Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia � ISSN : 2541-0849

e-ISSN : 2548-1398

Vol. 2, No 1 Januari 2017

 

PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE

 

Abdul Kholik

Pengawas Madrasah Kab. Cirebon

Email: [email protected]

 

Abstrak

Salah satu permasalahan dalam pengajaran Aqidah Akhlak di MTs Al- Anwar adalah kurangnya motivasi dan semangat siswa saat belajar. Untuk itu, di samping memberi motivasi lebih pada siswa, menerapkan inovasi pembelajaran bisa jadi pilihan alternatif untuk menuntaskan permasalahan yang tadi disebutkan. Penelitian ini sendiri memecahkan masalah dengan media pengajaran berbasis website. Metode pembelajaran website sendiri merupakan metode terbaru dan sedang trend sejak beberapa tahun terakhir. Dibanding dengan metode lain, pengajaran berbasis website sendiri lebih disukai pelajar karena dinilai sesuai dengan zaman dan trend saat ini. Penelitian ini sendiri memiliki tujuan untuk mengetahui kontribusi pengajaran menggunakan website terhadap motivasi dan minat belajar siswa. Populasi yang digunakan di penelitian ini ialah peserta didik MTS Al-Anwar dengan sampel sebesar 30 siswa. Metode yang diterapkan di sini adalah metode korelasional. Metode ini sendiri merupakan metode yang fokus pada tingkat hubungan kedua variable tanpa ada kesan mempengaruhi pada keduanya. Penelitian ini sendiri membuahkan kesimpulan yang mengungkapkan bahwasanya korelasi antara pengajaran berbasis website dengan motivasi dan minat belajar Aqidah Akhlak siswa di MTs Al-Anwar sebesar 0.892 dan besarnya sumbangan sebesar 79,57%.

 

Kata Kunci: Motivasi Belajar, Aqidah Akhlak

 

 

Pendahuluan

Motivasi belajar merupakan unsur penting dalam belajar. Sebagaimana yang diketahui, tingginya motivasi belajar akan mendorong siswa untuk belajar secara kontinyu, sedang motivasi yang rendah akan secara kontinyu menurunkan motivasi dan minat belajar peserta didik, bahkan mengurangi prestasi dari siswa tersebut. Motivasi belajar yang dimiliki seseorang tidak bersifat konstan, melainkanfluktuatif dan tidak datar. Motivasi belajar yang bersifat fluktuatif harus dipacu �utamamnya dari faktor eksternal�agar mood selalu terjaga untuk belajar. Dalam konsteks belajar, contoh yang selaras dengan ungkapan di atas ialah metode atau media belajar.

Media pembelajaran sendiri dapat meningkatkan motivasi, mood, semangat dan hasil belajar. Adapun contoh media pengajaran yang sedang trend dan berkembang saat ini ialah media pengajaran dengan mengandalkan IT (teknologo informasi dan komunikasi).

IT (teknologi informasi) sendiri telah bergerak maju seiring melesatnya globalisasi. Dengan adanya hal tersebut, penyebaran informasi dandata di dunia pun makin cepat. Pengaruh globalisasi ini sendiri mampu memberi efek positif dan negatif, tergantung bagaimana individu menyikapinya. Memasuki abad 21, teknologi komputer dirasakan mampu memberi dampak lebih pada peserta didik, khususnya untuk peningkatan kualitas KBM. Dengan pemanfaatan tersebut, pengajar bisa menambah kualitas KBM, yakni dengan membuka lebar-lebar semua akses ilmu dan pelaksanaan pendidikan bermutu melalui sistem teknologi informasi. Sistem teknologi informasi sendiri memberikan jangkauan yang luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap penyebar luasan informasi ke berbagai penjuru dunia. Salah satu pemanfaatan media dipengajaran berbasis IT adalah penggunaan website.

