�Syntax Literate : Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849
������
e-ISSN : 2548-1398
������
Vol.4, No.6 Juni 2019
PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PROFIL PELANGGAN
Email: [email protected]
Abstrak
Pentingnya yang mendasari penelitian
ini adalah melakukan analisa pemakaian tenaga listrik berdasarkan jenis tarif daya
masing-masing yang dibutuhkan
oleh pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan sistem informasi profil pelanggan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kepustakaan, mencangkup mempelajari buku dan literatur, melakukan
penelitian dengan mengadakan pengamatan secara langsung, pengumpulan data,
perancangan sistem, menganalisa data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam menjalin relasi dengan pelanggan melalui aplikasi customer profil yang dibuat. Kesimpulan penelitian ini bahwa pelanggan
memiliki peran utama dalam kesuksesan sebuah perusahaan, dengan bertambahnya
pelanggan yang tetap terjaga loyalitasnya, maka pelanggan akan mampu menentukan
keberhasilan perusahaan.�
Kata Kunci : Tenaga Listrik, Tarif Daya, Sistem Informas, Profil Pelanggan; ��Customer Profil.
Pendahuluan
Banyak perusahaan menghadapi
suatu tantangan dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan dengan kualitas
layanan yang tinggi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ketersediaan
informasi juga mempengaruhi
cara kehidupan dalam bermasyarakat
secara sedikit demi sedikit akan mempengaruhi secara keseluruhan diantaranya adalah jasa. Jasa yang dikenal dunia online saat ini disebut
e-commerce yang telah
menawarkan kemudahan dalam pemesanan dan transaksi pembelian
barang.
E-commerce juga
memberikan keuntungan bagi konsumen. Keuntungan yang didapat konsumen antara
lain menghemat waktu dan biaya. Contohnya konsumen tidak perlu berlama lama
untuk antri mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Salah satu solusi
yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga agar kinerja memenuhi
permintaan pelanggan dalam keadaan baik adalah dengan teknologi internet. Teknologi internet telah banyak digunakan oleh beberapa organisasi
terutama dalam bidang bisnis. Kegiatan bisnis menggunakan teknologi internet merupakan cara inovatif
dalam kegiatan perusahaan untuk memasuki pasar di dunia maya yang disebut
sebagai electronic business dan commerce
(e-business dan e-commerce)
(Cummings, 2009). Dengan teknologi internet,
perusahaan dapat melakukan kegiatan bisnis secara elektronik seperti :
transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan, berbagi informasi dengan
konsumen dan supplier untuk mempertahankan hubungan sebelumnya (Zwass, 2003).
Aktifitas bisnis secara elektronik ini (e-business/e-commerce)
telah memberikan beberapa kemudahan baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan.
Bagi perusahaan, e-commerce digunakan untuk membantu memperluas daerah pemasaran produk yang
akan dipasarkan, sedangkan bagi pelanggan hal ini memudahkan
mendapatkan kabar terbaru tentang produk yang akan dipesan.
E-commerce memberikan keunggulan terhadap produsen perihal jenis
usaha dan skala usaha yang dikembangkan. Dengan mengimplementasikan e-commerce, produsen bisa memilah untuk bisa mengembangkan target pasar
global atau mungkin fokus terhadap segmen pasar tertentu. Bagi usaha kecil dan
menengah, e-commerce dapat menawarkan
hal yang berkualitas dan terjangkau serta mempunyai kepercayaan diri dalam
menghadapi pesaing. Soal keuangan tidak menjadi faktor utama, tetapi yang utama
bagaimana caranya bisnis kecil dan menengah mampu menampilkan produk atau jasa
yang mereka tawarkan melalui website dan dapat juga dilakukan melalui online.
E-commerce meningkatkan efisiensi
ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual. Melakukan model usaha yang
inovatif, melakukan spesialisasi dengan derajat yang tinggi atau meningkatkan
produktivitas serta perhatian terhadap pelanggan, bukan hal yang tidak mungkin
dengan e-commerce. E-commerce bahkan bermanfaat dalam
membangun database pelanggan yang komprehensif. Produsen bisa memiliki kabar
tentang pola pemesanan yang dilakukan pelanggan dan mengelolanya sebagai kabar yang
berharga. ����
Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemasangan instalasi listrik, menginginkan sebuah sistem customer profile sehingga dapat melihat
minat pelanggan dilihat dari kelas ekonomi menengah ke bawah, dilihat dari
kelas ekonomi menengah sedang, dan kelas ekonomi menegah ke atas didalam
pemasangan instalasi listrik (Berfenfeldt, 2010). Salah satu usaha daerah pemasangan
instalasi listrik baik dilihat dari kota
madya maupun kabupaten, untuk saat ini sistem yang digunakan
masih manual. Adapun jika dilihat sistem yang digunakan sebelumnya yaitu daerah
pemasangan instalasi listrik masih sempit dan minat pelanggan didalam
pemasangan instalasi listrik belum tersusun secara baik.
