Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
������ �����e-ISSN : 2548-1398
������ �����Vol.4, No.6 Juni 2019
PENGARUH
PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP DEVIDEN (STUDI KASUS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
Nunung Nurhayati
dan Samsul Anwar
Fakultas Ekonomi Universitas Wiralodra (UNWIR)
Indramayu
Email:
[email protected] dan [email protected]
Abstrak
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap deviden
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012
hingga tahun 2017. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melihat secara
konkrit dan akurat dengan mengumpulkan data berupa laporan keuangan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk selama 6 (enam) tahun dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Untuk menganalisis data, peneliti
melakukan analisis, uji normalitas, kolerasi, regresi, koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis kolerasi profitabilitas
(X1) terhadap deviden (Y) diperoleh kolerasi r= −0,890 yang artinya bahwa
profitabilitas terhadap deviden mempunyai pengaruh sangat kuat namun bersifat
negatif atau berlawanan arah. Hasil koefisien determinasi Kd = 79,21% artinya
bahwa profitabilitas (X1) memberikan kontribusi terhadap deviden (Y) sebesar
79,21%, sedangkan sisanya 20,79% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil analisis kolerasi pertumbuhan
perusahaan (X2) terhadap (Y) diperoleh kolerasi r = −0,175 yang artinya
bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh sangat rendah namun bersifat
negatife atau berlawanan arah. Hasil koefisien determinasi Kd = 2,89% artinya
bahwa pertumbuhan perusahaan (X2) memberikan kontribusi terhadap deviden (Y)
sebesar 2,89% sedangkan sisanya 97,11% disebabkan karena factor-faktor lain
diluar hal yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis
kolerasi secara simultan profitabilitas (X1) dan pertumbuhan perusahaan (X2)
terhadap deviden diperoleh hasil kolerasi r = 0,952 yang artinya bahwa pertumbuhan
dan profitabilitas perusahaan secara silmultan mempunyai pengaruh sangat kuat
dan bersifat positif atau searah. Hasil koefisien determinasi Kd = 90,25% yang
artinya bahwa profitabilitas (X1) dan pertumbuhan perusahaan (X2) memberikan kntribusi
terhadap deviden (Y) sebesar 90,25% sedangkan sisanya 9,75% dipengaruhi karena
hal lain.
Kata kunci
: Profitabilitas. pertumbuhan perusahaan,
deviden
Pendahuluan
Tujuan
utama dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba atau dapat dikatakan
sebagai keuntungan untuk
perusahaan tersebut. Keuntungan yang dimaksud didapatkan dari aktivitas
operasional Perusahaan maupun kegiatan insidental perusahaan. Agar dapat
mewujudkan hal itu, perusahaan sangat mengharapkan dana salah satunya dari
pihak eksternal, misalnya dari pihak investor (pemegang saham). Perusahaan pun
memberikan feedback kepada investor yakni berupa dividen yang merupakan
bentuk peningkatan kekayaan pemegang saham disamping capital gain. Dividen dapat didefinisikan sebagai kompensasi atau
imbalan yang diberikan kepada para pemegang saham selain dari capital gain (Hanafi,
2016:361).
Pertarungan
sengit kompetitifnya dunia membuat perusahaan harus mampu untuk bertahan
semaksimal mungkin dalam situasi tersebut. Setiap Perusahaan tentu selalu ingin
mengharapkan adanya pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan secara
terus-menerus untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya termasuk para
anggota yang berperan didalamnya, dan sekaligus juga harus dapat memberikan
kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya. Hal tersebut yang
membuatnya unik, karena dividen dianggap sangat penting untuk dapat memenuhi
harapan pemegang saham, dan dari satu sisi juga dinyatakan tidak akan menghambat
pertumbuhan perusahaan. Namun disamping itu, hal ini membuat perusahaan
dihadapkan pada keputusan besar terkait kebijakn dividen. Dilema ini membuat Kebijakan
dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan akan
dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen ataukah akan digunakan
untuk operasional Perusahaan dalam bentuk modal berupa pembiayaan pertumbuhan
perusahaan. Kebijakan dividen pada suatu perusahaan tentunya menjadi pertentangan yang bagi para pemegang saham dan
pihak yang berada dalam lingkup manajemen Perusahaan. Hal tersebut
yaitu mengharapkan pembagian hasil dari dividen
dengan jajaran pemegang
saham ataukah menyangkut kepentingan operasiona; perusahaan atas laba ditahan yang dapat digunakan
sebagai modal operasional.�
Penetapan
jumlah hasil dividen yang
tepat untuk diberikan kepada para pemegang saham termasuk hal yang sulit bagi
pihak manajemen perusahaan yang berkutat pada aktivitas operasional Perusahaan.
Perkara tentang pembagian dividen menjadi hal yang unik karena menyangkut
dengan keuntungan yang akan didapatkan oleh para investor. Selain itu, hal ini
juga dapat mengancam keberlangsungan dan�
Operasional Perusahaan. Prosentase pembagian hasil dividen disesuaikan
dengan kebijakan dan persetujuan pihak manajemen Perusahaan. Dengan
demikian pihak manajemen (perusahaan) seharusnya dapat mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen.
Kebijakan dividen dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yang pertama terkait dengan profitabilitas (Hanafi, 2016:375).
Profitabilitas merupakan gambaran perusahaan dalam kemampuannya untuk
memperoleh laba dengan menggunakan kemampuan dan sumber daya yang dimilik
seperti kegiatan penjualan, ketersediaan kas, modal yang dimilik, jumlah
karyawan, cabang perusahaan dan sebagainya.
Faktor
kedua yang mempengaruhi kebijakan deviden adalah tingkat pertumbuhan perusahaan
(Bambang Riyanto, 2015:267). Menurut Fahmi (2015:82) Pertumbuhan yaitu mengukur
seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam
industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum.
Metode Penelitian�������������������������������������������������������������
Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dan metode
asosiatif.Maka, metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui gambaran mengenai masing-masing variabel yaitu profitabilitas,
pertumbuhan perusahaan, dan deviden pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara parsial dan metode asosiatif dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap deviden pada PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara simultan.
Populasi dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdiri� dari�
neraca,� laporan� laba�
rugi, laporan perubahan modal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2017. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan
perubahan modal selama kurun waktu enam periode terakhir yaitu dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2017 dengan cara menganalisis profitabilitas, pertumbuhan
dan deviden PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan� sumber data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (Sekaran, 2014:65). Data sekunder dapat berupa
bukti, catatan, atau laporan historis yang tersusun dalam arsip, baik yang
dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada
tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
(BEI). Data tersebut tersedia di Galeri Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon dan website www.idx.co.id
Hasil dan Pembahasan
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228
tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang
Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994
Perseroan mengubah namanya yang semula PT. Panganjaya Intikusuma menjadi PT. Indofood Sukses
Makmur.
Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan
harga penawaran Rp 6.200 per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 1994.
Induk
usaha dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding Limited (miliki 50,07%
saham INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha terakhir dari Indofood Sukses
Makmur Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong. Saat ini, Perusahaan memiliki anak usaha
yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain: Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri
makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng,
penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu.
Kantor
pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 76 � 78, Jakarta 12910 � Indonesia. Sedangkan pabrik dan
perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Telp : (62-21) 5795-8822
(Hunting), Fax : (62-21) 5793-7550.
Kondisi deviden kas pada PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk selama enam tahun dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.
Adapun kondisi perkembangan deviden kas pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1 Kondisi Deviden
Kas dan Deviden Payout
Rasio
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk (disajikan dalam jutaan rupiah)
Tahun |
Deviden Rp |
Deviden Payout Rasio % |
Naik/Turun |
Perubahan % |
2012 |
1.536.575 |
32,15 |
- |
- |
2013 |
2.176.776 |
63,71 |
31,56 |
98,17 |
2014 |
1.734.632 |
33,71 |
(30) |
(47,10) |
2015 |
2.508.522 |
67,62 |
33,92 |
10,.63 |
2016 |
1.964.713 |
37,30 |
(30,32) |
(44,84) |
2017 |
2.734.794 |
53,15 |
15,85 |
42,49 |
∑ |
12.656.012 |
|
|
|
Rata-rata |
2.109.335 |
47,94 |
- |
- |
Sumber : Data Sekunder yang telah diolah
Perkembangan dan kondisi mengenai
profitabilitas pada PT. Indofood Sukses Makur Tbk selama enam tahun periode
dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Dalam analisis profitabilitas pada
penelitian ini menggunakan Retune On Investment yaitu perbandingan antara laba
setelah pajak dengan total aktiva. Berdasarkan data yang diperoleh dari neraca
dan laporan laba rugi, adapun kondisi laba setelah pajak Total Aktiva dan
Profitabilitas pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Kondisi Laba
Setelah Pajak, Total Aktiva dan Profitabilitas
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk(disajikan dalam jutaan rupiah)
Tahun |
Laba Setelah Pajak |
Total Aktiva |
Profitabilitas % |
2012 |
4.779.446 |
59.324.207 |
8,06 |
2013 |
3.416.635 |
78.092.789 |
4,38 |
2014 |
5.146.323 |
85.938.885 |
5,99 |
2015 |
3.709.501 |
91.831.526 |
4,04 |
2016 |
5.266.906 |
82.174.515 |
6,41 |
2017 |
5.145.063 |
87.939.488 |
5,85 |
∑ |
27.463.874 |
485.301.410 |
|
Rata-rata |
4.577.312 |
80.883.568 |
5,79 |
Sumber
: laporan keuangan
Perkembangan pertumbuhan perusahaan pada
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama enam tahun yaitu dari tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017. Dalam analisis pertumbuhan perusahaan pada penelitian ini
menggunakan pertumbuhan penjualan yaitu penjualan tahun ini dikurangi penjualan
tahun lalu dibagi penjualan tahun lalu.
