1)
dinaikkan satu poin maka Y (kepuasan nasabah) akan naik sebesar 0,527.
2. Uji
Parsial (Uji t)
Berdasarkan hasil perhitungan secara uji parsial (uji t),
maka pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan nasabah di KOMIDA cabang Depok
Cirebon diperoleh dari nilai t hitung (X1) yaitu sebesar 4,643
sedangkan ttabel nya� pada taraf signifikansi 5%, df (n-k) 60-2 =
58 dapat diketahui sebesar 1,672. thitung > ttabel (4,643>1,672).
uji t ini dilakukan dengan menggunakan bentuk hipotesis
alternative untuk menentukan arah uji statistik, apakah masuk dalam uji dua
pihak (Two Tailed) atau uji satu pihak (One Tailed). Sehingga
dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan uji dua pihak (Two tailed),
dikarenakan uji dua pihak (Two Tailed) yaitu sebagai hipotesis
alternative yang hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal yang satu
lebih tinggi atau lebih rendah dari hal yang lain. Berdasarkan hasil perbandingan
antara nilai ttabel dengan thitung adalah sebagai berikut:
Hipotesis (Ho) : ������ Tidak terdapat Pengaruh antara Pelayanan
Prima tehadap�������� Kepuasan Nasabah di
Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) di KCP Depok Cirebon.
Hipotesis (Ha) :������� Terdapat
Pengaruh antara Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah di Koperasi Mitra Dhuafa
(KOMIDA) di KCP Depok Cirebon.
Oleh
karena� nilai thitung > ttabel
(4,643>1,672), maka Ho ditolak. Sehingga, disimpulkan bahwa �Pengaruh
Pelayanan Prima terhadap Kepuasan Nasabah Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) di KCP
Depok Cirebon� yaitu Ha diterima. Yang artinya bahwa adanya pengaruh pelayanan
prima yang mencakup dalam melayani nasabah secara baik� terhadap kepusan nasabahnya
3. Koefesien Determinasi (
Koefesien determinasi digunakan untuk menunjukan berapa
besar persentase variabel bebas (pelayanan prima) menerangkan variansi variabel
terikat (kepuasan nasabah).
Tabel
6. koefesien determinasi (
Model
Summaryb |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted
R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
.521a |
.271 |
.258 |
2.488 |
a. Predictors: (Constant), x |
||||
b. Dependent Variable: y |
Sumber : data SPSS versi 20 tahun
2016
Hasil
pengujian hipotesis dari tabel 4,27 di atas, menunjukan bahwa koefesien
determinasi (
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
perhitungan secara uji parsial (uji t), maka pengaruh pelayanan prima terhadap
kepuasan nasabah di KOMIDA cabang Depok Cirebon diperoleh dari nilai thitung
(X1) yaitu sebesar 4,643
sedangkan ttabel
nya� pada taraf signifikansi 5%, df (n-k)
60-2 = 58 dapat diketahui sebesar 1,672. thitung > ttabel (4,643>1,672),
Maka yang berbunyi �pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan nasabah�
diterima. Artinya,
hal ini mengandung arti bahwa pengaruh yang mencakup dalam melayani nasabah
secara baik terhadap kepuasan nasabah. uji t ini dilakukan dengan menggunakan bentuk hipotesis alternative untuk menentukan arah uji
statistik, apakah masuk dalam uji dua pihak (Two Tailed) atau uji satu
pihak (One Tailed). Sehingga dalam penelitian ini peneliti hanya
menggunakan uji dua pihak (Two tailed), dikarenakan uji dua pihak (Two
Tailed) yaitu sebagai hipotesis alternative yang hanya menyatakan perbedaan
tanpa melihat apakah hal yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dari hal yang
lain.
Referensi
Amin, W.T.
1995.� Akuntansi Untuk Koperasi. Jakarta, PT Rineka Cipta.
A.Usmara,
2003,� Strategi Baru Manajemen Pemasaran, Jakarta, Amara Books.
Anwar,
H. diposting pada tahun 2012, Uji
Homogenitas, www.statistikian.com/2013//1/uji-homogenitas.html
(online), diakses pada jam 13.32.
Buchari,
A. 2005, Pemasaran Stratejik Jasa
Pendidikan, Bandung, CV Alfabeta.
Dr.
Riduwan, 2010, Dasar-Dasar Statistika, Bandung,
Alfabeta.
Departemen
agama RI, edisi baru cetakan 2005, Al-Qur�an
dan Terjemahan,� Jakarta, PUSTAKA
AMANI JAKARTA.
Daryanto
dan Ismanto, S. 2014. Konsumen dan
Pelayanan Prima. Yogyakarta, Gava Media.
Etta,
M.S. dan Sopiah, 2013, Perilaku Konsumen,
Yogyakarta, C.V Andi Offset.
Fatkhurohmah,
2015, Pengaruh label halal dan factor
sosial terhadap niat membeli produk makanan kemasan berlabel halal,
Jakarta, Skripsi : fakultas UNY.
Hendroyogi, 2001, Koperasi Asas-Asas Teori dan Praktik, Jakarta, PT Raya Grafindo
Persada.
Lena, E. dan Lina, A. 2007, Manajemen Operasi dalam Era Baru Manufaktur,
Bandung, Alfabeta.
Me, i. diposting pada tahun 2006 http://id.m.wikipedia.org/wiki/BangGrameen
(online), diakses pada tanggal 15 juni 2016 jam 14.25.
Mukarom, Z. dan Laksana, M.W, ( Ed )
2015, Manajemen Pelayanan Publik,
Bandung, CV. Pustaka Setia.
Neolaka, Amos. 2014, Metode penelitian dan statistic,
Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Raesita1994, diposting pada tahun 2012,
Analisa Koperasi di Indonesia �Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA),
���� http://raesita1994.wordpress.com/2012/10/03/analisa-koperasi-di-Indonesia-komida
(online), diakses pada tanggal 15 juni 2016, jam 14.34.
Suhwardi K.L. 2001, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta, Sinar Grafika.
Sudarsono dan Edilius, 2010, Koperasi Dalam Teori dan Praktek,
Jakarta, PT Rineka Cipta, .
Sanafiah,
F. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang:
YA3.
Sugiyono, Cetakan ke-17, 2012, Metode Kuantitatif dan Kualitatif dan
R&D, Bandung, ALFABETA.
Sugiyono, 2012, �Statistik Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta.