����� �Syntax
Literate : Jurnal
Ilmiah Indonesia p-ISSN: 2541-0849
������
e-ISSN : 2548-1398
������
Vol. 3, No. 9 September 2018
PENGARUH
RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP
LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BPR BKK TAMAN CABANG
MOGA
Noor Rosyadi
dan Delaga Nurwisda
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Assholeh Pemalang
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemasaran hubungan terhadap loyalitas pelanggan dengan
kepuasan sebagai variabel intervening secara bersamaan atau secara parsial. Dalam
penelitian ini menggunakan sampel 100 responden yang sebagian dari PD BPR BKK
Taman Cabang Moga. Sampel yang digunakan adalah distribusi sampling dan teknik
purposive sampling. Adapun pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan
analisis uji statistik deskriptif, regresi linier berganda, analisis jalur dan
uji hipotesis pada uji t dan uji F serta
koefisien determinasi.Untuk menguji hipotesis digunakan t test secara parsial,
dalam memperoleh nilai t hitung
untuk variabel obligasi keuangan (X1) sebesar 4,646, social bond (X2)
sebesar 3,471, structural bond (X3) sebesar 2,200 untuk kepuasan
pelanggan dengan kriteria ttabel sama. ke 1,984. Dan nilai thitung untuk
variabel obligasi keuangan (X1) sebesar 3,165, social bond (X2)
sebesar 4,035, structural bond (X3) 3,761 kepuasan pelanggan (X4)
4,700 terhadap loyalitas pelanggan dengan kriteria ttabel sebesar 1,984. Dari
hasil F diperoleh Fhitung sebesar 30,056 dan 49,849. Koefisien Determinan (R2)
sebesar 48,4% yang berarti bahwa keuangan, sosial, struktural untuk kepuasan
pelanggan sedangkan sisanya 51,6% dan 67,7% yang berarti bahwa keuangan,
sosial, struktural, kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan sementara
sisanya 32,3% dipengaruhi oleh variabel di luar model penelitian ini.
Kata Kunci : �Loyalitas Konsumen, Relationship Marketing, dan Kepuasan Nasabah.
Pendahuluan
������������� Loyalitas
pelanggan berarti kesetiaan pelanggan untuk berbelanja di lokasi perusahaan
tertentu (Utami,2006:58), selain itu loyalitas pelanggan menurut Supriyatmini
(2005:41) loyalitas merupakan kesetian customer terhadap penyedia jasa yang
telah memberikkan pelayanan kepadanya. Loyalitas pelanggan mempunyai peranan
penting untuk perusahaan dalam organisasi bisnis yang sukses. Apabila
perusahaan mampu mempertahankan pelanggan yang di miliki sebelumnya, maka akan
bertambah pelanggan baru pada perusahaan apabila perusahaan menjalin hubungan
yang baik. Ikatan keuangan, sosial, dan struktural akan berpengaruh terhadap
kepuasaan pelanggan yang di duga menjadi variabel penting� yang mempengaruhi loyalitas pelanggan (Al
naimi et al., (2011:16).
PD. BPR BKK Taman Cabang
Moga berdiri sejak tahun 22 maaret 1998, PD. BPR BKK Taman Cabang Moga adalah
bank milik pemerintah kabupaten dan pemerintah daerah provinsi jawa tengah.
Mempunyai produk jasa pinjaman dan tabungan, diantaranya tabungan meliputi
tamades dan tabungaku. Tamades untuk masyarakat seperti pegwai PNS, pedagang,
dan lain-lain, sedangkan tabunganku khususnya untuk pelajar atau mahasiswa.
������������� Menurut survey, PD. BPR BKK Taman
Cabang Moga telah menerapkan Relationship
Marketing dengan baik. Namun fakta menunjukkan hasil yang berbeda,
berdasarkan data yang diperoleh terjadi kenaikan jumlah nasabah PD. BPR BKK
Taman Cabang Moga yang menutup rekening selama tiga tahun terakhir. Hal ini
tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Shammout et al. (2007:3359)
bahwa ikatan hubungan secara luas dianggap sebagai alat untuk menjaga loyalitas
pelanggan. Berikut data jumlah nasabah PD. BPR BKK Taman Cabang Moga yang
penutup rekening pada bulan desember periode 2015-2017 dalam bentuk tabel:
Tabel 1.
Sampel
Jumlah Nasabah Yang Menutup Rekening
Bulan
Desember Periode 2015-2017
No |
Tahun |
Jenis
tabungan |
Total
|
Presentase
(%) |
|
|
|
Tamades |
Tabunganku |
|
|
1 |
2015 |
18 |
1 |
19 |
�- |
2 |
2016 |
5 |
1 |
6 |
68,4% |
3 |
2017 |
11 |
8 |
19 |
� 2,167% |
������ Sumber: Data Sekunder��
�������������
Penelitian yang
di lakukan oleh sesuai dengan
penlitian Novi Rizkiyani (2013) yang meneliti Pengaruh (relationship marketing) Ikatan keuangan(X1), Ikatan
Strukrural (X2), Ikatan Sosial (X3) terhadap loyalitas
pelanggan(Y1) dengan kepuasaan (Y2)� sebagai variabel intervening dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa Ikatan
keuangan, struktural dan sosial hubungan berpengaruh secara simultan terhadap
loyalitas.
Beberapa
permasalahan yang ada diantaranya
adalah :
1.
Nasabah yang sudah
melakukan pinjaman biasanya terjadi keterlambatan angsuran.
2.
Adanya ketidaksesuaian
keinginan pengajuan pinjama atau kredit dalam jumlah tertentu pada pihak BKK.
3.
Nasabah belum bisa
mengakses informasi yang diberikan oleh BKK melalui e-banking.
�Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah
yang telah di kemukakan di atas maka peneliti
tertarik untuk membahas lebih jauh dan memilih melakukan penelitian
dengan judul �Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan
Kepuasaan Nasabah Sebagai Variabel Intervening Pada Pd Bpr Bkk Taman Cabang Moga�
Metode
Penelitian
1.
Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel
Populasi
alam penelitian ini populasi yang di gunakan adalah nasabah dari PD. BPR BKK
Taman Cabang Moga yang berjumlah 6.247 orang atau nasabah� peminjam dan menabung yang aktif tahun 2017 dengan sampel sebanyak 100 orang.
Teknik pengambilan sampel adalah purposive
Sampling pemilihan kelompok subyek di dasarkan
atas ciri-ciri atau sifat-sifat sebagai berikut: Nasabah dari PD. BPR
BKK Taman Cabang Moga Berusia minimal 17 tahun dan sudah bekerja dan melakukan transaksi.
2.
Analisis
Data dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Instrumen
a.
Uji Validitas (Uji Kesahihan)
b.
Uji Reliabilitas (Kehandalan)
� � Analisa Jalur (Path Analysis)
������ Menurut Riduwan (2012) analisa jalur (Path Analysis) adalah teknik analisis
yang digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (konstribusi) langsung dan
tidak langung yang diwujudkan oleh�
koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara
variabel X1, X2, X3 terhadap Y2 dan
Y1 sebagai variabel intervening.
Persamaan
regresi :
Y1= b1
X1 + b2 X2+ b3 X3 +
e1....... (1)
Y2=
b1 X1 + b2 X2+ b3 X3� + e2........ (2)
� Regresi
Linier Berganda
������ Untuk mengetahui pengaruh Relationship
Marketing terhadap Loyalitas nasabah dengan Kepuasaan sebagai variabel
interrvening digunakan fungsi regresi linier berganda. Dengan rumus (Supranto,
2008:180) sebagai berikut :
Y
= a +b1x1 + b2x2 +
b3x3 + e
Menurut
Sandojo (2011: 11), pengertian analisis jalur merupakan suatu metode penelitian
yang utamanya digunakan untuk menguji kekuatan hubungan langsung dan tidak
langsung diantara berbagai variabel.
Gambar 1.
Model
Analisis jalur (path analysis)
�������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
����
��� Pengaruh langsung adalah sebuah variabel
secara langsung menjadi sebab terjadinya variabel lain. Pengaruh tidak langsung
adalah sebuah variabel sebab mempengaruhi variabel lain melalui mediasi
variabel ketiga (variable intervening). Sedangkan pengaruh total adalah
Pengaruh� (Relationship marketing) Ikatan Keuangan, Ikatan Struktural, Ikatan
Sosial terhadap Loyalitas nasabah.
�Pengaruh Langsung������������������� :����� e2
Pengaruh Tidak Langsung
������ :����� X1 x X3 x X2
Pengaruh Total������������������������� :����� e2 + ( X1 x X2 x
X3)
Pengaruh (Relationship Marketing) Ikatan Keuangan,
Ikatan Struktural, Ikatan Sosial terhadap kepuasaan sebagai variabel
intervening.