Berdasarkan
data yang diperoleh dari laporan laba rugi, adapun kondisi penjualan dan pertumbuhan penjualan pada PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3 Kondisi
Penjualan dan pertumbuhan penjualan
PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk (disajikan dalam jutaan rupiah)
Tahun |
Penjualan |
Pertumbuhan % |
2011 |
45.332.256 |
- |
2012 |
50.059.427 |
10,43 |
2013 |
57.731.998 |
15,33 |
2014 |
63.594.452 |
10,15 |
2015 |
64.061.947 |
0,74 |
2016 |
66.750.317 |
4,20 |
2017 |
70.186.618 |
5,15 |
Sumber : Laporan Laba Rugi
Tabel 4.Analisis Deskriptif
Mean Deviden, Profitabilitas
dan Pertumbuhan Perusahaan
PT.
Indofood Sukse Makmur Tbk
Tahun |
Deviden % |
Profitabilitas % |
Pertumbuhan Perusahaan % |
2012 |
32,15 |
8,06 |
10,43 |
2013 |
63,71 |
4,38 |
15,33 |
2014 |
33,71 |
5,99 |
10,15 |
2015 |
67,62 |
4,04 |
0,74 |
2016 |
37,30 |
6,41 |
4.,20 |
2017 |
53,15 |
5,85 |
5,15 |
∑ |
287,65 |
34,72 |
45,99 |
Rata-rata (Mean) |
47,94 |
5,79
|
7,66
|
Analisis median ini bertujuan untuk mencari nilai
tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil
sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Adapun median pada deviden, profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Tabel 5 Median Deviden, profitabilitas
dan Pertumbuhan Perusahaan
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk (Data sudah diurutkan %)
N |
Deviden |
Profitabilitas |
Pertumbuhan Perusahaan |
1 |
32,15 |
4,04 |
0,74 |
2 |
33,71 |
4,38 |
4,20 |
3 |
37,30 |
5,85 |
5,15 |
4 |
53,15 |
5,99 |
10,15 |
5 |
63,71 |
6,41 |
10,43 |
6 |
67,62 |
8,06 |
15,33 |
Median |
45,23 |
5,92 |
7,65 |
Analisi
kolerasi tunggal digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
profitabilitas terhadap deviden dan pertumbuhan perusahaan terhadap deviden pada
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perhitungan
analisis besarnya pengaruh profitabilitas terhadap deviden adalah sebagai
berikut:
Tabel 6 Analisis
Kolerasi Profitabilitas Terhadap Deviden
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk
N |
X₁ |
Y |
X₁.Y |
X₁� |
Y� |
1 |
8,06 |
32,15 |
259,01 |
64,91 |
1.033,60 |
2 |
4,38 |
63,71 |
278,74 |
19,14 |
4.059,11 |
3 |
5,99 |
33,71 |
201,84 |
35,86 |
1.136,11 |
4 |
4,04 |
67,62 |
273,17 |
16,32 |
4.573,04 |
5 |
6,41 |
37,30 |
239,09 |
41,08 |
1.391,51 |
6 |
5,85 |
53,15 |
310,99 |
34,23 |
2.825,32 |
∑ |
34,72 |
287,65 |
1.562,84 |
211,54 |
1.018,69 |
Sumber : Data Sekunder yang telah diolah
r =
r =
r = −0,890
Berdasarkan
perhitungan kolerasi di atas dapat dilihat bahwa diperoleh hasil koefisien
kolerasi antara profitabilitas terhadap deviden sebesar −0,890 yang ini
berarti koefisien kolerasinya sangat kuat dan bersifat negatif (berlawanan
arah).
Hal
tersebut terjadi dikarenakan pada tahun 2013 terjadi penurunan profit dari 8,06
pada tahun 2012 menjadi 4,38% ditahun 2013. Namun, berbanding terbalik dengan
perolehan deviden dimana pada tahun 2012 deviden sebesar 32,15% bertambah
ditahun 2013 sebesar 63,71%, begitupun profitabilitas ditahun 2014 sebesar
5,99% menjadi turun ditahun 2015 sebesar 4,04%. Dan apabila diperhadapkan
dengan deviden di tahun 2014 sebesar 33,71%, namun ditahun 2015 bertambah
menjadi 67,62%. Hal lain diperkuat pada tahun 2016 profitabilitas sebesar 6,41%
namun di 2017 terjadi penurunan yaitu sebesar 5,85% dan pula diperhadapkan
dengan deviden di tahun 2016 sebesar 37,30% bertambah di tahun 2017 menjadi
53,15%.
Kenaikan
ataupun tingkat profitabilitas itu ditentukan oleh perolehan laba setelah pajak
juga dipengaruhi oleh total aktiva sebagaimana perolehan laba setelah pajak
ditahun 2012 sebesar Rp 4.779.446 sementara total aktiva sebesar Rp 59.324.207
sehingga diperoleh tingkat profitabilitas sebesar 8,06%. Begitupun di tahun
2013 perolehan laba setelah pajak sebesar Rp. 3.416.635 sementara jumlah total
aktiva sebesar Rp 78.092.789 sehingga profitabilitas diperoleh sebesar 4,38%
begitupun terjadi pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017.
Perhitungan
analisis besarnya pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap deviden adalah
sebagai berikut :
Tabel 7 Analisis
Kolerasi Pertumbuhan Perusahaan terhadap Deviden
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk
N |
X₂ |
Y |
X₂.Y |
X₂� |
Y� |
1 |
10,43 |
32,15 |
335,25 |
108,74 |
1.033,60 |
2 |
15,33 |
63,71 |
976,50 |
234,91 |
4.059,11 |
3 |
10,15 |
33,71 |
342,27 |
103,12 |
1.136,11 |
4 |
0,74 |
67,62 |
49,71 |
0,54 |
4.573,04 |
5 |
4,20 |
37,30 |
156,54 |
17,61 |
1.391,51 |
6 |
5,15 |
53,15 |
273,64 |
26,50 |
2.825,32 |
∑ |
45,99 |
287,65 |
2.133,91 |
491,42 |
15.018,69 |
Sumber : Data Sekunder yang telah diolah
r =
r =
r = −0,175
Berdasarkan
perhitungan kolerasi di atas dapat dilihat bahwa diperoleh hasil koefisien
kolerasi antara pertumbuhan perusahaan terhadap deviden sebesar −0,175
yang ini berarti koefisien kolerasinya sangat rendah dan bersifat negatif
(berlawanan arah).
Hal
tersebut terjadi dikarenakan pada tahun 2012 terjadi kenaikan pertumbuhan
perusahaan dari 10,43% menjadi 15,33% pada tahun 2013. Namun, berbanding
terbalik dengan perolehan deviden dimana pada tahun 2012 deviden sebesar 32,15%
bertambah ditahun 2013 sebesar 63,71%. Begitupun pertumbuhan perusahaan ditahun
2013 sebesar 15,33% menjadi turun ditahun 2014 sebesar 10,15%. Dan apabila
diperhadapkan dengan deviden di tahun 2014 sebesar 33,71% namun ditahun 2015
bertambah menjadi 67,62%. Hal lain diperkuat pada tahun 2016 pertumbuhan
perusahaan sebesar 4,20% namun di 2017 terjadi kenaikan yaitu sebesar 5,15% dan
pula diperhadapkan dengan deviden di tahun 2016 sebesar 37,30% bertambah di
tahun 2017 menjadi 53,15%.
Kenaikan
ataupun penurunan deviden disebabkan oleh perolehan deviden juga ditentukan
oleh perolehan laba setelah pajak. Diketahui
bahwa pertumbuhan perusahaan dari tahun 2012 sampai tahun 2017 selalu terjadi
peningkatan. Ditahun 2012 pertumbuhan perusahaan sebesar 8,06%, ditahun 2013
pertumbuhan perusahaan meningkat sebesar 4,38% dari tahun sebelumnya, ditahun
2014 pertumbuhan perusahaan meningkat sebesar 5,99% dari tahun sebelumnya,
ditahun 2015 meningkat sebesar 4,04% dari tahun sebelumnya, ditahun 2016
pertumbuhan perusahaan meningkat sebesar 6,41% dari tahun sebelumnya, ditahun
2017 pertumbuhan perusahaan meningkat sebesar 5,85% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan
pertumbuhan perusahaan tersebut tidak disertai dengan peningkatan laba seperti
ditahun 2014 sebesar Rp 5.229.489 namun ditahun 2015 turun menjadi Rp 3.709.501
dan naik lagi ditahun 2016 sebesar Rp 5.266.906.
Hal
tersebut tidak sebanding dengan penjualan net yang terus terjadi terjadi
peningkatan seperti pada tahun 2014 sebesar Rp 63.594.452 meningkat ditahun
2015 menjadi Rp 64.061.947 dan ditahun 2016 pun terjadi peningkatan menjadi Rp
66.750.317. Terjadi penurunan laba ditahun 2016 dibanding dengan tahun 2014,
meskipun tingkat penjualan naik, hal tersebut dikarenakan beban keuangan pada
perusahaan ditahun 2014 sebesar Rp 1.552.958 naik ditahun 2015 sebesar Rp
2.665.675 namun ditahun 2016 hanya Rp 1.574.152.
Hal
tersebutlah hal yang menentukan tingkat laba perusahaan. Perhitungan analisis koefisien kolerasi
antara profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan adalah sebagai berikut :
Tabel 8 Analisis
Kolerasi Profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk
N |
X₁ |
X₂ |
X₁.X₂ |
X₁� |
X₂� |
1 |
8,06
|
10,43
|
84,01
|
64,91
|
108,74
|
2 |
4,38
|
15,33
|
67,06
|
19,14
|
234,91
|
3 |
5,99
|
10,15
|
60,81
|
35,86
|
103,12
|
4 |
4,04
|
0,74
|
2,97
|
16,32
|
0,54
|
5 |
6,41
|
4,20
|
26,90
|
41,08
|
17,61
|
6 |
5,85
|
5,15
|
30,12
|
34,23
|
26,50
|
∑ |
34,72
|
45,99
|
271,86
|
211,54
|
491,42
|
Sumber
: Data
Sekunder
yang telah diolah
r =
r =
r = 0,144
Berdasarkan
perhitungan kolerasi di atas dapat dilihat bahwa diperoleh hasil koefisien
kolerasi antara pofitabilitas dengan pertumbuhan perusahaan sebesar 0,144 yang
ini berarti koefisien kolerasinya sedang dan bersifat positif (searah).
Perhitungan
analisis koefisien kolerasi ganda antara profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan terhadap deviden adalah sebagai berikut :
Ry.x1x2 =
Ry.x1x2 =
Ry.x1x2 =
0,952
Berdasarkan
perhitungan kolerasi berganda di atas dapat dilihat bahwa diperoleh hasil
koefisien kolerasi antara profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap
deviden sebesar 0,952 yang ini berarti koefisien kolerasinya sangat kuat dan
bersifat positif (searah).
Analisis
Regresi
1)
Analisis
Regresi Linear Sederhana
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negative, dan
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan.
a)
Analisis
Regresi Linear Sederhana Profitabilitas Terhadap Deviden
Berikut ini tabel hasil
analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS:
Tabel 9 Hasil Analisis
Regresi Linear Sederhana
Profitabilitas
Terhadap Deviden
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
103.283 |
14.581 |
|
7.084 |
.002 |
Profitabilitas |
-9.561 |
2.455 |
-.890 |
-3.895 |
.018 |
|
a. Dependent Variable: Deviden |
|
� |
|
|
Berdasarkan tabel di
atas menunjukan persamaan regresi yang menjelaskan hubungan antara
profitabilitas terhadap deviden. Dari tabel tersebut menghasilkan model
persamaan regresi linear sebagai berikut :
Y = a + bx
Deviden = 103,283 −9,561profitabilitas
Berdasarkan model
persamaan regresi tersebut� dapat
diartikan sebagai berikut :
1.
Persamaan regresi linear di atas
diketahui mempunyai nilai konstanta sebesar
103,283. Jika tidak ada
perubahan pada variabel X (X=0) maka variabel Y (deviden)
tidak memiliki penambahan nilai dimana nilainya konstan yaitu a = 103,283
2.
Profitabilitas (X1) mempunyai
koefisien regresi sebesar −9,561. Jika profitabilitas (X1)
mengalami peningkatan 1 satuan, maka variabel Y (deviden) akan mengalami
penurunan sebesar −9,561.
b)
Analisis
Regresi Linear Sederhana Pertumbuhan Perusahaan terhadap Deviden
Berikut
ini tabel hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS:
Tabel 10 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Deviden
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
51.841 |
13.260 |
|
3.910 |
.017 |
Pertumbuhan |
-.509 |
1.465 |
-.171 |
-.347 |
.746 |
|
a. Dependent Variable: Deviden |
|
|
|
|
Dari tabel di atas
menunjukan persamaan regresi yang menjelaskan hubungan antara pertumbuhan
perusahaan terhadap deviden. Dari tabel tersebut menghasilkan model persamaan
regresi linear sebagai berikut :
Y
= a + bx2
Deviden
= 51,841 −0,509pertumbuhan
Berdasarkan model
persamaan regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
1.