Pada dasarnya ada dua peranan utama penggunaan website di KBM (kegiatan belajar mengajar), yaitu : pertama sebagai sumber dan media pembelajaran. Website sebagai sumber belajar karena berisi jutaan, bahkan milyaran sumber ilmu pengetahuan. Sebagai media pembelajaran, website keagamaandapat dijadikan media atau sarana berkomunikasi antarpelakon pendidikan, baik itu melibatkan pengajar, peserta didik, ataupun pihak lain sebagai pembaca atau audience.

Menurut yang disampaikan Rosern Berg, sebagaiman yang dikutip oleh Rusmana dalam buku Heri Gunawan ( 2013: 195), e-learning ialah pengunaan teknologi internet dalam menyampaikan rangkaian solusi untuk meningkatkan ilmu, pengetahuan atau keterampilan.

Pembelajaran berbasis web akan disebut efektif jika ada pendekatan sistem prinsip, dan nilai-nilai desain pembelajaran. Pendekatan sistem sendiri bertujuan untuk membuat kerangka kerja yang nantinya memudahkan pengajar dalam merancang materi untuk pembelajaran. Untuk mendapat hasil desain yang diinginkan, pengembang (pengajar) harus berpegang pada prinsip dan nilai desain pengajaran yang sudah dibuat, sehingga materi yang diajarkan/dikembangkan senantiasa berorientasi kepada siswa. Hal ini sendiri akan berdampak baik untuk kenaikan efektivitas materi yang disampaikan. Di luar daripada itu, dengan adanya efektivitas tersebut, maka potensi meningkatnya motivasidan minat belajar peserta didik akan semakin terlihat.

Web, selaku media yang diterapkan saat pengajaran modern memiliki aneka fungsi, salah satunya ialah untuk menambah kualitas dan efektivtas pembelajaran. Pembelajaran yang mengutamakan websiteatau yang biasa dikenali dengan sebutan e-learning� ialah sebuah bentuk pengajaran yang mengandalkan internet, data, dan materi di dalamnya sebagai aspek yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas belajar.

Pembelajaran berbasis website (e- learning), dapat memecahkan berbagai masalah pembelajaran, sekaligus meningkatkan kualitas KBM di sekolah. Adapun rekomendasi tindak lanjut yang disampaikan pemerintah tertuang dalam aturan dan undang-undang, seperti:

1.      Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yang membahas Sistem Pendidikan yang Ada Indonesia pasal 31 serta SK Mendiknas No. 107/U/2001 yang membahas seputar PTJJ. Secara jelas Undang-Undang ini mengizinkan pendidik untuk menyelenggarakan pendidikan melalui metode PTJJ yang mengedapankan teknologi informasi.

2.      Pemerintah Indonesia -dalam hal ini ialah Kementeri Pendidikan- sedang mengupayakan perubahan fundamental dan struktural pendidikan nasional. Upaya tersebut sudah dimulai dengan diusahakannya UU No. 23/2004 tentang pemerintah Daerah serta PP Np 25/2000 yang mengatur kewenangan daerah otonom, dan Unndang-Undang Nomor 20/2003 seputar sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia. Perubahan tersebut dasarnya ialah usaha untuk mereformasi pendidikan yang ingin mendorong terciptanya sekolah-sekolah yang mandiri, serta mampu mengembangkan diri untuk mencapai yang disebut peningkatan mutu.