Penelitian ini akan membangun sebuah sistem customer
profile untuk
meningkatkan e-commerce yang mempunyai fasilitas customer service berbasis
web untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, mampu meningkatkan total transaksi penjualan baik didalam
maupun diluar jam kerja perusahaan yang mencangkup PT.
PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Tegal. Pelanggan memiliki peran utama dalam kesuksesan
sebuah perusahaan, dengan bertambahnya pelanggan yang tetap terjaga loyalitas pelanggan akan
mampu menentukan keberhasilan perusahaan.
Metode Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a)
Studi
pustaka
Mengumpulkan data berhubungan dengan sumber data
penelitian yang terdapat pada beberapa referensi pustaka. Sumber literatur
dapat berupa buku teks, paper, website, dan jurnal. Dimana data tersebut
merupakan data dari hasil laporan penjualan tenaga listrik dan dari hasil
pengelompokkan pelanggan pada suatu unit.
b)
Observasi
lapangan dan perijinan
Melakukan wawancara dengan sumber data pihak-pihak yang berhubungan dengan
penelitian. Meminta ijin pada suatu tempat untuk dijadikan sebagai tempat atau
obyek penelitian. Dimana data tersebut merupakan data dari hasil mengelompokkan
data suatu unit untuk pemakaian tenaga listrik berdasarkan kebutuhan tarif daya
masing-masing yang dipilih oleh pelanggan. Dari hasil pengumpulan data yang
didapatkan pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Tegal.
2. Metode Analisis Data
Setelah data-data yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisa dengan menggunakan metode sebagai berikut :
a)
Bagan
Data, untuk menunjukan alir (flow) pada dalam program atau
���� procedure secara logik. Sistem secara
fisik dapat digambarkan dengan bagan alir dokumen. Model ini juga membantu
perancangan basis data pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data
karena model ini dapat menunjukkan data yang dibutuhkan dan kerelasisan antar
data didalamnya.
b)
Hirarki
masukan dan proses keluaran, digunakan untuk menyusun dari berbagai perancangan
dokumentasi data pada sistem agar dapat dipahami dalam pemecahan masalah.
c)
Normalisasi
dapat didefinisikan sebagai upaya pemodelan basis data dari bentuk yang tidak
terstruktur hubungan datanya ke bentuk basis data yang terstruktur dan jelas
hubungan antar datanya. Pemodelan basis data ini memiliki
fungsi untuk merancang basis data
relasional.
3. Tahapan Penelitian
�����Skema tahapan penelitan dapat dilihat pada gambar skema 1 berikut :
Gambar 1. Skema Tahapan Penelitian
Langkah-langkah penelitian
dijelaskan secara umum sebagai berikut :
a. Studi Pustaka, mempelajari pengumpulan
data pelanggan dan pengelompokan data pelanggan berdasarkan data tersebut
merupakan data dari tarif daya rumah tangga, didapatkan dari literatur yang
akan digunakan sebagai kajian teori dalam penelitian.
b. Observasi Lapangan dan Perijinan,
melakukan pengamatan langsung dan meminta perijinan pencarian sumber data pada
tempat penelitian. Dalam hal ini diperlukan kunjungan langsung pada tempat
penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di tempat penelitian.
c. Mengumpulkan Data, mencatat data untuk
memperoleh gambaran tentang permasalahannya dan pemecahannya. Hal ini dilakukan
bersamaan dengan observasi dan perijinan untuk mengetahui secara langsung dari
hasil data yang didapatkan pada tempat penelitian.
d. Perancangan Sistem, proses menspesifikasikan rincian solusi yang telah dipilih melalui proses analisis sistem. Perancangan
sistem
termasuk
kedalam evaluasi efektifitas dan efisiensi relatif
dalam perancangan sistem dalam lingkup kebutuhan menyeluruh sistem.
e. Analisa Data, menganalisa hasil data yang
didapat berdasarkan hasil proses market basket analysis, analisa data
penelitian ini menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan yang ada dalam suatu penelitian.
f. Menarik Kesimpulan, hal ini diperleh berdasarkan analisis data dan�
intisari dari hasil penelitian yang diperiksa apakah sesuai dengan maksud dan tujuan
penelitian. Jika dibutuhkan penarikan kesimpulan dapat diakhiri dengan
memberikan masukan-masukan untuk hasil selanjutnya.
