����� �Syntax
Literate : Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
������
e-ISSN : 2548-1398
������
Vol. 3, No.12 Desember 2018
PERANAN� METODA DISCONTED PAYBACK DAN NET PRESENT
VALUE DALAM �KEPUTUSAN
INVESTASI MESIN� PADA CV. X.
Daryono Setiadi dan Surianti
FE
Universitas Wiralodra Indramayu
Email: [email protected] dan [email protected]
�
Abstrak
Menilai layak atau tidaknya suatu
investasi dapat dinilai dari beberapa
aspek yang saling berkaitan satu sama lain, seperti aspek pasar, teknis,
keuangan, dan manajemen.� Penelitian ini difokuskan pada aspek keuangan dengan
tidak mengabaikan aspek-aspek lainnya, karena pada dasarnya setiap aspek saling
bergantung dan berkaitan satu sama lain. Untuk itu dalam
mengambil suatu keputusan investasi perlu
dilakukan analisa keuangan pada aliran kas yang ditinjau dari pendapatan,
pengeluaran, pendanaan, pajak, dan cara
pengembalian modal, Teknik yang digunakan dalam analisis keuangan adalah analisa discounted cash flow. Discounted Cash Flow adalah metode
perhitungan nilai wajar yang di hitung berdasarkan konsep bahwa nilai suatu
bisnis berasal dari jumlah cash flow (arus uang) yang di dapat selama masa
hidup bisnis tersebut dan di diskontokan kembali terhadap nilai uang sekarang. Berdasarkan
hal tersebut maka metode Discounted Payback dan Net
Present Value akan lebih rasional
untuk digunakan dalam menentukan profitabilitas perusahaan karena memperhatikan
time value of money.
.
Kata Kunci: Discounted
Cash Flow, Cash Flow, Net Present Value, Time Value Of Money.
.
Pendahuluan
Investasi
merupakan pengorbanan di masa sekarang untuk medapatkan hasil di masa yang akan
datang. Dalam melakukan suatu keputusan investasi perusahaan harus melakukan
peninjauan terlebih daluhu dengan melakukan pengkajian yang bertujuan untuk
mempelajari setiap usulan atau rencana investasi dari berbagai aspek agar dapat mengetahui
apakah rencana investasi tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak, yang pada akhirnya akan
memberikan kontribusi terhadap
perusahaan.
Dalam menilai
layak atau tidaknya suatu investasi dapat dinilai
dari
beberapa aspek yang saling berkaitan satu sama lain, seperti aspek pasar,
teknis, keuangan, dan manajemen.� Penelitian ini difokuskan pada aspek
keuangan dengan tidak mengabaikan aspek-aspek lainnya, karena pada dasarnya
setiap aspek saling bergantung dan berkaitan satu sama lain. Untuk itu
dalam mengambil suatu keputusan investasi perlu dilakukan analisa
keuangan pada aliran kas yang ditinjau dari pendapatan, pengeluaran, pendanaan,
pajak, dan cara pengembalian
modal, Teknik yang digunakan dalam analisis
keuangan
adalah analisa discounted cash flow. Discounted Cash Flow adalah metode perhitungan nilai wajar
yang di hitung berdasarkan konsep bahwa nilai suatu bisnis berasal dari jumlah
cash flow (arus uang) yang di dapat selama masa hidup bisnis tersebut dan di
diskontokan kembali terhadap nilai uang sekarang. Berdasarkan hal
tersebut maka metode Discounted
Payback dan Net
Present Value akan
lebih rasional untuk digunakan dalam menentukan profitabilitas perusahaan
karena memperhatikan time value of money.
����������� Teknik penilaian investasi
menggunakan Discounted Payback dan Net present value� merupakan arus kas yang diperkirakan pada
masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini. Penggunaan metode ini dikarenakan dalam metode ini telah
memperhitungkan time value of money.
Sangat penting bagi perusahaan menggunakan metode ini, karena melalui metode ini
dapat diketahui dengan jelas apakah investasi yang dilakukan dapat menaikan
nilai perusahaan atau tidak.
����������� CV. X�� merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, yang sebelumnya hanya
mengandalkan kinerja dari manpower
dalam mengerjakan proyek-proyek konstruksi.
Tentu saja hal tersebut berdampak pada produktifitas menjadi tidak efektif dan
efisien. Mengingat hal tersebut, investasi aktiva tetap dalam bentuk pembelian
mesin-mesin untuk menunjang kegiatan operasional
perusahaan perlu dilakukan. Untuk menilai keputusan investasi mesin yang
dilakukan oleh CV. X, maka
perlu dilakukan suatu analisis investasi yang tepat agar dapat meminimalkan
resiko kerugian bagi perusahaan.
����������� Semakin
besarnya jumlah investasi pada suatu perusahaan akan menimbulkan resiko yang
semakin besar pula. Oleh karena itu, keputusan investasi harus benar-benar
menggunakan metode yang tepat yaitu dengan menggunakan metode Discounted Payback (DPB) untuk mengetahui berapa lama
suatu investasi dapat segera mengembalikan modal yang digunakan� dan Net Present Value (NPV) untuk mengetahui seberapa besar investasi dapat
memberikan keuntungan mutlak selama umur investasi.�
Harapan
penggunaan kedua (2) metode tersebut adalah
dapat meminimalisir risiko
kegagalan.
1)
Apakah investasi mesin yang dilakukan perusahaan �layak untuk dilakukan atau tidak
2)
Bagaimana peran Discounted Payback
pada keputusan investasi mesin tersebut?
3)
Bagaimana peran Net
Present Value (NPV) pada keputusan investasi mesin
tersebut?
����������� Penelitian
ini mempunyai maksud� untuk mencari dan
mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan sehingga
dapat menjawab permasalahan mengenai investasi mesin pada CV. X.���������� Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk mengetahui apakah
investasi mesin yang dilakukan
perusahaan layak untuk dilakukan atau tidak?
2) Untuk
mengetahui peranan Discounted
Payback(DPB) terhadap keputusan investasi mesin pada
CV. X.
3) Untuk
mengetahui peranan Net Present Value
(NPV) terhadap keputusan investasi mesin pada CV. X.
Hasil penelitian ini bagi pihak
manajemen perusahaan dapat digunakan
untuk mengetahui apakah investasi mesin ini layak atau
tidak untuk dilakukan ditinjau dari aspek keuangan dan dapat manjadi sumber
informasi sebagai dasar membuat kebijakan mengenai pengembangan usaha
selanjutnya dan diharapkan memberikan sumbangan
positif untuk menambah hasanah ilmu pengetahuan tentang bagaimana suatu metode penilaian investasi dapat
bermanfaat bagi keputusan investasi.
Penelitian
ini dilakukan� untuk memperoleh data yang diperlukan pada
CV. X�� �yang berlokasi di Ruko No.03-04 Komplek
Balongan Pratama, Jl. Raya Tegal Lurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu,
dari bulan �September- Oktober 2018.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer berupa prospektus perusahaan yang diperoleh dari pimpinan dan staff perusahaan, serta data
sekunder
berupa struktur organisasi, laporan
keuangan,
data produksi selama 6 tahun terakhir dan data tentang laba yang diperoleh dari pihak intern perusahaan.
����������� Pengumpulan data yang dilakukan pada
penelitian
ini adalah teknik dengan melakukan wawancara dengan pimpinan dan staff perusahaan, serta mengumpulkan dan mempelajari dokumen berupa data keuangan tahun 2010 � 2015, data penjualan, data laba, dan data rencana investasi perusahaan.
Hasil
dan Pembahasan�
Kegiatan Usaha di CV. X� �Meliputi seluruh
pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan mencakup
pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan
masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya, dan memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam
pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari
kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil
pekerjaan konstruksi.
Kondisi Keuangan
CV. X�� Sebelum
Melakukan Investasi Mesin
Perkembangan
laba CV. X� �dalam kegiatan usaha selama enam tahun dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
���� Tabel 1.
Perkembangan Laba CV. X
Tahun 2010-2015
Tahun |
Laba
(Rp) |
Naik/Turun
(Rp) |
Perubahan
(%) |
2010 |
59.036.850 |
|
|
2011 |
93.149.109 |
34.112.259 |
57,78 |
2012 |
124.483.230 |
31.334.121 |
33,64 |
2013 |
121.637.700 |
-� 2.845.530 |
-2,29 |
2014 |
115.157.308 |
-� 6.480.392 |
-5,33 |
2015 |
114.074.811 |
-� 1.082.497 |
-0,94 |
Berdasarkan
kondisi keuangan perusahaan pada tahun 2010-2015 yang dinilai kurang maksimal
maka perusahaan melakukan keputusan investasi dengan pembelian mesin di tahun
2016 yang diharapkan dapat memaksimalkan keuangan perusahaan, berikut
perkembangan kondisi keuangan perusahaan setelah melakukan investasi mesin
dilakukan dengan menggunakan metode analisis trend time series:
Perkembangan
laba CV. X�� �dalam kegiatan usaha selama enam tahun setelah
pembelian mesin dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.
Perkembangan Laba CV. X
Tahun 2016-2021
Tahun |
Laba
(Rp) |
Perubahan
(%) |
2016 |
136.911.060 |
6,00 |
2017 |
142.794.900 |
4,30 |
2018 |
139.472.700 |
-2,33 |
2019 |
143.366.900 |
2,79 |
2020 |
147.261.000 |
2,72 |
2021 |
151.155.200 |
2,64 |
�����
Perkembangan
aktiva CV. X� dalam kegiatan usahanya
selama 6 tahun setelah dilakukan investasi dari tahun 2016 sampai dengan 2021,
sebagai berikut:
��� Tabel 3.
��� Perkembangan Aktiva pada CV. X
��� Tahun 2016-2021
Tahun |
Aktiva
(Rp) |
Perubahan
(%) |
2016 |
1.074.101.060 |
21,22 |
2017 |
1.085.014.240 |
1,02 |
2018 |
1.131.097.967 |
4,25 |
2019 |
1.150.804.656 |
1,74 |
2020 |
1.170.511.333 |
1,71 |
2021 |
1.190.218.022 |
1,68 |
Dari
tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa perkembangan aktiva CV. X� �setelah melakukan investasi mesin sebagai
berikut:
a.
Pada tahun 2016 aktiva
mengalami kenaikan dibanding tahun 2015 sebesar 21,22% menjadi Rp. 1.074.101.060.
b.
Pada tahun 2017 aktiva
mengalami kenaikan dibanding tahun 2016 sebesar 1,02% menjadi Rp. 1.085.014.240.
c.
Pada tahun 2018 aktiva
mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 sebesar 4,25% menjadi Rp. 1.131.097.967.
Data
dalam pembahasan penelitian ini merupakan data yang diambil dari laporan
keuangan CV. X� �pada tahun 2012-2017 dan proyeksi laporan
keuangan CV. X�� �dari tahun 2018-2023.
Investasi
mesin yang dilakukan CV. X�� yaitu dengan pembelian
mesin baru berupa Wheel Loader Pada
tahun 2016 yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan operasional agar lebih
efektif dan efisien. Berdasarkan laporan neraca perusahaan pada tahun 2016 CV. X �melakukan pembelian 2 mesin yaitu mesin wheel loader dan motor grader karena keterbatasan waktu peneliti hanya menganalisis
satu mesin yaitu wheel loader
diketahui nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 500.000.000. dengan
sumber biaya terdiri dari 85% modal sendiri dan 15% modal asing, dan masa
manfaat diperkitakan selama 8 tahun dan diketahui nilai sisa alat sebesar 10%
dari harga alat yaitu Rp.50.000.000 sehingga di peroleh depresiasi mesin
tersebut sebesar Rp.56.250.000.
a.
Perhitungan Depresiasi
Mesin
Dari
data yang diperoleh dapat diketahui sebagai berikut:
Harga Mesin Rp.500.000.000,-,Umur Ekonomis Mesin (N)8Tahun
Perkiraan Nilai Sisa
(S) : Rp. 50.000.000,-
Berikut perhitungan depresiasi yang
digunakan adalah metode garis lurus :
����������������������� Depresiasi
=
����������������������� Depresiasi
= �
������������������ Depresiasi = 56.250.000/Tahun
Tabel 4.
Proyeksi Investasi Mesin Selama 8 Tahun
Tahun |
Investasi Mesin |
Depresiasi |
Nilai Sisa Mesin |
2016 |
500.000.000 |
56.250.000 |
443.750.000 |
2017 |
443.750.000 |
56.250.000 |
387.500.000 |
2018 |
387.500.000 |
56.250.000 |
331.250.000 |
2019 |
331.250.000 |
56.250.000 |
275.000.000 |
2020 |
275.000.000 |
56.250.000 |
218.750.000 |
2021 |
218.750.000 |
56.250.000 |
162.500.000 |
2022 |
162.500.000 |
56.250.000 |
106.250.000 |
2023 |
106.250.000 |
56.250.000 |
50.000.000 |
����������� �
Sumber
: Data Sekunderr yang Telah diolah
b.
Perhitungan Biaya Modal
(Cost of Capital)
Dari
data yang diperoleh dapat diketahui sebagai berikut:
�
Presentase biaya modal
sendiri: 85%
�
Presentase biaya modal
asing: 15%
�
Besar Tarif Pajak : 10%
Sehingga perhitungan
biaya modal sebagai berikut:
Biaya modal (CoC)���������� = biaya hutang x ( 1 - pajak )
����������������������������� = 15% x (1 � 10%)
����������������������������� = 15% x (1 � 0,1) = 13,5 %
c.
Perhitungan Forecasting
EAT
Data
Laba bersih Perusahaan antara tahun 2012 s/d 2017
Data
laba bersih / pendapatan setelah bunga dan pajak antara tahun 2012 s/d 2017
adalah sebagai berikut :
� Tabel 5.
����� Laba Bersih Sesudah Pajak Tahun 2012-2017
Tahun |
Laba
Bersih (Rupiah) |
2012 |
124.483.230 |
2013 |
121.637.700 |
2014 |
115.157.308 |
2015 |
114.074.811 |
2016 |
136.911.060 |
2017 |
142.794.900 |
Dengan menggunakan metode
forecasting time series analysis yaitu analisis trend melalui program POM for
Windows versi 3.0 didapat peramalan sebagai berikut:
Forecasting EAT
Perusahaan
Sehingga
untuk ramalan laba bersih / pendapatan setelah bunga dan pajak antara tahun
2018 s/d 2023 adalah sebagai berikut:
���� Tabel 6.
�� ������������������������������ ����Proyeksi
Laba Bersih Sesudah Pajak
Tahun
2018-2023
Tahun |
EAT (Rupiah) |
2018 |
139.472.700 |
2019 |
143.366.900 |
2020 |
147.261.000 |
2021 |
151.155.200 |
2022 |
155.049.300 |
2023 |
158.943.500 |
d.
Perhitungan Cash Flow
Investasi
Cash
flow diperoleh dari hasil penjumlahan dari earning after tax, depresiasi, serta
tingkat bunga (1-tax). Tingkat Bunga Pinjaman adalah tingkat di mana lembaga
keuangan yang meminjamkan uang. tingkat bunga pada penelitian ini ditetapkan
adalah 10 % pertahun. karena modal untuk
pembiayaan investasi bersumber dari modal sendiri dan
modal asing sehingga bunga dan pajak di perhitungkan dalam menentukan cash
flow. Berikut adalah cash flow dari investasi mesin selama umur mesin yaitu 8
tahun, dari tahun 2016 sampai dengan 2023.
Tabel 7.
Perhitungan Cash Flow Investasi
Pada CV. Seribu Wajah
Tahun 2016-2013
Tahun |
EAT |
Depresiasi |
i (1 - t ) |
Terminal CF |
Cash Flow |
2016 |
136.911.000 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
205.311.000 |
2017 |
142.794.900 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
211.194.900 |
2018 |
139.472.700 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
207.872.700 |
2019 |
143.366.900 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
211.766.900 |
2020 |
147.261.000 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
215.661.000 |
2021 |
151.155.200 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
219.555.200 |
2022 |
155.049.300 |
56.250.000 |
12.150.000 |
|
223.449.300 |
2023 |
158.943.500 |
56.250.000 |
12.150.000 |
50.000.000 |
277.343.500 |
����� Sumber : data sekunder
yang telah diolah
Perhitungan
Discounted
Payback (DPB)
Discounted Payback
adalah
suatu metode penilaian Investasi yang mengukur berapa lama suatu investasi akan
tertutupi modalnya. Caranya
dengan mengalikan Cash flow setiap tahun dengan Discount Factor
maka diperoleh Present Value yang kemudian dikurangkan
dari Investasi awal.
Tabel 8.
Perhitungan
NPV� dengan DF 10%
Tahun
Ke |
Cash
Flow (Rp) |
DF
10% |
Investasi |
Present
Value (RP) |
0 |
-
500.000.000 |
1 |
-� 500.000.000 |
|
1 |
205.311.000 |
0,909 |
|
186.627.699 |
2 |
211.194.900 |
0,826 |
|
174.446.987 |
3 |
207.872.700 |
0,751 |
|
156.112.398 |
4 |
211.766.900 |
0,683 |
|
144.636.793 |
����������� Sumber : data sekunder
yang telah diolah
Perhitungan
Investasi
awal� ( pembelian mesin)������� ����������� =� Rp. 500.000.000
Present
Value Cash Flow tahun ke 1���� ���������� = �Rp. 186.627.699 -�
Sisa Nilai
Mesin� akhir tahun ke 1�������� ����������� =
Rp.� 313.327.301.
Present
Value Cash Flow tahun ke 2����� ��������� = Rp.� 174.446.987 -
Sisa Nilai
Mesin akhir tahun ke 2��������� ����������� =�
Rp.� 138.925.314.
Present
Value Cash Flow tahun ke 3���� ���������� =�
Rp. 156.112.398
Maka akan diperoleh Discounted Payback :
2 tahun + 138.925.314./156.112.398 x 12 bulan =
2 tahun10 bulan 20 hari.���������������������������������������������������������������������������������������������������������
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas dapat diketahui
bahwa masa Pengembalian investasi mesin tersebut adalah 2 tahun 10 bulan 20
hari� kerja. Ini berarti Investasi pada
Mesin dinyatakan layak atau dapat diterima.
Perhitungan
Net Present Value (NPV)
Investasi
yang dilakukan CV. Seribu Wajah untuk memperluas usaha jasa konstruksi
diharapkan dengan melakukan investasi tersebut dapat menghasilkan nilai tambah
bagi perusahaan. Untuk mengetahui investasi yang dilakukan layak atau tidak
maka digunakan metode net present value.
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash
flow) di masa yang akan datang. Investasi dianggap layak apabila PV arus keluar
< PV arus masuk. Berikut ini perhitungan NPV dari investasi mesin dengan
menggunakan discount rate sebesar 10% sebagai berikut:
Tabel 9.
Perhitungan Net Present Value (NPV)
Tahun 2016 - 2023
Tahun
Ke |
Cash
Flow (Rp) |
DF
10% |
Investasi |
Present
Value (RP) |
0 |
-� 500.000.000 |
1 |
-�� 500.000.000 |
|
1 |
205.311.000 |
0,909 |
|
186.627.699 |
2 |
211.194.900 |
0,826 |
|
174.446.987 |
3 |
207.872.700 |
0,751 |
|
156.112.398 |
4 |
211.766.900 |
0,683 |
|
144.636.793 |
5 |
215.661.000 |
0,620 |
|
133.709.820 |
6 |
219.555.200 |
0,564 |
|
123.829.133 |
7 |
223.449.300 |
0,513 |
|
114.629.491 |
8 |
277.343.500 |
0,466 |
|
129.242.071 |
|
PV
of Proceeds |
1.163.234.392 |
||
|
|
|
Cost
of invest outlay |
500.000.000 |
|
|
|
NPV |
663.234.392 |
��� Sumber : data sekunder
yang telah diolah
Berdasarkan
tabel diatas diketahui bahwa nilai PV arus kas masuk Sebesar Rp.
1.163.234.392,00.
�lebih
besar dari nilai PV arus kas keluar sebesar Rp. 500.000.000,00 ,sehingga memberikan keuntungan multlak sebesar Rp.
663.234.392. hal ini berarti bahwa investasi mesin
pada CV. X
layak untuk dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan
perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Investasi, Pendapatan, aliran dana dan
Pengembalian dengan mempergunakan metode Discounted Payback (DPB) dan metode
Net Present Value (NPV) dalam Keputusan Investasi Mesin pada CV. X, maka dapat
disimpulkan sebagai berkut:
1.
Berdasarkan hasil
penelitian diketahui pada tahun 2016 CV. X
melakukan
pembelian 1 buah �mesin yaitu mesin wheel loader dengan nilai
investasi yang dikeluarkan sebesar� Rp.
500.000.000 dengan
sumber biaya terdiri dari 85% modal sendiri dan 15% modal asing.
2.
Berdasarkan perhitungan Cash Flows yang telah di diskontokan yang kemudian di
analisis, diperoleh Discounted Payback atas investasi mesin
yang ditanamkan selama 2 tshun 10 bulan 20 hari kerja atau setara dengan 3
tahun. Sehingga keputusan investasi pembelian mesin Whalle Loader layak untuk
dilakukan karena waktu pengembalian modal investasi nya cepat (hanya 3 tahun),
sedangkan nilai ekonomis mesin whale loader nya 8 tahun.
3.
Berdasarkan hasil perhitungan NPV yang digunakan untuk
menentukan kelayakan investasi mesin yang dilakukan CV. X. Investasi dikatakan
layak apabila PV arus keluar < PV arus kas masuk. Hasil penelitian yang
dilakukan bahwa nilai investasi (PV arus kas keluar) adalah Rp. 500.000.000,00
sedangkan PV arus kas masuk sebesar Rp. 1.163.234.392,00
sehingga diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 663.234.392.,00, sehingga
keputusan investasi mesin yang dilakukan oleh CV. X dianggap layak untuk dilakukan.
BIBLIOGRAFI
Agus,
R. Sartono. 2010. Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi. Edisi keempat.�
Yogyakarta : BPFE
Devie
Yenia Sari, Topowijono, Sri Sulasmiati. Mengenai
penggunaan teknik Capital Budgeting sebagai analisis kelayakan investasi aktiva
tetap. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 51 No. 2 Oktober 2017.
Emmelia
Doloksaribu , Moch. Dzulkirom AR, Sri Mangesti Rahayu. Mengenai analisis Capital Budgeting sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi aktiva tetap. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 30 No. 1
Januari 2016.
Fitrah
Abdullah, Mengenai analisis kelayakan
investasi aktiva tetap. eJournal�
Ilmu Administrasi Bisnis,� Tahun
2015.
Husein
Umar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis.
Edisi ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Kriswanto
. Mengenai Analisis Strategi Bisnis NPV,
, IRR, PI Dan DPB Pada Golden Restaurant Jakarta. Tahun 2016. (Bina
Nusantara University).
Silvia
Maysaroh, Moch. Dzulkirom AR, Devi Farah Azizah. Abdullah, Mengenai penerapan
teknik Capital Budgeting untuk menilai kelayakan investasi aktiva tetap.
eJournal� Ilmu Administrasi Bisnis,� 2016.
Sugiyono.
2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto.
2010. Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan
Praktis. Andi Offset. Yogyakarta.
Sutrisno.
2012. Manajemen Keuangan Teori, Konsep
dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA.
Weston Fred J. & Copeland Thomas E, Managerial Finance 9th ed.
The Dryden Press1992. Diterjemahkan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko, edisi
ke 9.�� Binarupa Aksara 1995