Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia – ISSN : 2541-0849 e-ISSN : 2548-1398

Vol. 3, No 6 Juni 2018


image


PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBAYARAN ONLINE (SURVEI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG)


Endraria

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang Email: : [email protected]


Abstrak

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi (X1) terhadap kepuasan mahasiswa dalam melakukan pembayaran online (Y) (Survei pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang) dan ingin mengetahui pengaruh kompetensi pegawai (X2) terhadap kepuasan mahasiswa dalam melakukan pembayaran online (Y) (Survei pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang). Dengan menggunakan sampel sebanyak 30 orang yang dilakukan secara random sampling didapatkan hasil perhitungan dimana dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 19 didapatkan nilai t-hitung adalah 2,603, dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,701, sehingga didapatkan nilai t-hitung> t-tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi Sistem Informasi Akuntansi (X1) berpengaruh terhadap Kepuasan Mahasiswa (Y) dalam melakukan pembayaran online, selanjutnya didapatkan nilai t-hitung sebesar 2,616, dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,701, sehingga didapatkan nilai t-hitung> t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi pegawai (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Mahasiswa (Y) dalam melakukan pembayaran online.


Kata Kunci : Implementasi Sistem Informasi Akuntansi, Kompetensi Pegawai Dan Kepuasan Mahasiswa.

Pendahuluan

Informasi adalah sebuah sumber daya bisnis. Sama dengan sumber daya bisnis lainnya seperti bahan baku, modal dan tenaga kerja, informasi sangat penting bagi perusahaan modern untuk bertahan hidup. Setiap hari banyak arus informasi ke para pengambilan keputusan serta berbagai pengguna lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Arus informasi juga keluar dari perusahaan ke pengguna luar, seperti pelanggan, pemasok dan pemegang kepentingan (Stakeholder). Sedangkan


26

sistem secara umum mempunyai makna sebagai suatu rangkaian yang terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem terutama sistem buatan dan sistem terbuka mempunyai beberapa karakteristik antara lain : a). Mempunyai masukan, proses dan keluaran, b). Terdiri dari unsur-unsur, c). Mempunyai pemakai, d). Ada tujuan tertentu, e). Eksis di lingkungan tertentu. Suatu sistem terutama yang berkaitan dengan pengelolan suatu hal, umumnya tidak terlepas dari prosedur dimana prosedur merupakan rangkaian pekerjaan yang sifatnya clerical dengan melibatkan beberapa bagian ataupun person untuk menangani suatu kegiatan yang rutin (Mahatmyo, 2014:1).

Kegunaan merupakan proses mengidentifikasikan berbagai situasi yang mcmbutuhkan tindakan manajemen, mengurangi ketidakpastian dimana informasi dapat memberikan solusi dalam mengambil keputusan serta evaluasi bagi langkah kedepan guna memperbaiki keputusan di masa mendatang. Organisasi secara umum dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu Manajemen Puncak, Manajemen Menengah dan Manajemen Bawah. Manajemen puncak lebih berorientasi kepada informasi yang berhubungan dengan kegiatan operasional dan berorientasi transaksional. Berdasarkan inforrnasi operasional secara vertikal ke atas, informasi tersebut mendukung terbentuknya informasi taktik yang dimanfaatkan oleh Manajemen Menengah. lnformasi taktik dibutuhkan manajemen menengah ketika mengambil keputusan yang dampaknya bersifat jangka menengah. Hasil olahan dari informasi taktik kemudian secara vertikal ke atas akan mendukung informasi strategis dalam manajemen puncak. lnformasi strategis lebih bersifat kepada jangka panjang serta mempengaruhi organisasi yang signifikan. Kalau melihat aliran informasi dapat dilakukan dengan metode button up artinya melihat informasi dengan cara dari bawah ke atas maka jumlah informasi yang sampai dari manajemen bawah ke manajemen atas semakin tersaring dan hanya informasi yang dibutuhkan yang dapat digunakan (Fauzi, 2017:12). Adapun tingkatan informasi dalam organisasi adalah:


image


Gambar 1 : Tingkatan informasi dalam organisasi


Namun disisi lain rendahnya kualitas informasi masih saja terjadi khususnya pada perkeretaapian di Inndoesia dimana masih banyak ditemukan calon penumpang kereta api ekonomi yang melakukan antrian pembelian tiket di loket-loket stasiun. Walaupun kualitas sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi sudah memadai, jika tidak mendapat dukungan dari pimpinan pada suatu organisasi maka implementasi dari sistem informasi tersebut tidak akan optimal. Oleh karena itu dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang selama ini dihadapi ketika menggunakan sistem yang lama. (Swandewi, et al., 2017:1806).