Pengaruh Langsung�������������������� :����� e1
Pengaruh Tidak Langsung��������� :����� X1
x X3 x X2
Pengaruh Total������������������������� :� e2 + ( X1 x X2 x
X3)
���� Menurut Slamet Santoso, (2015), koefisien
determinasi (R2) digunakan untuk menentukan seberapa besar variasi
variabel dependen (Z) yang dapat dijelaskan oleh variabel independent (X1,
X2, X3 dan Y). Bila koefisien determinasi berganda (R2)
mendekati angka satu maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
terhadap variabel terikat semakin besar.
���� Menurut V.Wiratna Sujarwenin (2014)
dijelaskan bahwa keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. 0,00
sampai 0,20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah.
b. 0,21
sampai 0,40 berarti korelasi memiliki keeratan
lemah
c. 0,41
sampai 0,70 berarti korelasi memiliki keeratan
kuat
d. 0,71
sampai 0,90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat
e. 0,91
sampai 0,99 berarti korelasi memiliki keeratan kuat sekali
KD = r�x100%
c.
Uji Hipotesis Pengaruh
Parsial Uji t
���� Menurut Slamet Santoso, (2015), uji t
digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independent
secara parsial terhadap variabel dependent. Uji dilaksanakan dengan langkah
membandingkan thitung dengan t tabel. Langkah-langkah
pengujiannya adalah sebagai berikut :
���� Menentukan tingkat signifikasi :
1.
Jika nilai signifikan
> 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini
berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2.
Jika nilai signifikan
< 0,05 maka hipotesis diterima (koefisian regresi signifikan). Ini berarti
secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variablel dependen. Data dalam penelitian ini akan diolah dengan
program SPSS 16.0. Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh signifikasi
koefisiensi variabel yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan
hipotesis dilakukan berdasarkan t-test dan
f-test untuk menguji signifikansi
variabel-variabel independen terhadap variabel
dependen.
Hasil
dan Pembahasan�
A.
Uji
Instrumen Tingkat Validitas dan Realibilitas
Dalam
penelitian ini uji instrumen yang di lakukan melalui dua tahap yaitu : Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.�
Dari uji-uji yang di lakukan dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan
adalah valid dan reliabel karena semua nilai t hitungan di atas nilai t table
nya, di mana nilai t table adalah� 0,1966
B.
Analisis
Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui� pengaruh variabel ikatan
keuangan, ikatan sosial, ikatan struktural terhadap loyalitas nasabah di PD. BPR BKK Taman Cabang Moga. Dari data yang diperoleh
tersebut kemudian dianalisis dengan metode regresi adalah sebagai berikut
Tabel 2.
Hasil
Analisis regresi linear berganda
�Dari
Pengolahan SPSS
���������������������������������������������������������
Coefficientsa |
||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||
1 |
(Constant) |
4,112 |
1,133 |
|
Ikatan
keuangan (X1) (TOTAL) |
,326 |
,070 |
,392 |
|
Ikatan
Sosial (X2) (TOTAL) |
,394 |
,114 |
,294 |
|
Struktural
(X3) (TOTAL) |
,208 |
,095 |
,191 |
a. Dependent Variable: Kepuasaan(Y) (TOTAL)
Sumber :Data Primer yang diolah
Tabel
3.
Hasil
Analisis regresi linear berganda
�Dari Pengolahan SPSS
Coefficientsa |
|||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
|
||
B |
Std. Error |
Beta |
|
||
1 |
(Constant) |
-,289 |
1,107 |
|
|
Ikatan
keuangan (X1) (TOTAL) |
,225 |
,071 |
,235 |
|
|
Ikatan
Sosial (X2) (TOTAL) |
,225 |
,110 |
,145 |
|
|
Struktural
(X3) (TOTAL) |
,334 |
,089 |
,267 |
|
|
Kepuasaan(Y)
(TOTAL) |
,439 |
,093 |
,381 |
|
|
a.
Dependent Variable: Loyalitas Nasabah (Z) (TOTAL) |
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan linier
berganda sebagai berikut :
Y1= a + b1
X1 + b2 X2+ b3 X3+e1
Z= a + b1
X1 + b2 X2+ b3 X3+b4X4+e2
Y dan Z=4,112+-289+0.326X1+0.394X2+0.208X3+0.225X1+0.225X2+0.334X3+439X4
C.
Pengujian Hipotesis
1.
