����� �Syntax
Literate : Jurnal
Ilmiah Indonesia p-ISSN: 2541-0849
������
e-ISSN : 2548-1398
������
Vol. 3, No.10 Oktober 2018
PENGARUH
KEBUTUHAN FISIOLOGIS, KEAMANAN, SOSIAL, PENGHARGAAN DAN �AKTUALISASI
DIRI TERHADAP
PRESTASI �KERJA
PEGAWAI PUSKESMAS PETARUKAN KAB. PEMALANG
Delaga Nurwisda
dan Noor Rosyadi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Assholeh Pemalang
Email: [email protected]
Abstrak
Dalam penelitian ini, sampel sebanyak 56
responden diambil dari beberapa pegawai Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang.
Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan Saturated Samples. Pengujian dalam
penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan uji
hipotesis t dan uji F. Dengan analisis regresi linier berganda dalam penelitian
ini, hasil b1 = 0,422 menunjukkan pengaruh positif antara kebutuhan fisiologis
(X1) terhadap kinerja kerja karyawan, b2 = 0,551 menunjukkan pengaruh positif
antara keamanan (X2) terhadap kinerja karyawan, b3 = -0,333 menunjukkan pengaruh negatif antara sosial (X3)
terhadap kinerja kerja karyawan, b4 = 0,338 menunjukkan pengaruh positif antara
penghargaan (X4) terhadap kinerja karyawan, b5 = 0,349 menunjukkan pengaruh
positif antara aktualisasi diri (X5) terhadap kinerja karyawan. Sedangkan untuk menguji hipotesis uji t
yang sebagian digunakan, diperoleh tcount untuk kebutuhan fisiologis (X1)
sebesar 3,930, tcount for security (X2) sebesar 4,372, thitung untuk sosial
(X3) sebesar -2,919, thitung untuk penghargaan (X4) sebesar 2,908, thitung.
untuk aktualisasi diri (X5) adalah 3,638 dengan kriteria t-tabel 2,005 yang
digunakan dalam tes ini. Dari hasil ini diketahui bahwa tidak semua variabel
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, tetapi keamanan
memiliki pengaruh terbesar terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, untuk
menguji signifikansi dari koefisien regresi linear berganda secara keseluruhan,
uji F digunakan dan memperoleh Fhitung sebesar 14,565 dengan tingkat
signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dan lebih besar dari Ftabel
sebesar 2,40. Serta diketahui koefisien determinan (R2) sebesar 0,552 atau
55,2%, yang berarti bahwa kinerja kerja karyawan secara bersama-sama
dipengaruhi oleh kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan
aktualisasi diri
Kata Kunci : �Prestasi Kerja Pegawai, Kebutuhan Fisiologis, Keamanan,� Sosial, Penghargaan, Aktualisasi Diri
Pendahuluan
Disusunya penilaian capaian
sasaran kerja pegawai Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang �untuk meninjau
kembali sasaran kerja pegawai yang sudah target oleh Puskesmas Petarukan
mengenai kinerja pegawai �dalam kurun waktu periode 2017.
Berikut tabel penilaian capaian sasaran kerja pegawai Puskesmas Petarukan
Kabupaten Pemalang
tahun 2017 :
Tabel 1.
Penilaian
Capaian Sasaran Kerja Pegawai
Puskesmas
Petarukan
Tahun
2017
No. |
Kegiatan
dan Tugas Jabatan |
Tahun
2016 |
||
Target |
Realisasi |
Nilai
Capaian |
||
1 |
Melakukan Pelayanan Medik Umum |
100 |
75 |
80.56 |
2 |
Melakukan tindakan darurat
medic/ PPPK tingkat sedang |
100 |
75 |
80.56 |
3 |
Melakukan pemeliharaan kesehatan
ibu |
100 |
75 |
80.56 |
4 |
Melakukan pemeliharaan kesehatan
anak |
100 |
75 |
83.67 |
5 |
Melakukan pelayanan Gizi |
100 |
75 |
83.67 |
6 |
Melakukan penyuluhan Medik |
100 |
75 |
83.67 |
7 |
Membuat catatan medik pasien
rawat jalan |
100 |
75 |
80.56 |
8 |
Melayani atau menerima
konsultasi dari luar atau ke luar |
100 |
75 |
80.56 |
9 |
Melayani atau menerima
konsultasi ke dalam |
100 |
75 |
83.67 |
Sumber
: Data Sekunder
Dari tabel diatas dapat menerangkan bahwa penilaian
capaian sasaran kerja pegawai (SKP) Puskesmas Petarukan adalah sebagai berikut:
1.
Penilaian capaian
sasaran kerja pegawai dari luar atau ke luar dengan target 100 telah mencapai
realisasi 75 dan nilai capaian 80,56.
2.
Penilaian capaian
sasaran kerja pegawai ke dalam dengan target 100 telah mencapai realisasi 75
dan nilai capaian 83,67.
����������� Permasalahan lain
masih memiliki ketidaksesuaian kebutuhan yang diterima� dengan pengelompokan golongan yang ada. diantaranya adalah sebagai berikut: belum ada pengadaan untuk
seragam, belum dilakukan pemasangan CCTV, serta belum ada reward untuk yang
berprestasi.
Banyak studi
akademis dilakukan untuk meneliti berbagai aspek prestasi kerja. Penelitian ini
mengacu pada penelitian Umi Kulsum (2008) �Analisis
Pengaruh Motivasi terhadap
Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi�
di PT Pesona Remaja Malang�,
dengan hasil penelitian bahwa variabel kebutuhan
fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap
prestasi
kerja, kemudian ditambahkan penelitian Cintya�
Yonanda, Heru Susilo dan Arik Prasetya (2016) �Analisis Pengaruh
Kebutuhan Fisiologis, Keamanan, Sosial, Penghargaan dan Aktualisasi Diri
terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang
Regional Office menyatakan bahwa
kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
berpengaruh signifikan terhadap prestasi pegawai. Sedangkan penelitian yang
dilakukan Ahmadi Yusran Sahiboel, Hartutiningsih dan M. Guntar Riady
(2014)� menunjukan bahwa variabel
penghargaan dan aktualisasi diri tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai.
Berdasarkan
uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas penulis tertarik
untuk membahas lebih jauh dan memilih melakukan penelitian dengan judul �Analisis
Pengaruh Kebutuhan Fisiologis, Keamanan, Sosial, Penghargaan Dan Aktualisasi
Diri Terhadap Prestasi Kerja Pegawai� Studi Kasus Pada Puskesmas Petarukan
Kabupaten Pemalang.
Metode
Penelitian
A.
Populasi
dan Teknik Pengambilan Sampel
1.
Populasi
Peneliti
akan menentukan populasi dalam penelitian ini pada semua pegawai Puskesmas Petarukan Kab Pemalang kategori PNS
(Pegawai Negeri Sipil) yaitu berjumlah 56 pegawai.
2.
Teknik
Pengambilan Sampel
Sampel
adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatf sama dan
dianggap bisa mewakili populasi tersebut (Sugiyono,2006). Teknik pengumpulan sampel pada penelitian ini
adalah dengan sampel jenuh. Dengan demikian penelitian
ini akan
menggunakan
teknik sampel jenuh berjumlah 56 pegawai.
B.
Analisis
Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif merupakan
penganalisaan data dengan menggunakan data-data yang berwujud keterangan dan
tidak dapat diukur dengan angka-angka untuk menjelaskan perhitungan secara
kualitatif.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis
kuantitatif ini digunakan untuk menginterprestasikan hasil penelitian dalam
bentuk angka-angka yang kemudian diolah dan dipakai untuk pengujian hipotesis. Metode Analisa dan Pengujian Hipotesis
a.
Uji
Validitas (Kesahihan)
Uji validitas digunakan
untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi
ukurnya.
b.
Uji
Reliabilitas (Kehandalan)
Uji reliabilitas yaitu
sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konstan apabila dilaksanakan
pengukuran kembali. Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dari suatu alat ukur
dalam mengukur suatu gejala.
c.
Uji
Asumsi Klasik
Agar mendapat regresi
yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi yang disyaratkan, yaitu uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas (Ghozali:2005)
d.
Analisis
Regresi Linier Berganda
Teknik statistik ini
merupakan alat analisa yang digunakan untu mengetahui pengaruh antar variabel
terkait dengan variabel bebas (Sugiyino, 2002).
Hasil
dan Pembahasan
1. Analisis Data
a. Uji Instrumen Tingkat
Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian
ini uji instrumen yang dilakukan melalui dua tahap yaitu :
1) Uji Validitas
Untuk mengetahui hasil perhitungan dan
keputusan item pertanyaan untuk variabel Kebutuhan Fisiologis (X1),
Keamanan (X2), Sosial (X3), Penghargaan (X4)
dan Aktualisasi Diri (X5), maka dibawah ini adalah rangkuman berupa
tabel uji validitas butir pertanyaan masing-masing variabel.
Tabel
2.
Rangkuman
Hasil Analisis Kesahihan Butir Soal untuk Uji Validitas masing-masing Variabel
Variabel |
Kode |
r-hitung |
r-tabel |
Kriteria |
item |
||||
Kebutuhan
Fisiologis (X1) |
1 |
0,609 |
0,263 |
VALID |
2 |
0,852 |
0,263 |
VALID |
|
3 |
0,675 |
0,263 |
VALID |
|
Keamanan
(X2) |
1 |
0638 |
0,263 |
VALID |
2 |
0,864 |
0,263 |
VALID |
|
3 |
0,842 |
0,263 |
VALID |
|
Sosial
(X3) |
1 |
0,523 |
0,263 |
VALID |
2 |
0,609 |
0,263 |
VALID |
|
3 |
0,482 |
0,263 |
VALID |
|
4 |
0,693 |
0,263 |
VALID |
|
Penghargaan
(X4) |
1 |
0,497 |
0,263 |
VALID |
2 |
0,679 |
0,263 |
VALID |
|
3 |
0,332 |
0,263 |
VALID |
|
4 |
0,702 |
0,263 |
VALID |
|
5 |
0,358 |
0,263 |
VALID |
|
Aktualisasi
Diri (X5) |
1 |
0,618 |
0,263 |
VALID |
2 |
0,650 |
0,263 |
VALID |
|
3 |
0,433 |
0,263 |
VALID |
|
4 |
0,564 |
0,263 |
VALID |
|
Prestasi
Kerja (Y) |
1 |
0,560 |
0,263 |
VALID |
2 |
0,427 |
0,263 |
VALID |
|
3 |
0,505 |
0,263 |
VALID |
|
4 |
0,696 |
0,263 |
VALID |
|
5 |
0,537 |
0,263 |
VALID |
Sumber : Data Primer
yang diolah
����������������������� Dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa
semua pertanyaan dari masing-masing variabel memiiki nilai r-hitung
lebih besar dari r-tabel. Maka pertanyaan dari semua variabel adalah
valid.
2)
Uji
Reliabilitas
Dari hasil perhitungan program SPSS 21.0
(lihat pada lampiran 6), diperoleh nilai rhitung untuk
masing-masing variabel. Dibawah ini dapat dilihat tabel rangkuman uji
reliabilitas dari masing-masing variabel sebagai berikut :
Tabel 3.
Rangkuman
Hasil Analisis Uji Reliabilitas
dari
Masing-masing Variabel
Variabel |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
Kebutuhan Fisiologis (X1) |
0,523 |
0,263 |
Reliabel |
Keamanan (X2) |
0,691 |
0,263 |
Reliabel |
Sosial (X3) |
0,332 |
0,263 |
Reliabel |
Penghargaan (X4) |
0,312 |
0,263 |
Reliabel |
Aktualisasi Diri (X5) |
0,306 |
0,263 |
Reliabel |
Prestasi Kerja (Y) |
0,412 |
0,263 |
Reliabel |
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel 14 diatas dapat disimpulkan,
untuk item pertanyaan variabel Kebutuhan Fisiologis (X1) sebesar
0,523, variabel Keamanan (X2) sebesar 0,691, variabel Sosial (X3)
sebesar 0,332, variabel Penghargaan (X4) sebesar 0,312, variabel
Aktualisasi Diri (X5) sebesar 0,306, variabel Prestasi Kerja Pegawai
(Y) sebesar 0,412.� Jadi dapat
disimpulkan bahwa untuk item pertanyaan variabel-variabel Kebutuhan Fisiologis
(X1), variabel variabel Keamanan (X2), variabel Sosial (X3),
Penghargaan (X4), variabel Aktualisasi Diri (X5) dan
variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y) adalah reliabel
karena nilai Cronbach Alpha > 0,263.
b)
Uji
Asumsi Klasik
1)
Hasil
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terkait dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak
a)
Skewness
(kecondongan)
Tabel 4.