4. Analisis Sistem
Analisis sistem
merupakan penguraian dari suatu informasi yang terdiri dari beberapa sistem
informasi yang utuh kedalam komponen-komponennya, dengan tujuan agar
mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu permasalahan, peluang atau kesempatan, serta
rintangan yang mungkin terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Langkah-langkah dasar yang ditempuh dalam menganalisi sistem ini adalah
sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah.
Pembuatan
yang difokuskan pada perancangan sistem informasi profil konsumen
mempunyai suatu tujuan adalah menyajikan suatu bentuk informasi dalam pemakaian
tenaga listrik pada umumnya untuk mendapatkan akses informasi yang tepat,
ringkas terutama pada bagian administrasi.
b.
Analisa
sistem yang ada.
Salah satu
sistem yang dikembangkan sebagai penerapan perancangan sistem informasi profil konsumen tentang
pemakaian tenaga listrik dengan menggunakan website.
c. Pengembangan sistem.
Setelah mengidentifikasikan dan menganalisa sistem yang ada, maka dianggap perlu untuk mengembangkan sistem tersebut, yaitu dengan membuat visualisasi sistem informasi tersebut, dengan menggunakan teknologi informasi. Sistem yang dibuat menawarkan keunggulan dari sistem yang sudah ada, misalnya :
1) Sistem mudah sekali diaplikasikan oleh orang lain, dan juga orang lain �sangat dapat menggunakan teknologi informasi tersebut.
2) Sistem akan menunjukkan informasi yang lebih menyenangkan dan mudah dimengerti. Dengan media internet, informasi dapat dilihat oleh kalayak umum, kapan pun dan dimana pun.
5. Perancangan Sistem
Untuk
menggambarkan suatu model proses pada aliran data dalam suatu sistem digunakan
analisa DFD yang terdiri dari diagram konteks, dan DFD level 0. Adapun diagram
konteks dari sistem ini adalah admin dan pimpinan. Diagram konteks yang
terdapat pada gambar 3.2 menjelaskan bahwa admin mengoperasikan data unit
wilayah, data pelayanan jenis pelanggan, dan data rekap pemasangan pemakaian
tenaga listrik, kemudian diproses melalui sistem informasi profil pelanggan,
kemudian dari proses tersebut dihasilkan output berupa informasi dasboard yang
disampaikan pada pimpinan. Diagram konteks ditunjukkan oleh gambar 2. sebagai
berikut :
��������������������������� Gambar 2. Diagram Konteks
Diagram DFD
level 0 yang terdapat pada gambar
3.4 menjelaskan tentang alur diagram dari admin memberikan input data dan data-data yang setelah diinputkan disimpan berdasarkan file penyimpanan data masing-masing. Kemudian diproses melalui suatu proses tersebut didapatkan
data-data output yaitu bentuk proses
dashboard yang kemudian setelah selesai dalam bentuk laporan yang akan diserahkan pada pimpinan. DFD level 0 ditunjukkan oleh gambar 3 sebagai
berikut :
������� ���
Gambar 3. DFD
�level 0
Hasil dan Pembahasan
Sistem informasi ini
menghasilkan suatu penelitian untuk menampilkan pemakaian tenaga listrik yang
dipilih oleh pelanggaan berdasarkan pemasangan tarif dasar listrik.
1. Kecepatan
Ukuran file merupakan bagian dari pengujian, jika memiliki isi
yang sangat banyak atau pajang pada
halaman web, sebaiknya dipisah-pisahkan isi tersebut pada file-file lain. Kemudian dihubungkan dengan taks link berikutnya
atau sebelumnya.� Ukuran file yang besar akan
mempengaruhi kecepatan browser dalam menampilkan elemen-element website. Ada beberapa tip untuk meminimalkan ukuran file HTML yang dihasilkan yaitu
dengan mengabaikan tanda ( � ) untuk memperkecil ukuran file dokumen HTML satu
tanda ( � ) mewakili satu karakter satu karakter dalam document HTML
menyebabkan ukuran file bertambah atau berkurang 1 byte, jika kode HTML tidak
mengunakan tanda ( � ) tersebut sebanyak 300 maka web akan menghemat 600 byte
ukuran file. Akan tetapi tidak
semua tanda ( � ) bisa dihilangkan
maksud tanda tersebut adalah untuk mengelompokan sebuah variable, teks atau kalimat yang mungkin mengandung spasi.
