Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN : 2548-1398
Vol.
6, Spesial Issue No.
1, November 2021
�
PENGARUH PERENCANAAN PAJAK,
STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Novi Endri Astuti, Moeljadi, Erna Hernawati
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Brawijaya (UNBRAW) Indonesia
Email: [email protected],
[email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ45. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2017-2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan data harga pasar saham yang diperoleh dari BEI. Sampel yang digunakan sebanyak 28 perusahaan yang dipilih melalui metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dan menggunakan Eviews versi 10 untuk pengolahannya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perencanaan pajak dan struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan, sedangkan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negative pada nilai perusahaan.
Kata Kunci: nilai perusahaan; perencanaan pajak; struktur modal; ukuran perusahaan
Abstract
This study aims to
determine the effect of tax planning, capital structure, and firm size on firm
value at LQ45 company. The population of this research is companies in the LQ45
Index on the Indonesia Stock Exchange between 2017-2019. The data used in this
study are financial reports, stock market price data obtained from the IDX. The
sample used is 28 companies selected through purposive sampling method. This
research uses panel data regression method and uses Eviews
version 10 for processing. The test results show that tax planning and capital
structure do not affect firm value, while firm size has a negative effect on
firm value.
Keywords: firm value; tax planning; capital structure;
firm size
Received:
2021-10-20; Accepted: 2021-11-05; Published: 2021-11-18
Pendahuluan
Pada awal bulan Maret 2020
pemerintah secara resmi mengumumkan adanya pasien Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah menerapkan beberapa cara untuk mencegah penularan Covid-19, salah
satunya adalah membatasi orang untuk keluar rumah. Hal ini tentu memukul sektor
perekonomian. Di bulan Maret 2020 IHSG mengalami penurunan paling signifikan,
tetapi bersamaan dengan bertambahnya kasus Covid-19, IHSG terus mengalami
peningkatan. Salah satu penggerak IHSG adalah indeks LQ45 yang berisi
perusahaan yang sahamnya paling likuid dan mempunyai prospek yang bagus di masa
depan.
Keuntungan yang diharapkan
investor pada saat membeli saham adalah dividen dan capital gain. Tetapi di
samping keuntungan potensi kerugian juga sama besarnya.� Investor akan mempertimbangkan banyak hal
untuk mengurangi risiko kerugian yang dihadapi ketika akan membeli saham.
Investor hanya akan membeli saham ketika yakin bahwa nilai perusahaan akan naik
di masa mendatang. Indeks harga saham LQ45 yang terus naik menunjukkan bahwa
saham LQ45 diapresiasi dengan baik oleh investor karena dianggap bahwa saham
LQ45 mempunyai nilai. Nilai perusahaan diindikasikan dengan harga saham, jika
nilai perusahaan meningkat menyebabkan harga saham akan meningkat juga (Sudana, 2015).
Faktor internal maupun eksternal perusahaan mempengaruhi nilai saham. Beberapa
faktor yang ingin diteliti oleh penulis adalah perencanaan pajak, struktur
modal dan ukuran perusahaan.
Perencanaan pajak merupakan
suatu tindakan untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan. Perencanaan
pajak tidak selalu berpengaruh pada nilai perusahaan dibuktikan oleh penelitian
yang dilakukan (Yuliem, 2018).
Tetapi (Santana & Rezende, 2016) dan
(Kirkpatrick & Radicic, 2020) berpendapat bahwa perencanaan pajak
mempengaruhi secara negatif� nilai
perusahaan.
Struktur modal adalah struktur
pendanaan perusahaan yang berada di sisi pasiva neraca yang terdiri dari utang
dan ekuitas. Struktur modal biasa digambarkan dengan debt to equity ratio
(DER). Jika nilai DER lebih dari 1 maka pembiayaan dari utang lebih banyak
daripada dari ekuitas. Menurut pecking order theory, pilihan pendanaan
perusahaan pertama akan dipilih adalah internal perusahaan yaitu dari laba
ditahan karena tidak ada biaya yang harus dikeluarkan. Pilihan yang kedua
adalah dari eksternal perusahaan yaitu dari utang karena biaya utang yaitu
biaya bunga pinjaman dapat dibiayakan baik secara komersial maupun secara
fiskal. Pilihan terakhir pendanaan adalah penerbitan saham baru, karena biaya
saham yaitu dividen tidak dapat dibiayakan. (Chasanah & Adhi, 2018)
menunjukkan bahwa struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan, sedangkan (Lestari, 2017) menunjukkan
bahwa struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. (Kusumawati & Rosady, 2018),
(Fajilet & Santioso, n.d.),
(Tondok, Pahlevi, & Aswan, 2019),
(Ramdhonah, Solikin, & Sari, 2019)
mengemukakan hasil yang berbeda, yang menunjukkan bahwa struktur modal
berdampak positif terhadap nilai perusahaan.
