����� Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

������ e-ISSN : 2548-1398

������ Vol. 3, No.12 Desember 2018

 


PERANANMETODA DISCONTED PAYBACK DAN NET PRESENT VALUE DALAM KEPUTUSAN INVESTASI MESINPADA CV. X.

 

Daryono Setiadi dan Surianti

FE Universitas Wiralodra Indramayu

Email: [email protected] dan [email protected]

Abstrak

Menilai layak atau tidaknya suatu investasi dapat dinilai dari beberapa aspek yang saling berkaitan satu sama lain, seperti aspek pasar, teknis, keuangan, dan manajemen.Penelitian ini difokuskan pada aspek keuangan dengan tidak mengabaikan aspek-aspek lainnya, karena pada dasarnya setiap aspek saling bergantung dan berkaitan satu sama lain. Untuk itu dalam mengambil suatu keputusan investasi perlu dilakukan analisa keuangan pada aliran kas yang ditinjau dari pendapatan, pengeluaran, pendanaan, pajak, dan cara pengembalian modal, Teknik yang digunakan dalam analisis keuangan adalah analisa discounted cash flow. Discounted Cash Flow adalah metode perhitungan nilai wajar yang di hitung berdasarkan konsep bahwa nilai suatu bisnis berasal dari jumlah cash flow (arus uang) yang di dapat selama masa hidup bisnis tersebut dan di diskontokan kembali terhadap nilai uang sekarang. Berdasarkan hal tersebut maka metode Discounted Payback dan Net Present Value akan lebih rasional untuk digunakan dalam menentukan profitabilitas perusahaan karena memperhatikan time value of money.

.

Kata Kunci: Discounted Cash Flow, Cash Flow, Net Present Value, Time Value Of Money.

.

Pendahuluan

Investasi merupakan pengorbanan di masa sekarang untuk medapatkan hasil di masa yang akan datang. Dalam melakukan suatu keputusan investasi perusahaan harus melakukan peninjauan terlebih daluhu dengan melakukan pengkajian yang bertujuan untuk mempelajari setiap usulan atau rencana investasi dari berbagai aspek agar dapat mengetahui apakah rencana investasi tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap perusahaan.

Dalam menilai layak atau tidaknya suatu investasi dapat dinilai dari beberapa aspek yang saling berkaitan satu sama lain, seperti aspek pasar, teknis, keuangan, dan manajemen.Penelitian ini difokuskan pada aspek keuangan dengan tidak mengabaikan aspek-aspek lainnya, karena pada dasarnya setiap aspek saling bergantung dan berkaitan satu sama lain. Untuk itu dalam mengambil suatu keputusan investasi perlu dilakukan analisa keuangan pada aliran kas yang ditinjau dari pendapatan, pengeluaran, pendanaan, pajak, dan cara pengembalian modal, Teknik yang digunakan dalam analisis keuangan adalah analisa discounted cash flow. Discounted Cash Flow adalah metode perhitungan nilai wajar yang di hitung berdasarkan konsep bahwa nilai suatu bisnis berasal dari jumlah cash flow (arus uang) yang di dapat selama masa hidup bisnis tersebut dan di diskontokan kembali terhadap nilai uang sekarang. Berdasarkan hal tersebut maka metode Discounted Payback dan Net Present Value akan lebih rasional untuk digunakan dalam menentukan profitabilitas perusahaan karena memperhatikan time value of money.

����������� Teknik penilaian investasi menggunakan Discounted Payback dan Net present valuemerupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Penggunaan metode ini dikarenakan dalam metode ini telah memperhitungkan time value of money. Sangat penting bagi perusahaan menggunakan metode ini, karena melalui metode ini dapat diketahui dengan jelas apakah investasi yang dilakukan dapat menaikan nilai perusahaan atau tidak.

����������� CV. X�� merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, yang sebelumnya hanya mengandalkan kinerja dari manpower dalam mengerjakan proyek-proyek konstruksi. Tentu saja hal tersebut berdampak pada produktifitas menjadi tidak efektif dan efisien. Mengingat hal tersebut, investasi aktiva tetap dalam bentuk pembelian mesin-mesin untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan perlu dilakukan. Untuk menilai keputusan investasi mesin yang dilakukan oleh CV. X, maka perlu dilakukan suatu analisis investasi yang tepat agar dapat meminimalkan resiko kerugian bagi perusahaan.

����������� Semakin besarnya jumlah investasi pada suatu perusahaan akan menimbulkan resiko yang semakin besar pula. Oleh karena itu, keputusan investasi harus benar-benar menggunakan metode yang tepat yaitu dengan menggunakan metode Discounted Payback (DPB) untuk mengetahui berapa lama suatu investasi dapat segera mengembalikan modal yang digunakandan Net Present Value (NPV) untuk mengetahui seberapa besar investasi dapat memberikan keuntungan mutlak selama umur investasi.

Harapan penggunaan kedua (2) metode tersebut adalah dapat meminimalisir risiko kegagalan.

1)      Apakah investasi mesin yang dilakukan perusahaan layak untuk dilakukan atau tidak

2)      Bagaimana peran Discounted Payback pada keputusan investasi mesin tersebut?

3)      Bagaimana peran Net Present Value (NPV) pada keputusan investasi mesin tersebut?

����������� Penelitian ini mempunyai maksuduntuk mencari dan mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan mengenai investasi mesin pada CV. X.���������� Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1)      Untuk mengetahui apakah investasi mesin yang dilakukan perusahaan layak untuk dilakukan atau tidak?

2)      Untuk mengetahui peranan Discounted Payback(DPB) terhadap keputusan investasi mesin pada CV. X.

3)      Untuk mengetahui peranan Net Present Value (NPV) terhadap keputusan investasi mesin pada CV. X.

Hasil penelitian ini bagi pihak manajemen perusahaan dapat digunakan untuk mengetahui apakah investasi mesin ini layak atau tidak untuk dilakukan ditinjau dari aspek keuangan dan dapat manjadi sumber informasi sebagai dasar membuat kebijakan mengenai pengembangan usaha selanjutnya dan diharapkan memberikan sumbangan positif untuk menambah hasanah ilmu pengetahuan tentang bagaimana suatu metode penilaian investasi dapat bermanfaat bagi keputusan investasi.

Penelitian ini dilakukanuntuk memperoleh data yang diperlukan pada CV. X�� yang berlokasi di Ruko No.03-04 Komplek Balongan Pratama, Jl. Raya Tegal Lurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, dari bulan September- Oktober 2018.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer berupa prospektus perusahaan yang diperoleh dari pimpinan dan staff perusahaan, serta data sekunder berupa struktur organisasi, laporan keuangan, data produksi selama 6 tahun terakhir dan data tentang laba yang diperoleh dari pihak intern perusahaan.

����������� Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik dengan melakukan wawancara dengan pimpinan dan staff perusahaan, serta mengumpulkan dan mempelajari dokumen berupa data keuangan tahun 2010 � 2015, data penjualan, data laba, dan data rencana investasi perusahaan.

 

Hasil dan Pembahasan

Kegiatan Usaha di CV. XMeliputi seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya, dan memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi.

Kondisi Keuangan CV. X�� Sebelum Melakukan Investasi Mesin

Perkembangan laba CV. Xdalam kegiatan usaha selama enam tahun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

���� Tabel 1.

Perkembangan Laba CV. X

Tahun 2010-2015

 

Tahun

Laba (Rp)

Naik/Turun (Rp)

Perubahan (%)

2010

59.036.850

 

 

2011

93.149.109

34.112.259

57,78

2012

124.483.230

31.334.121

33,64

2013

121.637.700

-2.845.530

-2,29

2014

115.157.308

-6.480.392

-5,33

2015

114.074.811

-1.082.497

-0,94

 

Berdasarkan kondisi keuangan perusahaan pada tahun 2010-2015 yang dinilai kurang maksimal maka perusahaan melakukan keputusan investasi dengan pembelian mesin di tahun 2016 yang diharapkan dapat memaksimalkan keuangan perusahaan, berikut perkembangan kondisi keuangan perusahaan setelah melakukan investasi mesin dilakukan dengan menggunakan metode analisis trend time series:

Perkembangan laba CV. X�� dalam kegiatan usaha selama enam tahun setelah pembelian mesin dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.

Perkembangan Laba CV. X

Tahun 2016-2021

 

Tahun

Laba (Rp)

Perubahan (%)

2016

136.911.060

6,00

2017

142.794.900

4,30

2018

139.472.700

-2,33

2019

143.366.900

2,79

2020

147.261.000

2,72

2021

151.155.200

2,64

�����

Perkembangan aktiva CV. Xdalam kegiatan usahanya selama 6 tahun setelah dilakukan investasi dari tahun 2016 sampai dengan 2021, sebagai berikut:

��� Tabel 3.

��� Perkembangan Aktiva pada CV. X

��� Tahun 2016-2021

 

Tahun

Aktiva (Rp)

Perubahan (%)

2016

1.074.101.060

21,22

2017

1.085.014.240

1,02

2018

1.131.097.967

4,25

2019

1.150.804.656

1,74

2020

1.170.511.333

1,71

2021

1.190.218.022

1,68

 

Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa perkembangan aktiva CV. Xsetelah melakukan investasi mesin sebagai berikut:

a.       Pada tahun 2016 aktiva mengalami kenaikan dibanding tahun 2015 sebesar 21,22% menjadi Rp. 1.074.101.060.

b.      Pada tahun 2017 aktiva mengalami kenaikan dibanding tahun 2016 sebesar 1,02% menjadi Rp. 1.085.014.240.

c.       Pada tahun 2018 aktiva mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 sebesar 4,25% menjadi Rp. 1.131.097.967.

Data dalam pembahasan penelitian ini merupakan data yang diambil dari laporan keuangan CV. Xpada tahun 2012-2017 dan proyeksi laporan keuangan CV. X�� dari tahun 2018-2023.

Investasi mesin yang dilakukan CV. X�� yaitu dengan pembelian mesin baru berupa Wheel Loader Pada tahun 2016 yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan operasional agar lebih efektif dan efisien. Berdasarkan laporan neraca perusahaan pada tahun 2016 CV. X melakukan pembelian 2 mesin yaitu mesin wheel loader dan motor grader karena keterbatasan waktu peneliti hanya menganalisis satu mesin yaitu wheel loader diketahui nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 500.000.000. dengan sumber biaya terdiri dari 85% modal sendiri dan 15% modal asing, dan masa manfaat diperkitakan selama 8 tahun dan diketahui nilai sisa alat sebesar 10% dari harga alat yaitu Rp.50.000.000 sehingga di peroleh depresiasi mesin tersebut sebesar Rp.56.250.000.

a.       Perhitungan Depresiasi Mesin

Dari data yang diperoleh dapat diketahui sebagai berikut:

Harga Mesin Rp.500.000.000,-,Umur Ekonomis Mesin (N)8Tahun

Perkiraan Nilai Sisa (S) : Rp. 50.000.000,-

Berikut perhitungan depresiasi yang digunakan adalah metode garis lurus :

����������������������� Depresiasi =

 

����������������������� Depresiasi =

������������������ Depresiasi = 56.250.000/Tahun

 

Tabel 4.

Proyeksi Investasi Mesin Selama 8 Tahun

 

Tahun

Investasi Mesin

Depresiasi

Nilai Sisa Mesin

2016

500.000.000

56.250.000

443.750.000

2017

443.750.000

56.250.000

387.500.000

2018

387.500.000

56.250.000

331.250.000

2019

331.250.000

56.250.000

275.000.000

2020

275.000.000

56.250.000

218.750.000

2021

218.750.000

56.250.000

162.500.000

2022

162.500.000

56.250.000

106.250.000

2023

106.250.000

56.250.000

50.000.000

����������� Sumber : Data Sekunderr yang Telah diolah

 

b.      Perhitungan Biaya Modal (Cost of Capital)

Dari data yang diperoleh dapat diketahui sebagai berikut:

         Presentase biaya modal sendiri: 85%

         Presentase biaya modal asing: 15%

         Besar Tarif Pajak : 10%

Sehingga perhitungan biaya modal sebagai berikut:

Biaya modal (CoC)���������� = biaya hutang x ( 1 - pajak )

����������������������������� = 15% x (1 � 10%)

����������������������������� = 15% x (1 � 0,1) = 13,5 %

c.       Perhitungan Forecasting EAT

Data Laba bersih Perusahaan antara tahun 2012 s/d 2017

Data laba bersih / pendapatan setelah bunga dan pajak antara tahun 2012 s/d 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 5.

����� Laba Bersih Sesudah Pajak Tahun 2012-2017

 

Tahun

Laba Bersih (Rupiah)

2012

124.483.230

2013

121.637.700

2014

115.157.308

2015

114.074.811

2016

136.911.060

2017

142.794.900

Dengan menggunakan metode forecasting time series analysis yaitu analisis trend melalui program POM for Windows versi 3.0 didapat peramalan sebagai berikut:

Forecasting EAT Perusahaan

Description: Description: Description: Description: E:\FIX.png

Sehingga untuk ramalan laba bersih / pendapatan setelah bunga dan pajak antara tahun 2018 s/d 2023 adalah sebagai berikut:

���� Tabel 6.

�� ������������������������������ ����Proyeksi Laba Bersih Sesudah Pajak

Tahun 2018-2023

Tahun

EAT (Rupiah)

2018

139.472.700

2019

143.366.900

2020

147.261.000

2021

151.155.200

2022

155.049.300

2023

158.943.500

 

d.      Perhitungan Cash Flow Investasi

Cash flow diperoleh dari hasil penjumlahan dari earning after tax, depresiasi, serta tingkat bunga (1-tax). Tingkat Bunga Pinjaman adalah tingkat di mana lembaga keuangan yang meminjamkan uang. tingkat bunga pada penelitian ini ditetapkan adalah 10 % pertahun. karena modal untuk pembiayaan investasi bersumber dari modal sendiri dan modal asing sehingga bunga dan pajak di perhitungkan dalam menentukan cash flow. Berikut adalah cash flow dari investasi mesin selama umur mesin yaitu 8 tahun, dari tahun 2016 sampai dengan 2023.

Tabel 7.

Perhitungan Cash Flow Investasi

Pada CV. Seribu Wajah

Tahun 2016-2013

Tahun

EAT

Depresiasi

i (1 - t )

Terminal CF

Cash Flow

2016

136.911.000

56.250.000

12.150.000

 

205.311.000

2017

142.794.900

56.250.000

12.150.000

 

211.194.900

2018

139.472.700

56.250.000

12.150.000

 

207.872.700

2019

143.366.900

56.250.000

12.150.000

 

211.766.900

2020

147.261.000

56.250.000

12.150.000

 

215.661.000

2021

151.155.200

56.250.000

12.150.000

 

219.555.200

2022

155.049.300

56.250.000

12.150.000

 

223.449.300

2023

158.943.500

56.250.000

12.150.000

50.000.000

277.343.500

����� Sumber : data sekunder yang telah diolah

 

Perhitungan Discounted Payback (DPB)

Discounted Payback adalah suatu metode penilaian Investasi yang mengukur berapa lama suatu investasi akan tertutupi modalnya. Caranya dengan mengalikan Cash flow setiap tahun dengan Discount Factor maka diperoleh Present Value yang kemudian dikurangkan dari Investasi awal.

 

Tabel 8.

Perhitungan NPVdengan DF 10%

Tahun Ke

Cash Flow (Rp)

DF 10%

Investasi

Present Value (RP)

0

- 500.000.000

1

-500.000.000

 

1

205.311.000

0,909

 

186.627.699

2

211.194.900

0,826

 

174.446.987

3

207.872.700

0,751

 

156.112.398

4

211.766.900

0,683

 

144.636.793

���������� Sumber : data sekunder yang telah diolah

Perhitungan

Investasi awal( pembelian mesin)������� ����������� =Rp. 500.000.000

Present Value Cash Flow tahun ke 1���� ���������� = Rp. 186.627.699 -

Sisa Nilai Mesinakhir tahun ke 1�������� ����������� = Rp.313.327.301.

Present Value Cash Flow tahun ke 2����� ��������� = Rp.174.446.987 -

Sisa Nilai Mesin akhir tahun ke 2��������� ����������� =Rp.138.925.314.

Present Value Cash Flow tahun ke 3���� ���������� =Rp. 156.112.398

Maka akan diperoleh Discounted Payback :

2 tahun + 138.925.314./156.112.398 x 12 bulan = 2 tahun10 bulan 20 hari.���������������������������������������������������������������������������������������������������������

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa masa Pengembalian investasi mesin tersebut adalah 2 tahun 10 bulan 20 harikerja. Ini berarti Investasi pada Mesin dinyatakan layak atau dapat diterima.

Perhitungan Net Present Value (NPV)

Investasi yang dilakukan CV. Seribu Wajah untuk memperluas usaha jasa konstruksi diharapkan dengan melakukan investasi tersebut dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. Untuk mengetahui investasi yang dilakukan layak atau tidak maka digunakan metode net present value. Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Investasi dianggap layak apabila PV arus keluar < PV arus masuk. Berikut ini perhitungan NPV dari investasi mesin dengan menggunakan discount rate sebesar 10% sebagai berikut:

Tabel 9.

Perhitungan Net Present Value (NPV)

Tahun 2016 - 2023

Tahun Ke

Cash Flow (Rp)

DF 10%

Investasi

Present Value (RP)

0

-500.000.000

1

-�� 500.000.000

 

1

205.311.000

0,909

 

186.627.699

2

211.194.900

0,826

 

174.446.987

3

207.872.700

0,751

 

156.112.398

4

211.766.900

0,683

 

144.636.793

5

215.661.000

0,620

 

133.709.820

6

219.555.200

0,564

 

123.829.133

7

223.449.300

0,513

 

114.629.491

8

277.343.500

0,466

 

129.242.071

 

PV of Proceeds

1.163.234.392

 

 

 

Cost of invest outlay

500.000.000

 

 

 

NPV

663.234.392

��� Sumber : data sekunder yang telah diolah

 

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai PV arus kas masuk Sebesar Rp. 1.163.234.392,00. lebih besar dari nilai PV arus kas keluar sebesar Rp. 500.000.000,00 ,sehingga memberikan keuntungan multlak sebesar Rp. 663.234.392. hal ini berarti bahwa investasi mesin pada CV. X layak untuk dilakukan.

 

 

 

Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Investasi, Pendapatan, aliran dana dan Pengembalian dengan mempergunakan metode Discounted Payback (DPB) dan metode Net Present Value (NPV) dalam Keputusan Investasi Mesin pada CV. X, maka dapat disimpulkan sebagai berkut:

1.    Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada tahun 2016 CV. X melakukan pembelian 1 buah mesin yaitu mesin wheel loader dengan nilai investasi yang dikeluarkan sebesarRp. 500.000.000 dengan sumber biaya terdiri dari 85% modal sendiri dan 15% modal asing.

2.    Berdasarkan perhitungan Cash Flows yang telah di diskontokan yang kemudian di analisis, diperoleh Discounted Payback atas investasi mesin yang ditanamkan selama 2 tshun 10 bulan 20 hari kerja atau setara dengan 3 tahun. Sehingga keputusan investasi pembelian mesin Whalle Loader layak untuk dilakukan karena waktu pengembalian modal investasi nya cepat (hanya 3 tahun), sedangkan nilai ekonomis mesin whale loader nya 8 tahun.

3.    Berdasarkan hasil perhitungan NPV yang digunakan untuk menentukan kelayakan investasi mesin yang dilakukan CV. X. Investasi dikatakan layak apabila PV arus keluar < PV arus kas masuk. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa nilai investasi (PV arus kas keluar) adalah Rp. 500.000.000,00 sedangkan PV arus kas masuk sebesar Rp. 1.163.234.392,00 sehingga diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 663.234.392.,00, sehingga keputusan investasi mesin yang dilakukan oleh CV. X dianggap layak untuk dilakukan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Agus, R. Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi keempat.Yogyakarta : BPFE

 

Devie Yenia Sari, Topowijono, Sri Sulasmiati. Mengenai penggunaan teknik Capital Budgeting sebagai analisis kelayakan investasi aktiva tetap. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 51 No. 2 Oktober 2017.

 

Emmelia Doloksaribu , Moch. Dzulkirom AR, Sri Mangesti Rahayu. Mengenai analisis Capital Budgeting sebagai dasar pengambilan keputusan investasi aktiva tetap. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 30 No. 1 Januari 2016.

 

Fitrah Abdullah, Mengenai analisis kelayakan investasi aktiva tetap. eJournalIlmu Administrasi Bisnis,Tahun 2015.

 

Husein Umar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

 

Kriswanto . Mengenai Analisis Strategi Bisnis NPV, , IRR, PI Dan DPB Pada Golden Restaurant Jakarta. Tahun 2016. (Bina Nusantara University).

 

Silvia Maysaroh, Moch. Dzulkirom AR, Devi Farah Azizah. Abdullah, Mengenai penerapan teknik Capital Budgeting untuk menilai kelayakan investasi aktiva tetap. eJournalIlmu Administrasi Bisnis,2016.

 

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

 

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan Praktis. Andi Offset. Yogyakarta.

 

Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA.

 

Weston Fred J. & Copeland Thomas E, Managerial Finance 9th ed. The Dryden Press1992. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko, edisi ke 9.�� Binarupa Aksara 1995