Syntax Literate
: Jurnal
Ilmiah Indonesia � ISSN : 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398����
Vol. 1, no 3 November
2016
PENGARUH LABEL HALAL DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN DI ALFAMART
Muhammad
Yusuf
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon
email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui (1) pengaruh
label halal terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu Cirebon. (2) pengaruh
kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu Cirebon. (3) pengaruh label halal dan kualitas pelayanan
terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Alfamart setiap bulannya yang mencapai 900 orang. Pengambilan sampel
sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling.
Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi linier berganda yang sebelumnya dilakukan uji asumsi
yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji multikolonieritas, uji heterokedasitas.
Hasil penelitian ini menunjukan : 1) label halal berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,663 nilai thitung sebesar 4,113 pada signifikansi 0,000 ; 2) kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,424, nilai thitung sebesar 3,933 pada signifikansi 0,001 ; serta 3) label halal dan kualitas pelayanan secara bersama � sama berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen dibuktikan
dengan nilai R yang positif sebesar 0,746, R2
0,556 dan nilai F hitung sebesar 16,906 pada signifikansi 0,000.
�
Kata Kunci : Label Halal, Kualitas Pelayanan, Minat Beli konsumen
Pendahuluan
Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang sangat padat. Dalam
daftar urutan negara yang terpadat didunia, Indonesia menempati peringkat ke
empat dengan kepadatan penduduk mencapai 253.609.643 juta jiwa. Kebanyakan
penduduk Indonesia dihuni oleh penduduk Islam yang mencapai 87,20% atau
182.083.594 juta jiwa. Dengan tingkat kepadatan yang tinggi serta tingkat konsumsi
yang tinggi juga serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah penduduk Islam
termasuk penduduk yang ada diwilayah Megu yang menjadi tempat penelitian maka
diperlukan proteksi atau pelindung untuk melindungi konsumen muslim agar
penduduk Islam yang ada di Indonesia dalam mengkonsumsi makanan tidak melanggar
syariat Islam. Proteksi tersebut adalah label halal yang ada di setiap produk
makanan dan minuman kemasan yang beredar di wilayah Megu yang dikeluarkan oleh
MUI.
Selain
label halal, kualitas pelayanan juga termasuk salah satu faktor penting dalam
dunia usaha, hal ini dikarenakkan kualitas pelayanan sangat menentukan dalam memperoleh
loyalitas pelanggan. Kualitas pelayanan yang baik maka pelanggan yang loyal
akan semakin banyak, sebaliknya kualitas pelayanan yang buruk menyebabkan
pelanggan pergi. Mukarom dan Laksana (Morgan dan Murgatroyd) mengemukakan bahwa
� quality is the totality of features of
a product services that bears on its ability to statisfy given needs (kualitas
adalah bentuk-bentuk istimewa dari suatu produksi atau pelayanan yang mempunyai
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat).�
Berdasarkan penjelasan diatas maka bisa dikatakan
bahwa kualitas pelayanan atau pelayanan prima sangat vital bagi keberlangsungan sebuah perusahaan,
oleh sebab itu semua perusahaan berlomba-lomba meningkatkan kualitas pelayanan mereka demi menarik loyalitas para pelanggan.
Kedua faktor yang telah dijelaskan di
atas terdapat pada sebuah minimarket yang dalam rutinitasnya bersinggungan dengan konsumen dan produk kemasan. Minimarket adalah
sebuah tempat yang menyediakan semua jenis barang mulai
dari kebutuhan pangan sampai dengan kebutuhan pokok lainnya serta dalam melakukan pelayanannya selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Metodologi
Penelitian
Penelitian
ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang
bersifat objektif, mencakup peneltian dan analisis data kuantitatif serta
menggunakan data statistik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari
2016 sampai dengan 26 Februari 2016 bertempat di Alfamart cabang Megu yang
beralamat di jalan Fattahillah Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Variabel
indenpenden (bebas) dan variable dependen dalam penelitian ini adalah : label
halal (X1) dan kualitas pelayanan (X2) sebagai variabel bebas, minat beli konsumen
(Y) sebagai variabel terikat.
Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket. Populasi dari
penelitian ini adalah konsumen Alfamart yang sedang berbelanja di Alfamart
cabang Megu yang berjumlah 900 orang/bulan. Sedangkan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Dalam pengujian hipotesis menggunakan
bantuan software SPSS versi 16 for windows.
Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Uji
validitas dan reliabilitas, 2. Uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji
normalitas, uji heterokedasitas, uji linieritas, uji multikolonieritas, 3. Uji
hipotesis yang terdiri dari koefisien determinan, uji simultan (F), uji parsial
(t).
Hasil
Dan Pembahasan
Analisis
data
Sebelum
masuk kedalam pengujian hipotesis pertama yang dilakukan dalam pengolahan data
adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Kegunaan dari uji tersebut adalah
untuk mengetahui data yang digunakan dalam penelitian sudah valid atau
reliabel. Jika sudah mengetahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian sudah
valid dan reliabel maka bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Tabel 1.
Ringkasan Uji Validitas
Variabel |
Keterangan |
X1( 8 poin
pernyataan) |
7 pernyataan
yang valid |
X2(8 poin
pernyataan) |
Valid semua |
Y(6 poin
pernyataan) |
Valid semua |
Tabel �2
Ringkasan uji reliabilitas
Variabel |
Keterangan |
X1 |
Reliabel |
X2 |
Reliabel |
Y |
Reliabel |
Setelah melakukan uji validitas dan
uji reliabilitas dan dinyatakan valid dan reliabel selanjutnya
masuk kedalam uji prasyarat analisis
yang terdiri dari :
a.
Uji normalitas
Dalam
pengujian normalitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16
maka didapat angka probabilitas sebesar 0,594 dan nilai tersebut lebih besar
dari taraf signifikan 0,05. Jadi data tersebut berdistribusi normal.
b. Uji
Linieritas
Dalam
pengujian linieritas ini penulis menggunakan metode LM test dengan bantuan
program SPSS versi 16. Dan berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS versi 16
didapat nilai X2 sebesar 30x0,000 = 0 sedangkan nilai X2
tabel dengan df = 0,05 dan n = 30 adalah 43,773, karena nilai X2 hitung
< X2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi
tersebut adalah linier.
c. Uji
Multikolonieritas
Pengujian
multikolonieritas menggunakan program SPSS versi 16 dengan mencari nilai VIF
dan TOL. Setelah melakukan perhitungan maka didapat nilai VIF 1,002 dan TOL
0,998 maka nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai TOL lebih kecil dari 1 maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas.
d. Uji
Heterokedasitas
Pengujian
Heterokedasitas menggunakan metode Glejser dengan bantuan program SPSS versi
16. Setelah melakukan penghitungan menggunakan SPSS versi 16 didapat nilai Sig
X1 adalah 0,339 dan nilai sig X2 sebesar 0,113. Sedangkan
syarat tidak terjadinya heterokedasitas adalah nilai probabilitas sig >
α. Maka dapat disimpulkan bahwa didalam persamaan regresi tersebut tidak
terjadi heterokedasitas.
Setelah
melakukan uji prasyarat analisis dan semua data memenuhi semua maka selanjutnya
kita melakukan uji hipotesis yang terdiri dari :
1. Mencari
persamaan regresi berganda
Persamaan regresi berganda yang didapat dalam
penelitian ini setelah dihitung menggunakan program SPSS versi 16 adalah
sebagai berikut :
Y = a + b1X1
+ b2X2
Y= - 1,463 + 0,663 X1 +
0,424 X2
Persamaan diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. nilai
-1,463 adalah nilai konstanta yang artinya ketika variabel label halal dan
kualitas pelayanan dianggap konstan atau tidak adanya perubahan maka besarnya
variabel Y adalah sebesar -1,463.
b. nilai
0,663 pada variabel label halal (X1) artinya bila X1
dinaikan 1 point maka Y akan naik sebesar 0,663.
c. nilai
0,424 pada variabel kualitas pelayanan (X2) artinya bila X2
dinaikan 1 poin maka Y akan naik sebesar 0,424.
2. Uji
T
Uji
T dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tiap masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah
hasil dari pengujian parsial menggunakan SPSS versi 16 :
a. label
halal terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu
Berdasarkan
hasil perhitungan secara parsial label halal terhadap minat beli konsumen di
Alfamart Megu diperoleh nilai thitung sebesar 4.113 sedangkan t
tabel nya (0,05 , n-k) diketahui sebesar 1,703. Jadi dapat ditarik kesimpulan
bahwa thitung > ttabel maka hipotesis yang berbunyi
�label halal terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu� diterima. Artinya
label halal berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di Alfamart
Megu. Pengaruhnya baik, artinya semakin tinggi pengaruh label halal, maka
semakin tinggi minat beli konsumen di Alfamart Megu.
b. Pengaruh
kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu
Berdasarkan
hasil perhitungan secara parsial kualitas pelayanan terhadap minat beli
konsumen di Alfamart diperoleh nilai thitung 3,933 dan nilai ttabel
(0,05 , n-k) sebesar 1,703. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa
nilai thitung > ttabel� maka hipotesis
yang berbunyi �kualitas pelayanan�
terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu� diterima. Artinya semakin
tinggi pengaruh kualitas pelayanan, maka semakin tinggi minat beli konsumen di
Alfamart Megu.
3. Uji
F
Uji F dilakukan
bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Apabila Fhitung
> Ftabel maka kedua variabel bebas secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan, begitu juga sebaliknya apabila Fhitung
< Ftabel maka kedua variabel bebas secara bersama-sama tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jadi hasil dari
perhitungan menggunakan SPSS versi 16 diketahui bahwa Fhitung
sebesar 16.906 dan Ftabel ( k-1, n-k) sebesar 3,35. Jadi Fhitung
> Ftabel dan dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Sehingga hipotesis yang berbunyi pengaruh label halal dan kualitas pelayanan
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen
diterima.
4. Koefisien
determinan
Koefisien
determinan dipakai untuk mengetahui persentasi variabel bebas (label halal dan
kualitas pelayanan) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (minat beli).
Dari perhitungan menggunakan SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa koefisien
determinan adalah 0,556 atau 55,6%, nilai tersebut menunjukan bahwa 55,6% minat
beli konsumen dipengaruhi oleh label halal dan kualitas pelayanan. Sedangkan
sisanya yaitu 44,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh
penulis.
Pembahasan
1. Apakah
terdapat pengaruh label halal terhadap minat beli konsumen
Berdasarkan
hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa label halal mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap minat beli konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari
nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel yaitu 4,113. Nilai dari b1 adalah
0,663 dan bertanda positif, hasil tersebut dapat diartikan pemberian label
halal sangat berpengaruh dalam minat beli konsumen. Semakin banyak produk yang
berlabel halal yang disediakan oleh Alfamart Megu maka semakin besar pula minat
beli konsumen di Alfamart cabang Megu.
2. Apakah
terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen. Hal tersebut
dapat dilihat dari nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, nilai t
hitung sebesar 3,933 dan nilai ttabel (0,05 , n-k) sebesar 1,703.
Koefisien regresi b2 adalah 0,424 dan bertanda positif. Maka dari hasil
tersebut dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh semua
karyawan Alfamart memberikan efek yang baik terhadap minat beli konsumen.
Berarti semakin
baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan Alfamart cabang Megu maka
semakin tinggi pula minat beli konsumen untuk berbelanja di Alfamart cabang
Megu.
3. Apakah
terdapat pengaruh keduanya antara label halal dan kualitas pelayanan terhadap
minat beli konsumen
Berdasarkan
hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa label halal dan kualitas
pelayanan secara bersama � sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
minat beli konsumen. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F hitung lebih besar
daripada nilai Ftabel, nilai Fhitung adalah 16,906 dan Ftabel ( k-1,
n-k) sebesar 3,35 dengan nilai koefisien determinan sebesar 55,6%.
Nilai koefisien
determinan tersebut menunjukan besarnya nilai sumbangan efektif dari kedua
variabel bebas terhadap variabel terikat. Sumbangan efektif tersebut berarti
label halal dan kualitas pelayanan mempengaruhi 55,6% minat beli konsumen yang
ada di Alfamart cabang Megu dan sisanya 44,4% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil perhitungan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat
pengaruh yang signifikan pemberian label halal terhadap minat beli konsumen di
Alfamart Megu. Hal ini di tunjukan dengan nilai thitung 4,113 dan
nilai ttabel (0,05 , n-k) sebesar 1,703, taraf
signifikannya sebesar 0,00 dan koefisien regresi ( b1) sebesar 0,663. Karena
nilai signifikan (p) < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan label halal terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu. Hal
itu dapat diartikan bahwa pemberian label halal pada produk yang dijual di
Alfamart Megu dapat menarik minat beli konsumen yang mau berbelanja di Alfamart
Megu.
2. Terdapat
pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen di
Alfamart Megu. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 3,933 dengan
taraf signifikan 0.001 dan nilai ttabel (0,05 , n-k) sebesar 1,703
serta nilai koefisien regresi (b2) sebesar 0,424. Karena nilai taraf signifikan
(p) < 0,05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan Alfamart Megu
dapat menarik minat beli konsumen yang akan berbelanja di Alfamart Megu. Hal
ini menunjukan semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan
Alfamart Megu maka makin tinggi pula minat beli konsumen yang hendak berbelanja
di Alfamart Megu.
3. Terdapat
pengaruh yang signifikan label halal dan kualitas pelayanan terhadap minat beli
konsumen di Alfamart Megu. Fhitung sebesar 16,906 dengan nilai taraf
signifikan 0,000. Karena taraf signifikan (p) < 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara label halal dan kualitas
pelayanan terhadap minat beli konsumen di Alfamart Megu. Koefisien determinan
(R2) sebesar 0,556 berarti 55,6% minat beli konsumen di Alfamart
Megu dipengaruhi oleh label halal dan kualitas pelayanan. Hal ini dapat
diartikan bahwa kekuatan label halal dan kualitas pelayanan dalam mempengaruhi
minat beli konsumen sebesar 55,6%.
BIBLIOGRAFI
Astuti, J. k. 2010.
Pengaruh label halal terhadap keputusan menggunakan produk kosmetik.
skripsi. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN syarif hidayatullah.
Badan Pusat
Statistik Indonesia. 2015. Barang impor konsumsi
1989-2014. Retrieved oktober 1,
, from http://www.bps.go.id: http://www.bps.go.id/linktabelstatis/view/id/1040
Purnomo, H. 2014,
june 3. negara dengan penduduk terbanyak, RI masuk 4 besar, detik finance.
Retrieved oktober 1, 2015, from http://finance.detik.com:
http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negara-dengan-penduduk-terbanyak-ri-masuk-4-besar
Sangadji, E.,
& Sopiah. 2013. perilaku konsumen pendekatan praktis. yogyakarta:
CV.Andi Offset
Mukarom, Z., &
Laksana, M. (2015). manajemen pelayanan publik. bandung: CV. Pustaka
Setia