Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, Special Issue No. 1, Januari 2022
HUBUNGAN MOTIVASI MEMILIH STUDI KEBIDANAN DENGAN
PRESTASI BELAJAR DI PROGRAM STUDI KEBIDANAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Silvia
Salsabilah, Linda Dewanti, Wahyul Anis
Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur, Indonesia
Email: [email protected], [email protected] dan
[email protected]
Abstrak
Motivasi merupakan salah satu aspek yang
menentukan keberhasilan mahasiswa, baik selama menempuh pendidikan maupun
setelah lulus menjalankan profesinya sebagai bidan yang profesional dan tumbuh
sesuai dengan profil bidan yang diharapkan. Selain itu keberhasilan suatu
program studi dalam meluluskan alumni yang memiliki capaian akademik yang baik
dan profesional juga akan meningkatkan kualitas suatu institusi dan nama baik
sebuah profesi. Berdasarkan kajian pustaka dan penelitian terdahulu, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi memilih studi kebidanan dengan
prestasi belajar berupa
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada mahasiswa. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian kuantitatif yaitu analitik observasional menggunakan
pendekatan cross sectional. Jumlah
sampel sebanyak 131 responden dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dikonfirmasi dengan data dari sekretariat program studi kebidanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar berupa Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) pada kategori
reguler dan alih jenis. Hubungan tersebut memiliki kekuatan lemah. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru maupun menguatkan
teori yang sudah ada serta dapat memberikan sumbangan referensi yang berkaitan dengan motivasi
mahasiswa yang terkait dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK), dapat juga menjadi bahan refleksi diri dan bahan
pertimbangan bagi responden penelitian agar timbul kesadaran dalam dirinya
untuk untuk meningkatkan motivasi dalam mejalani proses pembelajaran.
Kata Kunci: motivasi; studi kebidanan; prestasi belajar
Abstract
Motivation is one aspect that determines the success of students, both
during their education and after graduation, carrying out their profession as a
professional midwife and growing by the expected midwife profile. In addition,
the success of a study program in graduating alumni who have good academic and
professional achievements will also improve the quality of an institution and
the good name of a profession. Based on literature review and previous
research, this study aims to determine the relationship between motivation to
choose midwifery studies and the Grade Point Average (GPA) in students. This
research is a type of quantitative research, namely observational analytic
using a cross-sectional approach. The number of samples was 131 respondents
with the sampling technique using total sampling and the instrument used was a
questionnaire which was confirmed with data from the secretariat of the
midwifery study program. The results are there was a significant relationship
between motivation and the Grade Point Average (GPA) in the regular and
switching categories. This relationship has a weak strength. The results of
this study are expected to provide new information and strengthen existing
theories and can contribute references related to student motivation related to
the Grade Point Average (GPA), can also be used as material for self-reflection
and consideration for research respondents so that awareness arises in himself
to increase motivation in carrying out the learning process.
Keywords: motivation; midwifery studies; study achievement
Received: 2021-12-10;
Accepted: 2021-12-25; Published: 2022-01-08
Pendahuluan
Menurut (Mulyaningsih, 2014)
menyatakan motivasi merupakan motif yang dapat diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Henny Sulistyawati, SST.,M.Kes yang
di publish pada tahun 2015
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara motivasi menjadi bidan dengan
prestasi belajar Askeb I Ibu hamil pada mahasiswa semester II Prodi DIII
Kebidanan di STIKes ICMe Jombang bulan Agustus tahun 2013
Pada
tahun 2008 telah didirikan jenjang pendidikan bidan strata satu profesi
(S1-Profesi) di Universitas Airlangga Surabaya (Susanti, Engkartini, &
Issusilaningtyas, 2019). Selain perbedaan jalur
pendaftaran, perbedaan lainnya terletak pada mahasiswa, diantaranya meliputi
karakteristik serta motivasi� untuk
memilih dan meneruskan studi di kebidanan Universitas Airlangga. Karakteristik
yang dimaksud diantaranya adalah perbedaan usia, status berkeluarga, riwayat
dan pengalaman kerja, asal daerah, serta motivasi masing-masing dari mahasiswa.
Berdasarkan
data studi pendahuuan yang diperoleh peneliti didapatkan hasil 51, 02%
mahasiswa semester VI reguler angkatan 2018 yang harus menjalankan program
susulan atau mengulang karena mendapatkan nilai D dan E, bahkan beberapa
diantaranya merangkap pada beberapa mata kuliah, disusul oleh mahasiswa
semester VIII reguler angkatan 2017 saat ini hanya 4, 25% mahasiswa yang
menjalankan program susulan. Sedangkan mahasiswa alih jenis angkatan 2019 dan
2020 tidak ada yang harus menjalankan program susulan tersebut. Dari data
perbedaan tersebut menimbulkan suatu masalah, mahasiswa yang melaksanakan
program susulan tentu akan mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang lebih
rendah dan bisa menyebabkan waktu tempuh pendidikanlebih lama dibanding mahasiswa
yang tidak melaksanakan program susulan.
Seperti
yang dijabarkan sebelumnya kebanyakan yang menjalankan program susulan adalah
mahasiswa reguler, salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan karakteristik
dan motivasi antara mahasiswa kebidanan yang berbeda jalur tersebut. Hal ini sangat
penting untuk diteliti karena karakteristik dan motivasi merupakan salah satu
aspek yang menentukan keberhasilan mahasiswa, baik selama menempuh pendidikan
maupun setelah lulus dan bekerja menjalankan profesinya sebagai bidan yang
profesional dan tumbuh sesuai dengan profil bidan yang diharapkan. Selain itu
keberhasilan suatu program studi dalam meluluskan alumni yang memiliki capaian
akademik yang baik dan profesional juga akan meningkatkan kualitas suatu
institusi dan nama baik sebuah profesi.
Berdasarkan latar
belakang diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
motivasi memilih program studi kebidanan dengan capaian hasil studi berupa
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di Universitas Airlangga Surabaya. Hipotesis
penelitian �Ada hubungan motivasi memilih program studi kebidanan dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan alumni di Universitas Airlangga Surabaya.�
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semeseter VIII reguler angkatan 2017, mahasiwa alih jenis angkatan 2019, alumni mahasiwa reguler, dan alumni mahasiswa alih jenis program studi kebidanan Universitas Airlangga Surabaya yang berjumlah 131 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling jadi keseluruhan dari populasi akan dijadikan sampel penelitian.
Variabel independent (bebas) dalam penelitian ini adalah motivasi. Variabel dependent (terikat) adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Tabel
1
Definisi operasional variabel
penelitian
No |
Sub Variabel |
Definisi Operasional |
Alat Ukur |
Skala |
Skor |
1 |
Motivasi |
Motivasi adalah
dorongan yang timbul dari dalam diri
mahasiswa, baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan untuk melakukan suatu tindakan, dalam hal ini
yaitu memili program studi kebidanan Universitas
Airlangga, Surabaya. |
Kuesioner |
Ordinal |
1.
Tinggi :
76%-100% (130-172) 2.
Sedang :
51%-75% (87-129) 3.
Rendah :
<50% (≤86) |
2 |
Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) |
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai yang diperoleh mahasiswa dengan menggabungkan semua mata kuliah yang telah ditempuh dari semester I sampai dengan suatu semester tertentu. |
Kuesioner |
Ordinal |
1. Rendah :
<3,1 2. Sedang 3,1-3,59 3. Tinggi : >3,59 |
Cara pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei-Agustus 2021. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry, dan tabulating data. Data yang sudah terkumpul dan diolah kemudian dianalisis menggunakan dengan bantuan program komputer SPSS.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 2
Distribusi frekuensi tingkat motivasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan
alumni program reguler dan alih
jenis Program Studi Kebidanan
Universitas Airlangga
|
Mahasiswa |
Alumni |
||
Variabel |
Reguler |
Alih Jenis |
Reguler |
Alih Jenis |
|
n (%) |
n (%) |
n (%) |
n (%) |
Motivasi
Rendah (≤86) |
0 (0) |
0 (0) |
0 (0) |
0 (0) |
Sedang (87-129) |
39 (95,4) |
39 (92,85) |
33 (97,05) |
14 (93,33) |
Tinggi (130-172) |
1 (4,59) |
3 (7,15) |
1 (2,95) |
1 (6,67) |
Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK)
Rendah (<3,1) |
7 (17,5) |
1 (2,38) |
6 (17,65) |
0 (0) |
Sedang (3,1-3,59) |
32 (80) |
20 (47,62) |
28 (82,45) |
14 (93,3) |
Tinggi (>3,59) |
1 (2,5) |
21 (50) |
0 (0) |
1 (6,67) |
Sumber: Kuesioner (self report)
Pertanyaan mengenai motivasi dengan jumlah 43 butir pertanyaan, kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang digunakan pada penelitian pada tahun 2017 dengan judul �Hubungan Motivasi Memilih Program Pendidikan Bidan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa� yang sudah valid, data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diambil berdasarkan kuesioner (self report) dan dikonfirmasi dengan data dari sekretariat kebidanan, pengkategorian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) berdasarkan standar deviasi
Berdasarkan tabel 2 menjelaskan mengenai distribusi frekuensi motivasi responden pada saat berstatus sebagai mahasiswa. Pengkategorian motivasi dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu rendah (≤86), sedang (87-129), dan tinggi (130-172). Keseluruhan responden dari mahasiswa dan alumni kebidanan reguler serta mahasiswa dan alumni kebidanan alih jenis sebagian besar memiliki hasil pengukuran motivasi yang sedang, dengan jumlah 39 (95,4%), 33 (97,05%), 39 (95,41%), dan 14 (93,33%) responden.