Internet tak hanya berperan sebagai penghubung antarkomputer, pusat informasi, atau media bertukar pikiran saja, tapi juga gudang ilmu tak bisa ditawar dengan angka. Dengan adanya penambahan jumlah pemakai komputer, serta meningginya kuantitas pemakaian internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial. Salah satu media atau alat yang digunakan untuk mengolah, mencari, dan mengeksplorasi data, informasi, dan ilmu yang terdapat di internet ialah mesin pencari, atau yang juga disebutSearch engine�. Search engine sendiri merupakan program yang bisa diakses melalui internet guna membantu user (pengguna), untuk mencari data serta informasi yang dibutuhkan. Secara keseluruhan, internet sendiri memiliki ratusan, bahkan ribuan mesin pencari (search engine) yang bisa diakses secara gratis. Karena berperan sebagai gerbang sebelum user masuk ke website yang diinginkansearch enginekerap disebut sebagai portal. Dari kebanyakan search engine, Google, Bing, Yahoo, dan Altavista adalah yang terpopuler. Melalui perangkat browsing semisal Netscape atau Internet Explorer atau Netscape, ketidaknya bisa diakses dengan mengetikkan: www.google.co.id atau sejenisnya.

Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mendapat data seputar motivasi belajar dan pembelajaran berbasis website di mata Pelajaran Aqidah akhlakdi MTs Al Anwar, Talun. Penelitian ini juga untuk mengetaui besarnya pengaruh pengajaran menggunakan website terhadap Motivasi dan belajar siswa MTs Talun di mata pelajaran Aqidah Akhlak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini tersusun seperti berikut;

Ho:��� Tidak adanya Pengaruh Signifikan Antara Pembelajaran Berbasis Web terhadap Motivasi dan Minat Belajar Siswa di pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al Anwar.

Ha:Adanya Pengaruh yang Signifikan AntaraPembelajaran Berbasis Web Terhadap Motivasi dan Minat Belajar Siswa di pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al Anwar.

 

Metode Penelitian

Menurut Mardalis, (1995: 24),�Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperolehfakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran�.Metode penelitian yang diterapkan ialah metode korelasional. Metode korelasional sendiri ialah metode yang mengutaman keterkaitan antarvariable tanpa upaya mempengaruhi salah satunya sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328).

Adapun populasi yang digunakan di sini ialah seluruh siswaMTs Al Anwar dengan jumlah sebesar 306siswa. Sampel yang digunakan berjumlah 30 siswa. Penelitian ini menerapkan product moment sebagai teknik analisis. Adapun dalam perhitungannya menggunakan SPSS16.

Hasil dari penelitian menyatakan bahwa korelasi antara pengajaran berbasis web dengan motivasi dan minat belajar Aqidah Akhlak siswa di MTs Al-Anwar sebesar 0.892, jika r hitung tersebut dikonsultasikan dengan rtabelpada taraf signifikan 5% dan rhitung lebih tinggi dari nilai dalam rtabel, itu artinya ada hasil signifikan dan masuk dalam kelompok hubungann atau korelasi yang kuat. Dari sini dapat dikatan bahwa dua variable tadi tergolong tinggi/kuat, sebagaimana termasuk dalam daftar table interpretasi �r� product moment yang diajukan oleh Anas Sudjono 0,70-0,90 maka variable, baik X maupun Y, merupakan korelasi kuat/tinggi. Dengan demikian, bisa dikatan hipotesis kerja (Ha) diterima sedang hipotesis nihil (Ho) ditolak.

 

Kesimpulan

Motivasi siswa di pengajaran Aqidah Akhlak memiliki korelasi positif dengan model pengajaran menggunakan website. Di luar itu, pengajaran dengan menggunakan IT �khususnyawebsite, mampu memberi sumbangsih yang positif dan signifikan. Adapun nilai kontribusinya (koefisien determinasi) sebesar 79,57% sedang sisanya mendapat pengaruh dari faktor lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFY

 

Anas Sudijono, 2005,Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers.

 

Fraenkel, J.R danWellen, N.E. 2008, How to Design and Evaluate research in���

����������� Education, New York: McGraw-Hill.

 

Heri Gunawan, 2013, KurikulumdanPembelajaranPendidikan Agama Islam, Cet. ke 2,

����������� Bandung: Alfabeta.

 

Mardalis, 1995,Metode Penelitian suatu pendekatan proposal, Jakarta: Bumi Aksara.

 

UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional