Syntax Literate
: Jurnal
Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
������ Vol. 4,
No.3 Maret2019
�
PENGARUH ENDORPHINE MASSAGE PADA
PENGURANGAN RASA NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PMB CICIH
RUKAESIH TAHUN 2018
Heny
Puspasari
Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
Email:
[email protected]
Abstrak
Menjadi
wanita memang merupakan karunia yang sangat luarbiasa.
Setiap pekerajaan perempuan mungkin bisa di laksanakan juga
dengan laki-laki, tapi satu hal yang perlu kita ingat yakni
kehamilan dan melahirkan. Untuk itu penelitian ini
berfokus pada apa-apa saja kemungkianan terjadi pada ibu hamil. Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi
dengan berbagai perubahan pada dirinya. Perubahan-perubahan yang dialami� sepanjang
kehamilan biasanya membuat rasa tidak nyaman dan kecemasan yang tinggi bagi
beberapa ibu hamil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian rancangan pra eksperimental dengan one group pre test dan post test
design. Sedangkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yakni maka dapat disimpulkan
bahwa sebelum dilakukan endorphine
massage ibu hamil
trimester III mengalami nyeri berat sebanyak 18 (60,0%)
dan setelah dilakukan endorphine massage mengalami nyeri sedang sebanyak 20
(66,7%).
Kata
Kunci : Hamil,
Perempuan, perubahan-perubahan.
Pendahuluan
Menurut
Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, mendefinisikan kehamilan sebagai
sebuah proses fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan yang normal berlangsung
selama 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Apabila dihitung sejak saat
fertilisasi hingga kelahiran sang bayi. Proses kehamilan terbagi ke� dalam 3 trimester, yang mana pada trimester
pertama terjadi selama 12 minggu, dan 15 minggu (minggu ke-8 hingga ke-27)
merupakan� trimester II,� kemudian 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
adalah trimester III.
Wanita
selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai
perubahan pada dirinya. Perubahan-perubahan
yang dialami� sepanjang
kehamilan biasanya membuat rasa tidak nyaman dan kecemasan yang tinggi bagi
beberapa ibu hamil. Pada trimester I ini yakni pada waktu 2-8 minggu mengalami
ketidaknyamanan menunjukan presentase hingga 50-75% ibu hamil disebabkan karena
seringnya mual dan muntah dan mengakibatkan syok dan nyeri punggung 5%,
kemudian 50% ibu hamil mengalami telapak tangan merah dan mulai merasakan nyeri
punggung 25% pada trimester II, dan 60% ibu hamil mengalami rasa
ketidaknyamanan karena sesak nafas� pada
trimester III. Beberapa ketidaknyamanan yang timbul pada trimester III biasanya
seorang ibu hamil lebih sering buang air kecil 50%, mengalami konstipasi 40%, dan perut kembung 30%,
lalu keputihan 15 %, lalu selanjutnya mengalami bengkak pada kaki 20%, kram
pada kaki 2 10%, sakit kepala 20%. Lalu� striae gravidarum 50%, hemoroid 60%, sesak nafas 60% dan nyeri
punggung 70%.(3). Berdasarkan data diatas bisa dikatakan
bahwa nyeri punggung sering terjadi pada ibu hamil Trimester III.
Nyeri
punggung adalah rasa nyeri pada area lumbosakral.
Rasa nyerinya akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan,
rasa nyeri ini diakibatkan karena adanya pergeseran pusat gravitasi dan
perubahan pada bentuk utuhnya(4). Perubahan berat uterus yang
semakin membesar mengakibatkan perubahan pula pada postur tubuh, berjalan tanpa
istirahat, dan mengangkat beban, serta membungkuk yang berlebihan. Gejala nyeri punggung ini pula
dikarenakan olah hormon estrogen dan progesteron yang membuat sendi, ikatan
tulang dan otot dipinggul(5). Dalam
tubuh Selain ada zat yang bisa menstimulus kepekaan nyeri, tubuh pula mempunyai
zat yang mampu menghambat (inhibitor) nyeri yaitu endorfin dan enkefalin
yang bisa mengurangi sedikit rasa nyeri.
Nyeri
punggung biasa terjadi pada kehamilan dengan kejadian yang tercatat
berbeda-beda diperkirakan 50% di Inggris dan Skandinavia sampai mendekati 70%
di Australia. Berdasarkan data yang telah diteliti pada ibu hamil di berbagai
daerah Indonesia mencapai 60-80% orang yang mengalami nyeri punggung pada
kehamilannya(6) di Kota Cirebon mencapai 59,1% ibu hamil mengalami nyeri
punggung dan intensitas sedang dan 63,6% ibu hamil mengalami nyeri punggung
dengan intensitas ringan dan di PMB Cicih Rukaesih� ibu hamil yang mengalami nyeri punggung
mencapai 60%.
Hingga
saat ini, endorfin sudah dikenal
sebagai zat yang memiliki banyak manfaatnya.
Beberapa fungsinya yakni mampu mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mampu mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang berlebih, mengontrol perasaan
stress, yang disebabkan melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang
dalam dan relaksasi, serta meditasi.
Manfaat
Endorphin Massage antara lain, membuat
relaksasi dan mengurangi kesadaran nyeri dengan cara meningkatkan aliran darah
ke area yang merasakan nyeri, menstimulus reseptor sensori di kulit dan otak
dibawahnya,
mengubah kulit, memberikan rasa senang yang bekaitan dengan kedekatan antar
manusia, meninggikan sirkulasi lokal, merangsang pelepasan pada endorfin,
menurunkan katekiolamin endogen
memberi rangsangan pada serat eferen
yang membuat blok terhadap rangsang nyeri.
Hasil
studi pendahuluan
oleh Frida Nur Istianti pada tahun 2017 bahwa ibu hamil yang mengalami nyeri
punggung bawah trimester
1 sebanyak 5%, trimester II sebanyak 25% dan trimester III sebanyak 70% dan
untuk mengurangi rasa nyeri dapat menggunakan cara non farmakologi yaitu seperti distraksi
mampu mengurangi nyeri punggung sebanyak 5%, teknik relaksasi bisa membuat
penurunan rasa nyeri punggung sebanyak 5%, stimulasi saraf elektristranskutan (TENS) mampu mengurangi nyeri punggung sebanyak
20%, hipnosis mampu mengurangi nyeri punggung
sebanyak 10%, dan endorphine
massage
mampu mengurangi nyeri punggung sebanyak 60%.
Berdasarkan
latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat penelitian yang continue tehadap masalah pengaruh endorphine massage
terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja
PMB Cicih Rukaesih Kabupaten Cirebon Jawa Barat�
Tahun 2018.
Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian rancangan pra
eksperimental dengan one group pre test dan post test design. Rancangan pra
eksperimental ini dipakai sebagai metode untuk mengetahui apakah ada
keterkaitan sebab-akibat melalui cara melibatkan satu kelompok subjek, sehingga
tidak ada control yang ketat terhadap
variabel dengan menggunakan tes awal (pra test)
selanjtnya� setelah
diberikan perlakuan� makaa dilakukan
pengukuran (post test)
lagi untuk mengetahui akibat dari perlakuan tersebut, sehingga besarnya damak
dari eksperimen bisa diketahui dengan jelas.
1. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan cara
memberikan lembar pertanyaan persetujuan (Informed
Consent) dan membagikan quesioner dan
lembar observasi numeric rating scale
pada ibu hamil yang memenuhi kritera inklusi dan ekslusi di PMB Cicih Rukaesih
Kabupaten Cirebon, kemudian responden diberi pengarahan tentang cara pengisian
kuesioner. Setelah responden mengerti maka responden
diarahkan untuk mengisi kuesioner yang sudah dibagikan oleh peneliti.
