Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849

       e-ISSN : 2548-1398

       Vol. 3, No.12 Desember 2018

 


KURIKULUM PENDIDIKAN SEJARAH DI INGGRIS

Siti Jubaedah

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persis Bandung

Email: tiekharto@gmail.com

 

Abstrak

The United Kingdom of Great Britain” biasanya disingkat UK adalah nama lain Inggris, yang terdiri dari negara bagian England, Wales, Scotland, dan Northern Ireland dengan jumlah penduduk lebih dari 60,227. Inggris dikenal dengan standar pendidikannya yang tinggi, sistem pendidikan Inggris telah banyak mempengaruhi banyak negara dan Inggris juga merupakan rumah untuk beberapa universitas terkenal di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai bagaimana  sistem Pendidikan di Inggris, khususnya pada mata pelajaran Sejarah. Sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Metode ini lazim digunakan dalam penelitian sejarah.  Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan. Interpretasi Kritik,Heuristik, Historiografi. Hasil penelitian ini adalah kurikulum nasional (national curriculum) di Inggris memuat 10 mata pelajaran yang wajib diajarkan di seluruh sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Pendidikan wajib di Inggris dimulai dari usia 5 tahun dengan sekolah dasar. Siswa naik dari kelas 1 sampai 6 tanpa ujian. Penekanan ada pada belajar secara praktikal dibandingkan menghafal. Siswa belajar mata pelajaran inti seperti Inggris, matematika dan sains, juga pelajaran dasar seperti olahraga, geografi, musik, seni dan sejarah. Pada mata pelajaran sejarah, siswa belajar dari awal Key Stage 1 hingga Key Stage 3, dengan materi-materi yang berkaitan dengan sejarah Inggris atau sejarah dunia yang berpengaruh terhadap Inggris dan sebaliknya, dari masa pra-sejarah hingga sekarang secara kronologis.

 

Kata kunci:  Strategi Proses Pembelajaran, Motivasi, Membaca Prestasi Teks Bahasa Inggris.

 

Pendahuluan

Sejarah berdirinya lembaga pendidikan di United Kingdom atau Kerajaan Inggris (selanjutnya disebut Inggris) sudah mulai tercatat sejak akhir abad ke-6, yaitu dalam periode sejarah Inggris Anglo-Saxon. Sekolah yang diperkirakan pertama berdiri di Inggris adalah sebuah grammar school yang didirikan pada tahun 598 di Canterbury, England. Pendidikan di Inggris menjadi rujukan pertama bagi beberapa universitas di berbagai negara  di dunia. Universitas Oxford adalah satu-satunya universitas pertama dan tertua di Inggris, dengan  dibuktikan mulai  adanya pembelajaran sejak tahun 1096 dan mulai berkembang dengan pesat  pada tahun 1167. Kemudian pada tahun 1209, beberapa ahli dan ilmuan memutuskan untuk pindah dari oxford ke Cambridge yang selanjutnya menjadi cikal berdirinya Universitas Cambridge. Pada tahun 1209, beberapa orang cendekia dari Universitas Oxford memutuskan hengkang dan pindah ke Cambridge, yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Cambridge.

Imigrasi di Inggris memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap sistem pendidikan, dimana kelompok minoritas dan etnis, kebanyakan terkonsentrasi di tempat tertentu dan bagian yang sangat luas dalam kota, terutama di London. Hal ini menuntut perhatian khusus mengenai keperluan mereka terutama menyangkut bahasa dan budaya yang berbeda. Tuntutan kebahasaan ini sangat terasa di daerah Wales dan Scotland, karena bahasa asli penduduk di daerah itu (Scottish English) dan  Scottish Gaelic atau bahasa Celtic masih dipakai dan diajarkan di beberapa sekolah (Nur, 2001: 109).

Setiap negara bagian mempunyai bagian pendidikan yang bertanggung jawab atas pendidikan, meskipun disebut nasional tapi dilaksanakan secara local (national system, locally administered). Tugas sehari-hari dilaksanakan oleh petugas pendidik (local education authorities) yang bertanggungjawab atas pengangkatan guru, pembangunan gedung dan pengadaan buku serta peralatan pendidikan menggunakan dana 50% Great Britain, sisanya ditanggung oleh negara bagian (Saenab & Muis, 2005: 02).

            Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Menjelaskan sejarah pendidikan di Inggris.