Pengelolaan Operasional VSAT IP pada era modern sekarang ini dirasa sudah tidak efektif lagi jka masih di lakukan secara manual. Penggunaan komputer dalam pengelolaan data sudah menjadi kebutuhan yang mutlak dalam suatu bagian, apalagi jika jumlah data cukup banyak. Kebutuhan informasi yang cepat bagi pimpinan sudah menjadi keharusan, agar dalam mengambil keputusan akan lebih cepat (Asnawi, 2017:157). Berdasarkan data yang diperoleh mengenai Laporan Global 2018 yang terbaru antara lain sebagai berikut :


image


Gambar 2: Jumlah Pengguna Digital di seluruh dunia pada 2018


Berdasarkan data yang diambil dari laporan We Are Social Hootsuite mengungkapkan bahwa sekarang ada lebih dari 4 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakan internet. Dimana lebih dari setengah populasi dunia sekarang online, dengan data terbaru menunjukkan bahwa hampir seperempat dari satu miliar pengguna baru online untuk pertama kalinya pada tahun 2017. Afrika telah melihat tingkat pertumbuhan tercepat, dengan jumlah pengguna internet di seluruh dunia. benua meningkat lebih dari 20 persen tahun ke tahun. Sebagian besar pertumbuhan pengguna internet tahun ini telah didorong oleh smartphone dan paket data seluler yang lebih terjangkau. Lebih dari 200 juta orang mendapatkan perangkat seluler pertama mereka pada tahun 2017, dan dua pertiga dari 7,6 miliar penduduk dunia kini memiliki ponsel, lebih dari separuh handset yang digunakan saat ini adalah perangkat “pintar” juga, jadi semakin mudah bagi orang untuk menikmati pengalaman internet yang kaya di mana pun mereka berada. Penggunaan media sosial terus berkembang pesat dan juga jumlah orang yang menggunakan platform teratas di setiap negara telah meningkat hampir 1 juta pengguna baru setiap hari selama 12 bulan terakhir. Lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia sekarang menggunakan media sosial setiap bulan, dengan 9 dari 10 pengguna yang mengakses platform pilihan mereka melalui perangkat seluler. Dengan demikian laporan tahun ini dalam data tersebut lebih terlihat dan terperinci dimana jumlah pengguna internet pada tahun 2018 adalah 4,021 miliar, naik 7 persen tahun ke tahun, jumlah pengguna media sosial pada 2018 adalah

3,196 miliar, naik 13 persen tahun ke tahun dan jumlah pengguna telepon seluler pada tahun 2018 adalah 5,135 miliar, naik 4 persen tahun ke tahun (Hootsuite, 2008).

Dengan demikian, dari berbagai pemaparan masalah yang telah disampaikan tersebut maka, peneliti bermaksud untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan dalam penerapan siytem informasi akuntasi dan kompetensi pegawai terhadap kepuasan mahasiswa dalam mekanisme pembayaran online. Adapun obyek penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa FEBI (Ekonomi dan Bisnis) Universitas Muhammadiyah Tangerang.


Metode Penelitan

Dalam pelaksanaan penelitian, masalah yang diajukan akan bersifat subyektif. Karena itu, untuk mengetahui dan mengkaji lebih lanjut dari masalah tersebut tentu diperlukan penelitian. Dengan demikian, asumsi yang muncul ketika awal penelitian akan memiliki dua sifat, yaitu asumsi substantif atau metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian (Noor, 2011:254).