2. Struktur link
Struktur link yang di uji
adalah kemungkinan adanya broken link /
link yang terputus akibat
perpindahnya lokasi link tujuan,�
berubahnya nama
file yang dituju ataupun sebab lain. Link yang diuji termasuk link yang membutuhkan interaksi browser terhadap server.
3. Kompabilitas browser
Dalam hal ini digunakan browser yang sudah cukup terkenal yaitu Internet Explore, Mozila Firefox, dan Opera. Hasil pengujian dengan menggunakan browser tersebut menunjukan tidak adanya kehilangan informasi yang berarti dan situs web tampil seperti yang diharapkan.
Untuk lebih jelasnya hasil implementasi pembahasan sistem
dan tampilan-nya sebagai berikut :
a)
Tampilan
Utama
Pada halaman ini
terdapat menu-menu link yang
terletak disebelah kiri halaman. Semua menu-menu link yang
didesain terletak disebelah kiri, sangat membantu admin dalam mengoperasikan
sistem tersebut. Tampilan utama ditunjukkan pada gambar 4 sebagai berikut :
���������������������
Gambar 4 Tampilan Utama
b)
Tampilan Halaman Input Unit Wilayah
Pada halaman ini disajikan
untuk pemilihan unit wilayah pelayanan jaringan. Tampilan halaman input unit
wilayah ditunjukkan pada gambar 5 sebagai berikut :� ���
Gambar 5 Tampilan Halaman Input Unit Wilayah
c)
Tampilan
Data Unit Wilayah
Pada halaman ini disajikan
untuk melihat data unit wilayah pelayanan jari. ngan. Tampilan data unit wilayah
ditunjukan pada gambar 6 sebagai berikut :
Gambar 6 Tampilan Halaman Data Unit Wilayah
d)
Tampilan
Halaman Data Jenis Tarif Daya Pelanggan
Pada halaman ini disajikan
data jenis tarif daya pelanggan. Tampilan halaman data jenis tarif daya pelanggan
ditunjukkan pada gambar 7 sebagai berikut :����
Gambar 7 Tampilan Halaman Data Jenis Tarif Daya Pelanggan
e)
Tampilan Halaman Input Rekap Pemakaian Tenaga Listrik
Pada
halaman ini disajikan tanggal rekapitulasi, unit, tarif daya, jumlah pelanggan,
jumlah KWH, dan keterangan. Tampilan halaman input rekap pemakaian tenaga listrik
ditunjukkan pada gambar 8. sebagai berikut :
Gambar 8 Tampilan Halaman Input Rekap Pemakaian
Tenaga Listrik.
f)
Tampilan
Data Hasil Rekap Pemakaian Tenaga Listrik
Pada halaman ini admin dapat
mengetahui hasil dari tanggal rekapitulasi, unit, jenis tarif daya pelanggan, jumlah
pelanggan, dan jumlah KWH, untuk merekap tiap bulannya. Tampilan data hasil
rekap pemakaian tenaga listrik ditunjukkan pada gambar 9 sebagai berikut :
Gambar 9 Tampilan Data Hasil Rekap Pemakaian Tenaga Listrik.
g)
Tampilan
Pengujian Data Menggunkan Dashboard
Pada halaman ini digunakan untuk
mengolah pengujian data.
Terdapat beberapa
form yang harus diisi pada input ini tergantung
dari jumlah data yang ingin diuji. Data unit yang akan diujikan, dan data bulan dan tahun yang akan diujikan.
Tampilan tersebut merupakan hasil dari salah satu pemilihan unit, bulan, dan
tahun, ditentukan oleh perhitungan jumlah pelanggan dan jumlah KWH dalam
memilih tarif pelanggan masing-masing dengan berdasarkan unit masing-masing.