Hasil Uji Skeweness
Descriptive Statistics |
|||||||
|
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
Skewness |
|
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Std. Error |
|
Prestasi Kerja Pegawai (Y) |
56 |
17 |
25 |
20,95 |
1,623 |
,142 |
,319 |
Valid N (listwise) |
56 |
|
|
|
|
|
|
Sumber: Data primer yang diolah
Dari
Tabel 15 diatas diperoleh nilai Skewness 0,142 sehingga dapat dihitung nilia
Z-Skweness sebagai berikut :
Z-Skweness
= Skweness/sqrt (6/N) = 0,142/sqrt (6/56) = 0,433 atau nilai -1,96 < 0,0433
< 1,96. Berarti kecondongan data adalah simetris atau berdistribusi
normal.
b)
Kurtosis
(keruncingan)
Tabel 5.
Hasil Uji Kurtosis
Descriptive Statistics |
|||||||
|
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
Kurtosis |
|
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Statistic |
Std. Error |
|
Prestasi Kerja Pegawai (Y) |
56 |
17 |
25 |
20,95 |
1,623 |
-,137 |
,628 |
Valid N (listwise) |
56 |
|
|
|
|
|
|
Sumber: Data primer yang diolah
Dari Tabel 16 diatas diperoleh nilai Kurtosis
-0,137 sehingga dapat dihitung nilai
Z-Kurtosis sebagai berikut :
Z-Kurtosis
= Kurtosis/sqrt (24/N) = -0,431 /sqrt (24/35) = -0,419 atau nilai -1,96 < -0,419 < 1,96. Berarti keruncingan
data adalah mesokurtik atau memiliki distribusi normal.
c)
Uji
Statistik
Tabel 6.
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
||
|
Unstandardized Residual |
|
N |
56 |
|
Normal Parametersa,b |
Mean |
,0000000 |
Std. Deviation |
1,03539045 |
|
Most Extreme Differences |
Absolute |
,083 |
Positive |
,083 |
|
Negative |
-,052 |
|
Kolmogorov-Smirnov Z |
,622 |
|
Asymp. Sig. (2-tailed) |
,835 |
|
a. Test distribution is Normal. |
||
b. Calculated from data. |
Sumber : Data primer yang diolah
Dari Tabel. 17 diatas menunjukan nilai asymp
signifikan� > level of significance 5%) sebesar 0,835 (0,853 > 0,05)
sehingga disimpulkan bahwa dalam model regresi distribusi data adalah normal.
2)
Uji Linearitas
Pengujian
pada SPSS dengan menggunakan Test for
Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dan variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linier bila signifikansi (Linierity)
kurang dari 0,05.
Tabel 10.
Hasil Analisis
Uji Linearitas
Variabel |
Test of Linearity |
Signifikansi |
Keterangan |
Kebutuhan Fisiologis (X1) |
0,043 |
0,05 |
Liniear |
Keamanan� (X2) |
0,000 |
0,05 |
Liniear |
Sosial (X3) |
0,021 |
0,05 |
Liniear |
Penghargaan (X4) |
0,041 |
0,05 |
Liniear |
Aktualisasi Diri (X5) |
0,010 |
0,05 |
Liniear |
Sumber
: Data primer yang diolah
Dari Tabel 21 diatas dapat�
diketahui bahwa nilai signifikansi variabel Kebutuhan Fisiologis (X1)
sebesar 0,043, variabel Keamanan (X2) sebesar 0,000, variabel Sosial
(X3) sebesar 0,021, variabel Penghargaan (X4) sebesar
0,041 dan variabel Aktualisasi Diri (X5)
sebesar 0,010. Maka dapat disimpulkan bahwa antara masing-masing variabel dan
Prestasi Kerja Pegawai (Y) terdapat hubungan yang liniear karena nilai signifikansi kurang dari 0,05.
c) Analisis Regresi Linier
Berganda
Analisis
linier berganda adalah alat analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu : Kebutuhan Fisiologis (X1),
Keamanan (X2), Sosial (X3), Penghargaan (X4)
dan Aktualisasi Diri (X5) terhadap variabel terikatnya yaitu :
Prestasi Kerja Pegawai (Y). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS
versi 21.0 diperoleh hasil analisis regresi linear berganda sebagai berikut
:
Tabel 11.
Hasil Analisis
Regresi Linier Berganda
Dari Pengelolaan SPSS
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
,342 |
4,437 |
|
,077 |
,939 |
Kebutuhan Fisiologis (X1) |
,422 |
,107 |
,367 |
3,930 |
,000 |
|
Keamanan (X2) |
,551 |
,126 |
,410 |
4,372 |
,000 |
|
Sosial (X3) |
-,333 |
,114 |
-,283 |
-2,919 |
,005 |
|
Penghargaan (X4) |
,338 |
,116 |
,275 |
2,908 |
,005 |
|
Aktualisasi Diri (X5) |
,349 |
,096 |
,341 |
3,638 |
,001 |
|
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Pegawai (Y) |
Sumber : Data primer yang diolah
��������� Berdasarkan hasil analisis data
tentang pengaruh Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2),
Sosial (X3), Penghargaan (X4) dan Aktualisasi Diri (X5)
terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y) pada Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang
diperoleh hasil perhitungan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y
����� =�� a
+ b1 x1 + b2 x2 - b3 x3
+ b4� x4 + b5� x5 + ε
Y�������� =�� 0,342
+ 0,422� + 0,551� - 0,333 +�
0,338� + 0,349� +� error.
Dari persamaan regresi
linear berganda diatas dapat diketahui bahwa Prestasi Kerja Pegawai (Y) pada
Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pemalang dipengaruhi� secara positif dan signifikan oleh Kebutuhan
Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Penghargaan (X4)
dan Aktualisasi Diri (X5).
Atau
dengan kata lain dari hasil persamaan regresi linier berganda diatas dapat
diketahui bahwa peningkatan Prestasi Kerja Pegawai di Puskesmas Petarukan
Kabupaten Pemalang dipengaruhi secara positif oleh Kebutuhan Fisiologis,
Keamanan, Penghargaan dan Aktualisasi Diri.
A.
Pengujian
Hipotesis
1.
Uji Signifikasi Parsial
(Uji t)
Uji
t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara
individual. Dalam menerangkan variasi variabel bebas yaitu Kebutuhan Fisiologis
(X1), Keamanan (X2), Sosial (X3), Penghargaan
(X4) dan Aktualisasi Diri (X5) terhadap variabel terikat
Prestasi Kerja Pegawai (Y) secara parsial. Uji ini untuk menjawab hipotesis
kesatu �kedua ,
ketiga ), keempat ) dan kelima (H5). Adapun rumus� yang digunakan adalah� t =
Tabel
12.
Hasil� Uji Signifikasi Parsial
(Uji t)
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
,342 |
4,437 |
|
,077 |
,939 |
Kebutuhan Fisiologis (X1) |
,422 |
,107 |
,367 |
3,930 |
,000 |
|
Keamanan (X2) |
,551 |
,126 |
,410 |
4,372 |
,000 |
|
Sosial (X3) |
-,333 |
,114 |
-,283 |
-2,919 |
,005 |
|
Penghargaan (X4) |
,338 |
,116 |
,275 |
2,908 |
,005 |
|
Aktualisasi Diri (X5) |
,349 |
,096 |
,341 |
3,638 |
,001 |
|
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Pegawai (Y) |
����������� Sumber : Data Primer yang diolah
Dari hasil perhitungan
melalui computer SPSS versi 21.0 diperoleh thitung untuk variabel
Kebutuhan Fisiologis (X1) sebesar 3,930, variabel Keamanan (X2) sebesar 4,372, variabel Sosial (X3) sebesar -2,919, variabel Penghargaan (X4) sebesar 2,908, variabel Aktualisasi Diri (X5) sebesar 3,638 sedangkan ttabel dengan derajat kebebasan
(n-2) sebesar 2,005.