2.      Mendeskripsikan gambaran umum struktur pendidikan di Inggris.

3.      Mengetahui posisi mata pelajaran sejarah dalam kurikulum di Inggris.

Salah satu tonggak penting dalam sejarah pendidikan di Inggris adalah pertama kalinya program wajib belajar diberlakukan, yaitu pada tahun 1880. Pendidikan wajib belajar saat itu di berlakukan hanya untuk anak yang berusia 5-10 tahun. Pada Tahun 1918 batas wajib belajar ini bertambah  sampai pada usia 14 tahun. Kemudian kembali bertambah dibatas usia 15-16 tahun secara bertahap. Dengan diberlakukannya undang-undang Education and Skills Act 2008, mulai tahun 2013 sampai dengan 2015, batas akhir usia wajib belajar tersebut akan bertahap meningkat menjadi 18 tahun.

 

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Metode ini lazim digunakan dalam penelitian sejarah. Melalui metode ini dilakukan suatu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Gottschalk, 1965: 32). Dalam proses metodologi penelitian sejarah berikut beberapa langkah-langkah penting yang harus dilakukan:

  1. Heuristik, adala upaya mengumpulkan dan mencari berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dikaji. Tahapan ini dimulai dengan menentukan sumber mana yang akan dan pantas digunakan untuk topik yang dibahas, dimana sumber ini didapatkan dan bagaimana cara untuk menemukan sumber itu. Sumber sejarah biasanya dibagi menjadi sumber sejarah primer dan sumber sejarah sekunder.
  2. Kritik, ialah proses tahapan untuk melakukan penelitian terhadap sumber sejarah, baik dari konten/isi maupun bentuknya.
  3. Interpretasi, dalam tahapan ini penulis melakukan penafsiran terhadap hasil penemuan-penemuan pada saat penelitian berlangsung. Adapun  penafsiran ini dilakukan dengan menafsirkan fakta dan data yang dikonsepkankan dengan teori-teori yang penelitian sebelumnya orang lain lakukan. Penulis juga melakukan pemberian makna terhadap fakta dan data yang diperoleh untuk selanjutnya dijadikan sebagai kerangka dasar penyusunan.
  4. Historiografi, adalah langkah tahapan terakhir yang dilakukan. Penulis menyajikan temuannya  dalam sebuah penulisan yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami oleh pembaca dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.

 

Hasil dan Pembahasan

1.    Berbagai Mata Pelajaran di Inggris

Mata pelajaran wajib dan termasuk yang diujikan, antara lain: Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains. Mata pelajaran tersebut juga yang termasuk diujikan dalam ujian nasional General Certificate of Secondary Education (GCSE) di akhir Year 11. Sebagai catatan, cakupan mata pelajaran wajib dapat beragam tergantung sekolah. Terdapat pula mata pelajaran wajib namun mungkin tidak diujikan (tergantung sekolah), antara lain:

 

1.      Pendidikan karir

2.      Kewarganegaraan

3.      Teknologi Informasi dan Komunikasi

4.      Olahraga

5.      Pelajaran Agama

6.      Pendidikan hubungan manusia dan seks

7.      Pendidikan kerja praktek

Mata pelajaran pilihan sangat beragam dan tergantung dari sekolah yang menyediakannya. Namun setiap pendidikan di sekolah manapun harus menerapkan salah tau dari mata pelajaran seperti berikut ini:

1.      Seni (termasuk Seni Desain, Musik, Tari, Drama dan Art Media )

2.      Teknologi dan Desain

3.      Kemanusiaan (Sejarah dan Geografi)

4.      Bahasa Asing Modern

Mata pelajaran pilihan lainnya dapat termasuk: Studi Bisnis, Teknik (Engineering), Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Pariwisata (leisure and tourism), Manufaktur dan lain sebagainya.

 

2.    Kurikulum Pendidikan Sejarah Di Inggris

Sejarah adalah mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik di Inggris sejak di Stage 1 hingga Stage 3. Sebuah pendidikan sejarah berkualitas tinggi melengkapi siswa untuk berpikir kritis, mempertimbangkan bukti, menyaring argumen, dan mengembangkan perspektif dan pertimbangan. Sebuah pengetahuan tentang masa lalu Inggris, dan tempat kita di dunia, membantu kita memahami tantangan zaman.

Tabel 1

Daftar mata pelajaran sesuai kurikuum nasional berdasarkan

Education Act tahun 2002.