Uji Signifikansi Parsial ( Uji t)
Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh ikatan
keuangan, ikatam sosial, ikatan struktural terhadap loyalitas nasabah dengan
kepuasaan sebagai variabel intervening. Hasil uji t
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.
� Hasil Uji T
Coefficientsa |
|
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
|
||
B |
Std. Error |
Beta |
|
||||
1 |
(Constant) |
4,112 |
1,133 |
|
3,630 |
,000 |
|
Ikatan
keuangan (X1) (TOTAL) |
,326 |
,070 |
,392 |
4,646 |
,000 |
|
|
Ikatan
Sosial (X2) (TOTAL) |
,394 |
,114 |
,294 |
3,471 |
,001 |
|
|
Struktural
(X3) (TOTAL) |
,208 |
,095 |
,191 |
2,200 |
,030 |
|
|
a.
Dependent Variable: Kepuasaan(Y) (TOTAL) |
Tabel 5.
Hasil Uji T
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-,289 |
1,107 |
|
-,261 |
,795 |
Ikatan
keuangan (X1) (TOTAL) |
,225 |
,071 |
,235 |
3,165 |
,002 |
|
Ikatan
Sosial (X2) (TOTAL) |
,225 |
,110 |
,145 |
2,035 |
,045 |
|
Struktural
(X3) (TOTAL) |
,334 |
,089 |
,267 |
3,761 |
,000 |
|
Kepuasaan(Y)
(TOTAL) |
,439 |
,093 |
,381 |
4,700 |
,000 |
|
a.
Dependent Variable: Loyalitas Nasabah (Z) (TOTAL)Y Sumber : Data
Primer yang diolah |
Dari tabel uji t diatas maka hasil pengujian hipotesis
adalah sebagai berikut :
a.
Variabel Ikatan keuangan (X1) memiliki nilai thitungsebesar 4,646 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,000. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 4,646
> 1,984)
dan tingkat signifikkan 0,000 < 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel
Ikatan Keuangan (X1) berpengaruh signifikkan terhadap kepuasaan (Y)
sebagai variabel intervening di PD. BPR BKK Taman Cabang Moga diterima.
b.
Variabel Ikatan
Keuangan (X1) memiliki thitungsebesar
3,165 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,002. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 3,165
> 1,984)
dan tingkat signifikkan 0,002 < 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel Ikatan Keuangan (X1)
berpengaruh signifikkan terhadap Loyalitas Nasabah� (Z)�
sebagai di PD. BPR BKK Taman Cabang Moga diterima.
c.
Variabel Ikatan Sosial (X2) memiliki nilai thitungsebesar 3,471 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,001. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 3,471
> 1,984)
dan tingkat signifikkan 0,001 < 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel Ikatan Sosial (X2)
berpengaruh signifikkan terhadap kepuasaan (Y) sebagai variabel intervening di
PD. BPR BKK Taman Cabang Moga diterima.
d.
Variabel Ikatan Sosial (X2) memiliki nilai thitungsebesar 2,035 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,045. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 2,035
> 1,984)
dan tingkat signifikkan 0,045 < 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel Ikatan Sosial (X2)
berpengaruh signifikkan terhadap Loyalitas Nasabah� (Z)�
sebagai di PD. BPR BKK Taman Cabang Moga diterima.
e.
Variabel Ikatan Struktural (X3) memiliki nilai thitungsebesar 2,200 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,030. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 2,200
> 1,984)
dan tingkat signifikkan 0,030 < 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel Ikatan Syruktural (X3)
berpengaruh signifikkan terhadap kepuasaan (Y) sebagai variabel intervening di
PD. BPR BKK Taman Cabang Moga diterima.
f.
Variabel Ikatan Struktural (X3) memiliki nilai thitung
sebesar 3,761 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,000. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 3,761>
1,984) dan tingkat signifikkan 0,000
< 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel Ikatan Struktural (X3)
berpengaruh signifikkan terhadap Loyalitas Nasabah� (Z)�
sebagai di PD. BPR BKK Taman Cabang Moga diterima.
g.
Variabel Kepuasaan
Nasabah (Y) memiliki nilai thitungsebesar 4,700 dengan tingkat signifikkan sebesar 0,000. Nilai thitung lebih besar dari ttabel
( 4,700 > 1,984)
dan tingkat signifikkan 0,000 < 0,05 maka Ho
ditolak.
Artinya Variabel Kepuasan Nasabah (Y) berpengaruh
signifikkan terhadap Loyalitas Nasabah�
(Z)� sebagai di PD. BPR BKK Taman
Cabang Moga diterima.