Dengan besarnya thitung
untuk variabel Kebutuhan Fisiologis (X1) sebesar 3,930 dan ttabel sebesar
2,005 �berarti thitung
> ttabel ( 3,930 > 2,005) sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial
variabel Kebutuhan Fisiologis (X1) terhadap Prestasi Kerja Pegawai
(Y). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan
secara parsial variabel Kebutuhan Fisiologis (X1) terhadap Prestasi
Kerja Pegawai (Y) di Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang diterima.
Dengan besarnya thitung
untuk variabel Keamanan� (X2)
sebesar 4,372 dan ttabel sebesar 2,005 �berarti thitung
> ttabel (4,372 �> 2,005) sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial
variabel Keamanan (X2) terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y). Dengan
demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan secara parsial
variabel Keamanan (X2) terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y) di
Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang diterima.
Dengan besarnya thitung
untuk variabel Sosial� (X3)
sebesar -2,919 dan ttabel sebesar 2,005 �berarti thitung
> ttabel ( -2,919 > -2,005) sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan secara
parsial variabel Sosial (X3) terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y).
Dengan demikian hipotesis yang Sosial (X3) terhadap Prestasi Kerja
Pegawai (Y) di Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang diterima.
2.
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji
F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel� bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini Uji F
digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (Kebutuhan
Fisiologis, Keamanan, Sosial, Penghargaan dan Aktualisasi Diri) secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (Prestasi Kerja Pegawai). Dengan nilai Fhitung
digunakan rumus sebagai berikut :
Hasil Uji F dengan SPSS 21.0 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 13.
Hasil� Uji Signifikasi Simultan (Uji F)
������������ ANOVAa |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
85,877 |
5 |
17,175 |
14,565 |
,000b |
Residual |
58,962 |
50 |
1,179 |
|
|
|
Total |
144,839 |
55 |
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Pegawai (Y) |
||||||
b. Predictors: (Constant), Aktualisasi
Diri (X5) , Penghargaan (X4) , Keamanan (X2) , Kebutuhan Fisiologis (X1) ,
Sosial (X3) |
Sumber : Data Primer yang diolah
Dari tabel 23 diatas hasil perhitungan analisis uji F melalui
komputer SPSS versi 21.0 diperoleh nilai Fhitung untuk Kebutuhan
Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Sosial (X3),
Penghargaan (X4) dan Aktualisasi Diri (X5) dengan taraf
signifikan 0,000
jauh lebih kecil dari 0,05. Nilai tersebut lebih besar dari Ftabel
yaitu sebesar (n-k-1) = (56-5-1) = 50 dengan taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh Ftabel
sebesar 2,56 Atau
Fhitung > Ftabel (14,565 > 2,56 ) sehingga Ho ditolak, artinya ada pengaruh secara bersama-sama (simultan)
variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Sosial
(X3), Penghargaan (X4), Aktualisasi Diri (X5)
terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y). oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan
bahwa variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2),
Sosial (X3), Penghargaan (X4), Aktualisasi Diri (X5)
berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap Prestasi
Kerja Pegawai (Y) di Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang diterima.
3.
Analisa Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien
determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antar
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas
dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Untuk� menguji keberartian koefisien regresi linier
berganda secara� bersama-sama dengan
menggunakan determinasi (R2).
Tabel 14.
Hasil Analisa Koefisien
Determinan (R2)
Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
,770a |
,593 |
,552 |
1,086 |
a. Predictors: (Constant), Aktualisasi Diri (X5) , Penghargaan
(X4) , Keamanan (X2) , Kebutuhan Fisiologis (X1) , Sosial (X3) b.
Dependent Variable: Prestasi Kerja Pegawai |
����������� ���� ����Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel 24 Hasil perhitungan dengan computer SPSS 21.0 ada pengaruh yang berarti yaitu dapat diketahui
derajat pengaruh variabel-variabel sebesar 0,552 Atau 55,2%. �Angka ini
menunjukkan bahwa Prestasi Kerja Pegawai secara bersama-sama (simultan)
dipengaruhi oleh variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2),
Sosial (X3), Pengahargaan (X4), Aktualisasi Diri (X5)
sebesar 55,2%
sedangkan sisanya 44,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar model persamaan tersebut.����������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������
B.
Hubungan anatar Regresi Linier Berganda, Hasil Uji R2,
Uji F dan Uji t
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan
bahwa Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Sosial (X3),
Penghargaan (X4), Aktualisasi Diri (X5) berpengaruh
positif terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y). Hal ini dapat dibuktikan dengan
nilai koefisien regresi pada masing-masing variabel yang bernilai positif yaitu
untuk koefisien regresi variabel Kebutuhan Fisiologis (b1) sebesar
0,422, koefisien regresi variabel Keamanan (b2)
sebesar 0,551, koefisien regresi variabel Sosial (b3) sebesar -0,333, koefisien regresi variabel Penghargaan (b4)
sebesar 0,338,
koefisien regresi variabel Aktualisasi Diri (b5) sebesar 0,349, ini menunjukkan pengaruh yang positif terhadap
Prestasi Kerja Pegawai di Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang.
Hal ini didukung dengan hasil uji koefisien
determinasi R2 yang menunjukkan bahwa Prestasi Kerja Pegawai secara
bersama-sama (simultan) dipengaruhi Kebutuhan Fisiologis (X1),
Keamanan (X2), Sosial (X3), Penghargaan (X4),
dan Aktualisasi Diri (X5) sebesar 0,552 atau 55,2% sedangkan sisanya 44,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
persamaan dalam penelitian ini misalnya : motivasi
dan stres kerja.
Dari uji F diperoleh nilai Fhitung untuk
Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Sosial (X3),
Penghargaan (X4), Aktualisasi Diri (X5) dengan taraf
signifikan 0,000
jauh lebih kecil dari 0,05 sebesar 14,565. Sedangkan besarnya Ftabel (n-k-1) = (56-5-1) = 50 dengan taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh Ftabel
sebesar 2,56 Atau
Fhitung > Ftabel (14,565 > 2,56 ) ini membuktikan ada pengaruh secara bersama-sama
(simultan) variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2),
Sosial (X3), Penghargaan (X4) Aktualisasi Diri (X5)
terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y). Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan
bahwa variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2),
Sosial (X3), Penghargaan (X4), Aktualisasi Diri (X5)
berpengaruh secara bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap Prestasi
Kerja Prestasi (Y) di Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang.
Dari uji t diperoleh thitung untuk variabel Kebutuhan
Fisiologis (X1) sebesar 3,930 hal ini berarti Hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa variabel Kebutuhan Fisiologis secara parsial berpengaruh positif dang
signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Puskesmas Petarukan Kabupaten
Pemalang, terbukti kebenarannya karena nilai thitung > ttabel
(3,930 >
2,005). Variabel Keamanan (X2) sebesar 4,372� hal ini
berarti Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel Keamanan secara parsial
berpengaruh positif dang signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai di
Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang, terbukti kebenarannya karena nilai thitung
> ttabel (4,372 > 2,005).� Variabel
Sosial� (X3) sebesar -2,919� hal ini
berarti Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel Sosial secara parsial
berpengaruh positif dang signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai di
Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang, terbukti kebenarannya karena nilai thitung
> ttabel (-2,919 > -2,005). Variabel Penghargaan� (X4) sebesar 2,908 hal ini berarti Hipotesis keempat yang menyatakan
bahwa variabel Penghargaan secara parsial berpengaruh positif dang signifikan
terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang,
terbukti kebenarannya karena nilai thitung > ttabel (2,908 > 2,005 ). variabel Aktualisasi Diri (X5) sebesar 3,638� hal ini
berarti Hipotesis kelima yang menyatakan bahwa variabel Aktualisasi Diri secara
parsial berpengaruh positif dang signifikan terhadap Prestasi Kerja Pegawai di
Puskesmas Petarukan Kabupaten Pemalang, terbukti kebenarannya karena nilai thitung
> ttabel (3,638 > 2,005).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan atas analisis serta uji hipotesis yang dillakukan, maka penelitian
ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara
variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Sosial (X3), Penghargaan (X4), Aktualisasi
Diri (X5) terhadap
Prestasi Kerja pegawai (Y) di Puskesmas Petarukan �Kabupaten
Pemalang.
2. Kontribusi variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Keamanan (X2), Sosial (X3), Penghargaan (X4), Aktualisasi
Diri (X5) yang
terdapat dalam model regresi koefisien determinan (R2) dapat
menerangkan variabilitas sebesar 55,2%, sedangkan sisanya 44,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
persamaan dalam penelitian ini, misalnya kecerdasan dan
desain organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Amirullah
dan Widayat. 2002. Riset Bisnis.
Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anwar
Hidayat. 2002. Uji Statistik, Uji
Linearitas. [Online]. Tersedia: http://www.statistikian.com/2013/01/uji-linearitas.html.
2 Januari 2015
Anwar
Prabu Mangkunegara. 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Anwar,
Sanusi. 2013. Metodologi Penelitian
Bisnis. Cetakan ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto,
Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi, Cetakan kedua belas, Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
������������� , S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Edisi Revisi IV. Jakarta: PT Rineka Cipta Jakarta.
Augusty,
Ferdinand. 2006. Metode Penelitian
Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan disertai Ilmu Manajemen,
Semarang: Universitas Diponegoro.
Dessler,
Gary. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Alih Bahasa: Eli Tanya. Penyunting Bahasa: Budi Supriyanto. Jakarta: Indeks.
Dwi Priyanto. 2009. 5 jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi Publisher.
Edy
Sutrisno. 2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Kencana.
Hasibuan, M.S.P. 2007.� Manajemen
Sumber Daya Manusia Cetakan 9. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Hermawati,
A. 2012. Pengaruh Motivasi dan Kemampuan
terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Batu. Jurnal
Dinamika Dotcom, 3(2), 107-120
Ibnu,
Widiyanto, 2008. Pointers: Metodologi
Penelitian. Semarang: BP UNDIP.
Imam
Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
J.
Supranto, 2001. Statistik Teori dan
Aplikasi. Cetakan Kedua. Jakarta: Erlangga
Kadarisman,
M. 2012. Manajemen Kompensasi. Depok:
Rajagrafindo Persada.
Manulang. 1997. Dasar
Manajemen. Edisi ke-6. Jakarta: Gahlia Indonesia.
�������������� . M. 1993. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Mathis,
Robert L dan Jackson, John H, 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Buku ke dua. Jakarta: Salemba Empat.
.
Mathis,
R. L. & John, H. J. 2006. Human
Resource Management. Organizational Behavior (Tenth Edition). Thomson South
Western (Terjemahan Angelica D). Manajemen
Sumber Daya Manusia (Edisi Sepuluh). Jakarta: Salemba Empat.
Notoatmodjo,
Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ranupandojo,
H. & Suad, Husnan. 2002. Manajemen
Personalia. Yogyakarta:
Rivai,
V dan Ella Javuani Sagala. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Rajawali Pers.
Robbin,
Stephen P dan Coulter, Mary. 2010. Manajemen
(Edisi ke Sepuluh). Jakarta: Erlangga.
Siagian,
S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Bumi Aksara.
Suryo,
2007. Analisis Dampak Imbalan dan
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai
Timur (Tesis) Universitas Samarinda.
�������������� . 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sofyandi,
Herman & Garniwa, Iwa. 2007. Perilaku
Organisasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprihatiningrum,
H. & Tri, B. 2012. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Prestasi Kerja (Studi pada Karyawan Kantor Kementerian Agama
Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Manajemen 1-22.
Wijaya
Febriantoro. 2017. Analisis Pengaruh
Aktualisasi Diri, Penghargaan, Kecerdasan dan Desain Organisasi terhadap
Prestasi Kerja Pegawai Studi Kasus di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Pemalang (Skripsi) STIE Assholeh Pemalang.
Yasmeen,
R., Umar, F., & Fahad, A. 2013. Impact
of Rewards on Organizational Performance: Empirical Evidence from Telecom
Sector of Pakistan. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 3(5),
938-946.