 

Subject

Key Stage 1
(age 5-7)

Key Stage 2
(age 7-11)

Key Stage 3
(age 11-14)

Key Stage 4
(age 14-16)

English

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg*

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Mathematics

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Science

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Information & Communication Technology

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg**

Physical Education

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Geography

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

History

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Music

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Art & Design

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Design & Technology

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Modern Foreign Languages

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Citizenship

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Work-related Learning

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Welsh (Wales only)

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

Description: Description: Description: Description: Yes check.svg

*English is not statutory in Key Stage 1 in Welsh-medium schools in Wales

**ICT is not statutory at KS4 in Wales or Northern Ireland

(Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/National_Curriculum_%28England,_Wales_and_Northern_Ireland%29 )

 

3.    Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Bagi Peserta Didik

Dalam www.education.gov.uk/nationalcurriculum, kurikulum nasional untuk mata pelajaran sejarah bertujuan untuk memastikan atau menjamin seluruh peserta didik agar:

1.    Mengetahui dan mengerti sejarah negaranya: bagaimana orang-orang Inggris membentuk bangsanya dan bagaimana pengaruh Inggris bagi dunia.

2.    Mengetahui dan mengerti sejarah Inggris adalah logis (coherent), narasi yang kronologis, dari kisah penduduk pertama negara Inggris untuk pengembangan institusi yang mengatur kehidupan sekarang ini.

3.    Mengetahui dan memahami garis besar sejarah Eropa dan dunia: pertumbuhan dan kehancuran peradaban kuno, perluasan dan pembubaran kerajaan, prestasi dan kebodohan umat manusia

4.    Mendapatkan dan menyebarkan pemahaman historis beralasan istilah abstrak seperti 'kerajaan' (empire), 'peradaban' (civilisation), 'parlemen' (parliament) dan 'petani' (peasantry)

5.    Memahami konsep-konsep sejarah seperti kesinambungan dan perubahan, sebab dan akibatnya, kesamaan, perbedaan dan signifikansi, dan menggunakannya untuk membuat koneksi, menggambarkan

6.    menganalisis, bingkai pertanyaan historis yang valid dan membuat account terstruktur sendiri, termasuk narasi tertulis dan analisis

7.    Memahami bagaimana bukti yang digunakan secara teliti untuk membuat klaim historis, dan melihat bagaimana dan mengapa argumen dan interpretasi masa lalu telah dibangun.

8.    Mendapatkan perspektif sejarah dengan menempatkan pengetahuan mereka tumbuh menjadi konteks yang berbeda, memahami hubungan antara sejarah lokal, regional, nasional dan internasional; antara sejarah budaya, ekonomi, militer, politik, agama dan sosial, dan antara rentang waktu jangka pendek dan jangka panjang.

Pada akhir setiap key stage, siswa diharapkan mengetahui, menerapkan dan memahami hal-hal, keterampilan dan proses yang dirinci dalam program studi yang relevan.

 

4.    Konteks Sejarah Di Sekolah-Sekolah Inggris

Konteks pelajaran sejarah yang disampaikan di sekolah-sekolah di Inggris adalah sebagai berikut:

1.    Sejak Undang-Undang Reformasi Pendidikan 1988, sejarah, bersama dengan pelajaran dasar lainnya, telah wajib untuk semua murid dari usia 5 sampai 14 di sekolah untuk disampaikan. Pada tahun 1998, peningkatan fokus pada bahasa Inggris dan matematika di sekolah dasar menyebabkan pemerintah untuk menghentikan sementara persyaratan untuk mengajarkan kurikulum nasional penuh dalam mata pelajaran yayasan. Suspensi itu dihapus dua tahun kemudian dan, sejak tahun 2000, semua sekolah dasar telah diwajibkan untuk mengajarkan kurikulum nasional secara penuh dalam semua mata pelajaran, termasuk sejarah.

2.    Sejak awal 1990-an, revisi dan amandemen Kurikulum Nasional, terutama pada tahun 1995, 2000 dan 2007, mempengaruhi pengajaran sejarah di sekolah-sekolah dasar dan menengah diberbagai aturan. Di satu sisi, perubahan mengurangi jumlah konten materi yang harus diajarkan. Di sisi lain, mereka membangun dan memperkuat struktur kurikulum dengan mendukung prinsip-prinsip koherensi, kesinambungan dan perkembangan.

3.    Revisi terhadap Kurikulum Nasional di Key Stage 3, 2007 menegaskan persyaratan bahwa siswa yang diajarkan sejumlah besar sejarah Inggris dan sejarah yang diajarkan melalui kombinasi gambaran, studi tematik dan kedalaman. 'Key concepts' didukung kurikulum sejarah dan 'Key processes' yang mengatur bawah yang siswa perlu belajar untuk membantu mereka membuat progress atau kemajuan. Istilah-istilah baru kembali berlabel apa yang sudah ada di program studi.

4.    Di Inggris, sejarah saat ini tidak wajib bagi siswa di luar usia 14 dan di sekolah menawarkan dua tahun pada Key Stage 3, kemudian bisa berhenti belajar sejarah pada usia 13. Inggris adalah unik di Eropa dalam hal ini. Di hampir semua negara-negara Uni Eropa, adalah wajib untuk mempelajari sejarah dalam beberapa bentuk di sekolah setidaknya sampai usia 15 atau 16. Sejarah adalah wajib sampai usia 14 di Irlandia Utara, Belanda dan Wales, dan sejarah sebagai bagian dari pendidikan umum yang luas mereka di Skotlandia sampai mereka 15.

5.    Sejak September 2009, program revisi telah mengajar di GCSE. 5 Kriteria subjek mensyaratkan bahwa paling sedikit 25% dari silabus harus menutupi 'elemen substansial dan sejarah Inggris dan / atau sejarah Inggris, Skotlandia, Irlandia atau Wales'. Di Inggris, semua siswa sekarang belajar Modern World History atau the School History Project course, selain dari sejumlah kecil yang mempelajari Sejarah kursus Percontohan ditawarkan oleh Oxford Cambridge dan RSA Examinations setrika (OCR).

6.    Kriteria untuk A-level dalam mata pelajaran sejarah juga telah direvisi dan program baru dimulai pada September 2008. Perubahan mendasar secara struktural termasuk: peningkatan sampai 25% dalam jumlah sejarah Inggris, dan / atau sejarah Inggris, Skotlandia, Irlandia atau Wales, yang harus dipelajari. Pertama, berbeda dengan GCSE dimana spesifikasi telah difokuskan untuk hanya dua dari masing-masing tiga tahap pemeriksaan, perubahan di tingkat A-level telah mengakibatkan lebih banyak pilihan dan kombinasi pilihan.

 

5.    Isi Pembelajaran Sejarah

Stage 1

Siswa harus diajarkan tentang materi-materi sebagai berikut (www.education.gov.uk/nationalcurriculum):

a.       Kosakata sederhana yang terkait dengan berlalunya waktu seperti 'sebelum', 'setelah', 'masa lalu', 'sekarang', 'lalu' dan 'sekarang'

b.      Konsep bangsa dan sejarah sebuah bangsa

c.       Konsep seperti peradaban, monarki, parlemen, demokrasi, dan perang dan perdamaian yang penting untuk memahami sejarah.

d.      Kehidupan individu yang signifikan di masa lalu Inggris yang telah memberikan kontribusi untuk prestasi bagi bangsa Inggris, seperti para ilmuwan seperti Isaac Newton atau Michael Faraday, reformis seperti Elizabeth Fry atau William Wilberforce, pelopor medis seperti William Harvey atau Florence Nightingale, atau jenius kreatif seperti Isambard Kingdom Brunel atau Christina Rossetti.

e.       Peristiwa penting di masa lalu yang signifikan secara nasional dan global, terutama mereka yang bertepatan dengan festival atau peristiwa lain yang diperingati sepanjang tahun.

f.       Peristiwa sejarah yang signifikan, orang dan tempat di wilayah mereka sendiri.

Stage 2

Siswa harus diajarkan tentang peradaban kuno Yunani dan Roma.
Selain itu, seluruh Tahapan pada Key Stage 2 dan 3, siswa harus diajarkan kronologi penting dari sejarah Inggris. Ini akan berfungsi sebagai kerangka acuan penting untuk lebih studi mendalam. Murid harus dibuat sadar bahwa sejarah memiliki banyak bentuk, termasuk budaya, ekonomi, militer, politik, agama dan sejarah sosial. Siswa harus diajarkan tentang tanggal-tanggal penting, peristiwa
dan individu/tokoh yang penting. Mereka juga harus diberi kesempatan untuk belajar sejarah lokal.

Murid harus diajarkan kronologi sejarah Inggris secara berurutan, sebagai berikut (www.education.gov.uk/nationalcurriculum):

a.    Early Britons and settlers, including:

·         the Stone, Bronze and Iron Ages

·         Celtic culture and patterns of settlement

·         Roman conquest and rule, including:

·         Caesar, Augustus, and Claudius

·         Britain as part of the Roman Empire

·         the decline and fall of the Western Roman Empire

b.    Anglo-Saxon and Viking settlement, including:

·         the Heptarchy

·         the spread of Christianity

·         key developments in the reigns of Alfred, Athelstan, Cnut and Edward the Confessor

c.    the Norman Conquest and Norman rule, including:

·         the Domesday Book

·         Feudalism

·         Norman culture

·         the Crusades

d.    Plantagenet rule in the 12th and 13th centuries, including:

·         Key developments in the reign of Henry II, including the murder of Thomas Becket

·         Magna Carta

·         de Montfort's Parliament

e.    Relations between England, Wales, Scotland and France, including:

·         William Wallace

·         Robert the Bruce

·         Llywelyn and Dafydd ap Gruffydd

·         the Hundred Years War

f.      Life in 14th-century England, including:

·         Chivalry

·         the Black Death

·         the Peasants’ Revolt

g.    The later Middle Ages and the early modern period, including:

·         Chaucer and the revival of learning

·         Wycliffe’s Bible

·         Caxton and the introduction of the printing press

·         the Wars of the Roses

·         Warwick the Kingmaker

·         the Tudor period, including religious strife and Reformation in the reigns of Henry VIII, Edward VI, and Mary

h.    Elizabeth I's reign and English expansion, including:

·         Colonisation of the New World

·         Plantation of Ireland

·         Conflict with Spain

·         the Renaissance in England, including the lives and works of individuals such as Shakespeare and Marlowe

i.      The Stuart period, including:

·         the Union of the Crowns

·         King versus Parliament

·         Cromwell's commonwealth, the Levellers and the Diggers

·         the restoration of the monarchy

·         the Great Plague and the Great Fire of London

·         Samuel Pepys and the establishment of the Royal Navy

j.      The Glorious Revolution, constitutional monarchy and the Union of the Parliaments.

 

Stage 3

Membangun studi tentang kronologi sejarah Inggris pada Key Stage 2, mengajar dari periode yang ditentukan di bawah ini harus memastikan bahwa siswa memahami dan menggunakan konsep-konsep sejarah dengan cara yang semakin canggih untuk membuat koneksi, menggambar dengan jelas, menganalisis, bingkai pertanyaan historis yang valid dan membuat account terstruktur sendiri. Mereka harus mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang peran dan penggunaan berbagai jenis sumber, serta kekuatan, kelemahan dan kehandalan. Mereka juga harus memeriksa aspek budaya, ekonomi, militer, politik, agama dan sosial, dan diberi kesempatan untuk mempelajari sejarah lokal. Ajaran konten harus didekatkan sebagai kombinasi dari gambaran dan studi yang mendalam. Murid harus diajarkan kronologi sejarah Inggris secara berurutan, sebagai berikut (www.education.gov.uk/nationalcurriculum):

The development of the modern nation

a.    Britain and her Empire

b.    the Enlightenment in England, including Francis Bacon, John Locke, Christopher Wren, Isaac Newton, the Royal Society, Adam Smith and the impact of European thinkers

c.    the struggle for power in Europe

d.    The struggle for power in Britain

e.    The High Victorian era

f.      The development of a modern economy

g.    Britain's global impact in the 19th century

h.    Britain's social and cultural development during the Victorian era

 

The twentieth century

a.    Britain transformed

b.    The First World War

c.    The 1920s and 1930s

d.    The Second World War

e.    Britain’s retreat from Empire

f.      the Cold War and the impact of Communism on Europe

g.    the Attlee Government and the growth of the welfare state

h.    the Windrush generation, wider new Commonwealth immigration, and the arrival of East African Asians

i.      society and social reform, including the abolition of capital punishment, the legalisation of abortion and homosexuality, and the Race Relations Act

j.      economic change and crisis, the end of the post-war consensus, and governments up to and including the election of Margaret Thatcher

k.    Britain’s relations with Europe, the Commonwealth, and the wider world

l.      the end of the Cold War and the fall of the Berlin Wall.