Persamaan regresi linear di atas
diketahui mempunyai nilai konstanta sebesar 51,841. Jika tidak ada perubahan
pada variabel X2 (X2=0) maka variabel Y (deviden) tidak
memiliki penambahan nilai dimana nilainya konstan yaitu a = 51,841
2.
Pertumbuhan perusahaan (X2)
mempunyai koefisien regresi sebesar −0,509. Jika pertumbuhan perusahaan
(X2) mengalami peningkatan 1 satuan, maka variabel Y (deviden) akan
mengalami penurunan sebesar −0,509.
2)
Analisis
Regresi Linear Berganda
Regresi berganda digunakan untuk
menganalisis hubungan klausal beberapa variabel bebas (X) terhadap satu
variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis
pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Deviden. Berikut ini tabel hasil analisis regresi
berganda dengan menggunakan SPSS :
Tabel 11 Hasil Analisis
Regresi Linear Berganda
Profitabilitas
dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Deviden
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
103.794 |
17.155 |
|
6.050 |
.009 |
Profitabilitas |
-9.500 |
2.858 |
-.884 |
-3.324 |
.045 |
|
Pertumbuhan |
-.113 |
.791 |
-.038 |
-.143 |
.895 |
|
a. Dependent Variable: Deviden |
|
|
|
|
Berdasarkan tabel di
atas menunjukan persamaan regresi yang menjelaskan hubungan antara
profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap deviden. Dari tabel tersebut
menghasilkan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Ŷ
= a + b1X1 + b1X2
Deviden
= 103,794 −9,500profitabilitas −0,113pertumbuhan
Berdasarkan model
persamaan regresi tersebut� dapat
diartikan sebagai berikut :
1.
Persamaan regresi linear berganda di
atas diketahui mempunyai nilai konstanta sebesar 103,794. Jika tidak ada
perubahan pada variabel X (X=0) maka variabel Y (deviden) tidak memiliki
penambahan nilai dimana nilainya konstan yaitu a = 103,794
2.
Profitabilitas mempunyai koefisien
regresi sebesar −9,500. Jika profitabilitas (X1) mengalami
peningkatan 1 satuan, maka variabel Y akan mengalami penurunan sebesar
−9,500.
3.
Pertumbuhan perusahaan mempunyai
koefisien regresi sebesar −0,113. Jika variabel X2 mengalami
peningkatan 1 satuan, maka variabel Y akan mengalami penurunan sebesar
−0,113
Analisis
Koefisien Determinasi
1.
Analisis
Koefisien Determinasi Profitabilitas Terhadap Deviden
Untuk mengukur seberapa besar
kontribusi pengaruh profitabilitas terhadap deviden, maka digunakan perhitungan
koefisien determinasi, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kd
= r2 x 100%
= (-0,89)2 x
100%
= 79,21%
Berdasarkan
perhitungan diatas, hasil koefisien determinasi sebesar 79,21%.
Hal
ini menunjukan bahwa profitabilitas mempengaruhi deviden sebesar 79,21%
sedangkan sisanya sebesar 20,79% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti.
2.
Analisis
Koefisien Determinasi Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Deviden
Untuk mengukur seberapa besar kontribusi pengaruh
pertumbuhan perusahaan terhadap deviden, maka digunakan perhitungan koefisien
determinasi, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kd
= r2 x 100%
= (-0,17)2 x
100%
= 0,0289 x 100%
= 2,89%
Berdasarkan
perhitungan diatas, hasil koefisien determinasi sebesar 2,89%. Hal ini
menunjukan bahwa Pertumbuhan perusahaan mempengaruhi deviden sebesar 2,89%
sedangkan sisanya sebesar 97,11% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti.
3.
Analisis
Koefisien Determinasi Profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan� Terhadap Deviden
Untuk mengukur seberapa besar kontribusi pengaruh
antara profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap deviden, maka
digunakan perhitungan koefisien determinasi, adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Kd
= r2 x 100%
= 0,95� x 100%
= 90,25%
Berdasarkan
perhitungan diatas, hasil koefisien determinasi sebesar 90,25%. Hal ini
menunjukan bahwa profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan secara bersama-sama
atau simultan mempengaruhi deviden sebesar 90,25% sedangkan sisanya sebesar
9,75% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Tabel 12 Standar
Deviasi
Deviden
N |
xi |
xi-x̅ |
(xi-x̅)� |
1 |
32,15 |
-15,79 |
249,38 |
2 |
63,71 |
15,77 |
248,69 |
3 |
33,71 |
-14,24 |
202,64 |
4 |
67,62 |
19,68 |
387,42 |
5 |
37,30 |
-10,64 |
113,17 |
6 |
53,15 |
5,21 |
27,17 |
Mean |
47,94 |
∑ |
1.228,46 |
��
s=
s=
s
= 15,674 (nilai standar deviasi)
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai standar deviasi deviden
selama enam tahun adalah sebesar 15,674.
Tabel
13 Standar Deviasi Profit
N |
xi |
xi-x̅ |
(xi-x̅)� |
1 |
8,06 |
2,27 |
5,15 |
2 |
4,38 |
-1,41 |
1,99 |
3 |
5,99 |
0,20 |
0,04 |
4 |
4,04 |
-1,75 |
3,05 |
5 |
6,41 |
0,62 |
0,39 |
6 |
5,85 |
0,06 |
0,004 |
Mean |
5,79 |
∑ |
10,63 |
s=
s=
s
=1,458
(nilai standar deviasi)
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai standar deviasi
profitabilitas selama enam tahun adalah sebesar 1,458.
Tabel
14 Standar Deviasi Pertumbuhan
N |
xi |
xi-x̅ |
(xi-x̅)� |
1 |
10,43 |
2,76 |
7,63 |
2 |
15,33 |
7,66 |
58,71 |
3 |
10,15 |
2,49 |
6,20 |
4 |
0,74 |
-6,93 |
48,02 |
5 |
4,20 |
-3,47 |
12,03 |
6 |
5,15 |
-2,52 |
6,33 |
Mean |
7,66 |
∑ |
138,93 |
s=
s=
s=5,271(nilai
standar deviasi)
Berdasarkan
hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai standar deviasi pertumbuhan perusahaan selama enam tahun
adalah sebesar 5,271.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti selama
penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan terhadap deviden pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, maka peneliti
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kondisi
deviden kas yang dibagikan kepada para pemegang saham pada PT. Indofoos Sukses
Makmur Tbk selama enam tahun yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017
mengalami fluktuasi, dan rata-rata per tahunnya adalah sebesar Rp 2.109.335.000.000
Milliar dan rata-rata deviden payout rasio sebesar 47,94% pertahun.
2. Kondisi profitabilitas
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama enam tahun yaitu dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2017 mengalami fluktuasi, kondisi tersebut disebabkan oleh
naik turunnya laba setelah pajak dan rata-rata laba setelah pajak adalah
sebesar Rp 4.577.312.000.000 Milliar atau 5,79% pertahun.
3. Kondisi pertumbuhan pada
PT. Indoofoos Sukses Makmur Tbk selama enam tahun yaitu dari tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017 mengalami kenaikan dan penurunan. Kenaikan terjadi hanya
selama dua tahun yaitu tahun 2013 dan tahun 2017 ,dan rata-ratanya sebesar
7,66% pertahun.
4. Berdasarkan hasil
analisis data Profitabilitas (X1) tehadap Deviden (Y) diperoleh
koefisien kolerasi r = −0,890, yang artinya bahwa profitabilitas terhadap
deviden mempunyai pengaruh sangat kuat namun bersifat negatif atau berlawanan
arah. Hasil analisis koefisisen regresi profitabilitas (X1) terhadap
deviden (Y) diketahui mempunyai nilai konstanta sebesar 103,283 dan mempunyai koefisien
regresi sebesar −9,561 yang berarti bahwa jika
variabel X1 tidak ada perubahan atau sama dengan 0 maka variavel Y
nilainya konstan 103,283 dan jika profitabilitas (X1) mengalami
peningkatan 1 satuan, maka variabel Y (deviden) akan mengalami penurunan
sebesar −9,561. Hasil koefisien determinasi Kd = 79,21% artinya bahwa
profitabilitas (X1) memberikan kontribusi terhadap deviden (Y)
sebesar 79,21%, sedangkan sisanya 20,79% dipengaruhi oleh faktor lain.
5. Berdasarkan hasil
analisis data, bahwa pertumbuhan perusahaan (X2) terhadap
deviden (Y) diperoleh hasil analisis kolerasi r = −0,175� yang artinya bahwa pertumbuhan perusahaan
mempunyai pengaruh sangat rendah namun bersifat negative atau berlawanan arah.
Hasil analisis koefisisen regresi pertumbuhan (X2) terhadap deviden
(Y) diketahui mempunyai nilai konstanta sebesar 51,841 dan mempunyai koefisien
regresi sebesar −0,509 yang berarti bahwa jika
variabel X2 tidak ada perubahan atau sama dengan 0 maka variavel Y
nilainya konstan 51,841 dan jika pertumbuhan (X2) mengalami
peningkatan 1 satuan, maka variabel Y (deviden) akan mengalami penurunan
sebesar −0,509. Hasil koefisien
determinasi Kd = 2,89% artinya bahwa pertumbuhan perusahaan (X2)
memberikan kontribusi terhadap deviden (Y) sebesar 2,89% sedangkan sisanya
97,11% dipengaruhi oleh faktor lain.
6. Berdasarkan hasil
analisis data, bahwa secara simultan profitabilitas (X1) dan
pertumbuhan perusahaan (X2) terhadap deviden (Y) diperoleh hasil
analisis kolerasi r = 0,952 yang artinya bahwa profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan secara silmultan mempunyai pengaruh sangat kuat dan bersifat positif
atau searah. Hasil analisis koefisisen regresi berganda profitabilitas (X1)
dan pertumbuhan perusahaan (X2) terhadap deviden (Y) diketahui
mempunyai nilai konstanta sebesar 103,794 dan profitabilitas (X1)
mempunyai koefisien regresi sebesar −9,500
pertumbuhan perusahaan (X2) sebesar −0,113 yang berarti bahwa jika
variabel X1 dan X2 tidak ada perubahan atau sama dengan 0
maka variabel Y nilainya konstan 103,794, jika profitabilitas (X1)
mengalami peningkatan 1 satuan, maka variabel Y (deviden) akan mengalami
penurunan sebesar −9,500 dan jika pertumbuhan perusahaan (X2)
mengalami peningkatan 1 satuan maka deviden (Y) akan mengalami penurunan
sebesar −0,113. Hasil koefisien determinasi Kd = 90,25% yang artinya
bahwa profitabilitas (X1) dan pertumbuhan perusahaan (X2)
memberikan kontribusi terhadap deviden (Y) sebesar 90,25% sedangkan sisanya
9,75% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
BIBLIOGRAFI
Ambarwati, Sri
Dwi Ari. (2010).
Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Budiman, Surya dan
Harnovinsah. (2016). Analisis
Pengaruh Arus Kas, Leverage, Tingkat Pertumbuhan, Ukuran Perusahaan, dan
Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Industri Manufaktur Yang
Tercatat pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013). Jurnal
TEKUN/VOLUME VII, No.01, Maret 2016: 49 � 61. Jakarta:
Universitas
Mercu Buana.
Fahmi, Irham. (2015).
Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan
Soal Jawab. Bandung: Alfabeta.
Hanafi, Mamduh
M. (2016).
Manajemen Keuangan. Edisi
2.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Harahap, Sofyan
Safri. (2015).
Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Pers.
Haryetti dan Ririn Araji Ekayanti. (2012).
Pengaruh Profitabilitas, Investment
Opportunity Set dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Deviden Pada
Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI.�
Jurnal Ekonomi Volume 20, Nomor 3 September 2012. �Pekanbaru: Universitas Riau.
Kasmir. (2015).
Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Pers.
Nidar, Sulaeman
Rahman. (2016).
Manajemen Keuangan Perusahaan Modern.
: Bandung: Pustaka
Reka Cipta.
Noviyati, Siska dan Kamaliah. 2015. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Deviden Kas (Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Tepak Manajemen
Bisnis Vol. VII No.2. Universitas Riau.
Munawaroh, Soimah. (2016).
Pengaruh Profitabilitas, Leverage,
Likuiditas, Kepemilikan Institutional, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap
Kebijakan Dividen. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Neswari, Prajna Paramita Ardana dan
Maswar Patuh Priyadi. (2017).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Deviden Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 5. STIESIA : Surabaya.
Permana,
Hendika Arga dan Lina Nur Hidayati. (2015). Analisis
Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.
Riyanto,
Bambang. (2015).
Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi
4. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Sartono, Agus. (2016).
Manajemen Keuangan Teori & Aplikasi.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Safrida, Eli. (2014).
Profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
Terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 2 (1), 2014, 289-299. Politeknik Negeri Medan.
Sari, Marvita
Renika., Abrar Oemar dan Rita Andini. (2016).
�Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran
Perusahaan, Earning Per Share, Current Ratio, Return On Equity dan Debt Equity
Ratio Terhadap Kebijkan Deviden�. Journal Of Accounting, Volume 2 No.2
Maret 2016. Universitas Pandanaran
: Semarang.
Sari, Eka
Sartika. (2008). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas,
Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Kepemilikan Institusional Terhadap
Deviden Payout Ratio (DPR). Universitas
Dehasen Bengkulu.
Sekaran, Uma. (2014).
Metodologi Penelitian untuk Bisnis
(Research Methods For Business). Buku 1 Edisi 4. Salemba Empat : Jakarta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017).
Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018).
Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.