Pada data penelitian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan alumni kebidanan reguler serta alumni kebidanan alih jenis sebagian besar termasuk dalam kategori sedang (3,1-3,59), dengan jumlah 32 (80%), 28 (82,45%), dan 14 (93,3%) responden, sedangkan pada mahasiswa kebidanan alih jenis sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi (>3,59) dengan jumlah 21(50%).
Tabel 3
Hubungan motivasi dengan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan alumni program reguler dan alih jenis Program Studi Kebidanan
Universitas Airlangga
|
Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) |
|
p value |
|||
Motivasi |
Rendah |
Sedang |
Tinggi |
Total |
|
|
|
n (%) |
n (%) |
n (%) |
N (%) |
Reguler |
Alih Jenis |
Rendah (≤86) |
0 (0) |
0 (0) |
0 (0) |
0 (100) |
|
|
Sedang (87-129) |
0 (0) |
96 (76,8) |
29 (23,2) |
125 (100) |
0,031 |
0,004 |
Tinggi (130-17 2) |
0 (0) |
2 (33,3) |
4 (66,67) |
6 (100) |
|
|
Hasil p value yang didapatkan dari uji hubungan antara motivasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menggunakan uji Spearman didapatkan nilai 0,031 untuk kategori reguler dan 0,004 untuk kategori alih jenis. Hasil tersebut menyatakan bahwa p value < 0,05, maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada kategori reguler dan alih jenis.
Hubungan tersebut memiliki nilai korelasi 0,251 untuk kategori reguler dan 0,285 untuk kategori alih jenis, yang artinya hubungan antara motivasi dengan capaian hasil studi berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan alumni Program Studi Kebidanan Universitas Airlangga memiliki kekuatan lemah.
Data tingkat motivasi responden pada penelitian ini didapatkan dari data primer yatu hasil pengisisan kuesioner (self report). Kuesioner motivasi yang telah diisi oleh responden terdiri dari 6 item, yaitu kebutuhan, minat, harapan, dorongan keluarga, lingkungan dan imbalan.
Pengkategorian hasil dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu rendah (≤86), sedang (87-129), dan tinggi (130-172). Hasil distribusi frekuensi motivasi responden pada saat berstatus sebagai mahasiswa yaitu keseluruhan responden dari mahasiswa dan alumni kebidanan reguler serta mahasiswa dan alumni kebidanan alih jenis sebagian besar memiliki hasil pengukuran motivasi yang sedang, dengan jumlah 39 (95,4%), 33 (97,05%), 39 (95,41%), dan 14 (93,33%) responden.
Penelitian sejenis yang telah dilakukan dengan judul Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Semester III Di Stikes Medistra Lubuk Pakam Tahun 2015 dengan hasil 39 mahasiswa atau 60% memiliki motivasi baik, 23 mahasiswa atau 35,4% memiliki motivasi cukup dan 3 mahasiswa atau 4,6% memiliki motivasi kurang (Wijaya, Panjaitan, & Palit, 2015).
Penelitian sejenis yang lain telah dilakukan oleh (Ningrum, 2014) terhadap 169 responden menunjukkan bahwa sebagian besar 92 (54.4%) memiliki motivasi baik dan 13 (7.69%) responden memiliki motivasi belajar kurang.
Kemampuan akademik yang dimiliki seorang mahasiswa berbanding lurus dengan prestasi akademik. Motivasi sangat penting dalam meraih prestasi belajar yang baik karena motivasi adalah faktor yang penting dimana hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong mahasiswa untuk belajar, sehingga dapat berpengaruh terhadap capaian hasil belajar. Dengan pernyataan tersebut peneliti berasumsi bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan capaian hasil studi.