Metodologi penelitian merupakan pendekatan sistematis untuk keseluruhan kegiatan penelitian. Permasalahan atau pertanyaan penelitian (research question) diselesaikan dengan pendekatan metodologis tertentu. Dalam metodologi penelitian dipelajari bagaimana proses dan tahapan suatu kegiatan penelitian. Kumpulan metode penelitian dapat digunakan untuk menjelaskan, menguraikan dan memprediksi suatu fenomena. Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai suatu studi tentang metode penelitian yang dapat digunakan sehingga menghasilkan pengetahuan (baru). Metodologi penelitian bertujuan untuk membuat berbagai tahap penelitian, mulai dari rencana kerja (proposal) suatu penelitian sampai dengan publikasi. Pengertian metodologi penelitlan lebih luas dari metode penelitian. Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi penelitian. Metodologi penelitian tidak hanya mencakup metode penelitian tetapi juga pertanyaan penelitian, latar belakang penelitian, hipotesis, pengumpulan data, analisis data, penafsiran data/informasi dan kesimpulan serta saran/rekomendasi. Metode penelitian merupakan kumpulan prosedur,skema dan algoritma yang digunakan sebagai alat ukur atau instrumen dalam pelaksanaan penelitian. Semua metode yang digunakan peneliti selama penelltian disebut sebagai

metode penelitian. Metode-mctode tersebut dlrencanakan, bias dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dan sedapat mungkin nilai netral (value- netral). Metode-metode tersebut mencakup antara lain prosedur teoritis, studi eksperimenral, skema numerik, pendekatan statistika dan lain sebagainya. Metode penelitian menolong peneliti untuk mcngumpulkan data dari sampel dan menemukan jalan keluar atas permasalahan tertentu (Timotius, 2017:4).

Populasi merupakan keseluruhan responden, komunitas atau subyek sumber informasi yang akan diteliti. Jadi pengertian populasi dalam statistik tidak terbatas pada kelompok/kumpulan orang-orang, namun mengacu pada seluruh ukuran, hitungan atau kualitas yang menjadi fokus perhatian suatu kajian. Suatu pengamatan/survey terhadap seluruh anggota populasi di sebut sensus sedangkan sampel adalah sebagian atau subset (himpunan bagian), dari suatu populasi. Adapun populasi penelitiannya adalah seluruh Mahasiswa prodi akuntansi semester enam yang telah melakukan pembayaran online pada hari pertama melakukan registrasi yang berjumlah 33 orang, menurut Husein Umar (2002:141) menjelaskan bahwa untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus Slovin, sebagai berikut :

image

n N

1 Ne 2


Keterangan:

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditololerir (5%).

Dari rumus Slovin di atas maka jumlah sampel yang didapat dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

n 33 1(33x0.052 )


image

n 33

1 0.09

= 30,48 = 30

Berdasarkan rencana penelitian didapatkan sampel sebanyak 30 orang dengan metode pengambilan random sampling yang bertujuan ingin mengetahui pengaruh (X1) terhadap (Y). Kemudian peneliti akan mengetahui pengaruh kompetensi (X2) terhadap (Y). Adapun indikator masing-masing variabel dalam pengukuannya adalah:

Tabel 1.

Indikator Masing- Masing Variabel


Varibel

Indikator

Skala

Impelementasi Sistem Informasi Akuntansi (X1)

  1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut,

  2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomarisasi, yang dilibatkan dalam pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data aktivitas-aktivitas organisasi,

  3. Data tentang proses-proses bisnis.

  4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

  5. lnfrastrukrur teknologi informasi.


Ordinal

Kompetensi Pegawai (X2)

  1. Motif

  2. Bawaan atau karakteristik fisik atau kebiasaan seseorang

  3. Pengetahuan Akademik

  4. Keahlian (skill)


Ordinal

Kepuasan Pelayanan Mahasiswa

(Y)

  1. Dapat bertemu dengan petugas pelayanan

  2. Penampilan dan fitur fasilitas layanan, baik eksterior maupun interior.

  3. Dapat berinteraksi dengan melakukan pengetesan terhadap peralatan.

  4. Memiliki Karakteristik dan perilaku yang baik terhadap

pelanggan lain.


Ordinal

Hasil dan Pembahasan Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS Versi 19 dimana didapatkan antara lain sebagai berikut :

Tabel 2.

Hasil Uji Normalitas


image

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

image

Unstandardized

Residual

image

N 30

image

Normal Parametersa,b Mean .0000000

image

Std. Deviation 1.90200862

Most Extreme Differences

Absolute .124

image

Positive .092

image

Negative -.124

image

Kolmogorov-Smirnov Z .678

image

Asymp. Sig. (2-tailed) .748

image

  1. Test distribution is Normal.

  2. Calculated from data.

image

Berdasarkan tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test tersebut di atas dapat dilihat bahwa besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,748, dengan asumsi bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa 0,748>0,05, hal ini menunjukan bahwa berarti data residual terdistribusi normal

Hasil Uji Multikonilearitas


Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS Versi 19 dimana didapatkan antara lain sebagai berikut :

Tabel 3.

image


Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients


t


Sig.

Collinearity Statistics


B

Std. Error


Beta

Tolera nce


VIF

1

(Constant)

-4.953

4.166

-1.189

.245

Kompetensi Pengguna

.618

.196

.519

3.154

.004

.203

4.916

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa


image


image


Kepuasan Mahasiswa

.465

.179

.429

2.603

.015

.203

4.916

a. Dependent Variable: Implementasi SIA

image

Berdasarkan tabel 3 mengenai hasil uji multikolinearitas dapat terlihat bahwa nilai VIF (Variance Inflation Factor) semua variabel independen kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi mengindikasikan tidak terjadi adanya multikolonieritas.


Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)


Tabel 4.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

image

Coefficientsa


Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients


t


Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

-1.483

2.362

-.628

.536

Implementasi SIA

.098

.096

.430

1.022

.316

Kompetensi Pengguna

-.032

.114

-.118

-.281

.781

image

a. Dependent Variable: RES2


image

Berdasarkan Tabel 4 mengenai hasil uji heteroskedastisitas menunjukan bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.


Hasil Uji Autokorelasi


Tabel 5.

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb


Model


R


R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1

.915a

.837

.825

1.97120

1.687

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Pengguna, Implementasi SIA

b. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa



image

Berdasarkan Tabel 5 mengenai hasil uji Autokorelasi dimana pada tabel tersebut terlihat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,687.

Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 30, seta k = 2 (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh nilai dL sebesar 1,2837 dan dU sebesar 1,566 (lihat lampiran). Karena nilai DW (1,687) dimana d terletak antara dU dan (4-dU) atau dengan kata lain du<d<4-du, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.


Hasil Uji Hipotesis Koefisien Determinasi


Tabel 6.

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary


Model


R


R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.915a

.837

.825

1.97120


Berdasarkan Tabel 6 mengenai Model Summary menunjukan bahwa bahwa R2 sebesar 0,825 atau 82,5%. Dengan demikian maka praktik pembayaran online berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa sebesar 82,5% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.


Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Tabel 7.

image

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model

image

B Std. Error Beta

t Sig.

1

(Constant)

2.486

4.089

.608

.548

Implementasi SIA

.431

.166

.468

2.603

.015

Kompetensi Pengguna

.516

.197

.470

2.616

.014

a. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa


Melalui hasil pembahasan SPSS V.19, hasil pengolahan data pada tabel 7 tersebut didapatkan nilai t-hitung adalah 2,603, dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,701, sehingga didapatkan nilai t-hitung> t-tabel. Dengan demikian, maka

variabel X1 berpengaruh terhadap (Y). Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian Widodo et al. (2016), Septianita, et al. (2014), Saleh, et al. (2012), Swandewi, et al. (2017), Fendini, et al. (2014), Rukmiyati dan Budiartha (2016), Asnawi (2017). Selanjutnya melalui pembahasan didapatkan nilai t-hitung sebesar 2,616, dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,701, sehingga didapatkan nilai t-hitung> t- tabel. Dengan demikian maka kompetensi pegawai (X2) berpengaruh terhadap Kepuasan Mahasiswa (Y) dalam melakukan pembayaran online. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian Juwarsih (2016), Manik dan Wiarah (2014), Sari (2013).


Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji F)

Tabel 8.

ANOVAb


Model

Sum of

Squares df


Mean Square


F Si

1

Regression 540.289

2

270.144 69.524 .

000a

Residual 104.911

27

3.886

Total 645.200

29

  1. Predictors: (Constant), Kompetensi Pengguna, Implementasi SIA

  2. Dependent Variable: Kepuasan Mahasiswa

Melalui hasil pembahasan dengan aplikasi SPSS V.19 dari tabel 8 di atas mengenai uji statistik F terhadap variabel penelitian. Maka didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa varibel X1 dan X2 secara simultan berpengaruh terhadap

variabel Y.

Hasil Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji F)


g.


Kesimpulan

Berdasarkan kajian dan hasil pembahasan penelitian yang dijelaskan diatas mengenai pengaruh implementasi sistem informasi akuntansi dan kompetensi pegawai terhadap kepuasan mahasiswa dalam melakukan pembayaran online (Survei pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang). Peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara Variabel X1, yaitu

implementasi sistem informasi akuntasi terhadap variabel Y yaitu kepuasan mahasiswa dalam pembayaran online. Dengan demikian menjawab hipotesis yang pertama dan terdapat pengaruh kompetensi pegawai (X2) terhadap kepuasan mahasiswa dalam melakukan pembayaran online (Y) dengan demikian menjawab hipotesis yang kedua.

BIBLIOGRAFI


Anggraeni & Irviani, 2017. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi Offset.


Asnawi, Muhamad Fuat, “Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, Dan Partisipasi Pengguna Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem : Studi Kasus Pada Bagian Operasional Vsat Ip Pt. Semesta Citra Media”, Jurnal Lentera ICT, Volume 2, Nomor 1, 2014.

Boyatzis, R.E. 1982. The Competent Manager A Model For Effective Performance.

John Wiley & Sons.


Fauzi, R.A. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Cetakan Pertama.

Penerbit Deepublish.


Fendini, Dian Septiayu, Kertahadi dan Riyadi, “Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna (Survei Pada Karyawan Pengguna Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) Di PT. PLN (Persero) Area Malang)”. Jurnal Adminstrasi Bisnis Universitas Brawijaya, Volume 4, Nomor 1, 2013.

Harinaldi, 2005. Prinsip-Prinsip Staistik Untuk Teknik Dan Sains. Penerbit Erlangga. Hootsuite, We Are Social, 2008. Melalui

<https://wearesocial.com/blog/2018/01/global-digital-report-2018> [28/4/18].


Hutapea, P. & Thoha, N. 2008. Kompetensi Plus Teori, Desain, Kasus Dan Penerapan Untuk HR Dan Organisasi Yang Dinamis. Edisi Pertama. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Irawan, H. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Cetakan ke-11. Penerbit PT. Elex Media Komputindo.

Juwarsih, “Pengaruh Kompetensi, Komitmen Terhadap KepuasanKerja Dan Kinerja Pegawai (Studi Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Malang)”, Jurnal Mapan STIE Yapan Surabaya, Volume 1, Nomor 1, 2016.

Kusrini & Konlyo, 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Penerbit Andi Offset.

Kotler, P. & Keller, K.L. 2006. Marketing Management. Twelfth Edition. Pearson Prentice Hall.

Lovelock, C. & Wright, L. 1998. Principles Of Service Marketing And Management.

Second Edition. Prentice Hall: Person Education International, Inc.


Mahatmyo, A. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Penerbit Deepublish.

Manik, Ester dan Wiarah, “Pengaruh Kompetensi Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Pada Kinerja Paramesia Di Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi, Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, Volume 8, Nomor 2, 2014.

Noor, J. 2011. Metodelogi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah, Edisi Pertama. Penerbit Kencana.

Nursalam & Efendi, F. 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Penerbit Salemba Medika.

Rukmiyati, Ni Made Sri & Budiartha, I Ketut, “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi Dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang Di Provinsi Bali)”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Volume 5, Nomor 1, 2016.

Sari, Fajar Maya, “Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Di Sd Negeri Kecamatan Gondang Mojokerto”. Jurnal Ilmu EDkonomi Dan Manajemen, DIE. Volume 9, Nomor 2, 2013.

Septianita, Winda, Winarmo, Wahyu Agus dan Arif Alfi, “Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan Rail Ticketing System (RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Empiris Pada Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember)”. E-Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi Volume 1, Nomor 1, 2014.

Serosa, S. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Penerbit Deepublish.

Susanto & Islandscript, 2011. Sistem Akuntansi Otomatis Untuk Perusahaan Dagang dab Manufaktur Gali Potensi Penggunaan VBA Pada Excell. Penerbit PT. Elex Gramedia Komputindo Jakarta.

Spencer, L. M., & Spencer, S.M. 1993. Competence at work: models for superior performance. New York: Wiley.

Swandewi, Luh Putri, Ariyanto, Dodik dan Dewi, Luh Gede Krisna, “Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kabupaten Buleleng”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udaya, Volume 19, 2017.

Timotius, K.H. 2017. Pengantar Metodelogi Penelitian Pendekatan Manajemen Pengetahuan Untuk Perkembangan Pengetahuan. Penerbit Andi Offset.

Woodruffe, C. 2007. What Is Meant By A Competency. Leadership & Organization Development Journal, Vol. 14 No. 1.pp. 29-36.