 

Penilaian pada siswa yang berusia 3 sampai 14 tahun dilakukan dengan sistem  National Curriculum Test  atau Key Stage Test yang tujuannya adala untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa terhadap setiap mata pejaran yang telah disampaikan.  Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui perencanaan pengembangan pembeljaran berikutnya, bukan untuk menentukan nilai siswa  lulus atau tidaknya. Hasil evaluasi ini kemudian dijadikan panduan untuk menerapkan pelajaran berikutnya.  

Penilaian termasuk perkembangan kepribadian siswa, hubungan sosial, emosional, kemampuan berkomunikasi, bahasa, pengenalan huruf dan angka, pengetahuan dasar terhadap dunia luar dan perkembangan kreatifitas siswa, penilaian ini dilaksanakan setiap hari ketika berada didalam kelas.  

 

Kesimpulan

Penerapan Kurikulum nasional dinggris (national curriculum) terdapat  10 mata pelajaran yang wajib diajarkan disetiap sekolah, baik Negeri maupun  sekolah swasta.  Dalam pengalokasian waktu untuk setiap topik mata pelajaran telah ditentukan dan wajib bagi guru  untuk melaksanakan setiap kurikulum yang sudah ditetaplan, kalaupun dalam proses penyusunannya dia tidak dilibatkan.

Pelaksanaan pendidikan wajib di Inggris dimulai dari usia siswa 5 tahun untuk sekolah dasar. Dari kelas 1 sampai dengan  kelas 6 siswa naik kelas tanpa dilakukan test ujian kenaikan kelas. Penekanan pembelajaran siswa di Inggris ada pada bidang praktikal disbandingkan dengan menghafal. Kemudian siswa belajar mata pelajaran inti seperti sains, matematika, Inggris, dan juga pelajaran dasar seperti olahraga, seni, musik, sejaran, dan geografi. Pada  mata  pelajaran sejarah inggris dimualai  dari Key Stage 1 hingga Key Stage 3, dengan materi-materi yang berkaitan dengan sejarah Inggris dan/atau sejarah dunia yang berpengaruh terhadap Inggris dan sebagliknya, dari masa pra-sejarah hingga sekarang secara kronologis.

Ujian nasional (national student assessment). Ujian nasional dilaksanakan pada usia 7, 11, 14, dan 16 tahun, dimana tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan bahwa kurikulum nasional pemerintah berjalan dengan baik dan benar. Tujuan lain dari ujian nasional ini adalah agar mengetahui bagaimana kinerja masing-masing sekolah itu berjalan dan juga dapat memberikan informasi kepada orang tua siswa. Dalam undang-undang, setiap sekolah akan dilakukan pengawasan dan assessment lapangan oleh badan resmi pemerintah inggris yaitu inspektorat pendidikan Inggris, Her Majesty’s Inspectors (HMI), yang melakukan inspeksi setiap tahun.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAPHY

 

Duun, Lori & Jenny Collyer. Understanding the British School System. Tersedia [on-line]: http://www.422abs.com/rafc/LinkClick.aspx?fileticket=Rw8YrHUPTTw%3D&tabid=82&mid=467 21-03-13.

 

Gottschalk, Louis. (1986). Mengerti Sejarah (terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: UI-Press.

 

Gove, Michael Hon. 2013. The National Curriculum in England: Framework Document for Consultation.Tersedia [on-line]: www.education.gov.uk/nationalcurriculum 05-04-2013.

 

Nur, Syah Agurtiar. 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Bandung: Lubuk Agung.

 

Office for Standard in Education, Children’s Servive and Skill. 2011. History for All. Tersedia [on-line]: www.ofsted.gov.uk/publication/090223 05-03-2013.

 

Saenab, Siti dan Abdul Muis. 2005. Sistem Pendidikan di Inggris. Tersedia [on-line]:http://www.sitisaenab.files.wordpress.com%2F2011%2F12%2Fsistem-pend-di-inggris-tugas-i.docx 12-03-2013.

 

Soelaiman, T.A. Fauzi. 2012. Sistem Pendidikan di Inggris. Tersedia [on-line]: www.atdikbudlondon.com 01-04-2013.

 

2013. National Curriculum (England, Wales and Northern Ireland). Tersedia [on-line]: http://en.wikipedia.org/wiki/National_Curriculum_%28England,_Wales_and_Northern_Ireland%29 23-04-2013.