����� �Syntax
Literate : Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
������
e-ISSN : 2548-1398
������
Vol. 3, No.10 Oktober 2018
ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
Elly Herawati , Vina Anditha, �dan Siti kartika Haryani
Program Studi Manajemen, STIE Cirebon
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Salah satu permasalahan
penjualan produk di suatu toko adalah lokasi kurang strategis, kurangnya
promosi penjualan, perbedaan harga produk yang terlalu besar dan ketersediaan
produk. Hal ini menjadi penggerak untuk melakukan penelitian dengan harapan dapat mengetahui cara
pemasaran (marketing) yang baik dan dapat mempengaruhi tingkat penjualan. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui pengaruh strategi marketing pada
tingkat penjualan. Analisis ini
dirasakan penting digunakan mengingat pentingnya mengetahui bagaimana cara
meningkatkan volume penjualan. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif.
Data diambil menggunakan angket yang disebarkan sebanyak
100 responden serta volume penjualan diambil dari struk pembelian atau
data pembelian dibagian informasi/kasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
strategi pemasaran Alfamart Cabang Losari 58,70% responden menyatakan baik,
sedangkan 41,30% responden menyatakan tidak baik maupun tidak tahu mengenai cara yang diterapkan oleh Alfamart tersebut. Hal
ini menggambarkan bahwa lebih dari 50% responden mengetahui strategi dan cara yang diterapkan oleh Alfamart Cabang
Losari. Volume penjualan Alfamart Cabang Losari rata-rata adalah 55,29 dalam
ribuan rupiah dan juga strategi pemasaran mempengaruhi secara positif pada tingkat besaran volume penjualan pada Alfamart Cabang
Losari. Besarnya pengaruh
strategi pemasaran bisa berpengaruh pada volume penjualan adalah 54,02% sedangkan persamaan
regresi yang dapat dibentuk adalah Volume Penjualan = 1,60 Strategi Pemasaran.
Volume penjualan dapat meningkat
atau bertambah ketika strategi dan cara marketing atau pemasarannya semakin baik.
�
Kata Kunci: Strategi
Pemasaran, Volume Penjualan
Pendahuluan
Semakin banyaknya bisnis usaha yang berkembang,
khususnya bisnis mini market, tidak
semuanya mampu bertahan lama. Artinya tantangan dan
hambatan akan menjadi kendala bagi para pelaku bisnis dalam mempertahankan
bisnis/usahanya. Pada umumnya usaha bisnis minimarket
banyak yang tidak bisa bertahan lama. Mereka jatuh dan bangkut akibat berbagai
hal dan faktor yang mempengaruhinya. Namun secara umum dapat disimpulkan salah
satu faktornya adalah ketidak siapan usaha bisnis dalam menghadapi persaingan,
hal ini karena inovasi dalam manajemen bisnis kurang begitu diperhatikan.
Faktor yang mendukung terjadinya kebangkrutan pada usaha bisnis adalah
kurangnya modal usaha sehingga berujung pada berkurangnya pada peminat/
konsumen untuk berkunjung. Hal ini tentu berkaitan dengan kelengkapan persedian
barang kebutuhan konsumen, atau dari sisi fasilitas yang tidak memadai.
Konsumen kemudian akan mencari tempat lain. Dalam dunia bisnis/usaha, pemasaran
menjadi kunci utama untuk meningkatkan dan mempertahankan konsumen. Dengan
demikian, para pelaku bisnis/usaha perlu meningkatkan/menginovasikan marketing pemasaran bisnisnya.
Dalam menciptakan dan meningkatkan
kepercayaan atau loyalitas konsumen, maka pelaku usaha perlu berinovasi dalam
strategi marketing. Karena itu,
meningkatkan manajemen pemasaran adalah kuncinya. Manajemen pemasaran/marketing merupakan alat fundamental
dalam mencapai tujuan pengusaha dalam mengembangkan bisnis usahanya. Strategi marketing/pemasaran, adalah bagian dari
taktik yang bisa diterapkan oleh perusahaan. Hal ini sangat penting untuk
diperhatikan bagi pelaku usaha, guna menghadapi persaingan bisnis. Disisi lain
juga strategi dan taktik ini akan membantu pelaku usaha/bisnis dalam memasarkan
produk barunya ke pasaran, sehingga produk yang ditawarkan bisa bertahan lama
dan berdaya saing tinggi. (Kotler,2011).
Salah satu hal yang menjadi kunci strategi
marketing yang dapat berpengaruh
terhadap meningkatnya dan bertambahnya volume penjualan adalah marketing mix, atau pamasaran campuran. Hal ini penting digunakan sebagai
strategi pelaku bisnis untuk mendapatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen.
Untuk itu marketing mix ini membutuhkan 4 kunci �P�, hal
tersebut diantaranya adalah: Product/Produk
Price/Harga, Promotion/Promosi, Place/Lokasi.
Banyak terdapat minimarket lain yang ada di daerah losari dan
sekitarnya� diantarannya: Indomart,
elenmart, golden dan yomart. Yang memiliki potensi akan berkembangnya usaha minimarket tersebut, dan ini adalah
salah satu resiko atau permasalahan yang harus di hadapi bagi pengusaha minimarket. Prouct, promotion, price
dan place adalah salah satu elemen marketing mix (bauran pemasaran) yang umumnya menjadi kunci
keberhasilan dalam menentukan volume penjualan, karena dari keempat hal
tersebut sering menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihannya.
Hanifa
Jasin (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa marketing mix merupakan kumpulan variabel-variabel yang dapat
digunakan� perusahaan� untuk mempengaruhi tanggapan konsumen,
variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah product, place, promotion dan price.
Sedangkan Geraldy Sehubungan dengan penelitian tersebut peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Di Alfamart Cabang Losari).
Metode
Penelitian
Penelitian ini
dibuat untuk mengumpulkan informasi mengenai analisis strategi pemasaran utuk
meningkatkan volume penjualan. Informasi dan data yang diperoleh dari
responden, yang dikumplkan pada saat fenomena yang terjadi pada saat itu atau
pada saat penelitian ini dilakukan untuk pengujian hipotesis. Metode yang digunakan
oleh penulis adalah metode kuantitatif, dengan menyebarkan 100 angket kepada
seluruh� karyawan alfamart yang berjumlah
15 dan 85 orang� konsumen yang datang
ke� alfamart cabang losari.
Metode
kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat� positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu (Sugiyono, 2012).
a.
Populasi�
Populasi adalah sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik (Sugiyono,2013).
dalam penulisan ini
penulis memberikan angket kepada 15 karyawan dan kepada 85 konsumen alfamart
cabang losari yang datang langsung ke alfamart cabang losari.
b.
Sampel
Sampel
adalah sebagian dari populasi itu,misalnya jumlah penduduk di wilayah tertentu jumlah
pegawai pada organisasi tertentu dan sebagainya (Sugiyono,2013). Dalam penulisan ini,
penulis menggunakan media angket untuk mengumpulkan data dengan menggunakan
angket, dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penulis menggunakan
teknik wawancara (field research) dan
obsevasi. Dan dalam penelitian ini penulis menyebarkan 100 angket
yang� berisi 10 pilihan ganda.
Rumus populasi
dan sampel :
Rumus populasi
dan sampel untuk menghitung hasil angket:
� ��������������������������
Gambar 3.1 Rumus Slovin (Sugiyono,2013)
Dimana :
n� : Jumlah Sampel
N : Jumlah
Populasi
e� : Batas Toleransi Kesalahan (error tolerance)
Berdasarkan kasus penelitian ini,
diketahui ukuran banyaknya populasi sebesar 85 konsumen dan 15 karyawan
alfamart cabang losari kemudian ditetapkan maka ukuran banyaknya sampel adalah
n
=�
n
=
n
= 80
NO. |
Pertanyaan |
JawabanPertanyaan |
|
Baik/Iya |
Tidak/Tidak
Tahu |
||
1. |
Menurut
anda bagaimanakah strategi pemasaran di Alfamart cabang losari ? |
79 |
21 |
2. |
Menurut
anda bagaimana kualitas produk di Alfamart? |
84 |
16 |
3. |
Menurut
anda apakah prodak di Alfamart lebih lengkap dari minimarket lain? |
42 |
58 |
4. |
Menurut
anda apakah penempatan harga harga produk di etalase alfamart lebih rapih dan
sesuai? |
67 |
33 |
5. |
Menurut
anda apakah harga produk di alfamart lebih mahal dari minimarket lain ? |
50 |
50 |
6. |
Menurut
anda apakah minimarket alfamart
mudah ditemukan ditempat atau di sekitar rumah anda? |
29 |
71 |
7. |
Menurut
anda apakah fasilitas pembayaran di Alfamart lebih lengkap? |
68 |
32 |
8. |
Menurut
anda apakah fasilitas tempat Alfamart lebih nyaman dan lebih lengkap dengan minimarket lain? |
59 |
41 |
9. |
Menurut
anda apakah Alfamart sering memberikan promosi terhadap konsumen? |
55 |
45 |
10. |
Menurut
anda apakah Alfamart sering memberikan promosi hadiah kepada konsumen
alfamart yang menggunakan kartu khusus Alfamart/Alfa cart? |
54 |
46 |
|
Jumlah |
587 |
405 |
c.