Hasil yang didapatkan dari uji hubungan antara motivasi dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) menggunakan uji Spearman didapatkan nilai 0,031 untuk kategori reguler dan 0,004 untuk kategori alih jenis. Hasil tersebut menyatakan bahwa p value < 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) pada kategori
reguler dan alih jenis kelompok mahasiswa dan kelompok alumni saat masih berada
di bangku kuliah Program
Studi Kebidanan Universitas Airlangga.
Hubungan tersebut memiliki nilai korelasi 0,251 untuk kategori reguler dan 0,285 untuk kategori alih jenis, yang artinya hubungan antara motivasi dengan capaian hasil studi berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan alumni Program Studi Kebidanan Universitas Airlangga memiliki kekuatan lemah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Susanti et al., 2019) di Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali menunjukkan ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar (ρ: 0,666, signifikansi 0,000). Didukung oleh penelitian (Sunarsi, 2019) di Stikes Ahmad Yani Yogyakarta diperoleh bahwa motivasi belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Motivasi sangat terkait dalam belajar, dengan motivasi inilah mahasiswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar serta tekun dalam proses belajar, dengan motivasi juga kualitas hasil belajar mahasiswa dapat diwujudkan.
Hal ini sesuai dengan pemikiran yang dikemukakan oleh (Kim et al., 2010) yaitu Motivasi belajar sangat diperlukan dalam kegiatan belajar sebab tidak semua materi belajar menarik minat mahasiswa atau sesuai dengan kebutuhannya. Motivasi ini dapat berasal dari dosen, lingkungan yang akan memicu keinginan mahasiswa untuk terus belajar. Dengan adanya motivasi tersebut dalam diri mahasiswa dapat memberikan suatu semangat dalam menjalankan proses belajar sehingga apa yang diharapkan mahasiswa dapat tercapai.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1). Keseluruhan responden dari mahasiswa dan alumni kebidanan reguler serta mahasiswa dan alumni kebidanan alih jenis sebagian besar memiliki hasil pengukuran motivasi yang sedang. 2). Pada data penelitian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dan alumni kebidanan reguler serta alumni kebidanan alih jenis sebagian besar termasuk dalam kategori sedang (3,1-3,59), dengan jumlah 32 (80%), 28 (82,45%), dan 14 (93,3%) responden, sedangkan pada mahasiswa kebidanan alih jenis sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi (>3,59) dengan jumlah 21(50%). 3). Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap capaian hasil studi berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang signifikan baik kategori reguler maupun kategori alih jenis pada kelompok mahasiswa dan kelompok alumni Program Studi Kebidanan Universitas Airlangga. 4). Hubungan antara motivasi terhadap capaian hasil studi berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tersebut memiliki kekuatan lemah.
BIBLIOGRAFI
Kim, Yun Kyung, Ha, Hyung Ho, Lee, Jun
Seok, Bi, Xuezhi, Ahn, Young Hoon, Hajar, Siti, Lee, Jae Jung, & Chang,
Young Tae. (2010). Control of muscle differentiation by a mitochondria-targeted
fluorophore. Journal of the American Chemical Society, 132(2), 576�579.
Google
Scholar
Mulyaningsih, Indrati Endang.
(2014). Pengaruh interaksi sosial keluarga, motivasi belajar, dan kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(4),
441�451. Google
Scholar
Ningrum, Piyah Widia. (2014).
An Analysis Of Code Switching in Intermediate Speaking Class Of English
Education Department Of Muria Kudus University In Academic Year 2012/2013.
Universitas Muria Kudus. Google
Scholar
Sunarsi, Denok. (2019).
Penerapan MSDM Strategis Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Organisasi dalam menyongsong
Revolusi 4.0. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(1),
221�233. Google
Scholar
Susanti, Susanti, Engkartini,
Engkartini, & Issusilaningtyas, Elisa. (2019). Pelatihan Dan Pembentukan
Kader Peduli Kb (Kapekb) Sebagai Upaya Penurunan Kematian Ibu Dan Bayi Di
Posyandu Dusun Bopala Desa Menganti Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun
2017. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 1(1), 37�42. Google
Scholar
Wijaya, Albert, Panjaitan,
Togar W. S., & Palit, Herry Christian. (2015). Evaluasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dengan Metode HIRARC pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Jurnal
Titra, 3(1), 29�34. Google
Scholar
Copyright holder: (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia |
This article is licensed
under: |