Setelah responden mengisi lembar kuesioner tersebut, peneliti akan mengambil
lembar kuesioner� yang
sudah diisi. Jenis data yang diperoleh terdiri dari;
a. Data
Primer
Data
primer adalah data diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian baik itu peneliti perorangan atau organisasi.
Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari hasil
wawancara dan pengisian angket tentang Pengaruh Endorphine Massage pada berkurangnya rasa nyeri Punggung yang
dialami Ibu Hamil di Trimester III.
1) Angket
Angket
atau quesioner berisikan beberapa
pertanyaan yang ditulis guna memperoleh data langsung mengenai hal-hal yang
diketahuinya. Angket pada
penelitian ini dipakai untuk menghasilkan
data yang berupa informasi dari responden yang menjadi objek penelitian.
2) Wawancara
Wawancara
adalah suau metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang berupa data
dengan cara melakukan komunikasi langsung atau tatap
muka antara si peneliti dengan responden atau narasumber dalam metode
wawancara. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data awal
dari responden
b. Data
Sekunder
Data
sekunder adalah data yang dihasilkan yang didapat secara tidak langsung dari objek yang
dijadikan penelitian. Data sekunder dari
penelitian ini adalah total ibu hamil trimester III di PMB Cicih Rukaesih
Kabupaten Cirebon, yang diperoleh dari buku register di PMB Cicih Rukaesih
Kabupaten Cirebon.
2. Analis
Data
Untuk
menganalisis data yang diperoleh maka peneliti meggunakan analisis univariat.
Analisis univariat adalah menganalisis terhadap setiap
variabel data yang dihasilkan untuk memperoleh frekuensi dan presentase dari
setiap variable (24).
Penelitian ini hanya mendeskripsikan Pengaruh Endorphin Massage
dalam mengurangi rasa nyeri punggung� yang dialami ibu hamil di trimester
III.
Menurut
Silalahi (2012), metode penghitungan distribusi frekuensi penurunan nyeri
punggung dengan menggunakan presetase. Rumus untuk distribusi frekuensi, yaitu:
Ket :
�fi = frekuensi jumlah
responden yang mengalami penurunan nyeri punggung
n
= jumlah seluruh responden
Hasil dan Pembahasan
A. Data
Umum
1. Umur
Tabel
1 Distribusi responden
berdasarkan umur� ibu
hamil di PMB Cicih Rukaesih tahun 2018
Tabel 1 Menunjukkan bahwa hampir
seluruh (60%) responden berumur antara 25-35 tahun.
2. Pekerjaan
Ibu
Tabel
2 Distribusi responden
berdasarkan pekerjaan ibu hamil di PMB Cicih Rukaesih tahun 2018.
B. Data
Khusus Responden
1. Tingkat
Nyeri Punggung Sebelum Dilakukan Endorphine
Massage
Tabel
3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Nyeri Pra Endhorphine Massage di PMB
Cicih Rukaesih tahun 2018.
Tabel
3 Menunjukkan bahwa sebagian besar (60,0%) responden sebelum dilakukan Endhorpine Massage mengalami nyeri
berat.
2.
Tingkat
Nyeri Punggung Setelah Dilakukan Endorphine
Massage
Tabel
4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Nyeri Pasca Endhorphine Massage di PMB Cicih Rukaesih tahun 2018
Tabel 4 Menunjukkan bahwa sebagian
besar (66,7%) responden setelah dilakukan Endhorpine Massage mengalami nyeri
sedang dan hampir sebagian kecil (6,6%) mengalami nyeri berat.
3. Pengaruh
Endorphine Massage Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung
Tabel
5 Distribusi Pengaruh Endhorpine Massage
Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Ibu Hamil trimester
III di PMB Cicih Rukaesih tahun 2018.