2.
Uji Signifikansi Simultan ( Uji F)
Uji
F bertujun untuk menguji pengaruh Ikatan Keuangan (X1), Ikatan
Sosial (X2), Ikatan Struktural (X3) dan Kepuasaan Nasabah
(Y) secara simultan terhadap Loyalitas Nasabah (Z) dengan hasil sebagai berikut
:
Tabel 6.
Hasil Uji ANOVA �(Uji
F)
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
171,896 |
3 |
57,299 |
30,056 |
,000b |
Residual |
183,014 |
96 |
1,906 |
|
|
|
Total |
354,910 |
99 |
|
|
|
|
a.
Dependent Variable: Kepuasaan(Y) (TOTAL) |
||||||
b.
Predictors: (Constant), Struktural (X3) (TOTAL), Ikatan keuangan (X1)
(TOTAL), Ikatan Sosial (X2) (TOTAL) |
Sumber : Data Primer yang diolah
Tabel 7.
Hasil Uji ANOVA �(Uji
F)
ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
318,949 |
4 |
79,737 |
49,849 |
,000b |
Residual |
151,961 |
95 |
1,600 |
|
|
|
Total |
470,910 |
99 |
|
|
|
|
a.
Dependent Variable: Loyalitas Nasabah (Z) (TOTAL) |
||||||
b.
Predictors: (Constant), Kepuasaan(Y) (TOTAL), Struktural (X3)
(TOTAL), Ikatan Sosial (X2) (TOTAL), Ikatan keuangan (X1)
(TOTAL) |
Sumber :
Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
bahwa nilai Fhitung sebesar 30,056 dengan taraf signifikan 0,000
serta 49,849 dengan taraf signifikkan 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Nilai Fhitung
lebih besar dari Ftabel (30,056 > 2,47) dan tingkat
signifikkan 0,000 < 0,05 nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel� (49,849 > 2,47) dan tingkat
signifikkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat dinyatakan bahwa ada
pengaruh secara bersama-sama (simultan) antara Variabel Ikatan Keuangan (X1),
Ikatan Sosial (X2), Ikatan Struktural (X3), kepuasaan
Nasabah (Y), terhadap Loyalitas Nasabah. Jadi hipotesis yang menyatakan
bahwa� Variabel Ikatan Keuangan (X1),
Ikatan Sosial (X2), Ikatan Struktural (X3),� kepuasaan Nasabah (Y), secara bersama-sama
(simultan) dang signifikkan terhadap loyalitas nasabah (Z).
3.
Koefisien
Determinasi
Koefisien
Determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel Ikatan
Keuangan, Ikatan Sosial, Ikatan Struktural, Kepuasaan Nasabah pada Loyalitas
Nsabah di PD. BPR BKK Taman Cabang Moga sebagai berikut :
Tabel 8.
Hasil Uji
Koefisien Determinan (R2)
Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,696a |
,484 |
,468 |
1,381 |
a.
a. Predictors:
(Constant),ikatan Sosial (X2) (TOTAL), Ikatan keuangan (X1) (TOTAL),
Struktural (X3) (TOTAL) |
Tabel 9.
Hasil Uji
Koefisien Determinan (R2)
Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,823a |
,677 |
,664 |
1,265 |
a. Predictors: (Constant),
Kepuasaan(Y) (TOTAL), Struktural (X3) (TOTAL), Ikatan Sosial (X2)
(TOTAL), Ikatan keuangan (X1) (TOTAL) |
Sumber :
Data Primer yang diolah
Dari
tersebut regresi linear berganda bahwa kontribusi variabel Ikatan Keuangan,
Ikatan Sosial, Ikatan Struktural terhadap Kepuasaan nasabah adalah sebesar
0,484 atau 48,4% sisanya 100% - 48,4,% = 51,6% dipengaruhi diluar variabel
penelitian ini. Variabel Ikatan Keuangan, Ikatan Sosial, Ikatan Struktural dan
kepuasaan terhadap Loyalitas Nasabah adalah sebesar 0,677 atau� 67,7%, sisanya 100% - 67,7% = 32,3%
dipengaruhi oleh variabel diluar model penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil dan pembahasan analisis dan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Ikatan Keuangan (X1)
meilliki thitung� sebesar 4,646
dengan tingkat 0,000 terhadap Kepuasaan Nasabah (Y). Nilai thitung lebih
besar dari ttabel
( 4,646 > 1,984) dan tingkat
signifikkan 0,000 > 0,05 maka Ikatan Keuangan (X1) berpengaruh
signifikkan terhadap Kepuasaan Nasabah di PD BPR BKK Taman Cabang Moga.
2.
Ikatan Sosial (X2)
meilliki thitung� sebesar 3,471
dengan tingkat 0,001 terhadap Kepuasaan Nasabah (Y). Nilai thitung lebih
besar dari ttabel
( 3,471 �>
�1,984) dan tingkat
signifikkan 0,001 > 0,05 maka Ikatan Sosial (X1) berpengaruh
signifikkan terhadap Kepuasaan Nasabah di PD BPR BKK Taman Cabang Moga.
3.
Ikatan Struktural� (X3) meilliki thitung� sebesar 2,200� tingkat 0,030 terhadap Kepuasaan Nasabah (Y).
Nilai thitung lebih
besar dari ttabel
( 2,200 > 1,984) dan tingkat
signifikkan 0,030 > 0,05 maka Ikatan Struktural (X3) berpengaruh
signifikkan terhadap Kepuasaan Nasabah di PD BPR BKK Taman Cabang Moga.
4.
Ikatan Keuangan (X1)
meilliki thitung� sebesar 3,165
dengan tingkat 0,002 terhadap Loyalitas�
Nasabah (Z). Nilai thitung
lebih besar dari ttabel
( 3,165 > 1,984) dan tingkat
signifikkan 0,002 > 0,05 maka Ikatan Keuangan (X1) berpengaruh
signifikkan terhadap Loyalitas� Nasabah
di PD BPR BKK Taman Cabang Moga.
5.
Ikatan Sosial (X2)
meilliki thitung� sebesar 2,035
dengan tingkat 0,045 terhadap Loyalitas�
Nasabah (Z). Nilai thitung
lebih besar dari ttabel
�(2,035 > 1,984) dan tingkat
signifikkan 0,045 > 0,05 maka Ikatan Sosial (X2) berpengaruh
signifikkan terhadap Loyalitas� Nasabah
di PD BPR BKK Taman Cabang Moga.
6.
Ikatan Struktural� (X3) meilliki thitung� sebesar 3,761� dengan tingkat 0,000 terhadap Loyalitas� Nasabah (Z). Nilai thitung lebih
besar dari ttabel
( 23,761 > 1,984) dan tingkat
signifikkan 0,000 > 0,05 maka Ikatan Struktural� (X3) berpengaruh signifikkan
terhadap Loyalitas� Nasabah di PD BPR BKK
Taman Cabang Moga.
7.
Kepuasaan� Nasabah�
(Y) meilliki thitung� sebesar 4,700� dengan tingkat 0,000 terhadap Loyalitas� Nasabah (Z). Nilai thitung lebih
besar dari ttabel
(4,700� > 1,984) dan tingkat
signifikkan 0,000 > 0,05 maka Kepuasaan�
Nasabah� (Y) berpengaruh
signifikkan terhadap Loyalitas� Nasabah
di PD BPR BKK Taman Cabang Moga.
a. Analisis data untuk
pengujian secara parsial (uji t) menujukkan :
1.
Variabel Ikatan
Keuangan (X1) memiliki pengaruh terhadap kepuasaan nasabah� (Y) secara parsial dengan nilai thitung� > ttabel atau
( 4,646 > 1,984) maka hipotesis
pertama (H1) yang menyatakan bahwa Ikatan Keuangan berpengaruh
terhadap Kepuasaan Nasabah terbukti kebenaranya.
2.
Variabel Ikatan
Keuangan (X1) memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Nasabah� (Z) secara parsial dengan nilai thitung >
ttabel atau
( 3,165 > 1,984), maka hipotesis
pertama (H2) menunjukan Ikatan Keuangan berpengaruh terhadap
Loyalitas Nasabah terbukti kebenaranya.
3.
Variabel Ikatan Sosial
(X2) memiliki pengaruh terhadap Kepuasaan� Nasabah�
(Z) secara parsial dengan nilai thitung� > ttabel atau
( 3,471 > 1,984) sehingga hipotesis
pertama (H3) yang menyatakan bahwa Ikatan Sosial berpengaruh
terhadap Kepuasaan Nasabah terbukti kebenaranya.
4.
Variabel Ikatan Sosial
(X2) memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Nasabah (Z) secara parsial
dengan nilai thitung� > ttabel atau
( 2,035 > 1,984) sehingga hipotesis
pertama (H4) yang menyatakan bahwa Ikatan Sosial berpengaruh
terhadap Loyalitas Nasabah terbukti kebenaranya.