Menurut (Riyanto, 2011),
ukuran perusahaan berasal dari nilai ekuitas, nilai penjualan, atau nilai aset.
Semakin besar nilai perusahaan maka semakin aman bagi investor untuk menanamkan
dananya. Selain itu, seiring dengan ekspansi perusahaan, perusahaan akan lebih
mudah mendapatkan pendanaan. (Kusna & Setijani, 2018) mengemukakan
bahwa besar kecilnya suatu perusahaan diwakili oleh total aset yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut. Menurut (Pratama, 2019),
semakin besar perusahaan maka semakin besar pula aset yang dimiliki, sehingga
untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya dibutuhkan modal yang lebih
banyak. (Kusna & Setijani, 2018),
(Rajagukguk, Ariesta, & Pakpahan,
2019),
(Usman, 2020),
(Nirmala, Moeljadi, & Andarwati, 2016),
(Wahyudi, Chuzaimah, & Sugiarti, 2016),
dan (Hasnawati & Sawir, 2015)
melakukan penelitian yang menunjukkan hasil pengaruh positif antara ukuran
perusahaan dengan nilai perusahaan. Penelitian dengan hasil yang berlawanan
dilakukan oleh (Ramdhonah et al., 2019),
dan (Abdullah, Syariati, & Hamid, 2017)
yang menunjukkan pengaruh negatif ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan (Chasanah & Adhi, 2018) menyatakan
tidak ada pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.
Metode Penelitian
1.
Definisi
Operasional
1) Nilai Perusahaan
Nilai
perusahaan adalah harga saham yang mencerminkan kinerja perusahaan yang
dibentuk oleh penawaran dan permintaan di pasar modal yang mencerminkan
penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan (Rizqi, Harmono, & Nugroho, 2016).
Pengukurannya menggunakan price to book value (PBV) dengan rumus sebagai
berikut:
2)
Perencanaan Pajak
Perencanaan pajak merupakan penghematan pajak dengan cara memanfaatkan
ketentuan perpajakan yang dilakukan secara legal untuk meminimalkan kewajiban (Pohan, 2016).
Pengukurannya menggunakan
effective tax rate (ETR) dengan rumus
sebagai berikut:
3)
Struktur Modal
Struktur modal adalah struktur pendanaan perusahaan yang diperoleh dari jumlah utang dan modal sendiri (Kusumawati & Rosady, 2018).
Dengan pengukurannya menggunakan debt to equity ratio (DER) dengan
rumus sebagai berikut:
4)
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih. Semakin besar total aktiva maupun penjualan, maka semakin besar
pula ukuran suatu perusahaan (Abdullah et al., 2017).
Pengukurannya menggunakan
log natural total asset yaitu sebagi
berikut:
2.
Populasi, Sampel dan Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang masuk dalam indeks LQ45 pada tahun 207-2019. Sampel penelitian dipilih menggunakan Teknik
purposive sampling yang menghasilkan 28 perusahaan sebagai sampel penelitian. Sumber data penelitan berasal dari website idx.co.id.
Teknik analisis yang digunakan
adalah regresi data panel dengan menggunakan eviews version 10.
Hasil dan Pembahasan
1.
Statistik Deskriptif
Tabel
1
Hasil Statistik Deskriptif
|
PBV |
ETR |
DER |
LN TOTAL ASET |
�Mean |
2.166786 |
0.243810 |
1.664524 |
25.04597 |
�Median |
1.720000 |
0.250000 |
0.770000 |
24.82844 |
�Maximum |
8.170000 |
0.720000 |
8.870000 |
27.97939 |
�Minimum |
0.570000 |
0.010000 |
0.170000 |
22.41889 |
�Std. Dev. |
1.466911 |
0.12725 |
1.869148 |
1.348485 |
�observations |
84 |
84 |
84 |
84 |
������ Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan Eviews 10
Rata-rata variabel nilai perusahaan adalah 2.166786. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata harga pasar saham LQ45 yang menjadi objek penelitian adalah sebesar 2.166786 kali lipat dari harga
bukunya yang artinya
investor menganggap bahwa nilai perusahaan LQ45 yang menjadi objek penelitian
tinggi. Rata-rata variabel perencanaan pajak adalah sebesar 0.243810. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi objek penelitian
membayar pajak penghasilan sebesar 24.38% dari jumlah laba
sebelum pajaknya. Rata-rata
variabel struktur modal adalah sebesar 1.664524. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi objek penelitian
mempunyai jumlah utang sebanyak 1.664524 kali lipat lebih banyak dari
jumlah ekuitasnya.
Rata-rata variabel ukuran perusahaan adalah sebesar 24.96038.
2.
Metode
Analisis Regresi Data Panel
Tabel
2
Uji
Chow (Common Effect Model vs Fixed Effect Model)
Effects Test |
Statistic |
d.f. |
Prob. |
Cross-section F |
20.522794 |
(27,53) |
0.0000 |
Cross-section
Chi-square |
204.827872 |
27 |
0.0000 |
�� Sumber: Hasil olah data menggunakan eviews version 10
Berdasarkan tabel di atas, nilai probabilitas Cross-section
Chi-square adalah sebesar
0.0000 < 0.05 sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima, artinya
fixed effect model (FEM) lebih baik
digunakan dalam penelitian daripada common effect
model (CEM).
Tabel 3
Uji Hausman (Fixed Effect
Model vs Common Effect Model)
Test Summary |
Chi-Sq.
Statistic |
Chi-Sq. d.f. |
Prob. |
Cross-section
random |
11.886769 |
3 |
0.0078 |
� Sumber: Hasil olah data menggunakan eviews version 10
Berdasarkan tabel 3, nilai probabilitas Cross-section random adalah
sebesar 0.0078 < 0.05 sehingga
H1 diterima dan H0 ditolak,
artinya fixed effect model (FEM) lebih
baik digunakan dalam penelitian daripada random effect model (REM) dan tidak
perlu dilakukan uji
Lagrange Multiplier.
3.
Persamaan
Regresi Data Panel
Tabel
4
Fixed
Effect Model
Variable |
Coefficient |
Std. Error |
t-Statistic |
Prob. |
C |
61.79616 |
15.70859 |
3.933909 |
0.0002 |
X1 |
-0.330956 |
0.917623 |
-0.360667 |
0.7198 |
X2 |
0.014067 |
0.079557 |
0.176821 |
0.8603 |
X3 |
-2.378511 |
0.627502 |
-3.790446 |
0.0004 |
Sumber: Hasil olah data menggunakan eviews version 10
Nilai
Perusahaan = 61.79616 + -0.330956 (Perencanaan Pajak) + 0.014067 (Struktur
Modal) + -2.378511 (Ukuran Perusahaan)
Berdasarkan
hasil uji regresi diketahui bahwa nilai konstanta adalah sebesar 61.79616, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa jika nilai perencanaan
pajak (ETR), struktur modal
(DER), dan ukuran perusahaan
(Ln total asset) dianggap konstan
atau nol, maka nilai perusahaan
(PBV) adalah senilai
61.79616.
Berdasarkan
hasil uji regresi diketahui bahwa nilai konstanta adalah sebesar 61.79616, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa jika nilai perencanaan
pajak (ETR), struktur modal
(DER), dan ukuran perusahaan
(Ln total asset) dianggap konstan
atau nol, maka nilai perusahaan
(PBV) adalah senilai
61.79616.
Nilai koefisien regresi struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) adalah
sebesar 0.014067, sehingga diperoleh kesimpulan jika nilai DER mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) dengan asumsi bahwa
koefisien variabel lain tetap, maka nilai
perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0.014067. Hal tersebut menunjukkan bahwa DER dan PBV memiliki hubungan positif.
Nilai
koefisien regresi ukuran perusahaan yang diukur dengan Ln total aset adalah sebesar
-2.378511, sehingga diperoleh
kesimpulan jika nilai Ln total aset mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) dengan asumsi bahwa
koefisien variabel lain tetap, maka nilai
perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 2.388584. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ln total aset dan PBV memiliki hubungan negatif.
4.