Tampilan pengujian data menggunakan dasboard ditunjukkan pada gambar 10 sebagai
berikut :
Gambar 10 �Tampilan Untuk Pengujian Data Menggunakan Dashboard
h)
Tampilan
Hasil Pengujian Data Menggunakan Dashboard
Pada halaman ini dijelaskan
hasil pengujian data bahwa jumlah pelanggan lebih besar dari pemakaian tenaga
listrik perbulan, maka tiap unit dapat mengambil suatu kebijakan dalam
pemakaian tenaga listrik. Tampilan hasil pengujian data menggunakan dashboard
ditunjukkan pada gambar 11 sebagai berikut :
Gambar 11 Tampilan Hasil Pengujian Data Menggunakan
Dashboard
���� Gambar 11 merupakan hasil
pengujian data bahwa jumlah pelanggan lebih besar dari pemakaian tenaga listrik
perbulan, maka tiap unit dapat mengambil suatu kebijakan dalam pemakaian tenaga
listrik.
Kesimpulan
Penelitian perancangan sistem
informasi profil konsumen bisa ditarik menjadi beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.
Perancangan
sistem informasi profil konsumen. Pengujian dengan menggunakan dashboard untuk
menghasilkan data yang nyata dalam mengambil suatu kebijaksanaan dan keputusan.
2.
Sistem
dapat menampilkan informasi data unit wilayah, data jenis tarif daya konsumen, dan
rekapitulasi pemakaian tenaga listrik.
3.
Sistem
dapat menampilkan informasi secara akurat mengenai jumlah pelanggan dan jumlah
pemakaian tenaga listrik sehingga dapat membantu bagian admin dalam aspek
pengelola data.
BLIBIOGRAFI
Berfenfeldt, J. (2010). Customer Relationship Management. Lulea: University of Technology.
Boehm D.(2002) Program design methodologies and the software development process, International
Journal of Man-Machine Studies 36 (1), 1-19
Cummings M.(2009). Examining Perceived Justice
in Busines-to Consumer E-Commerce : An Organization Justice Theory Perspective,
Journal of Business� and Leadership.
Conboy K, Fitzgerald G, Mathiassen, L. (2012) Qualitative methods research in information systems: motivations, themes,
and contributions, European Journal of
Information Systems,21(2),113-118.
Connolly,
T.M. (2010).
�A Constructivist-based approach to teaching Database Analysis
and �Design�, Journal of
Information Systems Education, 17(1), 43-54.
Jansen H.M.S.(2007).Customer Segmentation and Customer Profiling for a Mobile
Telecomunications Company Based on Usage Behavior, A Vodavone Case Study.
Kadir A.(2003). Pemrograman Web Mencakup : HTML, CSS, JAVASCRIPT dan PHP, Yogyakarta: Andi Offset.
Kendal K.(2002) Systems Analysis and Design Fifth Edition,
Prentice-Hall International.
Kuusik A.(2007). Affecting Custemer
Loyalty : Do Different Factors Have Variuos Influences in Different Loyalty Levels,
University of Tartu, Faculty of Economics and Business Administration.
Nwaocha V.(2008). Prototype Model.Software Engineering Methodologies,National Open University
of Nigeria study materials.
Mitsa T.(2005). An evolvable, composable
framework for rapid application development and dynamic integration of medical
image processing web services,web technol,ApplServ.7�12.
Pressman, R.S. (2001). Software Engineering: A Practitioner's Approach,6th
Edition, The McGraw-Hill Companies,Inc,Singapore.
�����������
Raorane� A.A., Kulkarni, R.V., Jidkar,
B.D. (2012). Extracting Knowledge Using
Market Basket Analysis, Research Journal of Recent Sciences, Vol. 1 No.2, 19-27.
Rodpysh,� K.V., Aghai, A., and Majdi, M.
(2012). Applying Data Mining in Customer
Relationship Management, International Journal of Information Technology,
Control and Automation (IJITCA) Vol.2 No.3, July 2012
Sofwan, �A. (2006). Belajar MySQL dengan Phpmyadmin,Yogyakarta, Andi Offset.
Sommerville. (2003).Systems Engineering for software Engineers. Software Eng. 6: 111-129.
Tamimi N.,Rajan M., Sebastianelli R.
(2003). The state of online retailing,
Electronic Networking Applications and Policy, Vol.13 No.3, pp. 146-155.
Turban E.(2005). Decicion Support Systems and Intellegent Systems,Yogyakarta: Andi
Offset.
Travica B. (2002). Diffusion of Electronic Commerce in
Developing Countries: The Case of Costa Rica, Journal of Global Information Technology
Management, 5(1), 2002, 4-24.
Zwass V. (2003). Electronic Commerce and Organization Inovation : Aspect and
Opportunities, International Journal of Electronic Commerce, Vol. 7 No.
3,pp. 7-37.