5.
Variabel Ikatan
Struktural� (X3) memiliki
pengaruh terhadap Kepuasaan� Nasabah (Z)
secara parsial dengan nilai thitung� > ttabel atau
( 2.200 > 1,984) sehingga hipotesis
pertama (H5) yang menyatakan bahwa Ikatan Struktural berpengaruh
terhadap Kepuasaan Nasabah terbukti kebenaranya.
6.
Variabel Ikatan
Struktural� (X3) memiliki
pengaruh terhadap Loyalitas� Nasabah (Z)
secara parsial dengan nilai thitung� > ttabel atau
( 3,761 > 1,984) sehingga hipotesis
pertama (H6) yang menyatakan bahwa Ikatan Struktural berpengaruh
terhadap Loyalitas� Nasabah terbukti
kebenaranya.
7.
Variabel Kepuasaan
Nasabah (Y) memiliki pengaruh terhadap Loyalitas� Nasabah (Z) secara parsial dengan nilai thitung� > ttabel atau
( 4,700 > 1,984) sehingga hipotesis
pertama (H7) yang menyatakan bahwa Kepuasaan Nasabah� berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah
terbukti kebenaranya.
b. Dari data analisis
untuk uji F menunjukkan :
1.
Nilai Fhitung� > Ftabel (30,056
> 2,47) sehingga menjawab hipotesis ( H1, H3, H5) yang menyatakan bahwa Variabel Ikatan
Keuangan (X1), Ikatan Sosial (X2), Ikatan Struktural (X3)
berpengaruh pada Kepuasaan Nasabah (Y) terbukti kebenaranya.
2.
Nilai Fhitung� > Ftabel (49,849
> 2,47) sehingga menjawab hipotesis ( H2, H4, H6,H7) yang menyatakan bahwa Variabel Ikatan
Keuangan (X1), Ikatan Sosial (X2), Ikatan Struktural (X3)
dan Kepuasaan Nasabah (Y) berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah (Z)� terbukti kebenaranya.
c. Dari data regresi
koefisien determinan (R2) menunjukkan :
Kontribusi Variabel Ikatan Keuangan (X1)
), Ikatan Sosial (X2), Ikatan Struktural (X3)� yang tehadap Kepuasaan Nasabah� (Y) yang terdapat dalam model regresi
koefisien determinan (R2) menerangkan variabilitas sebesar
48,4%� sisanya sebesar 67,7% diterangkan
oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian ini. Sedangkan kontribusi
variabel Variabel Ikatan Keuangan (X1) ), Ikatan Sosial (X2),
Ikatan Struktural (X3) dan Kepuasaan Nasabah� (Y) terhadap Loyalitas Nasabah (Z) yang
terdapat dalam model regresi koefisien determinan� (R2) menerangkan variabilitas
sebesar 51,6%� sisanya sebesar 32,3%
diterangkan oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian ini.
d. Dari hasil pengujian
dengan menggunakan metode analisa path analyisis menunjukkan :
a.
Analisis pengaruh X1
melalui Y terhadap Z
Diketahui pengaruh
langsung yang diberikkan analisis pengaruh X1 melalui Y terhadap Z
sebesar 0,326. Sedangkan pengaruh tidak langsung X1 melalui Y
terhadap Z adalah perkalian anatar nilai beta X1 terhadap Y dengan
nilai beta Y terhadap Z yaitu 0,225 x 0,439 = 0,098. Maka pengaruh total yang
diberikkan yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil
dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung (0,098 < 0,326).
b.
Diketahui pengaruh
langsung yang diberikkan analisis pengaruh X2 melalui Y terhadap Z
sebesar 0,394. Sedangkan pengaruh tidak langsung X2 melalui Y
terhadap Z adalah perkalian anatar nilai beta X2 terhadap Y dengan
nilai beta Y terhadap Z yaitu 0,225 x 0,439 = 0,098. Maka pengaruh total yang
diberikkan yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil
dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung (0,098 < 0,394.
c.
Diketahui pengaruh
langsung yang diberikkan analisis pengaruh X3 melalui Y terhadap Z
sebesar 0,334. Sedangkan pengaruh tidak langsung X3 melalui Y
terhadap Z adalah perkalian anatar nilai beta X3 terhadap Y dengan
nilai beta Y terhadap Z yaitu 0,334 x 0,439 = 0,146. Maka pengaruh total yang
diberikkan yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil
dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung (0,146 < 0,334).
BIBLIOGRAFI
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta.
Armstrong� dan philip kotler. 2003. Manajemen Pemasaran,Edisi� � kesembilan. Jakarta:
PT.Indeks Gramedia.
Armstrong, dan
Philip Kotler. 2003. Manajemen Pemasaran.
Edisi Sembilan� . Jakarta : PT.Indeks
Gramedia.
Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bank Indonesia.
1998. UU No.10 tahun 1998, Tentang
Perubahan Terhadap UU No. 7 tahun 1992, Jakarta.
Boyd,
Harper W. Dkk.� 2000. Manajemen Pemasaran � Suatu Pendekatan ����������� Strategis
Dengan Orientasi Global edisi 2 jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Carmen,
J, A. 2005. Blended Learning Design :
Five Key Ingredients.
Cristina Widya Utami. 2006. Manajemen Ritel (Strategi dan Implementasi
Ritel ���� Modern);
Jakarta: Salemba Empat.
Danny, T. W., & Chandra, F. 2001.
Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen �� Terhadap Tingkat
Penjualan di Warung Bu Kris. Jurnal Manajemen & ��������� Kewirausahaan,Vol.
3, No. 2.
Dewi,
Indah., dkk. 2008. �Pendekatan
Relationship Marketing untuk Loyalitas Pelanggan�. Dalam Sarathi, Volume 15
No.1. Bali.
Fajar, Laksana. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu.
Fandy, Tjiptono. 2000. Manajemen Jasa, Edisi kedua. Yogyakarta:
Andy Offset.
Farida,
Naili. 2008. �Ikatan Finansial, Sosial,
Struktural terhadap Loyalitas ���������� Nasabah BNI�. Volume 40.
No.1. Semarang: UNDIP.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
Program SPSS. �������� Cetakan Keempat. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harrison, Jean., et al. 2004. �Customer Relationship Building on the
Internet in ����� B2B
��������� Marketing�. Dalam
Journal of Marketing. Clear-Lake:University of � Houston.
Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.
Jakarta: Bumi . ������ Aksara.
J.Supranto.
2001. Statistik teori dan aplikasi.
Edisi 6. Jakarta : Erlangga.
John C. Mowen, Michael Minor.
2002, Perilaku Konsumen (Jilid 1),
Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga.
Kasmir, 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja �� Grafindo Persada.
Kotler,Philip dan Gary Amstrong. 2010 principles of marketing edisi (13).
United States of America:Pearson .
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2.
Jakarta: PT. Indeks ���� Kelompok
Gramedia.
Santoso, Slamet.
2013. Stasistika Ekonomi Plus Aplikasi
Spss, Ponorogo : Umpo �� Press.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif Dan
R&D. Bandung ������ ����������� Alfabeta.
Supriyatmini. 2005. Hasil dari analisis data yang dilakukan
mengenai lokasi dan �� kualitas
pelayanan BMT
�ANDA� Semarang.
Supranto.
2008. Statistik Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suwardi. 2011. Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan
Kualitas ����������� Pelayanan. Politeknik
Negeri Semarang.
Tandjung, W. 2004. Marketing Management Pendekatan pada Nilai-nilai Pelanggan. Malang : Banyumedia.
Taleghani.,
et al. 2011. �A Conceptuality Approach to
Relationship Marketing and Customers Loyalty to Banks�. Dalam Journal of
Basic and Applied Scientific Research, Volume 1 No 11. Iran. Islamic Azad
University.
Tjiptono Fandy dan Gregorius
Chandra.� 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: ����������� Andi.
Velnampy, and Sivesan, S. 2012. Customer Relationship Marketing and Company ����������� Satisfaction
A Study On Mobile Service Providing Company In Srilanka. �������� Global Journal
Inc. Vol. 12 (18) 2012.
Warren J.Keegan, Sandra E.Moriarty,
Thomas R Duncan dan Stanly J.Pawiloda. � 1995. Marketing. Canada: Prentice Hall Canada.
Yanita Widyastuti 2014. Analisis Pengaruh
Relationship marketing �Terhadap ����� Loyalitas
Pelanggan. Skripsi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi � Indonesia
(STIESIA) Surabaya
Zeithmal dan Mary Jo Bitner & Dwayne
D Gremler.� 2009. Service marketing: integrating customer Focus AcrossThe Firm 5th ed.
New York Mc: Graw Hill.