Variabel
Penelitian
Untuk mempermudah dan
mengarahkan penelitian yang dimaksud agar sesuai dengan yang diharapkan, maka
dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yang ditentukan sesuai
dengan fokus permasalahan yang diteliti. 2 variabel yang ditentukan adalah
sebagai berikut:
1)
Variabel Bebas
(Strategi Pemasaran) variabel yang mempengaruhi terhadap variabel terikat.
2)
Variabel Terikat
(Volume Penjualan) variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
d.
Analisis
Kuantitatif
Pada riset kuantatif
dikenal beberapa jenis analisis; analisis univariat, analisis bivariat,
dan� multivariat. Pada penelitian ini
menggunakan analisis bivariat. Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan
untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel
pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (tak bebas).
Hubungan antar variabel ini mempunyai beberapa kemungkinan.
a.
Simetris
���� Ada
hubungan tetapi sifat hubungan adalah simetris, yaitu tidak saling
mempengaruhi. Perubahan pada variabel satu tidak� disebabkan oleh variabel lainnya.
b. Dua
variabel mempunyai hubungan dan saling mempengaruhi (timbal balik)
c. Asimetris
Sebuah
variabel mempengaruhi variabel yang lain atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel
yang lain ( sugiono 2012 ).
b. Uji Validitas
Hasil penelitian dikatakan valid apabila
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang akan diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono
2013). Hasil penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur,Validitas Konstruk
adalah kerangka dari suatu konsep, Validitas Konstruk adalah validitas yang
berkaitan dengan kesanggupan� suatu alat
ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Validasi Konstruk (penentuan
validitas konstruk) merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validasi
lainnya, karena melibatkan
banyak
prosedur termasuk validasi isi dan validasi kriteria. Untuk itu penelitian ini
menggunakan uji validitas konstruk (Siregar, 2013).
Ada
beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui kuesioner yang
digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur, yaitu :
1)
Jika koefisien korelasi
product moment melebihi 0,3
2) Jika
koefisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah
sampel.
3) Nilai
Sig. �α
Rumus
yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product
moment, yaitu :
n = Jumlah
respsonden
x = Skor
variabel
y = Skor total
dari variabel (jawaban responden)
r = Koefisien
korelasi
Hasil yang didapat akan memiliki nilai
validitas dalam rentang 0-1. Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan software SPSS ( Statistical Product and Service Solution ).
Perlu dikonsultasikan dengan table r product
moment. Kriteria penilaian uji validitas tersebut adalah sebagai berikut :
a.��� Apabila
r hitung > r table (pada taraf signifkansi 5%), maka dapat dikatakan item
kuesioner tersebut valid.
b.��� Apabila
r hitung < r table (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat dkatakan item
kuesioner tersebut tidak valid.
����������� ����
������ Selanjutnya
untuk menginterpretasikan klasifikasi validitas instrumen menggunakan kriteria yang
dibuat Guilford (Subana & Sudrajat, 2005: 130) tersaji pada Tabel 3.2.
Tabel
3.2
Klasifikasi Koefisien
Validitas
Nilai rxy |
Interpretasi |
rxy� �� 0,00 |
Tidak
Valid |
0,00
< rxy� < 0,20 |
Korelasi
Sangat Rendah |
0,20
� rxy < 0,40 |
Korelasi
Rendah |
0,40
� rxy < 0,70 |
Korelasi
Sedang |
0,70
� rxy < 0,90 |
Korelasi
Tinggi |
0,90
� rxy � 1,00 |
Korelasi
Sangat Tinggi |
Uji coba instrumen dilakukan terhadap 20 orang
responden yang bukan merupakan sampel penelitian. Uji validitas dilakukan
terhadap instrumen strategi pemasaran dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
ketepatan instrumen mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur.
Rumusan hipotesis yang dapat dibuat adalah:
1)
Rumusan Hipotesis
���������������� H0 : Instrumen yang digunakan tidak valid
���������������� H1 : Instrumen yang digunakan valid
2)
Statistik Uji, Kriteria Pengujian dan Kesimpulan
Hasil dan Pembahasan�
Bab
ini akan disajikan hasil penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus di Alfamart Cabang Losari) berikut
dengan pembahasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi pemasaran yang digunakan oleh Alfamart Cabang Losari untuk volume
penjualan, untuk mengetahui volume penjualan di Alfamart Cabang Losari, dan
untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran terhadap volume penjualan di
Alfamart Cabang Losari. Untuk memperoleh data empirik tentang strategi pemasaran dan volume penjualan kepada 100 sebagai responden di lokasi
penelitian. Adapun uraian- uraian angket yang diberikan berdasarkan dimensi
pada strategi pemasaran dan
volume penjualan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Deskripsi Strategi
Pemasaran
No |
Variabel Strategi Pemasaran |
Perolehan Skor |
Skor Total |
Persentase |
1 |
Baik/Iya |
587 |
1000 |
58,70% |
2 |
Tidak/Tidak Tahu |
413 |
1000 |
41,30% |
Tabel 4.1 memberikan informasi
bahwa strategi pemasaran Alfamart Cabang Losari 58,70% responden menyatakan
baik, sedangkan 41,30% responden menyatakan tidak baik maupun tidak tahu
tentang strategi yang digunakan oleh alfamart tersebut. Hal ini menggambarkan
bahwa lebih dari 50% responden mengetahui strategi yang digunakan oleh Alfamart
Cabang Losari.
Tabel 4.2
Deskripsi Statistik
No |
Variabel |
Mean |
Simpangan Baku |
1 |
Strategi Pemasaran |
23,09 |
3,65 |
2 |
Volume Penjualan |
55,29 |
23,12 |
Adapun pada
Tabel 4.2 perolehan rata-rata (mean), dan simpangan baku strategi pemasaran
berturut-turut adalah 23,09 dan 3,65.�
Skor rata-rata (mean), dan simpangan baku volume penjualan
berturut-turut adalah 55,29 dalam ribuan rupiah dan 23,12 dalam ribuan rupiah.
Setiap konsumen membeli produk di Alfamart
berkisar antara 32,17 sampai 78,41 dalam ribuan rupiah. Nilai rata-rata
strategi pemasaran lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata volume
penjualan, dan simpangan baku strategi pemasaran lebih kecil dibandingkan
dengan volume penjualan. Hal ini memberikan gambaran bahwa skor-skor strategi
pemasaran lebih bervariasi dibandingkan skor volume penjualan.
Selanjutnya
analisis data kuantitatif dimaksudkan untuk menjawab hipotesis yang diajukan.
Pengujian normalitas data dan homogenitas varian terlebih dahulu dilakukan pada
data strategi pemasaran dan volume penjualan dengan menggunakan SPSS guna
mempermudah analisis data kuantitatif selanjutnya. Adapun rumusan hipotesis
yang diuji untuk kenormalan data adalah:
H0� : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal�������
H1� : Sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi tidak normal
Rumusan
hipotesis yang digunakan untuk menguji homogenitas varians adalah:
H0� : Varians-varians berasal dari populasi adalah
homogen
H1� : Varians-varians berasal dari populasi adalah
tidak homogen
Kriteria
pengujian yang digunakan adalah: (a) Jika nilai sig. (nilai signifikansi) lebih
besar dari 0,05
maka H0 diterima; dan (b) Jika nilai sig. (nilai signifikansi) lebih
kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. Hasil perhitungan pengolahan
normalitas data dan homogenitas varians disajikan pada Tabel 4.3� dan Tabel 4.4 di bawah ini untuk
masing-masing variabel.
Tabel 4.3
Data Hasil Uji Normalitas Data
Variabel |
Kolmogorov-Smirnov z |
Asymp. sig |
Keputusan H0 |
Keterangan Distribusi |
|
Strategi Pemasaran |
0,220 |
0,168 |
Diterima |
Normal |
|
Volume Penjualan |
0,151 |
0,800 |
Diterima |
Normal |
|
Taraf Kesalahan ()
= 0,05 |
Tabel 4.4
Data Hasil Uji Homogenitas Varians
Variabel |
Levene test |
Sig |
Keputusan H0 |
Keterangan Varians |
Strategi Pemasaran, Volume
Penjualan� |
75,97 |
0,116 |
Diterima |
Homogen |
Taraf Kesalahan ()
= 0,05 |
Hasil
uji normalitas data pada Tabel 4.3
diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov z
berturut-turut untuk variabel strategi pemasaran dan volume penjualan sebesar
0,220 dan 0,151 dengan nilai Asymptotic significance (Asymp.sig) sebesar
0,168 dan 0,800. Nilai-nilai Asymp. sig ini lebih besar dari 0,05, sehingga H0 diterima. Dengan
demikian, sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jadi, data
strategi pemasaran dan volume penjualan masing- masing berdistribusi
normal.
Begitu
pula pada Tabel 4.4, nilai Levene
diperoleh dari uji homogenitas varians adalah 75,97
dengan nilai signifikansi Based on Mean yang
diperoleh adalah 0,116. Nilai signifikansi Based
on Mean ini lebih besar dari 0,05, sehingga H0 diterima. Dengan
demikian, varian-varian berasal dari populasi adalah homogen.
�
Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi pembahasan diatas bahwa
strategi pemasaran Alfamart Cabang Losari yang diambil dari 100 responden adalah 58,70%
responden menyatakan baik, sedangkan 41,30% responden menyatakan tidak baik
maupun tidak tahu tentang strategi yang digunakan oleh alfamart tersebut. Hal
ini menggambarkan bahwa lebih dari 50% responden mengetahui strategi yang
digunakan oleh Alfamart Cabang Losari. Volume penjualan Alfamart Cabang Losari
rata-rata adalah 55,29 dalam ribuan rupiah dan juga strategi pemasaran mempengaruhi secara positif terhadap
volume penjualan pada Alfamart Cabang Losari. Besarnya pengaruh strategi
pemasaran yang dapat mempengaruhi volume penjualan adalah 54,02% sedangkan
persamaan regresi yang dapat dibentuk adalah Volume Penjualan = 1,60 Strategi Pemasaran. Volume penjualan akan
meningkat jika strategi pemasaran semakin baik.
�
BIBLIOGRAFI
Abdullah.�
2015. �Manajemen Pemasaran.�
Rajawali Pers. Edisi ke 1. Jakarta.
Cuza,� A,�
I.� 2015.� Is It
Direct Selling A Type Of Direct Marketing Argument, Journal Academy Cabran
Cusi Economy Series.� 2344-3685. volume
II,� 72-78.
Hermawan.� 2012.� Jenis Promosi Penjualan. Edisi 2.
Jakarta
Jasin,
H. 2011. Mengembangkan Strategi Pemasaran
Pada Tahap Daur Hidup Produk,
Jurnal Manajemen dan Bisnis. Volume 11, No.2, 1693-7619,� �158-169.
Moghaddam,� F,�
M.� 2012. �The
Influence Of Marketing Strategy Element On Market Share Of Firms, Journal Ijfpss, 2231-9484. Volume 2. No.1. 19-24.
Motor Yamaha Di
PT. Sarana Niaga Megah Kerta Manado. Jurnal EMBA. Volume 1. No.3.� 2303-1174.
Sinaga,� E,�
M.� 2015.� Analisis
Prosedur Penjualan Pada Cv. Deli Mitra�
Lestari���������� ���������������������������Caban Tebing Tinggi.� Jurnal Ilmiah Accounting Changes.� Volume
3.� No.1.�
2339��� 1723.�� 20-26.
Sugiono.
2011.� Metode Penelitian Bisnis.�
Alfabeta.� Edisi ke 17.� Bandung.
_______.� 2013.� Metode Penelitian Kuantitatif.
Alfabeta.� Edisi ke 19.� Bandung.