Tabel 5 Menunjukkan bahwa sebelum
dilakukan Endhorpine Massage sebagian
besar (60,0%) responden mengalami nyeri berat dan
sebagian kecil mengalami nyeri sedang (13,3%). Setelah dilakukan Endhorpine Massage sebagian besar
mengalami nyeri sedang (66,7%), hampir sebagian
mengalami nyeri ringan (26,7%) dan hampir sebagian kecil mengalami nyeri berat
(6,6%). Berdasarkan Uji Wilcoxon sign
rank test menunjukan p value = 0,044 (<0,05)
maka menghasilkan data bahwasannya adanya�
Pengaruh Endhorpine Massage
dalam mengurasi rasaaa nyeri Punggung oleh Ibu Hamil di trimester III di PMB
Cicih Rukaesih tahun 2018.
a. Tingkat
Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III sebelum Dilakukan Endorphin Massage
Nyeri
punggung biasa terjadi di area lumbosakral.
Rasa nyeri ini umumnya akan semakin terasa nyeri
seiring dengan bertambahnya usia pada kehamilan, dikarenakan rasa nyeri ini
adalah efek dari adanya pergeseran pusat gravitasi serta perubahan pada bentuk
tubuhnya.
Tingkat
nyeri dikatakan berat apabila nyeri
secara objektif
terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih responsif terhadap tindakan
manual, dapat menunjukkan lokasi nyeri tapi tidak mendeskripsikannya, nyeri berat
termasuk skala nyeri 7-9 Nyeri punggung alias Pelvic Grindle Pain (PGP) sepanjang proses kehamilan
umumnya karena kekakuan sendi panggul yang terjadi karena produksi hormon
relaksin yang berfungsi untuk melenturkan ligamen (jaringan antar sendi),
sehingga� pada proses melahirkan akan
memudahkan bayi untuk keluar. Namun, faktanya ternyata proses tersebut membuat
pergerakan antar sendi menjadi lebih tidak stabil. Hal
tersebut yang menjadi faktor pemicu adanya rasa nyeri tersebut. Meningkatnya bobot tubuh ibu hamil pula sangat berpengaruh pada
munculnya rasa nyeri yang terjadi di bagian pinggul dan tulang ekor.
Nyeri punggung yang dialami oleh setiap ibu hamil umumnya tidak selalu sama, beberapa
ibu hamil mengalaminya sejak masa awal kehamilan, sebagian lainnya mengalami
rasa nyeri punggung pada pertengahan kehamilan atau bahkan menjelang kelahiran
sang bayi.�
Paritas,
wanita grandemultipara yang tidak pernah melakukan latihan tiap kali selesai
melahirkan cenderung mengalami kelemahan otot abdomen.
Sedangkan wanita primigravida biasanya memiliki otot abdomen
yang sangat baik karena otot tersebut belum pernah mengalami peregangan
sebelumnya. Dengan demikian, tingkatan rasa nyeri punggung bagian bawah
biasanya akan terus naik bersamaan dengan jumlah
paritas. Data tersebut sesuai dengan fakta bahwa sebagian
besar paritas wanita yang sedang hamil di trimester 3 dalam penelitian ini
mempunyai anak 2-4. Paritas yang bertambah banyak akan
menyebabkan semakin terasa nyeri punggung pada bawah umumnya terus naik.
Aktivitas
sehari-hari biasanya juga biasanya salah satu faktor punggung semakin terasa
nyeri. Cara mengurangi rasa sakitnya adalah
menjauhi berbagai kegiatan yang menyebabkan rasa nyeri akan
terus meningkat misalnya, seperti berguling di kasur, menaiki tangga,
mengangkat benda berat, membungkuk, manuver memutar pinggang bahkan berjalan
atau berlari.
Jika
nyeri punggung tidak segera diatasi bisa megakibatkan nyeri punggung jangka
panjang, meningkatkan kecenderungan nyeri punggung pasca postpartum dan nyeri
punggung kronis yang akan lebih sulit untuk di obati
atau disembuhkan.
b.
Tingkat Nyeri Punggung
Ibu Hamil Trimester III setelah dilakukan Endorphine
Massage
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester 3 setelah
dilakukan Endorphin massage mengalami
nyeri ringan. Tingkat nyeri dikatakan ringan apabila secara
subyektif dapat berkomunikasi dengan baik. Berdasarkan
Numeric Rating Scale nyeri sedang termasuk skala 1-3.
Pada
penatalaksanaan nyeri punggung, bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri punggung
pada bagian bawah wanita yang sedang hamil di trimester 3 agar tidak
menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Sebuah terapi sentuhan atau pijatan ringan yang sangat
penting untuk ibu hamil yang menjelang hingga waktunya melahirkan adalah endorphin massage. Pijatan akan
menstimulus tubuh untuk melepaskan senyawa endorfin
yang nantinya akan membuat
reda rasa sakitnya kemudian
bisa membuat perasaan menjadi nyaman. Hingga saat ini, endorfin sudah dikenal sebagai zat yang
banyak khasiatnya. Salah satunya
bisa mengontrol produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengontrol rasa nyeri
serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stress, serta munculnya
melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang dalam dan relaksasi, serta
meditasi (16). Dengan mengunakan teknik sentuhan ringan bisa pula menstabilkan
denyut jantung dan tekanan darah. Sentuhan ringan
berupa pijatan ringan yang membuat bulu-bulu halus berdiri. Sebagai
bidan bisa mengajarkan wanita hamil dan suaminya untuk melakukan endorphine massage selama memasuki
trimester III.
c. Pengaruh
Edorphine Massage Terhadap Penurunan
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III
Berdasarkan
Uji Wilcoxon sign rank test
menunjukan p value = 0,044 (<0,05) diperoleh kesimpulan
yakni adanya pengaruh
Endhorpine Massage terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil Trimester III di
PMB Cicih Rukaesih tahun 2018.
Endorphin Massage
adalah teknik pijatan halus atau sentuhan ringan yang fungsinya cukup penting
bagi ibu hamil terutama yang menjelang
proses persalinan. Pijatan ini menstimulus untuk melepaskan
senyawa endorfin yang ada pada tubuh
yang berguna untuk meredam rasa sakit serta mampu menciptakan rasa nyaman pada
ibu hamil. Pijatan
ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorfin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan
perasaan nyaman. Selama
ini, endorfin sudah dikenal sebagai
zat yang banyak manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah mengatur
produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan
stress, serta munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang
dalam dan relaksasi, serta meditasi (16). Teknik sentuhan ringan juga dapat menormalkan
denyut jantung dan tekanan darah. Sentuhan ringan
mencakup pemijitan sangat ringan yang bisa membuat bulu-bulu halus berdiri.
Sebagai bidan bisa mengajarkan ibu hamil dan pasangannya untuk melakukan endorphine massage selama memasuki
trimester III.
Sebelum
dilakukan endorphine
massage� sebagian
besar (60%) ibu hamil trimester III mengalami nyeri berat dan setelah dilakukan
endorphine massage
sebagian besar (60%) mengalami nyeri ringan.
Berdasarkan
fakta, teori dan kajian diatas menunjukkan bahwa endorphin
massage dapat memberikan efek yang signifikan
menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3 sangat ringan yang bisa
membuat bulu-bulu halus berdiri.
Sebagai bidan bisa mengajarkan ibu hamil dan pasangannya untuk melakukan endorphine massage selama memasuki
trimester III (20).
Sebelum
dilakukan endorphine
massage� sebagian
besar (60%) ibu hamil trimester III mengalami nyeri berat dan setelah dilakukan
endorphine massage
sebagian besar (60%) mengalami nyeri ringan. Berdasarkan
fakta, teori dan kajian diatas menunjukkan bahwa endorphin massage
dapat memberikan efek yang signifikan menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III.
Kesimpulan
����������� Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
tentang �Pengaruh Endorphine Massage
Terhadap Pernurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di PMB Cicih
Rukaesih 2018�. Maka dapat disimpulkan bahwa sebelum dilakukan endorphine massage
ibu hamil trimester III mengalami nyeri berat sebanyak 18 (60,0%)
dan setelah dilakukan endorphine massage
mengalami nyeri sedang sebanyak 20 (66,7%).
Jadi ada pengaruh endorphine massage terhadap
penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di PMB Cicih Rukaesih.
BIBLIOGRAFI
1.
Prawirohardjo, Sarwono.
2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2.
Maryanah, Salmah,
Rusmiati. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EG
3.
Astuti, Maya. 2009.
Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: EG
4.
Varney, Helen. 2008.
Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
5.
Tiran, Denise. 2008.
Mual Muntah Kehamilan. Jakarta: EGC
6.
Dyah Galuh Wulandari.
�Penerapan EndorphineMassage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Trimester III Di BPM IsmoyowatiMirit� KTI D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah
Gombong, 2017.
7.
Kuswandi, Lanny. 2013.
Hypnobirthing A Gentle Way to Give Birth. Jakarta: Pustaka Bunda.
8.
Jimenez, Sherry LM.
2006. Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta: Arcan
9.
Janiwarty dan Pieter.
2013. Pendidikan Psikologis untuk bidan. Yogyakarta: Rapha Publishing.
10.
Rika Rosdiana �Asuhan
Kebidanan Komprehensif Pada Ny.I di UPT Puskesmas Mampu PONED Wangunharja
kecamatan jamblang kabupaten Cirebon� 2014�. KTI D3 Kebidanan STIKes
Cirebon.
11.
Hidayat. A. A. A. 2010.
Metode Penelitian Kesehatan. Surabaya: Kelapa Pariwara
12.
Ummi, Hani, Dkk. 2011.
Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. Jakata: Salemba Medika Cetakan
ketiga.
13.
Manuaba, Ida Ayu
Chandranita, Dkk. 2010. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB. Jakarta EGC.
14.
Maryanah, Salmah,
Rusmiati. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EG
15.
Guyton A. C. 2004.
Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology 11th Edition
16.
Kuswandi, Lanny. 2013.
Hypnobirthing A Gentle Way to Give Birth. Jakarta: Pustaka Bunda
17.
Jimenez, Sherry LM.
2006. Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta: Arcan
18.
Sanjaya, Heti. 2014 http://hetisanjaya.blogspot.co.id/2014/05/pijat-endoprin.html
19.
Aprilia, Yessie. dan Ritchmond, Brenda. 2011. GentleBirth. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
20.
Frida Nur Istianti
�Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum dan Setelah diberikan Endorphine
Massage pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas ungaran�
Skripsi D4 Kebidanan Universitas Ngudiwaluyo. 2017.
21.
Suprapto.2008.metodepenelitian.http://supraptojielwongsolo.wordpress.com
22.
Yulianti, Atikah. 2012.
Nyeri Punggung Bawah Selama Kehamilan.
23.
http://atikayulianti.blogspot.co.id/2012/10/nyeri-punggung-bawah-selama-kehamilan.html.
24.
Tarigan, Kartika. 2017
Penyebab Nyeri Punggung. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3143802/inilah-penyebab-anda-sering-nyeri-punggung-saat-hamil.
25.
Notoatmodjo. 2012.
Metodologi penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta
26.
Arikunto, S. 2010.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
27.
InfoSarjana. 2015.
Jenis-jenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen. https://www.infosarjana.com/2015/10/jenis-jenis-dan-desain-rancangan.html?m=1
28.
Perpustakaan.poltekes-malang.ac.id/assets/file/kti/160240011/08_BAB_3.pdf