Uji
Hipotesis
Tabel
5
Hasil
Uji T
Variable |
Coefficient |
Std. Error |
t-Statistic |
Prob. |
C |
61.79616 |
15.70859 |
3.933909 |
0.0002 |
X1 |
-0.330956 |
0.917623 |
-0.360667 |
0.7198 |
X2 |
0.014067 |
0.079557 |
0.176821 |
0.8603 |
X3 |
-2.378511 |
0.627502 |
-3.790446 |
0.0004 |
���
Sumber:
Hasil olah data menggunakan
eviews version 10
a)
Pengaruh
Perencanaan Pajak (ETR) terhadap Nilai Perusahaan (PBV)
Berdasarkan hasil uji t tersebut diatas, perencanaan pajak yang diukur dengan effective tax ratio (ETR) menunjukkan
nilai nilai signifikansi α sebesar
0.7198> 0.05 maka H1 ditolak.
Kesimpulannya adalah variabel perencanaan pajak (ETR) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Investor tidak terlalu memperhatikan rasio besarnya pajak yang dibayarkan dengan penghasilan sebelum pajak dikarenakan
pengetahuan investor tentang
pajak yang masih rendah.
b)
Pengaruh
Struktur Modal (DER) terhadap
Nilai Perusahaan (PBV)
Berdasarkan hasil uji t di atas, struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) menunjukkan
nilai signifikansi α sebesar 0.8603> 0.05 maka H1 ditolak. Kesimpulannya adalah variabel struktur modal (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Investor berpendapat
bahwa perusahaan yang masuk dalam indeks
LQ45 merupakan perusahaan
yang dikelola secara profesional dan merupakan perusahaan yang memiliki masa depan yang bagus sehingga besar kecilnya rasio utang terhadap ekuitas tidak akan mempengaruhi
keputusan investor dalam melakukan investasi.
c)
Pengaruh
Ukuran Perusahaan (Ln Total Aset)
terhadap Nilai Perusahaan (PBV)
Berdasarkan hasil uji t di atas, ukuran perusahaan yang diukur dengan ln total asset menunjukkan nilai signifikansi α sebesar
0.0004 < 0.05 maka H1 diterima.
Kesimpulannya adalah variabel ukuran perusahan (Ln total asset) berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Nilai
asset yang besar dianggap membutuhkan biaya yang besar juga dalam pengelolaannya sehingga investor menjadikan alasan jumlah aset besar
dapat menurunkan nilai perusahaan. Investor juga menganggap bahwa aset yang dimiliki perusahaan dalam indeks LQ45 kurang produktif sehingga semakin besar aset
akan semakin menurunkan nilai perusahaan.
Tabel 6
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
R-squared |
0.914649 |
Mean
dependent var |
2.166786 |
|
Adjusted R-squared |
0.866338 |
S.D.
dependent var |
1.466911 |
|
S.E. of regression |
0.536301 |
Akaike
info criterion |
1.869326 |
|
Sum squared resid |
15.24377 |
Schwarz
criterion |
2.766413 |
|
Log likelihood |
-47.51170 |
Hannan-Quinn
criter. |
2.229948 |
|
F-statistic |
18.93228 |
Durbin-Watson
stat |
2.211334 |
|
Prob(F-statistic) |
0.000000 |
|
|
|
���
Sumber:
Hasil pengolahan data menggunakan
eviews 10
Berdasarkan
tabel diatas diketahui bahwa nilai Adjusted R-squared adalah senilai 0.866338 yang menunjukkan
bahwa variabel independen yaitu perencanaan pajak, struktur modal, dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan sebesar 86.63% terhadap total varians variabel dependennya yaitu nilai perusahaan,
dan sisanya sebesar 13.37% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Kesimpulan
Hasil pengujian terhadap
variabel Perencanaan Pajak yang diukur dengan effective tax rate (ETR) menunjukkan
hasil bahwa Perencanaan Pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada 28 perusahaan
yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Hasil pengujian terhadap
variabel Struktur Modal
yang diukur dengan debt to
equity ratio (DER) menunjukkan hasil
bahwa Struktur Modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada 28 perusahaan
yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Hasil pengujian terhadap
variabel Ukuran Perusahaan
yang diukur dengan log
natural total aset menunjukkan
hasil bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap Nilai Perusahaan
pada 28 perusahaan yang menjadi
sampel dalam penelitian ini.
Abdullah, Wahidah, Syariati, Alim, & Hamid,
Reskianti. (2017). Pengaruh corporate social responsibility (CSR), ukuran
perusahaan dan interest based debt (IBD) terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur di jakarta Islamic index periode 2010-2016. Jurnal
Minds: Manajemen Ide Dan Inspirasi, 4(2), 122�135. Google Scholar
Chasanah, Amalia Nur, & Adhi, Daniel Kartika.
(2018). Profitabilitas, struktur modal dan likuiditas pengaruhnya terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan real estate yang listed di BEI tahun
2012-2015. Fokus Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ekonomi, 12(2), 109�128. Google Scholar
Fajilet, Eji, & Santioso, Linda.
(n.d.). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Capital
Structure Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Paradigma Akuntansi, 1(3),
852�862. Google Scholar
Hasnawati, Sri, & Sawir, Agnes. (2015).
Keputusan keuangan, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan dan nilai
perusahaan publik di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan (Journal
of Management and Entrepreneurship), 17(1), 65�75. Google Scholar
Kirkpatrick, Alan K., & Radicic,
Dragana. (2020). Tax Planning Activities and Firm Value: A Dynamic Panel
Analysis. In Advances in Taxation. Emerald Publishing Limited. Google Scholar
Kusna, Irrofatun, & Setijani, Erna.
(2018). Analisis pengaruh kinerja keuangan, growth opportunity dan ukuran
perusahaan terhadap struktur modal dan nilai perusahaan. Jurnal Manajemen
Dan Kewirausahaan, 6(1), 93�102. Google Scholar
Kusumawati, Rita, & Rosady, Irham.
(2018). Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Manajemen
Bisnis, 9(2), 147�160. Google Scholar
Lestari, Lestari. (2017). Pengaruh
Kepemilikan Institusional Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Riset Manajemen Dan Bisnis, 2(Manajemen), 293�306. Google Scholar
Nirmala, Aulia, Moeljadi, Moeljadi, &
Andarwati, Andarwati. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Pertumbuhan Penjualan dan Kepemilikan Manajerial terhadap Struktur Modal dan
Nilai Perusahaan Manufaktur di Indonesia (Perspektif Pecking Order Theory). Jurnal
Aplikasi Manajemen, 14(3), 557�566. Google Scholar
Pohan, Chairil Anwar. (2016). Manajemen
Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama. Google Scholar
Pratama, Luthfi. (2019). Analisis
Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Metode Single Index Model
(Studi Empiris pada Saham Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmu
Manajemen, 16(1), 48�60. Google Scholar
Rajagukguk, Lasmanita, Ariesta, Valencia,
& Pakpahan, Yunus. (2019). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, Keputusan Investasi, dan Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen, 3(1), 77. Google Scholar
Ramdhonah, Zahra, Solikin, Ikin, &
Sari, Maya. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan
Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011-2017). Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 7(1), 67�82. Google Scholar
Riyanto, Bambang. (2011). Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat, Penerbit: BPFE. Yogyakarta. Google Scholar
Rizqi, Cicik Khilar, Harmono, Happy, &
Nugroho, Raditya. (2016). Pengaruh Lama Distres Kronis Terhadap Perubahan
Jumlah Sel Osteoklas Pada Tulang Alveolar Tikus Sprague dawley (The Effect of
Chronic Distres Duration on Osteoclast Changes in Alveolar Bone of Sprague
dawley Rats). Pustaka Kesehatan, 4(1), 61�67. Google Scholar
Santana, Silvio, & Rezende, Amaury
Jos�. (2016). Corporate tax avoidance and firm value: evidence from Brazil. Available
at SSRN 2803993. Google Scholar
Sudana, I. Made. (2015). Teori dan Praktik
Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Google Scholar
Tondok, Bernon Sampe, Pahlevi, Cepi, &
Aswan, Andi. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahan Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Hasanuddin Journal Of
Business Strategy, 1(3), 66�78. Google Scholar
Usman, Timothy Onechojon. (2020). Corporate
tax planning, board compensation and firm value in Nigeria. 1684903025. Google Scholar
Wahyudi, Henri Dwi, Chuzaimah, Chuzaimah,
& Sugiarti, Dani. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Kebijakan Deviden, Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Penggunaan Indeks LQ-45 Periode 2010-2014). Benefit: Jurnal Manajemen Dan
Bisnis, 1(2), 156�164. Google Scholar
Yuliem, Marcella Lavenia. (2018). Pengaruh
Perencanaan Pajak (Tax Planning) Terhadap Nilai Perusahaan (Firm Value) Pada
Perusahaan Sektor Non Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2013-2015. Calyptra,
7(1), 520�540. Google Scholar
Copyright holder: Novi Endri Astuti, Moeljadi, Erna Hernawati (2021) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |