Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6,
Special Issue No. 1,
November 2021
� ���������
PELATIHAN
PERANCANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS APLIKASI ANIMAKER BAGI GURU MTS. IKHWANUL
MUSLIMIN DAN MTS. NAHDLATUL ULAMA GARUNGGUNG KABUPATEN KARAWANG
Een Nurhasanah, Uah Maspuroh, Adhi Rizal
Universitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]@ac.id,
[email protected]
Abstrak
Pelatihan perancangan
media animasi berbasis aplikasi animaker kepada guru-guru di MTs. Ikhwanul Muslimin dan MTs. Nahdlatul Ulama Garunggung. Anggota ���pengabdian pada masyarakat bergantian memberikan pelatihan kepada guru-guru di dua sekolah tersebut.
Pelatihan yang dilakukan hanya akan terfokus
pada pemberian arahan dan pembuatan media kepada dewan guru
dengan berbasis aplikasi Animaker agar pembelajaran yang dilakukan dapat memberikan kreasi dan inovasi baru. Dalam proses pelatihan hampir semua guru-guru tersebut belum mengetahui aplikasi Animaker. Bahkan tidak sedikit
beranggapan bahwa aplikasi Animaker ini sulit untuk
digunakan. Tetapi, dengan bantuan anggota pengabdian pada masyarakat ini, guru yang mengikuti pelatihan sangat terbantu dalam merancang media animaker. Bagi guru-guru tersebut pembuatan video animasi pada animaker ini dapat
menjadi media yang memberikan
inovasi baru dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: pelatihan;
media; aplikasi animaker;
video; guru
Abstract
Animated media design training based on the animaker application for teachers at MTs.
Ikhwanul Muslimin and MTs. Nahdlatul Ulama Garunggung. Community service members take turns providing
training to teachers in the two schools. The training carried out will only
focus on providing direction and making media to the teacher council based on
the Animaker application so that the learning carried
out can provide new creations and innovations. In the training process, almost
all of these teachers did not know the Animaker
application. Many even think that the Animaker
application is difficult to use. However, with the help of this community
service member, the teachers who participated in the training were greatly
helped in designing animaker media. For these
teachers, making animated videos on this animaker can
be a medium that provides new innovations in the learning process.
Keywords: training;
media; animaker application; video; teacher
Received: 2021-10-20; Accepted:
2021-11-05; Published: 2021-11-20
Pendahuluan
Penerapan
media pembelajaran menjadi
salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran, khususnya dalam menghadapi masa pandemi. Perlu adanya inovasi untuk mengupayakan pembelajar tetap berlangsung efektif. Guru adalah ujung tombak
dalam menyampaikan esensi pembelajaran di kelas agar tetap tercapai. Meski pembelajaran berlangsung secara daring, guru harus mampu mengemas pembelajaran secara menarik. Berkaitan dengan hal tersebut,
banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendukung keberlangsungan pembelajaran
daring agar tidak monoton
dan membosankan. Salah satunya
adalah dengan menggunakan media pembelajaran.
Pada saat
ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu virus yang bernama Corona atau
yang sering disebut dengan Covid-19
(Corona Virus Deseases-19). Virus ini mulai mewabah di Kota Wuhan, Tiongkok dan menyebar dengan sangat cepat ke seluruh
dunia, termasuk Indonesia hanya
dalam kurun waktu beberapa bulan saja. Wabah
Covid-19 ini
mempengaruhi banyak sekali sektor, mulai dari bidang
ekonomi, sosial, hingga bidang pendidikan.
Imbas dari munculnya virus ini di bidang pendidikan membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) mengeluarkan surat edaran Nomor
4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
Virus Deseases-19. Agar dapat memutus rantai
penyebaran virus ini pemerintah menganjurkan untuk menutup kegiatan pembelajaran di sekolah maupun universitas dan menerapkan
pembelajaran daring (online).
Guru selaku
pelaksana kegiatan pengajaran harus mampu beradaptasi terhadap perubahan gaya belajar yang dilakukan secara virtual. Guru harus mampu. Guru harus mampu mengemas
pembelajaran secara menarik. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengemas pembelajaran agar tetap menarik dan efektif adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Namun, banyak guru di kelas belum menerapkan penggunaan media pembelajaran karena berbagai hal, diantaranya kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran, khususnya dalam pembuatan media pembelajaran yang
yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi informasi. Perlu adanya pelatihan
yang dapat membantu guru untuk melakukan inovasi dalam membuat
media pembelajaran. Maka dari itu perlu
dilakukan pelatihan perancangan media pembelajaran bagi guru mengingat pentingnya fungsi penggunaan media pembelajaran sebagai sarana dalam menguatkan pembelajaran. Pengabdian ini difokuskan untuk menjawab permasalahan tersebut. Pengabdian ini diharapkan dapat membantu guru dalam merancang media pembelajaran sehingga pembelajaran tetap menarik meskipun
berlangsung secara daring.
Media pembelajaran yang menjadi
fokus dalam pengabdian ini adalah media animasi berbasis aplikasi Animaker.
Berdasarkan
hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap kepala sekolah dan guru-guru di� MTs. Ikhwanul Muslimin
dan MTs. Nahdlatul Ulama
pada tanggal 10 September 2021, terdapat
beberapa masalah yang dialami oleh guru terkait dengan pembelajaran daring, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran, khususnya dalam pembuatan media pembelajaran yang
yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi informasi. Permasalahan yang ditemukan tersebut merupakan permasalahan yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pelatihan perancangan media pembelajaran bagi guru mengingat pentingnya fungsi penggunaan media pembelajaran sebagai sarana dalam menguatkan pembelajaran.
Berdasarkan
paparan tersebut perlu dilakukan pelatihan perancangan media pembelajaran bagi guru mengingat pentingnya fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran
pada masa pandemi. Selain itu penggunaan media pembelajaran merupakan sarana dalam menguatkan
pembelajaran baik secara daring maupun luring. Penulis melaksanakan pengabdian dengan topik �Pelatihan Perancangan Media Animasi Berbasis Aplikasi Animaker Bagi Guru MTs. Ikhwanul Muslimin
dan MTs. Nahdlatul Ulama Garunggung Kabupaten Karawang�.
Batasan masalah
dalam pengabdian ini dibatasi untuk
mendeskripsikan bentuk dan hasil pengabdian pelatihan perancangan media animasi berbasis aplikasi Animaker bagi guru MTs. Ikhwanul Muslimin dan MTs. Nahdlatul Ulama Garunggung Kabupaten Karawang.
Berdasarkan
latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Bagaimanakah bentuk pelatihan perancangan media animasi berbasis aplikasi Animaker bagi guru MTs. Ikhwanul Muslimin
dan MTs. Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang?
2) Bagaimanakah hasil pelatihan perancangan media animasi berbasis aplikasi Animaker bagi guru MTs. Ikhwanul Muslimin
dan MTs. Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang?
Berdasarkan
latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dirumuskan
tujuan dalam kegiatan ini yakni
membantu guru sebagai tenaga pendidik untuk dapat membuat
media pembelajaran yang kreatif
dan inovatif dalam bentuk video animasi untuk bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran agar siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik. Pelatihan membuat media pembelajaran berbasis animasi ini akan membantu
peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan serta menambah antusiasme peserta didik karena media pembelajaran yang menarik. Adapun
manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini
bagi mahasiswa sebagai anggota Abdimas, yakni melatih pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan kesadaran dalam bermasyarakat. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi guru terkait untuk dapat mengimplementasikan
media pembelajaran berbasis
aplikasi animaker sebagai salah satu media ajar
yang kreatif dan inovatif, serta meningkatkan kualitas hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik dalam
melakukan pembelajaran.
Dalam
proses pembelajaran secara
daring (online) ini
memberikan banyak sekali dampak, mulai dari dampak
positif hingga dampak negatif. Pembelajaran secara daring (online) ini dosen dituntut untuk mempersiapkan pembelajaran sebaik dan sekreatif mungkin dalam memberikan suatu materi. Salah satu jenis media yang sedang berkembang adalah media audio visual, salah satu
contohnya adalah media pembelajaran berupa film atau video atau animasi. Pembelajaran dengan video ataupun animasi menurut para ahli lebih berhasil
dari pada dengan hanya menggunakan media jenis audio atau visual saja, karena disamping
media ini lebih menarik, dengan media ini pula dampak yang dihasilkan kepada manusia akan lebih
maksimal karena bisa masuk lewat
2 sensor manusia yaitu mata dan telinga. Dengan media ini pula, peserta didik akan
merasa bahwa mereka seolah-olah terlibat didalam kegiatan itu sendiri,
sehingga motivasi dan minat belajar akan
timbul lebih besar lagi. Menurut
Edgar Dale yang bukunya dikutip
oleh Sardiman (2002:8) bahwa
pengalaman belajar seseorang 75 % diperoleh dari indera penglihatan
(mata), 13 % melalui indera pendengaran (telinga) dan selebihnya melalui indera yang lain.
Menurut
Azhar Arsyad (2011:7),
media pembelajaran merupakan
alat bantu pada proses belajar
mengajar baik didalam ruang maupun
diluar ruanganyang ditekankan pada visual dan video. Sedangkan
menurut Syaful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010:121) mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan pembelajaran. Sejalan dengan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
sumber belajar yang digunakan oleh guru atau pengajar dalam proses belajar mengajar, dimana didalamnya terdapat media atau alat yang digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar.
Sementara
itu, Rayandra Asyar (2012 : 44-45) membagi jenis-jenis media pembelajaran menjadi 4 jenis yaitu: 1) media pembelajaran
audio, yakni media yang digunakan
hanya mengandalkan indra pendengaran; 2) media pembelajaran visual, yakni media
yang digunakan hanya mengandalkan indra penglihatan; 3) media pembelajaran
audio visual, yakni media yang menggunakan
indra penglihatan dan pendengaran sekaligus dalam suatu proses pembelajaran; 4) media pembelajaran
multimedia, yakni media yang menggabungkan
beberapa media dan peralatan
secara terintergrasi dalam suatu proses pembelajaran.
Adapun manfaat
media pembelajaran menurut Midun dalam Rayandha
Asyar (2012: 42), yaitu: 1)
memperluas cakrawala pengetahuan yang diterima peserta didik; 2) memperbanyak pengalaman pembelajaran bagi peserta didik; 3) memberikan pengalaman belajar yang konkret dan langsung kepada peserta didik, seperti kegiatan karyawisata ke industry; 4) menyajikan sesuatu hal yang sulit diadakan, misal seperti sistem tata surya ataupun virus; 5) memberikan informasi yang akurat dan terbaru; 6) menambah ketertarikan dan motovasi peserta didik; 7) merangsang peserta didik untuk
berpikir kritis; 8) dapat memaksimalkan penggunaan waktu untuk proses pembelajaran; dan 9)
media dapat memecahkan masalah pendidikan.
Sadiman
(2002:6) mendefinisikan media adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk dapat menyampaikan pesan dari pengirim
kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga
hal ini mendorong
adanya proses belajar itu terjadi. Sedangkan,
animasi merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan
gerakan Suheri (2006: 28). Berdasarkan pendapat tersebut maka media animasi merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada penerima dalam bentuk audio visual guna menstimulasi minat peserta didik
dalam proses belajar.
Adapun, penggunaan media animasi
berbasis aplikasi animaker dirasa memiliki beberapa kelebihan dalam penggunaanya seperti tidak perlu mengunduh
aplikasi terpasang yang membutuhkan ruang penyimpanan, kemudahan akses yang hanya melalui situs web, serta beberapa property animasi yang tidak berbayar. Meski media animasi memiliki banyak kelebihan, tentu masih terdapat kekurangan yang dialami dalam penggunaan seperti koneksi internet yang cukup besar selama
proses pembuatan animasi. Namun, meski demikian
dengan �adanya kegiatan Pengabdian pada
Masyarakat (Abdimas) yang dilaksanakan
ini diharapkan mampu menyelesaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan media animasi sebagai pengembangan media ajar guna meningkatkan teknologi dalam bidang pendidikan,
menciptakan tenaga pendidik yang kreatif dan inovatif, serta mendorong adanya motivasi belajar peserta didik memperoleh
hasil pembelajaran yang baik pada situasi pandemi.
Metode Penelitian
Pelaksanaan program pengabdian ini lebih terarah maka metode yang digunakan adalah metode pelatihan yang terdiri atas empat tahap sebagai berikut: 1) analisis kebutuhan terhadap hal-hal yang akan menjadi objek pelatihan; 2) perancangan program pelatihan; 3) pelaksanaan dan penerapan program-program pelatihan; 4) evaluasi, yaitu tahap untuk memberikan penilaian dan analisis pengembangan.
Berdasarkan analisis penyebab permasalahan mitra, maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan adalah dengan melakukan Pelatihan Perancangan Media Animasi Berbasis Aplikasi Animker Bagi Guru MTs. Ikhwanul Muslimin dan MTs. Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang. Melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi umpan balik bagi guru agar termotivasi untuk merancang dan mengaplikasikan penggunaan media pembelajaran dengan jenis animasi berbasis aplikasi Animaker sebagai upaya peningkatan pelayanan pembelajaran di kelas baik secara daring maupun luring. Melalui pengabdian ini diharapkan siswa mendapatkan pelayanan dan kualitas pembelajaran yang lebih baik. Siswa diharapkan mendapat kemudahan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran dengan jenis animasi berbasis aplikasi Animaker.
Materi Pelatihan Perancangan Media Animasi Berbasis Aplikasi Animker Bagi Guru MTs. Ikhwanul Muslimin dan MTs. Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang, sebagai berikut:
1) Materi 1, Mengenal Tool Dan Menu Dalam Animaker;
2) Materi 2, Membuat Projek Sederhana Karakter, Teks &
Publish;
3) Materi 3, Menambah Voice Over Pada Animaker;
4) Materi 4, Menambah Pose Karakter Pada Animaker;
5) Materi 5, Animasi Kamera Pada Animaker;
6) Materi 6, Membuat Custom Karakter Pada Animaker;
7) Materi 7, Animasi Ekspresi Wajah Pada Animaker;
8) Materi 8, Upload
Asset File Dari Luar Pada Animaker;
Materi Pelatihan Aplikasi Animaker
Memasukkan Gambar, Teks,
dan Publish
1. Tahapan Pelaksanaan
Jika pada tahun sebelumnya kegiatan Abdimas lebih dilakukan secara daring (dalam jaringan), maka pada tahun kedua pandemi ini dilakukan secara semi-lapangan. Pada praktiknya separuh kegiatan dialihkan melalui Google Meeting dan separuhnya lagi terjun langsung ke lapangan, dengan tujuan untuk meminimalisir adanya pertemuan serta menghindari terlalu banyak kerumunan. Untuk itu jumlah anggota abdimas yang mengikuti kegiatan abdimas ini dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari delapan orang untuk kedua sekolah yang dituju.
Berikut tahapan pelaksanaan kegiatan abdimas yang telah dilakukan secara ringkas yaitu:
1) Perencanaan kegiatan abdimas yang akan dilakukan di MTs. Nahdhatul Ulama Garunggung dan MTs. Ikhwanul Muslimin melalui Google Meeting, beserta pemberian materi aplikasi Animaker untuk dipelajari masing-masing anggota abdimas yang nantinya akan disampaikan kepada para guru saat kegiatan pelatihan.
2) Melakukan observasi ke dua sekolah yang dituju beserta membawa surat observasi dan menentukan hari/tanggal pertemuan pelatihan dengan kepala sekolah terkait.
3) Anggota abdimas yang telah diberi jadwal melakukan pelatihan ke sekolah-sekolah sejumlah empat kali pertemuan sesuai dengan hari/tanggal yang telah disepakati.
4) Penutupan dilakukan setelah selesai dilakukan empat kali pertemuan sekaligus pengumpulan video hasil pelatihan dari guru-guru serta penyerahan plakat sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama.
2. Lokasi dan Waktu Kegiatan Abdimas
KKN dilaksanakan di dua tempat yang berbeda. Lokasi yang pertama yaitu di MTs. Nahdlatul Ulama Garunggung yang beralamat di Jl. Raya Garunggung No. 1, RT: 16/04, Kel. Panyingkiran, Kec. Rawamerta, Kab. Karawang. Kemudian lokasi yang kedua tempatnya di MTs. Ikhwanul Muslimin, Dusun Pondokbales, RT: 01/01, Kel. Lemahsubur, Kec. Tempuran, Kab. Karawang.
Waktu kegiatan dilaksanakan dari pembentukan panitia dan pemberian materi melalui Google Meeting pada 9 September 2021, berlanjut ke observasi sekolah pada 16 dan 18 September 2021, selanjutnya pelatihan pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 22 September 2021 sampai dengan selesainya kegiatan Abdimas selesai. Pengabdian ini dilakukan dengan empat kali kunjungan pertemuan ditambah satu kali observasi dan satu kali penutupan kegiatan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil yang dicapai
dalam merancang media animasi berbasis aplikasi animaker sangat baik dan lancar dalam pelaksanaanya. Banyak sekali guru-guru di MTs. Ikhwanul Muslimin dan MTs. Nadhlatul Ulama Garunggung yang belum mengetahui animaker dalam segi bentuk
dan cara penggunaanya. Namun, dalam segi
penggunaanya animaker ada yang berbayar dan gratis dalam percobaan pemakaiannya. Aplikasi animaker tidak perlu diunduh melalui
play store, melainkan
dapat dibuka melalui laman animaker
yang sudah tersedia.
Dalam
merancang media animasi berbasis aplikasi animaker dibantu oleh mahasiswa KKN dalam menyampaikan suatu materi serta praktek
dalam menggunakan aplikasi Animaker tersebut. Dalam proses kegiatan animaker, guru-guru mengikuti pelatihan dari awal hingga
akhir kegiatan selesai. Jika ada yang belum paham, guru-guru dapat bertanya kembali kepada pemateri, sehingga pemateri memberikan penjelasan yang mudah dipahami hingga dapat dimengerti oleh semua guru-guru yang mengikuti pelatihan tersebut. Tidak pernah ada
keluhan dalam mempelajari animaker ini, justru membuat
para guru-guru senantiasa antusias
serta semangat yang tinggi untuk memahami
bagaimana cara menggunakan animaker tersebut.
Tahap
demi tahap dengan berjalannya waktu pelaksanaan latihan perancangan media animasi berbasis aplikasi animaker, guru-guru berlatih otodidak untuk mencoba kemampuannya dalam menggunakan animaker tersebut. Dan berniat untuk dijadikan
media animasi pembelajaran
di kelas sesuai bidang studi mata
pelajaran yang diampunya.
Oleh karena itu, media animasi berbasis aplikasi animaker sangat bermanfaat bagi kreativitas guru-guru dalam mengajar, agar siswa tidak merasa bosan
dan jenuh saat guru-guru menerangkan materi di depan kelas.
Dengan
mempelajari dan memahami langkah-langkah penggunaan Animaker tersebut, guru-guru mendapatkan wawasan pengetahuan yang luas serta pengalaman yang bermanfaat dalam segi tekhnologi pembelajaran media animasi berbasis aplikasi animaker yang belum pernah diterapkan sebelumnya di MTs. Ikhwanul Muslimin dan MTs. Nadhlatul Ulama Garunggung.
Dokumentasi 1
Pelaksanaan Pengabdian
kepada
Masyarakat di MTs. Nahdlatul
Ulama Garunggung
Dokumentasi 2
Penyerahan Plakat Pengabdian kepada Masyarakat dari Ketua
Abdimas kepada Kepala Sekolah
MTs. Ikhwanul Muslimin
Kami berharap
agar pembelajaran animaker ini tidak sia-sia,
karena sudah banyak guru-guru yang mengetahui ilmu mempelajari animaker tersebut. Maka kesempatan guru-guru dapat berkreativitas lebih maju untuk
langkah kedepannya dalam menerapkan langsung media animasi pembelajaran berbasis aplikasi animaker terhadap kegiatan belajar mengajar peserta didik di dalam kelas. Agar materi yang dibawakan guru lebih menarik perhatian
peserta didik, meraih kefokusan dan keaktifan peserta didik dengan rasa keingintahuan yang tinggi, serta membangkitkan semangat pola pikir
peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan guru di depan kelas. Setelah guru berhasil menerapkan media animaker sebagai pembelajaran di kelas, maka menjadi point plus guru dalam mengajar.
Berdasarkan
dari pembahasan, hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan animaker sebagai media pembelajaran sangat bagus dan efektif bagi guru dalam menginovasikan media pembelajaran. Sehingga saat proses pembelajaran peserta didik akan
lebih tertarik serta tidak mudah
bosan. Dalam menggunakan animaker sebagai media pembelajaran guru dapat lebih kreatif
dalam membuat video animasi pembelajaran karena setiap menu atau tools dalam pembuatannya guru dapat menentukan sendiri pilihannya, seperti menentukan karakter, gambar latar belakang, pose karakter, dan lain sebagainya.
Tabel 1
Hasil Angket Peserta Pelatihan
Nama |
Sekolah |
Soal |
|||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
||
HAMDANI |
MTs. NU Garunggung |
SS |
S |
S |
SS |
STS |
SS |
Ts |
SS |
SS |
SS |
Apriyanti |
MTs. NU Garunggung |
S |
KS |
S |
S |
Ks |
KS |
Ks |
SS |
SS |
S |
Endang Samsudin |
MTs. NU Garunggung |
SS |
KS |
S |
SS |
TS |
TS |
Ks |
SS |
S |
S |
Gugun Nurdani |
MTS. NU Garunggung |
SS |
S |
KS |
Ts |
S |
KS |
Ks |
Opsi 4 |
S |
S |
Fajar solihin |
STAI yamisa Karawang |
SS |
KS |
S |
S |
STS |
S |
S |
Opsi 4 |
SS |
SS |
Widya Ayu Agustini |
MTs. NU Garunggung |
SS |
KS |
S |
SS |
Ks |
S |
S |
SS |
S |
SS |
Siti Fikroh Masyruroh |
MTs. Ikhwanul Muslimin |
S |
TS |
KS |
SS |
TS |
KS |
Ks |
Opsi 4 |
SS |
S |
Nida Hanifah |
MTs. Ikhwanul Muslimin |
S |
TS |
S |
S |
TS |
S |
S |
Opsi 4 |
S |
SS |
H.Kamaludin,S.Pd.I |
MTs. Ikhwanul Muslimin Tempuran |
SS |
STS |
SS |
S |
TS |
TS |
S |
SS |
SS |
SS |
Abdul Rohman Hidayat.,S.Pd |
MTs. Ikhwanul Muslimin |
S |
S |
S |
SS |
S |
S |
S |
SS |
S |
S |
Ahmad Yunus |
MTs. Ikhwanul Muslimin |
S |
S |
S |
S |
TS |
S |
S |
Opsi 4 |
S |
S |
Mutia Rahayu |
MTs. Ikhwanul Muslimin |
S |
TS |
S |
SS |
TS |
STS |
S |
SS |
S |
S |
Hj. IRAH SUTIRAH, S.Pd.I |
MTs. IKHWANUL MUSLIMIN |
SS |
TS |
SS |
S |
S |
TS |
SS |
SS |
SS |
SS |
H. Nanang Salman Fudoli S. Ag |
MTs. Ikhwanul Muslimin |
SS |
S |
S |
S |
S |
KS |
S |
SS |
SS |
SS |
Keterangan:
SS������� : Sangat Setuju
S��������� : Setuju
KS������ : Kurang Setuju
TS������ : Tidak Setuju
STS���� : Sangat Tidak Setuju
Berdasarkan
hasil angket respons yang diberikan pada guru
MTS. Nahdlatul Ulama Garunggung
dan MTS. Ikhwanul Muslimin perihal pelatihan perancangan media animasi berbasis aplikasi animaker, sebagian besar guru merasa selama pelatihan tutor menjelaskan materi dengan jelas dan mudah dimengerti, serta tutor responsif dan sigap dalam membantu
dan membimbing peserta pelatihan. Diketahui juga menurut guru yang mengikuti pelatihan, pembelajaran dengan media animasi animaker akan menarik
perhatian siswa dan tidak membosankan. Maka tindak lanjut
penelitian ini adalah media animasi berbasis aplikasi animaker dapat menjadi inovasi sebagai media pembelajaran yang akan diterapkan guru MTS. Nahdlatul Ulama Garunggung dan
MTS. Ikhwanul Muslimin dalam pembelajaran di sekolah.
Dalam
hal ini pembuatan
media pembelajaran yang berbasis
audio visual dapat lebih ditingkatkan lagi dalam penggunaannya di
masing-masing sekolah. Apalagi
di masa pandemi seperti ini yang mengharuskan para siswa dan guru agar lebih kreatif dan inovatif lagi perihal proses pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat lebih
dalam memaksimalkan proses pembelajaran dengan dibarengi oleh teknik, strategi, serta media pembelajaran agar
para siswa tetap semangat dalam belajar. Bagi siswa
MTS. khususnya media yang berbasis
animasi akan dapat lebih meningkatkan
minat belajar karena siswa tidak
terus dituntut untuk membaca saja,
akan tetapi proses menyimak juga.
Kesimpulan
���������������������������������������������������������������������������������������������������������
Adi, N., dkk. Dampak Positif
dan Negatif Pembelajaran
Jarak Jauh di Masa Pandemi
Covid-19. Volume 5. No.1 � Tahun 2021
Arsyad, A. (2007).
Media Pembelajaran. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Rayandra, A. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Sahaja, 2014. Pengertian Media Animasi Pembelajaran. [Online]. Link tersedia : https://irwansahaja.blogspot.com/2014/06/pengertian-media-animasi- pembelajaran.html. Diakses pada 11
November 2021
Sukiman.(2012).Pengembangan
Media Pembelajaran.Yogyakarta:Pedagogia (PT. Pustaka Insan Madani).
Copyright holder: Een Nurhasanah,
Uah Maspuroh, Adhi Rizal (2021) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |